Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI KURIKULUM

Kelompok 1:
 Fitri Hardianti 15.22.1.0049
 Indri Restu Lestari 15.22.1.0056
 Nani Nurul Aini 15.22.1.0145
 Popy Desi H 15.22.2.0002
 Risse Uliya Nurlaela 15.22.1.0155
 Yeni Kurniati 15.22.1.0099
Pengertian Evaluasi Kurikulum
 Tyler, 1949 Evaluasi kurikulum adalah upaya untuk
menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada
hasil belajar (behavior).
 Orint M, 1993 Evaluasi kurikulum yaitu memberikan
pertimbangan berdasarkan kriteria yang disepakati
dan data yang diperoleh di lapangan.
 Cronbach, 1980 Evaluasi kurikulum yaitu proses
pemeriksaan sitematis terhadap peristiwa yang
terjadi pada waktu suatu kurikulum dilaksanakan
dan akibat dari pelaksanaan kurikulum tersebut.
Aspek-aspek Kurikulum
1. Keterkaitan antara Evaluasi Kurikulum dan
Pengembangan Kurikulum
 Evaluasi Kurikulum dan Sistem Kurikulum
Secara fungsional evaluasi kurikulum merupakan
bagian dari sistem kurikulum. sistem kurikulum ini
mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu pengembangan
kurikulum, pelaksanaan kurikulum, dan evaluasi efek
sistem kurikulum.
 Evaluasi Kurikulum dan Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum ialah proses yang
meliputi kegiatan untuk melaksanakan percobaan
evaluasi, sehingga kekurangan yang ditemukan dapat
diperbaiki untuk hasil yang lebih baik.

2. Prinsip-Prinsip Evaluasi Kurikulum


 Tujuan yang jelas
Tujuan ini pada dasarnya untuk memperoleh
informasi yang akurat, sebagai bahan untuk
menetapkan kebijakan dalam kurikulum tersebut.
 Realisme
 Evaluasi kurikulum harus cukup realistis, artinya dapat
dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan
yang dimiliki.

 Ekologi
Suatu kurikulum harus bisa memperhitungkan adanya
hubungan yang erat antara program studi dan situasi
daerah, tempat sekolah itu berada.

 Operasional
Suatu penilaian harus bersifat operasional, artinya
harus dapat merumuskan secara spesifik, hal-hal apa
yang harus diukur atau dinilai dalam melaksanakan
kegiatan penilaian kurikulum.
 Klasifikasi
Dalam menilai suatu kurikulum untuk lembaga pendidikan
tertentu terlebih dahulu harus ada klasifikasi yang jelas
dari sudut jenjang dan tingkat pendidikan, jenis sekolah,
jenis kurikulum yang digunakan, kemampuan dan daya
dukung sekolah yang bersangkutan (kategori baik, sedang,
kurang dari daya dukungnya), geografis (missal; desa,
kota), dll.

 Keseimbangan
Prinsip keseimbangan dalam penilaian kurikulum
dimaksudkan bahwa menilai suatu kurikulum tidak
hanya dilakukan terhadap kurikulum nyata (kurikulum
actual) tetapi juga sekaligus terhadap kurikulum ideal
atau kurikulum yang diniatkan (intended).
 Kontinuitas/kesinambungan
Penilaian kurikulum harus dilakukan secara
menyeluruh untuk tiap jenjang pendidikan.

3. Jenis Strategi Evaluasi


 Strategi pertama berkaitan dengan penentuan
lingkungan tempat terjadinya perubahan, terdapat
berbagai kebutuhan yang tidak atau belum terpenuhi,
dan juga berbagai masalah yang mendasari timbulnya
kebutuhan serta kesempatan untuk terjadinya
perubahan.
 Strategi kedua yaitu pengenalan dan penilaian
terhadap berbagai kemampuan yang relevan.
 Strategi ketiga yaitu pendekatan dan prediksi
hambatan yang mungkin terjadi dalam desain
procedural atau implementasi sepanjang tahap
pelaksanaan program.
 Strategi keempat berkaitan dengan keefektifan
proyek yang telah dilaksanakan, melalui pengukuran
dan penafsiran hasil-hasilyang telah dicapai sehingga
seorang evaluator dapat memilih strategi yang tepat.
4. Komponen Desain Evaluasi
 Penentuan garis besar evaluasi
 Pengumpulan informasi
 Organisasi Informasi
 Analisis Informasi
 Pelaporan Informasi
 Administrasi Evaluasi

5. Model-Model Evaluasi Kurikulum


 Evaluasi model penelitian
 Evaluasi model objektif (tujuan)
 Evaluasi campuran multivariasi
6. Proses Evaluasi Kurikulum
Evaluasi ini terdiri dari langkah-langkah sebagai
berikut:
 Pelaksanaan evaluasi internal
 Rancangan revisi
 Pendapat ahli
 Komentar yang dapat dpercaya
 Model kurikulum
Konsep / Model Evaluasi Kurikulum
Tujuan Evaluasi Kurikulum

 Menentukan efektivitas suatu kurikulum/program


pembelajaran.
 Menentukan keunggulan dan kelemahan
kurikulum/program pembelajaran.
 Menentukan tingkat keberhasilan pencapaian hasil
belajar peserta didik.
 Menentukan masukan untuk memperbaiki program.
 Mendeskripsikan kondisi pelaksanaan kurikulum.
 Menetapkan keterkaitan antarkomponen kurikulum.
Fungsi Evaluasi Kurikulum
1. Menurut Tyler
Untuk memperbaiki kurikulum (melalui hasil belajar
evaluasi produk)
2. Menurut Cronbach
Untuk memperbaiki kurikulum dan memberi penghargaan
3. Menurut Scriven
 Fungsi Formatif : Dilaksanakan apabila kegiatan
evaluasi diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu
dari kurikulum yang sedang dikembangkan
 Fungsi Sumatif : Dilaksanakan apabila kurikulum telah
dianggap selesai pengembangannya (evaluasi terhadap
hasil kurikulum)

Anda mungkin juga menyukai