GuruPendidikan.Com
MENU
Barisan bilangan adalah himpunan bilangan yang diurutkan menurut suatu aturan/pola tertentu yang
dihubungkan dengan tanda “,”. Jika pada barisan tanda “,” diganti dengan tanda “+”, maka disebut
deret.. Masing-masing bilangan itu disebut suku-suku barisan
Rumus-Deret-Aritmatika
Pengertian Aritmatika
Aritmatika atau aritmetika yang kata yang berasal dari bahasa Yunani αριθμός = angka yang dulu biasa
disebut Ilmu Hitung merupakan cabang tertua (atau pendahulu) dari matematika yang mempelajari
operasi dasar bilangan.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Vektor Matematika : Pengertian, Rumus, Operasi Vektor,
Contoh Soal
Barisan Aritmatika
Barisan Aritmetika adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu berupa penjumlahan yang
memiliki beda atau selisih yang sama/tetap.
Un = a + (n-1) b
Keterangan :
a = suku pertama → U1 = a
b = selisih/beda
Bentuk-Barisan-Aritmatika
Keterangan:
a = U1 = Suku pertama
b = beda
n = banyak suku
Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 3 dan bedanya = 4, suku ke-10 dari barisan aritmatika
tersebut adalah …
Penyelesaian:
a=3
b=4
Penyelesaian:
Jika barisan aritmatika mempunyai banyak suku (n) ganjil, dengan suku pertama a, dan suku terakhir Un
maka suku tengah Ut dari barisan tersebut adalah sebagai berikut:
Suku-Tengah-Barisan-Aritmatika
Perhatikan bahwa selisih di antara suku-sukunya selalu tetap. Barisan yang demikian itu disebut barisan
aritmetika. Selisih itu disebut beda suku atau beda saja dan dilambangkan dengan c.
Barisan (l) mempunyai beda, b = 4. Barisan ini disebut barisan aritmetika naik karena nilai suku-sukunya
makin besar.
Barisan (2) mempunyai beda, b = -5. Barisan ini disebut barisan aritmetika turun karena nilai suku-
sukunya makin kecil.
Suatu barisan U1, U2, U3,….disebut barisan aritmetika jika selisih dua suku yang berurutan adalah tetap.
Nilai Untuk menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika. perhatikan kembali contoh barisan (l).
U1 = 3 =+ 4 (0)
U2 = 7 = 3 + 4 = 3 + 4 (1)
U3 = 11 = 3 + 4 + 4 = 3 + 4 (2)
….
Un = 3 + 4(n-1)
Secara umum, jika suku pertama (U1) = a dan beda suku yang berurutan adalah b maka dari rumus Un =
3 + 4(n – 1) diperoleh 3 adalah a dan 4 adalah b. Oleh sebab itu, suku ke-n dapat dirumuskan
Un = a + b(n-1)
Barisan aritmetika yang mempunyai beda positif disebut barisan aritmetika naik, sedangkan jika
bedanya negatif disebut barisan aritmetika turun.
U2 – U1 = U3 – U2 = …. = Un – Un-1 = konstanta
Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) → Fungsi linier dalam n
Jawab:
n = 15
b = 6-2 = 10 – 6 = 4
U1 = a = 2
Un = a + (n-1) b
U15 = 2 + (15-1)4
= 2 + 14.4
= 2 + 56 = 58
Jawab :
Un = a + (n – 1)b
U10 = 3 + (10 – 1)5
=3+9x5
= 3 + 45
= 48
Un = a + (n – 1)b
= 3 + (n – 1)5
= 3 + 5n – 5
= 5n – 2
Un = 198
5n – 2 = 198
5n = 200
n = 40
Jadi 198 adalah suku ke- 40
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ 54 Gambar Jaring jaring Balok Lengkap Dengan
Contohnya
Deret Aritmatika
Seperti telah dibahas sebelumnya, deret adalah bentuk penjumlahan dari suku-suku pada sebuah
barisan. Jika U1, U2, U3, … barisan aritmetika. U1, U2, U3, … adalah deret aritmetika.
Untuk mendapatkan jumlah n suku pertama dari deret aritmetika, perhatikan kembali deret yang
dihasilkan barisan (l ).
3 +7 + 1l + 15 + 19 + …
Jika jumlah n suku pertama dinotasikan dengan.Sn maka S dari deret di atas adalah :
Perhatikan jumlah 5 suku pertama, S yang diperoleh. Angka 3 pada perhitungan tersebut berasal dari
suku pertama, sedangkan l9 adalah suku ke-5. Oleh karena itu, jumlah suku ke-n adalah
Contoh-Deret-Aritmatika
Apabila antara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah bilangan (suku baru) sehingga membentuk
barisan aritmatika baru, maka:
Beda barisan aritmatika setelah disispkan k buah suku akan berubah dan dirumuskan:
Sisipan-Barisan-Aritmatika
Keterangan:
Antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan sehingga bersama kedua bilangan semula terjadi
deret hitung. Maka jumlah deret hitung yang terjadi adalah …
Penyelesaian:
a = 20
Un = 116
n=2
k = 11 bilangan
= 2 + (2-1) 11 = 2 + 11 = 13
Jawab:
n = 10
U1 = a = 5
b = 15 – 5 = 25 – 15 = 10
Sn = (2a + (n-1) b )
= 5 ( 10 + 9.10)
= 5 . 100 = 500
a). -550
b). -250
c). -75
d). -115
c). -250
Penyelesaian :
a = 20
b = U2-U1
= 15-20
= -5
Sn = n (a + Un)
Un = a + (n – 1) b
U20 = 20 + (20-1)(-5)
= 20 + (19) (-5)
= 20 – 95
= – 75
= 10 (-55)
S20 = – 550
Jawaban : A
a). 105
b). 120
c). 150
d). 155
e). 165
Penyelesaian :
a=3
b = U3 – U2 – 1
= U3 – U2
=7–5
=2
Sn = n (2a + (n-1)b)
= 10 (2 (5) + (10-1)2)
= 5 (6+9) 2
= 120
Jawaban : B
Jika jumlah tak hingga dari deret geometri adalah 6 dan rasionya – , maka suku pertamanya adalah …..
a). 2
b). 3
c). 8
d). 10
e). 12
Penyelesaian :
S=
6=
6=
6=
6=
6=
6 x a => 6 x 5 = = 10
Jawaban : D
a). 7
b). 6
c). 9
d). 10
e). 18
S=
a=6
r= = =
S2 = = = 6
S2 = 6 x = = 9
Jawaban : C
Diketahui barisan aritmatikan dengan U4 = 11 dan U8 = 23. Suku ke 15 dari suku barisan aritmatika itu
adalah …..
a). 345
b). 44
c). 49
d). -40
e). -44
Penyelesaian :
Un = a + (n-1)b
= a + (4-1)b = 11
= a + 36 = 11
U8 = a + (8-1)b = 23
= a + 7b = 23
Eliminasi a + 3b = 11
a + 7b = 23
-4b = -12
b= =3
Substansi a + 3b = 11
a + 3 (3) = 11
a + 9 = 11
a = 11 – 9 = 2
U15
Un = a + (n-1) b
U15 = 2 + (15-1) 3
= 2 + (14 x 3) = 44
Jawaban : B
Dari suatu barisan aritmatika diketahui U2 = 7 dan U6 = 19. Suku ke 8 dari barisan aritmatika tersebut
adalah …..
a). 25
b). 26
c). 28
d). 31
e). 34
Penyelesaian :
Un = a + (n-1) b
U2 = a + (2-1) b = 7
= a + 1b = 7
U6 = a + (6-1)b = 19
= a + 5b = 19
Eliminasi :
a+1b=7
a + 5b = 19
-4b = -12
b=– =3
Subtitusi :
b=3
a+1b=7
a + 1 (3) = 7
a+3=7
a = 7 -3 = 4
U8
Un = a + (n-1) b
U8 = 4 + (8-1) 3
= 4 + (7 . 3)
= 25
Jawaban : A
Dari suatu barisan aritmatika diketahui U10 = 41 dan U5 = 21. U20 barisan tersebut adalah …..
a). 69
b). 73
c). 77
d). 81
e). 83
Penyelesaian :
Un = a + (n-1) b
U10 = a + (10-1)b = 41
U5 = a + (5-1)b = 21
a + 4b = 21
eliminasi :
a + 9b = 41
a + 4b = 21
5b = 20
b= =4
subtitusi :
b=4
a + 9b = 41
5 +a + (9.4) = 41
a + 36 = 41
a = 41- 36
=5
U20
Un = a + (n-1)b
U20 = a + (n-1) b
U20 = 5 + (20+1) 4
= 5 + (19.4)
= 5 + 76
= 81
Jawabannya : d).
Gaji seorang karyawan setiap bulan dinaikan sebesar Rp 5.000,00jika gaji pertama gajian tersebut Rp.
100.000 …..
Penyelesaian :
Sn = n (2a + (n-1) b
12 (2 . 100.000) +(12-1)5000
= 6 (200.000+55.000)
= 6 (225.000) = 1.530.000
Sebuah perusahaan mempunyai peluang untuk menjual hasil pproduksinya0,65 jika di produksi
2.500.000unit brang, maka diperkiraan banyak hasil produksi yang tidak terjual adalah …..
Penyelesaian :
. 2.500.000= 1.625.000
Jawaban : B
Suatu perusahaan pada tahun pertama memproduksi 5000 unit barang, pada tahun-tahun
berikutnyaproduksinya turun secara tetap80 unit per tahun. Pada tahun keberapa perusahaan tersebut
memproduksi 3000 unit barang?
a). 24
b). 25
c). 26
d). 27
e). 28
Penyelesaian :
Un = a + (n-1) b
80n = 2000 + 80
80n = 2080
n = 2080 : 80 = 26
Jawaban : C
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus Volume Tabung : Luas Permukaan, Tinggi, &
Contoh Soal
Seorang pemilik kebun memetik jeruknya setiap hari,dan mencatat banyaknya jeruk yang dipetik.
Ternyata banyaknya jeruk yang dipetik pada hari ke-n memenuhi rumus Un= 50 + 25n. Jumlah jeruk
yang telah dipetik selama 10 hari yang pertama adalah …..
a).2000
b).1950
c).1900
d).1875
e).1825
Penyelesaian :
Sn = n (2a +(n-1)b)
S10 = 10 (2.75+(10-1)25)
S10 = 5 (150+(9.25)
S10 = 5 (150+225)
S10 = 5 (375)
Jawaban : D
Dua piluh pekerja mendapat upah harian dengan hasil pekerjaannya sebagai berikut : pekerja 1
mendapat Rp.12.000, pekerja 2 mendapat Rp.12.500, pekerja 3 mendapat Rp.13.000 dan seterusnya
hingga upah tersebut membentuk deret aritmatika. Jumlah upah satu hati yang harus disiapkan oleh
pemberi upah adalah …..
a).Rp. 670.000
b).Rp. 340.000
c).Rp. 335.000
d).Rp. 220.000
e).Rp. 700.000
Penyelesaian :
Sn = n (2a + (n-1)b)
S20 =
20 (2.12000+(20-1)500)
= 20 (24000+19)500)
= 10 (24000+9500)
= 10 (33.500)
= 335.000
Jawabannya : C
Diketahui Barisan geometri dengan suku pertama 2 dan suku ke 5 = 640,maka rasionya adalah …..
a).2
b).8
c).1
d).4
Penyelesaian :
a=2
Un = a.r n-1
640 = 2 . r s-1
= r4
256 = r4
R4 = 256
R=4
Jawaban : D
Jika suku pertama suatu barisan geometri = 16 dan suku ketiga = 36, maka besar suku kelima adalah …..
a).-81
b).-52
c).-46
d).46
e).81
Penyelesaian :
a = 16
U3 = 36
Un = a r n-1
U3 = 16.r3-1
36 = 16.r2
= r2
R2 =
r=
r=
r=
U5 = 16 ( )r-1
= 16 ( )4
= 16 .
= 81
Jawaban : E
Seseorang berjalan kaki dengan kecepatan 8km/jam pada jam pertama. Kemudian pada jam
keduakecepatan menjadi setengahnya dari jam pertama,demikian seterusnya. Jarak terjauh yang
ditempuh orang tersebut adalah …..
a).4
b).8
c).12
d).14
e).16
Penyelesaian :
U1 = 8
U2 = 4
r= = =
S2 =
= x
= 16
Jawaban : E
Contoh 2.1
U2 – U1 = -1 – 1 = -2 ? 2 = 1 – (-1) = U3 – U2
U4 = U3 + b = 12 + 2 = 14.
U1 = a
U2 = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
?
Un = a + (n-1)b
Un = a + (n-1)b
Contoh 2.2
Penyelesaian:
diperoleh
U2 = a + (2-1)b
U2 = a + b
a = U2 – b
= 10 – 2
= 8.
U7 = a + (7-1) b
=a+6b
= 8 + 6 (2)
= 8 + 12
= 20.
Contoh 2.3
Mulai tahun 2000, Pak Arman mempunyai kebun tebu. Penghasilan kebun
tebu Pak Arman pada akhir tahun 2000 adalah Rp 6.000.000,-. Mulai tahun
2001, Pak Arman memupuk kebun tebunya dengan pupuk kandang. Pak
Arman memperkirakan bahwa setiap akhir tahun, penghasilan kebun tebunya
naik Rp 500.000,-. Berapa perkiraan penghasilan kebun tebu Pak Arman pada
Penyelesaian:
Misalkan:
b = perkiraan kenaikan penghasilan kebun tebu Pak Arman setiap akhir tahun.
P2005 = perkiraan penghasilan kebun Pak Arman pada akhir tahu 2005.
akhir tahun adalah tetap, maka untuk menentukan penghasilan kebun Pak
Arman pada akhir tahun 2005, kita dapat menerapkan rumus unsur ke n dari
P2005 = U6 = a + 5b
= 6.000.000 + 5(500.000)
= 6.000.000 + 2.500.000
= 8.500.000.
Jadi perkiraan penghasilan kebun tebu Pak Arman pada akhir tahun 2005
adalah Rp 8.500.000,-
Contoh 2.4
Penyelesaian:
Deret 3 + 6 + 9 +…. adalah deret aritmatika dengan a = 3 dan b = 3. Oleh
S25 =
25
[6 + 24(3)]
=
25
(6 + 72)
= 25 (39)
= 975.
Contoh 2.5
Penyelesaian:
Untuk mencari jumlah semua bilangan ganjil di antara 50 dan 100, pertamatama
kita cari dulu banyaknya bilangan ganjil di antara 50 dan 100, yaitu n
Un = a + (n – 1) b
99 = 51 + (n – 1)(2)
99 = 51 + 2n – 2
99 = 49 + 2n
2n = 99 – 49
n = 25.
Sn =
n[2a + (n -1)b]
diperoleh:
S25 =
= 25(51 + 24)
= 25(75)
= 1.875.
Jadi jumlah semua bilangan ganjil antara 50 dan 100 adalah 1.875.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus Kerucut : Volume Luas Permukaan, Tinggi, Dan
Gambar
Sebarkan ini:
FacebookTwitWhatsApp
Posting pada Matematika, S1, SMADitag 5 contoh barisan aritmatika, aritmatika dasar, barisan dan deret
kuliah, contoh deret hitung, contoh soal aritmatika dan jawabannya, contoh soal banyak suku barisan
aritmatika, contoh soal baris geometri, contoh soal barisan aritmatika sma, contoh soal barisan dan
deret geometri, contoh soal barisan dan deret kelas 11, contoh soal cerita barisan aritmatika dalam
kehidupan sehari hari, contoh soal cerita deret aritmatika dan jawabannya, contoh soal dan
pembahasan barisan dan deret aritmatika dan geometri, contoh soal dan pembahasan materi deret
aritmatika, contoh soal deret angka, contoh soal deret aritmatika beserta jawabannya, contoh soal deret
aritmatika dan geometri, contoh soal deret aritmatika ekonomi, contoh soal deret aritmatika kelas 11,
contoh soal deret geometri, contoh soal deret geometri tak hingga, contoh soal garis aritmatika, contoh
soal mencari beda deret aritmatika, contoh soal menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika,
contoh soal un barisan dan deret aritmatika dan penyelesaiannya, deret angka, deret aritmatika
bertingkat, deret aritmatika dan geometri, deret aritmatika pdf, deret aritmatika pecahan, deret
aritmatika smatika, deret geometri, deret ukur, hubungan barisan dan deret, konsep deret, materi
aplikasi barisan, materi deret aritmatika, pengertian baris aritmatika, pengertian barisan dan deret,
pengertian barisan geometri, pengertian deret, penyelesaian deret aritmatika, persamaan aritmatika,
rumus aritmatika bertingkat, rumus barisan geometri, rumus deret angka, rumus deret aritmatika
bertingkat, rumus deret aritmatika brainly, rumus deret aritmatika dan contoh soal, rumus deret
aritmatika dan geometri, rumus deret aritmatika kelas 11, rumus deret aritmatika tak hingga, rumus
deret bilangan, rumus deret geometri, rumus geometri, rumus jumlah deret aritmatika, rumus sn
aritmatika bertingkat, sebutkan pengertian rumus aritmatika, sifat sifat deret aritmatika, sisipan barisan
geometri, suku tengah barisan aritmatika
Navigasi pos
Pos sebelumnya
Pos berikutnya
Pengertian Pendidikan
Pos-pos Terbaru
Fermentasi – Pengertian, Sifat, Faktor, Tujuan, Tahapan, Manfaat, Asam Laktat, Contoh
Artikel Pilihan
Rukun Shalat
Teks Eksplanasi
Teks Eksposisi
Teks Deskripsi
Teks Prosedur
Contoh Gurindam
Tabel Periodik
Contoh Makalah
Gb WhatsApp
Naskah Drama