Disusun oleh :
Anggia Putri Kencana
(2001005)
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk watak peserta didik,
penyelenggaraannya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua, dan
masyarakat. OIeh sebab itu lembaga pendidikan harus dapat mengelola sumber daya yang ada
untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Sumber daya yang dapat mendukung untuk mencapai
tujuan pendidikan salah satunya adalah keuangan/pembiayaan dalam suatu lembaga pendidikan.
Maka pemerintah, orang tua, dan masyarakat hendaknya dapat mengalokasikan keuangan
sebagai sumber dana pendidikan. Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya
yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal tersebut
yang menuntut sekolah mampu mengelola pembiayaan dengan sebaik-baiknya, agar dana-dana
yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Kewenangan kepada sekolah untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai
dengan kebutuhan masing-masing sekolah karena pada umumnya dunia pendidikan selalu
dihadapkan pada masalah keterbatasan dana, apa lagi dalam kondisi krisis pada sekarang ini.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung
menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi karena
sekarang pemerintah menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), yang menuntut
kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta
mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan
pemerintah. Manajemen keuangan dalam suatu lembaga persekolahan mempunyai peranan
penting dalam memelihara, memperlancar, dan meningkatkan pengembangan program
pengajaran, mutu dan relevansi serta kesempatan pendidikan. Disamping itu untuk mewujudkan
pengelolaan sekolah yang baik, perlu adanya kepala sekolah yang memiliki kemampuan sesuai
tuntutan tugasnya.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melaporkan hasil observasi yang telah dilakukan
di SMP N 2 SUNGAI RUMBAI. Dimana hasil observasi yang berkaitan dengan segala hal
mengenai pembiayaan sekolah, seperti:
1. Sumber-sumber keuangan sekolah.
2. Pengeluaran sekolah.
3. Proses keuangan sekolah.
4. Proses perencanaan keuangan sekolah.
5. Komponen anggaran BOS.
6. Prosedur penysunan anggaran BOS.
7. Penyusunan anggaran BOS.
8. RAPBS.
9. Kompenen RAPBS.
10. Prosedur penyusunan RAPBS.
11. Proses tanggung jawab keuangan sekolah.
C. Waktu dan Tempat Observasi
Penulis melakukan observasi mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam untuk mendapatkan
data dan informasi mengenai pembiayaan sekolah, yaitu:
Tempat : SMP N 2 SUGAI RUMBAI
Hari/Tanggal : SELASA, 7 JUNI 2022
Pukul : 08.30-11.00 WIB
a. Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan. Transparan di bidang manajemen berarti adanya
keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di lembaga pendidikan, bidang manajemen
keuangan yang transparan berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga
pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan
pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mengetahuinya. Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka
meningkatkan dukungan orangtua, masyarakat dan pemerintah dalam penyelenggaraan seluruh
program pendidikan di sekolah. Disamping itu transparansi dapat menciptakan kepercayaan
timbal balik antara pemerintah, masyarakat, orang tua siswa dan warga sekolah melalui
penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat
dan memadai.
b. Akuntabilitas
Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan
perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah
membelanjakan uang secara bertanggung jawab. Pertanggungjawaban dapat dilakukan kepada
orang tua, masyarakat dan pemerintah. Ada tiga pilar utama yang menjadi prasyarat
terbangunnya akuntabilitas, yaitu :
(1) Adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan menerima masukan dan
mengikutsertakan berbagai komponen dalam mengelola sekolah;
(2) Adanya standar kinerja di setiap institusi yang dapat diukur dalam melaksanakan tugas, fungsi
dan wewenangnya, dan
(3) Adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam menciptakan pelayanan
masyarakat dengan prosedur yang mudah, biaya yang murah dan pelayanan yang cepat.
c. Efektivitas
Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Garner(2004)
mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai
tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi
lembaga. Effectiveness ”characterized by qualitative outcomes”. Efektivitas lebih menekankan
pada kualitatif outcomes. Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau
kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka
mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif outcomes-nya sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
d. Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efficiency”characterized by
quantitative outputs” (Garner,2004). Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan
(input) dan keluaran (out put) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga,
pikiran, waktu, biaya.
BAB III
HASIL OBSERVASI
D. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama : SMP N 2 SUNGAI RUMBAI
NPSN : 10307761
Alamat : Jl.Poros Kurnia
Kelurahan : Kurnia Koto Salak
Kecamatan : Sungai Rumbai
Kab/Kota : Dharmasraya
Provinsi : Sumatera Barat
Kode Pos : 27684
Status Sekolah : Negeri
Tahun Berdiri : 2005
Waktu penyelenggara : Sehari penuh / 5 hari
Akreditasi :B
No.Sk : 0796/BAP/-SM/LL/X/2014
Tanggal SK.
Akreditasi : 02/10/2014
Email : smpnegeridua-sungairumbai@yahoo.co.id
Hasil Wawancara
Narasumber 1 : Buk Mei
Jabatan : Bendahara
NIP : 196004111982012006
9. Komponen RAPBS
Komponen yang terdapat dalam RAPBS terdiri dari 8 standar pendidikan, yaitu :
a. standar isi;
b. standar proses;
c. standar pengelolaan;
d. standar kompetensi lulusan;
e. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
f. standar pembiayaan;
g. standar sarana dan prasarana, dan
h. standar penilaian.
A. Kesimpulan
Di SMP yang telah saya pilih untuk tempat observasi yaitu SMP N 2 SUNAGI RUMBAI,
sudah memilki sumber dana dari pemerintah pusat maupun daerah. pengeluaran sudah
terarahkan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh sekolah. Pengelolaannya juga sudah
sesuai dengan rencana karena realisasinya tidak melebihi target yang telah ditetapkan oleh kepala
sekolah sebagai penanggung jawab, lalu bendahara sekolah, komite sekolah dan beberapa wali
murid atau masyarakat sekitar sekolah yang tergabung dalam komite sekolah. Segala
pengeluaran selalu di catat dan di rincikan dengan baik oleh bendahara sekolah dan selalu
memberikan laporan pada dinas terkait setiap pertriwulan atau pertiga bulan. Semua bentuk
penanggung jawaban atas keluar masuknya di SMP N 2 SUNGAI RUMBAI dibuat oleh
bendahara sekolah dan diketahui oleh kepala sekolah sebagai penanggung jawab bentuk
pelaporan tersebut transparan dan akurat dapat dibuktikan dengan berbagai kuitansi yang
mendukung setiap transaksi yang dilakukan. Dengan adanya bantuan pendidikan dari
pemerintah saat ini sudah mampu meringankan beban peserta didik dalam pencapaian wajib
belajar, maka dengan bantuan tersebut juga dapat membuat kegiatan di sekolah dapat lancar,
efektif dan efesien membuat peserta didik dapat mencapai cita-cita yang diinginkan.
B. Saran
Saran saya untuk SMP N 2 SUNGAI RUMBAI dalam hal manajemen keuangan tetap
mengikuti prosedur yang diberikan dinas, pelaporan keuangan yang transparan dan tetap
melakukan pencatatan yang sesuai dengan pengeluaran dan pemasukan sekolah.
L