&
EVALUASI PENDIDIKAN
BAGIAN PERTAMA
KONSEP-KONSEP DASAR PENGUKURAN
Pendidikan merupakan salah satu usaha sadar manusia untuk membina dan
mengembangkan harkat dan martabat secara utuh dan menyeluruh.
Utuh
pilar utama yaitu learning to believe in God (belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa).
Komponen pendidikan meliputi:
1. Raw input (peserta didik).
2. Input instrument (pendidik, tujuan, bahan/ program/ kurikulum, metode,
prasaran dan sarana).
3. Input ?????? (situasi dan kondisi lingkungan, keadaan sosial, budaya,
ekonomi, dan keamanan).
Asesmen dan evaluasi pendidikan sebagai pilar penyangga mutu sering
menjadi rapuh karena keterbatasan, ketepatan, dan keakuratan. Fungsi asesmen
dan evaluasi sebagai penyedia informasi dan pengendalian mutu pendidikan.
Asesmen dan evaluasi pendidikan menurut komponen sistem dapat dibedakan:
1. Asesmen dan evaluasi konteks, yaitu asesmen (penilaian) dan evaluasi
berdasarkan kebutuhan (need assesment). Contohnya penilai dapat
merumuskan konteks yang relevan yakni membuat soal sesuai keadaan
(program pendidikan anak berkebutuhan khusus).
2. Asesmen dan evaluasi input, yaitu penilaian yang berdasarkan pada
informasi tentang pendidikan baik secara raw input, instrumental input,
maupun environmental input.
3. Asesmen dan evaluasi proses, yaitu penilaian berdasarkan kualitas,
bertujuan untuk mengontrol pelaksanaan pendidikan.
4. Asesmen dan evaluasi produk, yaitu penilaian yang berdasarkan/
dilakukan pada akhir suatu program atau kegiatan dan mau mengetahui
sejauh mana pemahaman, penguasaan, keterampilan, dan kemajuan
yang telah dicapai peserta didik terhadap nilai-nilai yang telah
ditetapkan dalam suatu program atau kurikulum.
5. Asesmen outcomes, yaitu penilaian pada dampak (pengaruh dari nilainilai yang telah ditetapkan dalam suatu program yang ditujukan kepada
lulusan yang sudah bekerja).
Di Indonesia ada pengambil kebijakan/ keputusan yang telah mengeluarkan
regulasi (peraturan) untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional tahun 2013.
Di tahun 2003 dan 2004 dengan standar nilai yang dianggap benar dan tepat,
namun di lain pihak, baik peserta didik maupun pengelola pendidikan mendapat
protes tentang sejauh mana konsep belajar tuntas (mastery learning) telah
dilaksanakan sesuai standarisasi yang diharapkan. Setiap propinsi dan kabupaten
mempunyai disparitas mutu pendidikan yang berbeda sesuai regulasi yang
diterapkan. Maka dari itu perlu informasi dengan melaksanakan asesmen
pendidikan secara benar (valid dan realiabel) sebagai jawaban dari pertanyaan
berikut:
1. Apakah proses pendidikan telah dilaksanakan dengan baik di setiap
sekolah?
2. Apakah pendidik/ guru sudah membelajarkan peserta didik dengan baik?
3. Apakah fasilitas belajar telah tersedia?
4. Apakah peserta didik sudah membelajarkan diri sendiri?
BAB I
PENGERTIAN DAN FUNGSI PENGUKURAN, ASESMEN DAN
EVALUASI PENDIDIKAN
BAB II
ASESMEN PENDIDIKAN DALAM KONTEKS PERBAIKAN
MUTU BERKELANJUTAN
10
Misalnya 100% lulus, namun juga dituntut bila lulusan ini mau
dikemanakan, sudah siapkah lapangan kerja bagi mereka?
4. Kepatuhan pada rencana: semua kegiatan pembelajaran yang mau dan
akan dilaksanakan sesuai keputusan bersama program pendidikan sesuai
kurikulum.
5. Monitoring asesmen dan evaluasi secara berkelanjutan: semua
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari awal kegiatan hingga selesai itu
bersifat kontinuitas agar mencapai hasil yang semaksimal mungkin.
6. Peningkatan dan pengendalian mutu berkelanjutan: pendidikan haruslah
dipertahankan mutu dan ditingkatkan kinerja kerja yang efektif dan
efisien. Apabila telah dilakukan pelaksanaan di lapangan dengan
sungguh-sungguh berarti secara berkelanjutan pendidikan akan
dijalankan secara utuh dan berimbang.
11
BAB III
SYARAT-SYARAT INSTRUMEN YANG BAIK
12
N xy ( x )( y )
( N x ( x ) )( N y ( y ) )
2
xy
((
( x )
N
( x )( y )
N
))((
( y )
N
))
r xy=
Di mana:
rxy
= variabel x (instrumen x)
= variabel y (instrumen y)
= jumlah peserta
Contoh:
13
Peserta ujian ada 10 orang. Jumlah soal 10. Setelah diskor sebagai
berikut:
Sampe
l
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Skor
Butir Soal
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
3
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
4
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
5
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
6
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
Total
7
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
8
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
9
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
10
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
5
7
8
5
6
7
6
6
7
7
X
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
X = 8
Y
5
7
8
5
6
7
6
6
7
7
Y = 64
X
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
X = 8
14
Y
25
49
64
25
36
49
36
36
49
49
Y = 418
XY
0
7
8
0
6
7
6
6
7
7
X = 54
r xy =
N xy ( x )( y )
( N x ( x ) )( N y ( y ) )
2
10 x 548 x 64
( 10 x 8 ( 8 ) )( 10 x 418( 64 ) )
2
r xy=
540512
( 8064 )( 41804096 )
r xy =
28
( 16 )( 84 )
r xy =
28
( 16 )( 84 )
r xy=
28
1344
r xy =
28
36,66
r xy =0,76
15
BAB IV
INSTRUMEN ASESMEN
16
Menjodohkan
Benar-salah
Pilihan berganda
Analisis hubungan
17
C. Inventori (Inventaris)
Inventori (inventaris) adalah suatu instrumen dari asesmen yang dapat
menunjukkan validitas yang dibagi dalam beberapa tipe:
Observasi
Kuesioner
Wawancara
Skala bertingkat
Sosiometri
Cek list
BAGIAN KEDUA
ASESMEN DAN EVALUASI KURIKULUM SERTA PROGRAM
18
BAB V
ASESMEN DAN EVALUASI KURIKULUM
19
pada urutan 124 dari 187 negara. Ketertinggalan tidak terlepas dari komponen
pendidikan.
Peserta didik bukan benda mati melainkan manusia yang berbudi luhur,
yang sedang bertumbuh. Pendidikan berfungsi sebagai pembimbing, manajer,
motivator, dan fasilitator. Keberadaan dan keberfungsian serta komitmen pendidik
dalam tugas pengabdian sangat menentukan. Kurikulum sekolah harus sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan.
A. Apakah yang Dimaksud dengan Kurikulum?
Kurikulum adalah segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab sekolah,
lembaga pendidikan, baik berupa dokumen atau rencana tertulis, ataupun proses
pelaksanaan rencana. Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus
dikuasai untuk mendapat suatu tingkat atau ijazah.
B. Fungsi dan Evaluasi Kurikulum
Fungsi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua:
1. Fungsi formatif
2. Fungsi sumatif
Dua fungsi ini bermaksud untuk:
Memonitor.
Menilai apa yang terjadi.
Sampai di mana dilaksanakan bahkan kendala dan hambatan.
20
1.
2.
3.
4.
5.
6.
21
22
BAB VI
ASESMEN DAN EVALUASI PROGRAM
23
1.
2.
3.
4.
5.
24
BAGIAN KETIGA
ASESMEN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KELAS
25
BAB VII
ASESMEN PEMBELAJARAN
26
Standar
Performance
Pelaksanan
Pembeljaran
Dibandingkan
27
28
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Pokok/ Inti
Kegiatan Akhir
29
BAB VIII
ASESMEN KELAS (CLASS ROOM ASSESMENT)
Rendahnya hasil belajar terjadi karena aspek pembelajaran dan komponenkomponen yang kurang menjamin dan kurang mendukung, baik itu sarana dan
unsur penunjang yang merupakan kelengkapan pendidikan kurang memadai.
Selama satu semester dalam program perencanaan dan pelaksanannya sebelumnya
pendidik harus memperoleh informasi dari lingkungan, orangtua, dan masyarakat
agar ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar dapat terealisir dengan baik.
A. Pengertian Asesmen Kelas
Dalam hal ini pendidik jangan hanya mengejar prestasi atau kondite atau
nama baik guru dalam pelaksanaan kinerja kerja guru atau nilai perolehan bagi
siswa yang maksimal, namun untuk bagaimana hasil belajar siswa itu terfokus
pada pembentukan sikap dan teladan yang berkarakter pada sekolah atau
pendidikan yang berkualitas.
B. Dasar-Dasar Pertimbangan Munculnya Asesmen Kelas
Beberapa asumsi asesmen kelas adalah sebagai berikut:
1. Kualitas belajar siswa secara langsung yang berhubungan dengan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
30
BAGIAN KEEMPAT
ASESMEN HASIL BELAJAR
Asesmen hasil belajar dapat diarahkan untuk pencapaian dalam setiap mata
pelajaran yang diberikan, pemberian nilai dilakukan untuk merangsang siswa agar
memotivasi semangat belajarnya, perbaikan belajar siswa sebagai bagian integral
dalam proses pembelajaran.
31
BAB IX
ASESMEN HASIL BELAJAR
DENGAN PENDEKATAN TRADISIONAL
32
33
Menurut isi dan fungsi tes unjuk kerja dikelompokkan guru dalam:
1)
2)
3)
4)
Tes penerapan
Tes diagnostik
Tes formatif
Tes sumatif
34
TUJUAN
ASESMEN
PEMBELAJARA
DAN HASIL
PROSES
35
fakta.
2. Pengetahuan : kemampuan untuk mengingat kembali.
3. Aplikasi
: kemampuan untuk memilih konsep, fakta, dalil,
4. Analisis
bagian
5. Sintesis
6. Evaluasi
36
a.
b.
c.
d.
37
Beri alasan
Analisislah
Kembangkan, dan sebagainya.
38
39
Kunci Jawaban
b
a
a
b
b
a
40
41
BAB X
ASESMEN HASIL BELAJAR BERBASIS KOMPETENSI
A. Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah perpaduan skill (keterampilan), tingkah laku, dan
pengetahuan serta nilai dasar yang dapat didemonstrasikan.
Kompetensi dapat berupa:
1.
2.
3.
4.
Cognitive competencies.
Affective competencies.
Performace competencies.
Consequences competencies.
42
Soal
Competency
Competency
Competency
Sub Competency
Sub Competency
Sub Competency
Objectives
Objectives
Objectives
43
Tujuan Sekolah/
Jurusan/ Prodi
Kurikulum
Asesmen
Proses Belajar dan Pembelajaran
Hasil
Belajar
Kurikulum
Tujuan Mapel
Tujuan Khusus
Tiap Pertemuan
44
BAB XI
ASESMEN ALTERNATIF
45
46
BAB XII
ASESMEN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT)
47
17. Poster.
48
BAB XIII
ASESMEN UNJUK KERJA (PERFORMANCE ASSESMENT)
49
50
Portofolio.
Daftar cek.
Rubrik.
Skala bertingkat.
Eksebisi.
Demostrasi, dan
Investigasi.
51
BAB XIV
PENGUKURAN INTELIGENSI
52
BAGIAN KELIMA
ASESMEN ASPEK-ASPEK KHUSUS PESERTA DIDIK
53
BAB XV
ASESMEN BAKAT
54