Judul Penelitian
MASYARAKAT
2015/2016)
B. Bidang Ilmu
1
pengelolaan, 7) standar pembiayaan, dan 8) standar penilaian. Kedelapan
standar tersebut secara hierarkis merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
lepas satu sama lain. Untuk itu manajemen dan pengelolaan sepenuhnya
berarti sekolah tersebut harus menganalisis standar isi mana yang harus
dikembangkan lebih luas dan lebih serius sesuai kebutuhan dan kondisi
hal yang tidak dapat dipisahkan karena, salah satu prinsip yang ada dalam
2
perlu juga dukungan dari masyarakat, tanpa dukungan dari masyarakat
pelatihan.
3
Dalam proses belajar mengajar, seorang guru mempunyai peranan
diikutinya.
Darmodjo (1992: 11) memandang IPS selain sebagai produk juga sebagai
pembelajaran IPS adalah membina anak didik menjadi warga negara yang
4
baik, memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang
dan tanya jawab singkat. Kondisi siswa selama mengikuti PBM terkesan
sama, hasil evaluasi banyak yang tidak mencapai KKM sehingga guru
sudah memberikan remedial masih saja ada siswa yang belum mencapai
kelas IV SDN Padasuka III pada mata pelajaran IPS, menunjukkan bahwa
hasil belajar sebagian besar siswa khususnya jika dilihat dari nilai ulangan
remedial. Rendahnya hasil ujian pada mata pelajaran IPS ini menandakan
5
lingkungan nyata siswa yang nantinya dapat berpengaruh pada hasil
dan masih minimnya sumber belajar bagi siswa. Hal ini yang
makro serius menanti bangsa dan negara Indonesia. Karena di masa yang
dengan tujuan:
6
2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) memilki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global
(KTSP, Depdiknas. 2006).
dicapai.
yang menyenangkan. Sehingga rasa ngantuk, bosan, dan jenuh akan hilang
7
Dalam model pembelajaran simulasi sosial, ranah yang diutamakan
Proses dan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS Materi Kegiatan
2015/2016”.
1. Identifikasi Masalah
8
4. Dalam proses pembelajaran IPS guru tidak menerapkan model
2. Rumusan Masalah
meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi
2015/ 2016.
9
3. Pemecahan Masalah
Refleksi Perencanaan
Observasi
Tindakan
Refleksi Perencanaan
Observasi
Tindakan
10
E. Batasan Masalah
Agar masalah tidak meluas dan tidak berbelok dari arah latar
sebagai berikut.
ulangan harian).
F. Tujuan Penelitian
11
Padasuka III Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang tahun
pelajaran 2015/2016.
pelajaran 2015/2016.
G. Manfaat Penelitiaan
1. Secara Teoretis
2. Secara Praktis
a. Bagi Guru
b. Bagi Siswa
12
c. Bagi Sekolah
selanjutnya.
1. Anggapan Dasar
a. Bahwa IPS adalah ilmu yang harus dipelajari oleh semua siswa di
Sekolah Dasar.
pembelajaran tertentu.
13
2. Hipotesis Penelitian
I. Kajian Teori
1. Pengertian Model
berarti pola (ragam, acuan, dan sebagainya) dari sebuah hal yang ingin
merupakan pola atau contoh dari sebuah hal yang akan dihasilkan”.
14
Soekanto (2000: 10) mengatakan, “ Model adalah kerangka
mengajar”.
maupun tutorial”.
adalah acuan yang dapat dijadikan contoh untuk menilai sebuah sistem
tertentu.
2. Pengertian Pembelajaran
15
Menurut Surya dalam Sumaatmaja, dkk (2002: 12), “Pembelajaran
lingkungannya”.
tutorial”.
16
kelas atau pembelajaran dalam tutorial”. Menurut Sagala (2010: 176),
17
4. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi Sosial
18
Menurut Ruminiati (2006: 5-13),
19
Aris Shoimin (2014: 174) menyatakan bahwa terdapat beberapa
disimulasikan.
dilakukan.
h. Pelaksanaan simulasi.
20
i. Evaluasi dan pemberian balikan.
j. Latihan ulang.
sebagai berikut.
Tahap I. Orientasi
simulasi.
akan dicapai.
tersebut.
21
(4) Melanjutkan permainan/simulasi.
Proses adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang
langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan.
Menurut Chaplin (1972: 17), proses adalah Any change in any object
tertentu (Reber, 1988: 42). Jika kita perhatikan ungkapan any change
22
“tahapan perubahan” dapat kita pakai sebagai padanan kata proses.
ini. Peran guru di sini aktif menyiapkan dan memberi pelajaran yang
meniru dan bukan pula menggambar realitas di luar diri kita tetapi
23
skema yang diperlukan untuk membentuk pengetahuan
sebagai konstruksi aktif yang dibuat siswa. Jika siswa tidak aktif
belajar aktif dan aktif belajar. Siswa dibimbing dan dilatih serta diberi
24
diselesaikan serta dipecahkan secara kognitif (mental). Untuk itu,
pengalamannya.
- Tahap pertama adalah fase kognitif, yaitu tahapan pada saat siswa
melakukan keterampilan.
- Tahap kedua adalah fase asosiatif atau fiksasi, yaitu tahapan pada
saat siswa akan melakukan latihan dari materi atau ilmu yang
- Tahap ketiga adalah fase otomatis. Pada tahap ini siswa telah
merespon secara cepat dan tepat terhadap materi atau ilmu yang
25
sudah diajarkan oleh guru dalam fase kognitif. Tanda-tanda siswa
137) menyebutkan bahwa hasil belajar adalah semua efek yang dapat
metode di bawah kondisi yang berbeda. Efek ini bisa berupa efek yang
hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu : ranah kognitif, ranah afektif,
tubuh.
26
9. Pengertian Pembelajaran IPS
SMP dan SMA tahun 1975. Dilihat dari sisi ini, IPS sebagai bidang
bukanlah hal yang baru. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara
27
dikembangkan dalam kurikulum akademik atau kurikulum disiplin
28
memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan
UUD 1945”.
dari pendidikan IPS yang akan dicapai? Tentu saja tujuan harus
sebagai berikut.
psikologis.
dan kemanusiaan.
29
Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan pendidikan ilmu
Hidayati dkk (2008: 24) adalah membina anak didik menjadi warga
kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan
laku para siswa, yaitu : (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap
Ada lima macam sumber materi IPS antara lain sebagai berikut.
a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak
30
b. Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan,
besar.
31
Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi
alam dan potensi lain di daerahnya (KTSP, BNSP. 2006: 47). Adapun
lingkungan siswa.
untuk memperoleh barang dan jasa, dengan kata lain juga bisa
32
ekonomi dapat dibagi menjadi kegiatan ekonomi dalam bidang
masyarakat.
1. Subjek Penelitian
2. Waktu
3. Lama Tindakan
33
4. Lokasi
Sumedang.
5. Prosedur penelitian
1). Siklus I
yang dibebankan kepada setiap siswa serta hasil belajar siswa melalui
sejawat.
2). Siklus II
3) siklus III
34
Pada siklus ini difokuskan pada peningkatan proses dan hasil
1. Teknik Observasi
siswa.
2. Teknik Wawancara
3. Teknik Tes
35
pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran
belajar siswa.
36
Begitupun untuk nilai observasi kinerja guru diperoleh dari jumlah
perolehan skor nilai dari 17 aspek yang diamati dengan skor tertinggi
setiap aspek adalah 3. Jadi jumlah skor total atau idealnya adalah 51.
37
sehingga analisis data ini dapat membantu peneliti dalam
38
menggunakan member check adalah karena kegiatan ini bisa langsung
9. Instrumen Penelitian
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap,
1. Lembar Observasi
39
Terdapat dua lembar observasi dalam penelitian ini yaitu, observasi
belajar siswa yaitu tes prestasi. Tes prestasi diberikan pada akhir
dicapai pada setiap siklus. Tes ini juga bertujuan untuk mengetahui
3. Wawancara
40
K. Jadwal Penelitian
41
L. Daftar Pustaka
Cipta
Pustaka Setia.
Baru Algensindo
Persada.
Pers.
42
Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta:
Rineka Cipta.
Terbuka.
Yrama Widia.
43