Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fatkhul Arifin

NIM : 9919922001
Prodi : Pendidikan Dasar

1. Uraikan contoh kebijakan pendidikan ke-SD-an yang sudah tidak berlaku saat
ini. Berikan penjelasan terkait alasannya.
Beberapa kebijakan Pendidikan ke-SD-an yang sudah tidak berlaku saat ini antara lain:
1) Penerapan perangkingan di SD, salah satu alasannya adalah adanya perangkingan
hanya menjadi kompetisi yang tidak sehat aantara sesama siswa. selain itu adanya
rangking bisa menimbulkan masalah baru diantaranya adalah bullying terhadap
anak yang nilainya kurang baik.
2) Dihilangkannya ujian nasional. Ujian nasional hanya mengukur kemampuan
kognitif siswa di akhir pembelajaran.
3) Pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh atau PJJ dilakukan pada
saat wabah covid 19 melanda seluruh dunia, demi keselamatan siswa dan guru
maka pembelejaran dilakukan secara jarak jauh. Wabah covid 19 berangsur
membaik, pembelajaran jarak jauh pun sudah dihilangkan dan beralih ke
pembelajaran tatap muka
4) Dihilangkannya mata pelajaran IPA dan IPS pada kurikulum merdeka belajar.
Sebenarnya IPA dan IPS tidak dihilangkan namun digabungkan menjadi satu yakni
IPAS. Analisis yang mendasari digabungkannya IPA & IPS adalah konsep dasar IPA
dan IPS yang diajarkan di SD/MI masih dalam lingkup dasar dan konsep yang
diajarkan saling terkait. Misal konsep IPA terkait mahluk hidup, di IPS terkait dengan
Geografi.
2. Uraikan contoh kebijakan pendidikan ke-SD-an yang masih berlaku saat ini. Berikan
penjelasan terkait alasannya.
1) PP no 19 tahun 2005 tentang SNP pasal 19 ayat 1 “Proses Pembelajaran pada satuan
pendidikandiselenggarakan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan,
menantang, memotivasi PesertaDidik untuk berpartisipasi aktif, sertamemberikan
ruang "yang cukup bagi prakarsa,kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat,minat, dan perkembangan fisik serta psikologisPeserta Didik”. Saya kira
pasal ini masih berlaku sampai saat ini
2) PP no 19 Tahun 2005 Pasal 26 ayat 1 “Standar kompetensi lulusan pada jenjang
pendidikan dasarbertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,pengetahuan,
kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilanuntuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut”.
3. Berikan analisis anda terkait pendekatan yang digunakan di dalam pembuatan agenda
kebijakan yang masih berlaku saat ini.
Kebijakan terbaru terkait Pendidikan dasar yang dibuat oleh pemerintah adalah
diterapkannya kurikulum merdeka belajar. Beberapa ciri kurkulum merdeka antara
lain: Berbasis projek dan karakter, Fokus pada materi esensial, Fleksibilitas bagi guru
dan siswa. Ketiga ciri tersebut yang melandasi adanya agenda kebijakan yang dibuat
pemerintah untuk merubah kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka, alasannya adalah
kebutuhan siswa saat ini adalah rendahnya kreatifitas siswa dan penanaman karakter
pada siswa yang masih minim. Selanjutnya isu literasi dan numerasi saat ini sedang
mendunia, perlu adanya focus pada materi esensial. Seperti halnya kurikulum 2013,
guru dan siswa diberikan kebebasan untuk mengakses materi dari berbagai sumber,
dan guru bebas mengeksplor penerapan model, metode dan media yang digunakan.
4. Berikan contoh kebijakan pendidikan ke-SD-an yang berhasil di dalam
implementasinya disertai faktor pendukung dan penghambatnya. Berikan pula
alasannya.
Salah satu contoh kebijakan pemerintah terkait dengan Pendidikan dasar salah
satunya adalah penerapan kurikulum 2013. Factor pendukung dalam penerapan
kurikulum 2013 salah satunya adalah, pelatihan-pelatihan yang terus dilakukan oleh
guru agar kurikulum2013 bisa diterapkan dengan baik, selanjutnya dukungan dari
orang tua.
5. Berikan contoh monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap kebijakan
pendidikan ke-SD-an yang berhasil di dalam implementasinya. Berikan pula tindak
lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi yang sudah dilakukan .

Terdapat 3 tahap dapat proses monitoring dan evaluasi, yakni:

1) Monitoring dan Evaluasi Tahap 1: Mengevaluasi realisasi pelaksanaan kegiatan dan


anggaran, bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara rencana kerja dan
pelaksanaan.Dalam monitoring dan evaluasi tahap 1 ini satuan pendidikan dapat
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

• Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran dari platform ARKAS atau
dapat juga dalam bentuk lainnya.
• Melakukan review ketercapaian pelaksanaan kegiatan dan serapan anggaran.
• Merumuskan rekomendasi perbaikan.

2) Monitoring dan Evaluasi Tahap 2: Pencatatan dan dokumentasi perubahan,


bertujuan untuk mengetahui Bukti-bukti Perubahan. Dalam monitoring dan
evaluasi tahap 2 ini satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:

• Membuat perbandingan berbagai perubahan yang diperkirakan merupakan


hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
• Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk foto/video atau bentuk lainnya.
• Dokumen yang digunakan: Hasil observasi dan pengamatan, Foto, video, dan
catatan perubahan.

3) Monitoring dan Evaluasi Tahap 3: Evaluasi capaian mutu, bertujuan untuk


mengidentifikasi hasil peningkatan mutu dan khusus untuk monitoring dan
Evaluasi Tahap 3 ini hanya perlu untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Dalam monitoring dan evaluasi tahap 3 ini satuan pendidikan dapat melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
• Membuat perbandingan capaian profil pendidikan dari tahun ke tahun.
• Memberikan catatan terkait perbandingan data baik yang meningkat, menurun,
atau tetap.
• Merumuskan rekomendasi atas temuan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai