Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI

“MANAJAMEN KEUANGAN SEKOLAH ATAU MADRASAH”

(Mata Kuliah Pembiayaan Pembelajaran)

Disusun oleh:
Amana Rohma
Anisa Nuraini
MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH/MADRASAH

Setiap kegiatan perlu diatur atau dikelola agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif dan efisien.
Kegiatan di sekolah yang sangat kompleks membutuhkan pengaturan pengelolaan yang baik.
Keuangan di sekolah merupakan bagian yang amat penting karena setiap kegiatan memerlukan
biaya. Keuangan pendidikan juga perlu diatur sebaik-baiknya. Untuk itu perlu manajemen keuangan
yang baik. Sesuai dengan substansi pengelolaan pendidikan pada umumnya, kegiatan pengelolaan
keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
dan pengawasan atau pengendalian.
Pelaksana dari manajemen keuangan adalah manajer/bagian keuangan. Meskipun fungsi seorang
manajer keuangan setiap organisasi belum tentu sama, namun pada prinsipnya fungsi utama seorang
manajer keuangan adalah merencanakan, mencari, dan memanfaatkan dengan berbagai cara untuk
memaksimumkan efisiensi (daya guna) dari operasional ornagisasi /organisasi. Dari kedua definisi
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa, pengelolaan keuangan pendidikan adalah proses
melaksanakan seluruh aktivitas keuangan yang berkaitan dengan bidang-bidang kependidikan yang
meliputi kegiatan seperti perencanaan, sumber keuangan, pengalokasian, penganggaran,
pemanfataan dana pembukuan, penyimpanan, pemeriksaan dan pengawasan, pertanggung jawaban
dan pelaporan uang yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
SUMBER KEUANGAN SEKOLAH
Kebutuhan dana untuk kegiatan operasional secara rutin dan pengembangan program
sekolah/madrasah secara berkelanjutan sangat dirasakan setiap pengelola lembaga pendidikan.
Semakin banyak kegiatan yang dilakukan sekolah/madrasah, semakin banyak dana yang
dibutuhkan. Untuk itu, kreativitas setiap pengelola sekolah/madrasah dalam menggali dana dari
berbagai sumber akan sangat membantu kelancaran pelaksanaan program sekolah, baik yang rutin
maupun pengembangan di lembaga yang bersangkutan. Pasal 46 Undang-Undang No 20 Tahun 2003
menyatakan,“Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat”. Sumber pendapatan diupayakan dari berbagai pihak agar
membantu penyelenggaraan pendidikan di sekolah/madrasah, disamping sekolah/madrasah
tersebut melakukan usaha mandiri yang dapat menghasilkan dana.

Sumber-sumber pendapatan sekolah/madrasah bisa berasal dari pemerintah, dana masyarakat,


dana swadaya, dan sumber lain seperti hibah yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang berlaku, yayasan penyelenggara pendidikan bagi lembaga pendidikan swasta,
serta masyarakat luas.
Berikut ini disajikan rincian masing-masing sumber pendapatan sekolah/madrasah:
1. Pemerintah
2. Dana Masyarakat
3. Dana Swadaya
4. Sumber Lain
PROSES PENGELOLAAN KEUANGAN DISEKOLAH/MADRASAH

Pada prinsipnya, manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu: (1) Aktivitas
penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva, (2) Aktivitas
perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal
maupun sumber dana eksternal organisasi; (3) Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana
diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin Intinya,
seorang manajer keuangan dalam suatu organisasi lembaga pendidikan harus mengetahui bagaimana
mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan
salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan organisasi. Unsur manajemen keuangan harus
diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa
saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam
menjalankan suatu organisasi tersebut. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu
mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi ornagisasi tersebut. Seorang
manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi kegitan manajemen keuangan pendidikan:
1. Perencanaan Keuangan
2. Pengelolaan/Penata usahaan Keuangan
3. Pelaporan Keuangan
4. Pengawasan Keuangan
PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH/MADRASAH YANG
EFEKTIF

Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Sekolah (RAPBS) untuk satu tahun pelajaran, para kepala sekolah bersama
semua pemegang peran di sekolah pada umumnya menempuh langkah-langkah sebagai
berikut :
Merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai tujuan yang diinginkan
pada tahun pelajaran yang bersangkutan.
Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan kebutuhan dana
penunjang.
Melakukan peninjauan ulang atas program awal berdasarkan kemungkinan tersedianya
dana pendukung yang dapat dihimpun.
Menetapkan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran yang
bersangkutan.
Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersedia untuk masing-masing
kegiatan (Depdiknas, 2000 : 178 – 179)
Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut ke dalam suatu format yang telah
disepakati untuk digunakan oleh setiap sekolah.
1. Pengesahan dokumen RAPBS oleh instansi yang berwenang.
PENYUSUNAN RAPBS

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) harus berdasarkan


pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari rencana
operasional tahunan. RAPBS meliputi penganggaran untuk kegiatan pengajaran,
materi kelas, pengembangan profesi guru, renovasi bangunan sekolah,
pemeliharaan buku, meja dan kursi. Penyusunan RAPBS tersebut harus
melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf TU dan komunitas sekolah.
RAPBS perlu disusun pada setiap tahun ajaran sekolah dengan memastikan bahwa
alokasi anggaran bisa memenuhi kebutuhan sekolah secara optimal.
Prinsip Penyusunan RAPBS, antara lain:
RAPBS harus benar-benar difokuskan pada peningkatan pembelajaran murid
secara jujur, bertanggung jawab, dan transparan.
RAPBS harus ditulis dalam bahasa yang sederhana dan jelas, dan dipajang di
tempat terbuka di sekolah.
1. Dalam menyusun RAPBS, sekolah sebaiknya secara saksama memprioritaskan
pembelanjaan dana sejalan dengan rencana pengembangan sekolah.
TERIMAKASIH

SEMOGA ILMUNYA
BERMANFAAT ....
DAFTAR PUSTAKA

Wardija, M.AP. Rusdiana, 2022. MANAJEMEN KEUNGAN SEKOLAH Konsep Prinsip


danAplikasinyadi Sekolah/Madrasah . Bandung: ARSAD Press
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Tenaga Kependidikan 2007. Manajemen
Keuangan Sekolah
Lipham SM. 1985. The Principleship : Concepts, Competencies and Cosos.
London : Longmart
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standara Nasional Pendidikan
Widjanarko, M. Dan Sahertian, P.A. 1996/1997. Manajemen Keuangan Sekolah.
Bahan Pelatihan Manajemen Pendidikan bagi Kepala SMU se-Indonesia di Malang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai