Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

EKONOMI PENDIDIKAN ESPA 4532

Jawablah pertanyaan dibawah ini :

1. Dalam pembangunan ekonomi di negara manapun kesadaran akan pentingnya sumber


daya manusia bukanlah hal yang baru. Sumber daya manusia inilah yang pada
akhirnya akan merancang, merumuskan, serta menghasilkan segala sesuatunya. Tanpa
adanya orang-orang dengan keahlian yang kompeten maka mustahil bagi suatu negara
dalam mencapai tujuannya. Maka apa yang perlu dilakukan pemerintah dalam
peningkatan sumber daya manusia di suatu negara agar dapat menunjang
pembangunan nasional ?
2. Terdapat dua pendekatan pendidikan, yang pertama memperlakukan pendidikan
sebagai komoditas yang dimana seseorang pergi bersekolah dikarenakna mereka
menikmati untuk mendapat tambahan ilmu dan pendekatan yang kedua yaitu
menjadikan pendidikan sebagai suatu keputusan investasi, dimana prospek pendapatan
akan lebih baik di masa depan. Apakah perbedaan yang medasar dari kedua
pendekatan pendidikan terebut?
3. Dalam dunia pendidikan perguruan tinggi terdapat beberapa metode pemeringkatan
universitas, diantaranya yang sering kita dengar adalah QS World University Ranking,
dengan parameter yang dipakai berbasis kepada survei global baik kepada akademisi
maupun praktisi terkait reputasi akademik dari seluruh perguruan tinggi di dunia serta
berdasarkan reputasi staf pengajarnya. Mengapa pemeringkatan tersebut menjadi
sangat penting pengukuran pendidikan tinggi di Indonesia?

~Selamat Mengerjakan~
NAMA : Choirullah
NIM : 045154967
MAKUL : EKONOMI PENDIDIKAN

Jawaban :

1. Pembangunan ditujukan untuk memanusiakan manusia. Tujuan dari pembangunan ini


adalah untuk meningkatkan kualitas hidup serta daya saing rakyat Indonesia. Contoh upaya
pemerintah dalam peningkatan sumber daya manusia adalah pemerataan pendidikan,
program wajib belajar 12 tahun, serta pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi, adanya
Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta adanya kartu prakerja, studi banding, pelatihan, bantuan
modal usaha, pendampingan, memonitor dan evaluasi pengembangan sumber daya manusia.

2 Perbedaan yang mendasar dari dua pendekatan tersebut adalah manfaat atau keuntungan
yang didapat dari pendidikan itu sendiri.

3. Untuk mengetahui kondisi perguruan tinggi di Indonesia dalam beberapa kelompok/klaster


dan dari klasterisasi tersebut jika kementerian membuat suatu kebijakan maka kebijakan
tersebut dapat disesuaikan dengan kelompok-kelompok perguruan tinggi yang ada.
Dengan adanya pemeringkatan ini, pemerintah melakukan usaha-usaha intensif untuk
memperbaiki akreditasi prodi maupun institusi. Prodi yang masih memiliki akreditasi C
dinaikkan menjadi B, dan dari akreditasi B menjadi A. Selain itu kementerian juga melakukan
pendampingan untuk institusi yang masih akreditasi C ke B dan akreditasi B ke A.
Intinya dengan adanya pemeringkatan yang diketahui oleh masyarakat, perguruan tinggi
sekarang saling berlomba untuk meningkatkan rangkingnya. Ini tentu perguruan tinggi secara
otomatis meningkatkan mutunya. Jika ingin memilih perguruan tinggi bisa dari
peringkatannya, dan bisa dilihat sehingga masyarakat bisa mengetahui input, proses, maupun
output dari perguruan tinggi yang akan dipilih.

Anda mungkin juga menyukai