PENDAHULUAN
A. Dasar Pengembangan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Eksistensi Pendidikan Nasional saat ini dan akan datang didasarkan pada pada
paradigma membangun manusia Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek,
yang memiliki kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan
secara optimal. Dimensi kemanusiaan itu mencakup tiga hal paling mendasar, yaitu (a)
afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi
pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi estetis; (b) kognitif yang
tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan
mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (c) psikomotorik
yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan
praktis, dan kompetensi kinestetis. Fokus pembangunan pendidikan nasional ke depan
diarahkan untuk meningkatkan mutu dan daya saing SDM Indonesia pada era
perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy) dan pembangunan
ekonomi kreatif. Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan paling
elementer di atas dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian, pendidikan
seyogyanya menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap potensi
individu, sehingga cita-cita membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.
Selain itu, pembangunan pendidikan nasional juga diarahkan untuk membangun
karakter dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik, yang menjadi landasan penting
bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, upaya peningkatan akses masyarakat
terhadap pendidikan yang lebih berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan
bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam
Pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial. Untuk maksud tersebut, maka Visi Pendidikan Nasional dan sesuai
2. Pilar-pilar Strategis
Pilar-pilar strategis dari landasan filosofis pendidikan nasional mengacu pada
strategi pembangunan Fakultas Teknik Komputer sebagaimana ditetapkan dalam
penjelasan umum, yaitu sebagai berikut :
a. Peningkatan Tata Pamong dan Kepemimpinan
Tata Pamong
Struktur organisasi Universitas Cokroaminoto Palopo terdiri atas unsur pimpinan yaitu
Rektor, Wakil Rektor I bidang akademik dan kemahasiswaan, Wakil Rektor II bidang
administrasi dan keuangan. Unsur pelaksana yakni fakultas, program studi, biro,
lembaga dan unit penunjang yang melaksanakan tugas dan fungsinya bertangung jawab
pada pimpinan. Biro terdiri atas dua yaitu Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Administasi Umum dan Keuangan (BAUK). Unit
penunjang meliputi Unit Perpustakaan, Unit Pengolah Data dan Sistem Informasi, Unit
pengembangan Olahraga, Unit Pengembangan Seni. Lembaga terdiri atas dua yaitu
Lembaga Penjaminan Mutu dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (uraian tugas dan fungsi pada Statuta Universitas Cokroaminoto Palopo).
Pimpinan Fakultas adalah orang yang kredibel dan bertanggung jawab serta dapat
memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi.
Pimpinan harus transparan dan adil dalam menjalankan tugasnya berdasarkan
Kepemimpinan
Pimpinan Fakultas maupun Ketua progam studi memimpin pengelolaan dan
pelaksanaan Fakultas dan Program Studi yang bertujuan menyelenggarakan pendidikan
akademik atas dasar suatu kurikulum, serta ditunjukkan agar mahasiswa menguasai
pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap yang sesuai tujuan pendidikan
tinggi. Pelaksanaan akademik pada tingkat program studi bertanggung jawab pada
Dekan. Sistem kepemimpinan yang berlaku pada tingkat program studi berdasarkan atas
asas musyawarah mufakat, kebersamaan, keterbukaan dengan berpedoman pada
ketentuan yang berlaku pada Universitas Cokroaminoto Palopo. Kebijakan dirumuskan
dan dikembangkan melalui mekanisme memperoleh informasi atau input dari dosen,
pengguna lulusan, karyawan atau mahasiswa yang disampaikan langsung ke ketua
program studi atau melalui penanggung jawab mata kuliah, untuk selanjutnya
diidentifikasi, kemudian dibahas dan dipertimbangkan melalui rapat koordinasi antara
unsur pimpinan dan unsur pelaksana. Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang optimal
dilakukan melalui peningkatan kinerja institusi sehingga akan menghasilkan lulusan
yang berkualitas.
Pola kepemimpinan yang dikembangkan oleh Pimpinan Fakultas Teknik
Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo dalam menjalankan kinerjanya adalah: pola
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan Operasional, Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi dalam
menjalankan kinerjanya didasarkan pada pencapaian visi, misi dan tujuan. Kinerja
tersebut meliputi pendidikan dan pengajaran, melaksanakan penelitian di bidang
Teknologi Informasi. Saat ini dosen yang melakukan studi lanjut berjumlah 2 orang
untuk studi S2. Di bidang penelitian dosen diharapkan melakukan penelitian sekali
dalam setahun. Dalam penelitian dosen ini turut melibatkan mahasiswa untuk dijadikan
sebagai bahan skripsi bagi mahasiswa. Penelitian yang didanai oleh pihak luar, seperti
d. Penyelenggaraan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan secara terbuka dan merata adalah untuk memberikan
keleluasaan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan, termasuk layanan pendidikan
g. Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan oleh Pemerintah dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan pemerataan dan mutu layanan pendidikan yang berkeadilan, agar peserta
didik tidak terhambat mengakses pendidikan karena tidak mampu secara ekonomis.
Peserta didik yang kurang mampu secara ekonomis perlu mendapat bantuan pendidikan,
sedangkan yang berprestasi tinggi perlu mendapat beasiswa. Satuan pendidikan perlu
mendapatkan dana kompensasi pembiayaan bagi penyelenggaraan kegiatan remedial
untuk meningkatkan prestasi belajar hingga mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) atau bertaraf internasional. Sumber dana utama Program Studi Teknik
Informatika adalah berasal dari sumber dana tetap dan tidak tetap. Sumber dana tetap
diperoleh melalui pembayaran BPP, SPP mahasiswa, uang SKS, uang KKNP, Magang
dan uang Ujian akhir mahasiswa. Sedangkan sumber dana tidak tetap yaitu sumber dana
yang diperoleh secara insidentil melalui bantuan penelitian provinsi dan
Kabupatan/Kota, Kopertis Wilayah IX Sulawesi.
Penggunaan dan pengalokasian anggaran belanja Fakultas terdiri dari biaya
operasional rutin pembangunan, pengembangan, pembinaan, belanja pegawai, belanja
barang & kantor. Anggaran operasional terbesar dialokasikan untuk penyelenggaraan
pendidikan dan belanja pegawai yang meliputi tunjangan struktural, fungsional serta
kesejahteraan staf dan dosen.
Rencana anggaran pendapatan dan belanja yang dibuat diusulkan oleh masing-
masing bagian meliputi rencana kegiatan, alokasi dan waktu realisasinya kemudian
diajukan kepada pimpinan melalui Wakil Rektor II untuk selanjutnya mendapatkan
1. Sosial Budaya
Selama lima tahun mendatang, Indonesia menghadapi tekanan jumlah penduduk
yang makin besar. Jumlah penduduk yang pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 231
juta jiwa diperkirakan meningkat mencapai sekitar 249,7 juta jiwa pada tahun 2015.
Sejalan dengan itu, berbagai parameter kependudukan diperkirakan akan mengalami
perbaikan yang ditunjukkan dengan menurunnya angka kelahiran, meningkatnya usia
harapan hidup, dan menurunnya angka kematian bayi. Persebaran dan mobilitas
penduduk perlu pula mendapatkan perhatian sehingga ketimpangan persebaran dan
kepadatan penduduk antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa serta antara wilayah
perkotaan dan perdesaan dapat dikurangi. Rendahnya kualitas sumber daya manusia
Indonesia yang diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM) atau Human
Development Index (HDI) mengakibatkan rendahnya produktivitas dan daya saing
perekonomian nasional. Pembangunan pendidikan memiliki peranan penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Angka HDI Indonesia meningkat dari
tahun ke tahun, namun masih di bawah negara-negara lain di Asia Tenggara seperti
Vietnam, Philipina, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sementara
itu, tantangan yang dihadapi pembangunan pendidikan adalah menyediakan pelayanan
pendidikan yang berkualitas dan relevansi termasuk mengurangi kesenjangan mutu
pendidikan antar daerah, antarjenis kelamin, dan antara penduduk kaya dan miskin
2. Ekonomi
Hingga tahun 2009 angka kemiskinan masih tinggi (sekitar 30 juta jiwa) dan angka
pengangguran masih 10 juta jiwa. Pemecahan masalah kemiskinan perlu didasarkan
pada pemahaman suara masyarakat miskin dan adanya penghormatan, perlindungan,
dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat secara bertahap, yaitu hak sosial, budaya,
ekonomi, dan politik. Tantangan yang dihadapi dalam pendidikan adalah menjamin
keberpihakan terhadap masyarakat miskin (pro poor) untuk memperoleh akses seluas-
luasnya terhadap pendidikan yang bermutu pada semua jenis dan jenjang pendidikan di
seluruh provinsi, kabupaten dan kota.
Sejak tahun 2003, AFTA telah diberlakukan secara bertahap di lingkup negara-
negara ASEAN, dan perdagangan bebas sudah berlangsung sepenuhnya mulai tahun
2008. Selanjutnya, mulai tahun 2010 perdagangan bebas di seluruh wilayah Asia Pasifik
akan dilaksanakan. Dalam kaitan itu, tantangan bagi daerah-daerah ialah menyiapkan
diri menghadapi pasar global untuk mendapatkan keuntungan secara maksimal sekaligus
mengurangi kerugian dari persaingan global melalui pengelolaan sumber daya yang
efisien dan efektif. Oleh karena itu, tantangannya ialah memanfaatkan potensi dan
peluang keunggulan di masing-masing daerah dalam rangka mendukung daya saing
nasional sekaligus meminimalkan dampak negatif globalisasi. Dalam hal ini
pengembangan satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal perlu mendapat penekanan.
3. Teknologi
Persaingan yang makin tinggi pada masa yang akan datang menuntut peningkatan
kemampuan dalam penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi
perkembangan global menuju ekonomi berbasis pengetahuan. dalam rangka
meningkatkan kemampuan IPTEK nasional, tantangan yang dihadapi adalah
meningkatkan kontribusi IPTEK untuk meningkatkan kemampuan dalam memenuhi
hajat hidup bangsa; menciptakan rasa aman; memenuhi kebutuhan pendidikan dan
kesehatan, energi, dan pangan; memperkuat sinergi kebijakan IPTEK dengan kebijakan
4. Politik
1. Visi, misi dan tujuan program studi sudah mengantisipasi lapangan kerja
4. Struktur organisasi disertai dengan pembagian tugas dan kewenangan yang jelas
10. Peningkatan kemampuan dosen terus dilakukan melalui seminar, pelatihan dan
lokakarya
11. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung juga dilakukan secara berkala
untuk meningkatkan kualitas kerja.
14. Kurikulum disusun sesuai visi, misi dan tujuan program studi serta
memperhatikan SK Mendiknas Nomor 232/U/2000 dan No 045/U/2002,.
15. Perencanaan mata kuliah per semester dilakukan berdasarkan SKS sesuai
distribusi matakuliah dalam kurikulum
17. Penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan sepanjang proses studi dan evaluasi
secara berkala
19. Penerapan sistem drop out (DO) bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran
berat dan melampaui masa studi
24. Adanya kemitraan dengan instansi pemerintah dan swasta dalam melakukan
kegiatan pengalaman belajar lapangan, penelitian dan pengabdian masyarakat
28. Peningkatan jumlah kemitraan MoU dalam negeri, yang sampai saat ini telah
mencapai 10 kerjasama baik instansi pemerintah dan swasta, akan meningkatkan
keberagaman kegiatan Fakultas Teknik Komputer.
B. KELEMAHAN
1. Pemahaman visi misi oleh civitas akademika masih kurang.
2. Kemitraan dengan dunia kerja perlu ditingkatkan
3. Pemberdayaan alumni perlu ditingkatkan
4. Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong, mulai pada tingkat Fakultas
sampai prodi
5. Sistem kepemimpinan publik prodi masih perlu dioptimalkan dalam membangun
kemitraan, khususnya di luar Sulawesi
6. Kemampuan membuat perencanaan belum memadai
7. Pelacakan lulusan perlu ditingkatkan untuk membina jaringan dengan alumni
8. Belum memiliki dokumen mutu dalam penjaminan mutu internal
9. Prodi belum terakreditasi oleh BAN-PT
10. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah belum optimal
11. Belum optimal kerjasama pihak SMA dan sederajat untuk program promosi
Kampus
12. Mahasiswa belum optimal memanfaatkan sarana bimbingan yang telah tersedia
13. Belum maksimalnya upaya institusi untuk penyaluran alumni
14. Program pelacakan lulusan masih terbatas
15. Belum semua dosen tetap berkualifikasi S-2
16. Minat dosen terhadap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kurang
17. Pendanaan penelitian dosen masih terbatas pada lingkup Fakultas, belum
mendapatkan pendanaan dari luar
18. Pendanaan pengabdian Fakultas masih terbatas pada lingkup Fakultas
C. PELUANG
1. Otonomi yang diberikan oleh Perguruan Tinggi khususnya dalam pengembangan
kurikulum
2. Tersedia berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3. Adanya otonomi dalam pengelolaan PT
4. Kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan pihak di luar kampus
5. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuka kesempatan program
studi untuk meningkatkan kualitas
6. Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan kepada program studi
untuk meningkatkan mutu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
7. Tingginya minat lulusan SMA untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi
D. ANCAMAN
1. Belum terakreditasi Oleh BAN
2. Makin banyaknya Program Studi yang sejenis
3. Tuntutan instansi pemerintah lulusan harus dari Fakultas yang terakreditasi
4. Persyaratan mendapat bantuan dana hibah makin ketat
5. Selektifnya calon mahasiswa baru memilih prodi yang terakreditasi dari BAN PT
6. Gencarnya promosi yang dilakukan Perguruan Tinggi Swasta dalam menjaring
mahasiswa
7. Adanya persaingan lulusan dari berbagai perguruan tinggi.
8. Adanya prasyarat kerja bagi lulusan yang terakreditasi dari BAN-PT
9. Meningkatnya persaingan antar Perguruan Tinggi lain yang memperebutkan
tenaga berkualitas
11. Tuntutan perubahan paradigma pembelajaran dari Teacher Centre menjadi
Student Centre.
12. Perubahan teknologi yang cepat
E. ASUMSI-ASUMSI
Pengembangan Rencana Strategis Fakultas Teknik Komputer 2011=2015
dilandasi oleh asumsi-asumsi berikut:
1. Pertumbuhan penduduk usia pendidikan tinggi dalam periode lima tahun ke depan
mengalami lonjakan yang tajam. Sementara itu, daya tampung pendidikan tinggi
relatif konstan dalam jumlah yang terbatas.
2. Tuntutan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan semakin tinggi sejalan dengan
perkembangan IPTEK dan tuntutan masyarakat.
3. Pemberlakuan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional jo PP No.
19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan UU tentang Guru dan Dosen
berpengaruh terhadap penyesuaian kurikulum untuk memenuhi persyaratan guru
yang profesional dan kompeten.
4. Modernisasi kampus dan fasilitas pendidikan menjadi pendorong peningkatan citra
Fakultas Teknik Komputer secara internal dan eksternal.
5. Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang semakin tersebar memungkinkan
peningkatan akses pendidikan secara luas yang akan mendorong Fakultas Teknik
Komputer untuk melakukan e-learning.
6. Kompleksitas problematika pendidikan akan meningkat sehingga menuntut kajian
yang mendalam dan komprehensif.
7. Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat semakin diperlukan.
8. Optimalisasi potensi mahasiswa memerlukan pembinaan yang terarah dan
berkelanjutan.
9. Modernisasi kampus merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
pendidikan.
10. Peningkatan layanan, kinerja, dan produk Fakultas memerlukan sumber daya
manusia yang handal sesuai dengan tuntutan profesi.
A. Visi
Terwujudnya fakultas teknik komputer yang unggul secara nasional pada tahun 2020
dan menghasilkan luaran yang profesional dan berkarakter.
B. Misi
C. Tujuan
1. Mewujudkan fakultas teknik komputer yang unggul dan berdaya saing secara
nasional pada tahun 2020.
2. Meningkatkan mutu pendidikan, pengajaran, penilitian dan pengabdian pada
masyarakat yang berbasis teknik komputer secara berkelanjutan.
3. Menghasilkan luaran yang berkarakter dalam bidang teknik komputer serta
mampu bersaing secara nasional dan internasional.
4. Menghasilkan luaran yang mampu berinovasi untuk dapat menciptakan peluang
bagi karirnya.
5. Menghasilkan luaran yang mampu menjalin kerjasama dengan stakeholders
dalam penerapan telnologi komputer.
1. Meningkatkan pemahaman visi dan misi bagi civitas akademika dalam bentuk
sosialisasi yang intensif.
2. Meningkatkan kemitraan dengan pengguna luaran.
3. Pemberdayaan alumni perlu ditingkatkan.
4. Mengusulkan dokumen akreditasi kepada BAN-PT.
5. Mengembangkan kurikulum sesuai pengguna luaran untuk meningkatkan daya
saing luran untuk mengantisipasi persaingan program studi sejenis.
6. Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat Fakultas sampai di
tingkat prodi
7. Mengoptimalkan pelaksanaan kepemimpinan publik di tingkat prodi, khususnya
membangun kemitraan, khususnya di luar Sulawesi Selatan.
8. Peningkatan kemampuan membuat perencanaan bagi dosen.
9. Melakukan Networking dengan alumni dan pengguna luaran.
10. Membuat dokumen mutu dalam penjaminan mutu internal.
11. Mengoptimalkan kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah.
12. Mengoptimalkan kerjasama dengan SMA dan sederajat untuk program promosi
kampus.
13. Mengoptimalkan mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang
tersedia.
14. Meningkatkan peran institusi dalam penyaluran alumni dan pelacakan luaran
dengan membentuk placement centre
15. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan dan peningkatan SDM
serta sarana dan prasarana.
16. Mengupayakan semua dosen berkualifikasi S-2.
17. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Sumber dana utama Fakultas adalah berasal dari sumber dana tetap dan tidak tetap.
Sumber dana tetap diperoleh melalui pembayaran BPP, SPP mahasiswa, uang SKS,
uang KKNP, Magang dan uang Ujian akhir mahasiswa. Sedangkan sumber dana tidak
tetap yaitu sumber dana yang diperoleh secara insidentil melalui bantuan penelitian
provinsi dan Kabupatan/Kota, Kopertis Wilayah IX Sulawesi dan Hibah dari Dirjen
Dikti serta usaha-usaha lain dari Yayasan.
Penggunaan dan pengalokasian anggaran belanja terdiri dari biaya operasional
rutin pembangunan, pengembangan, pembinaan, belanja pegawai, belanja barang &
kantor. Anggaran operasional terbesar dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan
dan belanja pegawai yang meliputi tunjangan struktural, fungsional serta kesejahteraan
staf dan dosen.
Alokasi penggunaan dana berupa ; (1) Penyelenggaraan pendidikan 44 %, (2)
Operasional Administrasi 30 %, (3) Pengembangan dan investasi 24 %, (4) Biaya lain
lain 2 %. Laporan semester yang dibuat adalah laporan realisasi program kerja dan
anggaran pendapatan semester yaitu realisasi program kerja semester berjalan seperti
kelembagaan, penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, pengembangan dan pembangunan serta realisasi anggaran
g. LCD
LCD yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
teknik informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar
1:0,010. Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 23 jam/minggu.
h. Laptop
Laptop yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
teknik informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar
1:0,033. Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 23 jam/minggu.
i. Komputer
Komputer yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
teknik informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar
1: 6,7. Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 23 jam/minggu.
j. Ruang baca
Ruang baca yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program
studi teknik informatika memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata
sebesar 1:0,7 m2. Total jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 41,0
jam/minggu.
Berdasarkan 7 kinerja utama tersebut di atas dibuat dalam bentuk operasional dari tahun 2011=2015 yang
digambarkan dalam bentuk tabel dengan memperlihatkan indikator-indikator sasaran. Tabel indikator sasaran
tersebut adalah sebagai berikut :
Kondisi
Awal Tahun
Fakultas
No Indikator Sasaran
2005 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 20118 2019 2020
PENUTUP