Oleh Kelompok 7 :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
KEGURUAN
2022
I. ADMINISTRASI KEUANGAN SEKOLAH
A. Pengertian Administrasi Keuangan
c. Efektivitas
Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Garner (2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya
efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil
yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga. Effectiveness ”characterized by
qualitative outcomes”. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes.
Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang
dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka
mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif outcomes-nya sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
d. Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efficiency
”characterized by quantitative outputs” (Garner,2004). Efisiensi adalah perbandingan
yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau antara daya dan hasil.
Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya. Perbandingan tersebut
dapat dilihat dari dua hal:
1) Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya: Kegiatan dapat
dikatakan efisien kalau penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang sekecil-
kecilnya dapat mencapai hasil yang ditetapkan.
2) Dilihat dari segi hasil Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau dengan
penggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-
banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya.
3) Biaya investasi
Biaya investasi adalah biaya penyelenggaraan pendidikan yang sifatnya lebih
permanen dan dapat dimanfaatkan jangka waktu relatif lama, lebih dari satu tahun.
Biaya investasi terdiri dari biaya investasi lahan dan biaya investasi selain lahan.
Biaya investasi menghasilkan aset dalam bentuk fisik dan non fisik, berupa
kapasitas atau kompetensi sumber daya manusia. Dengan demikian, kegiatan
pengembangan profesi guru termasuk ke dalam investasi yang perlu mendapat
dukungan dana yang memadai.
4) Biaya operasi
Biaya operasi adalah biaya yang diperlukan sekolah untuk menunjang proses
pendidikan. Biaya operasi terdiri dari biaya personalia dan biaya nonpersonalia.
Biaya personalia mencakup gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan
struktural, tunjangan fungsional, tunjangan profesi, dan tunjangan-tunjangan lain
yang melekat dalam jabatannya. Biaya non personalia, antara lain biaya untuk Alat
Tulis Sekolah (ATS), Bahan dan Alat Habis Pakai (yang habis dipakai dalam waktu
satu tahun atau kurang), pemeliharaan dan perbaikan ringan, daya dan jasa
transportasi atau perjalanan dinas, konsumsi, asuransi, pembinaan siswa/ekstra
kurikuler.
H. Pengertian Rencana Anggaran Pendapatan Sekolah (RAPBS)
RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) adalah anggaran
terpadu antara penerimaan dan penggunaan dana serta pengelolaannya dalam
memenuhi seluruh kebutuhan sekolah selama satu tahun pelajaran berjalan. Dimana
sumber dananya berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan
orangtua/wali peserta didik. Sumber dana perolehan dan pemakaian dana dipadukan
dengan kondisi objektif kepentingan sekolah dan penyandang dana.
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) harus
berdasarkan pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari rencana
operasional tahunan. RAPBS setidaknya meliputi penganggaran untuk kegiatan
pengajaran, materi kelas, pengembangan profesi guru, renovasi bangunan sekolah,
pemeliharaan, buku, meja dan kursi. Penyusunan RAPBS tersebut harus melibatkan
kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf TU dan komunitas sekolah. RAPBS perlu
disusun pada setiap tahun ajaran sekolah dengan memastikan bahwa alokasi anggaran
bisa memenuhi kebutuhan sekolah secara optimal. Secara garis besar, kegiatan RAPBS
dilakukan agar rencana penerimaan dan pengeluaran dana sekolah/madrasah dapat
dikontrol dengan baik.
I. Fungsi RAPBS
Adapun secara rinci, RAPBS berfungsi untuk:
a. Pedoman pengumpulan dana dan pengeluarannya
b. Menggali dana secara kreatif dan maksimal
c. Menggunakan dana secara jujur dan terbuka
d. Mengembangkan dana secara produktif
e. Mempertanggung-jawabkan dana secara objektif.
H. Amka. (2021). Manajemen Dan Administrasi Sekolah. Sidoarjo: Nizamia Learning Center
Consulting Company.