& Pembelajaran di SD
Jawaban :
Kurikulum dikatakan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi apabila dengan sarana, biaya
yang minimal dan waktu yang terbatas dapat memperoleh hasil yang maksimal. Betapa pun
bagus dan idealnya suatu kurikulum, manakala menuntut peralatan, sarana dan prasarana yang
sangat khusus serta mahal pula harganya, maka kurikulum itu tidak praktis dan sukar untuk
dilaksanakan. Kurikulum harus dirancang untuk dapat digunakan dalam segala
keterbatasan.Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, terdapat
sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :
– Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Pemeran utama dalam pengembangan KTSP adalah kepala sekolah, guru, dan komite
sekolah. Pemerintah, perguruan tinggi, ahli kurikulum dan berbagai lapisan masyarakat
merupakan orang – orang yang terlibat dalam pengembangan kurikulum. Dengan kata lain,
pengembangan kurikulum dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok Intern (dari
dalam) sekolah dan kelompok ekster (dari luar) sekolah.
Dalam pengembangan KTSP ini pihak yang terlibat dalam pengembangannya
setidaknya menggunakan empat sumber prinsip pengembangan kurikulum KTSP, yaitu :
data empiris, data eksperimen, cerita atau legenda yang hidup di masyarakat dan akal sehat
(common of sense).
Masih ada kaitannya dengan sumber dari prinsip pengembangan kurikulum itu sendiri.
Ada fakta, data, konsep, dan prinsip tingkat kepercayaannya tidak diragukan lagi kartena
sudah terbukti melalui uji riset yang berulang-ulang, ada juga data yang sudah terbukti tapi
masih terbatas dalam kasus-kasus tertentu belum bias digeneralisasikan, dan terdapat pula
data yang belum dibuktikan oleh riset tapi sudah terbukti dalam kehidupandan menurut
pertimbangan akal sehat dipandang logis, baik, dan berguna. Prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum bisa di klasifikasikan menjadi tiga tipe prinsip yaitu : anggapan utuh atau
menyeluruh, anggapan kebenaran pasial, dan anggapan kebenaran yang masih memerlukan
pembuktian
Jawaban :
Komite sekolah sebagai salah satu pengembang kurikulum ini tidak terlepas dari empat
perannya sebagai berikut:
Untuk menjalankan peran yang telah disebutkan di muka, Komite Sekolah memiliki fungsi
sebagai berikut :
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (Perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia
industri (DUDI)) dan pemerintah berkenaan dengan penyelengaraan pendidikan bermutu.
3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan olej masyarakat.
4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai
:
a. Kebijakan dan program pendidikan
b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
c. Kriteria kinerja satuan pendidikan
d. Kriteria tenaga kependidikan
e. Kriteria fasilitas pendidikan.
f. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan
5. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
6. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (Perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia
industri (DUDI)) dan pemerintah berkenaan dengan penyelengaraan pendidikan bermutu.
7. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan olej masyarakat.
8. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan
mengenai :
a. Kebijakan dan program pendidikan
b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS) Kriteria kinerja satuan
pendidikan
c. Kriteria tenaga kependidikan
d. Kriteria fasilitas pendidikan.
9. Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan.
10. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelengaraan pendidikan di
satuan pendidikan.
11. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, peyelenggaraan, dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
Berdasarkan dasar hukum dan uraian di atas, idealnya Komite memiliki peran dan
fungsi yang sangat besar bagi kemajuan pendidikan di suatu sekolah. Idealnya semua unsur
komite sekolah dapat menjalankan fungsi/perannya secara optimal. Namun pada kenyataannya
semua unsur/elemen komite sekolah hanya menjadi "tukang cap/stempel"/hanya sebagai bagian
yang mengesalkan suatu program sekolah.Yang mengherankan justru Kepala Sekolah lah yang
masih dominan dalam menentukan gerak langkah suatu sekolah.
Dari pembahasan yang ada dapat disimpulkan komite sekolah memiliki peran
penting sebagai berikut:
Jawaban :
b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain
mengenai pandemi Covid-19;
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai
minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas
belajar di rumah;
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
Bagaimanapun karakter merupakan kehilangan koneksi batin antara guru dengan siswa.
Waktu keseluruhan di rumah sehingga tafsirannya yang bertanggungjawab sepenuhnya
adalah orang tua. Guru tetap bertanggungjawab mencari pembelajaran yang bisa nanti
menguatkan anak dimana ada perubahan paradigma pada sikap. Mau tidak mau guru harus
mengembangkan model pembelajarannya. Guru dapat memberikan kepada siswa atau dapat
Berkomunikasi dengan orang tua. Misalnya guru ingin mengajarkan semua nilai karakter
sekaligus, apakah semua nilai karakter bisa diajarkan sekaligus. Salah satu tawaran solusi
untuk menyikapi ini maka PPK memfasilitasi pendidikan karakter dengan menggunakan
media. Salah satu hal yang dibuat oleh pusat penguatan karakter sekarang ini adalah dengan
menggunakan media dalam bentuk Iklan Layanan Masyarakat (ILM), infografis,
museumgrafis, video, lagu dan sebagainya. Ada siswa yang jika terapkan kuliah maka siswa
dapat terpengaruh dalam psikologis. Pusat penguatan karakter menyiapkan contoh-contoh
yang dapat menginspirasi. Siswa sekarang sangat akrab dengan teknologi (audio dan visual)
dan motiongrafis. Program tersebut Sudah disosialisasikan kepada guru-guru, orang tua, dan
siswa.
Jawaban :
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak
bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia
pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha
dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut H. Hamzah B. Uno dan Hj. Nina Lamatenggo, (2011, 61) dalam Budiman
(2017). Mengatakan bahwa kecendrungan pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah
sebagai berikut :
Perubahan akan tuntutan itulah yang menjadikan dunia pendidikan memerlukan inovasi
dan kreativitas dalam proses pembelajarannya karena banyak orang mengusulkan dalam
pendidikan khususnya pembelajaran, akan tetapi sedikit sekali orang berbicara tentang solusi
pemecahan masalah tentang proses belajar dan mengajar yang sesuai dengan tuntutan global
abad ke 21 saat ini.
5. Bagaimanakah focus muatan kurikulum Bahasa Indonesia masa depan yang
menekankan pada aspek literasi ?
Jawaban :
6. Guru lebih berperan sebagai motivator dan fasilitator agar peserta didik
mengembangkan minatnya masing-masing.
Untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dengan baik, maka dari itu
pendidikan masa depan setidaknya memiliki ciri, sebagai berikut.
4. Penggunaan multimedia.
9. Peserta didik dan guru belajar bersama dalam mengembangkan, konsep, dan
keterampilan.
1. Peran Guru
Guru tidak lagi memberikan informasi dalam bentuk ceramah dan buku teks. Guru akan
berperan sebagai fasilitator, tutor dan sekaligus pembelajar.
Siswa tidak perlu lagi menjadi pengingat fakta dan prinsip tapi akan berperan sebagai
periset, problem-solver, dan pembuat strategi.
Materi tidak lagi berbentuk informasi dalam bidang studi terlepas tapi siswa akan
mempelajari hubungan antar informasi.
6. Buatlah Program Semester yang dibuat dalam bentuk matriks program yang
bertujuan untuk penguatan literasi ( program literasi ) :
Jawaban :
Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai
elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta
didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca (guru membacakan
buku dan warga sekolah membaca dalam hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target
sekolah). Ketika pembiasaan membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap
pengembangan, dan pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi
kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif.
Kelas : 1 Semester : 1