Anda di halaman 1dari 14

Menganalisis

Pengelolahan
Keuangan di
Sekolah
Nama kelompok
Yanuar Budhi K.
Nur Hidayati
Konsep Pengelolaan Keuangan Sekolah

a. Pengertian Keuangan
Keuangan diartikan sebagai seni dan ilmu pengetahuan dalam mengelola uang. Setiap individu
dan organisasi akan memperoleh dan menghabiskan uang atau menginvestasikan uang. Keuangan
berkaitan dengan proses, institusi, pasar, dan instrumen-instrumen yang terlibat dalam pengiriman
uang antar individu, bisnis, dan pemerintah.
Dari
b. Pengelolaan Keuangan Sekolah

Keuangan dan pembiayaan merupakan elemen yang menentukan dalam pelayanan


pendidikan di sekolah. Dalam kaitannya dengan sistem manajemen, pembiayaan dan
pengelolaan keuangan merupakan input dan proses untuk menghasilkan output berupa
kualitas pelayanan pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah. Sumber keuangan dan
pembiayaan sekolah dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
(1) pemerintah pusat dan daerah yang diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan
(2) orangtua atau peserta didik
(3) masyarakat.

Selanjutnya, menurut PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan


Pasal 51 Ayat 2 menjelaskan bahwa anggaran pemerintah berasal dari pemerintah pusat,
sedangkan anggaran pemerintah daerah berasal dari pemerintah provinsi, kota atau
kabupaten dana dari masyarakat berupa dana partisipatif yang sah dan mengikat serta
bantuan pihak asing yang tidak mengikat.
Menurut Wijaya menyatakan bahwa fungsi keuangan merupakan kegiatan utama dalam
pengelolaan keuangan yang harus dilakukan oleh mereka yang memiliki tanggung jawab
dalam suatu bidang dan mendefinisikan manajemen atau pengelolaan keuangan merupakan
manajemen atau pengelolaan terhadap fungsi-fungsi keuangan tersebut. Proses pengelolaan
keuangan sekolah meliputi:

1. Perencanaan anggaran

2. Strategi mencari sumber dana sekolah

3. Penggunaan keuangan sekolah

4. Pengawasan dan evaluasi anggaran

5. Pertanggungjawaban
Prinsip Pengelolaan Keuangan Sekolah

1) Transparansi

Transparansi berarti adanya keterbukaan, transparan di bidang pengelolaan berarti adanya


keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan.22 Di lembaga pendidikan, bidang pengelolaan
keuangan yang transparan berarti adanya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan lembaga
pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan
pertanggung jawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan
untuk mengetahuinya

2) Akuntabilitas

Akuntabilitas di dalam pengelolaan keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat


dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan
yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara
bertanggung jawab.
Prinsip Pengelolaan Keuangan Sekolah
3) Efektivitas

Pengelolaan keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur
keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif
outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.28Efektivitas juga diartikan untuk menunjukkan sampai
seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan

.4) Efisiensi

Efisiensi teknis diukur dengan perbandingan antara hasil dengan masukan yang digunakan. Semakin tinggi rasio ini,
maka semakin efesien pengelolaan sumber daya. Perilaku penghematan merupakan suatu upaya untuk mencapai
efisiensi teknis. Meskipun demikian, tercapainya efisiensi teknis tidaklah menjamin tercapainya efisiensi alokatif
dengan sendirinya karena hasil kegiatan belum tentu memberikan maslahah tertinggi bagi masyarakat
Penyusunan Keuangan Sekolah
Penyusunan anggaran sekolah dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah (RAPBS) yang meliputi sumber pendapatan dan pengeluaran sekolah. Proses penyusunan
anggaran sekolah memerlukan data yang akurat dan lengkap sehingga semua perencanaan kebutuhan
untuk masa yang akan datang dapat diantisipasi dalam rencana anggaran
Dalam kaitannya dengan proses penyusunan keuangan ini, Lipham mengungkapkan empat fase
kegiatan pokok sebagai berikut:
1. Merencanakan anggaran
2. Mempersiapkan anggaran
3. Mengelolah pelaksanaan anggaran
4. Menilai pelaksanaan anggaran
Dapat disimpulkan bahwa proses penyusunan anggaran memerlukan data yang akurat dan lengkap
sehingga perencanaan kebutuhan untuk masa yang akan datang dapat diantisipasi dalam rencana anggaran.
Banyak faktor yang mempengaruhi proses penyusunan anggaran, antara lain perkembangan peserta didik,
inflasi, pengembangan program, dan perbaikan serta peningkatan pendekatan belajar mengajar.
Tugas Penelolaan Keuangan Sekolah

1. Pengelolaan untuk perkiraan.


2. Sangat perhatian pada kputusa dan pembiayaanya.
3. Pengelolaa kerja sama dengan pihak lain.
4. Penggunaan keuangan dan mencari sumber dananya.
Strategi pengelolaan keuangan sekolah

1. Strategi perencanaan
2. Strategi pengelolaan
3. Strategi pemikiran
sumber-sumber keuangan sekolah

1. Dana dari Pememerintah


2. Dana dari orang tua siswa
3. Dana dari masyarakat
4. Dana dari alumni
5. Dana dari peserta kegiantan
6. Dana dari kegiatan wirausaha sekolah.
Problematika Manajemen Keuangan Sekolah

1. Manajemen keuangan yang tidak dikelola dengan baik


2. Adanya penyelewengan keuangan yang dilakukan oleh oknum terkait
3. Kurangnya sumber pemasukan sekolah, hanya bersandar pada keuangan yang berasal dari
siswa
4. Pemasukan yang kecil yang disebabkan adanya bencana seperti masa pandemi yang
menyebabkan orang tua tidak membayar SPP disebabkan karena tidak ada proses belajar
mengajar dan atau memang kondisi orang tua yang kehilangan pekerjaan dan tidak
mampu membayar
5. Belanja kebutuhan yang cukup besar melebihi pemasukan keuangan yang ada
Kebutuhan untuk pengembangan infrastruktur yang lebih besar, fasilitas pendidikan
dan sebagainya.
Tanda-tanda Keuangan Sekolah Sedang Bermasalah

1. Gaji guru menunggak, terutama bagi sekolah swasta

2. Kegiatan ekstrakurikuler dan hal-hal lain yang membutuhkan keuangan sekolah ditiadakan

3. Pembangunan fasilitas sekolah mangkrak alias tertunda, bisa juga tak kunjung selesai

4. Laporan keuangan selalu minus

5. Inventaris peralatan di sekolah tidak bertambah padahal jumlah pemasukan keuangan


diperkirakan cukup besar.

6. Sekolah mungkin saja berhutang dengan pihak tertentu dan menghadapi risiko penagihan
Solusi Masalah Keuangan Sekolah
1. Memperbaiki Manajemen Keuangan

2. Kreativitas Mencari Pemasukan

3. Mencari Sumber Pemasukan Internal Sekolah

4. Memanfaatkan Lembaga Pinjaman Dana Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai