Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

: Yuni
Nama
Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 859767296

Kode/Nama mata : PDGK4405/Perspektif Pendidikan di SD

kuliahKode/Nama : 83/KENDARI

UPBJJ Masa Ujian : 2023/2024.1(2023.2)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban

1. Pilihlah salah satu buku teks/lembar kerja siswa yang saudara gunakan. Kemudian
analisislah isi buku teks/lks tersebut apakah memenuhi kriteria yang harus diper-
hatikan menurut Dick, carey dan crey? Model Dick and Carey terdiri dari 10 langka
Setiap langkah sangat jelas maksud dan tujuan sehingga bagi perancang pemula
sangat cocok sebagai dasar untuk mempelajari model desain yang lain. Kesepulu
langkah pada model Dick dan Carey menunjukkan hubungan yang sangat jelas
dan tidak terputus antara langkah yang satu dengan yang lainnya dengan kata lain
sistem yang terdapat pada Dick dan crey sangat ringkas, namun isinya padat dan
jelas dari satu urutan berikutnya.Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran
Melaksanakan analisis pembelajaran, mengidentifikasi tingkah laku masukan dan
karakter siswa. Merumuskan tujuan penformansi, mengembangkan butir-butir tes
acuan patokan, mengembangkan dan memilih materi pelajaran.

2. Sebagai guru profesional, kemukakan saran saudara untuk memecahkan persoa-


akan ini!
Pemerintah memiliki peran penting untuk mengatasi kendala pendidikan didaerah
3T beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1). Peningkatan Insfrastruktur: pemerintah perlu mengalokasikan dana sumber
daya yang cukup untuk membangun insfrastruktur pendidikan yang memadai
di daerah 3T. Hal ini termasuk pembangunan sekolah,sarana dan prasarana
Pendukung serta aksesibilitas transportasi yang memadai.
2). Insentif dan fasilitas: pemerintah dapat memberikan insentif dan fasilitas tam-
bahan kepada guru yang bersedia mengajar di daerah terpencil. Ini dapat beru-
pa tunjangan khusus, fasilitas perumahan atau kesempatan pengembangan
profesional yang lebih baik.
3). Pelatihan dan Pengembangan Guru: pelatihan dan pengembangan profesional
yang kontestual dan relevan bagi guru di daerah 3T. Ini akan membantu meni-
ngkatkan kualitan pengajaran dan motivasi guru untuk tetap bertahan didaerah
tery.
4). Program Penempatan Guru: Pemerintah dapat mengembangkan program pene
patan guru sukarelawan atau relawan yang bersedia mengajar di daerah terpen
cil. Program ini dapat melibatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan atau
organisasi masyarakat untuk memastikan ketersediaan guru yang memadai di
daerah 3T tersebut.
5). Peningkatan Kesejahteraan Guru: pemerintah perlu memperhatikan kesejahte-
teraan guru di daerah 3T, termasuk peningkatan gaji, tunjangan, dan fasilitas
kesehatan yang memadai. Hal ini akan meningkatkan motivasi dan berkelanju-
tan guru dalam mengajar di daerah tersebut.
Sebagai guru profesional saran saya adalah untuk memperjuangkan hak-hak
guru di daerah 3T. Berpartisipasilah dalam forum diskusi, pertemuan, atau
organisasi yang berfokus pada isu pendidikan di daerah tersebut. Jalin kerja-
sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat setempat untuk
mencari solusi bersama. Selain itu terus tingkatkan kompetensi dan kualitas
pengajaran Anda agar dapat memberikan dampak positif bagi siswa di daerah
3T tersebut.
3. Buatlah sebuah ilustrasi pembelajaran kooperatif atau kolaboratif yang dapat
Anda lakukan dikelasdikelas untuk siswa kelas dasar ditempat Anda mengajar?
Ilustrasi
Pak Kamil adalah guru kelas 6 di sebuah SD didaerah yang mata pencaharian
penduduknya adalah menyadap nira kelapa yang kemudian diproses menjadi
gula Jawa. Jumlah siswa kelas 6 yang diajar pak Kamil berjumlah 30 siswa
suatu ketika, dalam mata pelajaran IPS. pak Kamil mengajarkan materi sumber
sumber daya alam dan rangkaian kegiatan ekonomi aktivitas pembelajaran yang
dipilih adalah dengan menugaskan secara berkelompok, yang masing-masing
terdiri atas 5 siswa untuk mengidentifikasi siklus perekonomian yang menjadi
mata rantai didesa mereka selama satu minggu. Dari 6 kelompok yang ter
bentuk, pak Kamil memberikan tugas yang berbeda. Kelompok 1-3, diberi tugas
tugas untuk mengekspresikan manfaat industri pengolahan gula jawa dalam men-
takan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.kelompok 4-5, diberi tugas untuk me-
ngevaluasi harga gula jawa ditingkat perorangan, tengkulak, dan harga dipasaran.
Sementara itu, kelompok 6diberi tugas melihat resiko yang dihadapi penyadap keti-
ka melakukan aktivitas kesehariannya di musim hujan. Dalam paparan tiap kelompo
masing-masing kelompok mengajukan argumennya masing-masing, ada yang pro
dan ada pula yang kontra. Antara kelompok 4-5 yang mengupas dari satu sudut pan
dang, misalnya antara kelompok tidak satu pandangan. Kelompok kelompok 3 me-
mandang bahwa tengkulak menjadi sumber malapetaka yang memainkan harga
gula jawa, sementara menurut kelompok 4,tengkulak justru yang membantu para
warga menjual gula jawa hasil olahannya. Dalam situasi yang agak tegang, sebelum
pelajaran berakhir, Pak Kamil memberikan ulasan yang sangat positif bahwa semua
hasil pendeskripsian yang mereka sampaikan adalah benar. Pak Kamil justru sangat
senang dengan beragamnya ulasan para karena permasalahan mata rantai gula
jawa adalah autentik dan benar-benar ada didesa mereka.

4. Rangcanglah secara singkat desain evaluasi program yang akan dilaksanakan


serta beri penjelasan singkat mengapa desain dibuat seperti itu!
Desain evaluasi program pemanfaatan Alat seni dalam pembelajaran di SD Budi
Pelita
Tujuan Evaluasi
1). Menilai efektivitas Alat musik dan Kostum Tari: Mengukur sejauh mana alat
musik dan kostum tari digunakan dalam proses pembelajaran.
2). Mengidentifikasi Dampak terhadap pembelajaran Siswa: Menentukan apakah
penggunaan alat seni memiliki dampak positif terhadap hasil belajar siswa.
Metode Evaluasi
1). Observasi Kelas: Tim akan melakukan pengamatan langsung terhadap setiap
kelas sejauh mana alat musik dan kostum tari digunakan dalam kegiatan pem-
belajaran.
2). Wawancara dengan Guru: Melakukan wawancara dengan guru-guru terkait
untuk mendapatkan pandangan mereka mengenai efektivitas alat seni dalam
pembelajaran dan dampaknya terhadap keterlibatan siswa.
3). Survei terhadap Siswa: Menyebarkan survei kepada siswa untuk mengukur per-
sepsi mereka terhadap penggunaan alat seni dan sejauh mana hal itu mempe-
ngaruhi minat dan pemahaman mereka dalam bahasa pembelajaran.
4). Analisis Hasil Ujian: Membandingkan hasil ujian siswa sebelum dan sesudah
penerapan alat seni untuk menilai apakah terdapat peningkatan signifikan.
Waktu Evaluasi
Evaluasi akan dilaksanakan pada akhir semester untuk memastikan waktu yang
mencakup periode pembelajaran yang memadai.
Pengukuran Keberhasilan
1. Peningkatan Penggunaan Alat Seni: Jika terjadi peningkatan signifikan dalam
Penggunaan alat seni dan kostum tari dalam proses pembelajaran.
2.Perubahan Positif Hasil belajar Siswa: Jika terdapat peningkatan nilai atau pe-
mahaman siswa setelah perang penerapan alat seni.
Penjelasan Desain Evaluasi
Metode ini dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif tentang efek-
tivitas penggunaan alat seni dalam pembelajaran.melalui kombinasi, wawancara,
survei dan analisis hasil ujian, kita dapat mengukur sejauh mana alat seni mem-
berikan konstribusi positif terhadap pembelajaran siswa. Desain ini juga memung
kinkan pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif untuk evaluasi yang lebih
holistik.
5. Berikanlah contoh berbagai kebijakan baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah, yang membuat perubahan dalam penyelenggaraan pendidikan di SD, dan
jelaskan perubahan apa yang disebabkan oleh kebiajakan tersebut?
1. Kurikulum 2013(Pemerintah Pusat)
Perubahan:pemerintah pusat mengenalkan kurikulum 2013 sebagai kurikulum
nasional untuk SD.
Dampak: perubahan signifikan dalam pembelajaran, penekanan pada pengem-
banganbangan karakter, keterampilanketerampilan, dan pemahaman konsep.
2. Program Pemberdayaan Sekolah(Pemerintah Daerah)
Perubahan: pemerintah daerah menerapkan program pemberdayaan Sekolah
dengan memberikan otonomi pada sekolah dalam pengelolaan sumber daya
dan pembelajaran.
Dampak: peningkatan kreativitas dan inovasi ditingkat sekolah, adaptasi pem-
belajaran sesuai kebutuhan lokal.
3. Gerakan Literasi Sekolah ( Pemerintah Pusat)
Perubahan: pemerintah pusan mendorong gerakan literasi sekolah untuk meni-
ngkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa.
Dampak: meningkatkan tingkat literasi, memperluas wawasan siswa, dan mem-
berikan dasar yang lebih kuat untuk pembelajaran lanjutan.
4. Sekolah Ramah Anak (Pemerintah Daerah)
Perubahan: pemerintah daerah membuat kebijakan untuk menjadikan sekolah
sebagai lingkungan yang ramah anak.
Dampak: menciptakan atmosfer positif, mendukung perkembangan psikososial
dan meningkatkan kualitas interaksi guru- siswa.
5. Meningkatkan Sarana dan Prasarana (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
Perubahan: Investasi dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah, terma-
suk pembangunan ruang kelas, perpustakaan, dan fasilitas olahraga.
Dampak: meningkatkan kondisi belajar mengajar, kesejahteraan siswa, dan kua-
litas pendidikan secara keseluruhan.
6. Program Pemberian Bantuan Sosial (Pemerintah Daerah).
Perubahan: Pemerintah daerah memberlakukan program bantuan sosial untuk
meringankan biaya pendidikan untuk keluarga kurang mampu.
Dampak: mengurangi kesenjangan akses pendidikan, memastikan bahwa lebih
banyak anak memilih akses ke pendidikan formal.

Anda mungkin juga menyukai