Anda di halaman 1dari 4

1.

Bagaimana Konsep Perkembangan Ekonomi dan Paradigma Hubungannya


dengan Pendidikan?

Dari hasil penelitian yang dikaji menunjukkan bahwa investasi bidang


pendidikan merupakan stimulasi lebih tinggi dibandingkan dengan investasi
fisik dalamjangka panjang. Hal tersebut disimpulkan bahwa: 1) hubungan
kausalitas antara peranpendidikan dan pertumbuhan ekonomi menjadi
semakin terbukti dan kuat; 2) sektor Pendidikan sebagai penggerak utama
dinamika perkembangan ekonomi semakin mendorong proses
transformasi struktural berjangka panjang, karena pendidikan memberikan
high rate of return di masa mendatang. Pengeluaran pemerintah secara
proporsional dan tepat sasaran terhadap program pendidikan (rintisan
wajib belajar 12 tahun atau pendidikan menengah universal)
memberikan dampak percepatan terhadap pertumbuhan ekonomi.

2. Pengelolaan pendidikan keSDan dikaitkan dengan perkembangan ekonomi?

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah sekolah di


Indonesia mencapai 217.283 sekolah. Jumlah sekolah dasar (SD) menjadi
yang terbanyak di Tanah Air. Total sekolah SD negeri dan swasta di
Indonesia pada tahun ajaran 2020/2021 mencapai 148.743 sekolah.
Mayoritas atau 131.058 sekolah di antaranya merupakan SD negeri atau
setara 88,11% dari total SD di Tanah Air dan sekitar 11,89% nya adalah SD
swasta. Data tersebut menunjukkan bahwa perkembangan sekolah dasar di
Indonesia semakin banyak, dan tidak sedikit pula berdiri Yayasan-yayasan
yang mendirikan sekolah swasta. Artinya kebutuhan masyarakat terhadap
Pendidikan semakin besar. Jika melihat kondisi sekolah dasar saat ini
ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta dikota besar (seperti
Jakarta, Bekasi dan Depok) terlihat sangat mencolok, pembiayaan yang
sangat tinggi berbanding dengan fasilitas dan pengajaran yang diberikan
untuk siswa. Kesejahteraan guru maupun karyawan sangat diperhatikan
karena dikelola secara otonom.

3. Bagaimana menurut pendapat anda terkait kompetensi kepala sekolah


dasar dengan pengelolaan sumber daya di sekolah secara efisien dan
efektif?

Secara teoritis para kepala sekolah harus memiliki, mengembangkan,


melaksanakan serta mengimplementasikan standar kompetensi kepala
sekolah. Karena jika para kepala sekolah secara optimal melaksanakan
kompetensi yang dimiliki dan yang ditentukan niscaya kualitas pendidikan
di satuan pendidikan yang dipimpinnya akan lebih baik. Kepala sekolah
setidaknya memiliki 5 kompetensi, diantaranya: 1) kopetensi kepribadian, 2)
Kompetensi sosial, 3) kompetensi manajerial, 4) kompetensi
kewirausahaan, dan 5) kompetensi suervisi.

Dari 5 kompetensi tersebut harapannya kepala sekolah dapat mengelola


sekolah secara efisien dan efektif. Seperti pengelolaan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan sekolah, pembinaan terhadap pegawai dan guru, serta
pengelolaan keuangan untuk kepentingan sekolah.

4. Bagaimana pengelolaan program sekolah dikaitkan dengan anggaran


sekolah yang terbatas?

Sekolah sebagai suatu komunitas memiliki potensi/asset/kekuatan yang


dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberlangsungan dan kamajuan
sekolah. Asset/kekuatan tersebut berkontribusi terhadap kesuksesan
program yang dijalankan sekolah. program-program yang mengedepankan
kepentingan murid atau program yang berdampak pada murid. Diantaranya
1) program yang dijalankan sekolah merupakan program yang sifatnya
berkelanjutan. 2) Program yang diselaraskan dengan kekuatan atau asset
yang dimilki sekolah. 3) Program yang disesuaikan dengan visi dan misi
sekolah.

Setiap program yang dilaksanakan pasti melalui tahapan-tahapan dari


mulai pendanaan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, rencana tindak
lanjut dan perbaikan. Perencanaan yang matang akan menetukan
keberhasilan dan kesuksesan dari program tersebut. Rencana sebagai
langkah awal akan menuntun langkah-langkah selanjutnya yang
megarahkan terhadap pencapaian tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai
dari program tersebut. Program harus dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat dijadikan patokkan dalam melaksanakan program yang akan
dijalankan.

5. Bagaimana penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja


Sekolah (RAPBS) dalam memenuhi seluruh kebutuhan sekolah selama satu
tahun anggaran?

RAPBS ibarat pilar manajemen sekolah karena melalui dokumen inilah


seluruh perencanaan kegiatan sekolah dilakukan, mulai dari hal teknis
hingga non teknis. Dana yang diperoleh dari pemerintah, masyarakat,
maupun dana bantuan lain harus diatur secara transparan dan terbuka
sehingga bisa dipertanggungjawabkan kepada pihak terkait.

Langkah penyusunan rencana anggaran ini cukup mudah, tetapi memang


butuh ketelitian dan kecermatan untuk memastikan tidak ada aspek
pendanaan yang terlewati. Berikut cara menyusun RAPBS yang perlu Anda
tahu.

1) Inventarisasi kegiatan untuk tahun mendatang. Mulai dari kegiatan rutin


maupun pembangunan dan/atau pengembangan sesuai evaluasi
pelaksanaan kegiatan tahun terdahulu. Tambahkan juga analisis
kebutuhan tahun mendatang serta masukan warga sekolah dan komite
sekolah.

2) Inventarisasi sumber pembiayaan sekolah. Cek juga dari mana saja


sumber pembiayaan sekolah berasal, baik yang bersifat rutin maupun
pengembangan. Apakah menggunakan dana BOS, dana yayasan, uang
SPP siswa, usaha mandiri sekolah, maupun bantuan dana lain dari pihak
eksternal.

3) Susun Rencana Kegiatan Sekolah sesuai poin 1 dan 2. Kepala sekolah


menyiapkan tabel RKS yang memuat kolom nomor urut, urutan
kegiatan, sasaran, kolom rincian dana dari sumber-sumber terkait, dan
kolom jumlah.

4) Susun dan isi sesuai contoh RAPBS sekolah. Kepala sekolah menyusun
dan mengisi RAPBS sesuai contoh format yang tersedia, berupa tabel
yang menampilkan kolom rencana penerimaan dan jumlahnya serta
kolom rencana pengeluaran dan jumlahnya.

5) Setelah diisi, RAPBS harus disahkan melalui tanda tangan kepala


sekolah, ketua komite sekolah, serta diketahui kepala dinas pendidikan
setempat.

Dari beberapa Langkah penyusunan RAPBS tentunya harus


mempertimbangkan beberapa kebutuhan yang sudah dianalisis terlebih
dahulu, sehingga dana bisa yang dikeluarkan sesuai

6. Berikan keterkaitan antara Program Semester dan Kinerja Sekolah Dasar.

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar


mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester
tersebut. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan.
Perencanaan persiapan belajar bukan hanya dipengaruhi oleh komponen
pembelajaran seperti strategi saja, tetapi juga media dan metode yang
digunakan dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kusrini, di mana
terdapat dua faktor yang berhubungan dengan persiapan pembelajaran,
yaitu: 1) Guru perlu melakukan analisis hari efektif dan program
pembelajaran untuk mengetahui jumlah hari efektif belajar dan hari libur.
Hal ini dapat memudahkan guru untuk menyusun program pembelajaran
satu semester kedepan. 2) Guru membuat program tagihan, program
semester dan program tahunan untuk mencapai kebutuhan dan
kesinambungan program belajar agar tetap terlaksana dengan baik selama
2 semester kedepan.

Sedangka Kinerja sekolah merupakan representasi dari kinerja semua


sumber daya yang ada di sekolah dalam melaksanakan tugas sebagai upaya
mewujudkan tujuan sekolah.

Education Department of Western Australia’s (1996), yaitu melalui pemetaan


mengenai kondisi sekolah saat ini dan upaya-upaya perbaikan yang
dilakukan di sekolah, yang mencakup enam dimensi proses
penyelenggaraan pendidikan sebagai berikut: (1) penerapan kepemimpinan
sekolah; (2) kualitas praktik pembelajaran di sekolah; (3) program
pengembangan dan pembinaan staf; (4) program untuk mewujudkan
lingkungan belajar yang kondusif dan iklim akademik; (5) program
peningkatan prestasi peserta didik; dan (6) program peningkatan peran
serta orangtua peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa antara program semester


dengan kinerja sekolah sangat berkaitan erat. Program semester
merupakan sebuah recana yang disusun diawal kemudian direalisasikan
oleh kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik. pengembangan indicator
kinerja sekolah mengacu pada konsep sekolah efektif, yang memiliki asumsi
bahwa sekolah efektif akan memiliki sejumlah indikator yang berlaku luas,
tanpa terikat oleh konteks ekokultur sekolah.

Anda mungkin juga menyukai