Anda di halaman 1dari 8

Barisan dan Deret Aritmetika

1. Barisan Aritmetika
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang selisih antara dua suku
yang berurutan sama atau tetap. Pada barisan aritmetika dengan bentuk umum
u1, u2, u3, … dengan u1 adalah suku pertama, u2 adalah suku ke-2, u3 adalah
suku ke-3 dan seterusnya. Selisih antara dua suku berurutan disebut juga beda
dan diberi notasi b, sehingga b = U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 =…= Un –
Un 1. Misalkan suku pertama u1 dinamakan a dan beda antara 2 suku
berurutan adalah b, maka: u1 = a
Un = Suku ke-n
U2 – U2 = b ⇒ U2 = U1 + b = a + b = a + (2-1)b
a = Suku pertama
U3 – U2 = b ⇒ U3 = U2 + b = a + 2b = a + (3-1)b
b = beda atau
U4 – U3 = b ⇒ U4 = U3 + b = a + 3b = a + (4-1)b selisih
U5 – U4 = b ⇒ U5 = U4 + b = a + 4b = a + (5-1)b

Dengan memperhatikan pola suku-suku di atas kita dapat menyimpulkan


rumus umum suku ke-n adalah:
Un = a + (n-1)b
dengan Un = suku ke-n,

a = suku pertama dan b = beda

Contoh 1

Tentukan suku ke-35 dari barisan 3, 7, 11, 15,…

Jawab:

U1= a = 3, b = U2 –U1 = 7 –3 = 4, n = 35

Un = a + (n−1)b

U35 = 3 + (35−1)4 = 139

Jadi suku ke-35 adalah 139.

Contoh 2

Pada suatu barisan Aritmetika diketahui U8 = 24 dan U10 = 30. Tentukan :


a) Beda dan suku pertamanya
b) Suku ke-12
c) 6 suku yang pertama

Pembahasan :

a) U10 = a + 9b = 30

U8 = a + 7b = 24

2b = 6

b=3

U8 = a + 7b = 24

⇔ a + 7(3) = 24

⇔ a + 21 = 24

⇔a=3

Jadi didapat beda = 3 dan suku pertama = 3

b) Un = a + (n – 1)b

U12 = 3 + (12 – 1)3

U12 = 3 + 11 . 3

U12 = 36

c) b = 3
U1 = 3
U2 = U1 + b = 3 + 3 = 6
U3 = U2 + b = 6 + 3 = 9
U4 = U3 + b = 9 + 3 = 12
U5 = U4 + b = 12 + 3 = 15
U6 = U5 + b = 15 + 3 = 18
Jadi, enam suku yang pertama adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18
2. Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah jumlah dari seluruh suku-suku pada barisan
aritmetika. Dari barisan aritmetika U1, U2, U3, U4, … diperoleh deret
aritmetika U1 + U2+ U3+ U4, … Bila jumlah n suku yang pertama dari suatu
deret aritmetika dinyatakan dengan Sn, maka
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + …+Un
Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + … + (Un – 2b) + (Un – b) + Un …(1)

Jika urutan penulisan suku-suku dibalik maka diperoleh

Sn = Un + (Un – b) + (Un – 2b) + ….+ (a + 2b) + (a + b) + a….(2)

Dengan menjumlahkan persamaan (1) dan (2) didapat:

Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + … + (Un – 2b) + (Un – b) + Un

Sn = Un + (Un – b) + (Un – 2b) + ….+ (a + 2b) + (a + b) + a

2 Sn = (a + Un) + (a + Un) + (a + Un) + … + (a + Un) + (a + Un) + (a +


Un)

2 Sn = n (a + Un)

Sn = ½n (a + Un)

Karena Un = a + (n – 1)b maka jika disubstitusikan ke rumus menjadi

Sn = ½n (a + a + (n – 1)b )

Sn = ½n (2a + (n – 1)b ) Sn = Jumlah n suku pertama deret

Sn = ½n (2a + (n – 1)b ) Un = Suku ke-n deret aritmetika


a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
Contoh 1

Tentukan jumlah 20 suku pertama deret 3+7+11+…

Mencari beda dengan mengurangi suku setelah dengan duku sebelumnya dan

dapat dituliskan sebagai berikut

𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1

𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1

𝑏=7−3

𝑏=4

Selanjutnya substitusi 𝑏 = 4 untuk mencari 𝑆20

Sn = ½n (2a + (n – 1)b )

Sn = ½.20 (2 . 3 + (20 – 1)4 )

Sn = 10 (6 + 19 . 4 )

Sn = 10 (6 + 76)

Sn = 10 (82)

Sn = 820

Jadi, jumlah 20 suku pertama adalah 820

Contoh 2

Suatu barisan aritmetika dengan suku ke-4 adalah –12 dan suku ke-12 adalah –28.
Tentukan jumlah 15 suku pertama !

Jawab

U12 = a + 11 b = –28

U4 = a + 3 b = –12
8 b = –16

b = –2

U4 = a + 3 b = –12

⇔ a + (–2) = –12

⇔ a + (–6) = –12

⇔ a = –12 + 6

⇔a=–6

Substitusi 𝑎 dan 𝑏 untuk mencari 𝑆15

Sn = ½n [2a + (n – 1)b ]

S15 = ½.15 [2 (–6) + (15 – 1)(–2)]

= ½.15 [ –12 + 14(–2)]

= ½.15 [ –12 –28]

= ½.15 [–40]

= -300

Jadi, jumlah 15 suku pertama adalah -300.


Deret Geometri Tak Hingga

Deret geometri tak hingga adalah penjumlahan suku-suku pada barisan


geometri yang banyaknya tidak terbatas (tak hingga). Deret geometri tak hingga
biasanya dinotasikan sebagai S∞. Bentuk umum dari deret geometri tak hingga
adalah a + ar + ar2 + ar3 + ... dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio.

Jumlah deret ini terbagi menjadi dua yaitu:

1. Konvergen (memiliki jumlah)


Konvergen artinya memusat atau tidak menyebar. Deret geometri tak Hingga
yang konvergen berarti deret geometri yang masih memiliki limit Jumlah.
Syarat deret geometri tak hingga jenis ini adalah rasio berada di Antara -1 dan
1, yaitu -1 < r < 1 atau |r| < 1.

2. Divergen (tidak memiliki jumlah).


Divergen artinya menyebar. Deret geometri tak hingga yang divergen berarti
deret geometri tak hingga yang tidak terbatas jumlahnya. Syarat deret
geometri tak hingga yang divergen adalah r < -1 atau r > 1.
Contoh

Anda mungkin juga menyukai