Anda di halaman 1dari 53

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Dasar Pengembangan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Eksistensi Pendidikan Nasional saat ini dan akan datang didasarkan pada pada paradigma
membangun manusia Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek, yang memiliki
kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan secara optimal. Dimensi
kemanusiaan itu mencakup tiga hal paling mendasar, yaitu (a) afektif yang tercermin pada
kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian
unggul, dan kompetensi estetis; (b) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya
intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan (c) psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan
teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis. Fokus pembangunan pendidikan nasional
ke depan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan daya saing SDM Indonesia pada era
perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy) dan pembangunan ekonomi
kreatif. Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan paling elementer di atas dapat
berkembang secara optimal. Dengan demikian, pendidikan seyogyanya menjadi wahana strategis
bagi upaya mengembangkan segenap potensi individu, sehingga cita-cita membangun manusia
Indonesia seutuhnya dapat tercapai.
Selain itu, pembangunan pendidikan nasional juga diarahkan untuk membangun karakter
dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik, yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Oleh karena itu, upaya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih
berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan
negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan
kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk maksud tersebut, maka Visi Pendidikan Nasional
dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

1
adalah : terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka Tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-
Undang Sisdiknas antara lain : a) Meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia, b)
Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, c) Meningkatkan sensitivitas dan
kemampuan ekspresi estetis, d) Meningkatkan daya saing bangsa dengan menghasilkan lulusan
yang mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar sepanjang hayat, serta
memiliki kecakapan hidup yang dapat membantu dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan
dan perubahan, e) Meningkatkan kualitas pendidikan dengan tersedianya standar pendidikan
nasional (SPN) dan standar pelayanan minimal (SPM), serta meningkatkan kualifikasi minimum
dan sertifikasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, d) Meningkatkan relevansi
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan melalui peningkatan hasil penelitian,
serta pengembangan dan penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh perguruan tinggi serta
penyebarluasan dan penerapannya pada masyarakat, e) Menata sistem pengaturan dan
pengelolaan pendidikan yang semakin efisien, produktif, dan demokratis dalam suatu tata kelola
yang baik dan akuntabel, f) Meningkatnya efisiensi dan efektifitas manajemen pelayanan
pendidikan melalui peningkatan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, peran serta
masyarakat dalam pembangunan pendidikan, serta efektivitas pelaksanaan otonomi dan
desentralisasi pendidikan termasuk otonomi keilmuan, g) Meningkatkan profesionalisme dan
akuntabilitas lembaga pendidikan dan pengelolaannya sebagai pusat pembudayaan ilmu
pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan
global, dan h) Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.

2. Dasar Hukum/ Yuridis


Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk itu setiap
warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender.

2
Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia
memiliki kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia
seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan
amanah UUD tersebut, maka Fakultas Teknik Komputer menyusun suatu Rencana Strategis
sebagai landasan filosofis dan operasional untuk turut serta dalam pembangunan pendidikan
nasional. Adapun landasan hukum Renstra Fakultas Teknik Komputer 2016-2020 adalah :
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
5) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
6) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
7) Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005--2025
8) Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
9) Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
10) Rencana induk Pengembangan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP)
11) Renstra Fakultas Teknik Komputer UNCP Tahun 2010-2015

B. Eksistensi Pengembangan Fakultas


Bagi dunia pendidikan, perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan
teknologi dan seni merupakan tantangan yang amat kompleks dan saling berkaitan. Dalam
menghadapi tantangan global dan persaingan dunia kerja, tugas Fakultas Teknik Komputer
Univesitas Cokroaminoto Palopo semakin berat karena selain harus memenuhi tuntutan lokal dan
nasional, juga harus berusaha menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat lokal dan
regional. Oleh karena itu, Fakultas Teknik Komputer, selain harus mampu memberikan
pelayanan pedagogik, keilmuan dan profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan individu
peserta didik, juga harus mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

3
Dalam upaya menghadapi tantangan tersebut, Fakultas Teknik Komputer harus
mengembangkan rencana strategisnya untuk jangka waktu lima tahun, 2016-2020. Rencana
tersebut disusun hasil-hasil Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang sedang
dihadapi Fakultas Teknik Komputer. Selanjutnya, dikembangkan kebijakan, sasaran, strategi,
program kerja, dan indikator kinerjanya dengan standar mutu nasional tanpa mengabaikan
kemungkinan penerapan standar internasional.
Keseluruhan upaya pengembangan Fakultas Teknik Komputer itu bertumpu pada
wawasan kebangsaan dan penghayatan terhadap kemajemukan budaya, dan landasan falsafah
kehidupan kampus yang edukatif, ilmiah, dan religius.

4
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENSTRA 2011-2015
DAN
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK

A. Evaluasi Pelaksanaan Renstra 2011-2015


1. Tingkat Capaian
Hasil yang dicapai melalui pelaksanaan program yang dipayungi Renstra 2011-2015
merupakan modal bagi pengembangan Fakultas Teknik Komputer pada lima tahun mendatang.
Hal itu meliputi bidang akademik, ketenagaan, fasilitas pendidikan, penelitian dan
pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, organisasi dan manajemen, kemahasiswaan,
kerjasama nasional dan internasional, komunikasi dan kebudayaan, pendidikan keimanan dan
ketaqwaan dan pembiayaan.
Di lain pihak, masih ditemukan adanya beberapa persoalan yang perlu ditanggulangi secara
lebih sistematis, sebagai berikut:
1. Pengembangan SDM yang memiliki daya dukung terhadap peningkatan kinerja Fakultas;
2. Peningkatan mutu pendidikan sesuai ketentuan perundangan baru untuk memperkuat
daya saing lulusan;
3. Peningkatan wawasan kebangsaan, kepribadian, profesionalisme, dan kompetensi sosial
sebagai dasar untuk membangun budaya kerja Fakultas;
4. Peningkatan fasilitas pendidikan untuk mendukung pelaksanaan Tridharma perguruan
tinggi sesuai dengan standar nasional dan internasional;
5. Peningkatan ketertiban, keamanan, kebersihan dan kenyamanan untuk mewujudkan
kehidupan kampus yang edukatif, ilmiah, dan religius;
6. Peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga pemerintah maupun swasta
baik di dalam maupun luar negeri untuk memperkuat citra dan kinerja Fakultas Teknik
Komputer;
7. Penggalian dana dari berbagai sumber baik konvensional maupun inkonvensional;

5
8. Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam berbagai program pengembangan bidang
akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kemahasiswaan;

2. Kondisi Yang dihadapi


Fakultas Teknik Komputer dihadapkan pada persoalan yang kompleks, mengingat kondisi
dan karakteristik mahasiswanya yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi menengah ke bawah. Dengan demikian, pendapatan Fakultas dari masyarakat yang
bersumber dari SPP belum merupakan andalan utama. Jumlah peminat masuk Fakultas Teknik
Komputer setiap tahun semakin meningkat. Hasil tes masuk calon mahasiswa berkisar antara
350-425. Fakultas Teknik Komputer menerima mahasiswa dengan potensi akademik yang
bervariasi. Namun, dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang tentang Guru dan Dosen
menjadi Undang-Undang diyakini bahwa minat masyarakat untuk memilih Fakultas Teknik
Komputer sebagai pilihan akan meningkat.
Fakultas Teknik Komputer telah meluluskan 7 angkatan dengan jumlah 187 luaran.

Fakultas Teknik Komputer harus memperhatikan kebutuhan tenaga ahli komputer di sektor
pemerintah dan non-pemerintah baik jumlah maupun mutu kompetensi profesionalnya.
Jumlah dosen Fakultas Teknik Komputer yang berkualifikasi pendidikan S2 berjumlah 7
orang dan selebihnya adalah S1 dari 41 orang Dosen dan 2 orang dosen sedang melanjutkan
studi S2, sumber daya ini potensial untuk mendukung pengembangan Fakultas, hal ini akan lebih
bermanfaat apabila semua kemampuan itu dapat didayagunakan secara penuh dalam pelaksanaan
tugas layanan. Apabila ketenagaan itu tidak dapat dikonsolidasi, Fakultas akan menghadapi
sebuah paradoks: yakni peningkatan kualifikasi dosen tidak diiringi dengan peningkatan
kontribusinya kepada pengembangan Fakultas Teknik Komputer. Dengan demikian, Fakultas
menghadapi gangguan dalam sistem pendayagunaan ketenagaan yang apabila dibiarkan berlarut-
larut akan menimbulkan akibat yang sangat fatal.
Tuntutan pasar kerja terhadap sumber daya manusia yang bermutu membuat persaingan
semakin ketat. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma penyelenggaraan
pendidikan dari motif sosial politik yang menekankan kesetaraan dan persamaan ke arah logika
ekonomi. Fakultas Teknik Komputer sesungguhnya memiliki potensi untuk menjawab tantangan

6
tersebut di atas. Hal ini dapat dilakukan misalnya melalui pemantapan program studi dan
perluasan program studi baru yang dapat membekali para luaran dengan kompetensi kompetitif,
baik untuk memenuhi lapangan kerja di dalam maupun di luar negeri. Dengan demikian
peningkatan kapasitas membangun selama lima tahun mendatang yang didukung pula oleh
modernisasi kampus. Ini berarti peningkatan kapasitas dan modernisasi sebagaimana diuraikan di
atas mutlak diperlukan demi terwujudnya Fakultas yang berdaya saing di tahun 2020.

B. Analisis Lingkungan Strategik


1. Dasar Filosofis Pendidikan Nasional
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan UU Sisdiknas amat
mendasar dalam memberikan landasan filosofis serta berbagai prinsip dasar dalam pembangunan
pendidikan, seperti filosofi pendidikan nasional berdasarkan filsafat Pancasila, paradigma
pendidikan dan pemberdayaan manusia seutuhnya, paradigma pembelajaran sepanjang hayat
berpusat pada peserta didik, paradigma pendidikan untuk semua yang inklusif, dan Paradigma
Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan (PuP3B
atau Education for Sustainable Development). Secara singkat, masing-masing landasan filosofis
tersebut yaitu :
a. Secara mendasar landasan filsafat Pancasila menyiratkan bahwa sistem pendidikan
nasional menempatkan peserta didik sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan
dengan segala fitrahnya dengan tugas memimpin pembangunan kehidupan yang
berharkat dan bermartabat, sebagai makhluk yang mampu menjadi manusia yang
bermoral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, pendidikan merupakan
upaya memberdayakan peserta didik untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya,
yaitu yang menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma-norma agama dalam
kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu,
maupun makhluk sosial.
b. Paradigma pendidikan dan pemberdayaan manusia seutuhnya yang memperlakukan anak
sebagai subyek merupakan penghargaan terhadap anak sebagai manusia yang utuh, yang
memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara maksimal dalam aspek kecerdasan
intelektual, spiritual, sosial, dan kinestetik. Dosen sebagai fasilitator membantu anak
untuk menemukan bakatnya serta menolongnya agar mampu memaksimalkan potensi

7
yang ada pada dirinya sehingga dapat bertumbuh dengan wajar dan mampu
mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang ia miliki. Paradigma ini merupakan fondasi
dari pendidikan kreatif yang mengidamkan peserta didik menjadi subyek pembelajar
sepanjang hayat yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, inovatif, dan
berkewirausahaan.
c. Paradigma pembelajaran sepanjang hayat berarti bahwa pembelajaran merupakan proses
yang berlangsung seumur hidup, yaitu pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang
diselenggarakan secara terbuka dan multimakna. Pembelajaran dengan sistem terbuka
diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas
satuan dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit system). Dengan paradigma ini baik
peserta didik maupun pendidik menjadi subyek pembelajar yang mandiri, bertanggung
jawab, kreatif, inovatif, dan berkewirausahaan.
d. Paradigma pendidikan untuk semua merupakan upaya pemenuhan akan kebutuhan
pendidikan sebagai hak azasi manusia minimal pada tingkat pendidikan dasar.
Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan pendidikan dasar yang bermutu merupakan
ukuran keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan dan sekaligus menjadi investasi
sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung pembangunan bangsa.
e. PuP3B yang merupakan terjemahan dari Education for Sustainable Development (EfSD)
merupakan paradigma pendidikan baru yang diprakarsai oleh PBB melalui UNESCO
dengan tujuan agar pendidikan menghasilkan manusia berakhlak mulia yang menjadi
rahmat bagi semesta alam. Manusia seperti itu memenuhi kebutuhannya dengan
memperhatikan kebutuhan generasi saat ini dan generasi-generasi yang akan datang
(keberlanjutan intergenerasional). Paradigma ini mengajak manusia untuk berpikir
tentang keberlanjutan planet bumi, dan bahkan keberlanjutan keseluruhan alam semesta,
menghendaki keberlanjutan kesehatan lingkungan dengan cara menjaga keberlanjutan
fungsi-fungsi ekosistem, juga menghendaki keberlanjutan keseimbangan lingkungan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik, sebagai bagian integral dari ekosistem. Dengan kata
lain, PuP3B menghendaki manusia yang melestarikan keberlanjutan peradabannya tanpa
mengorbankan keberlanjutan ekosistemnya.

8
2. Pilar-pilar Strategis
Pilar-pilar strategis dari landasan filosofis pendidikan nasional mengacu pada strategi
pembangunan Fakultas Teknik Komputer sebagaimana ditetapkan dalam penjelasan umum, yaitu
sebagai berikut :
a. Peningkatan Tata Pamong dan Kepemimpinan
Tata Pamong
Struktur organisasi Universitas Cokroaminoto Palopo terdiri atas unsur pimpinan yaitu Rektor,
Wakil Rektor I bidang akademik dan kemahasiswaan, Wakil Rektor II bidang administrasi dan
keuangan. Unsur pelaksana yakni fakultas, program studi, biro, lembaga dan unit penunjang
yang melaksanakan tugas dan fungsinya bertangung jawab pada pimpinan. Biro terdiri atas dua
yaitu Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Administasi Umum
dan Keuangan (BAUK). Unit penunjang meliputi Unit Perpustakaan, Unit Pengolah Data dan
Sistem Informasi, Unit pengembangan Olahraga, Unit Pengembangan Seni. Lembaga terdiri atas
dua yaitu Lembaga Penjaminan Mutu dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (uraian tugas dan fungsi pada Statuta Universitas Cokroaminoto Palopo). Pimpinan
Fakultas adalah orang yang kredibel dan bertanggung jawab serta dapat memelihara dan
mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Pimpinan harus
transparan dan adil dalam menjalankan tugasnya berdasarkan pedoman-pedoman yang telah
disepakati bersama dan sejalan dengan prinsip-prinsip tata pamong yang ada di Universitas
Cokroaminoto Palopo. Kebijakan ataupun program kerja yang disusun bersifat akuntabel atau
dapat dipertanggungjawabkan serta dapat diukur pencapaiannya.
Kepemimpinan
Pimpinan Fakultas maupun Ketua progam studi memimpin pengelolaan dan pelaksanaan
Fakultas dan Program Studi yang bertujuan menyelenggarakan pendidikan akademik atas dasar
suatu kurikulum, serta ditunjukkan agar mahasiswa menguasai pengetahuan dan keterampilan
serta membentuk sikap yang sesuai tujuan pendidikan tinggi. Pelaksanaan akademik pada tingkat
program studi bertanggung jawab pada Dekan. Sistem kepemimpinan yang berlaku pada tingkat
program studi berdasarkan atas asas musyawarah mufakat, kebersamaan, keterbukaan dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada Universitas Cokroaminoto Palopo. Kebijakan
dirumuskan dan dikembangkan melalui mekanisme memperoleh informasi atau input dari dosen,
pengguna lulusan, karyawan atau mahasiswa yang disampaikan langsung ke ketua program studi

9
atau melalui penanggung jawab mata kuliah, untuk selanjutnya diidentifikasi, kemudian dibahas
dan dipertimbangkan melalui rapat koordinasi antara unsur pimpinan dan unsur pelaksana.
Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang optimal dilakukan melalui peningkatan kinerja institusi
sehingga akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Pola kepemimpinan yang dikembangkan oleh Pimpinan Fakultas Teknik Komputer
Universitas Cokroaminoto Palopo dalam menjalankan kinerjanya adalah: pola kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan Operasional,
Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi dalam menjalankan kinerjanya didasarkan pada
pencapaian visi, misi dan tujuan. Kinerja tersebut meliputi pendidikan dan pengajaran,
melaksanakan penelitian di bidang Teknologi Informasi. Saat ini dosen yang melakukan studi
lanjut berjumlah 8 orang untuk studi S2 dan 1 pendidikan S3 . Di bidang penelitian dosen
diharapkan melakukan penelitian sekali dalam setahun. Dalam penelitian dosen ini turut
melibatkan mahasiswa untuk dijadikan sebagai bahan skripsi bagi mahasiswa. Penelitian yang
didanai oleh pihak luar, seperti Kementerian Pendidikan Nasional, Pemda dan Ditjen Dikti
sampai saat ini belum dicapai. Hasil dari penelitian dosen ini diharuskan ditulis dalam bentuk
jurnal yang akan dipublikaskan melalui Jurnal Panrita, Aktualita, Edukasi, Multi Teknik dan
d’Computare. Di bidang pengabdian kepada masyarakat dosen harus melakukan pengabdian
masyarakat 2x setahun yag didanai pimpinan universitas melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen turut
melibatkan mahasiswa sebagai ajang latihan pengembangan wawasan dan keterampilan
mahasiswa. Sampai saat ini pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen masih dibiayai
perguruan tinggi dan belum mendapatkan dana dari luar Universitas Cokroaminoto Palopo,
seperti Kementrian Pendidikan Nasional, Kopertis dan Pemda. Kepemimpinan Organisasi,
Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi mengkoordinasikan unit-unit yang ada di lingkup
Fakultas Teknik Komputer yaitu mengkordinir laboratorium komputer, mengkordinir dosen dan
tenaga kependidikan serta mahasiswa. Setiap keputusan yang diambil Pimpinan Fakultas dan
Ketua Program Studi memperhatikan berbagai usulan dari pihak terkait, serta mengkordinasikan
dengan pejabat di atasnya yakni Rektor. Dengan demikian keputusan yang diambil tidak
bertentangan dengan kebijakan fakultas maupun universitas. Pimpinan Fakultas dan Ketua
Program Studi berkoordinasi secara rutin dengan Rektor. Kepemimpinan Publik, Pimpinan
Fakultas dan Ketua Program Studi menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai instansi yang

10
berkaitan dengan bidang ilmu komputer. Kerjasama dalam bentuk pengguna luaran memberikan
kuliah umum bagi mahasiswa. Fakultas juga melaksanakan penyuluhan-penyuluhan
perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi komputer, dengan melibatkan dosen dan
mahasiswa. Selain itu kerjasama kemitraan juga dilaksanakan dalam bentuk Praktek dunia kerja
dimana fakultas teknik komputer mengirimkan mahasiswa kedunia kerja selama 1,5 bulan
melaksanakan kegiatan diluar kampus ( magang). Kerjasama kemitraan masih terbatas di seluruh
instansi pemerintah dan swasta di Sulawesi selatan.
b. Peningkatan Profesionalitas Sumber Daya Manusia
Profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan layanan
pendidikan perlu ditingkatkan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Sebagai suatu profesi,
kualifikasi pendidik perlu ditingkatkan minimum berijazah magister (S-2) atau doktor (S-3)
untuk dosen. Untuk menjaga agar profesi pendidik dan tenaga kependidikan menjadi kuat dan
bermartabat, perlu disusun kebijakan penjaminan mutu pendidikan yang didukung dengan
peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.
Dalam rangka menunjang kelancaran proses belajar mengajar serta peningkatan mutu
luaran, rekruitmen dosen dan tenaga pendukung dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuhan program studi. Kebutuhan dosen dan tenaga pendukung diusulkan oleh Ketua
Program Studi kepada Pimpinan Fakultas dan selanjutnya Rektor Universitas Cokroaminoto
Palopo meminta persetujuan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo.
Rekruitmen dilakukan dengan cara seleksi melalui seleksi administrasi, tes akademik, tes
mengajar dan wawancara. Untuk menghindari ketidakadilan dalam proses rekruitmen calon
dosen dan tenaga pendukung diseleksi menurut keunggulan calon yang meliputi tingkat
pendidikan, nilai akhir studi atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Informasi rekruitmen
disampaikan dengan cara memasang pengumuman pada papan pengumuman dan melalui media
elektronik.
Persyaratan umum menjadi dosen tetap di Universitas Cokroaminoto Palopo : (a).Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (b) Minimal berijazah Sarjana (S1) IPK minimal
3,00 (c). Kompeten di bidangnya, (d). Memiliki minat dan kemampuan menjadi dosen. dan (e)
Sehat jasmani dan rohani. Sedangkan prosedur seleksi dosen tidak tetap/luar biasa adalah (a).
Seleksi Administrasi, (b) Kompetensi dan pengalaman, (c). Micro Teaching dan (d). Wawancara.

11
Jumlah dosen Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo dilihat dari
jenjang pendidikan sudah cukup memadai yang terdiri dari S2 sebanyak 7 orang (17 %) dan S1
sebanyak 34 orang (83 %). Demikian pula dengan rasio dosen per mahasiswa belum memadai
yaitu 1 : 30 orang mahasiswa. Jumlah dosen yang berpendidikan S2 masih akan terus
bertambah, karena saat ini masih terdapat 2 orang dosen yang sedang menempuh pendidikan S2.
Tenaga Pendukung terdiri dari tenaga administrasi, teknisi, laboran, dan tenaga pembantu
pelaksana seperti tenaga keamanan dan kebersihan. Kebutuhan tenaga pendukung ditentukan
oleh Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo. Jumlah tenaga pendukung Universitas
Cokroaminoto Palopo dilihat dari jenjang pendidikan terdiri atas, SLTA 7 orang (14,00%), DIII
2 orang (4,00%), S1 37 orang (72,00 %) dan S2 sebanyak 5 orang (10,00). Tenaga Pendukung
terdiri dari tenaga administrasi, teknisi, laboran, dan tenaga pembantu pelaksana seperti tenaga
keamanan dan kebersihan. Kebutuhan tenaga Universitas Cokroaminoto Palopo dan seleksinya
dilakukan oleh pihak institusi.
Karya akademik dosen berupa penelitian sudah cukup memadai, karena mendapatkan
dukungan pembiayaan dari universitas melalui LPPM, di mana setiap dosen dapat melakukan
penelitian satu kali setahun dan hasil penelitian tersebut dapat dimuat dalam Jurnal yang
diterbitkan oleh Universitas Cokroaminoto Palopo yang terbit 2 kali dalam setahun. Pemuatan
karya tulis dosen dalam jurnal masih terbatas pada jurnal intern, belum mencapai jurnal nasional
maupun internasional.
Dalam melakukan tugasnya, dosen dan tenaga kependidikan wajib mengikuti
kode/etik/tatakrama. Ketentuan mengenai kode etik dosen diatur dalam buku pedoman dosen dan
peraturan tata tertib dan kepegawaian Universitas Cokroaminoto Palopo. Pelanggaran atas kode
etik akan dikenakan sanksi.
Keberlanjutan rekruitmen dan pendayagunaan dosen serta tenaga pendukung disesuaikan
dengan kebutuhan, mempertimbangkan kegiatan yang dilakukan program studi dalam upaya
meningkatkan kualitas proses belajar – mengajar. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung
juga dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kualitas kerja.

c. Penyediaan Sarana dan Prasarana Belajar dan Mendidik


Penyediaan sarana pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan merupakan
persyaratan bagi terselengaranya layanan pendidikan yang mendidik sesuai dengan prinsip

12
pembelajaran berpusat pada peserta didik, teori pembelajaran konstruktif, dan proses
pembelajaran kontekstual. Penyediaan sarana belajar yang mendidik diperlukan oleh pendidik
untuk membantu peserta didik dalam pembelajaran yang produktif. Kebijakan penyediaan sarana
belajar yang mendidik mencakup pengadaan dan rehabilitasi ruang belajar, laboratorium,
perpustakaan, dan sarana multimedia yang diperlukan untuk membantu peserta didik dan
pendidikan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran yang produktif dan efektif.
Efektivitas proses belajar mengajar didukung sarana prasarana yang memadai, yaitu
ruangan kuliah yang kondusif, whiteboard dan LCD projector (untuk semua ruangan),
perpustakaan. Evaluasi belajar dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami
dan menguasai bahan dari satuan mata kuliah yang telah diajarkan selama satu semester dan
sejauh mana pencapaian tujuan mata kuliah yang diajarkan oleh dosen pengasuh mata kuliah
tersebut.
Kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dievaluasi secara berkala yang dapat berbentuk
ujian Teori dan Praktek, pelaksanaan tugas, pengamatan oleh dosen dan bentuk lainnya sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester
(UTS), ujian semester (UAS). Cara evaluasi belajar yang dilakukan oleh dosen meliputi ujian
tertulis, ujian lisan, dan penyusunan/penyajian makalah/laporan dan ujian praktek.
Peningkatan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa diperoleh melalui pengalaman
belajar. Pengalaman belajar meliputi teori, praktek lapang, praktikum dan magang. Kegiatan
praktikum dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan metode simulasi pembuatan
program aplikasi, perakitan komputer dan pembangunan jaringan komputer.
Universitas Cokroaminoto Palopo menyediakan fasilitas umum lainnya untuk mendukung
terciptanya suasana akademik yang kondusif melalui penyediaan kantin dan inkubator bisnis.
Suasana akademik yang kondusif ini akan mendukung tercapai visi, misi, sasaran dan tujuan
program kerja yang terencana dan terpadu, baik oleh lembaga maupun lembaga kemahasiswaan.
Dalam upaya mendukung suasana akademik yang kondusif ditetapkan peraturan kemahasiswaan
berupa tata tertib dan sanksi administrasi dan akademik terhadap mahasiswa yang melakukan
perbuatan tercela dan terlarang sesuai dengan SK no 02/R/UNCP/2009 tentang Peraturan
Akademik Universitas Cokroaminoto Palopo. Selain diberlakukan sanksi, juga ditetapkan sistem
pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi misalnya dengan pemberian
beasiswa.

13
d. Penyelenggaraan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan secara terbuka dan merata adalah untuk memberikan
keleluasaan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan, termasuk layanan pendidikan
sepanjang hayat (life long education). Pendidikan yang terbuka juga berarti bahwa layanan
pendidikan tidak hanya diselenggarakan sebagai pendidikan formal secara tatap muka, tetapi
dapat dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan kaidah teknologi infomasi dan
komunkasi.
Universitas Cokroaminoto Palopo merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah
naungan Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo yang memiliki 4 fakultas. Fakultas
Teknik Komputer mempunyai satu program studi yakni Program Studi Informatika. Program
Studi diketuai oleh Ketua Program Studi yang diangkat melalui Surat Keputusan Rektor.
Manajemen pengelolaaan Fakultas dan program studi Informatika dilaksanakan secara
profesional dan proporsional, dosen diangkat sesuai keahliannya berdasarkan ijasah dalam
mengasuh mata kuliah. Hal ini dilakukan dengan harapan peserta didik mendapat pengalaman
dan wawasan selama studi pada Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.
Pengelolaan Fakultas dan Program Studi Informatika dilaksanakan berdasarkan program
kerja tahunan yang telah disahkan oleh yayasan dengan memperhatikan efisiensi, otonomi,
transparansi dan akuntabilitas. Pengelolaan kegiatan Tridharma dilakukan sesuai peraturan,
prosedur, kode etik dosen, dan tenaga pendukung serta pedoman yang ditetapkan. Dalam
pelaksanaan kegiatan, Ketua program studi dibantu oleh dosen dan tenaga penunjang.
Agenda tetap dalam rapat koordinasi adalah menyampaikan evaluasi pengelolaan
pembelajaran secara keseluruhan, koordinasi dosen, memberikan kritikan dan masukan yang
konstruktif terhadap pengelolaan proses pembelajaran. Rapat koordinasi dilakukan secara
berkala untuk meningkatkan kerjasama serta membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Pada rapat ini juga disampaikan hasil evaluasi dari
program studi tentang kinerja dosen.
Sebagai kontrol dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan umpan balik pihak pengguna
lulusan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing lulusan melalui
laporan dari pengguna lulusan. Disamping itu juga dilakukan kerjasama dengan lembaga
perpustakaan untuk menambah akses pengetahuan bagi dosen dan mahasiswa.

14
Evaluasi dosen meliputi kehadiran dosen dalam perngajaran, kesesuaian pengajaran dengan
GBPP/SAP yang diajarkan dan kehadiran mahasiswa. Evaluasi juga dilakukan terhadap alumni
melalui angket yang disampaikan kepada para alumni. Hasil dari evaluasi dan pelacakan alumni
membantu Prodi dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran antara lain memberikan
bantuan berupa buku cetak.
Hasil evaluasi yang dilakukan baik secara internal dan eksternal memberikan dampak
terhadap perbaikan proses belajar mengajar, perencanaan dan pengembangan program yang
meliputi perencanaan mata kuliah dan tempat praktikum. Mendapat metode baru dalam
pengembangan program, penggunaan sarana prasarana yang lebih optimal, membangun
kemitraan dengan stakeholder di mana alumni bekerja.

e. Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis Kompetensi


Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan upaya
untuk meningkatkan efektivitas pendidikan dengan menerapkan teori konstruksi kognitif dan
sosial, serta pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran. Konsep dasar KBK adalah
kegiatan pembelajaran merupakan aktivitas produksi kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi dalam Standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi oleh peserta didik dengan
bantuan sumber belajar yaitu dosen, multi media, dan sarana belajar lainnya. Untuk memenuhi
tuntutan perbedaan potensi peserta didik dan ketersediaan sumber daya di masyarakat, kurikulum
dikembangkan secara beragam, termasuk penerapan pola pembelajaran dengan sistem kredit
semester.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan kajian dan
pelajaran serta cara penyampaiannya, penilaiannya digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Kurikulum disusun berdasarkan visi, misi dan
tujuan prodi yang melibatkan pimpinan perguruan tinggi, civitas akademika, tenaga
kependidikan dan stakeholder.
Dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan
perkembangan ilmu komputer, maka dilakukan peninjauan kurikulum secara berkala yaitu setiap
4 tahun. Evaluasi kurikulum dilakukan terakhir kali pada tahun akademik 2012/2013. Proses
evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan umpan balik dan input dari berbagai sumber eksternal
maupun internal dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna luaran, perkembangan ilmu

15
komputer dan peraturan pemerintah yang relevan. Input yang diperoleh didiskusikan dalam rapat
koordinasi baik dengan Dosen mata kuliah maupun dengan para praktisi untuk mempelajari
peraturan yang relevan, keterkaitan dengan mata kuliah lain dan sesuai dengan visi dan misi
Fakultas.
Pengembangan kurikulum dilakukan berdasarkan SK. Mendiknas, Nomor 232/U/2000 dan
No 045/U/2002, tentang pedoman penyusunan kurikulum dan kurikulum inti, inspirasi dari
empat pilar pendidikan UNESCO sudah diadopsi Mendiknas yang dikembangkan melalui rambu
pemerataan mata kuliah ke dalam 5 kelompok mata kuliah serta memberdayakan 6 tingkat
kemampuan intelektual manusia, berdasar cognitive memorizing comprehension, application,
analysis dan synthesis dan evaluation. Setiap mata kuliah tidak hanya menekankan pada aspek
kognitif saja. Sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, diperlukan perluasan
tujuan proses pembelajaran yang melibatkan empat bidang (1) aspek kognitif menyangkut
intelektualitas dan pengembangan ilmu; (2) aspek sosial, menyangkut interaksi dengan orang
lain; (3) aspek afektif, menyangkut emosi, perasaan dan tata nilai; (4) aspek psikomotorik,
menyangkut keterampilan fisik dan well being.
Penyempurnaan kurikulum dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi antar mata
kuliah sehingga tidak terjadi over lapping materi mata kuliah. Setiap mata kuliah memiliki
seorang penanggungjawab mata kuliah yang akan memonitor proses pengajaran mata kuliah
tersebut. Kurikulum dirancang agar mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat waktu (8
semester). Kuliah diselenggarakan dalam 2 semester reguler. Sehingga bagi mahasiswa yang
prestasinya baik, dapat menyelesaikan studinya tepat waktu.
Jumlah keseluruhan beban studi pada program studi Informatika sebanyak 144 sks. Dalam
rangka mengaktualisasikan kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar maka disusun Satuan
Acuan Perkuliahan (SAP). SAP disusun oleh penanggung jawab mata kuliah dengan dosen
pengasuh mata kuliah yang bersangkutan, memperhatikan input dari ketua program studi, sesuai
dengan kurikulum serta mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja, perkembangan ilmu
komputer dan aturan pemerintah yang relevan. Berbeda dengan kurikulum, penyesuaian SAP
dilakukan tiap tahun.

f. Proses Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis

16
Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis mencakup pembelajaran berpusat pada
peserta didik, pembelajaran kontekstual, dan pengembangan organisasi pembelajaran (learning
organization). Pembelajaran berpusat pada peserta didik berarti bahwa peserta didik pelaku
utama dalam kegiatan produksi kompetensi, sedangkan sumber belajar terutama pendidik lebih
banyak berperan sebagai pembantu, fasilitator, dan motivator. Konsep pembelajaran kontekstual
mengacu pada pemaknaan terhadap kondisi dan potensi peserta didik yang menitikberatkan pada
pengembangan minat, bakat, dan kompetensi, serta potensi sumber daya di lingkungan
masyarakat yang menjadi faktor penentu sarana, proses, dan tujuan pembelajaran. Konsep
pengembangan organisasi pembelajaran (learning organization) berarti bahwa tugas utama
satuan pendidikan adalah mengembangkan kemampuan untuk mengakuisisi, bersilang bagi, dan
menciptakan pengetahuan baru. Fokus kegiatan utamanya adalah pada pengembangan
kemampuan belajar untuk belajar (learn to learn). Integrasi dari ketiga konsep pembelajaran
tersebut menjadi ciri dari proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis yang harus diterapkan
oleh setiap satuan pendidikan.
Fakultas Teknik Komputer menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan
menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang komputer, mampu
berkomunikasi secara efektif serta kemampuan analisis melalui pengembangan pengetahuan dan
penajaman pola pikir analitis, pengasahan kepekaan terhadap masalah sosial, dan perubahan
teknologi informasi, pengembangan kemampuan dan penelitian, peningkatan keterampilan
berkomunikasi, dan pengembangan jiwa kepemimpinan serta kemampuan untuk berwirausaha.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran, materi pengajaran dievaluasi
secara berkala untuk melihat kesesuaian materi yang diajarkan dengan kebutuhan dunia kerja
disamping evaluasi antar mata kuliah untuk mencegah overlapping materi. Dalam 1 tahun
akademik diselenggarakan 2 semester reguler.
Materi yang diberikan dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan tujuan mata kuliah
yang relevan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa
diberikan mata kuliah pemograman, perakitan dan jaringan komputer.
Penyelenggaraan proses pengajaran dilakukan menggunakan sistem SKS yang terdiri dari
kegiatan tatap muka terjadwal, kegiatan akademik terstruktur dan kegiatan-kegiatan akademik
mandiri. Setiap dosen berpedoman pada SAP dan silabus yang disusun oleh penanggungjawab
mata kuliah berdasarkan masukan dari program studi dan dosen. Proses belajar mengajar

17
dilaksanakan sebanyak 16 kali termasuk 2 kali pertemuan untuk ujian (UTS dan UAS). Proses
pengajaran dilakukan secara intensif untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa. Kemajuan hasil
belajar dimonitor melalui pemberian tugas dan penyelesaian kasus, kuis, diskusi kelompok dan
presentasi.

g. Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan oleh Pemerintah dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan
pemerataan dan mutu layanan pendidikan yang berkeadilan, agar peserta didik tidak terhambat
mengakses pendidikan karena tidak mampu secara ekonomis. Peserta didik yang kurang mampu
secara ekonomis perlu mendapat bantuan pendidikan, sedangkan yang berprestasi tinggi perlu
mendapat beasiswa. Satuan pendidikan perlu mendapatkan dana kompensasi pembiayaan bagi
penyelenggaraan kegiatan remedial untuk meningkatkan prestasi belajar hingga mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) atau bertaraf internasional. Sumber dana utama Program
Studi Informatika adalah berasal dari sumber dana tetap dan tidak tetap. Sumber dana tetap
diperoleh melalui pembayaran BPP, SPP mahasiswa, uang SKS, uang KKNP, Magang dan uang
Ujian akhir mahasiswa. Sedangkan sumber dana tidak tetap yaitu sumber dana yang diperoleh
secara insidentil melalui bantuan penelitian provinsi dan Kabupatan/Kota, Kopertis Wilayah IX
Sulawesi.
Penggunaan dan pengalokasian anggaran belanja Fakultas terdiri dari biaya operasional
rutin pembangunan, pengembangan, pembinaan, belanja pegawai, belanja barang & kantor.
Anggaran operasional terbesar dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan dan belanja
pegawai yang meliputi tunjangan struktural, fungsional serta kesejahteraan staf dan dosen.
Rencana anggaran pendapatan dan belanja yang dibuat diusulkan oleh masing-masing
bagian meliputi rencana kegiatan, alokasi dan waktu realisasinya kemudian diajukan kepada
pimpinan melalui Wakil Rektor II untuk selanjutnya mendapatkan persetujuan Rektor. Setelah
itu baru disahkan oleh Yayasan. Pada pelaksanaannya dilakukan perubahan atau peninjauan
kembali setelah 6 bulan. Periode anggaran 1 September - 31 Agustus. Anggaran yang telah
disepakati bersama dibuat dalam laporan rencana anggaran dan pendapatan belanja
direalisasikan dengan memperhatikan efisiensi, otonomi, transparansi dan akuntabilitas setelah
mendapat persetujuan dari Rektor dan disahkan oleh Yayasan .

18
Laporan per semester adalah laporan realisasi program kerja dan anggaran pendapatan
semester yaitu realisasi program kerja semester berjalan seperti kelembagaan, penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan dan
pembangunan serta realisasi anggaran pendapatan dan belanja, Cash Flow, laporan likuiditas dan
laporan hasil pemeriksaan kas. Laporan tahunan terdiri dari neraca, laba rugi, laporan likuiditas
dan ikhtisar laporan keuangan.

h. Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat


Penelitian
Seluruh kegiatan penelitian di Universitas Cokroaminoto Palopo secara struktural dan
fungsional dikoordinir Lembaga Penelitian. Jenis penelitian berdasarkan sumber dana yang
tersedia dan dikelola Lembaga Penelitian Universitas Cokroaminoto Palopo.
Berdasarkan jumlah penelitian yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir sebanyak 36 judul.
Beberapa penelitian merupakan penelitian bersama dosen dengan mahasiswa. Penelitian didanai
oleh Universitas Cokroaminoto Palopo.
Agar penelitian dapat dikelola dengan tertib, maka tahapan pengajuannya dimulai dengan
ajuan draft usulan penelitian sementara, didaftarkan kepada Lembaga Penelitian, hasil evaluasi
diserahkan kembali kepada peneliti dan apabila terdapat rekomendasi perbaikan atau
penyempurnaan, peneliti wajib melaksanakan perbaikan dan penyempurnaannya. Selanjutnya
diseminarkan yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian.
Ketetapan atas diterimanya atau ditolaknya usulan penelitian adalah hasil penilaian
kolektif dan obyektif, oleh karenanya keputusannya bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu
gugat. Keputusan atas usulan yang tidak diterima akan diberitahukan melalui surat khusus,
sedangkan apabila usulan disetujui maka akan diterbitkan surat keputusan Ketua Lembaga
Penelitian. Setiap hasil penelitian wajib diseminarkan khususnya dalam rangka
mendiseminasikan dan meningkatkan kualitas output yang dihasilkan.

19
Seminar hasil dikoordinir langsung oleh Lembaga Penelitian yang jadwal dan teknisnya
setiap periode ditentukan secara tersendiri. Setiap seminar selalu dikukuhkan melalui Berita
Acara yang dilampiri dengan Catatan Notulen dan Daftar Hadir Peserta (dilampirkan pada
laporan akhir). Laporan penelitian disusun setelah mendapat saran dan masukan dari pelaksanaan
seminar. Oleh karena itu, laporan penelitian merupakan karya tulis yang dapat
dipertanggungjawabkan. Laporan penelitian dimasukan di Jurnal Universitas Cokroaminoto
Palopo.
Sedangkan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai tugas akhir
studinya dilaksanakan dengan mengacu pada panduan penulisan karya ilmiah. Karena tujuannya
adalah mahasiswa memahami metode ilmiah dalam penanganan kasus maka penelitian ini
merupakan penelitian dasar yang diarahkan pada pendekatan kajian studi kasus dalam bidang
teknologi informasi.
Pengabdian Kepada Masyarakat
Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilakukan dalam bentuk
kegiatan pelatihan dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Kegiatan pelatihan meliputi penyuluhan
dan pemanfaatan teknologi informasi.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Cokroaminoto Palopo lebih
dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu para dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung juga dapat
berinteraksi dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai hal seperti
penerapan ilmu komputer dan kesesuaian materi yang diajarkan kepada mahasiswa dengan
penerapan di dunia industri dan dunia usaha.
Untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, maka kualitas
kegiatan terus ditingkatkan melalui penerapan metode ilmiah, dilaksanakan dengan pola
kemitraan dan dirancang pelaksanaannya untuk jangka waktu menengah dan panjang.
Keterkaitan dalam pelaksanaan kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukan oleh dosen telah memberikan pengalaman yang sangat berharga
dan memberikan dampak positif baik terhadap lembaga, mahasiswa maupun masyarakat sebagai
pengguna lulusan.
Keseimbangan antara ketiga Tridharma Perguruan tinggi masih harus ditingkatkan melalui
optimalisasi pengalokasian beban kerja dan pemanfaatan waktu yang maksimal yang didukung

20
dengan sarana dan prasarana yang memadai guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan Fakultas.

i. Evaluasi dan Akreditasi Pendidikan


Proses evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi perlu dilakukan dalam rangka pengendalian mutu
pendidikan agar sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Evaluasi dilakukan terhadap hasil
belajar peserta didik dan kinerja satuan pendidikan; akreditasi dilakukan terhadap program
dan/atau satuan pendidikan; dan sertifikasi dilakukan terhadap kompetensi pendidik, peserta
didik dan/atau satuan pendidikan. Tujuan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi adalah untuk
mewujudkan proses pembelajaran yang memberdayakan peserta didik oleh satuan pendidikan.
Evaluasi belajar bukan sebagai kegiatan mengecek hasil menghafal dan latihan mengerjakan
soal-soal ujian (drilling). Akreditasi bukan sekadar memenuhi persyaratan kualifikasi pendidik
dan sarana belajar. Sertifikasi pendidik bukan sekadar kegiatan untuk memberikan sertifikat yang
digunakan untuk mengumpulkan syarat kredit kumulatif akademik. Proses evaluasi, akreditasi,
dan sertifikasi dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan satuan pendidikan
dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang memberdayakan peserta didik sebagai
indikator layanan pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan bermartabat.
Evaluasi dilakukan setiap akhir tahun ajaran baru sebelum memasuki tahun ajaran baru yang
dilakukan dalam bentuk rapat kerja untuk mengevaluasi semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan
satu tahun terakhir dan mempersiapkan kinerja untuk tahun berikutnya. Dalam evaluasi/rapat
kerja ini dilibatkan pihak Yayasan, Rektorat maupun Civitas Akademika Fakultas Teknik
Komputer. Akreditasi merupakan kebutuhan yang wajib dilakukan. Akreditasi juga merupakan
persyaratan yang dilakukan atau stakeholder (pengguna lulusan) baik negeri maupun swasta.
Khusus untuk Fakultas Teknik Komputer yang didalamnnya terdapat Prodi Informatika saat ini
sementara mengusulkan ke BAN PT dokumen akreditasi berupa borang Prodi, borang Fakultas
dan Evaluasi diri untuk dimohonkan akreditasi bagi Prodi Informatika. Sertifikasi pendidik,
sudah ada dosen dari Universitas Cokroaminoto Palopo yang memperoleh sertifikat pendidik
tersebut dan diharapkan mulai tahun 2013 sudah ada tambahan dosen yang mendapat sertifikasi
pendidik dari prodi Informatika. Diharapkan dari sertifikat pendidik ini dosen-dosen
meningkatkan Profesionalitas dan metode pembelajaran yang berkualitas serta peningkatan
kesejahteraan bagi dosen.

21
C. Kondisi Ekternal Lingkungan Pendidikan
Pembangunan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal seperti sosial budaya,
ekonomi, teknologi, dan politik. Pengaruh kondisi eksternal terhadap pendidikan dijelaskan
sebagai berikut:

1. Sosial Budaya
Selama lima tahun mendatang, Indonesia menghadapi tekanan jumlah penduduk yang makin
besar. Jumlah penduduk yang pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 231 juta jiwa diperkirakan
meningkat mencapai sekitar 249,7 juta jiwa pada tahun 2015. Sejalan dengan itu, berbagai
parameter kependudukan diperkirakan akan mengalami perbaikan yang ditunjukkan dengan
menurunnya angka kelahiran, meningkatnya usia harapan hidup, dan menurunnya angka
kematian bayi. Persebaran dan mobilitas penduduk perlu pula mendapatkan perhatian sehingga
ketimpangan persebaran dan kepadatan penduduk antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa serta
antara wilayah perkotaan dan perdesaan dapat dikurangi. Rendahnya kualitas sumber daya
manusia Indonesia yang diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM) atau Human
Development Index (HDI) mengakibatkan rendahnya produktivitas dan daya saing perekonomian
nasional. Pembangunan pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Angka HDI Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, namun masih di
bawah negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Vietnam, Philipina, Thailand, Singapura,
Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sementara itu, tantangan yang dihadapi pembangunan
pendidikan adalah menyediakan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan relevansi termasuk
mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antar daerah, antarjenis kelamin, dan antara penduduk
kaya dan miskin sehingga pembangunan pendidikan dapat berperan dalam mendorong
pembangunan nasional secara menyeluruh termasuk dalam mengembangkan kebanggaan
kebangsaan, akhlak mulia, kemampuan untuk hidup dalam masyarakat yang multikultur, serta
meningkatkan daya saing.
Education for Sustainable Development (EfSD) atau Pendidikan untuk Perkembangan,
Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan (PuP3B). Partisipasi Indonesia dalam
PuP3B merupakan peluang karena Indonesia dapat ikut berperan dalam melestarikan dunia demi
generasi yang akan datang. Melalui PuP3B dilakukan upaya mendidik manusia agar sadar
tentang tanggung jawab individual yang harus dikontribusikan, menghormati hak-hak orang lain,

22
alam dan diversitas, dan dapat menentukan pilihan/keputusan yang bertanggung-jawab, serta
mampu mengartikulasi-kan semua itu dalam tindakan nyata (think globally, but act locally).
Melalui PuP3B terbangun kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun,
mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada
perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan, yaitu kegiatan yang
mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, berbasis keadilan sosial dengan
mempertimbangkan kelestarian beberapa eco-system, antara lain (1) pengembangan kualitas
SDM dan teknologi ramah lingkungan, (2) pemeliharaan lingkungan dan diversivitas, (3)
keselarasan dan kelestarian budaya, dan (4) keseimbangan produksi dan konsumsi.

2. Ekonomi
Hingga tahun 2009 angka kemiskinan masih tinggi (sekitar 30 juta jiwa) dan angka
pengangguran masih 10 juta jiwa. Pemecahan masalah kemiskinan perlu didasarkan pada
pemahaman suara masyarakat miskin dan adanya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan
hak-hak dasar rakyat secara bertahap, yaitu hak sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Tantangan
yang dihadapi dalam pendidikan adalah menjamin keberpihakan terhadap masyarakat miskin
(pro poor) untuk memperoleh akses seluas-luasnya terhadap pendidikan yang bermutu pada
semua jenis dan jenjang pendidikan di seluruh provinsi, kabupaten dan kota.
Di era global, pendidikan diharapkan dapat mengantarkan bangsa Indonesia meraih
keunggulan dalam persaingan, melalui pengembangan Knowledge-Based Economy (KBE), yang
mensyaratkan dukungan manusia berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan mutlak diperlukan
guna menopang pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan. Pada kenyataannya komposisi
pendidikan angkatan kerja yang pada tahun 2004 sekitar 50% berpendidikan setingkat SD, dan
dalam 20 tahun ke depan komposisi pendidikan angkatan kerja diperkirakan akan didominasi
oleh angkatan kerja yang berpendidikan setingkat SMP sampai dengan SMA. Dalam konteks ini,
Pemerintah bekerja sama dengan lembaga pendidikan harus menciptakan akses yang seluas-
luasnya. Khusus untuk lembaga pendidikan tinggi harus pula berfungsi sebagai pusat penelitian
dan pengembangan yang menghasilkan produk-produk riset unggulan yang mendukung KBE.

23
Sejak tahun 2003, AFTA telah diberlakukan secara bertahap di lingkup negara-negara
ASEAN, dan perdagangan bebas sudah berlangsung sepenuhnya mulai tahun 2008. Selanjutnya,
mulai tahun 2010 perdagangan bebas di seluruh wilayah Asia Pasifik akan dilaksanakan. Dalam
kaitan itu, tantangan bagi daerah-daerah ialah menyiapkan diri menghadapi pasar global untuk
mendapatkan keuntungan secara maksimal sekaligus mengurangi kerugian dari persaingan
global melalui pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif. Oleh karena itu, tantangannya
ialah memanfaatkan potensi dan peluang keunggulan di masing-masing daerah dalam rangka
mendukung daya saing nasional sekaligus meminimalkan dampak negatif globalisasi. Dalam hal
ini pengembangan satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal perlu mendapat penekanan.

3. Teknologi
Persaingan yang makin tinggi pada masa yang akan datang menuntut peningkatan
kemampuan dalam penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi perkembangan
global menuju ekonomi berbasis pengetahuan. dalam rangka meningkatkan kemampuan IPTEK
nasional, tantangan yang dihadapi adalah meningkatkan kontribusi IPTEK untuk meningkatkan
kemampuan dalam memenuhi hajat hidup bangsa; menciptakan rasa aman; memenuhi kebutuhan
pendidikan dan kesehatan, energi, dan pangan; memperkuat sinergi kebijakan IPTEK dengan
kebijakan sektor lain; mengembangkan budaya IPTEK di kalangan masyarakat; meningkatkan
komitmen bangsa terhadap pengembangan IPTEK; mengatasi degradasi fungsi lingkungan;
mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam; serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas
sumber daya IPTEK, baik SDM, sarana dan prasarana, maupun pembiayaan IPTEK. Teknologi
informatika dan komunikasi merupakan teknologi yang banyak kaitannya dengan pembangunan
pendidikan.
Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) sudah merupakan bagian yang sulit dipisahkan
dari kehidupan sehari-hari. Berkat TIK semua proses kehidupan menjadi lebih cepat, lebih
efisien, lebih akurat, dan lebih indah. Perkembangan TIK juga sudah dimanfaatkan di dunia
pendidikan, antara lain dalam proses belajar-mengajar, baik pembelajaran tatap muka maupun
pembelajaran jarak jauh (distance learning). Aplikasi e-learning sudah bukan merupakan barang

24
baru di dunia pendidikan. Proses belajar-mengajar tidak lagi mengenal keterbatasan ruang dan
waktu. Bahkan TIK sudah memungkinkan terjadinya knowlegde sharing melalui e-book dan e-
library. Demikian pula penerapan e-administrasi sudah menjadi keniscayaan. TIK
memungkinkan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Namun demikian TIK dapat pula
menimbulkan masalah. Perkembangan TIK dapat berbelok ke arah yang salah. Plagiarisme
dalam dunia penulisan karya ilmiah dan perancangan serta pelanggaran terhadap hak atas
kekayaan intelektual (HAKI) menjadi lebih terbuka.

4. Politik

Perubahan konstitusi yang sudah berlangsung empat kali masih menyisakan berbagai
persoalan ketidaksempurnaan dalam hal filosofi ataupun substansi konstitusional, terutama
dalam kaitannya dengan pelembagaan dan penerapan nilai-nilai demokrasi secara luas termasuk
dalam bidang pendidikan. Tantangan utama di bidang politik adalah meneguhkan kembali makna
penting persatuan nasional dengan memperhatikan berbagai keanekaragaman latar belakang dan
kondisi. Akses masyarakat terhadap informasi yang bebas dan terbuka, dalam banyak hal, akan
lebih memudahkan kontrol atas pemenuhan kepentingan publik. Pembangunan pendidikan dalam
hal ini harus selaras dengan perkembangan politik tersebut.
Perkembangan demokrasi selama ini ditandai pula dengan terumuskannya format hubungan
pusat-daerah yang baru. Akan tetapi, hal itu terlihat masih berjalan pada konteks yang prosedural
dan sifatnya masih belum substansial. Format yang sudah dibangun didasarkan pada Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
yang pada intinya lebih mendorong kemandirian daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan mengatur mengenai hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan
pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, serta hubungan antar pemerintah daerah.
Dewasa ini, pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah masih mengalami berbagai
permasalahan, antara lain disebabkan kurangnya koordinasi pusat daerah dan masih belum
konsistennya sejumlah peraturan perundangan, baik antardaerah maupun antara pusat dan
daerah. Dalam konteks pembangunan pendidikan, desentralisasi dan otonomi daerah harus
dimaknai adanya komitmen bersama pusat dan daerah untuk memajukan akses terhadap
pendidikan bermutu sebagai satu pilar pembangunan nasional, melalui pembagian kewenangan

25
dan tanggung jawab terutama dalam komitmen pemenuhan pendanaan pendidikan minimal 20%
dari APBN dan APBD sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31 ayat (4). Selain itu, telah
diimplementasikan UU No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan yang mengatur
demokratisasi dan otonomisasi satuan pendidikan.

BAB III
ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

Analisis SWOT yang dilakukan meliputi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness)
yang merupakan atau bersumber dari dalam/internal serta Peluang (Opportunity) dan ancaman
(Threats) yang bersumber dari luar/ekternal. Rincian dari analisis SWOT tersebut adalah sebagai
berikut :
A. KEKUATAN

1. Visi, misi dan tujuan program studi sudah mengantisipasi lapangan kerja
2. Kurikulum sudah dilaksanakan sesuai visi.
3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran
4. Struktur organisasi disertai dengan pembagian tugas dan kewenangan yang jelas
5. Perumusan kebijakan melibatkan seluruh civitas akademika dan Yayasan
6. Rapat koordinasi dilakukan secara berkala untuk membahas masalah institusi dan
penetapan kebijakan
7. Tersedianya kesempatan mendapatkan peluang kerja
8. Waktu penyelesaian studi rata - rata 4 tahun

26
9. Lulusan telah dibekali dengan standar kompetensi
10. Peningkatan kemampuan dosen terus dilakukan melalui seminar, pelatihan dan
lokakarya
11. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung juga dilakukan secara berkala untuk
meningkatkan kualitas kerja.
12. Tersedianya media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran
13. Kurikulum telah disesuaikan berdasarkan kompetensi sarjana komputer dan sesuai
kebutuhan pasar kerja
14. Kurikulum disusun sesuai visi, misi dan tujuan program studi serta memperhatikan SK
Mendiknas Nomor 232/U/2000 dan No 045/U/2002,.
15. Perencanaan mata kuliah per semester dilakukan berdasarkan SKS sesuai distribusi
matakuliah dalam kurikulum
16. Pengalaman belajar mengajar teori/kuliah, praktikum dan praktek lapang dan praktek
dunia kerja.
17. Penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan sepanjang proses studi dan evaluasi secara
berkala
18. Proses pembelajaran dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan
akademik dan etika yang baik.
19. Penerapan sistem drop out (DO) bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran berat
dan melampaui masa studi
20. Ditetapkan dan diterapkannya peraturan Akademik dan panduan akademik
21. Dibentuknya lembaga kemahasiswaan sebagai wadah dalam mengembangkan
penalaran, organisasi, minat dan bakat serta kesejahteraan mahasiswa
22. Telah dibentuk lembaga penelitian
23. Penulisan skripsi mahasiswa berdasarkan panduan penulisan skripsi, dan dibimbing oleh
dosen berkualifikasi S2
24. Adanya kemitraan dengan instansi pemerintah dan swasta dalam melakukan kegiatan
pengalaman belajar lapangan, penelitian dan pengabdian masyarakat
25. Penelitian dosen melibatkan mahasiswa untuk mempermudah mahasiswa
menyelesaikan skripsinya

27
26. Fakultas Teknik Komputer memiliki fasilitas perkantoran, perkuliahan, olahraga,
gedung dan laboratorium, serta perpustakaan
27. Modernisasi kampus akan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga citra
Fakultas Teknik Komputer akan meningkat.
28. Peningkatan jumlah kemitraan MoU dalam negeri, yang sampai saat ini telah mencapai
10 kerjasama baik instansi pemerintah dan swasta, akan meningkatkan keberagaman
kegiatan Fakultas Teknik Komputer.
29. Tersedianya infrastruktur ICT di kampus

B. KELEMAHAN
1. Pemahaman visi misi oleh civitas akademika masih kurang.
2. Kemitraan dengan dunia kerja perlu ditingkatkan
3. Pemberdayaan alumni perlu ditingkatkan
4. Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong, mulai pada tingkat Fakultas sampai
prodi
5. Sistem kepemimpinan publik prodi masih perlu dioptimalkan dalam membangun
kemitraan, khususnya di luar Sulawesi
6. Kemampuan membuat perencanaan belum memadai
7. Pelacakan lulusan perlu ditingkatkan untuk membina jaringan dengan alumni
8. Belum memiliki dokumen mutu dalam penjaminan mutu internal
9. Prodi belum terakreditasi oleh BAN-PT
10. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah belum optimal
11. Belum optimal kerjasama pihak SMA dan sederajat untuk program promosi Kampus
12. Mahasiswa belum optimal memanfaatkan sarana bimbingan yang telah tersedia
13. Belum maksimalnya upaya institusi untuk penyaluran alumni
14. Program pelacakan lulusan masih terbatas
15. Belum semua dosen tetap berkualifikasi S-2
16. Minat dosen terhadap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kurang
17. Pendanaan penelitian dosen masih terbatas pada lingkup Fakultas, belum mendapatkan
pendanaan dari luar
18. Pendanaan pengabdian Fakultas masih terbatas pada lingkup Fakultas

28
19. Penulisan dalam bentuk jurnal bagi dosen masih terbatas pada lingkup Fakultas yaitu
Jurnal d’Computare
20. Implementasi kurikulum terhadap proses pembelajaran belum optimal.
21. Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap kurikulum
22. Ketersediaan sarana laboratorium yang belum memadai untuk mengoptimalkan
pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi
23. Dosen belum sepenuhnya mengembangkan metode pembelajaran
24. Sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran perlu ditingkatkan
25. Kurang optimalnya mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing akademik
26. Kurangnya kegiatan bersama antara mahasiswa dan dosen
27. Kegiatan ekstrakurikuler belum terencana dengan baik
28. Penegakan aturan dan tata tertib belum optimal
29. Tuntutan softskill oleh pengguna lulusan semakin tinggi
30. Minat dan kesempatan meneliti masih terbatas di kalangan dosen
31. Belum tersedianya alokasi Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dari institusi untuk
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
32. Kualifikasi dan pemahaman dosen tentang riset masih perlu ditingkatkan.
33. Masih lemahnya upaya publikasi hasil penelitian dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.

C. PELUANG
1. Otonomi yang diberikan oleh Perguruan Tinggi khususnya dalam pengembangan
kurikulum
2. Tersedia berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3. Adanya otonomi dalam pengelolaan PT
4. Kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan pihak di luar kampus
5. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuka kesempatan program studi
untuk meningkatkan kualitas
6. Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan kepada program studi untuk
meningkatkan mutu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
7. Tingginya minat lulusan SMA untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi

29
8. Melanjutkan pendidikan di Kota Palopo masih menjadi pilihan sebagian besar
mahasiswa asal daerah sekitar
9. Terbukanya kesempatan penelitian yang dibiayai dari Pemerintah
10. Tersedianya beasiswa bagi dosen untuk studi lanjut
11. Tersedianya hibah penelitian dari DIKTI
12. Adanya pengawasan pelaksanaan kurikulum
13. Kebutuhan dunia usaha/industri akan lulusan yang memiliki pengetahuan dan beretika.
14. Kesempatan mengikuti kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Dikti mapun
lembaga lain
15. Berkembangnya teknologi informasi yang dapat mendukung terciptanya suasana
akademik yang kondusif
16. Adanya tawaran pendanaan oleh Lembaga pendidikan tinggi Diknas untuk melakukan
kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
17. Potensi sumber dana penelitian dan PKM dari luar perguruan tinggi

D. ANCAMAN
1. Terakreditasi C Oleh BAN
2. Makin banyaknya Program Studi yang sejenis
3. Tuntutan instansi pemerintah lulusan harus dari Fakultas yang terakreditasi minimal B
4. Persyaratan mendapat bantuan dana hibah makin ketat
5. Selektifnya calon mahasiswa baru memilih prodi yang terakreditasi dari BAN PT
6. Gencarnya promosi yang dilakukan Perguruan Tinggi Swasta dalam menjaring
mahasiswa
7. Adanya persaingan lulusan dari berbagai perguruan tinggi.
8. Adanya prasyarat kerja bagi lulusan yang terakreditasi dari BAN-PT
9. Meningkatnya persaingan antar Perguruan Tinggi lain yang memperebutkan tenaga
berkualitas
2. Makin banyak program studi sejenis.
3. Tuntutan perubahan paradigma pembelajaran dari Teacher Centre menjadi Student
Centre.
4. Perubahan teknologi yang cepat

30
5. Persaingan antar Perguruan Tinggi untuk memperoleh dana penelitian dari instansi
pemerintah dan swasta semakin kompetitif.

E. ASUMSI-ASUMSI
Pengembangan Rencana Strategis Fakultas Teknik Komputer 2016-2020 dilandasi oleh
asumsi-asumsi berikut:
1. Pertumbuhan penduduk usia pendidikan tinggi dalam periode lima tahun ke depan mengalami
lonjakan yang tajam. Sementara itu, daya tampung pendidikan tinggi relatif konstan dalam
jumlah yang terbatas.
2. Tuntutan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan semakin tinggi sejalan dengan
perkembangan IPTEK dan tuntutan masyarakat.
3. Pemberlakuan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional jo PP No. 19/2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dan UU tentang Guru dan Dosen berpengaruh terhadap
penyesuaian kurikulum untuk memenuhi persyaratan guru yang profesional dan kompeten.
4. Modernisasi kampus dan fasilitas pendidikan menjadi pendorong peningkatan citra Fakultas
Teknik Komputer secara internal dan eksternal.
5. Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang semakin tersebar memungkinkan
peningkatan akses pendidikan secara luas yang akan mendorong Fakultas Teknik Komputer
untuk melakukan e-learning.
6. Kompleksitas problematika pendidikan akan meningkat sehingga menuntut kajian yang
mendalam dan komprehensif.
7. Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat semakin diperlukan.
8. Optimalisasi potensi mahasiswa memerlukan pembinaan yang terarah dan berkelanjutan.
9. Modernisasi kampus merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
pendidikan.
10. Peningkatan layanan, kinerja, dan produk Fakultas memerlukan sumber daya manusia yang
handal sesuai dengan tuntutan profesi.
11. Jejaring dan kemitraan dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional diperlukan untuk
meningkatkan kualitas, akuntabilitas, dan pembangunan citra lembaga.
12. Pemberlakuan UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan di Daerah yang diperbaiki dengan UU
No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah memberikan kesempatan kepada Fakultas Teknik

31
Komputer untuk melakukan diversifikasi program studi dan layanan pendidikan.
13. Unggulan-unggulan yang dimiliki Fakultas Teknik Komputer, baik SDM maupun fasilitas,
dapat diberdayakan untuk menggali sumber dana pendukung.

BAB IV
VISI, MISI TUJUAN DAN PRIORITAS PENGEMBANGAN
A. Visi

Terwujudnya fakultas teknik komputer yang unggul secara nasional tahun 2020 dan
menghasilkan luaran profesional, berkarakter dan berwawasan global.

B. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian


masyarakat dalam bidang teknik komputer yang berdaya saing dan sesuai dengan
kebutuhan stakeholder
2. Menghasilkan luaran yang memiliki bekal keahlian sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya.
3. Menyiapkan luaran yang berkarakter dan berwawasan global, sehingga dipercaya
untuk mengemban amanat pembangunan nasional.
C. Tujuan

1. Mewujudkan fakultas teknik komputer yang unggul dan berdaya saing secara
nasional pada tahun 2020.
2. Meningkatkan mutu pendidikan, pengajaran, penilitian dan pengabdian pada
masyarakat yang berbasis teknik komputer secara berkelanjutan.

32
3. Menghasilkan luaran yang berkarakter dan berwawasan global dalam bidang teknik
komputer serta mampu bersaing dalam taraf nasional maupun internasional.
4. Menghasilkan luaran yang mampu berinovasi untuk dapat menciptakan peluang
bagi karirnya

D. PRIORITAS PENGEMBANGAN LIMA TAHUN KE DEPAN


Fakultas Teknik Komputer didirikan dengan tujuan dapat menghasilkan sumberdaya
manusia yang handal dan mempunyai dedikasi yang tinggi di dalam bidang Ilmu Komputer.
Kebutuhan sumberdaya manusia dalam bidang komputer menjadi sangat penting mengingat
terus berkembangnya teknologi informasi. Berdasarkan hal tersebut maka sumberdaya manusia
yang ingin dihasilkan oleh Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo harus
mampu mensinergikan antara potensi teknologi yang ada, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat dan seluruh stakeholder-nya, namun
demikian pada perkembangannya Fakultas Teknik Komputer perlu melakukan evaluasi diri
untuk menilai sejauh mana keberhasilannya dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
pendiriannya.
Fakultas Teknik Komputer memiliki SK pendirian nomor 95/D/O/2005 tertanggal 06 Juli
2005. Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian sasaran program studi
diawali dengan melaksanakan seminar yang melibatkan Yayasan Perguruan Tinggi
Cokroaminoto Palopo, pimpinan perguruan tinggi, civitas akademika, tenaga kependidikan dan
stake holder atau pengguna luaran. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian
sasaran program studi terintegrasi dengan visi misi Universitas Cokroaminoto Palopo. Hasil dari
seminar itu digodok oleh tim yang melibatkan pengguna luaran. Visi, misi, tujuan dan sasaran
serta strategi pencapaian sasaran program studi yang merujuk pada visi Depdiknas dan visi
Departemen Komunikasi dan Informasi ditetapkan oleh Dekan Fakultas Teknik Komputer
berdasarkan Surat Keputusan (SK).
Pengembangan Fakultas Teknik Komputer ke depan diarahkan untuk meningkatkan mutu
dan daya saing SDM di Sulawesi Selatan pada khususnya dan kawasan Indonesia Timur pada
umumnya untuk membangun karakter dan wawasan pengetahuan bagi peserta didik dalam upaya
peningkatan pendidikan yang lebih berkualitas.

33
Tindakan berupa program pengembangan di setiap bagian yang akan direalisasikan oleh
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo melalui program kerja tahunan
yaitu :

1. Meningkatkan pemahaman visi dan misi bagi civitas akademika dalam bentuk sosialisasi
yang intensif.
2. Meningkatkan kemitraan dengan pengguna luaran.
3. Pemberdayaan alumni perlu ditingkatkan.
4. Mengusulkan dokumen akreditasi kepada BAN-PT.
5. Mengembangkan kurikulum sesuai pengguna luaran untuk meningkatkan daya saing
luran untuk mengantisipasi persaingan program studi sejenis.
6. Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat Fakultas sampai di tingkat prodi
7. Mengoptimalkan pelaksanaan kepemimpinan publik di tingkat prodi, khususnya
membangun kemitraan, khususnya di luar Sulawesi Selatan.
8. Peningkatan kemampuan membuat perencanaan bagi dosen.
9. Melakukan Networking dengan alumni dan pengguna luaran.
10. Membuat dokumen mutu dalam penjaminan mutu internal.
11. Mengoptimalkan kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah.
12. Mengoptimalkan kerjasama dengan SMA dan sederajat untuk program promosi kampus.
13. Mengoptimalkan mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang tersedia.
14. Meningkatkan peran institusi dalam penyaluran alumni dan pelacakan luaran dengan
membentuk placement centre
15. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan dan peningkatan SDM serta
sarana dan prasarana.
16. Mengupayakan semua dosen berkualifikasi S-2.
17. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
18. Memotivasi dosen mencari penelitian dan pengabdian masyarakat dengan yang didanai
dari luar institusi seperti Kementerian Pendidikan Nasional dan Kopertis
19. Memotivasi dosen menulis hasil penelitiannya di Jurnal nasional dan terakreditasi
20. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan dosen secara bertahap.
21. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode pembelajaran antara
lain teori, praktikum dan praktek lapang

34
22. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara intensif kepada
mahasiswa pada saat proses pembelajaran.
23. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk mengoptimalkan
pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi
24. Peningkatan kemampuan dosen mengembangkan metode pembelajaran yang berbasis
Student Centered Learning (SCL).
25. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan SDM serta sarana dan prasarana
26. Mengoptimalkan mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing akademik
27. Meningkatkan kerjasama antara dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung melalui
berbagai kegiatan.
28. Membuat perencanaan ekstrakurikuler yang efektif
29. Memotivasi mahasiswa untuk ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan yang positif di
kampus.
30. Mengoptimalkan penegakan tata tertib dan peraturan Kampus
31. Peningkatan kegiatan mahasiswa dalam bentuk softskill
32. Melakukan pelatihan metode penelitian bagi dosen mulai dari tingkat dasar hingga
advanced
33. Menyiapkan alokasi dana penelitian yang bersumber dari institusi atau yayasan.
34. Mengoptimalkan fungsi unit penelitian dan pengabdian pada masyarakat sehingga
penelitian dosen dapat terlaksana dan publikasi dapat dilakukan.
35. Membangun kemitraan yang lebih luas dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun
swasta seperti perusahaan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
36. Mengupayakan penerbitan jurnal institusi

35
BAB V
KEBIJAKAN DAN PROGRAM-PROGRAM

Kebijakan dan Program dalam Rencana Strategis meliputi 7 kebijakan masing-masing


adalah sebagai berikut :
A. Peningkatan Citra Fakultas Teknik Komputer
Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan citra lembaga yang bertujuan untuk
menumbuhkan pemahaman masyarakat tentang visi, misi, program, dan keunggulan Fakultas
Teknik Komputer, menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat profesi serta masyarakat
umum, agar mampu mengangkat citra kelembagaan di masyarakat nasional dan internasional.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam suatu program yaitu mengembangkan kerjasama
dengan media massa untuk mempromosikan Fakultas Teknik Komputer sehingga ketercapaian
realisasi program tersebut dapat dilihat melalui indikator publikasi profil Fakultas Teknik
Komputer dalam sejumlah media massa cetak dan elektronik yang berisi tentang kegiatan
Fakultas.

B. Tata Pamong, Kepemimpinan dan Sistem Pengelolaan


Kebijakan ini difokuskan pada pembaharuan sistem tatanan kelembagaan dan pengelolaan
Fakultas yang efisien dan efektif, serta memiliki akuntabilitas yang mantap untuk menumbuhkan
kepercayaan masyarakat.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Melaksanakan restrukturisasi organisasi dan penataan sistem manajemen sesuai dengan
AD/ART.
2. Menyusun prosedur dan tatakerja baru sesuai dengan pembaharuan yang telah ditetapkan.

36
3. Menyiapkan perangkat aturan untuk memfungsikan keseluruhan komponen manajemen
kelembagaan sesuai dengan sistem yang baru.
4. Mengembangkan sistem manajemen keuangan.
5. Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan penjaminan mutu.
6. Mengembangkan sistem manajemen perguruan tinggi modern berstandar internasional.
7. Meningkatkan kinerja manajemen kampus.
8. Menata dan memberdayakan unit-unit pendukung, dan unit bisnis pendukung sesuai dengan
ketentuan AD/ART.
9. Mengembangkan sistem manajemen penghematan energi.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
1. Terlaksananya prosedur dan tata kerja sesuai dengan mekanisme untuk meningkatkan kinerja
manajemen.
2. Terwujudnya sistem manajemen keuangan yang memenuhi standar akuntansi instansi.
3. Tersusunnya standar mutu manajemen dan akademik.
4. Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja dan keuangan setiap tahun.
5. Terwujudnya sistem manajemen perguruan tinggi modern sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Meningkatnya kinerja manajemen kampus sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

C. Mahasiswa dan Luaran


Kebijakan dalam bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni berorientasi pada
peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan untuk mendukung pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi guna memperoleh dan memperkaya kompetensi profesional,
kepribadian dan sosial yang mantap, menuju keunggulan kompetitif. Kebijakan itu terfokus pada
penguatan kelembagaan, pengembangan minat bakat, pengembangan kepribadian dan seni
budaya, olah raga, peningkatan pendidikan keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika, dan
peningkatan kesejahteraan yang sejalan dengan peningkatan ketahanan terhadap ancaman erosi
nilai moral norma luhur dan bahaya obat terlarang dan psikotropika, serta dukungan kuat dari
alumni untuk pengembangan Fakultas Teknik Komputer.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah.
2. Mengoptimalkan kerjasama dengan SMA dan sederajat untuk program promosi kampus.

37
3. Mengoptimalkan mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang tersedia.
4. Meningkatkan peran institusi dalam penyaluran alumni dan pelacakan lulusan dengan
membentuk placement centre
5. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan dan peningkatan SDM serta sarana
dan prasarana, sehingga luaran berkualitas dan berdaya saing
6. Menyusun proposal akreditasi dan mengusulkannya ke BAN-PT

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:


1. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah di optimalkan melalui:
a. Membentuk kelompok-kelompok belajar mahasiswa;
b. Mengaktifkan kegiatan diskusi kelompok di kelas maupun di luar kelas;
c. Mengadakan studi literatur baik di perpustakaan maupun di internet;
2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak SMA dan sederajat untuk program promosi kampus.
a. Melakukan kegiatan promosi Universitas Cokroaminoto Palopo di SMA dan sederajat
b. Melaksanakan sosialisasi melalui surat dan penyebaran pamflet di SMA dan sederajat.
3. Mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang tersedia.
a. Menekankan pada dosen Penasehat Akademik untuk selalu menyediakan waktu pada
mahasiswa minimal 3 (tiga) kali dalam satu semester.
b. Menyiapkan ruang bimbingan dan konseling bagi mahasiswa.

D. Sumber Daya Manusia


Kebijakan dalam bidang penataan sumberdaya manusia (SDM) Kebijakan difokuskan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan SDM, rekrutmen pegawai universitas
terutama tenaga akademik secara selektif sesuai dengan kebutuhan nyata Fakultas.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam berbagai program sebagai berikut:
1. Mengupayakan semua dosen berkualifikasi S-2.
2. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya
untuk penelitian yang didanai oleh Ditjen Dikti.
3. Memotivasi dosen mencari penelitian dan pengabdian masyarakat dengan yang didanai dari
luar institusi seperti Kementerian Pendidikan Nasional dan Kopertis
4. Memotivasi dosen menulis hasil penelitiannya di Jurnal nasional dan terakreditasi

38
5. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan dosen secara bertahap.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:

1. Mengupayakan semua dosen berkualifikasi S-2 dilakukan dengan Mengusulkan dosen yang
berkualifikasi S1 mendapatkan beasiswa dari Dikti; dimana 2 orang dosen telah dan
sementara studi lanjut dengan biaya BPPS
2. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan
melalui:
a. Mensosialisasikan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen dari
Dikti;
b. Mengaktifkan kegiatan seminar dosen;

E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik


Kebijakan kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik difokuskan untuk peningkatan
sistem pembelajaran, kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan stakeholder serta penciptaan
suasana pembelajaran yang kondusif bagi peningkatan akademik mahasiswa.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam program sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode pembelajaran antara lain
teori, praktikum dan praktek lapang
2. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara intensif kepada
mahasiswa pada saat proses pembelajaran.
3. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk mengoptimalkan
pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi
4. Peningkatan kemampuan dosen mengembangkan metode pembelajaran yang berbasis
Student Center Learning (SCL).
5. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan SDM serta sarana dan prasarana
6. Mengoptimalkan mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing akademik
7. Meningkatkan kerjasama antara dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung melalui berbagai
kegiatan.
8. Membuat perencanaan ekstrakurikuler yang efektif
9. Memotivasi mahasiswa untuk ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan yang positif di
kampus.

39
10. Mengoptimalkan penegakan tata tertib dan peraturan Kampus.
11. Peningkatan kegiatan mahasiswa dalam bentuk softskill.
12. Penerapan kurikulum yang bertumpu pada Student Centre Learning (SCL)
13. Mengupayakan peningkatan sarana prasarana termasuk ICT agar mahasiswa bisa mengakses
data akademik secara meluas.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
1. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode pembelajaran antara lain
teori, praktikum dan praktek lapang antara lain:
a. Penyediaan bahan ajar pendidikan yang didasarkan pada kurikulum
b. Membuat buku pedoman praktek dan praktikum
c. Rutin memberikan penugasan-penugasan pada mahasiswa untuk mencari informasi up to
date dari internet.
2. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara intensif kepada
mahasiswa pada saat proses pembelajaran antara lain:
a. Disiplin kehadiran dosen dengan cara memantau absensi dosen
b. Dilakukannya evaluasi penyelenggaraan pendidikan di awal dan akhir semester.
3. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk mengoptimalkan
pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi antara lain :
a. Melengkapi sarana praktik pada laboratorium secara periodik
b. Mengadakan kerjasama dengan instansi terkait
4. Penegakan aturan secara konsekwen
5. Penegakan peraturan dan tata tertib secara optimal dengan cara memberikan sanksi bagi yang
melanggar dan penghargaan bagi yang berprestasi.

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana Serta Sistem Informasi


Kebijakan dalam pembiayaan sarana dan prasarana serta sistem informasi ditujukan
untuk memperlancar proses pembelajaran dan peningkatan kualitas mahasiswa dan tenaga
pengajar.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam program sebagai berikut:
1. Peningkatan upaya memperoleh dana eksternal
2. Mengoptimalkan manajemen dan administrasi keuangan

40
3. Penyusunan anggaran yang fleksibel
4. Penyesuaian SPP mahasiswa setiap tahun
5. Meningkatkan kemampuan untuk memperoleh Hibah Kompetisi
6. Penambahan komputer dan LCD projector serta penggantian sarana dan prasarana yang sudah
usang secara bertahap.
7. Penambahan jumlah dan kualitas buku serta jurnal di perpustakaan.
8. Penyediaan ruangan khusus untuk skripsi di perpustakaan.
9. Penyediaan sarana ICT bagi perpustakaan untuk mempermudah akses mahasiswa.
10. Peningkatan program pengembangan pembelajaran berbasis ICT
11. Menyiapkan tenaga programming dan supporting.
12. Mengoptimalkan dosen dan mahasiswa menggunakan ICT.
13. Pengembangan Sistem Administrasi Akademik
14. Melakukan pemeliharaan dan pembaharuan software dan hardware secara bertahap
15. Mengikuti perkembangan software dalam teknologi informasi
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
1. Dana sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang kompetitif dan terjangkau bagi
mahasiswa
2. Mengusulkan dokumen akreditasi ke BAN-PT
3. Menggalang kemitraan dengan dunia usaha/ industri diantaranya dengan Bank BNI, Bank
BRI , bank mandiri Cabang Palopo dan PT INCO Soroako dengan penggalangan sumber
dana beasiswa dari para donatur, dan bantuan pemerintah daerah.
4. Menyediakan sarana ICT di ruang perpustakaan dan meningkatkan program pembelajaran
berbasis ICT. mengoptimalkan dosen dan mahasiswa menggunakan ICT,
5. Melakukan pemeliharaan dan pembaharuan software dan hardware secara bertahap, Update
antivirus keamanan jaringan secara rutin.

G. Penelitian dan Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat


Kebijakan Penelitian dan Pengabdian difokuskan untuk mendorong tumbuhnya penelitian
yang bermutu dan dikelola secara baik, sehingga melahirkan karya penelitian dan inovasi yang
unggul, mutakhir, terdiseminasi secara luas, serta memperoleh pengakuan secara nasional atau
internasional.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:

41
1. Menyelenggarakan pelatihan manajemen dan metodologi penelitian.
2. Memfasilitasi pengembangan penelitian dan kelompok-kelompok penelitian dalam berbagai
disiplin ilmu dan antardisiplin.
3. Mengembangkan sistem informasi penelitian.
4. Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian yang bermutu dan berdaya saing tinggi.
5. Mengembangkan jejaring penelitian dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi di dalam
negeri
6. Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
7. Melakukan penelitian berkenaan dengan persoalan-persoalan profesionalisme guru/pendidik,
kepribadian guru/pendidik yang sesuai dengan moralitas bangsa.
8. Menerbitkan jurnal penelitian ilmiah di tingkat Fakultas yaitu jurnal Ilmiah d’Computare
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator
penelitian dosen telah dimasukkan dalam Jurnal Ilmiah d’Computare.
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk mendorong terwujudnya
pengabdian yang bermutu dan sinergis pada masyarakat pendidikan khususnya dan masyarakat
luas umumnya, sehingga melahirkan kegiatan dan hasil pengabdian yang terkait pada pendidikan
dan penelitian, memberdayakan masyarakat, memperkuat kemitraan dengan pemerintah pusat
dan daerah serta sektor swasta, menyediakan layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah
kepada masyarakat luas.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat dan melaksanakannya, termasuk
yang berbasis hasil penelitian
1. Mengadakan pelatihan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat.
2. Mengembangkan jejaring kemitraan pengabdian kepada masyarakat.
3. Mempublikasikan program dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4. Memberikan penghargaan kepada dosen yang berhasil dalam mengembangkan pengabdian
kepada masyarakat yang bermutu, relevan dan sinergis.
5. Merintis layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah.
Ketercapaian realisasi program tersebut dapat dilihat melalui indikator terlaksananya
pelatihan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat pendidikan maupun umum.

42
BAB VI
PELAKSAANAAN PEMBIAYAAN DAN EVALUASI

Sumber dana utama Fakultas adalah berasal dari sumber dana tetap dan tidak tetap. Sumber
dana tetap diperoleh melalui pembayaran BPP, SPP mahasiswa, uang KKNP, Uang UAS,PDK,
seminar proposal dan uang Ujian akhir mahasiswa. Sedangkan sumber dana tidak tetap yaitu
sumber dana yang diperoleh secara insidentil melalui bantuan penelitian provinsi dan
Kabupatan/Kota, Kopertis Wilayah IX Sulawesi dan Hibah dari Dirjen Dikti serta usaha-usaha
lain dari Yayasan.
Penggunaan dan pengalokasian anggaran belanja terdiri dari biaya operasional rutin
pembangunan, pengembangan, pembinaan, belanja pegawai, belanja barang & kantor. Anggaran
operasional terbesar dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan dan belanja pegawai yang
meliputi tunjangan struktural, fungsional serta kesejahteraan staf dan dosen.
Alokasi penggunaan dana berupa ; (1) Penyelenggaraan pendidikan 44 %, (2) Operasional
Administrasi 30 %, (3) Pengembangan dan investasi 24 %, (4) Biaya lain lain 2 %. Laporan
semester yang dibuat adalah laporan realisasi program kerja dan anggaran pendapatan semester
yaitu realisasi program kerja semester berjalan seperti kelembagaan, penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan dan
pembangunan serta realisasi anggaran pendapatan dan belanja. Laporan tahunan terdiri dari
rekapitulasi laporan pertanggungjawaban dua semester berjalan.
Beasiswa diberikan bagi mahasiswa yang berprestasi dan mengalami kesulitan dalam
pembiayaan studi dengan memberikan keringanan biaya SPP serta memberikan penghargaan
pada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik. Dana beasiswa dari kopertis periode 2011 s/d
2010 jumlah beasiswa sebanyak Rp. 357.750.000,- dalam kurun waktu 5 tahun. Hal ini
membuktikan peningkatan kepecayaan Pemerintah melalui Kopertis Wilayah IX Sulawesi

43
kepada institusi. Distribusi dana tersebut adalah untuk beasiswa prestasi akademik dan yang
memiliki keterbatasan dari segi ekonomi.
Pemberian beasiswa membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembiayaan
studi berupa keringanan biaya BPP, serta memberikan penghargaan pada mahasiswa yang
memiliki prestasi akademik. Universitas Cokroaminoto Palopo mendapat dana beasiswa dari
kopertis sejak tahun 2005 s/d 2015, jumlah beasiswa yang terkumpul sebanyak Rp.
222.000.000,- kurun waktu 5 tahun. Hal ini membuktikan peningkatan kepercayaan kopertis
wilayah IX Sulawesi kepada Universitas Cokroaminoto Palopo.
Selain itu beasiswa juga diberikan oleh pemerintah propinsi Sulawesi Selatan untuk
mahasiswa tahun pertama di UNCP dalam kurun 2 tahun ini adalah berjumlah ? dan beasiswa
bidik misi yang diberikan kepada 20 mahasiswa terpilih dan beasiswa dari bank mandiri
sebanyak 20 orang yang jumlahnya sebesar?

Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana yang dapat digunakan oleh Fakultas Teknik Komputer sudah
memadai, baik ditinjau dari kesesuaiannya maupun jumlahnya. Jumlah dan jenisnya akan terus
ditingkatkan sesuai dengan rencana pengembangan Fakultas dan perkembangan penggunaan
teknologi baru dalam proses pembelajaran.
a. Gedung Perkantoran, kampus Universitas Cokroaminoto Palopo didirikan di atas tanah
hak milik Yayasan seluas + 38.000 m2 yang berkedudukan di Palopo yang beralamat
di Jalan Latamacelling (ex Anggrek) No. 12. Universitas Cokroaminoto Palopo
didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo pada tahun 2005.
Pendirian Universitas Cokroaminoto Palopo merupakan wujud nyata dari pengabdian
intelektual dalam rangka mencerdaskan bangsa melalui jalur perguruan tinggi. Dalam
perkembangannya hingga saat ini sudah memiliki 11 Program Studi diantaranya
Program Studi Informatika. Gedung memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-
rata sebesar 1:4,7 m2. Total perkantoran yang dipergunakan dalam proses belajar
mengajar pada program studi Informatika jam rata-rata penggunaan perminggu sebesar
58 jam/minggu.

44
b. Ruang Perkuliahan, Ruang kuliah sebanyak 9 ruang, masing-masing ruang luasnya 6 x 8
m2. Jadi total luas ruang kuliahnya 432 m2. Fasilitas pengajaran dilengkapi dengan
1buah whiteboard dan 1 LCD Proyektor setiap ruangan dengan kondisi baik. 9 ruang
kuliah tersebut mempunyai kapasitas maksimal 40 mahasiswa/ruang.
Ruang perkuliahan yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program
studi Informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1:1,0
m2. Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 35 - 40 jam/minggu.
c. Laboratorium Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo mengelola kegiatan
praktikum komputer untuk 1234 orang mahasiswa. UPT ini memiliki peralatan utama
90 unit komputer. Laboratorium yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar
pada program studi teknik komputer memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-
rata sebesar 1 : 6,7. Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 23
jam/minggu.
d. Perpustakaan, dipandang dari umur koleksi maka koleksi yang ada di perpustakaan saat
ini didominasi oleh buku baru (terbitan di atas tahun 2005) sebanyak + 65 %. Kondisi
ini dipandang sebagai satu kekuatan karena dengan sendirinya bisa mengikuti
perkembangan dari ilmu pengetahuan yang begitu cepat.
Dengan kondisi demikian perlu terus menerus menyediakan berbagai buku teks dari
terbitan baru sehingga sangat membantu para pengguna dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan.
Perpustakaan Universitas Cokroaminoto yang dipergunakan dalam proses belajar
mengajar pada program studi Informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa
rata-rata sebesar 1:0,7 m2. Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 41,0
jam/minggu.
e. Ruang seminar
Ruang seminar yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
Informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,43 m2.
Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 12,0 jam/minggu.
f. Ruang sidang

45
Ruang sidang yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
Teknik Informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,41
m2. Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 6,0 jam/minggu.
g. LCD
LCD yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
Informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,010.
Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 23 jam/minggu.
h. Laptop
Laptop yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
Informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,033. Total
jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 23 jam/minggu.
i. Komputer
Komputer yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
Informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1 : 6,7. Total
jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 23 jam/minggu.
j. Ruang baca
Ruang baca yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
Informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,7 m2.
Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 41,0 jam/minggu. Sarana
perpustakaan tersedia secara memadai dilengkapi ruang koleksi buku, ruang baca.
Total teks book 1886 judul/3529 eksemplar, jurnal ilmiah sebanyak 6 judul/50
eksemplar, majalah ilmiah/buletin 9 judul/ 63 eksemplar, skripsi/thesis/disertasi 2588
judul/ 6649 eksemplar.
Seluruh sarana dan prasarana yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas
akademika dengan mengikuti prosedur yang berlaku. Pengadaan, pemeliharaan dan penggantian
sarana dan prasarana dilakukan secara rutin sesuai dengan kebutuhan berdasarkan anggaran rutin
dan pengembangan. Pemeliharaan kebersihan gedung dilakukan oleh petugas kebersihan.
Pelaksanaan dari berbagai kebijakan dan program tersebut di atas dilakukan secara
bertahap dengan melibatkan unsur pimpinan Universitas, Fakultas dan unsur Prodi mulai dari
tahu 2010-2015 yang pentahapannya dapat dilihat pada Rencana Operasional.

46
Pembiayaan dari berbagai pelaksanaan kebijakan dan program yang dilaksanakan secara
bertahap diharapkan dari Yayasan, Pimpinan perguruan Tinggi dan intern Fakultas dan diperoleh
dari membangun kemitraan dengan berbagai Stakeholder atau pengguna luaran.
Evaluasi dari pelaksanaan kebijakan dan Program dilakukan pada setiap akhir tahun
ajaran sebelum memasuki awal tahun ajaran baru dalam bentuk rapat kerja yang melibatkan
unsur-unsur Yayasan, pimpinan perguruan tinggi dan civitas akademika Fakultas Teknik
Komputer dan tenaga kependidikan dalam menentukan perencanaan kinerja pada satu tahun ke
depan.

BAB VII
RENCANA OPERASIONAL
Rencana operasional didasarkan pada kinerja operasional yang dilakukan sampai pada
tahun 2015 yang meliputi 7 kegiatan kinerja utama yang meliputi :
1. Mutu Lulusan
2. Sumber Daya Manusia
3. Kurikulum dan Pembelajaran
4. Tata Pamong, Kepemimpinan dan Sistem Pengelolaan
5. Pengadaan Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi
6. Pembiayaan Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi
7. Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat dan Kerjasama

Berdasarkan 7 kinerja utama tersebut di atas dibuat dalam bentuk operasional dari tahun
2016-2020 yang digambarkan dalam bentuk tabel dengan memperlihatkan indikator-
indikator sasaran. Tabel indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Kondisi
Awal
No Indikator Sasaran Fakultas Tahun
2005 2016 2017 2018 2019 2020
1 Peningkatan Citra Fakultas

47
1. Meningkatkan pemahaman visi misi
bagi civitas akademika dilakukan
dengan :
a. Pembuatan dan penyebarluasan visi
misi melalui brosur dan leaftlet; 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Pemasangan visi dan misi di ruang
prodi, laboratorium, ruang kelas dan
lokasi strategi kampus; 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
c. Memperkenalkan visi misi melalui
website universitas dam mailing list 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
d. Memberikan pemahaman kepada
dosen dan staf disetiap pertemuan rutin
maupun pertemuan dosen di awal
semester mengenai visi, misi, tujuan
dan sasaran program studi; 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
e. Menjelaskan dan memberikan
pemahaman mengenai visi, misi, tujuan
dan sasaran program studi Informatika
kepada mahasiswa baru pada acara
OSPEK (Orientasi Program Studi dan
Pengenalan Kampus). 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Meningkatkan kemitraan dengan
dunia industri di bidang IT dilakukan
dengan :
a. Kerjasama dengan instansi
pemerintah dan swasta untuk
penempatan magang atau praktek
lapang; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
b. Penempatan mahasiswa magang
di dunia usaha dan industri; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
c. Mengundang pimpinan instansi
pemerintah maupun swasta untuk
memberikan kuliah umum. 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
3. Mengusulkan Akreditasi ke BAN
– PT
a. Mengadakan workshop
penjaminan mutu dengan mengundang
pakar;
25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
b. Mengusulkan dokumen borang dan
evaluasi diri ke BAN PT sebagai syarat
untuk akreditasi. 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
4. Melakukan perbaikan kurikulum
sesuai kebutuhan pengguna lulusan
agar bisa bersaing dengan program
studi sejenis dengan cara :
a. Mengoptimalkan kerja tim
penjamin mutu institusi; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
b. Mengevaluasi kurikulum setiap
empat tahun. 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
Tata Pamong, Kepemimpinan,
2 Sistem pengelolaan dan Penjaminan
mutu
1. Mengoptimalkan sistem tata

48
pamong mulai dari tingkat universitas
sampai di tingkat prodi dengan cara :
a. Menyampaikan job description
pada masing-masing pelaku tata
pamong secara tertulis untuk dipahami
dan dilaksanakan. 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Membuat dokumen penjaminan
mutu internal dengan cara: 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Mengadakan pelatihan
penjaminan mutu internal; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
b. Membentuk tim penyusun
dokumen penjaminan mutu internal; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
3. Mengusulkan dokumen akreditasi
ke BAN-PT dengan cara:
a. Mengundang pakar/ahli untuk
melakukan pembimbingan; 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Mengadakan pelatihan pengisian
borang akreditasi. 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Mahasiswa dan Lulusan
1. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian
ilmiah di optimalkan melalui:
a. Membentuk kelompok-kelompok
belajar mahasiswa (studi club); 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
b. Mengaktifkan kegiatan diskusi
kelompok di kelas maupun di luar
kelas; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
c. Mengadakan studi literatur baik
di perpustakaan maupun di internet. 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak
SMA dan sederajat untuk program
promosi kampus.
a. Melakukan kegiatan promosi
Fakultas Teknik Komputer di SMA dan
sederajat; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
b. Melaksanakan sosialisasi melalui
brosur dan penyebaran leaftlet di SMA
dan sederajat. 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
3. Mendorong mahasiswa untuk
memanfaatkan sarana bimbingan yang
tersedia.
a. Menekankan pada dosen PA
untuk selalu menyediakan waktu pada
mahasiswa minimal 3 (ftiga) kali dalam
satu semester; 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Menyiapkan ruang bimbingan dan
konseling bagi mahasiswa; 25% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
c. Peningkatan IPK mahasiswa. 2.5 2.9 3.0 3.2 3.3 3.4 3.8
4 Sumber Daya Manusia
1. Mengusulkan dosen yang
berkualifikasi S1 mendapatkan
beasiswa dari Dikti;
a. Dosen Teknik Komputer
berkualifikasi S2; 0% 16% 25% 42% 67% 83% 100%
b. Dosen Teknik Komputer 0% 0% 0% 8.3% 8.3% 8.3% 16%

49
berkualifikasi S3.
2. Memotivasi dosen tetap melakukan
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan melalui:
a. Mensosialisasikan dana hibah
penelitian dan pengabdian masyarakat
bagi dosen dari Dikti; 5% 10% 25% 50% 75% 100% 100%
b. Mengaktifkan kegiatan seminar
dosen; 5% 10% 25% 50% 75% 100% 100%
Kurikulum, Pembelajaran dan
5
Situasi Akademik
1. Mengoptimalkan implementasi
kurikulum melalui berbagai metode
pembelajaran antara lain teori,
praktikum dan praktek lapang antara
lain:
a. Penyediaan bahan ajar yang
didasarkan pada kurikulum; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
b. Membuat buku pedoman praktek
dan praktikum; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
c. Rutin memberikan penugasan-
penugasan pada mahasiswa untuk
mencari informasi up to date dari
internet. 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
2. Memberikan pemahaman tentang
kurikulum melalui sosialisasi secara
intensif kepada mahasiswa pada saat
proses pembelajaran antara lain:
a. Disiplin kehadiran dosen dengan
cara memantau absensi dosen; 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Dilakukannya evaluasi
penyelenggaraan pendidikan di awal
dan akhir semester. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Meningkatkan ketersediaan
sarana laboratorium secara bertahap
untuk mengoptimalkan pelaksanaan
kurikulum yang berbasis kompetensi
antara lain :
a. Melengkapi sarana praktik pada
laboratorium secara periodic; 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
b. Mengadakan kerjasama dengan
instansi terkait . 25% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
4. Penegakan aturan secara
konsekwen. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Penegakan peraturan dan tata
tertib secara optimal dengan cara
memberikan sanksi bagi yang
melanggar dan penghargaan bagi yang
berprestasi.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
6
Serta Sistem Informasi
1. Dana sumbangan pembinaan 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pendidikan (SPP) yang kompetitif dan

50
terjangkau bagi mahasiswa.
2. Menggalang kemitraan dengan
dunia usaha antara lain dengan Bank
BNI Cabang Palopo dan PT INCO
Soroako dengan penggalangan sumber
dana beasiswa dari para donator, dan
bantuan pemerintah daerah. 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Menyediakan sarana ICT di ruang
perpustakaan dan meningkatkan
program pembelajaran berbasis ICT.
mengoptimalkan dosen dan mahasiswa
menggunakan ICT. 0% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Melakukan pemeliharaan dan
pembaharuan software dan hardware
secara bertahap, Update antivirus
keamanan jaringan secara rutin. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Penambahan komputer dan LCD
projector serta penggantian sarana dan
prasarana yang sudah usang secara
bertahap. 25% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Penambahan jumlah dan kualitas
buku serta jurnal di perpustakaan. 25% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
7. Penyediaan ruangan khusus untuk
skripsi di perpustakaan. 25% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
8. Penyediaan sarana ICT bagi
perpustakaan untuk mempermudah
akses mahasiswa. 0% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
MIS MIS MIS MIS MIS MIS
9. Mengikuti perkembangan software Komputer berbasis berbasis berbasis berbasis berbasis berbasis
dalam teknologi informasi. manual LAN LAN WEB WEB WEB WEB
Penelitian, pengabdian kepada
7 masyarkat dan Kerjasama
1. Mengoptimalkan fungsi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat (LP3M) yaitu
meningkatkan minat mahasiswa dan
dosen untuk melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. 25% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Meningkatkan frekuensi akses
ke sumber pemberi bantuan dana
penelitian yaitu mengusulkan proposal
penelitian yayasan. 25% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Penelitian Dosen yang dimasukkan
dalam Jurnal. 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Dosen yang melakukan pengabdian
kepada masyarakat. 505% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Kerjasama dengan stakeholder. 25% 75% 100% 100% 100% 100% 100%

51
BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Fakultas Teknik Komputer tahun 2015-2020 merupakan dasar


pengembangan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan seluruh unit kerja di lingkungan
Fakultas. Rencana Strategis ini selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Operasional (Renop)
sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan setiap unit kerja di lingkungan Fakultas Teknik
Komputer, dan dilengkapi dengan indikator kinerja sebagai dasar untuk mengevaluasi
keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan.
Dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis yang tidak terduga, sehingga kebijakan
dan program yang telah dirumuskan dalam rencana strategis menghadapi kendala untuk
dilaksanakan, maka pimpinan Fakultas dapat melakukan perubahan dengan persetujuan
Pimpinan Universitas.
Berhasilnya implementasi Renstra ini sangat tergantung pada pemahaman, kesadaran,
keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap unsur dalam lingkungan Fakultas Teknik
Komputer, serta dukungan pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini
juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan pendidikan dan pembangunan masa depan
generasi bangsa. Bagi segenap sivitas akademika Fakultas Teknik Komputer hanya tersedia satu
jalan lurus untuk mencapai cita-cita luhur yang digariskan dalam Renstra ini, yaitu bekerja keras
dan berdoa.

52
53

Anda mungkin juga menyukai