ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi pendidikan
Oleh:
Nama:Ridwan
Npm:71200211040
Semester:VI
Dalam penyeleggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat
menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian administrasi dan
manajemen pendidikan. Komponen pembiayaan dan keuangan pada tingat satuan pendidikan
merupakan komponen produksi yang menentukan proses terlaksananya kegiatan-kegiatan proses
belajar-mengajar di sekolah bersama komponen- komponen lain. Dengan kata lain, setiap
kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik disadari maupun tidak.Komponen
keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, terdapat beberapa komponen pendidikan yang sangatlah berperan
sebagai penunjang kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah
satu komponen terpenting adalah sarana dan prasarana pendidikan. Administrasi sarana dan
prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang bagi tercapainya tujuan dari
pendidikan. Proses belajar mengajar akan semakin sukses bila sarana dan prasarana pendidikan
memadai. Untuk itu sarana dan prasarana pendidikan harus selalu lengkapi.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan dan
administrasi administrasi sarana dan pra sarana pendidikan.
PEMBAHASAN
Administrasi keuangan sekolah adalah langkah pengolahan keuangan sekolah mulai dari penerimaan
sampai dengan bagaimana mempertanggung jawabkan keuangan yang digunakan secara obyektif dan
sistematis. Langkah tersebut sangat penting sekali diperhatikan, karena masalah pembiayaan adalah
menjadi sarana vital bagi mati hidupnya suatu organisasi sekolah.
Selain itu Mulyono, MA. berpendapat bahwa administrasi keuangan sekolah adalah seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh, serta
pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif
dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan.
Unsur biaya adalah hal yang menentukan dalam mekanisme penganggaran. Penentu biaya sangat
mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi lembaga atau organisasi dalam mencapai tujuan tertentu.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan biaya yang rendah dan hasilnya mempunyai kualitas yang baik, maka
kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi keuangan adalah sebuah
analisis terhadap sumber-sumber pendapatan dan penggunaan biaya (expenditure) yang diperuntukkan
sebagai pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Adapun Sumber dana keuangan dan pembiayaan pada suatu lembaga pendidikan atau sekolah secara garis
besar dapat dikelompokan atas 4 sumber, yaitu :
Dana dari pemerinatah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian Kegiatan
(DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah, dan ini biasanya disebut danarutin. Besarnya
dana yang dialokasikan dalam DIK biasanya dialokasikan berdasarkan jumlah dari peserta
didiknya. Maka, besarnya anggaran dan besarnya dana untuk masing-masing jenis pengeluaran
sudah ditentukan oleh pemerintah di dalam DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas
pemanfaatan dana rutin DIK harus benar- benar sesuai dengan mata anggar tersebut. Selain DIK,
pemerintah sekarang juga memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan
secara berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah.
Dana ini di kenal dengan istilah iuran komite. Besarnya sumbangan yang harus dibayar orang
tua siswa ditentukan oleh rapat komite sekolah. Pada umumnya dana komite sekolah terdiri dari
yaitu dana tetap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua setiap bulan
selama anaknya menjadi siswa disekolah tersebut, dana incidental yang dibebankan kepada siswa
baru yang biasanya hanya satu kali selama tiga tahun tahun, dana sukarela yang biasanya
ditawarkan kepada orang tua siswa tertentu yang dermawan dan bersedia memberikan
sumbangannya secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun.
Dana ini biasanya digunakan untuk membantu meningkatkan mutu sekolah, misalnya seperti
buku-buku, alat dan perlengkapan belajar.
Dimensi alokasi secara garis besar digolongakan kedalam dua jenis pengeluaran, yaitu
pengeluaran rutin yang sifatnya berulang (recurrent expenditure) atau aktiva lancar dan
pengeluaran kapital atau modal (capital expenditure) atau aktiva tetap. Pengeluaran rutin atau
berulang adalah biaya yang digunakan secara berkala dalam suatu masa tertentu (bulanan atau
tahunan) seperti gaji guru, gaji pengelola, upah pegawai, pembelian bahan-bahan ATK, biaya
pemeliharaan gedung, halaman sekolah, dan dana-dana operasional. Dana yang dipergunakan
dalam kegiatan rutin ini memerlukan pengelolaan yang baik, terutama bagi lembaga pendidikan
swasta (swadana) atau tidak terdapat bantuan pemerintah.
Untuk ini perlu dikuasai prinsip-prinsip pengelolaan kas, pengelolaan utang, dan pengelolaan
barang atau fasilitas. Pengelolaan kas terutama menyangkut hal-hal yaitu penentuan jumlah uang
tunai kas yang diperlukan agar tidak berlebihan dan juga tidak terlampau kecil, pengendalian
aliran-aliran uang tunai, baik yang masuk kesekolah maupun yang dikeluarkan oleh sekolah.
Sedangkan pengelolaan utang menyangkut syarat-syarat dan sanksi-sanksi yang dikenakan jika
meminjam dana dari pihak luar baik jangka panjang ataupun janka pendek. Dalam hal ini perlu
diperhitungkan masak-masak berapa jumlah uang yang layak atau rasional untuk di
inventarisasikan dalam pendidikan. Demikian pula dengan biaya modal atau aktiva tetap yang
dipergunakan untuk mendirikan bangunan sekolah, pembelian tanah, sarana pendidikan lainnnya,
kantin, poliklinik (balai pengobatan umum), sarana olah raga (sport hall) yang relatif besar,
memerlukan pengelolaan dengan baik.
Pengelola keuangan adalah orang yang bertugas untuk mengelola keuangan sekolah.
Orang tersebut kita kenal dengan bendahara. Bendahara disini mempunyai tugas yaitu
memegang buku kas umum, pemegang buku kas pembantu anggaran, buku bank, buku
pajak registrasi SPM, membuat laporan dan arsip laporan keuangan.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan
menunjang proses pendidikan khususnya proses belajar mengajar. Contohnya: gedung, ruang
kelas, meja, kursi. Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan, tetapi dapat dimanfaatkan untuk proses belajar. Contohnya: taman
sekolah untuk pengajaran biologi.
Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, maka yang dimaksud dengan: “Sarana pendidikan adalah semua
fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak
bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan
efisien.”
Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan merupakan seluruh proses yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap
benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam PBM sehingga PBM
semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan sifatnya.
1. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar yaitu :
Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran, seperti alat pelajaran,
alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung , seperti
gedung, tanaman, halaman.
2. Ditinjau dari jenisnya yaitu:
Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang mempunyai peran untuk
memudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti kendaraan, komputer, mesin tulis, dan
sebagainya. Fasilitas non fisik, segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan, seperti
manusia, jasa, uang.
3. Ditinjau dari sifat barangnya
a. Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakai, seperti kapur tulis,
tinta, kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti komputer, mesin tulis,
kendaraan dan sebagainya. Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah-pindah
letaknya atau tidak bisa dipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya. Selanjutnya dilihat
dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok yaitu hardware dan software.
1) Hardware atau perangkat keras adalah penampil software. Misalnya: pesawat radio, tape
recorder, proyektor slide, proyektor film, dan sebagainya.
2) Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan dengan hardware,
misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film, skrip rekaman, dan sebagainya.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan
prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan berarti pada proses
pendidikan.
Adapun tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :
1. Mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan yang
memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal
mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
dalam pembelajaran.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual siswa dalam proses pembelajaran.
4. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi,
budaya serta sifat- sifat individunya.
4. Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Peran guru dalam administrasi sarana prasarana dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana. Sebagai pelaksana tugas
pendidikan, guru juga mempunyai andil dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan.
Dalam hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengan sarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat
peraga, dan media pengajaran lainnya dibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana
pendidikan yang tidak langsung berhubungan.
III. PENUTUP
1. Kesimpulan
Administrasi keuangan adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan yang
mencatat pemasukan dan pengeluaran yang dicatat oleh seorang bendahara. Keuangan
sekolah ini bisa bersumber dari pemerintah, orang tua siswa, masyarakat maupun dari
alumni. Setiap administrasi keuangan sekolah dilakukan sesuai dengan proses yang telah
ditentukan. Dalam administrasi keuangan sekolah ini, guru memiliki peran yang sangat
penting.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberi saran kepada sekolah- sekolah agar
administrasi keuangan dilakukan secara transparan tanpa menyembunyikan apapun, sehingga
administrasi keuangan bisa berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/21974393/
ADMINISTRASI_SARANA_DAN_PRASARANA_PENDIDIKAN