Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS STRATEGI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

DI UNIKOM

Imelda, ST.,MT
melpangrib@yahoo.com

ABSTRAK

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan dating. Salah satu jenjang pendidikan di Indonesia
yang termasuk dalam jalur pendidikan sekolah adalah pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah. Dalam
pembangunan dan pengembangannya, pendidikan nasional memiliki standarisasi
untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berkompetensi dengan menetapkan
beberapa standar teknis pelaksanaan bagi tata pamong penyelenggara pendidikan;
guru/pendidik; isi, proses serta evaluasi belajar; keuangan serta modal
penyelenggara pendidikan. Teknologi Informasi bagi dunia pendidikan seharusnya
berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan
program pendidikan. Namun hal pemanfaatan Teknologi Informasi di Indonesia
baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan
penerapan Teknologi Informasi untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini.
UNIKOM sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi di Bandung, menggunakan teknologi informasi sebagai pertama
Inti usahanya, yaitu memberikan pendidikan berdasarkan kurikulum yang berbasis
kompetensi teknologi informasi dan komputer. Kedua sebagai penunjang usahanya,
yaitu menggunakan teknologi informasi sebagai sarana dan prasarana untuk
memberikan layanan kepada mahasiswa, dosen dan seluruh stafnya serta membantu
terlaksananya aktivitas di seruh unit yang ada. Oleh sebab itu perlu dianalisis
strategi yang diterapkan di UNIKOM untuk kemudian kekurangan dari strategi
tersebut dapat diperbaiki untuk peningkatan kualitas UNIKOM.

Keyword : Analisis, Strategi, Teknologi Informasi

Pendahuluan Pendidikan Nasional adalah


Pendidikan merupakan suatu usaha pendidikan yang berakar pada
yang dilakukan secara sadar untuk kebudayaan bangsa Indonesia dan
menyiapkan peserta didik melalui yang berdasarkan pada Pancasila dan
kegiatan bimbingan, pengajaran UUD ’45 (pasal 1).
dan/atau latihan bagi peranannya di Pendidikan Nasional berfungsi untuk
masa yang akan datang. Dalam mengembangkan kemampuan serta
Undang-Undang RI NO. 2 tahun 1989 meningkatkan mutu kehidupan dan
tentang Sistem Pendidikan Nasional martabat manusia Indonesia dalam
menyatakan bahwa [4] : rangka upaya mewujudkan tujuan
nasional (pasal 3).
Pendidikan Nasional bertujuan biasa disebut dengan Perguruan
mencerdasakan kehidupan bangsa dan Tinggi Negeri (PTN) dan
mengembangkan manusia Indonesia diselenggarakan oleh Badan
seutuhnya, yaitu manusia yang Penyelenggara Perguruan Tinggi
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Swasta yang biasa disebut dengan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti Peguruan Tinggi Swasta (PTS).
luhur, memiliki pengetahuan dan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun
keterampilan, kesehatan jasmani dan 1999 tentang Perguruan Tinggi
rohani, kepribadian yang mantap dan mengatur bahwa penyelenggara
mandiri serta rasa tanggung jawab perguruan tinggi yang dilakukan oleh
kemasyarakatan dan kebangsaan masyarakat haruslah berbentuk
(pasal 4). yayasan atau badan yang bersifat
Salah satu jenjang pendidikan di sosial [3]. Gambar 1.1 menunjukkan
Indonesia yang termasuk dalam jalur bahwa PTN adalah badan hukum
pendidikan sekolah adalah pendidikan milik negara yang bersifat nirlaba [6].
tinggi. Pendidikan tinggi merupakan Maksudnya, PTN adalah badan
kelanjutan pendidikan menengah hukum yang mandiri dan berhak
dijalur pendidikan sekolah yang melakukan semua perbuatan hukum
memiliki tujuan sebagai berikut [3] : sebagaimana layaknya suatu badan
hukum pada umumnya. Meskipun
 Menyiapkan peserta didik bersifat nirlaba, namun PTN dapat
menjadi anggota masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan lain dan
memiliki kemampuan akademik mendirikan unit usaha yang hasilnya
dan/atau profesional yang dapat digunakan untuk mendukung
menerapkan mengembangkan penyelenggaraan fungsi-fungsi utama
dan/atau memperkaya khasanah perguruan tinggi.
ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian. Sedangkan penyelenggara PTS pada
 Mengembangkan dan umumnya berbentuk yayasan. Pada
menyebarluaskan ilmu tahun 2001, dikeluarkan Undang-
pengetahuan teknologi dan/atau Undang RI No. 16 tahun 2001 tentang
kesenian serta mengupayakan yayasan. Dalam undang-undang
penggunaannya untuk tersebut ditegaskan bahwa yayasan
meningkatkan taraf kehidupan adalah badan hukum yang harus
masyarakat dan memperkaya mempunyai maksud dan tujuan yang
kebudayaan nasional. bersifat sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan, dan didirikan dengan
Satuan pendidikan yang memperhatikan persyaratan formal
menyelenggarakan pendidikan tinggi yang ditentukan.
disebut perguruan tinggi. Perguruan
tinggi selain menyelenggarakan Produk Perguruan Tinggi
pendidikan tinggi, juga Produk perguruan tinggi yang
menyelenggarakan penelitian dan sepenuhnya adalah jasa kependidikan
pengabdian pada masyarakat. tinggi yang terdiri dari [10] :
Perguruan tinggi dapat berbentuk  Jasa Kurikuler (JK), meliputi
akademik, politeknik, sekolah tinggi, kurikulum, silabus, rancangan
institut atau universitas yang dapat mutu perkuliahan, satuan
diselenggarakan oleh mentri yang materi sajian, penyajian materi,
evaluasi, praktikum, dan Pelanggan Perguruan Tinggi
pembimbingan. Tidaklah mudah mengidentifikasikan,
 Jasa Penelitian (JP), meliputi siapa sesungguhnya yang menjadi
pembimbingan tentang pelanggan perguruan tinggi. Jika
penelitian, perencanaan, dikatakan bahwa produk dari
pelaksanaan, dan penyediaan perguruan tinggi adalah ilmu
berbagai fasilitas. pengetahuan dan pendidikan, maka
 Jasa Pengabdian pada pengguna produk tersebut adalah
Masyarakat (JPM), meliputi mahasiswa, sehingga mahasiswa
kegiatan-kegiatan untuk dapat disebut sebagai pelanggan
membantu serta melayani perguruan tinggi. Jika dikatakan
masyarakat umum, terutama produk perguruan tinggi adalah
masyarakat yang ekonominya sarjana lulusannya, maka pengguna
lemah atau pendidikannya produk tersebut adalah masyarakat
masih rendah, dengan luas khususnya dunia industri,
mengaplikasikan ilmu-ilmu dan pemerintahan, dan sebagainya. Hal ini
kereampilan yang merupakan merupakan keunikan dari perguruan
JK dan JP. tinggi jika dibandingkan dengan
 Jasa Administrasi (JA), dunia usaha yang lain.
meliputi administrasi akademik
dan umum. Kondisi Perguruan Tinggi
 Jasa Ekstrakurikuler (JE), Indonesia
meliputi semua kegiatan Dalam pembangunan dan
pelayanan terhadap mahasiswa, pengembangannya, pendidikan
baik yang langsung mendukung nasional memiliki standarisasi untuk
JK, JP, dan JPM maupun yang menghasilkan sumberdaya manusia
tidak langsung, seperti yang berkompetensi dengan
pengembangan minat menetapkan beberapa standar teknis
mahasiswa, pembinaan pelaksanaan bagi tata pamong
kesejahteraan mahasiswa, dan penyelenggara pendidikan;
pembimbingan hubungan guru/pendidik; isi, proses serta
dengan dunia kerja. evaluasi belajar; keuangan serta
modal penyelenggara pendidikan.
Sedangkan lulusan perguruan tinggi
merupakan produk parsial karena
sesungguhnya mahasiswa pada
akhirnya lulus bukan karena jasa-jasa
perguruan tinggi, melainkan juga
karena adanya potensi dan usaha
mahasiswa sendiri. Selain itu,
pengaruh lingkungan, dukungan
orang tua, berbagai bacaan dan
informasi dari berbagai media,
khususnya internet juga turut
memberikan kontribusi pada
keberhasilan mahasiswa.
Masalah pemerataan pendidikan yang pendidikan tersebut akan berdampak
belum tercapai dapat disebabkan oleh pada rendahnya sumber daya manusia
kurangnya perhatian pemerintah Indonesia. Menurut Human
Indonesia terhadap pentingnya Development Reports 2002 (Laporan
pendidikan dan kemampuan ekonomi Pembangunan Manusia 2002) yang
masyarakat Indonesia untuk dikeluarkan oleh Program
memberikan pendidikan yang layak Pembangunan PBB (United Nations
kepada anak-anaknya. Seperti yang Development Programme) tentang
telah kita ketahui bahwa anggaran Human Development Indicators 2002,
pendidikan yang dikeluarkan oleh Indonesia menempati peringkat 110
pemerintah Indonesia sangat rendah dari 173 negara yang diteliti dengan
jika dibandingkan dengan negara- Human Development Index (HDI)
negara Asia lainnya seperti 0.684. Posisi Indonesia itu jauh di
Bangladesh, Pakistan, Vietnam, bawah negara anggota ASEAN,
Kamboja, Afganistan, India dan misalnya Singapura (25), Brunei
Myanmar. Rata-rata negara di Asia Darussalam (32), Malaysia (59),
menempatkan anggaran pendidikan Thailand (70), Vietnam (109).
secara nasional di atas 3% dari GNP Kemudian pada Human Development
[5]. Rendahnya subsidi pemerintah Reports 2003, indeks tersebut merosot
terhadap bidang pendidikan menjadi 0,682. Penurunan indeks
menyebabkan biaya pendidikan di yang mencerminkan memburuknya
Indonesia menjadi tinggi dan terlalu kualitas manusia Indonesia ini juga
mahal untuk kemampuan ekonomi terlihat dari menurunnya peringkat
masyarakat Indonesia. Hal ini terjadi HDI, dari urutan 110 ke 112,
mulai dari jenjang pendidikan dasar sementara Malaysia naik ke peringkat
sampai pendidikan tinggi (perguruan 58 dan Vietnam masih diurutan ke
tinggi). 109 [8].

Penyebab lainnya berhubungan Sejarah Singkat UNIKOM


dengan masalah otonomi daerah dan Pada bulan Juli tahun 1994, Ir. Eddy
pendidikan yang sedang gencar Suryanto Soegoto, MSc., mendirikan
dilaksanakan oleh pemerintah pusat, Lembaga Pendidikan Komputer
dimana pemerintah daerah Indonesia Jerman (LPKIG) yang
mempunyai wewenang untuk merupakan program pendidikan ini
mengatur dan mengurus segala berbasis pada pendidikan
sesuatu tentang pendidikan di komputerisasi dengan sistem praktek
daerahnya masing-masing. Hal ini langsung dimana semua jurusan para
telah tercantum dalam Undang- siswanya diberikan pengetahuan
Undang No. 22 Tahun 1999 [8]. perangkat lunak komputer terbaru
Adanya Undang-undang itu saat itu. Ketika didirikan LPKIJ,
merupakan salah satu faktor yang bertempat di jalan Dipati Ukur 102
menjadikan sistem pendidikan harus Bandung . Dengan 1 ruang kelas
dibayar mahal tiap orang tua peserta berkapasitas 50 orang dan 1
didik. laboratorium komputer dengan 25
unit komputer. Lembaga ini membuka
Masalah lainnya adalah kualitas program pendidikan 1 tahun (D1)
pendidikan di Indonesia masih dengan 5 program studi yaitu Ahli
rendah. Rendahnya kualitas hasil Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli
Komputer Keuangan & Perbankan, Mencermati dinamika peserta didik
Ahli Komputer Akuntansi & dan pengembangan Institusi kedepan,
Perpajakan, Ahli Komputer pada tanggal 24 Desember 1998
Manajemen & Pemasaran dan dibentuklah Yayasan Science dan
Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta Teknologi dan dilanjutkan dengan
pendidikan pada tahun pertama ini pengajuan pendirian STIMIK IGI dan
sebanyak 233 siswa. STIE IGI ke DIKTI. Pada bulan Juli
1999 STIE IGI diresmikan dengan
Pada tahun 1995, dibuka jenjang keluarnya SK Mendiknas no.
pendidikan 3 tahun (D3) untuk 119/D/O/1999 dengan 5 program
memenuhi animo siswa tahun studi : Akuntansi S1, Manajemen S1,
pertama yang ingin memperdalam Manajemen Pemasaran D3, Keuangan
ilmunya, disamping pemikiran jangka Perbankan D3 serta Akuntansi D3.
panjang pengembangan institusi. Pada Pada bulan Agustus 1999 STIMIK
tahun ini juga dibuka program studi IGI diresmikan dengan keluarnya SK
baru, meliputi : Ahli Komputer Mendiknas no. 143/D/O/1999 dengan
Teknik Informatika, Ahli Komputer 5 program studi : Teknik Informatika
Manajemen Informatika dan S1, Manajemen Informatika D3,
Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas Teknik Komputer D3, Komputerisasi
ditambah menjadi 2 buah dan Akuntansi D3 serta Teknik
laboratorium komputer menjadi 2 Informatika D3.
buah dengan jumlah siswa sebanyak
457 orang. Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien,
Efektif, Produktif dengan Struktur
Pada tahun 1996, dilakukan Organisasi yang lebih baik, enam
penambahan gedung kuliah baru bulan kemudian dilakukan usulan ke
bertempat di jalan Dipati Ukur 116 DIKTI untuk melakukan Merger
(gedung FISIP sekarang), sekaligus kedua Sekolah Tinggi diatas menjadi
pemindahan pusat administrasi dan Universitas. Sehingga pada tanggal 8
perkantoran. Digedung baru ini Agustus 2000 keluarlah SK
dilakukan penambahan 1 MENDIKNAS no. 126/D/O/2000 atas
laboratorium komputer, 5 ruang Universitas Komputer Indonesia
kuliah, ruang dosen dan ruang (UNIKOM). Pada SK tersebut
kemahasiswaan. Jumlah siswa dari sekaligus diijinkan dibukanya 11
tahun 1996 hingga tahun 1998 program studi baru : Teknik
bertambah dari 632 orang menjadi Komputer S1, Manajemen
1184 orang. Informatika S1, Teknik Industri S1,
Teknik Arsitektur S1, Perencanaan
Pada tahun 1998, dimulai Wilayah dan Kota S1, Ilmu Hukum
pembangunan Kampus baru (Gedung S1, Ilmu Komunikasi S1, Ilmu
Rektorat /Kampus I sekarang) Pemerintahan S1, Desain Interior D3,
berlantai 6 di jalan Dipati Ukur 114. Desain Komunikasi Visual S1 dan
Pembangunan Kampus baru ini dapat Desain Komunikasi Visual D3.
diselesaikan pada bulan Agustus
1999, sehingga pada awal perkuliahan Sejak berdirinya pada tahun 2000,
bulan September 1999 telah dapat setiap tahunnya UNIKOM menerima
digunakan. ± 2500 mahasiswa baru. Terakhir
pada tahun 2003 yang lalu diterima
sebanyak 2643 mahasiswa baru. Teknologi Informasi untuk
Hingga tahun akademik 2003/2004 pertumbuhan UNIKOM
terdapat 6 Fakultas dan 23 Program 2. Menciptakan kondisi kerja
Studi di UNIKOM dengan jumlah yang saling mendukung.
mahasiswa sebanyak 8484 orang yang 3. Meningkatkan kompetisi
berasal dari berbagai pelosok tanah dengan Peguruan Tinggi
air dan dari luar negeri yang sedang Swasta lain.
menempuh pendidikan di UNIKOM.

Visi, Misi & Tujuan UNIKOM Struktur Organisasi


UNIKOM sebagai sebuah organisasi , Untuk mendukung pelaksanaan teknis
memiliki visi, misi dan tujuan sebagai dan operasionalnya maka UNIKOM
berikut [11]: menyusun struktur organisasi yang
memiliki fungsi – fungsi dan
Visi : pelaksanaan proses seperti di bawah
Menjadi Universitas terdepan ini:
dibidang Teknologi Informasi & 1. Fungsi Manajemen Organisasi
Komputer, berwawasan Global dan 1.1 Merencanakan kebijakan
menjadi pusat Unggulan dibidang strategis organisasi
ilmu pengetahuan Teknologi dan seni 1.2 Pengawasan dan pengendalian
yang mendukung pembangunan pengelolaan institut
nasional serta berorientasi pada 1.3 Manajemen resiko
kepentingan masyarakat, bangsa dan 1.4 Mengangkat, mengawasi
Negara. kinerja dan memberhentikan
Misi : staf/pimpinan institut
Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi 1.5 Memberikan penilaian dan
ke arah masyarakat industri maju melaporkan hasil penilaian
dengan sistem pendidikan yang 2. Fungsi Akademik
kondusif, tenaga pengajar berkualitas 2.1 Menyusun kebijakan
dan program-program studi berbasis akademik
pada teknologi informasi & komputer 2.2 Pelaksanaan akademik
dengan mengoptimalkan sumber daya 2.3 Pengawasan pada
yang ada, kualitas dan manajemen pelaksanaan akademik
mutu berdasarkan prinsip “Quality is 2.4 Mengangkat, mengawasi
Our Tradition”. kinerja dan memberhentikan
Tujuan : staf/pimpinan institut
Menghasilkan Ilmuwan dan 2.5 Memberikan penilaian dan
berpikiran tinggi maju dibidangnya melaporkan hasil penilaian.
masing-masing, mahir menggunakan 3. Fungsi Administrasi Keuangan
teknologi informasi & komputer 3.1 Menyusun anggaran
dalam bekerja serta beriman dan universitas
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha 3.2 Pengelolaan kekayaan
Esa. universitas
3.3 Pengawasan pengelolaan
Untuk itu UNIKOM memiliki strategi keuangan dan anggaran
kebijakan organisasi sendiri, yaitu: universitas.
1. Meningkatkan mutu pendidikan 3.4 Pelaporan hasil pengawasan.
dengan menggunakan 4. Fungsi Kemahasiswaan
4.1 Pengawasan kegiatan Pemanfaatan Teknologi Informasi
mahasiswa Di Unikom
4.2 Pelaporan hasil pengawasan Dalam era modern sekarang ini,
4.3 Pengadaan kegiatan untuk informasi menjadi suatu komoditi
pengembangan akademik yang sangat penting. Penguasaan
mahasiswa informasi besera teknologinya
5. Fungsi LPPM(Penelitian dan menjadi kunci keberhasilan dalam
Pengembangan) persaingan global saat ini. Informasi
5.1 Mengadakan penelitian dan dapat dipandang sebagai entitas yang
pengabdian pada masyarakat dapat dicari, dibangkitkan, diolah,
5.2 Pengembangan keahlian dan disimpan, disebarluaskan, dan
profesionalitas para dosen. dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Dalam konteks ini
Fungsi dan proses tersebut di atas teknologi informasi didefinisikan
disimpulkan dari banyaknya tugas sebagai himpunan perangkat bantu
yang dikerjakan oleh masing-masing untuk bekerja dengan informasi dan
bagian organisasi. Bagan organisasi memanfaatkannya secara cepat,
UNIKOM ditunjukkan pada gambar akurat, efisien, dan berkelanjutan.
1[11].
Teknologi Informasi bagi dunia
pendidikan seharusnya berarti
tersedianya saluran atau sarana yang
dapat dipakai untuk menyiarkan
program pendidikan. Namun hal
pemanfaatan Teknologi Informasi di
Indonesia baru memasuki tahap
mempelajari berbagai kemungkinan
pengembangan dan penerapan
Teknologi Informasi untuk
pendidikan memasuki milenium
ketiga ini. Padahal pemanfaatan
Teknologi Informasi ini bukanlah
suatu hal yang asing di negara seperti
Amerika Serikat misalnya, sudah
menjadi kelaziman Teknologi
Informasi dimanfaatkan dalam bidang
pendidikan pada dasawarsa yang lalu.
Ini merupakan salah satu bukti utama
ketertinggalan bangsa Indonesia
dengan bangsa-bangsa di dunia.

UNIKOM sebagai salah satu lembaga


pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi di Bandung,
menggunakan teknologi informasi
Gambar 1. Struktur Organisasi sebagai :
UNIKOM • Inti usahanya, yaitu memberikan
pendidikan berdasarkan
kurikulum yang berbasis kearah masyarakat industri maju
kompetensi teknologi dengan sistem pendidikan yang
informasi dan komputer. kondusif, tenaga pengajar berkualitas
• Penunjang usahanya, yaitu dan program-program studi yang
menggunakan teknologi berbasis pada teknologi informasi dan
informasi sebagai sarana dan komputer dengan mengoptimalkan
prasarana untuk memberikan sumber daya yang ada, kontrol
layanan kepada mahasiswa, kualitas dan manajemen mutu
dosen dan seluruh stafnya berdasarkan prinsip “Quality is Our
serta membantu Tradition”.
terlaksananya aktivitas di Tujuan :
seruh unit yang ada 1. Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Teknologi Informasi.
UNIKOM Center 2. Membuat dan mengembangkan
UNIKOM sebagai sebuah Institusi Sistem Informasi yang ada di
yang mempunyai komitmen untuk UNIKOM.
mengikuti perkembangan teknologi 3. Melayani dan mengelola setiap
informasi sudah seharusnya memiliki kegiatan Universitas,
sebuah tim (divisi) yang handal Fakultas/Lembaga, Unit, Jurusan
dibidang tersebut, maka dengan maupun dosen mata kuliah akan
alasan itulah UNIKOM CENTER kebutuhan penggunaan komputer,
didirikan. dalam rangka mendukung proses
belajar mengajar.
UNIKOM CENTER merupakan suatu 4. Mengkoordinasikan jadwal
divisi yang akan menjadi Pusat penggunaan komputer baik
Perencanaan, Perancangan dan praktikum, bebas/internet,
Pengelolaan Sistem Informasi dan maupun untuk tugas-tugas lain
Komputerisasi di lingkungan dengan pihak-pihak terkait.
UNIKOM yang dalam pelaksanaan 5. Merencanakan pengembangan
tugas, pengawasannya, dan fasilitas (kuantitas dan kualitas)
bertanggung jawab langsung kepada laboratorium, pemeliharaannya
Rektor Universitas Komputer dalam mengikuti perkembangan
Indonesia. UNIKOM Center memiliki kemajuan teknologi serta untuk
visi, misi dan tujuan sebagai berikut memenuhi akreditasi. Selain itu
[11] : guna penyesuaian kurikulum
pendidikan di Universitas
Visi : Komputer Indonesia.
Menjadi Pusat Teknologi Informasi 6. Ikut serta mengembangkan ilmu
dan Komputer, Profesional dalam pengetahuan dan ketrampilan di
penyediaan pelayanan komputer bidang ilmu komputer dan ilmu-
untuk mendukung seluruh proses ilmu pendukungnya sesuai
kegiatan civitas akademika dengan kebutuhan di lingkungan
UNIKOM, serta menjadi pusat UNIKOM.
pengembangan teknologi dan
informasi berbasis komputer.
Misi :
Membantu UNIKOM untuk
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
Fasilitas Online komunikasi dan sebagai media
UNIKOM telah menyediakan fasilitas informasi. Dengan bantuan teknologi
teknologi Online yang dapat Computer Telephony kedua fungsi
dimanfaatkan untuk proses-proses diatas dapat dijalankan baik untuk
akademik seperti yang terlihat pada telepon maupun untuk handphone.
tabel 3.1 [11]. Selain itu, UNIKOM
sedang melakukan pengembangan Dengan menggabungkan kedua fungsi
teknologi informasi untuk diatas maka telepon sebagai alat
menyediakan fasilitas Online seperti komunikasi dapat dimanfaatkan
yang ditunjukkan oleh tabel 3.2 [11]. dengan maksimal. Kemampuan ganda
telepon tersebut dapat digabungkan
UNIKOM Hotline dengan dalam satu nomor telepon
Telepon sampai saat ini merupakan yang kemudian dikembangkan
media komunikasi yang memegang menjadi UNIKOM Hotline (tidak lain
peranan penting dalam suatu adalah Campus Hotline). Dalam
komunikasi masyarakat. Dengan pembangunannnya dibutuhkan
berkembangnya teknologi sekarang peralatan PABX dan jaringan telepon
ini telepon tidak hanya berfungsi yang sudah ada, ditambah dengan
sebagai media komunikasi tetapi juga CTI server dan aplikasi EMS
sebagai media informasi. Fungsi (Enterprise Messaging System).
terakhir ini di mungkinkan karena Manfaat dari Kemampuan UNIKOM
adanya dukungan teknologi Computer Hotline adalah sebagai berikut :
Telephony. Teknologi Computer
Telephony mungkin masih terdengar 1. Sebagai pusat layanan
asing bagi masyarakat, tapi komunikasi dan informasi via
sebenarnya sebagian dari masyarakat telepon
sudah pernah berinteraksi dengannya. 2. Memudahkan penelepon
Istilah seperti phone banking ataupun menghubungi ekstensi yang
call center tentunya sebagian orang dituju.
sudah mengenalnya. Layanan phone 3. Membantu operator telepon.
banking dan call center merupakan 4. Penyedia fasilitas konseling.
contoh dari implementasi teknologi 5. Media informasi nilai ujian,
computer telephony. Teknologi ini jadwal ujian, special event,
berbeda dengan VoIP (Voice IP) yang pengumuman kampus dan
merupakan implementasi teknologi beasiswa
Internet Telephony. 6. Media registrasi rencana studi
mahasiswa
Untuk media kampus, umumnya 7. Media bagi pemasaran untuk
digunakan telepon, mobile phone, fax, menjangkau mahasiswa baru
SMS, chat ataupun email. Untuk 8. Media bagi orang tua siswa untuk
media informasi kampus, umumnya memonitor studi putra-putri
digunakan papan pengumuman, mereka
website, buletin kampus dan 9. Sebagai nilai lebih dari total
sebagainya. Sampai saat ini masih service kampus.
sedikit kampus yang memaksimalkan 10. Dapat ditambahkan fasilitas fax-
fungsi telepon sebagai media on-demand ataupun sms gateway
informasi padahal telepon bisa
difungsikan sekaligus sebagai media
Dari segi ekonomis, UNIKOM Biaya operasional UNIKOM Hotline
Hotline yang dijalankan secara secara teknis tidak ada karena pulsa
otomatis oleh komputer, akan ditanggung oleh pihak penelpon
memudahkan mahasiswa mencek kecuali bila diperlengkapi dengan
nilai tanpa harus mengeluarkan biaya SMS gateway. Tetapi secara praktis
transportasi dari rumah ke kampus. biaya yang diperlukan adalah untuk
Mahasiswa cukup menelpon dari staf operator dan layanan konseling.
rumah ke UNIKOM Hotline, lalu Untuk staf operator bisa ditambahkan
mengikuti panduan menu, dan akan tugas yang baru yaitu memasukan
mendengarkan laporan nilai ujiannya. informasi kampus ke database dalam
Dibutuhkan paling tidak 2 sampai 5 bentuk rekaman voice.
pulsa untuk mendapatkan informasi
nilai ujiannya tergantung dari UNIKOM SMS
banyaknya matakuliah yang di Short Message Service (SMS) adalah
akses.Operator nantinya akan lebih salah satu layanan operator telepon
leluasa melayani penelpon yang seluler (GSM) yang paling banyak
sedang membutuhkan panduan. dipakai masyarakat untuk
berkomunikasi. Biaya pengurusan
Informasi lainnya juga bisa di SMS relative murah bergantung pada
dapatkan seperti pengumuman dari operator penyelenggaranya.
manajemen kampus dan pengumuman Teknologi SMS ini selain digunakan
beasiswa yang juga bisa diakses oleh untuk berkomunikasi dapat juga
orang tua mahasiswa. Diperkirakan digunakan untuk mengakses
biaya untuk menelpon lebih murah informasi, misalnya informasi
daripada biaya transportasi ke kampus mengenai saldo tabungan, stok
khususnya bagi mahasiswa yang barang, harga saham, data nilai ujian
rumahnya jauh dari kampus. mahasiswa dan informasi lainnya
yang ada dalam database suatu
Registrasi dengan cara ini cocok lembaga atau perusahaan.
untuk mahasiswa yang sedang berada
jauh dari kampus misalnya di luar Dalam UNIKOM SMS ini, SMS
kota atau karena terpaksa untuk digunakan mahasiswa untuk
registrasi di luar jam kerja seperti di mengecek informasi nilai ujian
kantor administrasi akademis. Orang mereka, mereka tidak perlu lagi
tua mahasiswa yang peduli dengan datang ke kampus untuk melihat
studi putra-putrinya dapat pula pengumuman, apalagi jika jarak dari
mengetahui perkembangan studi rumah ke kampus cukup jauh atau
anaknya. Apalagi bila UNIKOM bahkan mungkin yang berada diluar
Hotline diperlengkapi dengan fasilitas kota. Dengan menggunakan SMS
Fax On Demand, maka orang tua untuk mengakses nilai mahasiswa
dapat meminta melalui UNIKOM akan dapat menghemat biaya
Hotline untuk dikirim transkrip nilai transportasi yang harus dikeluarkan
anaknya melalui fax. Komputer yang mahasiswa jika mereka datang
akan melayani permintaan ini. kekampus hanya untuk mengecek
Fasilitas ini akan memberi nilai lebih informasi nilai saja.
bagi kampus di mata orang tua
mahasiswa. Selain informasi nilai, kedepannya
sistem ini dapat dikembangkan untuk
aplikasi-aplikasi lainnya, misalnya better, dan faster dan bersaing dengan
untuk mengetahui jadwal kuliah, perguruan tinggi lainnya (gambar
jadwal penerimaan mahasiswa baru, 4.1).
pengumuman dari kampus dan
sebagainya dengan biaya relatif Strategi merupakan alat yang sangat
murah, praktis dan cepat. Layanan ini penting untuk mencapai keunggulan
dihasilkan oleh Unikom Center pada pesaing, arena strategi merupakan
Januari 2003. suatu rencana global meliputi
penentuan arah bisnis dengan
mengalokasikan faktor internal dan
menempatkan dirinya di lingkungan,
dimana UNIKOM mempunyai
keunggulan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.

Permasalahan utama dalam


penyusunan strategi adalah mencari
tahu bagaimana posisi UNIKOM
dengan perguruan tinggi lainnya, di
dalam melakukan kegiatan usahanya
yang bergerak dalam bidang
pendidikan tinggi serta bagaimana
melakukan perencanaan strategi
UNIKOM (terutama dalam bidang
teknologi informasi) untuk
menghadapi kompetisi yang ada
dalam lingkungan bisnisnya.
Pendekatan yang akan dilakukan
Gambar 3. Struktur Sistem Informasi adalah analisis kompetitif Model
SMS UNIKOM Porter, analisis faktor internal dan
eksternal dengan menggunakan
Matrik Evaluasi Faktor Internal,
Strategi Teknologi Informasi Matriks Evaluasi Faktor Eksternal,
Unikom Matrik Internal-Eksternal dan Matrik
Di tengah era globalisasi saat ini, SWOT.
tingkat persaingan diantara perguruan
tinggi semakin ketat sehingga Analisis Kompetitif
memaksa UNIKOM untuk memulai Lingkungan operasional sangat besar
mempersiapkan langkah-langkah pengaruhnya dalam menentukan
strategis agar dapat lebih berbobot intensitas persaingan. Menurut Porter,
dan mampu bersaing dengan sesama keadaan persaingan dalam suatu
PTS lainnya dan PTN. Maka bidang usaha sangat dipengaruhi oleh
UNIKOM perlu meningkatkan mutu lima kekuatan persaingan, yang
dan kinerjanya terutama dalam secara bersama-sama menentukan
mengelola manajemen dan teknologi intensitas persaingan dan
informasi sehingga mampu profitabilitas perusahaan dan industri.
memanfaatkan peluang bisnis yang
baru, sehingga dapat menjadi cheaper,
Model Kompetitif Porter digunakan penyelenggara pendidikan tinggi
untuk memahami dan mengevaluasi berbasis teknologi informasi. Dari
struktur lingkungan dan ancaman gambar tampak bahwa UNIKOM
dalam suatu jenis usaha. Model Porter memiliki pesaing yaitu PTN dan PTS
menjelaskan bahwa ada lima lain yang sudah lama
kekuatan yang menentukan menyelenggarakan pendidikan tinggi
kemenarikkan dan keuntungan suatu yang memiliki program studi atau
industri, yaitu : jurusan yang sejenis dengan
UNIKOM. Begitu pula dengan PTN,
� Pesaing dalam industri yang sama PTS, dan lembaga-lembaga baru yang
(Intraindustry rivalry) � menyelenggarakan pendidikan dalam
Kekuatan dari para konsumen bentuk pelatihan ataupun kursus akan
(Thebargaining power of buyers) menjadi pendatang baru yang
� Kekuatan dari para pemasok (The merupakan ancaman bagi UNIKOM.
bargaining power od su Dari sudut pandang konsumen
� Ancaman dari pesaing baru (The UNIKOM melayani :
threat of new entrants)
� Ancaman dari pendukung produk  Mahasiswa dalam bentuk Jasa
atau layanan (The threat of Kurikuler, Jasa Administrasi, dan
substitute product or services) Jasa Ekstrakurikuler.
 Dosen dalam bentuk Jasa
Penelitian dan Jasa Administrasi.
 Masyarakat pengguna lulusan
UNIKOM.
 Masyarakat umum, yang selain
pengguna lulusan UNIKOM juga
pengguna Jasa Pengabdian pada
Masyarakat.
 Perguruan Tinggi lainnya sebagai
pengguna lulusan UNIKOM dan
Jasa Ekstrakurikuler (seperti
pelatihan & seminar).

Dalam hal ini UNIKOM dapat


menggunakan kekuatan-kekuatan dari
para konsumennya tersebut di atas
untuk menghadapai pesaingnya.
Sedangkan dari sudut pandang
pemasok UNIKOM tergantung pada :

• Peraturan dan kebijakan yang


dikeluarkan oleh pemerintah yang
Gambar 4. Analisis Kompetitif berhubungan dengan
UNIKOM penyelenggaraan pendidikan
tinggi di daerah (khususnya kota
Gambar 4 menunjukkan model Bandung) dan di Indonesia.
analisis kompetitif untuk UNIKOM • Minat, bakat, potensi dan
dalam menjalankan usahanya sebagai kemampuan ekonomi masyarakat
umum sebaai calon mahasiswa pengembangan teknologi
UNIKOM. informasi di UNIKOM.
• Kemampuan mahasiswa di • Bank dan pihak yayasan dalam
bidang ekonomi dan kemampuan hal pasokan dana yang
untuk meningkatkan dibutuhkan baik untuk untuk
kompetensinya sebagai pengembangan UNIKOM.
mahasiswa dan calon lulusan
UNIKOM yang handal di bidang
teknologi informasi Identifikasi Faktor-Faktor Internal
• Kompetensi dosen tetap dan Eksternal
UNIKOM di bidang Sebelum melakukan serangkaian
keilmuannya. analisis, tim penyusun melakukan
• Kerjasama dengan pihak luar indentifikasi terhadap faktor-faktor
misalnya dengan perguruan tinggi internal dan eksternal UNIKOM.
lain dalam pelaksanaan tugas Dalam hal ini, tim penyusun
tridarma dan dengan isntansi lain membatasi faktor – faktor yang
dalam upaya meningkatkan diidentifikasi dan dianalisis yaitu
pelayanan yang diberikan baik faktor – faktor internal dan eksternal
pada mahasiswa maupun dosen. yang menyangkut maslah teknologi
• Pemasok perangkat-perangkat informasi yang mempengaruhi
keras yang mendukung perkembangan strategi UNIKOM
untuk menghadapi pesaingnya.

Gambar 5.Matriks Internal Eksternal UNIKOM


Gambar 6. Matriks SWOT UNIKOM

Tabel 1. Identifikasi dan solusi masalah strategi prioritas I


Tabel 3. Identifikasi dan solusi masalah strategi prioritas II

Kesimpulan  Mengoptimalkan pelayanan pada


konsumen
Berdasarkan hasil identifikasi  Meningkatkan pemanfaatan
permasalahan UNIKOM dan hasil layanan teknologi informasi
analisis SWOT maka diketahui bahwa  Meningkatkan promosi
UNIKOM memiliki 8 alternatif
strategi yang dapat digunakan untuk Selain itu dapat dilakukan
menghadapi pesaing – pesaingnya pengelompokan terhadap kedelapan
yaitu : alternative strategi menjadi 4
 Mengoptimalkan SIM yang alternatif strategi sebagai berikut :
terintegrasi  Memperbaiki sistem kerja
 Mengoptimalkan pelayanan  Optimasi Teknologi Informasi
kepada mahasiswa  Optimasi Pelayanan Teknologi
 Meningkatkan mutu lulusan Informasi
 Meningkatkan Akses Jaringan  Meningkatkan promosi
 Memperbaiki sistem kerja
DAFTAR PUSTAKA Menghadapi Tantangan Abad ke-
21, PT Gramedia Pustaka Utama,
1. Basic Framework for Higer Jakarta, 2001.
Education Development KPPTJP 11. UNIKOM, Buku Panduan
IV (2003-2010), http:// 2004/2005 Universitas Komputer
______________ C Indonesia.
/KPPTJP_2003_2010.pdf 12. Hidajat, DR. Ir. Ubuh B.,
2. allon, Jack O., Competitive Implementasi Strategi – Diktat
Advantage Through Information Kuliah Strategi Perusahaan, TI-
Tekchnology, McGraw- Hill ITENAS.
Companies, Inc., Singapore,
1996.
3. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Peranturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 60 Tahun
1999 Tentang Pendidikan Tinggi,
http://www.dikti
4. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Undang-Undang Republik
Indonesia No. 2 Tahun 1989
Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, http://www.dikti
5. Dunia Pendidikan Bangsa Kita,
http://________________
Pendidikan di Indonesia.htm
6. Indrajit, R.E. dan Djokopranoto,
R., Strategi Manajemen
Perguruan Tinggi., Jakarta, 2003.
7. Indonesia : Towards Standardizrd
Education Under a Decentralized
System, Ministry of National
Education, Oktober 2003,
http://www.idp.com/17aiec/select
edpapers
/Suryadi%20Future%20of%20int
ernational%20development%202
3-10-03.pdf
8. Pengaruh otonomi Daerah Bagi
Dunia Pendidikan, http://
_____________/Pengaruh
Otonomi Daerah Bagi Dunia
Pendidikan.htm
9. Rangkuti, Freddy, 1999, Analisa
SWOT Teknik Membedah Kasus
Bisnis, Gramedia, Jakarta.
10. Tampubolon, D.P., Perguruan
Tinggi Bermutu Paradigma Baru
Manajemen Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai