Anda di halaman 1dari 18

Proposal Tesis Administrasi Publik 2023

EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN AKAN SEKOLAH GRATIS


TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI SMPN X
BENGKULU TENGAH

Oleh:
Erriyanto
22120242MAP

Magister Administrasi Publik


Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH
Bengkulu 2024
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian

Evaluasi dampak adalah suatu kegiatan penilaian terhadap perubahan-perubahan dalam kondisi
kehidupan kelompok sasaran, yang diakibatkan oleh program yang merupakan hasil kegiatan program.
Tujuan dari evaluasi, untuk mengetahui seberapa dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan pendidikan
terhadap masyarakat sasarannya. Jadi kegiatan evaluasi dampak, ialah kegiatan menilai suatu
perubahan kondisi kehidupan kelompok sasaran sebagai akibat dari adanya program, sehingga bisa
diketahui apakah program tersebut efektif ataukah tidak. Denan demikian proses kebijakan
pendidikan adalah evaluasi yang bermaksud mengetahui baik tidaknya proses kebijakan pendidikan.
Evaluasi dampak, penting dilakukan dengan pendekatan secara menyeluruh, meliputi sebab akibat dampak yang
ditimbulkan, sifat dan karakteristik dampak, serta pola persebaran dampak. Tujuanevaluasi dampak.
1) ntuk mengetahui apakah semua input yang telah diberikan sesuai dengan rencana awal atau tidak, 2) Untuk
mengetahuim sasaran atu tujuan kegiatan telah tercapai atau kah tidak, 3) Untuk memperbaiki tata cara
mengelola atau merevisi kembali rancangan yang telah dikerjakan
Aspek Permasalahan

Kebijakan sekolah gratis sangat


membantu masyarakat yang berasal
dari kelas bawah. Hal ini sesuai
dengan. Undang-undang Dasar 1945
yang menyatakan bahwa
pendidikan dijamin oleh negara, Hal ini terbukti dari kinerja guru, motivasi
Akan tetapi, berbagai kalangan belajar siswa dalam mengikuti proses
justru meragukan realisasi kebijakan pembelajaran yang belum optimal. Sebagian
ini ”Keberadaan program kebijakan besar dari mereka tidak disiplin dalam
pendidikan gratis, memiliki peran
mengikuti jadwal pembelajaran Berdasarkan
yang penting dalam dunia
observasi awal ditemukan juga bahwa pembelajaran
pendidikan, khususnya di
yang terlaksana belum melibatkan partisipasi
Kabupaten Benteng. Berdasarkan
masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi tentang dampak
observasi para peneliti, selama ini
kebijakan pendidikan gratis, untuk mendeteksi adanya
penyelenggaraan kebijakan sekolah
peningkatan kinerja guru dan prestasi siswa bagi
gratis yang ada belum optimal,
penyempurnaan program pendidikan gratis di
khususnya pelaksanaan proses
masamasa akan datang. Evaluasi dampak, penting
belajar mengajar di sekolah.
dilakukan dengan pendekatan secara menyeluruh,
FOKUS MerUjuk pada konsep analisis dampak lingkungan penelitian ini menggunakan evaluasi
model CIPP yang diharapkan dapat memberi gambaran secara komprehensif tentang
PENELITIAN
implementasi kebijakan pendidikan gratis di Kabupaten Bengkulu Tengah, dapat diuraikan
sebagai berikut:

1. Evaluasi Konteks Untuk mendapat gambaran respon masyarakat


trhadap pellaksanan kebijakan pendidikan gratis

2. Evaluasi Infut,yang bertujuan menyediakan informasi untuk menentukan bagaimana


peran pelaksana pendidikan yaitu guru dan siswa dan sarana prasarana pendidikan sebagai
penunjang dalam mencapai tujuan kebijakan pendidikan gratis

Evaluasi proses bertujuan ingin mengetahui bagaimana proses di sekolah


ketika kebijakan sudah diimplementasikan, dalam hal ini ditinjau dari segi
kinerja guru dan motivasi belajar siswa.

Evaluasi produk Untuk menunjukkan perubahan setelah dilaksanakan suatu


kebijakan pendidikan gratis dengan melihat prestasi akademik siswa dari
nilai Ujian Nasioanal (UN).
Rumusan Masalah

No Merujuk pada Fokus Penelitian, Masalah dalam penelitian ini


dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak pelaksanaan kebijakan pendidikan gratis ditinjau


dari aspek respon masyara kat
2. Bagaimana dampak pelaksanaan kebijakan pendidikan gratis

ditinjau daria spek siswa, guru dan sasaran ?


Bagaimana dampak pelaksanaan kebijakan pendidikan gratis ditinjau
3. dari aspek motivasi siswa dan kinerja guru?

Bagaimana dampak pelaksanaan kebijakan pendidikan gratis ditinjau


4. dari prestasi siswa? Hasil UN)
Tujuan Penelitian

No Merujuk pada Rumusa Masalah, Masalah Tujuan penelitiian ini


adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami dampak pelaksanaan kebijakan


pendidikan gratis ditinjau dari aspek respon masyara kat

Untuk mengetahui dan memahami dampak pelaksanaan kebijakan


2. pendidikan gratis ditinjau daria spek siswa, guru dan sasaran

Untuk mengetahui dan memahami dampak pelaksanaan kebijakan


3. pendidikan gratis ditinjau dari aspek motivasi siswa dan kinerja guru

Untuk mengetahui dan memahami dampak pelaksanaan kebijakan


4. pendidikan gratis ditinjau dari prestasi siswa?
KAJIAN PUSTAKA
1. Konsep Evaluasi
1.1. . Pendapat Para Ahli:
Arikunto mendefinisikan (2005), evaluasi sebagai kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang
sesuatu; termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program,
produksi, prosedur, serta alternative strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah di
tentukan. Suharsimi Arikunto, Abdul Jabar, dalam buku Evaluasi Program Pendidikan (2014).
Selanjutnya Joint Committee on Standards for Educational Evaluation, 1994. Menyatakan: Evalutions
means a study designed and conducted to assist some audience to assess on object’s merit and
worth. Glyn Rogers, et.al, Evaluation in schools(NewYork: Taylor & Francis e-Library, 2005). Evaluasi
berarti sebuah studi yang dirancang dan dilakukan untuk membantu beberapa penilaian dan manfaat
dari suatu objek. Definisi lain dikemukakan oleh Tipple (1989) The term evaluation is sometimes used
to refer speciffically to the judgement part of this only. Evaluation is often set in the context of a
monitoring, evaluation, and riview cycle. Dari beberapa penjelasan mengenai definisi evaluasi di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan informasi.
Sehingga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk menilai dan membandingkan ketercapaian dan
kesesuaian kerja sesuatu yang dimana hasil dari menilai dan membandingkan tersebut dapat dijadikan
alternatif dalam pengambilan keputusan kebijakan
2. Model-Model Evaluasi
• Ada banyak model evaluasi yang bisa digunakan untuk mengevaluasi suatu program. Beberapa model-
model evaluasi yang sering kali digunakan ialah sebagai berikut :
1, CSE –UCLA Evaluation Model
Model ini dikembangakan oleh alkin pada tahun 1969. Ia menulis tentang kerangka kerja evaluasi yang hampir
sama dengan model CIPP.
2. Model CIPP ini dikembangkan oleh Stufflebeam dan kawan-kawan (1967) di Ohio State University. CIPP yang
merupakan sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata, yaitu:
a. Context evaluation: Evaluasi konteks mencakup analisis masalah yang berkaitan dengan lingkungan
program atau kondisi obyektif yang akan dilaksanakan. Berisi tentang analisis kekuatan dan kelemahan
obyek tertentu
b. Input evaluation (evaluasi terhadap masukan): evaluasi yang bertujuan menyediakan informasi untuk
menentukan bagaimana menggunakan sumberdaya yang tersedia dalam mencapai tujuan program,
Sumber-Sumber dan Keputusan pembentukan atau structuring.
c. Process evaluation, Evaluasi yang dirancang dan diaplikasikan dalam praktik implementasi kegiatan ,
termasuk mengidentifikasi permasalahan proosedur pada pelaksanaan kejadian dan aktivitas Setiap
perubahan-perubahan yang terjadi pada aktivitas dimonitor secara jujur dan cermat.
d. Product evaluation (evaluasi terhadap hasil); adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengukur,
menginterpretasikan dan menilai pencapaian program.
3. EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN
Evaluasi kebijakan merupakan usaha untuk menentukan dampak dari kebijakan pada kondisi-
kondisi kehidupan nyata pada masyarakat. Hal ini berarti bahwa evaluasi kebijakan dapat
dipahami sebagai usaha untuk menentukan dampak atau konsekuensi yang terjadi sebenarnya
dari suatu kebijakan (Winarno, 2007).
Dalam evaluasi dampak kebijakan membedakan konsekuensi kebijakan menjadi dua jenis,
yaitu ouput dan dampak. Output adalah barang, jasa atau fasilitas lain yang diterima oleh
sekelompok masyarakat tertentu. baik kelompok sasaran maupun kelompok lain yang tidak
dimaksudkan untuk disentuh oleh kebijakan. Sedangkan dampak adalah kondisi fisik maupun
sosial sebagai akibat dari output kebijakan. Evaluasi dampak memberikan perhatian yang lebih
besar kepada output dan dampak kebijakan dibandingkan kepada proses pelaksanaan
kebijakan itu sendiri. Kaitannya dengan dampak kebijakan, perlu dipahami akan adanya
dampak yang diharapkan dan dampak yang tidak diharapkan. Dampak yang diharapkan
mengandung pengertian bahwa ketika kebijakan dibuat, pemerintah telah menentukan atau
memetakan dampak apa saja yang akan terjadi
2. Dimensi Dampak Kebijakan
(Dye dalam Winarno (2007) mengungkapkan, dampak dari suatu kebijakan publik mempunyai beberapa
dimensi, :lima ,yaitu:

1. Dampak kebijakan pada masalah-masalah publik dan dampak kebijakan pada orang-orang yang terlibat.
2. Kebijakan yang mungkin mempunyai dampak terhadap keadaan kelompok di luar sasaran atau tujuan
kebijakan dari yang telah diperkirakan sebelumnya oleh aktor perumus kebijakan
3. Kebijakan yang mungkin akan mempunyai dampak pada keadaan sekarang dan keadaan di masa yang
akan datang . yang akan berpengaruh pada kelompok sasaran maupun di luar sasaran.
4. Evaluasi juga menyangkut unsur yang lain, yakni biaya langsung yang dikeluarkan untuk membiayai
program-program kebijakan publik .
5. Menyangkut biaya tidak langsung yang ditanggung oleh masyarakat maupun beberapa anggota
masyarakat akibat adanya kebijakan publik
SEKOLAH GRATIS
Realisasi pembangunan pendidikan terus diupayakan oleh pemerintah sebagai bentuk respon education for all.
Kebijakan wajib belajar merupakan salah satu upaya untuk merespon isu global yang terkait dengan pendidikan untuk
semua. Dalam GBHN dicantumkan bahwa tujuan penyelenggaraan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Penyelenggaraan pendidikan tersebut merupakan tanggungjawab pemerintah, masyarakat, dan orang tua, agar
tujuan penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai, sekolah harus mengadakan hubungan dengan masyarakat karena
sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menunjang perkembangan masyarakat.
Keberadaan program kebijakan pendidikan gratis memiliki peran yang penting dalam dunia pendidikan khususnya di
daerah Kabupaten Bengkulu Tengah. Akan tetapi, berdasarkan observasi pra penelitian, selama ini penyelenggaraan
yang ada belum optimal, khususnya pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini terbukti dari kinerja guru,
motivasi belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang belum optimal. Sebagian besar dari mereka tidak
disiplin dalam mengikuti jadwal pembelajaran. Berdasarkan obser- vasi awal ditemukan juga bahwa pembelajaran yang
terlaksana belum melibatkan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi tentang dampak kebijakan pendidikan
gratis tahun pada SMP untuk mendeteksi adanya peningkatan kinerja guru dan prestasi siswa bagi penyempurnaan
program pendidikan gratis di masa-masa akan datang.
Kerangka Berpikir

EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN SEKOLAH GRATIS TERHADAP


MUTU PENDIDIKAN DI SMPN 10 DI BENGKULU TENGAH

Suharsimi Arikunto,
Abdul Jabar (2oo5)
Dunn, 2000:
Model Evaluasi Analisis Kebijakan
CIPP:
Konteks Prodfektif
Input Refresfektif
Proses Integratif
Produk

Semua input yang telah diberikan sesuai dengan


jadwal atau rencana awal
sasaran atu tujuan kegiatan telah tercapai
Untuk memperbaiki tata cara dalam mengelola ataupun merevisi
kembali rancangan yang telah dikerjakan
METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dari. Penelitian
dengann menggunakan pendekatan deskriptif Kuslitatif
Waktu dan Tempat Penelitian
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMPN Kabupaten Bengkulu Tengah dilaksanakan selama dua bulan yaitu pada
bulan September -Oktober 2013.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian. Instrumen
dikembangkan dari kerangka pikir yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang akan dikembangkan dalam penelitian
ini, yaitu, Konsep kinerja pegawai dan pelayanan publik Aparatur desa dalam pelayanan publikdi
NO Aspek Subyek Aspek Indikator Metode
Context evaluation Evaluasi konteks Respon Masyarakat
1. mencakup: terhadap kebijakan Wawancara
1.Analisis masalah yang pendidikan gratis
berkaitan dengan Observas
lingkungan program atau
kondisi obyektif yang
Dokumentasi
akan dilaksanakan
2.Analisis masalah
kekuatan dan kelemahan
dari obyek tertentu yang
akan atau sedang
berjalan.
3. memberikan informasi
bagi pengambil
keputusan dalam
perencanaan suatu
program yang akan on
going.
4. Rasionalisasi suatu
program
Infut Evaluation menyediakan informasi Aktivitas pembelajaran
2. untuk menentukan -Siswa Wawancara
bagaimana - Gugu
menggunakan - Sasaran Observas
sumberdaya yang
tersedia dalam mencapai
Dokumentasi
tujuan program,
Sumber-Sumber dan
Keputusan pembentukan
atau structuring

Proces Evaluation Evaluasi yang dirancang Kinerja Guru


3. dan diaplikasikan dalam Motivasi Belajar Siswa Wawancara
praktik implementasi
.Sumber Data (Informan Penelitian)

Menurut Sugiono (2018). sumber data dalam penelitian terbagi dalam 2 bagian yaitu Data Primer dan Data Sekunder :
Data Primer
Data primer adalah sumber data utama yang diperoleh peneliti melalui pengamatan langsung pada tempat penelitian
dilakukan. Berikut berbagai responden yang nantinya akan diharapkan dapat memberikan data yang diperlukan, antara
lain :
Data Primer
Data primer adalah sumber data utama yang diperoleh peneliti melalui pengamatan langsung pada tempat penelitian
dilakukan. Berikut berbagai responden yang nantinya akan diharapkan dapat memberikan data yang diperlukan, antara
lain :
Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh berasal dari dokumen resmi instansi, jurnal, artikel, majalah, buletin,
yang sesuai dengan topik penelitian. Data sekunder ini dapat dijadikan sebagai perkuat hasil penelitian dan melengkapi
informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah teknik pengamatan, Observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang yang saling bertatap muka dengan maksud untuk menggali informasi terkait
penelitian yang dilakukan
Observasi
Dengan adanya observasi, peneliti dapat mengetahui evaluasi kinerja guru SMP di Kecamatan Talang empat. Artinya
observasi merupakan pengambilan data yang dilakukan berdasarkan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, untuk lebih
mengetahui mengenai data dan fakta-fakta objek yang menjadi fokus penelitian.
Dokumentasi
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, cerita, sejarah, atau karya seni seseorang. Peneliti menggunakan
teknik dokumentasi untuk membuktikan kebenaran atau keabsahan dari objek yang diamati atau diteliti.
Keabsahan Data
Ada dua cara yang diunakan untuk menguji keabsahan data, yaitu:
1. Triangulasi.
Ada dua triangulasi, yaitu:
triangulasi metode,
triangulasi sumber.
2. perpanjangan waktu
Teknik Analisis
Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data berlangsung secara terus menerus hingga
akhirnya ditemukan sebuah kesimpulan.
Peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data hasil wawancara dengan sejumlah narasumber serta
membandingkan data tersebut dengan berbagaiinformasi yang terkait.

Tahapan analisis data yang menurut Miles danHubermen adalah sebagai berikut:
1. Tahap Reduksi. Data Reduksi Yaitu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus,
membuang hal yang tidak penting dan mengatur sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir data dilakukan.
. Selanjutnya penulis melakukan pengkategorisasian data menurut kebutuhan penelitian. Hal ini dilakukan untuk
membantu penulis dalam menganalisis data dan memasukanya kedalam bab pembahasan pada penulisan hasil
penelitian.
2. Tahap Sajian Data, adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan.
Sajian data meliputi deskripsi, matriks, gambar atau sketsa dan tabel. Kemampuan itu dirancang guna merakit
secara teratur supaya mudah dilihat dan mengerti dalam bentuk yang baik.
3. Tahap Verifikasi Kesimpulan Dari wawal penelitian sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang
ditemui dengan mulai dilakukan pencatatan pola- pola, petanyaan-pertanyaan, konfigurasi- konfigurasi, alur
penyebab akibat dan berbagai proposisi. Hal itu akan di verifikasi dengan temuan- temuan data selanjutnya dan
akhirnya sampai pada penarikan kesimpulan akhir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai