Anda di halaman 1dari 65

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2014

FORMULIR 5: PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN ON LINE


UNTUK USULAN PROGRAM STUDI STRATA SARJANA

Program Studi : Teknik Mesin


Program Studi lain yang diusulkan pada saat bersamaan, yaitu:
1. Program Studi Teknik Industri Jenjang S1
2. Program Studi Teknik Kimia Jenjang S1
3. Program Studi Matematika Jenjang S1
4. Program Studi Teknik Informatika Jenjang S1
5. Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1
6. Program Studi Manajemen Jenjang S1
7. Program Studi Ekonomi Pembangunan Jenjang S1
8. Program Studi Bimbingan Konseling Jenjang S1
9. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jenjang S1

I.PENDAHULUAN
Ada 2 (dua) harapan masyarakat terhadap keberadaan Perguruan Tinggi, yaitu
harapan akademik dan harapan sosial. Kedua harapan tersebut tentunya saling
terkait. Dalam harapan akademik masyarakat mengharapkan agar perguruan
tinggi dapat memainkan perannya dalam mengembangkan berbagai ilmu
pengetahuan. Sedangkan dalam harapan sosial, masyarakat mengharapkan agar
perguruan tinggi memainkan perannya sebagai lembaga sosial yang mampu
menawarkan berbagai alternativ solusi atas berbagai persoalan apapun yang
muncul dalam kehidupan mayarakat dengan berpijak pada nilai-nilai kearifan.

Harapan tersebut ternyata belum sepenuhnya dapat terwujud. Beberapa hasil


kajian dan penelitian menunjukkan bahwa kondisi pendidikan di Indonesia
mengimplikasikan berbagai hal yang tidak menguntungkan bagi optimalisasi
fungsi pendidikan, baik bagi individu, maupun bagi masyarakat dan bangsa
Indonesia secara keseluruhan, terutama dalam konteks era globalisasi dan
kondisi dewasa ini yang sarat dengan tantangan dan serba ketidakmenentuan.
Ini disebabkan akibat begitu cepatnya proses perubahan yang terjadi di berbagai
bidang.
Jika pendidikan dipandang sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia sebuah bangsa (terlihat dalam pasal 28C UUD 1945), maka dalam
pandangan itupun pendidikan di Indonesia belum menunjukkan gambaran yang
menggembirakan. Hal tersebut bisa dilihat dari urutan peringkat Hitmen
Development Index (HDI). Dari data yang dipublikasikan oleh UNDP, yang
berjudul Human Development Report 1998, dapal dilihat bahwa dari 174 negara
yang disurvai, indeks kualitas sumber daya manusia (HDI) Indonesia menempati
peringkat ke 102. Kemudian pada tahun 1999 indeks kualitas sumber daya
manusia (HDI) Indonesia melorot lagi ke peringkat 105, dan pada tahun 2000
melorot lagi ke peringkat 109. Pada tahun 2010 Indonesia naik menjadi peringkat
108 dari 169 negara. Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, Indonesia di
bawah Singapura (rank: 27, nilai: 0,846), Brunei (rank: 37, nilai: 0,805), Malaysia
(rank: 57, nilai: 0,744), Thailand (rank: 92, nilai: 0,654), Filipina (rank: 97, nilai:
0,638); di atas : Vietnam (rank: 113, nilai: 0,572), Laos PDR (rank: 122, nilai:
0,497), Cambodia (rank: 124, nilai: 0,494), Myanmar (rank: 132, nilai: 0,451).

Data tersebut menunjukan bahwa kualitas SDM Indonesia masih tertinggal bila
dibandingkan bangsa lain, termasuk di dalamnya pendidikan tinggi. Hal ini salah
satunya dicerminkan oleh angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi (PT)
yang sampai saat ini rata-rata baru mencapai 18%. Seperti diketahul, bangsa-
bangsa yang mengalami kemajuan pesat di dunia, umumnya memiliki SDM yang
telah dibina melalui pendidikan tinggi, misalnya Korea Selatan memiliki APK-PT
91% dan Singapura 62.2%. Korelasi yang positif antara APK-PT dan kemajuan
penguasaan tekonologi dan ekonomi telah ditunjukkan dengan bukti-bukti yang
dapat dirasakan bersama. Korea Selatan telah membanjiri dunia dengan berbagai
produk-produk elektronik dan kendaraan yang berkualitas, sementara singapura
yang tidak memiliki sumberdaya alam yang cukup dapat menguasai bisnis
internasional dengan sangat baik. Indonesia yang memiliki sumber daya alam
yang sangat melimpah belum mampu mengejar ketertinggalan dari negara
sekecil Singapura. Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut adalah kualitas
SDM PT yang masih belum mencapai angka yang ideal.

Selain tertinggal dari bangsa lain, kualitas SDM Indonesia juga mengalami
kemajuan yang tidak merata. Hal ini dapat terlihat dari APK PT yang dimiliki
keluarga kaya yang mencapai 32.4%, sementara keluarga miskin baru sekitar
4.2%. Kesempatan memperoleh akses terhadap pendidikan, penetapan prioritas
pembangunan oleh pemerintah, dan keterlibatan masyarakat yang masih rendah
menjadi bagian dari faktor yang menyebabkan hal tersebut di atas. Akses
terhadap pendidikan tinggi masih belum merata karena belum seimbangnya
antara jumlah dan distribusi perguruan tinggi yang dimiliki dengan jumlah dan
domisili para lulusan sekolah menengah umum (SMU). Perguruan tinggi,
terutama yang diselenggarakan oleh pemerintah jumlahnya terbatas dan
umumnya hanya tersebar pada kota-kota besar atau ibukota provinsi. Sementara
itu penetapan prioritas sektor pembangunan oleh pemerintah terutama betapa
pentingnya sektor pendidikan untuk diutamakan membutuhkan waktu yang
cukup lama dan baru disadari tahun-tahun terakhir ini setelah menghadapi
kenyataan bahwa bangsa lain mengalami kemajuan pesat. Kesadaran ini juga
baru dirasakan oleh masyarakat umum termasuk organisasi kemasyarakatan.

Saat ini semua pihak menyadari bahwa SDM berkualitas merupakan prasyarat
yang harus dimiliki agar suatu negara dapat mengalami kemajuan dalam
berbagai bidang. SDM yang berkualitas umumnya memiliki ciri-ciri atau karakter
yang dapat membuat keadaan dan yang kurang optimal menjadi sangat optimal.
Indikator SDM berkualitas diantaranya: berstamina tinggi sehingga mampu
bekerja keras, tangguh dan ulet dalam menghadapi persoalan, cerdas berpikir
dan bertindak, terampil dan memiliki kompetensi, mandiri, memiliki tanggung
jawab, produktif, kreatif, inovatif, beorientasi ke masa depan, disiplin, dan
berbudi. SDM berkualitas dapat dihasilkan melalui pendidikan, mulai dari tingkat
dasar sampai pendidikan tinggi. Tingkat dasar dan menengah umumnya
mempersiapkan peserta didik dengan landasan kuat, terutama dalam hal
membina kecerdasan, tangguh dan keuletan, kreatif, tanggungjawab, disiplin dan
berbudi. Sementara itu, pendidikan tinggi memperkaya peserta didik dengan
karakter terampil dan memiliki kompetensi, produktif, inovatif dan berorientasi ke
masa depan.

Salah satu organisasi kemasyarakatan adalah Nahdlatul Ulama. NU sebagai


organisasi massa terbesar yang berbasis Islam mempunyai tekad kuat untuk
merealisasikan prinsip-prinsip sistem pendidikan nasional melalui peningkatan
kemampuan dan keterampilan hidup {life skill), kemampuan beradaptasi dan
belajar sepanjang hayat {long life education), keterampilan menerapkan
khasanah pengetahuan, mempunyai keluhuran budi pekerti, mewujudkan umat
yang mempunyai integritas moral dan etika serta akuntabilitas dan kompetensi
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, sesuai dengan visi
dan misi NU dalam bidang pendidikan. Bentuk perhatian NU terhadap dunia
pendidikan secara umum telah diwujudkan melalui adanya pendidikan formal
mulai dari Tingkat Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.

4 (empat) prioritas program yang akan dikembangkan NU, yaitu:


1. Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan. Selain memantapkan kuantitas
dan kualitas kiprah pendidikan yang sudah ada, NU akan membangun
lembaga pendidikan yang selama ini belum sepenuhnya menjadi perhatian,
seperti pembangunan universitas yang excellent di negara ini. Di ibukota
negara dan pusat-pusat komunitas NU, NU harus memiliki universitas dengan
standar internasional.
2. Pada bidang pelayanan masyarakat, khususnya kesehatan, NU seharusnya
memiliki rumah sakit yang memadai di Ibukota Republik dan pusat-pusat
komunitas NU.
3. Program pemberdayaan ekonomi warga nahdliyyin. NU melalui
pengorganisasian yang baik dan profesional harus bisa mendayagunakan
potensi ekonomi warga NU menjadi kekuatan ekonomi yang akan menjadi
penopang model pembangunan ekonomi kerakyatan.
4. Program pengkaderan dan penguatan jaringan NU. Melalui pengkaderan
terencara NU dapat menyiapkan sumberdaya manusia agar kelak mempunyai
kemampuan berkiprah di berbagai bidang pengabdian untuk agama, bangsa,
dan kemanusiaan. Bersamaan dengan itu NU harus memperkuat jaringan
SDMnya sedang berpirah dalam berbagai bidang kehidupan dan berada dalam
berabagai lembaga kemasyarakatan dan kenegaraan.

Pendirian universitas di Cilacap merupakan hal pertama yang dilakukan oleh


unsur NU. Oleh karena itu pendirian ini akan menjadi awal gerakan perubahan
kaum nahdliyin di Cilacap dan sekitarnya dan akan menjadi center of excellent
untuk pembinaan Ya BAKII dan umat dengan profesionalisme yang tinggi yang
mencakup kabupaten Cilacap, kabupaten Banyumas, kabupaten Kebumen,
kabupaten Purworejo, kabupaten Purbalingga, kabupaten Banjarnegara, dan
kabupaten Ciamis (Jawa Barat).

Untuk mewujudkan tujuan PBNU yang terdiri dari 4 program utama sebagimana
tersebut di atas, PBNU mengajukan usulan pendirian Universitas Nahdlatul Ulama
yang salah satunya berada di Cilacap, dengan nama UNUGHA. Agar arah
pendirian universitas sesuai dengan 4 program PBNU, maka visi UNUGHA adalah
Pada tahun 2035 UNUGHA menjadi pusat pengembangan sains dan
teknologi yang inspiratif.

Deskripsi visi :
Pengembangan sains dan teknologi yang inspiratif dimaksudkan agar program
studi yang ada dalam melakukan penelitian berasaskan kekinian (mutakhir), yang
disertai nilai-nilai Islam ahlissunnah wal jamaah an Nahdliyyah.

Sedangkan misi Universitas yaitu :


1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sehingga menghasilkan
lulusan yang mampu berkompetisi di pasar global dan berkontribusi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dibekali nilai-nilai
Islam ahlissunnah wal jamaah an Nahdliyah
2. Meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah sebagai upaya
pengembangan ilmu dan teknologi dengan mengedepankan budaya dan
sumber daya lokal dengan nilai-nilai Islam ahlissunnah wal jamaah an
Nahdliyah
3. Mendampingi masyarakat sebagai upaya penerapan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan nilai-nilai Islam ahlissunnah wal jamaah
an Nahdliyah
4. Meningkatkan integritas dan tata kelola serta kemandirian penyelenggaraan
perguruan tinggi yang inspiratif.
Untuk mendukung visi dan misi Universitas tersebut di atas, UNUGHA
menyelenggarakan 4 Fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
(FKIP), Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Matematika dan Ilmu Komputer (FMIKOM)
dan Fakultas Teknologi Industri (FTI).

Fakultas Teknologi Industri terdiri dari 3 (tiga) peogram studi, yaitu program studi
Teknik Industri, Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Keberadaan Fakultas Teknologi
Industri diharapkan dapat mendukung visi dan misi Universitas dalam
pengembangan sain dan teknologi yang inspiratif, sehingga dapat meningkatkan
daya saing industri nasional di pasar global.
Untuk mewujudkan harapan tersebut disusnlah visi dan misi fakultas sebagai
pegangan agar tujuan dari Fakultas Teknologi Industri lebih terarah dan terukur.
Adapun visi misinya adalah Pada tahun 2035 menjadi fakultas yang
mampu mengembangkan dan memanfaatkan teknologi industri untuk
meningkatkan daya saing industri di pasar global.

Misi Fakultas Teknologi Industri adalah :


1. Menyelenggarakan pendidikan teknik yang berorientasi pada pengembangan
dan pemanfaatan teknologi industri dengan mengacu pada standar
kompetensi internasional berbasis ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah;
2. Melakukan penelitian dan pengembangan dibidang teknologi industri untuk
meningkatkan daya saing industri di pasar global
3. Mendampingi dunia industri untuk meningkatkan daya saing di pasar global

Tuntutan internasional dalam hal perlindungan terhadap keberlangsungan


lingkungan (inveronment sustainability) menjadi alasan UNUGHA untuk membuka
Program Studi Teknik Mesin yang mempunyai orientasi pada penelitian dan
inovasi teknologi ramah lingkungan. Untuk mewujudkan harapan tersebut
disusunlah visi, misi Prodi Teknik Mesin beserta penjelasannya sebagaimana akan
diuraikan di bawah ini.

I.1. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN (maksimum 7


halaman)
Berikan analisis terhadap :
1. Misi dan tujuan penyelenggaraan Program Studi (PS) yang diusulkan
dan cara untuk mencapainya.
2. Manfaat PS yang diusulkan terhadap institusi, masyarakat, dan bangsa
khususnya yang terkait dengan pengelolan sumber daya bangsa
(manusia dan alam) dalam rangka peningkatan nation competitiveness
3. Kemampuan dan potensi perguruan tinggi untuk mengelola Program
Studi yang diusulkan. Penjelasan tersebut harus didukung
dengan data.

1.1.1.Visi, Misi dan Tujuan Penyelenggaraan Program Studi Teknik


Mesin
Visi Program Studi Teknik Mesin adalah Pada tahun 2035
menjadi pusat pendidikan dan penelitian bidang teknik mesin sebagai
andalan nasional berdaya saing global

Misi Program Studi Teknik Mesin adalah :


1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi teknik mesin bertaraf nasional
berbasis ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah
2. Melakukan penelitian dan inovasi di bidang teknik mesin yang
berorientasi pada industri ramah lingkungan (green industry)
3. Mengimplementasikan hasil penelitian dan inovasi di bidang teknik
mesin melalui pengabdian kepada masyarakat

Strategi Pencapaian Misi


1) Menyediakan SDM bidang pendidikan tenaga kependidikan
sesuai dengan kompetensi
2) Bekerjasama dengan perguruan tinggi penyelenggara prodi
Teknik Mesin yang mempunyai reputasi internasional
3) Menyusun kurikulum berdasarkan permintaan stakeholder dan
misi dari universitas
4) Bekerjasama di bidang penelitian (sharing research) dengan
perguruan tinggi nasional dan internasional

Tujuan Program Studi Teknik Mesin adalah :


1. Mencetak sarjana Teknik Mesin bertaraf nasional berbasis
ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah
2. Menghasilkan penelitian dan inovasi di bidang teknik mesin yang
berorientasi pada industri ramah lingkungan (green industry)
3. Terciptanya kawasan industri yang ramah lingkungan

1.1.2.Manfaat PS yang diusulkan terhadap institusi, masyarakat,


dan bangsa khususnya yang terkait dengan pengelolan
sumber daya bangsa (manusia dan alam) dalam rangka
peningkatan nation competitiveness
Berdasarkan pada visi dan misi program studi Sistem Informasi
UNUGHA maka dapar dijelaskan manfaat dari program studi Teknik
Mesin terhadap institusi, masyarakat, dan bangsa sebagai berikut:

Institusi
Dengan sistem pendidikan tinggi yang berbasis penelitian dan
inovasi teknologi ramah lingkungan, program studi Teknik Mesin
mendukung visi Universitas yaitu sebagai pusat penelitian dan
pengembangan sains dan teknologi. Sebagai program studi di
bawah naungan Fakultas Teknoloni Industri, dukungan terhadap
universitas terkonsentrasikan pada penelitian dan inovasi teknologi
yang berwawasan ramah lingkungan.

Masyarakat
UNUGHA berada diwilayah kabupaten Cilacap yang salah satu di
dalamnya terdapat potensi kawasan industri. Perkembangan industri
tersebut telah memberikan dampak positif pada masyarakat, yaitu
terserapnya sumber daya manusia disekitar kawasan indutri
tersebut. (Data lengkapi). Kecuali dampak positif yang telah
disebutkan, perkembangan kawasan industri juga memberikan
dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Dampak negatif
tersebut adalah meningkatnya konsentrasi karbon monoksida dan
karbon dioksida. Hal ini menyebabkan meningkatnya perubahan
suhu yang sangat signifikan. (data lengkapi).

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, Program studi


Teknik Mesin yang mempunyai orientasi pada penelitian dan inovasi
teknologi ramah lingkungan, berharap dapat memberikan manfaat
yang besar dalam meminimalisir dampak negatif adanya industri di
Cilacap.

Bangsa
Bangsa Indonesia dihadapkan pada banyaknya permasalahan
pengangguran dan kemiskinan. Salah satu penyebab dari
meningkatnya pengangguran di Indonesia karena tidak sesuainya
kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri (mis
match). (lengkapi dengan data pengangguran)

Program studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri UNUGHA


Cilacap berharap mampu mencetak lulusan yang memiliki
kompetensi dibidangnya, untuk memenuhi kebutuhan dunia industri
yang pada pelaksanaannya selalu melakukan komunikasi terkait
perkembangan kebutuhan tenaga kerja.

1.1.3.Kemampuan dan potensi perguruan tinggi untuk mengelola


Program Studi yang diusulkan
Sarana prasarana
Yayasan BAKII telah menyiapkan lahan seluas 10.421 m 2, dan di
atasnya telah dibangun gedung perkuliahan seluas 1.452 m 2, 3
lantai 19 ruang. Adapun lahan yang masih kosong direncanakan
untuk dibangun gedung perkuliahan dan laboratorium terpadu.
Berdasarkan jumlah prodi dan estimasi jumlah penerimaan
mahasiswa baru ditahun pertama yaitu 30 mahasiswa, maka jumlah
keseluruhan adalah 300 mahasiswa. Pada tahun ketiga jumlah
mahasiswa sudah + 1.000 mahasiswa. Maka pada tahun kedua
Yayasan BAKII merencanakan membangun kembali gedung
perkuliahan.

Untuk mendukung perkuliahan praktikum perlu adanya


laboratorium. Maka dari itu, pada tahun kedua direncakan sudah
tersedia laboratorium terpadu untuk semua program studi. (data
dalam cashflow).

Pendanaan
Guna menunjang kegiatan operasional dan pemeliharaan,
Perkumpulan Nahdlatul Ulama PBNU telah menyiapkan dana sebesar
Rp. 3.200.000.000,- ( tiga milyar dua ratus juta rupiah ) untuk
setiap program studi sebagai dana cadangan yang tersimpan dalam
rekening bank. (bukti pernyataan terlampir). Pendanaan operasional
lebih diprioritaskan dalam rangka menjamin pelaksanaan proses
belajar mengajar dapat berlangsung dengan optimal.

Sumber Daya Manusia


Program studi Teknik Mesin didukung oleh sumber daya manusia
sebagai tenaga pendidik (dosen) sebanyak 6 dosen dan tenaga
kependidikan (administrasi) sebanyak 1 orang. Adapun penjelasan
dari SDM tersebut dapat dilihat pada tabel sumber daya manusia
bab III.

1.2 ASPEK SPESIFIKASI (maksimum 7 halaman)


Berikan analisis terhadap :
1. Posisi Program Studi yang diusulkan terhadap bidang ilmu di tingkat
nasional dan internasional
2. Hubungan Program Studi yang diusulkan dengan Program Studi lain
pada institusi pengusul (minimum 60% perbedaan dari kurikulum
program studi lain di institusi pengusul);
3. Keunggulan dan karakteristik Program Studi yang akan dimiliki

1.2.1.Posisi Program Studi yang diusulkan terhadap bidang ilmu di


tingkat nasional dan internasional
Saat ini perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi
Teknik Mesin di Indonesia sejumlah 264. (https://forlap.dikti.go.id/).
Adapun di Jawa Tengah sejumlah 10 program studi swasta.
(http://lathas.bebto.com/isiuniversitas.htm). Program studi Teknik
Mesin Fakultas Teknologi Industri UNUGHA menempati urutan nomor
11 untuk swasta dan 265 negeri dan swasta di Indonesia. Sebagai
program studi yang akan dibuka bahwasanya penyelenggara yakin
bahwasannya program studi Teknik Mesin akan mendapatkan respon
yang baik dari masyarakat. Hal ini dikarenakan prodi Teknik Mesin
FTI UNUGHA memiliki distingsi khusus dari prodi Teknik Mesin
lainnya yaitu pada konsentrasi inovasi teknologi yang ramah
lingkungan serta berlandaskan ahlissunnnah wal jamaah an
nahdliyah.

1.2.2.Hubungan Program Studi yang diusulkan dengan Program


Studi lain pada institusi pengusul (minimum 60% perbedaan
dari kurikulum program studi lain di institusi pengusul);
Program studi Teknik Mesin adalah satu dari 3 (tiga) program studi
dalam Fakultas Teknologi Industri yang diusulkan. Untuk menunjukan
bahwasannya prodi Teknik Mesin mempunyai perbedaan kurikulum
minimal 60% dari dua prodi lainnya yaitu Teknik Kimia dan Teknik
Industri, perbedaan tersebut dapat dilihat pada sebaran mata kuliah
Universitas, Fakultas dan Program Studi.

Matrik Struktur Mata Kuliah


1. Universitas
Kode Mata Kuliah SKS
Makul
UNU.001 Pancasila 2
UNU.002 Pendikan agama 3
UNU.003 Pendidikan kewarganegaraan/kewiraan 2
UNU.004 Bhs.indonesia 2
UNU.005 Bhs.Inggris 2
UNU.006 Keghozalian 1 2
UNU.007 Keghozalian 2 2
UNU.008 Keghozalian 3 2
UNU.009 Filsafat Ilmu 2
Jumlah 19
2. Fakultas
Kode Mata Kuliah SKS
Makul
FTI.001 Fisika Teknik I 3
FTI.002 Kalkulus I 3
FTI.003 Fisika II 3
FTI.004 Kalkulus II 3
FTI.005 Bahasa Arab 2
FTI.005 KKN 4
FTI.006 Kerja Praktek 3
FTI.007 Kimia 3
Jumlah 24
3. ProgramStudi
TEKNIK MESIN SK TEKNIK SK TEKNIK KIMIA SKS
S INDUSTRI S
Pengantar Pengantar Ilmu Pengenalan Tekn
3 2 2
teknik mesin Ekonomi ik Kimia
Thermodinamik Menggambar Pengetahuan Lin
3 2 2
ai Teknik gkungan
Mekanika fluida Pengetahuan Menggambar Tek
2 3 2
dasar i Bahan Teknik nik
Mekanika Teknik Kesehata
Pengantar Teknik
kekuatan 3 3 n dan Keselamat 2
Industri
material an Kerja
Algoritma dan
Teknik tenaga
2 Pemrogaman 3 Kimia Organik I 2
listrik
Komputer
Kinematika
3 Fisika Dasar II 2 Kimia Analitik 2
mekanisme
Pengetahuan Mikrobiologi Indu
3 Mekanika Teknik 2 2
bhn teknik stri
Perpindahan Proses Analisis Matemat
4 3 3
panas Manufaktur ika Teknik Kimia I
Statistik Industri Instrumentasi An
Statistika 3 3 2
I alitik
Mekanika Pengantar Ilmu
3 2 Kimia Organik II 2
getaran Lingkungan
Proses Analisis dan Termodinamika T
3 3 3
manufaktur ii Estimasi Biaya ek. Kimia I
Neraca Massa da
Elemen mesin ii 3 Otomasi Industri 2 3
n Energi I
Analisa Statistik Industri Teknologi Bahan
3 3 2
numerik II dan Korosi
Teknik dan Ergonomi dan
Praktikum Kimia
menejemen 3 Perancangan 3 1
Analitik
perawatan Sistem Kerja
Riset Praktikum Kimia
2 Termodinamika 2 1
operasional Organik
Analisis Matemat
Matematika
Mekatronika 4 3 ika Teknik Kimia I 3
Optimasi 2
I
Proposal tugas Penelitian Fenomena Perpin
2 3 3
akhir Operasional I dahan
Prog. Komp. &
Teknik Tata Cara
pengantar Mekanika Fluida
3 dan Pengukuran 3 3
teknologi & dan Partikel
Kerja
komunikasi
Menggambar Manajemen
3 2 Bioproses 2
mesin Proyek
Termodinamika Sistem Termodinamika T
2 3 3
ii Manufaktur ek. Kimia II
Mekanika fluida Penelitian Neraca Massa da
3 3 3
dasar ii Operasional 2 n Energi II
Proses
3 Ekonomi Teknik 3 Utilitas 2
manufaktur i
Perencanaan dan
Perpindahan Pan
Elemen mesin i 3 Pengendalian 3 3
as
Produksi
Dinamika Perancangan Proses Industri Ki
3 3 3
teknik Fasilitas mia
Perancangan
Kinetika Reaksi K
dan
Metalurgi 3 3 imia dan 3
Pengembangan
Katalisis
Produk
Manajemen
Mesin konversi Komputasi Prose
3 Organisasi dan 2 3
energi s
SDM
Perencanaan Permodelan Praktikum Opera
2 2 2
eksperimen Sistem si Teknik Kimia
Sistem dinamik Teknik
Praktikum Biopro
dan 4 Pengendalian 3 1
ses
pengendalian Kualitas
Pengukuran Simulasi Sistem
3 3 Pilihan Keahlian 2
teknik Industri
Perencanaan Manajemen Proses Pemisaha
2 3 3
elemen mesin Logistik nI
Pengantar ilmu Perancangan
2 3 Teknik Reaktor 3
lingk. Sistem Industri
Ekonomi teknik Pemeliharaan
Pengendalian Pro
dan studi 2 dan Teknik 3 3
ses
kelayakan Keandalan
Manajemen Pabri
Kerja praktek 2 Pilihan I 2 2
k Kimia
Menejemen
operasi dan Perancangan Pro
3 Pilihan 2 2 3
technopreneurs ses Tek. Kimia
hip
Perancangan Perancangan Bej
2 Sistem Informasi 3 ana dan Alat 2
Pilihan I Business Penukar Panas
Analisis dan
Praktikum Proses
Perancangan 3 1
Industri Kimia
Pilihan II 2 Usaha
Pengantar
Technopreneursh 2 Pilihan Keahlian 2
Pilihan III 2 ip
Proses Pemisaha
Piihan IV 2 Pilihan 3 2 3
n II
Teknologi Air dan
Tugas akhir 4 Pilihan 4 2 3
Buangan Industri
Perancangan Pab
Tugas Akhir 4 3
rik Kimia
Evaluasi Ekonom
2
i Pabrik Kimia
Pilihan Keahlian 2
Seminar Peneliti
1
an
Tugas Akhir/Skrip
4
si

1.2.3.Keunggulan dan karakteristik Program Studi yang akan


dimiliki
a. Keunggulan:
Keunggulan Prodi Teknik Mesin yang akan dibuka adalah
berorientasi pada penelitian dan inovasi teknologi ramah
lingkungan. Hal ini sangat relevan dengan kebutuhan kabupaten
Cilacap pada khususnya karena terdapat kawasan industri.
Sehingga diharapkan keunggulan ini dapat bermanfaat untuk
meminimalisir dampak negatif dari perkembangan kawasan
industri tersebut. Secara luas keunggulan ini juga mempunyai
manfaat bagi bangsa. Sebagai bentuk keberlanjutan pencapaian
keunggulan prodi Teknik Mesin dibidang penelitian dan inovasi
teknologi ramah lingkungan, akan dikembangkan rencana induk
penelitian (RIP).
b. Karakteristik:
Kurikulum yang disusun pada prodi Teknik Mesin UNUGHA
Cilacap didasarkan perspektif ke-Ghazali-an yang berwawasan
lingkungan, bersasakan pada keadilan dan kesejahteraan
bersama serta lulusan prodi Teknik Mesin dibekali wawasan yang
berorientasi pada kewirausahaan. Sebagai bukti karakteristik
yang dimiliki oleh prodi Teknik Mesin FTI-UNUGHA didukung oleh
beberapa mata kuliah pendukung kompetensi. Diantara mata
kuliah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kewirausahaan
2. Komunikasi Bisnis
3. Teknik Mesin Strategi
4. Teknik Mesin Perbankan
5. Teknik Mesin Pemasaran I, II
6. Teknik Mesin Keuangan I, II
7. Akuntansi Teknik Mesin
8. Ekonomi Internasional
9. Ke-Ghazali-an I, II, III
II. KURIKULUM

II.1. RUMPUN KEILMUAN (maksimum 10 halaman)


Berikan penjelasan terhadap :
1. Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari Program Studi
dan konstelasinya terhadap bidang ilmu lainnya (lengkapi dengan
diagram relasi antar bidang tersebut)
2. Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun
kedepan
3. Untuk Program Studi vokasi perlu mencantumkan perkembangan
rancangan keahlian yang akan dibentuk
CATATAN : Analisis yang diberikan diatas harus didukung oleh
data yang mendukung pernyataan tersebut diatas.

II.1.1. Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok


dari Program Studi dan konstelasinya terhadap bidang ilmu
lainnya.
Program studi Teknik Mesin merupakan kumpulan disiplin ilmu
ekonomi yang secara khusus menangani pengelolaan suatu
organisasi atau bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan efektfitas
target.

Program studi teknik mesin mempunyai beberapa kajian yang


antara lain dasar-dasar otomotif, teknologi permesinan, matematika,
statistika dan metodologi, kewirausahaan dan bisnis, engine
manajemen system, peralatan system kelistirakan. Bidang kajian
tersebut memiliki konstelasi dengan disiplin ilmu yang lain, yaitu :
Teknik Elektro, Ilmu Komputer, Statistik, Filsafat Ilmu, Matematika,
Ilmu Manajemen, Entrepreneurship.

Gambar dibawah menunjukan bidang kajian Ilmu Teknik Mesin dan


konstelasinya dengan keilmuan lainnya dalam rumpun ilmu Teknik.

Ilmu
Komputer

Statistik

Filsafat
Ilmu
Gambar 1. Bidang Keilmuan Teknik Mesin

II.1.2. Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian Ilmu


Teknik Mesin saat ini dan 10 tahun kedepan.
Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian Ilmu Teknik Mesin
saat ini dan 10 tahun kedepan akan berkembang sangat pesat, hal
ini dapat kita lihat pada tema-tema riset akhir-akhir ini antara lain
Environmental Friendly Technology, tema ini yang akhirnya terus
berkembang menghasilkan mesin industri yang ramah lingkungan,
penggunaan energy yang terbarukan.

Persaingan bisnis akibat pasar bebas memberikan pengaruh yang


besar terhadap para pelaku bisnis untuk menyusun rencana-rencana
strategis untuk bisa bertahan dalam ketatnya persaingan, antara
lain dengan membuat system produksi yang ramah lingkungan
(green manufacturing). Tuntutan untuk membuat system produksi
ramah lingkungan terbukti dengan munculnya standar produk
nasional (SNI). Salah satu tujuan dari standarisasi produk nasional
antara lain adalah melindungi dampak negatif dari pesatnya
perkembangan industri. Begitu juga perkembangan alat transportasi
yang dituntut untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan.

II.2. RANCANGAN KURIKULUM (maksimum 15 halaman)


Berikan penjelasan terhadap :
1. Profil atau karakteristik (spesifikasi teknis) lulusan Program Studi yang
diusulkan
2. Profesi, bidang pekerjaan, atau bidang keilmuaan dan keahlian yang
dapat diisi oleh lulusan
3. Capaian pembelajaran (Learning Outcomes) dari program studi sesuai
dengan profil lulusan dan jenjang Kerangka Kualifikasi nasional
Indonesia level 6 untuk PS yang diusulkan. Rujukan teknis untuk
menyusun capaian pembelajaran (learning outcomes) dapat dilihat
pada Perpres Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
4. Bahan kajian yang diturunkan dari Learning Outcomes yang telah
ditetapkan untuk Program Studi yang diusulkan
5. Matakuliah yang mengait pada bahan kajian
6. Susunan matakuliah persemester berikut bobotnya
CATATAN: rancangan kurikulum harus didasarkan pada HASIL SURVEY
dan harus memiliki KESESUAIAN dengan kebutuhan kerja
dan pengembangan ilmu.

II.2.1. Profil atau karakteristik (spesifikasi teknis) lulusan Program


Studi yang diusulkan.
Penyusunan kurikulum Program Studi Teknik Mesin mengacu pada
rambu-rambu yang tercantum pada Undang-undang No 20/2003
tentang Sisdiknas, Undang-undang PT No 12/2012 Pasal 29 tentnag
Kompetensi Lulusan ditetapkan dengan mengacu pada KKNI, PP No
19/2005 tentang Kurikulum dikembangkan oleh perguruan tinggi
sendiri, PP No 17/2010 kurikulum dikembangkan berbasis Kompetensi,
PP No 8/2012 tentang Capaian Pembelajaran sesuai dengan level KKNI,
SK Mendiknas No 045/U/2002 tentang Pergeseran paradigm ke konsep
KBK.

Pada SK Mendiknas No 232/U/2000 dan perubahannya SK Mendiknas


No 045/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilalan Hasil Belajar Mengajar dinyatakan bahwa
kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara
penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
Dengan mengacu pada pernyataan tersebut, maka kurikulum yang
akan diuraikan dalam bab ini adalah sebuah pedoman yang berisi
perencanaan proses pembelajaran sampai mahasiswa menjadi lulusan
yang memiliki kompetensi tertentu.

Perencanaan tersebut mencakup profil lulusan, kompetensi yang dimiliki,


bahan kajian, mata kullah dan kedalamannya yang ditunjukkan dengan
satuan kredit semester, dan proses penyampaian pembelajarannya serta
evaluasinya.

Program yang diajukan adalah Program Studi Teknik Mesin yang


dirancang tidak hanya memperhatikan dari sisi scientific vision namun
juga mempertimbangkan aspek market signals, yaitu informasi tentang
tanda/sinyal dari dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. Berhubung
perguruan tinggi ini baru, maka informasi dari alumni belum dapat
dikumpulkan secara maksimaL Program Studi llmu Teknik Mesin
merancang kurikulumnya dengan harapan lulusannya dapat bekerja
mandiri, penuh tanggung jawab dan berkarya menjadi engineer yang
profesional dalam bidangnya. Selain mempertimbangkan aspek tersebut
di atas prodi Teknik Mesin FTI UNGHA akan membekali lulusannya dengan
nilai-nilai universitas (university values), yaitu ke-Ghazali-an ala
ahlissunnah wal jamaah an nahdliyyah.

II.2.2. Profesi, bidang pekerjaan, atau bidang keilmuaan dan


keahlian yang dapat diisi oleh lulusan

Profesi yang dimiliki oleh lulusan Program Teknik Mesin yaitu;


Profesi Bidang Pekerjaan
Enginering Consultant Konsultan industri
Maintenance Memperbaiki dan meningkatkan
kinerja mesin
QA Jaminan kualitas produk
Engineering inspection Pengawas Pabrik Manufaktur untuk
Satu Jenis Aktifitas
Perancang Sistem Kontrol Teknopreneur di bidang Teknik
Sederhana Berbasis Hidrolik dan Mesin
Preneumatik
Perancang Sistem Mekanis dan
Termal Sederhana

II.2.3. Capaian pembelajaran (Learning Outcomes) dari


program studi.
Keahlian yang dimiliki oleh lulusan Program Teknik Mesin yaitu;
1 Mampu melakukan rancang bangun dengan mengikuti kaidah yang
benar
Mampu mengkomunikasikan rancangan dengan sesama rekan
2
seprofesi
Mampu melakukan pemilihan material elemen mesin dan/atau
3
pemilihan komponen pendukung sistem termal
4 Mampu melakukan perhitungan kekuatan material
Mampu mendiskripsikan cara pembuatan komponen/elemen
5
penyusun sistem
6 Mampu melakukan pemilihan komponen sistem
Mampu memilih valve dan aktuator sesuai dengan spesifikasi yang
7
diinginkan
8 Mampu mengatur gerakan aktuator sesuai dengan yang direncanakan
9 Mampu bekerja sesuai dengan penjadwalan yang telah ada
1 Mampu mengetahui cara kerja, mengoptimalkan kapasitas mesin dan
0 cara pemeliharaannya.
1 Mampu mengambil keputusan untuk memberhentikan proses
1 produksi bila diperlukan
1 Mampu melihat peluang bisnis dan melakukan kalkulasi untung rugi
2 secara sederhana
Menjunjung tinggi norma, tata-nilaf, moral, agama, etika dan
tanggung jawab profesional serta mampu berkomunikasi secara
1
efektif dengan orang lain dalam bidang pekerjaan teknik mesin dan
3
bangunan, maupun dengan lingkungan masyarakat sekitarnya
berdasarkan Islam ahlissunnah wal jamaah an Nahdliyyah
1 Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing terutama
4 bahasa inggris dan bahasa Arab

II.2.4. Bahan kajian yang diturunkan dari Learning Outcomes


yang telah ditetapkan untuk Program Studi yang diusulkan
Adapun bahan yang diturunkan dari Learning Outcomes yang telah
ditetapkan untuk Program Studi Teknik Mesin dibagi menjadi tiga
profil lulusan yang masing-masing di dalamnya terdapat bahan
kajian sebagai berikut :
a. University values :
1) Ke-Ghazali-an
2) Bahasa Arab
3) Pendidikan Agama Islam
4) Pancasila
5) Aswaja NU

b. Market signal
1) Menggambar tiga dimensi
2) Autocad
3) Animation Design
4) Energy terbarukan
5) Entrepreneurship

c. Scientific vision
1) kajian dasar-dasar otomotif,
2) teknologi permesinan,
3) matematika,
4) statistika
5) metodologi,
6) kewirausahaan dan bisnis,
7) engine manajemen system,
8) peralatan system kelistirakan.

II.2.5. Matakuliah yang mengait pada bahan kajian


Mampu menganalisa dan merancang permesinan dan siap bekerja
dibidang perancangan, teknisi, konsultan dan instruktur.
Menghasilkan tenaga profesional yang mampu dan terampil dalam
merekayasa dan merancang sistem-sistem instalasi mesin yang
ramah lingkungan. Menghasilkan tenaga profesional yang mampu
mengidentifikasi dan menangani sistem pemeliharaan dan perawatan
komponen permesinan, sistem instalasi, dan sistem perlengkapan serta
bangunan lainnya.

II.2.6. Susunan matakuliah persemester berikut bobotnya


Tabel Susunan Matakuliah Persemester Berikut Bobotnya
SEMEST JUMLAH MATA KULIAH SKS
ER SKS Skripsi 6
Perilaku Organisasi 3
VII 21 Operasi Riset 3
Kewirausahaan 3
Komunikasi Bisnis 3
KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) 3

Teknik Mesin Strategi 3


Anggaran Perusahaan 3
Teknik Mesin Perbankan 3
VI 20 Aplikasi computer statistic 2
Seminar Teknik Mesin SumberDaya 3
Manusia
Teknik Mesin Perubahan 3
Manajerial Skill 3

Teknik Mesin Pemasaran II 3


Teknik Mesin Operasional II 3
Teknik Mesin Keuangan II 3
V 21 Manaj. Informasi Sistem 3
Studi Kelayakan Bisnis 3
Bahasa Indonesia 3
Metode Penelitian 3

Studi Islam III 2


Statistik Ekonomi II 3
MSDM II 3
Teknik Mesin Pemasaran I 3
IV 20 Teknik Mesin Operasional I 3
Teknik Mesin Keuangan I 3
Akuntansi Teknik Mesin 3
Keghozalian III (mulok) 2
Ekonomi Islam 2
Akuntansi Biaya 3
Ekonomi Internasional 3
III 24 MSDM I 3
Bank dan LKL 3
M usaha kecil menengah 2
Perpajakan 3
Statistik Ekonomi I 3

Keghozalian II (mulok) 2
Ilmu Sosial & Budaya Dasar 2
Pengantar Teknik Mesin 3
Pengantar Akuntansi II 3
II 22 P. Apl. Kom. (sertifikasi) 2
Ilmu kealaman Dasar 3
Bus. English (sertifikasi) 2
Aspek hukum dlm bisnis 2
Ekonomi Koperasi 3

Keghozalian I (Mulok) 2
Pendidikan Agama Islam 2
Pend Kewarganegaraan dan Pancasila 3
Bahasa Inggris 2
I 24 Pengantar Ekonomi Makro 3
Pengantar Bisnis 3
Pengantar Akuntansi I 3
Bahasa Indonesia 3
Matematika Ekonomi I 3

II.3. SISTEM PEMBELAJARAN (maksimum 5 halaman)


Berikan penjelasan terhadap:
1. Methoda atau pola pembelajaran yang dipergunakan yang dapat
mengantarkan lulusan mampu membuat karya ilmiah layak publikasi
di tingkat Nasional atau Internasional
2. Sistem pembobotan dan beban belajar (system sks dan SKS atau
lainnya)
3. Jenis dan ragam media pembelajaran
CATATAN : Analisis yang diberikan diatas harus didukung oleh
data yang mendukung pernyataan tersebut diatas.
II.3.1. Methoda atau pola pembelajaran yang dipergunakan
yang dapat mengantarkan lulusan mampu membuat karya
ilmiah layak publikasi di tingkat Nasional atau Internasional
Metode pembelajaran akan menggunakan adalah Student- Centered
Learning (SCL). Prodi secara khusus akan menerapan metoda
pembelajaran SCL, yaitu Diskusi, Ceramah, Tanya jawab,
Demontrasi. Strategi pembelajarannya melalui Active Learning
Strategis, yaitu Every one is teacher here, Jigsaw Learning, snow
ball, movie learning, contextual strategy.

II.3.2. Sistem pembobotan dan beban belajar (system sks dan


SKS atau lainnya)
Sistem pembobotan menggunakan Satuan Kredit Semester (sks)
yaitu takaran penghargaan terhadap beban belajar atau
pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh selama satu
semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak satu jam
perkuliahan atau dua jam praktikum, atau empat jam kerja
lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar satu sampai dua
jam kegiatan terstruktur dan sekitar satu sampai dua jam kegiatan
mandiri.

II.3.3. Jenis dan ragam media pembelajaran


Berbagai bentuk jenis dan ragam media pembelajaran adalah
kuliah, praktikum, ujian, tugas, presentasi, seminar, penelitian, dan
penulisan skripsi.

Proses pembelajaran akan taat azas pada Teori Taxonomi Blooms


yang mengedepankan ranah kognitif, psikomotorik dan afektif.
Evaluasi akan dilakukan menggunakan ujian tertulis, presentasi,
seminar, penugasan secara tertulis dan praktik. Observasi terhadap
perubahan perilaku dan sikap akan diberlakukan dalam mengevaluasi
kegiatan proses pembelajaran.

Pendidikan tingkat sarjana (S1) di Teknik Mesin mencakup perkuliahan


sejumlah 153 SKS ditambah 6 SKS muatan lokal keghozalian yang dapat
diselesaikan dalam waktu 4 tahun. Mahasiswa berhak menyandang
gelar Sarjana setelah memperoleh minimum 153 sks, lulus semua
Mata Kuliah wajib dan menempuh hanya satu dari 3 jalur kelulusan: jalur
Tugas Akhir, Proyek Mahasiswa atau Course Based.
III. SUMBERDAYA

3.1 SUMBERDAYA MANUSIA (maksimum 10 halaman)


Berikan analisis terhadap :
1. Kebijakan tentang value & reward system untuk sumberdaya manusia
di perguruan tinggi; serta bagaimana menyiapkan sistem nilai dan
penghargaan yang konsisten.
2. Kesiapan jumlah dan kualifikasi dosen, tenaga kependidikan, laboran,
dan teknisi ditinjau dari kompetensi dan kesebidangan/kecocokan
keilmuannya dengan tugas tridharma pada Program Studi yang
diusulkan termasuk tenaga Administrasi.
3. Para dosen yang akan mengampu Program Studi yang diusulkan
secara penuh waktu dan para dosen lain yang mengampu secara
paruh waktu, jelaskan nama, kualifikasi, dan peran masing-masing
dosen dalam penyelenggaraan Program Studi yang diusulkan.
4. Perencanaan pengembangan untuk aspek dosen dan tenaga
kependidikan hingga mampu menyelenggarakan program studi lima
tahun ke depan.
5. Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan, serta perencanaan
pengembangan untuk aspek sumber daya manusia hingga mampu
menyelenggarakan program minimal lima tahun ke depan.
CATATAN : Analisis yang diberikan diatas harus didukung oleh
data-data yang mendukung pernyataan tersebut diatas.
III.1.1. Kebijakan tentang value & reward system untuk
sumberdaya manusia di perguruan tinggi; serta bagaimana
menyiapkan sistem nilai dan penghargaan yang konsisten.
Kebijakan tentang sistem nilai dan ganjaran untuk SDM di UNU Al
Ghazali menggunakan Performance Appraisal yang didasarkan pada
filosofi perbaikan kinerja SDM dan peningkatan kinerja (mutu) PT.
SDM akan menunjukkan peningkatan kinerja yang baik dari waktu
ke waktu, jika Teknik Mesin yang diterapkan menfasilitasi SDM PT
untuk mengembangkan kinerjanya. Oleh karena itu UNU Al Ghazali
menetapkan sistem nilai dan hadiah berbasis kinerja. mekanisme
sistem Performance Appraisal dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut:
a. Merencakanan penilaian kinerja SDM PT (absensi, tanggung
jawab, kedisiplinan, leadership, dll)
b. Melaksanakan penilaian kinerja SDM PT dengan cara pengisian
form Performance Appraisal.
c. Mengkaji hasil penilaian kinerja berupa kinerja real SDM PT
dengan fokus kepada penggalian informasi atas latar
kemunculan kinerja SDM PT, mendengarkan apa yang
dikehendaki SDM PT, memberikan pembinaan dan solusi SDM PT
d. Melakukan pengembangan kinerja SDM PT sesuai hasil penilaian.
e. Perwujudan peningkatan kinerja SDM PT
f. Pemberian reward sesuai kebutuhan SDM PT

III.1.2. Kesiapan jumlah dan kualifikasi dosen, tenaga


kependidikan, laboran, dan teknisi ditinjau dari kompetensi
dan kesebidangan/kecocokan keilmuannya dengan tugas
tridharma pada Program Studi yang diusulkan termasuk
tenaga Administrasi.
Sumber daya manusia dalam hal ini dosen merupakan garda
terdepan dalam menjamin kelangsungan PS-TM . Kapabilitas dosen
dalam penyampaian konten pembelajaran dan riset bidang ilmu
yang terus ter-update merupakan kebutuhan mutlak untuk
menjamin mutu luaran PS-TM . Kualitas keilmuan dosen adalah
indikator yang baik tentang PS-TM yang diusulkan. Dalam hal ini,
UNU Al Ghozali mempunyai potensi dosen dengan kapabilitas
keilmuan, pengalaman mengajar dan riset serta mempunyai kualitas
pengajaran dan transformasi ilmu yang baik.

Potensi sumber daya manusia (dosen) adalah merupakan salah satu


kekuatan (strength) yang dimiliki oleh PS-TM . Secara kuantitas dan
kualitas, potensi dosen PS-TM dalam pemenuhan kebutuhan dosen
dalam penyelenggaraan PS-TM lima tahun ke depan dan tahun-
tahun berikutnya sangat memadai. Calon dosen Jurusan PS-TM yang
disiapkan adalah 6 (enam) dosen tetap yang bidang keahliannya
sesuai dengan PS-TM berkualifikasi Master S2.

N PENDIDIK
NAMA ASAL PT DAN JURUSAN TTL
o AN
1 Agus Santoso, S.T., UGM Teknik S-2 Maos, 14 Juni
M.T Yogyakarta Mesin 1970
2 Amin Syukron, S.T., ITS Quality S-2 Cilacap, 27
M.T Enginering Desember
1983
3 Heri Suhud Kustoyo, UGM Teknik S-2 Cilacap, 29
S.T., M.Eng Mesin April 1980
4 Euis Rohaini, S.T., UNPAD Teknik S-2
M.T Industri
5 Anindita, S.T., M.T ITS Teknik S-2 Ujungpandan
Industri g, 1 Juni
1983
6 Angga Adi Perdana, ITS Teknik S-2
S.T., M.T Industri
7 Angga isnovianto, ITS Konversi S-2
S.T., M.T energi
8 Mausul, S.T., M.T STT Teknik S-2 Banyumas,
Wiworotom Mesin 31 Juli 1965
o

III.1.3. Para dosen yang akan mengampu Program Studi yang


diusulkan secara penuh waktu dan para dosen lain yang
mengampu secara paruh waktu, jelaskan nama, kualifikasi,
dan peran masing-masing dosen dalam penyelenggaraan
Program Studi yang diusulkan.
Bidang PENDIDIKA
No NAMA ASAL PT DAN JURUSAN
keahlian N
1 Agus Santoso, M.T UGM Teknik perancanga S-2
Yogyakar Mesin n teknik dan
ta ilmu
rekayasa
2 Amin Syukron, M.T ITS Tekniik Green S-2
industri manufacture
3 Heri Suhud Kustoyo, UGM Teknik dinamika S-2
M.Eng Mesin dan kontrol
4 Euis Rohaini, M.T UNPAD Teknik Manajemen S-2
Industri operasi
5 Anindita, M.T ITS Teknik Quality S-2
Industri engineering
6 Angga Adi Perdana, ITS Teknik Manajemen S-2
M.T Industri operasi
7 Angga isnovianto, ITS Teknik Konversi S-2
M.T mesin energi
8 Mausul, S.T STT Teknik Mesin S-1
Wiworot Mesin produksi
omo

III.1.4. Perencanaan pengembangan untuk aspek dosen dan


tenaga kependidikan hingga mampu menyelenggarakan
program studi lima tahun ke depan.
Sejalan dengan penambahan jumlah mahasiswa dalam 5 (lima)
tahun mendatang, prodi teknik mesin secara bertahap memerlukan
penambahan tenaga dosen untuk dapat meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap mahasiswa dan stakeholder lalnnya. Pada tahun ke-
5, paling tidak akan dibutuhkan penambahan sekitar 1 orang dosen
sehingga jumlah keseluruhan mencapai 9 orang. Kecuali penambahan
dosen, prodi teknik mesin juga memperhatikan unsur kuaitas dosen, yang
sehingga dilakukan perencanaan pengembangan kualitas dosen sebagai
berikut:
Tabel Proyeksi kebutuhan Tenaga Penunjang Berdasarkan Unit Kerja
Tahun ke Jumla
Jenispengembangan
1 2 3 4 5 h
Pengembangan kompetensi:
Short course 2 2
Pelatihan 2 2
Workshop 2 2
Pengembangan kualitas
Studi lanjut (S3) 2 2 4

3.2 SARANA PRASARANA (maksimum 10 halaman)

Berikan analisis terhadap :


1. Kesiapan sarana dan sarana pembelajaran sesuai dengan kurikulum

2. Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan, serta perencanaan


pengembangan untuk aspek sarana prasarana pembelajaran hingga
mampu menyelenggarakan program studi minimum lima tahun ke
depan.
CATATAN : Lengkapi analisis diatas dengan data sesuai dengan
3.2.1.Kesiapan sarana dan sarana pembelajaran sesuai dengan
kurikulum
Ruang kuliah sudah dipersiapkan untuk perkuliahan prodi teknik
mesin, gedung sudah ada dan dilengkapi dengan peralatan dalam
ruang kuliah. Peralatan yang dimaksud antara lain kursi mahasiswa
sebanyak 30 dan meja kursi dosen 1 set, LCD projector, whiteboard,
kipas angin.

Laboratorium sebagai pendukung perkuliahan sudah tersedia namun


dalam masa awal masih bekerja sama dengan industri-industri yang
ada di Cilacap seperti PT. Holcim, Pertamina, PLTU dan juga PT.
Aneka Tambang Pasir Besi yang ada di Cilacap.

Perpustakaan sebagai penunjang dan kebutuhan yang sangat vital


dalam perkuliahan sudah disediakan dan juga bekerjasama dengan
perpustakaan industri-industri yang ada di daerah Cilaca.
Perpustakaan yang ada di prodi teknik mesin sudah menggunakan
system on line.

Salah satu tugas Teknik Mesin PT dalam menyelenggarakan fungsi


akademisnya adalah menyediakan Sarana prasarana pendidikan
yang dibutuhkan oleh Prodi. Sarana dan prasarana tersebut harus
sesuai dengan kebutuhan kurikulum yang ditawarkan Prodi kepada
masyarakat. Untuk saat ini pemenuhan kebutuhan sarana prasarana
pembelajaran dan penelitian dalam penyelenggarakan Prodi di
UNUGHA Cilacap, akan memanfaatkan sumber daya sarana dan
prasarana yang ada di IAIIG Cilacap yang sudah cukup memadai.
Selanjutnya UNUGHA Cilacap juga akan memanfaatkan sarana dan
prasarana di gedung baru yang dipersiapkan untuk ruang
perkuliahan, ruang perkantoran dan auditorium yang sudah
dipersiapkan untuk UNUGHA Cilacap yang pembangunannya sudah
dimulai sejak tahun 2009 akhir.
Secara umum gambaran kesiapan sarana dan prasarana Program
Studi Teknik Mesin FTI UNUGHA Cilacap sebagai berikut:
a. Kesiapan Prasarana
Tabel Prasarana yang sedang disiapkan
Program Studi Teknik Mesin FTI UNU AL GHAZALI
Ruang Luas (m2) Persentase (%)
R. Kuliah 1386 30%
R. Tunggu Dosen 72 100%
R. Administrasi 117 100%
R. Perpustakaan 288 100%
Lab. Komputer&Bahasa 14 100%
R. Auditorium/Seminar 288 100%
R. Rapat 63 100%
R. BEM 112 100%
R. Pimpinan 72 100%
Total 2460

b. Prasarana penunjang seperti tempat olah raga, ruang bersama,


ruang himpunan mahasiswa, poliklinik baik yang dikelola oleh
jurusan, fakultas maupun universitas.
c. Ketersediaan fasilitas Internet merupakan sumber daya
sarana/prasarana yang sangat bermanfaat dalam mendukung
penyelenggaraan Prodi.
d. Saat ini Teknik Mesin dan fasilitas yang digunakan oleh program
studi di lingkungan FT .
e. Perpustakaan online

3.2.2.Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan, serta


perencanaan pengembangan untuk aspek sarana prasarana
pembelajaran hingga mampu menyelenggarakan program
studi minimum lima tahun ke depan.
a. Kebutuhan
i. Ruang kuliah
Kebutuhan ruang kuliah untuk tahun pertama sampai ke tiga
masih memenuhi jumlah mahasiswa, tetapi berdasarkan
estimasi penerimaan mahasiswa pertahun 30, maka ditahun
ke tiga sudah harus menyediakan ruang kuliah baru.
ii. Laboratorium
Pada tahun pertama, laboratorium yang tersedia baru
laboratorium computer dan bahasa, sedangkan untuk
laboratorium keprodian antara lain laboratorium Fenomena
Dasar Mesin, Lab. Mesin Mesin Fluida, Lab. Komputer, Lab.
Metalurgi Fisik, Lab. Motor Bakar, Lab. Mesin Pendingin, Lab.
Pengecoran Logam, Lab. Proses Produksi I, Lab. Proses
Produksi II, belum disediakan. Maka dari itu ditahun pertama
sudah direncanakan pembuatan laboratorium terpadu.
iii. Dosen
Ditahun pertama dosen Prodi Teknik Mesin telah memenuhi
persyaratan minimal berjumlah 6, akan tetapi prodi teknik
mesin terus melakukan pengembangan dibidang kualitas SDM
dengan cara mengikutsertakan dosen pada pelatihan dan
pengiriman studi lanjut (S3). Berdasarkan pada rasio
mahasiswa untuk Perencanaan 5 tahun ke depan,
diestimasikan jumlah mahasiswa prodi Teknik Mesin adalah
200 mahasiswa, hal ini jika dihitung berdasarkan jumlah rasio
dosen di awal tahun adalah 1 : 33. Untuk itu perlu dilakukan
penambahan dosen, sehingga pada tahun kelima prodi Teknik
Mesin memiliki dosen sebanyak 10 dosen.
iv. Tenaga kependidikan
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan tinggi,
program studi teknik mesin ditahun pertama direncakan
merekrut 1 orang tenaga kependidikan. Adapun penambahan
tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan pelayan.

b. Mekanisme pemenuhan kebutuhan


Kebutuhan yang tersebutkan di atas mutlak harus dipenuhi oleh
penyelenggara. Model pemenuhan kebutuhan bersifat
sentralisasi. Berikut adalah standar prosedur pemenuhan
kebutuhan program studi.
1. Prodi membuat rencana anggaran pengembangan ditahun
N+1
2. Rencana pengembangan diajukan pada fakultas untuk
mendapatkan persetujuan dekan fakultas/senat fakultas
3. Jika disetujui maka rencana anggaran pengembangan
tersebut diajukan kepada Rektor
4. Jika disetujui oleh rector, maka rencana anggaran
pengembangan tersebut dapat direalisasikan

c. Perencanaan Pengembangan
N Tahun
Kebutuhan
o 1 2 3 4 5
1 Ruang Kuliah
2 Laboratorium
3 Dosen
4 Tenaga Kependidikan
Ruang kuliah penambahan direncanakan dibangun pada tahun ke
dua untuk mendukung aktifitas perkuliahan. Karena diprediksikan
pada tahun ketiga ruang kuliah yang ada sudah tidak dapat lagi
menampung mahasiswa program studi teknik industri.

Adapun laboratorium direncakan dibangun pada tahun pertama,


karena sekarang ini belum ada laboratorium penunjang
perkuliahan prodi teknik mesin.

Sedangkan rencana pengembangan dosen dilaksanakan mulai


tahun pertama untuk pengembangan kompetensi. Adapun
pengembangan kualitas dosen direncanakan mulai pada tahun
kedua dan keempat. Sedangkan penambahan kuantitas
kebutuhan dosen ditahun ke empat, karena ditahun tersebut
rasio dosen dan mahasiswa sudah tidak efektif, hal ini karena
diprediksikan jumlah mahasiswa prodi teknik mesin adalah 200
mahasiswa.
IV. PENDANAAN

IV.1. MANAJEMEN FINANSIAL (maksimum 12 halaman)


Berikan penjelasan tentang:
1. Kebijakan, regulasi, panduan, dan SOP dari manajemen keuangan di
institusi pengusul khususnya terkait dengan
a. Penganggaran,
b. Pengelolaan/pemanfaatan, dan
c. Pencatatan terhadap:
Kebutuhan investasi
Biaya operasional
Biaya pemeliharaan
Biaya pengembangan
Biaya taktis dan strategis lainnya
2. Kebijakan untuk mencegah korupsi dalam penanganan manajemen
keuangan; yang mampu mendemonstrasikan public accountability dari
segi penempatan dan alokasi dana dan sumber daya lainnya dikaitkan
dengan pengukuran tangible outcomes dan justifikasi untuk
memperbesar investasi dana publik maupun privat
3. Kebijakan untuk memastikan terjadinya efektivitas dan efisiensi
manajemen keuangan di institusi pengusul terkait dengan pengelolaan
dana masyarakat, pemerintah, kerja sama privat, dan peningkatan
dana.
4. Kebijakan tentang aid and affordability: yang menyatakan bagaimana
harga dan biaya hubungannya dengan subsidi dan akses. Berikan
analisis yang mendalam terhadap penetapan unit cost mahasiswa
dengan biaya investasi
5. Analisis cash flow selama lima tahun pertama penyelenggaraan
program studi secara komprehensif yang menyangkut:
Dana operasional
Sumber dana investasi
Sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP
Kontribusi peserta didik (dapat berupa SPP)
Sumber dana lainnya
6. Cara penggalangan sumber dana untuk dana operasional pendidikan,
riset, pengabdian masyarakat, dan dana invesitasi untuk menunjang
penyelenggaraan Program Studi yang diusulkan sesuai dengan cash
flow yang direncanakan pada butir 5.
CATATAN : - Kemampuan untuk mengadakan dana di luar SPP
untuk mendukung proses pembelajaran menjadi faktor
penilaian penting bagi evaluator.
- Penjelasan dan analisis yang diberikan diatas harus
didukung oleh data-data yang mendukung pernyataan
tersebut diatas..

IV.1.1. Kebijakan, regulasi, panduan, dan SOP dari program


studi Teknik Mesin
a. Penganggaran,
Kebijakan : kebijakan penganggaran pada prodi TM diturunkan
dari kebijakan penganggaran Universitas, dimana system
penganggaran berisfat sentralistik. Sistem penganggaran
sentralistik yang dimaksud adalah semua kebijakan keuangan
terpusatkan di Universitas. Maka dari itu dalam menyusun
anggaran prodi TM dibuat berdasarkan anggaran Universitas.

Regulasi
Agar perencanaa anggaran bisa diajukan ke Universitas maka
terlebih dahulu rencana anggaran prodi harus mendapatkan
persetujuan fakultas. Anggaran yang telah disetujui oleh
Universitas dilaksanakan oleh prodi sesuai dengan regulasi yang
diberlakukan.
b. Pengelolaan/pemanfaatan
Anggaran yang telah disetujui oleh Universitas mempunyai
batasan pembelanjaan, dimana pembelanjaan anggaran tersebut
meliputi kebutuhan biaya operasinal. Adapun biaya lainnya
(Biaya pemeliharaan, Biaya pengembangan, Biaya taktis dan
strategis lainnya, Kebutuhan investasi) masuk dalam rencana
anggaran Universitas.

c. Pencatatan terhadap:
Biaya operasional yang dimaksud meliputi biaya belanja dosen
dan tenaga kependidikan, atk, praktikum, biaya administrasi
kependidikan.

Sistem pengelolaan keuangan di Universitas Nahdlatul Ulama Al


Pembantu Ketua
GhazaliLembaga
(UNUGHA) menganut prinsip nirlaba, otonomi,
Pengajuan RATKontrol
Unit
akuntabilitas, transparansi, layanan prima, akses yang
Penyampain konsolidasi
Evaluasi RRP-Unit
berkeadilan, keberagaman, keberlanjutan, dan partisipasi atas
Pengajuan RAT UNU AL GHAZALI
tanggung jawab negara. Tahapan yang dilakukan meliputi:
Persetujuan RAT UNU AL GHAZALI
1) Perencanaan,
Persetujuan RAT Unit 2) Pelaksanaan,
Monitoring dan Evaluasi 3) Pengendalian, dan
4) Pengawasan.

Rektor UNU AL GHAZALI


Kordinasi dengan Dewan Pembina
wakil rektor, dekan, prodi, lembaga dan unit-unit lain
Overall performance
Kontrol
Visi, Misi dan kepentingan UNU AL GHAZALI
Prodi/Unit Lain Evaluasi
Rencana kegiatan
RAPB
Gambar Siklus Pengajuan Rencana Anggaran
Tahunan (RAT)
Perencanaan keuangan dibuat oleh Rektor berdasarkan
masukan dari unit paling bawah yang terlebih dahulu
melalui koordinasi para Dekan/Kepala LPPM. Setelah
dikonsolidasi dan ditambah dengan berbagai perencanaan
yang dibuat oleh Rektor sendiri, Rencana Anggaran
Tahunan (RAT) diajukan kepada Dewan Pembina
(Yayasan) untuk mendapatkan pengesahan. Bila tak ada
koreksi, persetujuan RAT diberikan kembali kepada Rektor
untuk IV.1.2.
dilaksanakan. Kebijakan
Pelaksanaan program kerja dan
untuk mencegah
korupsi dalam penanganan
Teknik Mesin keuangan; yang mampu mendemonstrasikan
public accountability dari segi penempatan dan alokasi dana
dan sumber daya lainnya dikaitkan dengan pengukuran
tangible outcomes dan justifikasi untuk memperbesar
investasi dana publik maupun privat.
Estimasi jumlah dana yang diterima dan dikeluarkan berasal dari data
proyeksi aktivitas yang dilakukan dalam pemenuhan standar yang
ditetapkan dalam pencapaian mutu pendidikan, dan proyeksi jumlah
mahasiswa yang masuk. Pelaksana pengelolaan keuangan UNU AL
GHAZALI diserahkan sepenuhnya kepada universitas dengan
melibatkan badan pengawas sebagai pengendalinya. Sedangkan untuk
menciptakan transparansi, pengelolaan keuangan baik di Universitas
maupun di tingkat yayasan wajib mendapat pengawasan dari akuntan
publik independen yang terpercaya.

IV.1.3. Kebijakan untuk memastikan terjadinya efektivitas dan


efisiensi Teknik Mesin keuangan di institusi pengusul terkait
dengan pengelolaan dana masyarakat, pemerintah, kerja
sama privat, dan peningkatan dana.
Untuk memastikan terjadinya efektivitas dan efisiensi Teknik Mesin
keuangan di institusi pengusul terkait dengan pengelolaan dana
masyarakat, pemerintah, kerja sama privat, dan peningkatan dana,
akan di integrasikan model penyusunan anggaran berdasarkan pada
aktivitas, sehingga kita bisa mengukur melalui aktivitas yang
dianggarkan (Activity Based Budgeting, ABB)

IV.1.4. Kebijakan tentang aid and affordability: yang


menyatakan bagaimana harga dan biaya hubungannya
dengan subsidi dan akses. Berikan analisis yang mendalam
terhadap penetapan unit cost mahasiswa dengan biaya
investasi.
Terkait dengan penetapan harga dan biaya hubungannya dengan
subsidi dan akses juga akan ditetapkan berdasarkan pada aktivitas
yang dilakukan. Model penghtungan ini disebut dengan activity
based costing (ABC)

IV.1.5. Analisis cash flow selama lima tahun pertama


penyelenggaraan program studi secara komprehensif yang
menyangkut:
IV.1.5.1. Biaya Operasional
a. Biaya Operasional Program Studi
Tabel Biaya Operasional PS-TM
Biaya Operasional
Tahun Jumlah
Pegawai Non pegawai
Rp Rp Rp
I 108,000,000.00 110,000,000.00 218,000,000.00
Rp Rp Rp
II 126,010,800.00 150,150,000.00 276,160,800.00
Rp Rp Rp
III 144,012,600.00 200,655,000.00 344,667,600.00
Rp Rp Rp
IV 183,014,400.00 331,496,062.50 514,510,462.50
Rp Rp Rp
V 207,018,300.00 405,449,503.13 612,467,803.13
Rp Rp Rp
Total 768,056,100.00 1,197,750,565.63 1,965,806,665.63

Total biaya operasional PS-TM selama lima tahun adalah


kurang lebih Rp. 1,9 milyar dengan rincian di tahun
pertama 218 juta rupiah dan diestimasikan bertambah
karena mempertimbangkan inflasi 5 persen di tahun
kelima menjadi mencapai sekitar 612,2 juta. Biaya
operasional tersebut mencakup biaya operasional pegawai
dan non-pegawai.

Biaya operasional pegawai PS-TM (dosen) selama 5 tahun


diestimasikan sekitar 806 juta rupiah dengan asumsi naik
5 persen karena inflasi setiap tahunnya serta penambahan
tenaga dosen dan penyesuaian jabatan fungsionalnya.
Biaya operasional tersebut ditahun pertama senilai 126
juta rupiah dan ditahun kelima mencapai 204 juta rupiah.
Biaya tersebut belum termasuk biaya pegawai selain
dosen serta tunjangan struktural. Selain belanja untuk
dosen dianggarkan secara terpadu di tingkat Universitas.

Biaya operasional non-pegawai selama 5 tahun


diestimasikan sekitar 1,71 milyar rupiah dengan asumsi
naik 5 persen karena inflasi setiap tahunnya serta
penambahan tenaga dosen dan penyesuaian jabatan
fungsionalnya. Biaya operasional ditahun pertama senilai
110 juta rupiah dan ditahun kelima mencapai 607 juta
rupiah. Asumsi kenaikan biaya operasional non-pegawai
adalah peningkatan jumlah layanan kepada mahasiswa
serta inflasi.

b. Biaya Operasional UNUGHA


Total biaya operasional selama lima tahun di tingkat
Universitas mencapai Rp. 16.852.269.503,00 (enam belas
milyar delapan ratus lima puluh dua juta dua ratus enam
puluh sembilan ribu lima ratus tiga rupiah). Biaya
pengeluaran operasional di tahun pertama sebesar Rp.
16.852.269.503 (sembilan ratus enam puluh empat juta
tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) dan meningkat seiring
bertambahnya jenis dan ragam pengeluaran serta
estimasi adanya inflasi 5 % pengeluaran di tahun kelima
mencapai Rp. 2.898.593.223,00 (dua milyar delapan ratus
sembilan puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh
tiga ribu dua ratus dua puluh tiga rupiah).

Total biaya operasional terdiri dari biaya operasional di


tingkat universitas maupun program studi yang diajukan.
Nilai biaya operasional di tingkat program studi lebih besar
dibanding di tingkat pusat (universitas) dikarenakan
rincian dan jenis pengeluaran akademik lebih banyak
dianggarkan ditingkat program studi. Total biaya
operasional di tingkat pusat selama lima tahun sebesar
Rp. 1.998.731.335,00 (satu milyar sembilan ratus
sembilan puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh satu
ribu tiga ratus tiga puluh lima rupiah) atau 21,51 % dari
total biaya pengeluaran operasional selama lima tahun.
Sedangkan total biaya operasional di tingkat program
studi selama lima tahun sebesar Rp. 7.292.134.990,,00
(tujuh milyar dua ratus sembilan puluh dua juta seratus
tiga puluh empat ribu sembilan ratus sembilan puluh
rupiah) atau 78,49 % dari total biaya pengeluaran
operasional selama lima tahun.

Total Biaya untuk belanja pegawai hingga tahun kelima


berjumlah Rp. 28.930.800.615,00 (dua puluh delapan
milyar sembilan ratus tiga puluh juta delapan ratus ribu
enam ratus lima belas rupiah). Biaya belanja pegawai di
tahun pertama sebesar Rp 5.871.560.000,00 (lima milyar
delapan ratus tujuh puluh satu juta lima ratus enam puluh
ribu rupiah) dan meningkat seiring bertambahnya pegawai
serta estimasi adanya kenaikan pangkat dan golongan
pegawai serta inflasi 5 % pengeluaran di tahun kelima
mencapai Rp. 13.015.243.132,00 (tiga belas milyar lima
belas juta dua ratus empat puluh tiga ribu seratus tiga
puluh dua rupiah).

Total biaya belanja pegawai non-dosen dan tunjangan


struktural selama lima tahun sebesar Rp.
14.000.872.125,00 (empat belas milyar delapan ratus
tujuh puluh dua ribu seratus dua puluh lima rupiah) atau
48,39 % dari total biaya selama lima tahun. Sedangkan
total biaya belanja pegawai untuk dosen selama lima
tahun sebesar Rp. 14.929.928.490,00 (empat belas milyar
sembilan ratus dua puluh sembilan juta sembilan ratus
dua puluh delapan ribu empat ratus sembilan puluh
rupiah) atau 51,61 % dari total biaya selama lima tahun.

Jadi, Total Biaya yang harus dikeluarkan untuk seluruh


operasional UNU AL GHAZALI seelam lima tahun senilai
Rp. 45.783.070.118,00 (empat puluh lima milyar
tujuh ratus delapan puluh tiga juta tujuh puluh ribu
seratus delapan belas rupiah)
IV.1.5.2. Pemasukan Unit Cost Mahasiswa
Pada periode awal, sumber dana lebih banyak berasal dari
Yayasan karena pada tahun-tahun awal tersebut pemasukan
yang berasal dari masyarakat melalui penerimaan mahasiswa
baru diperkirakan masih relatif kecil sedangkan untuk memulai
kegiatan operasional dibutuhkan fasilitas yang harus memadai
yang tentunya membutuhkan alokasi dana yang cukup besar.

Dana yang direncanakan dihimpun dari masyarakat


dikelompokkan dalam 10 jenis, meliputi:
1. Dana masyarakat yang berasal dari penjualan formulir,
2. Dana masyarakat yang berasal dari her registrasi mahasiswa,
3. Dana masyarakat yang berasal dari SPP dan SKS mata kuliah,
4. Dana masyarakat yang berasal dari alokasi khusus untuk
Pengembangan Institusi,
5. Dana masyarakat yang berasal dari iuran Kemahasiswaan,
6. Dana masyarakat yang berasal dari Orientasi dan Jaket,
7. Dana masyarakat yang berasal dari Pengembangan
Perpustakaan,
8. Dana masyarakat yang berasal dari Biaya Ujian Semester,
9. Dana masyarakat yang berasal dari Biaya Ujian Skripsi, dan
10.Dana masyarakat yang berasal dari Biaya Wisuda dan Ijazah.

Besaran dana tersebut bervariasi untuk setiap program studi,


namun limit maksimumnya mengacu pada kemampuan
mayoritas masyarakat Cilacap dan sekitarnya, serta dengan
membandingkan tarif-tarif dana masyarakat dari sampling
perguruan tinggi di Jawa Tengah dan DIY khususnya program
studi sejenis serta mempertimbangkan sumber pendapatan lain
serta kemungkinan subsidi yayasan untuk menekan unit cost.
Sampling diambil dengan mendasarkan pada hasil amatan tim
terhadap peta perguruan tinggi yang menjadi tujuan lulusan
SLTA di Cilacap dan sekitarnya. Hasil sampling tarif perguruan
tinggi tersebut dapat dilihat pada table.

Tabel 3.
Data Pembanding unit cost Mahasiswa yang dibayarkan sekali
(Pendaftaran, Dana awal kuliah, Dana Pengembangan Institusi,
dan atau Dana Sejenis)

No Nama Tarif (x Rp. 1000,00)


1. PS-TM UNWIKU 11050
2. PS-TM UNSIQ 12175
3. PS-TM UNSOED 7000

Kelompok pertama unit cost mahasiswa yang dibayarkan sekali


selama masa kuliah. Berdasarkan data dari sampling 3
perguruan tinggi negeri dan swasta yang menyelenggarakan
prgram studi PGSD diperoleh rata-rata biaya kuliah yang
dibayarkan sekali selama kuliah sebesar Rp. 10.075.000,00
(sepuluh juta tujuh puluh lima ribu rupiah). Berdasarkan
perbandingan tarif tersebut dan mempertimbangkan
kemampuan mayoritas masyarakat Cilacap dan sekitarnya maka
UNUGHA menetapkan besaran PS-PGSD sebesar Rp.
4.650.000,00 (empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)
yang meliputi: 1) tarif pendaftaran Rp. 100 ribu; 2) tarif dana
pengembangan institusi Rp. 1,5 juta; 3) tarif jaket dan orientasi
Rp. 500 ribu; 4) tarif ujian skripsi Rp. 750; serta tarif wisuda dan
ijasah Rp. 800 ribu. Rincian tarif dana masyarakat dari
penerimaan mahasiswa di tahun pertama yang dibayarkan
sekali semasa kuliah disajikan secara detail pada tabel

Tabel
Rincian unit cost Mahasiswa yang Dibayarkan Sekali
(Pendaftaran, Dana Pengembangan Institusi, Jaket dan Orientasi,
Ujian Skripsi, Biaya Wisuda dan Ijasah)

No Tarif (x Rp.
Jenis Penerimaan
1000,00)
1. Formulir Pendaftaran 100
2. Biaya Pengembangan
Institusi 1500
3. Jaket dan Orientasi 500
4. Biaya Ujian Skripsi 750
5. Biaya Wisuda dan Ijazah 1800
Jumlah 4650

Kelompok kedua unit cost mahasiswa yang dibayarkan setiap


semester selama masa kuliah. Berdasarkan data dari sampling
10 perguruan tinggi negeri dan swasta diperoleh rata-rata biaya
kuliah yang dibayarkan sekali selama kuliah pada program-
program studi sosial dan prodi eksakta non-praktikum sebesar
Rp. 3.196.000,00 (tiga juta seratus sembilan puluh enam ribu
rupiah). Lihat tabel

Tabel
Data Pembanding unit cost Mahasiswa setiap semester
(Herregistrasi, SPP, Dana Kemahasiswaan, dan atau Dana
Sejenis)
No Nama Tarif (x Rp. 1000,00)
1. PS-TM UNWIKU 4030
2. PS-TM UNSIQ 3935
3. PS-TM UNSOED 1625

Tabel
Rincian unit cost Mahasiswa setiap semester
(Herregistrasi, SPP, Dana Kemahasiswaan, dan atau Dana Sejenis)

No Tarif (x Rp.
Jenis Penerimaan
1000,00)
1. Her Registrasi 150
2. Biaya SPP Tetap 950
3. Biaya SPP Variabel (SKS) 1000
4. Iuran Kemahasiswaan 150
5. Pengembangan
Perpustakaan 250
6. Biaya Ujian Semester 400
Jumlah 299002900

Berdasarkan rentang tarif tersebut maka UNUGHA menetapkan


tarif biaya tiap semester untuk program studi non-praktikum
angkatan tahun pertama sebesar Rp. 2.900.000,00 (dua juta
sembilan ratus ribu rupiah). Besaran Tarif persemester juga
diestimasikan meningkat 10% untuk tiap angkatannya. Secara
lengkap tarif tersebut tersaji pada tabel

Tabel
Rincian Masuk dari Unit Cost Mahasiswa PS-TM dalam 5 Tahun
(Herregistrasi, SPP, Dana Kemahasiswaan, dan atau Dana Sejenis)

Tahun Dana Masuk dari Unit Cost


Mahasiswa
I Rp 226.500.000,00
II Rp 417.900.000,00
III Rp 811.750.000,00
IV Rp 1.207.115.000,00
V Rp 1.529.110.750,00
Total Rp 4.192.375.750,00

Berdasarkan unit cost mahasiswa dan proyeksi jumlah


mahasiswa maka dapat diestimasikan dana masyarakat dari
mahasiswa selama 5 tahun. Estimasi pendapatan PS-TM di tahun
pertama sejumlah 226,5 juta. Tahun kelima, dengan asumsi
peningkatan jumlah mahasiswa serta kenaikan unit cost
sebesar 10 persen tiap tahun dapat diestimasikan pendapatn
pada tahun tersebut mencapai 1,52 milyar. Total pendapatan
dari unitcost mahasiwa sebesar 4,19 milyar.

IV.1.5.3. Estimasi Arus Kas


a. Program Studi
Tabel
Estimasi Cashflow PS-TM Selama Lima Tahun

Jenis Tahun Akademik (tahun)


N Pengeluar
o an I II III IV V
1 Pendapata 22650 41790 8117 12071 15291
n (Cash-In) 0 0 50 15 11
2 Belanja 23600 34231 4751 65495 81128
Operasiona 0 3 23 4 1
l (Cash-
out)
Selisih Cash In -9500 75587 3366 55216 71782
- Cash Out 27 1 9

Selisih antara pendapatan di tahun pertama dan kedua


senilai 9,5 juta rupiah hal ini wajar karena di tahun
pertama jumlah kebutuhan operasional sudah besar
sementara pendapatan dari unit cost mahasiswa masih
minim. Akan tetapi pada pada tahun kedua selisihnya
sudah lebih besar pendapatan senilai 75 juta. Bahkan di
akhir tahun kelima selisihnya bisa mencapai 717 juta.
Akan tetapi perhitungan tersebut belum menghitung
beban biaya operasional untuk tunjangan struktural dan
tenaga kependidikan. Perhitungan dan analisis lebih
mendalam dilakukan di tingkat Universitas. Perhitungan di
tingkat Universitas juga meniscayakan adanya sumber
dana lain seperti subsidi yayasan untuk menekan biaya
unit Cost mahasiswa dan subsidi biaya operasional di
tingkat program studi atau unit yang lebih tinggi serta
universitas.

b. Universitas
Tabel 9.
Estimasi Cashflow Investasi Pendirian UNUGHA Cilacap
Alur Keuangan Untuk Investasi dan Operasional Selama Lima Tahun
Jenis Tahun Akademik (tahun)
N Pengelua
o ran I II III IV V
1 Kas 15000000 7000000 7000000 0 0
Yayasan
2 Saldo (Thn 0 679209 4261125 624198 7567976
Sebelumny 9
a)
Pendapata 2800500 5946350 9573485 156159 2035834
n (Cash-In) 31 1
3 Belanja 11249731 2437500 5820231 309300 2386000
Investasi 0
4 Belanja 5871560 6926934 8772389 111969 1301524
Operasion 44 3
al (Cash-
out)
Saldo Akhir 679209 4261125 6241989 756797 1252507
Tahun 6 4

Anggaran investasi merupakan pengeluaran yang dilakukan


oleh organisasi dengan tujuan akan memberikan manfaat.
untuk jangka waktu satu tahun atau lebih. Untuk
mengevaluasi berbagai macam alternative investasi yang
ada digunakan teknik-teknik Capital Budgeting antara lain
Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate Return.
Pengambilan keputusan investasi sangat berpengaruh bagi
organisasi karena; (1) Menyangkut pengambilan di masa
yang akan datang. (2) Menyangkut dana yang besar dan
terikat untuk jangka waktu yang lama (lebih dari satu tahun).
(3) Kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi akan
mempunyai akibat yang dapat merugikan Yayasan yang
bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan dalam
menyelenggaraakan penyediaan pendidikan tinggi.

Rencana investasi untuk Ya BAKII adalah berupa Pendirian


UNUGHA dengan total pembiayaan Rp. 24.986.462.655,00
yang berasal dari modal sendiri.

Tabel 11.
Hasil Analisis Cashflow Proyeksi Investasi
UNUGHA dalam Lima Tahun

NO Alat Ukur Hasil Pengukuran Keterangan


1 Discount Rate 5,75 %
2 Net Present Rp. Layak (estimasi
Value (NPV) 43.042.912.715,00 rentang
investasi 10
tahun)
3 Internal Rate of 19,89 % Layak
Return (IRR)

4 Payback Period
mulai operasi 7 tahun 1 bulan Layak
mulai investasi 8 tahun 1 bulan
Pengeluaran untuk investasi telah diperhitungkan dan
dianalisis dengan teknik-teknik capital budgeting,
berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh Payback Period
selama 7 tahun 1 bulan, Net Present Value sebesar Rp Rp
Rp. 43.042.912.715,00 dan Internal Rate of Return sebesar
19,89 %. Hal ini menunjukan bahwa secara finansial
rencana ini layak untuk dilaksanakan dengan roadmap
sebagai berikut;
1) pada tahun operasional pertama UNU AL GHAZALI
masih membutuhkan subsidi yayasan untuk
pembiayaan operasional Rp. 3.071.060.000,00 di tahun
pertama dan Rp. 980.584.000,00 di tahun kedua
dikarenakan dana masyarakat dari mahasiswa belum
optimal untuk operasional di tahun akademik pertama.
2) Dana yang digunakan untuk investasi dan subsidi
operasional di tahun pertama dan kedua diambilkan dari
dana surplus yayasan serta donasi 49 lembaga Ya BAKII
yang dikeluarkan secara bertahap hingga tahun ketiga
(Lihat tabel 9).
3) Ditahun ketiga diestimasikan pengelolaan UNU AL
GHAZALI sudah tidak perlu subsidi yayasan untuk biaya
operasional.

Hijrahnya Rasul SAW ke Yathrib (Madinah) memberikan


dampak positif terhadap berbagai macam kemajuan umat
Islam, baik dalam arti peningkatan jumlah (kuantitas) kaum
muslim, kehidupan beragama umat Islam, perubahan pola
pikir kaum muslim, peningkatan roda dakwah Islam, dan
berbagai macam dampak positif lainnya sebagai akibat
hijrahnya Rasul ke Yathrib (Madinah). Keadaan ini bila
dihitung benefit dari segi social benefit, ada kecenderungan
bahwa tindakan hijrahnya Rasulullah ke Madinah tersebut
memiliki tingkat akurasi kelayakan yang tinggi. Karena
tujuan dari diadakannya studi kelayakan tidak semata-mata
mencari benefit yang berupa materi saja. Studi kelayakan
merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu
keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu
gagasan yang direncanakan. Pengertian layak dalam
penilaian ini adalah kemungkinan dari gagasan
usaha/proyek yang akan dilakukan memberikan manfaat
(benefit), baik dalam arti financial benefit maupun dalam
arti social benefit.

4.2 ASPEK KEBERLANJUTAN (maksimum 5 halaman)


Berikan analisis terhadap :
1. Jumlah kebutuhan lulusan dengan profil dan kompetensi seperti lulusan
PS yang diusulkan yang dibutuhkan di tingkat regional, nasional dan
internasional;
2. Jumlah lulusan yang dihasilkan (oleh PS yang diusulkan dan PS yang
sama yang telah ada) dibandingkan dengan kebutuhan pasar dalam
menyerap lulusan;
3. Keberadaan sumber peserta didik;
4. Dukungan kerjasama yang akan sangat membantu pengembangan PS
yang diusulkan;
5. Penggalangan beasiswa untuk mahasiswa yang tidak mampu secara
ekonomi.
CATATAN : Analisis yang diberikan diatas harus didukung oleh
data-data yang mendukung pernyataan tersebut diatas.

4.2.1.Jumlah kebutuhan lulusan dengan profil dan kompetensi


seperti lulusan PS yang diusulkan yang dibutuhkan di
tingkat regional, nasional dan internasional;
Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, maka
pertumbuhan kesempatan kerja yang baru membutuhkan tenaga
kerja yang memiliki tingkat keahlian yang tinggi. Permintaan
pasar kerja yang semakin besar terhadap sumberdaya manusta
yang berkualitas dan pada tingkat keahlian yang tinggi
merupakan suatu tantangan bagi perguruan tinggi untuk dapat
menghasilkan sarjana yang mampu dan berkeahlian tinggi serta
profesional, agar bisa mengisi peluang kerja yang tersedia,
sehingga lulusan perguruan tinggi dapat terserap di pasaran
kerja dan tidak menambah pengangguran. Dalam kaitan ini
pembukaan Program Studi Teknik Mesin dimaksudkan untuk
menghasilkan ahli-ahli Teknik Mesin yang peka dan tanggap
terhadap perubahan dan perkembangan ekonomi, ilmu
pengetahuan dan teknblogi, sehingga mampu mengisi peluang
kerja baru yang tersedia di pasaran kerja.
4.2.2.Jumlah lulusan yang dihasilkan (oleh PS yang diusulkan
dan PS yang sama yang telah ada) dibandingkan dengan
kebutuhan pasar dalam menyerap lulusan;
Adapun prospek pekerjaan yang tersedia bagi lulusan sarjana
Teknik Mesin untuk masa sekarang dan masa yang akan datang
masih terbuka lebar dan memiliki prospek yang cerah untuk
mengisi berbagai pekerjaan yang ada. Ahli Teknik Mesin
diperlukan terutama untuk mengefisienkan dan mengefektifkan
implementasi program-program pembangunan dan pemecahan-
pemecahan praktis permasalahan di masyarakat.
Permintaan pasaran kerja secara umum memberikan informasi
bahwa setiap tahun masih ada saja lowongan kerja yang tidak
terisi. Selama kurun waktu antara tahun 2006 sampai dengan
2009 dapat dilihat pada Tabel di bawah.

Tabel Permintaan dan lowongan kerja tingkat pendidikan


Strata 1 (S-1) berbagai disiplin ilmu di Indonesia periode
2006-2009.
Tahun
Jumlah Lulusan
2006 2007 2008 2009
Permintaan 2.893 3.538 5.856 7.883
Dipenuhi 2.247 3.175 4.575 6.966
Sisa Lowongan 646 363 1.281 917
Sumber : Survey dari berbagai data yang diolah

4.2.3.Keberadaan sumber peserta didik;


Potensi calon mahasiswa yang menjadi target sumber masukan
bagi prodi teknik mesin FTI UNUGHA dapat diestimasi dan
diproyeksikan berdasarkan informasi populasi siswa aktif maupun
lulusan SMA/SMK/MA yang berada di kabupaten Cilacap dan
sekitarnya. Dengan memperhitungkan populasi siswa,
perbandingan data jumlah Perguruan Tinggi yang ada terhadap
jumlah calon mahasiswa peminat, tingkat keketatan persaingan,
dan peta distribusi calon mahasiswa di beberapa perguruan
tinggi setara, maka jumlah calon mahasiswa dapat diasumsikan
mendekati kondisi yang sebenarnya.

Data yang diperoleh dari Kementerian Pendidikan Nasional


(http://dapodik.org) pada 2011 memperlihatkan bahwa jumlah
siswa SMA/SMK/MA kelas 1-3 pada tahun ajaran 2011/2012 untuk
kabupaten Cilacap mencapai 15.898 (kels XII) siswa, sedangkan
jumlah lulusan pertahunnya untuk wilayah Jawa Tengah Jawa
Barat mencapai 340.000 siswa. Data lain yang diperoleh dari
Kemdiknas menunjukkan jumlah lulusan siswa yang berminat
untuk kuliah di Jawa Tengah pada 2005 mencapai 438.727 orang
yang kecenderungannya akan semakin meningkat (Tabel).
Limpahan calon mahasiswa yang berminat untuk kuliah di Jawa
Tengah tidak hanya berasal dari provinsi yang terletak di wilayah
itu saja, melainkan berasal dari berbagai daerah di wilayah
Indonesia, mulai dari barat hingga timur.

Tabel Jumlah Lulusan SMA/SMK/MA Tahun 2008 s.d. 2010


Prov. Tahun Ajaran Jumlah Peminat
Lulusa Kuliah di
Provinsi
n
2010
2008/200 2009/20 2010/20
9 10 11
Jateng 282.358 295.367 274.895 852.620 Jaten 63.226
g
Jabar 144.381 154.671 160.784 459.836 Jabar 36.980

PS-TM UNUGHA dinilai cukup memiliki peluang yang besar dalam


menjaring calon mahasiswa. Hal ini didasari atas potensi lulusan
yang besar di Cilacap dan sekitarnya yang belum dapat diserap
secara sempurna mengingat keterbatasan perguruan tinggi di daerah
tersebut dalam menerima calon mahasiswa. Sehingga jelas
keberadaan PSBKI akan sangat membantu para calon mahasiswa
dengan memberikan solusi dan pilihan pendidikan yang paling
sesuai. Menyikapi potensi calon mahasiswa yang demikian besarnya,
UNU AL GHAZALI dipastikan tidak akan mengalami kekurangan calon
mahasiswa. Dengan daya tampung pada 2012 sebesar 30 calon
mahasiswa untuk PS-TM dan 330 calon mahasiswa untuk seluruh
program studi, ini berarti hanya sekitar 3% dari rataan 17.925 orang
lulusan siswa SMA/SMK/MA di Cilacap dan sekitarnya per tahunnya
yang diserap oleh UNU AL GHAZALI.
Tabel Proyeksi Penerimaan Mahasiswa per Tahun
Penerimaan Mahasiswa per
Tahun
Prodi Total
201 201 201 201 201
2 3 4 5 6
PS-TM 30 30 50 50 50 210
Total Prodi 330 410 450 630 630 2450

Berdasarkan data yang diolah dari situs Badan akreditasi Nasional


Perguruan Tinggi (BAN-PT) Saat ini di Cilacap terdapat 8 Perguruan
Tinggi (PT), 1 PT bentuk Institut, 2 PT bentuk Sekolah Tinggi, 5 PT
bentuk Akademi, dan 1 PT bentuk Politeknik. Dari ke-8 PT tersebut, 4
diantaranya merupakan perguruan tinggi kesehatan dan sisanya
menawarkan program studi kelautan, teknik, Teknik Mesin,
pendidikan. Belum ada satupun yang menawarkan program serupa
sepertl PS-TM . Sementara di lingkup Kopertis wilayah VI (Jawa
Tengah) hanya 6 perguruan tinggi yang menawarkan program studi
bimbingan konseling, di wilayah IV (Jawa barat) hanya 4 perguruan
tinggi sementara di wilayah V (DI Yogyakarta) hanya 5 peruruan
tinggi. Hal tersebut menunjukkan potensi PSBK untuk dapat
menampung lulusan SLTA yang meiliki minat pada bidang bimbingan
dan konseling khusunya di wilayah Jawa Tengah bagian barat meliputi
kabupaten Cilacap, Banyumas, Prubalingga, Wonosobo, Banjar
Negara, Kebumen, Purworejo dan Jawa Barat bagian Timur meliputi
Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya.

4.2.4.Dukungan kerjasama yang akan sangat membantu


pengembangan PS TM yang diusulkan;
UNUGHA Cilacap dan Yaysan BAKII sebagai penyelenggaranya
meiliki konsep pembiayaan pendidikan yang tidak terlalu
membebankan kepada mahasiswa. Ya BAKII meiliki lembaga
wakaf bersama termasuk untuk pendidikan. Dalam lembaga ini
YA BAKII menjalankan asset wakaf yayasan yang salah satunya
digunakan untuk beasiswa pendidikan untuk peserta didik kurang
mampu dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi di bawah
naungan YA BAKII. Selain itu YA BAKII juga meiliki kerjasama
dengan Perusahaan-perusaan di wilayah Cilacap dalam
pemberian beasiswa bagi bagi mahasiswa meliputi kerjasama
dengan, BANK Mandiri Syariah, HOLCIM, tbk, PT Aneka Tambang,
dan BAZIS PERTAMINA.

4.2.5.Penggalangan beasiswa untuk mahasiswa yang tidak


mampu secara ekonomi.
Beasiswa diberikan kepada mahasiswa dengan beberapa jenis,
antara lain:
Mahasiswa tidak mampu
Mahasiswa hafal al-quran
Mahasiswa berprestasi
Mahasiswa kerja
Mahasiswa hidmah pesantren
Selama ini YA BAKII bekerjasama dengan lembaga-lembaga
beasiswa antara lain supersemar, Pemda Cilacap, Depag, dan
lain-lain.

V. MANAJEMEN AKADEMIS

V.1. MANAJEMEN AKADEMIS (maksimum 20 halaman)


Berikan penjelasan terhadap :
1. Prosedur pembukaan Program Studi baru di tingkat fakultas dan
institusi, peran eksekutif dan Senat Akademik dalam pembukaan
program studi.
2. Struktur organisasi dan manajemen penyelenggaraan Program Studi
yang diusulkan.
3. Metode pengelolaan dan pengembangan sumberdaya yang ada tanpa
mengganggu program studi lain dan metode peningkatan mutu
akademik PS yang diusulkan;
4. Jumlah mahasiswa baru yang dijanjikan untuk diterima pada Program
Studi yang diusulkan dalam lima tahun pertama dan mekanisme
rekrutmennya.
5. Rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik program
studi untuk jangka pendek (1-3 tahun ke depan), jangka menengah (5-
10 tahun kedepan) dan jangka panjang (15-25 tahun ke depan),
6. Prosedur penutupan program studi.
CATATAN : Penjelasan yang diberikan diatas harus didukung oleh
data-data yang mendukung pernyataan tersebut
diatas.

V.1.1. Prosedur pembukaan Program Studi baru di tingkat fakultas


dan institusi, peran eksekutif dan Senat Akademik dalam
pembukaan program studi.
Prosedur pembukaan program studi PS-TM di FT UNU Al Ghazali
Cilacap berlandaskan kepada:
a. Kepmendiknas 232/U/2000, bahwa Pendidikan akademik adalah
pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian dan diselenggarakan
oleh sekolah tinggi, institut, dan universitas.
b. Program Studi: sebagai kesatuan rencana belajar yang digunakan
untuk pedoman penyelenggaraan pendidikan yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar
mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

Dalam prosesnya, pembukaan Prodi ini menggunakan pendekatan


campuran antara pendekatan visi keilmuan ( Scientific Vision) dan
permintaan pasar (Market Demand). Dalam pendekatan visi
keilmuan, program studi dibentuk melalui kajian mendalam
berdasarkan visi keilmuan ke depan yang bermuara pada azas
manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Sedangkan pendekatan
permintaan pasar merupakan pendekatan pembukaan Prodi baru
yang lebih cenderung mempertimbangkan permintaan pasar dalam
kurun waktu yang relatif pendek dan sesaat dibandingkan
pertimbangan pengembangan keilmuan.

Adapun Prosedur pembukaan Prodi baru yang digunakan di UNU Al


Ghazali baik di tingkat Universitas maupun fakultas, yaitu:
a. Pembukaan Prodi baru dalam bidang monodisiplin maupun
interdisiplin dapat diinisiasi oleh sekelompok orang maupun
lembaga (Fakultas) melalui kajian akademik yang mendalam.
b. Hasil kajian diusulkan dan dibahas secara berjenjang mulai dari
tingkat Fakultas (Senat Fakultas), Klaster/Antar Fakultas (antar
Senat Fakultas), baru ke tingkat Universitas (Senat Akademik
Universitas).
c. Khusus tahapan Pembukaan Program Studi Baru untuk bidang
ilmu interdisipliner dilakukan melalui Pembahasan di Sekolah
Pascasarjana yang dilanjutkan ke Badan Pengembangan
Pascasarjana, Klaster/antar Fakultas (Senat Fakultas-fakultas
terkait) dan Universitas (Senat Akademik)

V.1.2. Struktur organisasi dan Teknik Mesin penyelenggaraan


Program Studi yang diusulkan.
Struktur Organisasi program studi PS-TM di FT UNU Al Ghazali
Cilacap mengacu kepada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
adapun struktur organisasi terdiri dari Ketua Prodi, Sekretaris
Prodi dan Dewan Dosen. Sedangkan untuk manager kantor/ Ka
TU menyatu di FT.

UNUGHA

FAKULTAS

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


DEKAN

PEMBANTU DEKAN

TENAGA ADMINISTRASI

PRODI TEKNIK INDUSTRI PRODI TEKNIK MESIN PRODI


TEKNIK KIMIA
KAPRODI KAPRODI KAPRODI

SEKRETARIS PRODI SEKRETARIS PRODI SEKRETARIS


PRODI

V.1.3. Metode pengelolaan dan pengembangan sumberdaya


yang ada tanpa mengganggu program studi lain dan
metode peningkatan mutu akademik PS yang diusulkan;
Dalam rangka memberikan jaminan bagi kelancaran dan
kebermutuan pengelolaan dan pengembangan sumber daya
prodi maupun mekanisme peningktn mutu akademik Prodi, maka
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Membuat rencana mengembangkan Program Studi yang
diusulkan untuk 5 10 tahun ke depan (sebagaimana tabel
rencana jangka panjang, menegah dan pendek dalam
lampiran)
b. Melaksanakan tatakelola sumberdaya yang dimiliki Prodi
secara sentralistik baik untuk Teknik Mesin sumberdaya dosen
dan karyawan, sumberdaya infrastruktur (telpon, air, listrik,
internet, dll).

Menyusun dan menerapkan sistem Teknik Mesin mutu yang


diterapkan untuk menjamin dan memastikan bahwa proses
pembelajaran berjalan baik, aset dan sumberdaya dikelola
dengan baik di tingkat universitas, fakultas sampai prodi.

V.1.4. Jumlah mahasiswa baru yang dijanjikan untuk diterima


pada Program Studi yang diusulkan dalam lima tahun
pertama dan mekanisme rekrutmennya.
Jumlah mahasiswa baru yang dijanjikan 5 tahun pertama pada
Prodi Teknik Mesin Pendidikan sejumlah 190 calon mahasiswa.
190 calon mahasiswa terdistribusi dalam 3 tahun pertama
masing-masing 30 orang (sesuai standar minimal jumlah
mahasiswa sebagaimana diatur dalam Kepmendiknas No.
234/U/2000 pasal 10) dan pada 2 tahun berikutnya masing-
masing 50 orang. Adapun mekanisme rekruitmen mahasiswa
baru melalui tahapan sebagai berikut:
a. Menetapkan jumlah calon mahasiswa baru berdasarkan hasil
analisis daya tampung dan ketersediaan sarana - prasarana
pendidikan maupun standar minimal penerimaan mahasiswa
baru.
b. Melakukan promosi kepada masyarakat untuk memberikan
informasi yang tepat tentang Prodi Teknik Mesin
c. Melakukan seleksi calon mahasiswa baru dengan
menggunakan teknik tes dan non tes
d. Menetapkan mahasiswa baru Prodi Teknik Mesin

V.1.5. Prosedur penutupan program studi.


Prosedur penutupan Prodi bisa dilakukan dalam 2 cara, yaitu cara
internal dan cara eksternal.

Pertama, secara internal prosedur yang harus dilakukan untuk


menutup Prodi adalah sebagai berikut:
1. Program studi melakukan evaluasi terhadap program studi
yang dianggap tidak efektif, misalnya karena jumlah
mahasiswa program tersebut terus menurun (jumlah calon
mahasiswa minimum 30 orang Kepmendiknas No. 234/U/2000
pasal 10).
2. Program studi perlu meminta pertimbangan Dekan dan Wakil
Rektor I apabila dipandang perlu bahwa suatu program studi
harus ditutup.
3. Jurusan/program studi dan Fakultas membahas penutupan
program dengan senat fakultas.
4. Dekan mengusulkan penutupan Program Studi baik S1, S2,
maupun S3 kepada Rektor dengan memperhatikan
pertimbangan Senat Fakultas.
5. Usulan penutupan dilengkapi dengan kajian terinci yang
menjelaskan latarbelakang penutupan, sebagai
pertanggungjawaban Dekan atas penyelenggaraan Program
Studi di Fakultasnya,
6. Rektor meneruskan usulan penutupan Program Studi ke Senat
Universitas untuk dinilai;
7. Senat Universitas melakukan penilaian terhadap kelayakan
usulan dengan penilaian dokumen, kunjungan lapangan, dan
apabila diperlukan dapat melakukan dengar pendapat dengan
pihak-pihak terkait;
8. Pimpinan Universitas mengadakan Rapat Pimpinan yang
mengundang Dekan Fakultas dan Ketua Jurusan terkait untuk
melakukan pembahasan atas usulan penutupan Program
Studi.
9. Selanjutnya usulan diajukan ke Yayasan untuk dimintakan
persetujuan. Kemudian Senat Universitas memberikan
rekomendasi penutupan Program Studi kepada Rektor untuk
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor;
10.Dalam hal usulan ditolak, Dekan Fakultas atau Ketua Jurusan
terkait dapat mengajukan kembali usulan dengan menempuh
seluruh prosedur yang berlaku,
11.Dekan bertanggungjawab menjamin kelancaran proses
penutupan Program Studi dan mencegah terjadinya gejolak
yang dapat mengganggu penyelenggaraan Fakultas.
12.Jurusan/program studi mempersiapkan pelimpahan program
studi dan mempersiapkan sistem alih kredit.
13.Dekan membuat surat pemberitahuan ke Rektor u.p Wakil
Rektor Bidang Akademik tentang penutupan program studi.
14.Rektor u.p Wakil Rektor I memberi izin penutupan program
dan menulis surat ke Dikti tentang penutupan program studi.
15.Jurusan/program studi menginformasikan proses penutupan
dan alih kredit program studi yang akan ditutup ke unit-unit
terkait (BAU, BAAK, BAK, BAKA, Puskom, dlsb).
16.Pedoman Pembukaan dan Penutupan Program Studi di UNU
AL Ghazali Page 24 of 25
17.Universitas bersama fakultas, jurusan dan program studi
menyusun proses pemindahan mahasiswa ke program baru
yang telah ditentukan fakultas dan universitas
18.Jurusan/program studi mempersiapkan pengalihan program
studi lama ke program studi baru secara otomatis.

Kedua. Eksternal:
1. Rektor u.p Wakil Rektor I membuat surat pemberitahuan
kepada mahasiswa program studi yang akan ditutup minimal
2 (dua) tahun sebelum program studi tersebut ditutup.
2. Rektor u.p Wakil Rektor I membuat surat pemberitahuan ke
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan instansi lain terkait,
yang selama ini telah bekerja sama mengelola program studi,
minimal 2 (dua) tahun sebelum program studi tersebut
ditutup.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengeluarkan surat
keputusan penutupan program studi. (kepmendiknas No.
234/U/2000 pasal 18 butir 5)

V.1.6. Rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik


program studi untuk jangka pendek (1-3 tahun ke depan),
jangka menengah (5-10 tahun kedepan) dan jangka
panjang (15-25 tahun ke depan).
Sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang
pendidikan Nasional tahun 2005-2025 disebutkan bahwa tahun
2005-2009 (Penguatan kapasitas dan modernisasi), 2010-2015
(Penguatan Pelayanan), 2015-2020 (Daya Saing Regional) dan
2020-2025 (Daya Saing Internasional), program studi PS-TM di
FT UNU Al Ghazali Cilacap memiliki rencana pengembangan dan
peningktan mutu akademik,
VI. SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Berikan
1. Model Sistim Penjaminan Mutu (SPMI-PT) yang dapat menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran pada Program Studi yang
diusulkan sehingga dapat dicapai Capaian Pembelajaran (Learning
Outcomes = LO) yang telah ditetapkan
2. Instrumen Evaluasi Diri - Implementasi Sistem Penjaminan Mutu
Internal Perguruan Tinggi 2009 sesuai dengan format terlampir

1. Model Sistim Penjaminan Mutu (SPMI-PT) yang dapat


menjamin terselenggaranya proses pembelajaran pada
Program Studi yang diusulkan sehingga dapat dicapai
Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes = LO) yang telah
ditetapkan
SPMI yang dianut oleh UNUGHA mengacu pada PP.N0.19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas Nomor 63
Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Secara
jelas di dalam PP.N0.19 tahun 2005, khususnya pada pasal 4 yang
berbunyi SNP bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan nasional.
Demikian juga dalam Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 terutama
pasal 1 ayat 2 dan 3. Di dalam ayat 2 disebutkan Penjaminan Mutu
Pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau
program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,
pemerintah daerah, pemerintah dan masyarakat untuk menaikkan
tingkat kehidupan bangsa melalui pendidikan, dan ayat 3 Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut SPMP adalah
subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional yang fungsi utamanya
meningkatkan mutu pendidikan.

Ini berarti jika PT memenuhi SNP dan melaksaakan apa yang tertera
dalam Permendiknas tersebut, maka PT telah memenuhi mutu PT-nya.
Demikian juga halnya SNP bisa dipandang sebagai standar mutu PT.
Oleh karena itu, mutlak bagi setiap PT untuk memiliki lembaga
jaminan mutu yang akan memberikan jaminan mutu proses dan hasil
pendidikan tingginya kepada stakeholder internal dan eksternal.

Mengacu kepada hal tersebut UNUGHA akan memiliki lembaga


jaminan mutu dengan model SPMI yang digunakan adalah Quality
Assurance berpendekatan PDCA. Adapun Langkah langkah yang
dilakukan UNU Al Ghazali dalam membangun SPMI adalah:
a. melakukan kaji banding ke PT lain
b. Penyusunan dokumen penjaminan mutu
c. sosialisasi dan latihan termasuk pembentukan Satuan Kendali
Mutu (SKM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) oleh pimpinan unit
kerja ( fakultas dan LP2M) sebagai fungsi pelaksanaan Teknik
Mesin mutu yang melekat)
d. pengkajian dan penelitian
e. penyusunan standar
f. pelatihan
g. pelaksanaan audit internal akademik
h. persiapan dan sertifikasi ISO

Dalam melaksanakan penjaminan mutu, UNUGHA menggunakan


siklus yang diawali dengan kegiatan 1) penetapan kebijakan dan
standar mutu, 2) pelaksanaan, 3) monitoring, 4) evaluasi diri, 5) audit
internal, 6) penyusunan rumusan perbaikan dan 7) perbaikan mutu
berkelanjutan.

VII. KESIMPULAN

KESIMPULAN (maksimum 3 halaman)


Berikan kesimpulan berupa analisis yang yang ringkas namun
komprehensif yang minimal berisi penjelasan bagaimana program studi
dan atau jurusan yang diusulkan akan memenuhi kebutuhan yang ada.
Sesuaikan dengan data dan analisis sebelumnya, sehingga kesimpulan
dapat mencerminkan bahwa program studi yang diusulkan layak dibuka
dan dapat terselenggara secara berkelanjutan.

Berdasarkan deskripsi formulir 5 pengajuan izin penyelenggaraan


Program Studi Teknik Mesin FTI Universitas Nahdlatul Ulama AL Ghazali
(UNUGHA) yang terdiri dari Pendahuluan, Kurikulum, Pendanan,
Manajemen Akademis, Penjaminan Mutu, mencerminkan pengaruh
dominan terhadap kajian analisa dan data. Pendekatan analisis deskriptif
dan kuantitatif dijadikan sebagai gambaran kesiapan penyelenggaraan
usulan program studi strata sarjana, maka dapat dilakukan analisa SWOT
model Kerns berdasarkan pencermatan lingkungan internal dan eksternal.

Analisa SWOT menunjukkan bahwa Program Studi Teknik Mesin


Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali
(UNUGHA) memiliki faktor kekuatan (strength) dalam kesiapan aspek
kelembagaan pihak PBNU yang didukung oleh berbagai pihak, baik instansi
pemerintah maupun swasta dan sumber daya yang dimiliki oleh PBNU baik
dalam hal sumber daya manusia, manajemen maupun sarana dan
prasarana yaitu terdapat 6 jenis ruang untuk program studi yang terdiri
dari Ruang Dosen, Ruang Kuliah, Ruang Laboratorium, Ruang Kuliah
Bersama, Ruang Aula dan didukung dengan Ruang Administrasi. Selain itu,
Program Studi Teknik Mesin FTI UNUGHA memiliki ciri khas keilmuan pada
pemberdayaan ekonomi industri, pesisir dan lingkungan.

Faktor Kelemahan (weaknesses) adalah dalam aspek


hukum/perizinan yang belum sepenuhnya didukung dengan sarana dan
prasarana terkait dengan keterbatasan pendanaan yang belum optimal.
Disamping itu, masih terdapat sumber daya manusia yang
pemberdayaannya belum maksimal dan terbatasnya program pelatihan
peningkatan SDM.
Dengan melihat faktor internal penyelenggara (kekuatan dan
kelemahan) dapat disampaikan juga peluang dan ancaman dari faktor
eksternal. Adapun peluang (opportinities) yang dapat kita peroleh adalah
dengan masih terbukanya peluang pembukaan program studi baru yaitu,
program studi Teknik Mesin yang akan menempati posisi peringkat 11
untuk swasta dan 265 negeri dan swasta di Indonesia, dan akan menjadi
universitas dan program studi yang pertama didirikan di Kabupaten
Cilacap. Potensi lulusan siswa di lingkungan Yayasan BAKII dan MAARIF
Cilacap sebesar 6400 siswa/tahun yang tersebar di 44 Sekolah di
Kabupaten Cilacap. Nilai ini belum termasuk dalam potensi yang dimiliki di
wilayah interland lainnya.

Faktor Ancaman (Threat) dalam penyelenggaraan program studi


Teknik Mesin FTI adalah ancaman kompetisi antar perguruan tinggi dimana
terdapat 7 perguruan tinggi di Kabupaten Cilacap, dan keterbatasan
kemampuan SDM untuk menghadapi perubahan paradigma pembangunan
global. Selain itu, kemampuan daya dukung masyarakat terhadap
pendidikan tinggi yang masih rendah yaitu pendapatan regional perkapita
atas dasar harga konstan tahun 2012 sebesar 5.498.427 rupiah atau
setara dengan 458.202 rupiah/bulan dengan pertumbuhan pendapatan
perkapita rata-rata 4.76%.

Dari analisa tiap faktor yang berkaitan dengan Kekuatan (strength),


Kelemahan (weaknesses), Peluang (opportunity) dan Ancaman (threat),
dapat dirumuskan strategi untuk penyelenggaraan program studi Teknik
Mesin FTI UNUGHA sebagai berikut.

Strategi memakai Kekuatan (strength) untuk memanfaatkan Peluang


(opportunity) penyelenggaraan program studi Teknik Mesin FTI UNUGHA
adalah dengan melakukan publikasi untuk penjaringan mahasiswa,
melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, menindaklanjuti MoU
dalam penelitian dan pengembangan, serta menjadikan dokumen yang
ada (Statuta,RIP , RIP, Renstra, Renop, Manajemen Catur Darma, Sistem
Penjaminan Mutu, Organisasi Tata Kerja, Kurikulum, Sebaran Mata Kuliah
dan Jadwal Kuliah) sebagai pedoman dalam pelaksanaanya.

Strategi menanggulangi Kelemahan (weaknesses) untuk


memanfaatkan Peluang (opportunity) penyelenggaraan program studi
Teknik Mesin FTI UNUGHA adalah dengan melengkapi persyaratan usulan
program studi Teknik Mesin sesuai dengan SK No 108/DIKTI/Kep/2001,
pembiayaan lembaga perbankan sesuai prioritas dan dukungan dari PBNU
serta pengiriman SDM untuk mengikuti Pelatihan Teknologi Informasi agar
memiliki kemampuan teknis dalam penyelenggaraan Program Studi Teknik
Mesin FTI UNUGHA.

Strategi Memakai Kekuatan (strength) untuk menghadapi Ancaman


(threat) penyelenggaraan program studi Teknik Mesin FTI UNUGHA adalah
dengan peningkatan profesionalisme SDM melalui program beasiswa dan
pengelolaan sumber daya kependidikan secara efektif dan efisien,
perencanaan kurikulum yang memperhatikan trend global dan aturan
perundangan untuk penyiapan lulusan yang kompetitif serta
pengembangan kewirausahaan dan pembentukan ventura akademik.

Strategi Memperkecil Kelemahan (weaknesses) untuk menghindari


Ancaman (threat) penyelenggaraan program studi Teknik Mesin FTI
UNUGHA adalah melakukan persiapan untuk memproses perizinan,
menyiapkan sumberdaya pengelola dengan teknologi berbasis opensource
melalui pendampingan dari LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran
dan Penjaminan Mutu) UNSOED serta pengusulan bantuan penempatan
Dosen DPK Kopertis VI. Selain itu, bagi para peserta didik, terdapat
kerjasama dengan kemitraan, BIDIKMISI dan beasiswa lain untuk
mendukung mahasiswa yang membutuhkan secara finansial.

Untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan Program Studi


Teknik Mesin FTI UNUGHA, pihak Yayasan BAKII telah menyiapkan
rancangan struktur kurikulum yang disusun berdasarkan PP No. 4/2014
tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan
Tinggi dengan komposisi 60% Mata Kuliah Program Studi 25% Fakultas dan
15% Universitas dengan bobot 164 SKS yang ditempuh dalam waktu 8
Semester. Didalam kurikulum yang disusun tersebut, juga didukung
dengan spesifikasi universitas tentang Keghozalian. Pemikiran ekonomi Al
Ghazali mendasarkan pada nilai-nilai kejujuran (Kitab Al Ihya Ulumaddin).
Kurikulum tersebut juga memuat spesifikasi program studi tentang
Pengelolaan Industri, Ekonomi Pesisir dan Lingkungan. Terkait dengan
pemikiran Al Ghazali tersebut prodi Teknik Mesin yang mempunyai
orientasi pada penelitian dan Inovasi teknologi ramah lingkungan menjadi
media bagi mahasiswa dan dosen untuk bisa mengimplementasikan
perekonomian pemikiran ekonomi al Ghazali.

Penyiapan sumber daya dalam penyelenggaran Program Studi


Teknik Mesin FTI UNUGHA yang meliputi Sumber Daya Manusia dan Sarana
Prasarana, pada tahun pertama didukung dengan 6 tenaga dosen tetap
Strata-II (S2) dan dosen non tetap yang berspesifikasi keahlian
pengelolaan industri, ekonomi pesisir dan lingkungan serta praktisi
kebijakan publik di berbagai institusi. Sedangkan untuk kesiapan sarana
prasarana, Program Studi Teknik Mesin FTI UNUGHA didukung dengan
Ruang Dosen, Ruang Kuliah, Ruang Laboratorium, Ruang kuliah bersama,
Ruang Aula dan Ruang Administrasi yang mendukung kelancaran
penyelenggaraan pendidikan. Untuk pemenuhan sarana prasarana tahun
berikutnya, telah disediakan lahan dengan luas 10.421 m 2 yang didesain
sesuai peruntukannya.

Salah satu komponen dalam penyelenggaraan pelaksanaan program


studi yang dominan adalah pendanaan. Jumlah pendanaan yang disiapkan
pada tahun pertama adalah Rp 218.000.000,00 yang dipergunakan untuk
pembiayaan SDM, pembiayaan penunjang kegiatan perkuliahan dan
pembiayaan administrasi. Untuk pengelolaan manajemen keuangan,
mengacu pada standarisasi akuntansi yang telah ditetapkan oleh pihak
Yayasan BAKII yang menjadi acuan dan pedoman di dalam pelaksanaan
penyelenggaraan Program Studi Ekonomi Pembangunan. Di dalam
manajemen keuangan tersebut meliputi unsur sumber-sumber pendanaan,
pengelolaa pendanaan, dan cash flow selama 5 tahun. Di dalam
penyediaan sumber dana tersebut, keberadaaan yayasan menjadi
dominan selama 5 tahun pertama agar hal ini tidak membebani biaya yang
diluar kemampuan dari mahasiswa dan masyarakat. Agar pengelolaan
manajemen keuangan ke depan akan menjadi lebih baik, kebijakan dan
regulasi serta panduan Standar Operasional Prosedur (SOP) manajemen
keuangan yang selama ini dilaksanakan oleh yayasan perlu disesuaikan
dengan kebijakan pengelolaan keuangan Program Studi Teknik Mesin.

Berkaitan dengan kebijakan investasi untuk pengembangan 5 tahun


ke depan yang sudah dituangkan dalam rancangan Rencana Induk
Pengembangan (RIP) akan tetap membutuhkan pendanaan dari pihak
perbankan seperti pembangunan gedung baru saat ini, yang di dalam
penyelesaiannya didukung dari berbagai pihak (mahasiswa, donatur, wakaf
bersama) baik dalam bentuk uang maupun lainnya.

Potensi calon mahasiswa dari internal berdasarkan 44 sekolah di


lingkungan yayasan adalah 6400 lulusan/pertahun. Berdasarkan rata-rata,
daya tampung penyerapan siswa di perguran tinggi adalah 26% atau 1664
siswa/tahun. Sehingga terdapat potensi besar yang dapat diserap ke
UNUGHA khususnya Program Studi Teknik Mesin yang memiliki kuota 30
mahasiswa di tahun pertama.

Berdasarkan kesiapan tersebut diatas, maka penyelenggaraan


Program Studi Teknik Mesin FTI UNUGHA yang diusulkan, layak dibuka dan
dapat terselenggara secara berkelanjutan.

Instrumen Evaluasi Diri


Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi
2009
o Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nahdlatul Ulama Al
Ghazali (UNUGHA)
o Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Kemerdekaan No. 17 Kesugihan
Cilacap
o Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : Drs. KH. Nasrulloh Muchson
o Jumlah Program Studi : 10 Program Studi

D1 : _______ D2 : _______ D3 : _______ D : _______


4
Sp1 : _______ Sp : _______ Sp3 : _______
2
S1 : 10 S2 : _______ S3 : _______

PENGANTAR

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Direktorat Akademik
(dh.Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan), Ditjen.Dikti.,
Depdiknas, kegiatan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di perguruan tinggi
pada saat ini telah berlangsung selama enam tahun. Dalam kurun waktu itu tentu
telah berkembang berbagai variasi implementasi Penjaminan Mutu, baik pada
tingkat perguruan tinggi maupun pada tingkat Nasional.
Sejak peluncuran kegiatan Penjaminan Mutu di perguruan tinggi dianut prinsip
bahwa Direktorat Akademik hanya memberikan inspirasi tentang Penjaminan
Mutu, sedangkan implementasinya harus mampu dilakukan sendiri oleh setiap
perguruan tinggi sesuai dengan sejarah, budaya, kapasitas, dan visi serta misi
perguruan tinggi yang bersangkutan. Oleh karena itu, pada saat ini tentu telah
terdapat sejumlah praktek baik (good practices) dari berbagai perguruan tinggi
yang telah mengimplementasikan kegiatan Penjaminan Mutu.
Sementara itu, pada tahun 2006 telah selesai disusun secara Nasional suatu
sistem yang menyinergikan kegiatan EPSBED, Penjaminan Mutu, dan Akreditasi
Perguruan Tinggi, yang semuanya bertujuan menjamin mutu perguruan tinggi di
Indonesia. Sistem tersebut dinamakan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
atau disingkat SPM-PT. Di dalam SPM-PT, kegiatan EPSBED akan dikembangkan
menjadi suatu Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), sedangkan kegiatan
Penjaminan Mutu dan Akreditasi masing-masing disebut sebagai Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Instrumen evaluasi diri ini merupakan instrumen yang bertujuan mengevaluasi
implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Pada tahun 2008 Direktorat Akademik Ditjen Dikti telah menyebarluaskan
Instrumen Evaluasi Implementasi SPMI dan telah diisi oleh 387 perguruan tinggi.
Berdasarkan desk evaluation telah terpilih 127 dari 387 perguruan tinggi tersebut
untuk menjalani site verification dan technical assistance. Akhirnya, dihasilkan 68
dari 127 perguruan tinggi yang memiliki praktek baik (good practices) dalam
SPMI.
Pada tahun 2009 praktek baik implementasi SPMI di berbagai perguruan tinggi
diyakini telah semakin meningkat. Agar peningkatan implementasi SPMI dapat
dipetakan, Direktorat Akademik menyebarluaskan instrumen evaluasi diri ini
untuk diisi dengan data dan informasi tentang implementasi SPMI oleh semua
perguruan tinggi, kecuali 68 perguruan tinggi yang disebutkan di atas. Dari hasil
pemetaan tersebut akan dipilih sekitar 120 perguruan tinggi yang akan divisitasi
oleh Tim dari Direktorat Akademik. Bersamaan dengan visitasi tersebut akan
dilakukan technical assistance (TA), sehingga perguruan tinggi tersebut terdorong
untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil pemetaan dan visitasi,
Direktorat Akademik akan menetapkan sekitar 60 perguruan tinggi yang telah
mengimplementasikan SPMI dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai
praktek baik oleh perguruan tinggi lain.
Untuk memperoleh data dan informasi tentang implementasi SPMI perguruan
tinggi di Indonesia, Direktorat Akademik menyelenggarakan kembali Program
Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi 2009.
Komposisi Pernyataan
Kelompok Pernyataan A: Kebijakan SPMI PT : 10
pernyataan
Kelompok Pernyataan B: Manual SPMI PT : 5 pernyataan
Kelompok Pernyataan C: Standar dalam SPMI PT : 46
pernyataan
Kelompok Pernyataan D: Implementasi SPMI PT : 10
pernyataan
Kelompok Pernyataan E: Peningkatan berkelanjutan SPMI PT : 7
pernyataan

Petunjuk Pengisian
1 Lingkari atau centang pada YA jika pernyataan sesuai dengan kenyataan atau
TIDAK jika pernyataan tidak sesuai dengan kenyataan
2 Beri uraian pada pernyataan yang terbuka (jika tidak dapat dijelaskan dengan
YA dan TIDAK).

A. KEBIJAKAN SPMI PERGURUAN TINGGI

N Pernyataan Konfirmasi
o
1 PT kami memiliki kebijakan tentang Sistem YA TIDAK
Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
(langsung
ke No. 10)
2 Kebijakan SPMI PT kami telah diterapkan YA TIDAK
(jawab No.
4)
3 Kebijakan SPMI PT kami telah diterapkan sejak...............
(langsung ke No. 5)
4 SPMI PT kami belum diterapkan karena
kebijak-an SPMI PT tersebut:
a baru selesai dan belum disosialisasikan YA TIDAK
b belum disetujui dan/atau disahkan YA TIDAK

c belum mendapat dukungan/komitmen YA TIDAK


dari para pemangku kepentingan PT
kami
d terbentur kendala seperti keterbatasan YA TIDAK
dana dan/atau sumber daya manusia
e. lainnya, sebutkan.................................

5 Kebijakan SPMI PT kami telah YA TIDAK


didokumentasikan dalam bentuk buku atau
surat keputusan
6 Ruang lingkup SPMI PT kami meliputi: YA TIDAK
a. aspek pembelajaran
b. selain butir a juga semua aspek YA TIDAK
Tridharma PT

c. selain butir b juga aspek lain seperti YA TIDAK


misalnya pengelolaan dan pendanaan PT
7 SPMI PT kami telah memenuhi ketentuan
dalam PP. No.19 tahun 2005 tentang
YA TIDAK
Standar Nasional Pendidikan
8 Rujukan SPMI PT kami:
a Buku Pedoman Penjaminan Mutu YA TIDAK
Pendidikan Tinggi yang diterbitkan oleh
Ditjen Dikti
b selain butir a di atas (misal AUN Criteria, Malcolm Baldriges
Criteria),
sebutkan

9 Model manajemen kendali mutu SPMI PT


kami adalah:
YA TIDAK
a. PDCA (plan, do, check, action)
b. lainnya, sebutkan
10 PT kami tidak memiliki Kebijakan SPMI YA TIDAK
karena:
a belum paham tentang SPMI PT
b belum memerlukan SPMI PT YA TIDAK

c belum ada komitmen dari pimpinan PT YA TIDAK


dan/atau Yayasan
d belum ada alokasi dana YA TIDAK

e lainnya, sebutkan .....................................

Apabila perguruan tinggi Anda belum memiliki kebijakan SPMI, maka


pengisian Instrumen Evaluasi Diri ini tidak perlu dilanjutkan, namun
tetap harus dikirimkan kembali kepada Direktorat Akademik, Ditjen Dikti
Depdiknas.

B. MANUAL SPMI PERGURUAN TINGGI


Dalam pernyataan berikut ini, yang dimaksud Manual SPMI adalah pedoman
tertulis tentang (a). perumusan standar dalam SPMI PT; (b). penerapan standar
dalam SPMI PT; (c). pengendalian standar dalam SPMI PT, dan (d). peningkatan
dan pengembangan standar dalam SPMI PT.
N Pernyataan Konfirmasi
o
1 PT kami memiliki manual SPMI PT YA TIDAK
(langsung
ke No. 5)
2 Manual SPMI PT kami berisi pedoman: YA TIDAK
a. cara menyusun isi standar mutu
b. cara melaksanakan/memenuhi isi standar YA TIDAK

c. cara mengendalikan isi standar YA TIDAK

d. cara meningkatkan dan mengembangkan YA TIDAK


isi standar
3 Manual SPMI PT kami mudah diakses oleh
komunitas di lingkungan PT kami karena:
YA TIDAK
a. telah dicetak, misalnya dalam bentuk
buku
b. dapat diunduh dari website PT kami YA TIDAK

c. lainnya, sebutkan ...................................

4 Manual SPMI PT kami tentang: YA TIDAK


a. perumusan standar telah dilaksanakan
b. penerapan standar telah dilaksanakan YA TIDAK

c. pengendalian standar telah dilaksanakan YA TIDAK

d. peningkatan dan pengembangan standar YA TIDAK


telah dilaksanakan

5. Manual SPMI PT kami belum ada atau belum


lengkap karena kami:
YA TIDAK
a. belum selesai membuatnya
b. tidak tahu bahwa manual SPMI PT harus
memuat keempat pedoman tertulis YA TIDAK
tentang
perumusan, pelaksanaan, pengendalian,
serta
peningkatan dan pengembangan standar
c. tidak tahu bagaimana membuat manual YA TIDAK
SPMI PT
d. tidak merencanakan untuk membuat YA TIDAK
manual
SPMI PT
e. tidak tahu bahwa harus ada manual YA TIDAK
dalam
SPMI PT
f. memiliki alasan lain, sebutkan ..........
C. STANDAR DALAM SPMI PERGURUAN TINGGI
C.1. Delapan Kelompok Standar Minimum Dalam SPMI PT Menurut PP.
No.19
Tahun 2005
Kedelapan kelompok standar di bawah ini didasarkan pada PP No. 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang dalam Pasal 91
ayat (2) menetapkan bahwa setiap satuan pendidikan tinggi wajib
memenuhi kedelapan kelompok standar tersebut atau melampauinya.
Agar dapat memahami pengertian berbagai standar di bawah ini, sangat
dianjurkan untuk membaca dengan seksama PP No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, yang dapat diunduh di
http://www.infohukum.dkp.go.id/produk/653.pdf
Istilah standar dalam pernyataan berikut merujuk pada tolok ukur yang
dinyatakan secara tertulis dalam sebuah dokumen (misalnya berupa Keputusan,
Buku SPMI). Sedangkan istilah formulir/borang adalah berbagai instrumen tertulis
untuk melaksanakan standar tersebut.
Contoh:
1 Standar: Setiap semester Dosen harus memberi kuliah minimum 12 kali
tatap muka untuk setiap matakuliah yang diasuhnya.
2 Formulir/Borang: formulir Berita Acara Perkuliahan atau Daftar Hadir Dosen
di kelas.

N Pernyataan Konfirmasi
o
I. Standar Isi / Kurikulum (Pasal 5 18 PP No 19 Tahun 2005)
1 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK
Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borang
c Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

2 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Muatan Kurikulum Program Studi
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borang
c Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

3 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Beban sks Efektif Program Studi
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borang
c Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

4 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Kalender Akademik
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borang
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

II. Standar Proses Pembelajaran (Pasal 19 24 PP No 19 Tahun


2005)
5 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK
Perencanaan Proses Pembelajaran
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borang
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

6 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Pelaksanaan Proses Pembelajaran
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

7 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Penilaian Hasil Proses Pembelajaran
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

8 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Pengawasan Proses Pembelajaran
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK
III. Standar Kompetensi Lulusan (Pasal 25 27 PP No 19 Tahun
2005)
9 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK
Kompetensi Lulusan
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

IV. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Pasal 28 41


PP No 19 Tahun 2005)
10 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK
Kualifikasi Akademik Dosen
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

11 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Kompetensi Dosen
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

12 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Sertifikat Keahlian Dosen
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

13 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Rasio Dosen-Mahasiswa
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

14 a SPMI PT kami telah menetapkan standar


Kualifikasi Akademik Tenaga
YA TIDAK
Kependi-dikan
(administrasi/penunjang)
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

15 a SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Kompetensi Tenaga Kependidikan
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

16 a SPMI PT kami telah menetapkan standar


Sertifikat Keahlian Tenaga
YA TIDAK
Kependidik-an
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

V. Standar Sarana dan Prasarana (Pasal 42 48 PP No 19


Tahun 2005)
17 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK
Lahan
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

18 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Ruang Kuliah
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

19 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Ruang Perpustakaan
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

20 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar


Ruang Laboratorium dan/atau
YA TIDAK
Bengkel Kerja dan/atau Studio
dan/atau Unit Produksi, dan/atau
Kebun Percobaan
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

21 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar


Ruang Pimpinan, Dosen, Tata Usaha,
YA TIDAK
dan Kantin
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

22 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar


Tempat Ibadah, Olah Raga, dan
YA TIDAK
Berkreasi
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

23 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar


Ruang/Tempat Lain untuk
YA TIDAK
menunjang proses pembelajaran
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

24 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Peralatan Ruang Kuliah
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

25 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Peralatan Laboratorium dan/atau
Studio, dsb
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

26 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Peralatan Pendidikan
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK
27 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK
Peralatan Ruang Kantor
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

28 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar


Perlengkapan Lain untuk
YA TIDAK
menunjang proses pembelajaran
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

29 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Buku dan Sumber Belajar
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

VI. Standar Pengelolaan (Standar 49 61 PP No 19 Tahun


2005)
30 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK
Pengelolaan Akademik
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

31 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Pengelolaan Operasional
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

32 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Pengelolaan Personalia
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/ borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

33 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Pengelolaan Keuangan
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/ borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

34 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Rencana Kerja Tahunan
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

35 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Rencana Kerja Menengah [meliputi
masa 4 (empat) tahun]
b. Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

VII. Standar Pembiayaan (Pasal 62 PP No 19 Tahun 2005)


36 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK
Biaya Investasi Perguruan Tinggi
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

37 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Biaya Operasional Perguruan Tinggi
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

38 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Biaya Personal Mahasiswa
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK
VIII. Standar Penilaian Pendidikan (Pasal 63 72 PP No 19
Tahun 2005)
39 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK
Penilaian Hasil Belajar Oleh Dosen
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

40 a SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Penilaian Hasil Belajar Oleh Institusi
b Standar tersebut telah dilengkapi YA TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

41 Standar No. 1 sd. No. 40 di atas ada yang


belum diatur dalam SPMI PT kami, serta
belum dilengkapi dengan formulir/borang,
karena: YA TIDAK
a. pembentukan SPMI PT kami belum
selesai
b. standar yang ada tidak sesuai dengan YA TIDAK
daftar di atas
c. lainnya, sebutkan .............................

42 Berbagai standar dalam SPMI PT kami


belum dipenuhi, karena:
YA TIDAK
a. standar tersebut terlalu sulit dicapai
b. keterbatasan sumber daya YA TIDAK

c keterbatasan kemampuan manajemen YA TIDAK


internal
d. lainnya, sebutkan ..........................

C.2. Kemungkinan Penambahan Standar lain selain 8 (Delapan)


Kelompok Standar Minimum Di atas
Kedelapan kelompok standar minimum di atas wajib dipenuhi menurut PP. No. 19
Tahun 2005, namun PP tersebut juga mengatur bahwa setiap satuan pendidikan
tinggi dapat melampaui kedelapan standar minimum tersebut dengan
merumuskan/ menetapkan standar lain yang tidak diatur dalam PP tersebut.
Contoh standar lain: Standar Penelitian, Standar Pengabdian Kepada Masyarakat,
Standar Kerjasama, dan sebagainya yang ditingkatkan dan dikembangkan
berdasarkan visi PT kami.

43 SPMI PT kami telah memiliki standar lain


yang melampaui 8 (delapan) kelompok
YA TIDAK
standar minimum di atas
(langsung
ke no 46)
44 Standar lain yang melampaui 8 (delapan) kelompok standar minimum
dalam SPMI PT kami, sebutkan ..................................

45 Standar dalam pernyataan No 44 ditetapkan


berdasarkan Visi PT kami
YA TIDAK

46 Visi PT kami: ........................................

D. Implementasi SPMI Perguruan Tinggi

No Pernyataan Konfirmasi
1 Ketika PT kami mulai menjalankan
Kebijakan SPMI secara utuh, PT kami
melakukan sosialisasi SPMI PT tersebut
kepada: YA TIDAK
a. Pendidik/Dosen
b. Tenaga kependidikan YA TIDAK
(administrasi/penun-
jang)
c. Mahasiswa YA TIDAK
d. Alumni YA TIDAK
e. Orang tua mahasiswa YA TIDAK
f. Organisasi profesi YA TIDAK
g. Lainnya, sebutkan...........................
2 Cara PT kami melakukan sosialisasi SPMI PT
kepada pemangku kepentingan dalam
nomor 1 di atas, adalah:
a melakukan pertemuan/rapat kerja/loka-
karya, dsbnya
YA TIDAK
b melakukan komunikasi tertulis YA TIDAK
c melakukan komunikasi lisan YA TIDAK
d. lainnya, ........................................

3 PT kami memiliki strategi internalisasi


budaya mutu (membentuk budaya kerja
berorientasi mutu) dalam rangka
pelaksanaan SPMI PT bagi seluruh dosen, YA TIDAK
tenaga kependidikan,mahasiswa, dan staf
pimpinan, pada semua unit kerja
4 Internalisasi budaya mutu tersebut di PT kami lakukan sebagai berikut:

5 Semua unit kerja di lingkungan PT kami telah YA TIDAK


mengimplementasikan SPMI PT
6 a. Implementasi SPMI PT kami dilakukan YA TIDAK
secara melekat atau menyatu
Langsung
(embedded) dalam struktur organisasi PT
ke No. 9
kami
b. Implementasi SPMI PT kami
dikoordinasikan oleh sebuah
YA TIDAK
unit/lembaga tersendiri yang menangani
penjaminan mutu
7 Nama dan struktur organisasi dari lembaga penjaminan mutu di PT
kami seperti yang dimaksud dalam no. 6b, serta posisinya di dalam
struktur organisasi PT kami sebagai berikut: (bila perlu jawaban dapat
ditulis pada lembar terpisah)

8 Mekanisme kerja dari lembaga pada pernyataan no. 7 sebagai berikut:


(bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)

(langsung ke Bagian E)
9 Mekanisme SPMI PT kami dilakukan secara
embedded tanpa adanya lembaga tersendiri
yang menangani penjaminan mutu, karena
cara tersebut:
a. lebih efektif dan cocok dengan budaya
orga- YA TIDAK
nisasi PT Anda
b. tidak memerlukan dana operasional yang YA TIDAK
besar
c. lainnya, sebutkan.................................

10 Mekanisme kerja implementasi SPMI PT kami yang dilakukan secara


embedded sebagai berikut: (bila perlu jawaban dapat ditulis pada
lembar terpisah)
E. Peningkatan Berkelanjutan SPMI PT
Sebagai sebuah sistem di dalam SPM-PT, SPMI PT juga seharusnya ditingkatkan
efektivitas dan efisiensinya melalui proses evaluasi terhadap SPMI PT itu sendiri
secara berkala dan berkelanjutan. Pada gilirannya peningkatan SPMI PT harus
memacu perkembangan PT. Perlu diingat, bahwa pernyataan berikut merupakan
evaluasi diri terhadap SPMI PT sebagai sebuah sistem yang utuh, bukan evaluasi
atas substansi atau standar dalam SPMI PT.
N Pernyataan Konfirmasi
o
1 PT kami memiliki mekanisme untuk YA TIDAK
mengeva-luasi efektivitas dan efisiensi SPMI
(Anda tak
PT sebagai sebuah sistem
perlu
menjawab
lagi)
2 SPMI PT kami sebagai sebuah sistem telah YA TIDAK
dievaluasi secara berkala
3 Hasil evaluasi tersebut telah digunakan
untuk: a. peningkatan efektivitas dan
YA TIDAK
efisiensi SPMI PT
kami sebagai sebuah sistem
b. pengembangan PT kami YA TIDAK
4 Periode/siklus evaluasi SPMI PT kami sebagai sebuah sistem sebagai
berikut:

5 a. SPMI PT kami sebagai sebuah sistem YA TIDAK


pernah
dievaluasi pihak internal
b. SPMI PT kami sebagai sebuah sistem YA TIDAK
pernah
dievaluasi pihak eksternal
6 a. evaluator internal SPMI PT kami sebagai sebuah sistem adalah

b. evaluator eksternal SPMI PT kami sebagai sebuah sistem adalah

7 Prosedur evaluasi SPMI PT kami sebagai sebuah sistem sebagai berikut:


(bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)
********

Anda mungkin juga menyukai