Anda di halaman 1dari 16

Barisan Aritmatika

Barisan Aritmetika adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu berupa
penjumlahan yang memiliki beda atau selisih yang sama/tetap.
Rumusan Barisan Aritmatika
Suku-sukunya dinyatakan dengan rumus berikut :
U1, U2, U3, ….Un
a, a+ b, a+2b, a + 3b, …., a + (n-1) b
Selisih (beda) dinyatakan dengan b

b = U2 – U1 = U3 – U2 = Un – Un – 1
Suku ke n barisan aritmatika (Un) dinyatakan dengan rumus:
Un = a + (n-1) b

Keterangan :
Un = suku ke n dengan n = 1,2,3, …
a = suku pertama → U1 = a
b = selisih/beda

(1) 3, 7, 11, 15, 19, …


(2) 30, 25, 20, 15, 10,…

Bentuk Barisan Aritmatika

Keterangan:
a = U1 = Suku pertama
b = beda
n = banyak suku
Un= Suku ke-n

Contoh Barisan Aritmatika


1. Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 3 dan bedanya = 4, suku ke-10 dari
barisan aritmatika tersebut adalah …
Penyelesaian:
a=3
b=4

2. Diketahui barisan aritmatika sebagai berikut: 5, 8, 11, …


3. Tentukan: Nilai suku ke-15 ! Penyelesaian:

Suku Tengah Barisan Aritmatika


Jika barisan aritmatika mempunyai banyak suku (n) ganjil, dengan suku pertama a, dan
suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut adalah sebagai berikut:

Perhatikan bahwa selisih di antara suku-sukunya selalu tetap. Barisan yang demikian itu
disebut barisan aritmetika. Selisih itu disebut beda suku atau beda saja dan
dilambangkan dengan c.
Barisan (l) mempunyai beda, b = 4. Barisan ini disebut barisan aritmetika naik karena
nilai suku-sukunya makin besar.
Barisan (2) mempunyai beda, b = -5. Barisan ini disebut barisan aritmetika turun karena
nilai suku-sukunya makin kecil.
Suatu barisan U1, U2, U3,….disebut barisan aritmetika jika selisih dua suku yang
berurutan adalah tetap. Nilai Untuk menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika.
perhatikan kembali contoh barisan (l).

3, 7, 11, 15, 19, …


Misalkan U1, U2, U3 , …. adalah barisan aritmetika tersebut maka

U1 = 3 =+ 4 (0)
U2 = 7 = 3 + 4 = 3 + 4 (1)
U3 = 11 = 3 + 4 + 4 = 3 + 4 (2)
….
Un = 3 + 4(n-1)

Secara umum, jika suku pertama (U1) = a dan beda suku yang berurutan adalah b maka
dari rumus Un = 3 + 4(n – 1) diperoleh 3 adalah a dan 4 adalah b. Oleh sebab itu, suku
ke-n dapat dirumuskan

Un = a + b(n-1)

Barisan aritmetika yang mempunyai beda positif disebut barisan aritmetika naik,
sedangkan jika bedanya negatif disebut barisan aritmetika turun.

U1, U2, U3, …….Un-1, Un


disebut barisan aritmatika, jika
U2 – U1 = U3 – U2 = …. = Un – Un-1 = konstanta
Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) → Fungsi linier dalam n

Contoh Barisan Aritmatika :


Tentukanlah suku ke 15 barisan 2, 6, 10, 14, …
Jawab:
n = 15
b = 6-2 = 10 – 6 = 4
U1 = a = 2
Un = a + (n-1) b
U15 = 2 + (15-1)4
= 2 + 14.4
= 2 + 56 = 58
Diketahui barisan aritmetika 3, 8, 13, …
1. Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n barisan tersebut!
2. Suku keberapakah yang nilainya 198 ?

Jawab :
Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, … diperoleh suku pertama a = 3 dan beda b = 8 – 3 = 5.
Un = a + (n – 1)b
U10 = 3 + (10 – 1)5
=3+9x5
= 3 + 45
= 48
Un = a + (n – 1)b
= 3 + (n – 1)5
= 3 + 5n – 5
= 5n – 2

1. Misalkan Un = 198, maka berlaku :


Un = 198
5n – 2 = 198
5n = 200
n = 40
Jadi 198 adalah suku ke- 40

Deret Aritmatika
Deret Aritmatika adalah penjumlahan dari suku-suku pada barisan aritmatika.
Rumus Deret Aritmatika
Bentuk umum deret aritmatika :
a + (a + b) + (a+2b) + (a+3b) + … + (a+(n-1)b )
Jumlah suku hingga suku ke n pada barisan aritmatika dirumuskan dengan:
Sn = (2a + (n-1) b ) atau Sn = ( a + Un )
Seperti telah dibahas sebelumnya, deret adalah bentuk penjumlahan dari suku-suku pada
sebuah barisan. Jika U1, U2, U3, … barisan aritmetika. U1, U2, U3, … adalah deret
aritmetika.
Untuk mendapatkan jumlah n suku pertama dari deret aritmetika, perhatikan kembali
deret yang dihasilkan barisan (l ).
3 +7 + 1l + 15 + 19 + …
Jika jumlah n suku pertama dinotasikan dengan.Sn maka S dari deret di atas adalah :

Perhatikan jumlah 5 suku pertama, S yang diperoleh. Angka 3 pada perhitungan tersebut
berasal dari suku pertama, sedangkan l9 adalah suku ke-5. Oleh karena itu, jumlah suku
ke-n adalah

Sisipan pada Barisan Aritmatika


Apabila antara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah bilangan (suku baru)
sehingga membentuk barisan aritmatika baru, maka:
Beda barisan aritmatika setelah disispkan k buah suku akan berubah dan dirumuskan:

Keterangan:
b’ = beda barisan aritmatika setelah disisipkan k buah suku
n’ = banyak suku barisan aritmatika baru
n = banyak suku barisan aritmatika lama
k = banyak suku yang disisipkan
Sn’ = jumlah n suku pertama setelah disisipkan k buah suku

Contoh Sisipan Barisan Aritmatika


Antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan sehingga bersama kedua bilangan
semula terjadi deret hitung. Maka jumlah deret hitung yang terjadi adalah …

Penyelesaian:
Diketahui: deret aritmatika mula-mula: 20 + 116
a = 20
Un = 116
n=2
k = 11 bilangan
banyaknya suku baru : n’ = n + (n-1) k
= 2 + (2-1) 11 = 2 + 11 = 13
Jadi, jumlah deret aritmatika setelah sisipan adalah 884

Contoh Soal Deret Aritmatika


Suatu deret aritmatika 5, 15, 25, 35, …
Berapakah jumlah 10 suku pertama dari deret aritmatika tersebut?

Jawab:
n = 10
U1 = a = 5
b = 15 – 5 = 25 – 15 = 10
Sn = (2a + (n-1) b )
S10 = ( 2. 5 + (10 -1) 10)
= 5 ( 10 + 9.10)
= 5 . 100 = 500

1. Jumlah suku yang pertama dari barisan 20 + 15 + 10 +…… adalah ...


a). -550
b). -250
c). -75
d). -115
c). -250

Penyelesaian :
a = 20
b = U2-U1
= 15-20
= -5
Sn = n (a + Un)
Un = a + (n – 1) b
U20 = 20 + (20-1)(-5)
= 20 + (19) (-5)
= 20 – 95
= – 75
S20 = . 20 (20 + (-75))
= 10 (-55)
S20 = – 550
Jawaban : A

2. Jumlah 10 suku pertama dari deret aritmatika : 3 + 5 + 7 + 9 + ….. adalah …..


a). 105
b). 120
c). 150
d). 155
e). 165

Penyelesaian :
a=3
b = U3 – U2 – 1
= U3 – U2
=7–5
=2
Sn = n (2a + (n-1)b)
= 10 (2 (5) + (10-1)2)
= 5 (6+9) 2
= 120
Jawaban : B

3. Jika jumlah tak hingga dari deret geometri adalah 6 dan rasionya – , maka suku
pertamanya adalah …..
a). 2
b). 3
c). 8
d). 10
e). 12

Penyelesaian :
S=
6=
6=
6=
6=
6=
6 x a => 6 x 5 = = 10
Jawaban : D

4. Jumlah tak hingga deret geometri adalah 6 + 2 + + adalah …..


a). 7
b). 6
c). 9
d). 10
e). 18
S=
a=6
r= = =
S2 = = = 6
S2 = 6 x = = 9
Jawaban : C

5. Diketahui barisan aritmatikan dengan U4 = 11 dan U8 = 23. Suku ke 15 dari suku


barisan aritmatika itu adalah …..

a). 345
b). 44
c). 49
d). -40
e). -44
Penyelesaian :
Un = a + (n-1)b
= a + (4-1)b = 11
= a + 36 = 11
U8 = a + (8-1)b = 23
= a + 7b = 23
Eliminasi a + 3b = 11
a + 7b = 23
-4b = -12
b= =3
Substansi a + 3b = 11
a + 3 (3) = 11
a + 9 = 11
a = 11 – 9 = 2
U15
Un = a + (n-1) b
U15 = 2 + (15-1) 3
= 2 + (14 x 3) = 44
Jawaban : B
6. Dari suatu barisan aritmatika diketahui U2 = 7 dan U6 = 19. Suku ke 8 dari barisan
aritmatika tersebut adalah …..
a). 25
b). 26
c). 28
d). 31
e). 34
Penyelesaian :
Un = a + (n-1) b
U2 = a + (2-1) b = 7
= a + 1b = 7
U6 = a + (6-1)b = 19
= a + 5b = 19
Eliminasi :
a+1b=7
a + 5b = 19
-4b = -12
b=– =3
Subtitusi :
b=3
a+1b=7
a + 1 (3) = 7
a+3=7
a = 7 -3 = 4
U8
Un = a + (n-1) b
U8 = 4 + (8-1) 3
= 4 + (7 . 3)
= 25
Jawaban : A

7. Dari suatu barisan aritmatika diketahui U10 = 41 dan U5 = 21. U20 barisan
tersebut adalah …..
a). 69
b). 73
c). 77
d). 81
e). 83
Penyelesaian :
Un = a + (n-1) b
U10 = a + (10-1)b = 41
U5 = a + (5-1)b = 21
a + 4b = 21
eliminasi :
a + 9b = 41
a + 4b = 21
5b = 20
b= =4
subtitusi :
b=4
a + 9b = 41
5 +a + (9.4) = 41
a + 36 = 41
a = 41- 36
=5
U20
Un = a + (n-1)b
U20 = a + (n-1) b
U20 = 5 + (20+1) 4
= 5 + (19.4)
= 5 + 76
= 81
Jawabannya : d).

8. Gaji seorang karyawan setiap bulan dinaikan sebesar Rp 5.000,00jika gaji


pertama gajian tersebut Rp. 100.000 …..

a). Rp. 1.205.000


b). Rp. 1.255.000
c). Rp. 260.000.000
d). Rp. 1.530.000
Penyelesaian :
Sn = n (2a + (n-1) b
12 (2 . 100.000) +(12-1)5000
= 6 (200.000+55.000)
= 6 (225.000) = 1.530.000
Jawabannya : d). 1.530.000

9. Sebuah perusahaan mempunyai peluang untuk menjual hasil pproduksinya0,65


jika di produksi 2.500.000unit brang, maka diperkiraan banyak hasil produksi
yang tidak terjual adalah …..

a). 625.000 unit


b). 875.000 unit
c). 1.125.000 unit
d). 1.375.000 unit
e). 1.625.000 unit
Penyelesaian :
. 2.500.000= 1.625.000
2.500.000 – 1.625.000 = 875.000 unit
Hasil produk yang terbaik terjual adalah
Jawaban : B

10. Suatu perusahaan pada tahun pertama memproduksi 5000 unit barang, pada
tahun-tahun berikutnyaproduksinya turun secara tetap80 unit per tahun. Pada
tahun keberapa perusahaan tersebut memproduksi 3000 unit barang?

a). 24
b). 25
c). 26
d). 27
e). 28
Penyelesaian :
Un = a + (n-1) b
3000 = 5000 + (n-1) (-80)
3000 = 5000 + (80n) + (80)
80n = 5000 – 3000 + 80
80n = 2000 + 80
80n = 2080
n = 2080 : 80 = 26
Jawaban : C

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus Volume Tabung :


Luas Permukaan, Tinggi, & Contoh Soal

11. Seorang pemilik kebun memetik jeruknya setiap hari,dan mencatat banyaknya
jeruk yang dipetik. Ternyata banyaknya jeruk yang dipetik pada hari ke-n
memenuhi rumus Un= 50 + 25n. Jumlah jeruk yang telah dipetik selama 10 hari
yang pertama adalah …..

a).2000
b).1950
c).1900
d).1875
e).1825
Penyelesaian :
Sn = n (2a +(n-1)b)
S10 = 10 (2.75+(10-1)25)
S10 = 5 (150+(9.25)
S10 = 5 (150+225)
S10 = 5 (375)
S10 = 1875 buah
Jawaban : D

12. Dua piluh pekerja mendapat upah harian dengan hasil pekerjaannya sebagai
berikut : pekerja 1 mendapat Rp.12.000, pekerja 2 mendapat Rp.12.500, pekerja 3
mendapat Rp.13.000 dan seterusnya hingga upah tersebut membentuk deret
aritmatika. Jumlah upah satu hati yang harus disiapkan oleh pemberi upah adalah
…..

a).Rp. 670.000
b).Rp. 340.000
c).Rp. 335.000
d).Rp. 220.000
e).Rp. 700.000
Penyelesaian :
Sn = n (2a + (n-1)b)
S20 =
20 (2.12000+(20-1)500)
= 20 (24000+19)500)
= 10 (24000+9500)
= 10 (33.500)
= 335.000
Jawabannya : C

13. Diketahui Barisan geometri dengan suku pertama 2 dan suku ke 5 = 640,maka
rasionya adalah …..
a).2
b).8
c).1
d).4
Penyelesaian :
a=2
Un = a.r n-1
640 = 2 . r s-1
= r4

256 = r4
R4 = 256
R=4
Jawaban : D

14. Jika suku pertama suatu barisan geometri = 16 dan suku ketiga = 36, maka besar
suku kelima adalah …..

a).-81
b).-52
c).-46
d).46
e).81
Penyelesaian :
a = 16
U3 = 36
Un = a r n-1
U3 = 16.r3-1
36 = 16.r2
= r2

R2 =
r=
r=
r=
U5 = 16 ( )r-1
= 16 ( )4
= 16 .
= 81
Jawaban : E

15. Seseorang berjalan kaki dengan kecepatan 8km/jam pada jam pertama. Kemudian
pada jam keduakecepatan menjadi setengahnya dari jam pertama,demikian
seterusnya. Jarak terjauh yang ditempuh orang tersebut adalah …..

a).4
b).8
c).12
d).14
e).16
Penyelesaian :
U1 = 8
U2 = 4
r= = =
S2 =
=
= x
= 16
Jawaban : E

Contoh 2.1
1. 1, 2, 3,… merupakan barisan aritmatika dengan beda, b = 1.
2. 1, 3, 5, … merupakan barisan aritmatika dengan beda, b = 2.
3. 1, -1, 1, -1,…. bukan barisan aritmatika sebab
U2 – U1 = -1 – 1 = -2 ? 2 = 1 – (-1) = U3 – U2
4. Diketahui barisan aritmatika dengan unsur ke 2 adalah 10 dan beda = 2.
Tentukan unsur ke 1, ke 3, dan ke 4 dari barisan itu.

Penyelesaian:
Karena b = Un – Un-1 = 2, maka U2 – U1 = 2. Jadi U1 = U2 – 2 = 10 – 2 = 8.
Secara sama diperoleh U3 – U2 = 2 = b. Jadi U3 = U2 + b = 10 + 2 = 12, dan
U4 = U3 + b = 12 + 2 = 14.

Menurunkan Rumus Unsur ke n Barisan Aritmatika


Jika U1 = a, U2, U3,…, Un,… merupakan barisan aritmatika, maka unsur
ke n dari barisan itu dapat diturunkan dengan cara berikut.

U1 = a
U2 = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
?
Un = a + (n-1)b

Jadi rumus umum unsur ke n suatu barisan aritmatika dengan unsur


pertama a dan beda b adalah:
Un = a + (n-1)b
Contoh 2.2
Diketahui barisan aritmatika dengan unsur ke 2 adalah 10 dan beda = 2.
Tentukan unsur ke 7 barisan itu.
Penyelesaian:
Diketahui U2 = 10, b = 2. Dengan menggunakan rumus Un = a + (n-1)b,
diperoleh
U2 = a + (2-1)b
U2 = a + b
a = U2 – b
= 10 – 2
= 8.
U7 = a + (7-1) b
=a+6b
= 8 + 6 (2)
= 8 + 12
= 20.
Jadi unsur ke 7 dari barisan adalah 20.

Contoh 2.3
Mulai tahun 2000, Pak Arman mempunyai kebun tebu. Penghasilan kebun
tebu Pak Arman pada akhir tahun 2000 adalah Rp 6.000.000,-. Mulai tahun
2001, Pak Arman memupuk kebun tebunya dengan pupuk kandang. Pak
Arman memperkirakan bahwa setiap akhir tahun, penghasilan kebun tebunya
naik Rp 500.000,-. Berapa perkiraan penghasilan kebun tebu Pak Arman pada
akhir tahun 2005?
Penyelesaian:

Misalkan:
a = penghasilan kebun tebu Pak Arman pada akhir tahun 2000.
b = perkiraan kenaikan penghasilan kebun tebu Pak Arman setiap akhir tahun.
P2005 = perkiraan penghasilan kebun Pak Arman pada akhir tahu 2005.
Jadi a = Rp 6.000.000,-, b = Rp 500.000,-, dan P2005 akan dicari.
Karena perkiraan kenaikan penghasilan kebun tebu Pak Arman setiap
akhir tahun adalah tetap, maka untuk menentukan penghasilan kebun Pak
Arman pada akhir tahun 2005, kita dapat menerapkan rumus unsur ke n dari
barisan aritmatika dengan

U1 = a = a = Rp 6.000.000,-, b = Rp 500.000.
P2005 = U6 = a + 5b
= 6.000.000 + 5(500.000)
= 6.000.000 + 2.500.000
= 8.500.000.
Jadi perkiraan penghasilan kebun tebu Pak Arman pada akhir tahun 2005
adalah Rp 8.500.000,-
Dengan adanya deret aritmatika, kita dapat membentuk barisan yang
terkait dengan deret tersebut. Barisan demikian disebut barisan aritmatika.

Contoh 2.4
Tentukan jumlah 25 suku pertama deret 3 + 6 + 9 +….
Penyelesaian:
Deret 3 + 6 + 9 +…. adalah deret aritmatika dengan a = 3 dan b = 3. Oleh
karena itu dengan menggunakan rumus Sn =
1
2
n[2a + (n -1)b] diperoleh:
S25 =
1
2
(25) [2(3) + (25 -1)(3)]
=
25
2
[6 + 24(3)]
=
25
2
(6 + 72)
= 25 (39)
= 975.
Jadi jumlah 25 suku pertama dari deret 3 + 6 + 9 +…. adalah 975.

Contoh 2.5
Tentukan jumlah semua bilangan ganjil antara 50 dan 100.
Penyelesaian:
Diketahui a = 51, b = 2, dan Un = 99.
Untuk mencari jumlah semua bilangan ganjil di antara 50 dan 100, pertamatama
kita cari dulu banyaknya bilangan ganjil di antara 50 dan 100, yaitu n
dengan menggunakan rumus:
Un = a + (n – 1) b
99 = 51 + (n – 1)(2)
99 = 51 + 2n – 2
99 = 49 + 2n
2n = 99 – 49
n = 25.

Selanjutnya dengan rumus jumlah n suku pertama suatu barisan aritmatika,


Sn =
1
2
n[2a + (n -1)b]
diperoleh:
S25 =
1
2
(25)[2(51) + (25 -1)(2)]
= 25(51 + 24)
= 25(75)
= 1.875.
Jadi jumlah semua bilangan ganjil antara 50 dan 100 adalah 1.875.

10 Soal dan Pembahasan Permasalahan Barisan dan Deret Geometri

Soal 1: Menyelesaikan Penerapan Barisan Geometri: Bandul


Bandul adalah sembarang obyek yang digantungkan pada suatu titik tertentu dan
dibiarkan untuk mengayun dengan bebas di bawah pengaruh dari gaya gravitasi.
Misalkan ayunan suatu bandul masing-masing panjangnya 0,8 dari ayunan
sebelumnya. Lama kelamaan, ayunan bandul tersebut akan semakin pendek dan akan
berhenti (walaupun secara teoritis tidak akan pernah berhenti)
Embed from Getty Images
1. Seberapa panjangkah ayunan ke-6 dari bandul tersebut, apabila panjang ayunan
pertamanya adalah 125 cm?
2. Berapakah panjang lintasan total yang telah dilalui oleh bandul tersebut sampai
ayunan yang ke-6?
3. Butuh sampai berapa ayunankah agar panjang dari masing-masing ayunan bandul
tersebut kurang dari 14 cm?
4. Berapakah panjang lintasan total yang telah dilalui bandul tersebut sampai bandul
tersebut berhenti berayun?
Pembahasan Karena panjang masing-masing ayunan sama dengan 0,8 panjang
ayunan sebelumnya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa panjang ayunan bandul
tersebut membentuk barisan geometri.
1. Karena panjang ayunan pertamanya adalah 125 cm, maka kita peroleh a1 = 125 dan
rasionya r = 0,8. Sehingga beberapa suku pertama dari barisan tersebut adalah 125,
100, 80, dan seterusnya. Untuk suku ke-6, kita dapat menentukannya dengan
menggunakan rumus:
Jadi, bandul tersebut mengayun sejauh 40,96 cm pada ayunannya yang ke-6.
2. Untuk menentukan panjang lintasan total sampai ayunan ke-6, kita hitung S6.

Sehingga, bandul tersebut telah menempuh 461,16 cm sampai ayunan ke-16.


3. Untuk menentukan banyaknya ayunan ketika masing-masing ayunan panjangnya
kurang dari 14 cm, kita selesaikan n pada persamaan 14 = 125(0,8)n – 1.

Jadi, setelah ayunan ke 10 (atau mulai ayunan ke-11), panjang dari lintasan bandul
akan kurang dari 14 cm.
4. Panjang lintasan total sebelum bandul berhenti berayun sama dengan jumlah deret
geometri tak hingga dengan a1 = 125 dan r = 0,8.

Sehingga, panjang lintasan yang telah ditempuh oleh bandul sebelum berhenti
berayun adalah 625 cm.
Soal 2: Bermain Ayunan
Rhisky sedang bermain ayunan di halaman belakang rumahnya. Dia mengayunkan
ayunan tersebut dengan menggunakan tangan dan tubuhnya agar ayunan tersebut
berayun sampai ketinggian maksimum, kemudian membiarkannya sampai ayunan yang
dia tumpangi berhenti dengan sendirinya. Dalam setiap ayunan, Rhisky menempuh 75%
dari panjang ayunan sebelumnya. Jika panjang busur pertama (atau ayunan pertama) 2
meter, tentukan panjang busur yang ditempuh Rhisky pada ayunan ke-8. Berapa
meterkah total panjang busur yang ditempuh Rhisky sebelum dia berhenti berayun?
Embed from Getty Images
Pembahasan Diketahui panjang busur pertama yang ditempuh Rhisky adalah 2
meter, sehingga kita peroleh a1 = 2. Sedangkan dalam setiap ayunannya dia menempuh
75% dari panjang lintasan sebelumnya. Sehingga r = 75% = 0,75. Untuk menentukan
panjang ayunan ke-8, kita tentukan a8 dari barisan tersebut.

Sehingga, panjang ayunan Rhisky yang ke-8 adalah 0,27 meter atau 27 cm. Selanjutnya
kita tentukan panjang lintasan yang ditempuh oleh Rhisky sebelum dia berhenti
berayun. Untuk menentukan panjang lintasan ini, kita cari jumlah deret tak hingga dari
barisan tersebut.

Jadi panjang lintasan yang telah ditempuh oleh Rhisky sampai dia berhenti berayun
adalah 8 meter.
Soal 3: Permasalahan Depresiasi
Suatu mobil SUV baru mengalami depresiasi nilai jual sebesar 15% tiap tahunnya (hal
ini berarti harga jualnya menjadi 85% dari harga jual tahun sebelumnya). Jika harga
beli dari mobil SUV baru tersebut adalah 510 juta rupiah, berapakah harga jual dari
SUV tersebut setelah 5 tahun? Berapa tahunkah sampai harga SUV tersebut kurang dari
100 juta rupiah?
Pembahasan Harga jual suatu SUV sama dengan 85% dari harga tahun sebelumnya,
sehingga kita peroleh r = 85% = 0,85. Harga beli mobil SUV baru tersebut adalah 510
juta rupiah, atau dengan kata lain a0 = 510 (dalam juta). Akibatnya, harga jual pada
tahun pertama a1 = 510 ∙ 0,85 = 433,5. Sehingga dalam menentukan harga jual SUV
tersebut setelah 5 tahun, kita akan tentukan a5.

Kita peroleh bahwa harga jual SUV tersebut setelah 5 tahun adalah 226,29 juta rupiah.
Selanjutnya kita tentukan sampai tahun ke berapa ketika harga SUV tersebut kurang
dari 100 juta rupiah. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menentukan
nilai n dari persamaan

Jadi, setelah tahun ke-10 (atau mulai tahun ke-11) harga SUV tersebut akan kurang dari
100 juta rupiah
Tentukan suku ke-20 dari barisan 2, 6, 10, 14, …, …,!
Pembahasan:
Diketahui:
a=2
b=6–2=4
Ditanya: U20 =…?
Pembahasan:
Suku tengah barisan aritmetika adalah 15. Jika banyaknya suku barisan tersebut 11 dan suku ke-4 bernilai -3,
tentukan suku terakhirnya!
Pembahasan:
Diketahui:
Ut = 15
n = 11
Ditanya: Un =…?
Pembahasan:
Pertama, Quipperian harus mencari nilai t.

Suku tengah adalah suku ke-6. Artinya, U6 = 15.

Untuk mencari nilai a dan b, gunakan metode eliminasi.

Substitusikan nilai b ke persamaan (1).

Selanjutnya, tentukan suku terakhir barisan tersebut.

Jadi, suku terakhirnya adalah 60.

Berapakah jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100?


Pembahasan:
Jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 adalah sebagai berikut.

Keterangan:
a = 12
banyaknya suku = 30
Jadi, jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 adalah 1.665.

Diketahui suku ke-2 dan ke-4 barisan geometri berturut-turut adalah 12 dan 27. Jika nilai r > 0, tentukan nilai
dari suku ke-3!
Pembahasan:
Diketahui:
U2 = 12
U4 = 27
r>0
Ditanya: U3 =…?
Pembahasan:
Nyatakan suku ke-2 dan ke-4 dalam notasi matematis.

Lakukan pembagian antara kedua suku seperti berikut.

Setelah rasio diketahui, tentukan suku ke-3nya.

Jadi, nilai dari suku ke-3 adalah 18.

Pembahasan:
Diketahui:

Ditanya: r =…?
Pembahasan:
Pertama, Quipperian harus mencari suku pertama dan kedua barisan tersebut.

Selanjutnya, tentukan jumlah 2 suku pertama barisan geometri tersebut.


Tentukan suku ke-2nya.

Tentukan rasionya!

Jadi, rasio barisan geometri tersebut adalah 3

Kamu berinvestasi sebesar Rp10.000.000. Pada bulan pertama kamu investasi, keuntungan yang diperoleh
adalah Rp2.000. Pada bulan kedua, keuntungannya menjadi Rp4.000 dan bulan ketiga menjadi Rp8.000. Kira-
kira berapa keuntungan yang kamu dapatkan setelah 10 bulan berinvestasi? Dan berapa total uang yang bisa
kamu kumpulkan setelah berinvestasi selama 10 bulan?
Pembahasan:
Pada kondisi tersebut, keuntungan setiap bulan merupakan kelipatan 2 dari bulan sebelumnya. Artinya, jika
dibentuk barisan, keuntungan tersebut akan menjadi barisan geometri, yaitu Rp2.000, Rp4.000, Rp8.000,
…,Un. Setelah 10 bulan, keuntungannya akan menjadi:

Jadi, keuntungan yang akan kamu dapatkan setelah berinvestasi selama 10 bulan adalah Rp2.046.000 dengan
total uang mencapai Rp10.000.000 + Rp2.046.000 = Rp12.046.000.

Anda mungkin juga menyukai