Disusun Oleh:
1. M.Saripudin Toyib NIM 20226013136
2. Jamila NIM 20226013089
Dosen Pengampu :
HALAMAN COVER
DAFTAR ISI………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….…… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 2
C. Tujuan………………………………………………………………..… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian, Fungsi dan Tujuan RAPBS………………………………... 3
B. Komponen Pembiayaan Sekolah……………………………………….. 4
C. Bentuk-Bentuk Anggaran RAPBS …………………………………….. 4
D. Langkah-Langkah Penyusunan RAPBS……………………...………... 6
E. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Keuangan Sekolah….………………......... 8
F. Prinsip Penyusunan RAPBS………………………………………........ 10
G. Pertanggungjawaban RAPBS……………………………………..…… 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………..………..………………...... 12
B. Saran ……...…………….……………………...……………………...... 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah sebuah aktifitas besar yang di dalamnya ada empat komponen
yang saling berkaitan. Empat komponen yang di maksud adalah Staf Tata laksana
Administrasi, Staf Teknis Pendidikan yang didalamnya meliputi Kepala Sekolah dan
Guru, Komite sekolah sebagai badan independent yang membantu terlaksananya
operasional pendidikan, dan siswa sebagai peserta didik yang bisa di tempatkan sebagai
konsumen dengan tingkat pelayanan yang harus memadai. Hubungan keempatnya harus
saling berkaitan, karena keberlangsungan operasional sekolah terbentuknya dari
hubungan keempat komponen tersebut karena kebutuhan akan pendidikan demikian
tinggi. Salah satu unsur yang penting dimiliki oleh suatu sekolah agar menjadi sekolah
yang dapat mencetak anak didik yang baik adalah dari segi keuangan. Manajemen
pembiayaan atau anggaran sekolah sangat penting hubungannya dalam pelaksanaan
kegiatan sekolah.
Ada beragam sumber dana yang dimiliki oleh suatu sekolah, baik dari
pemerintah, masyarakat, maupun pihak lain yang sifatnya tidak mengikat. Ketika dana
dari beberapa sumber mengalir masuk, harus dipersiapkan sistem pengelolaan keuangan
yang professional dan jujur. Pengelolaan keuangan secara umum sebenarnya telah
dilakukan dengan baik oleh semua sekolah. Hanya kadar substansi pelaksanaanya yang
beragam antara sekolah yang satu dengan yang lainnya. Adanya keragaman ini
bergantung kepada besar kecilnya tiap sekolah, letak sekolah dan julukan sekolah. Pada
sekolah-sekolah biasa yang daya dukung masyarakatnya masih tergolong rendah,
pengelolaan keuangannya pun masih sederhana. Sedangkan, pada sekolah-sekolah biasa
yang daya dukung masyarakatnya besar, bahkan mungkin sangat besar, tentu saja
pengelolaan keuangannya cenderung menjadi lebih rumit. Kecenderungan ini dilakukan
karena sekolah harus mampu menampung berbagai kegiatan yang semakin banyak
dituntut oleh masyarakatnya.
Dalam mencapai Visi, Misi dan Tujuan Sekolah maka sanggat perlu seluruh
rangkaian kegiatan dan target yang akan dituju oleh sekolah perlu dituangkan kedalam
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), mulai dari jenis
kegiatan, waktu, sumber dana dalam melaksanakan proses kegiatan di sekolah. Sehingga
dalam penyusunan RAPBS dituntut untuk menampung berbagai masukan seluruh warga
sekolah. Pengembangan Standar Pembiayaan didalam sekolah merupakan salah satu
kegiatan pokok didalam melaksanakan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan
Pengembangan Standar Pembiayaan yang baik maka kegiatan pengembangan SNP yang
lain akan mengikuti kearah yang baik juga.
Dilatar belakangi oleh alasan diatas maka penulis membuat makalah tentang
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) untuk mewujudkan
pendidikan dengan fasilitas yang terbaik yang digunakan oleh siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dibuat perumusan
masalah sebagai berikut .
1. Apakah pengertian, fungsi dan tujuaan dari RAPBS ?
2. Bagaimana komponen pembiayaan sekolah?
3. Bagaimana bentuk-bentuk anggaran dalam RAPBS?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan RAPBS ?
5. Bagaimana prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah?
6. Bagaimana prinsip-prinsip penyusunan RAPBS ?
7. Bagaimana bentuk pertanggung jawaban dalam penyusunan RAPBS ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan dari RAPBS.
2. Mengetahui komponen pembiayaan sekolah.
3. Mengetahui bentuk-bentuk anggaran dalam RAPBS
4. Mengetahui langkah-langkah penyusunan RAPBS.
5. Mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah.
6. Mengetahui prinsip-prinsip penyusunan RAPBS.
7. Mengetahui bentuk pertanggung jawaban dalam penyusunan RAPBS.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut TIM FKIP UMS (2004), tujuan RAPBS adalah sebagai berikut.
❖ Memberikan informasi dalam pembuatan keputusan yang rasional mengenai alokasi
sumber daya organisasi.
❖ Membantu dalam menilai pelayanan yang diberikan oleh sekolah serta kemampuan
sekolah memberikan pelayanan.
❖ Membantu menilai kinerja organisasi sekolah atas pelaksanaan tanggung jawabnya.
❖ Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi sekolah selama satu periode.
Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan keadaan sumber kekayaan
bersih, informasi mengenai usaha dan hasil pelayanan yang berguna untuk menilai
kinerja.
❖ Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi sekolah memperoleh dan
membelanjakan sumber daya kas
❖ Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dalam memahami
informasi keuangan yang diberikan.
(Asmani, 2012)
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena
kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang
menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam pengelolaan keuangan berarti
penggunaan uang sekolah dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan perencanaan
yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan
yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara bertanggung jawab.
Pertanggung jawaban dapat dilakukan kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah.
Ada tiga pilar utama yang menjadi prasyarat terbangunnya akuntabilitas, yaitu (1)
adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan menerima masukan dan
mengikut sertakan berbagai komponen dalam mengelola sekolah , (2) adanya standar
kinerja di setiap institusi yang dapat diukur dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
wewenangnya, (3) adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif
dalam menciptakan pelayanan masyarakat dengan prosedur yang mudah, biaya yang
murah dan pelayanan yang cepat (Majid, 2009).
3. Efektivitas
Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil
yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga. Efektivitas lebih menekankan pada
kualitatif outcomes. Pengelolaan keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas
kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas
dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif outcomes-
nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan (Sutisno,1993).
4. Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efisiensi adalah
perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (output) atau antara
daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya.
Perbandingan tersebut dapat dilihat dari dua hal:
a. Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya
Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau penggunaan waktu, tenaga dan
biaya yang sekecil-kecilnya dapat mencapai hasil yang ditetapkan. Ragam
efisiensi dapat dijelaskan melalui hubungan antara penggunaan waktu, tenaga
(Majid, 2009).
b. Dilihat dari segi hasil
Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan waktu,
tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas
maupun kualitasnya (Majid, 2009).
Tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi memungkinkan terselenggaranya
pelayanan terhadap masyarakat secara memuaskan dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab (Majid, 2009).
G. Pertanggungjawaban RAPBS
Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan di bidang keuangan terutama
mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah. Pengevaluasian dilakukan
setiap triwulan atau per semester. Dana yang digunakan akan dipertanggung jawabkan
kepada sumber dana. Jika dana tersebut diperoleh dari orang tua siswa, maka dana
tersebut akan dipertanggung jawabkan oleh kepala sekolah kepada orang tua siswa.
Begitu pula jika dana tersebut bersumber dari pemerintah maka akan dipertanggung
jawabkan kepada pemerintah (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2012).
Prinsip-prinsip pertanggungjawab dalam RAPBS yaitu.
1. Diusahakan secara singkat dan dilaksanakan pada setiap akhir pekan.
2. Periksa terlebih dahulu Buku Kas Umum dalam hubungannya dengan buku yang lain
setiap akhir bulan.
3. Diperingatkan kepada bendaharawan mengenai: pengiriman SPJ (Surat
Pertanggungjawaban)
4. Diperiksa pengurusan barang inventaris dan penyimpanan dokumen pertinggal
keuangan sewaktu-waktu.
5. Diadakan pemeriksaan kas
6. Atasan langsung atau bendaharawan bertanggungjawab atas keuangan (Majid, 2009).
A. KESIMPULAN
1. RAPBS adalah anggaran terpadu antara penerimaan dan penggunaan dana serta
pengelolaannya dalam memenuhi seluruh kebutuhan sekolah selama satu tahun
anggaran berjalan.
2. Penyusunan RAPBS harus melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf
TU Pemerintah dan komunitas sekolah.
3. RAPBS berfungsi untuk: pedoman pengumpulan dana dan pengeluarannya,
menggali dana secara kreatif dan maksimal, menggunakan dana secara jujur dan
terbuka, mengembangkan dana secara produktif, mempertanggung-jawabkan dana
secara objektif
4. Bentuk-bentuk Anggaran dalam RAPBS antara lain; dana dari pemerintah, orang
tua siswa, masyarakat dan kegiatan wirausaha sekolah.
5. RAPBS meliputi penganggaran untuk kegiatan penunjang pembelajaran kurikuler
dan ekstrakurikuler, pengembangan profesi guru, Pengembangan bakat siswa,
perbaikan fasilitas sekolah fisik dan non fisik, pembelian buku, pembelian alat
peraga, dan lain-lain. Penyusunan RAPBS tersebut harus melibatkan kepala
sekolah, guru, komite sekolah, staf TU, Pemerintah dan komunitas sekolah.
6. Penyusunan RAPBS berupa menginventarisasi rencana yang akan dilaksanakan,
menyusun rencana berdasarkan skala prioritas, menentukan program kerja dan
rincian program, menetapkan kebutuhan, menghitung dana yang dibutuhkan,
menentukan sumber dana pembiayan.
7. Pengelolaan administrasi keuangan juga perlu menerapkan prinsip-prinsip agar
dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, dapat berjalan
dengan transparan, efektif dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan.
8. Prinsip-prinsip penyusunan RAPBS, benar-benar difokuskan pada peningkatan
pembelajaran murid secara jujur, bertanggung jawab, dan transparan, ditulis dalam
bahasa sederhana dan jelas, dan dipajang di tempat terbuka disekolah,
memprioritaskan pembelanjaan dana sejalan dengan rencana pengembangan visi
dan misi sekolah.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini diharapkan para pembaca dapat lebih memahami
tentang apa itu Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), dan
dapat sebagai sumber ilmu dan konsep rujukan dalam penyusunan RAPBS di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA