DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Dasar Hukum
C. Tata Kelola IAIN Kerinci
D. Permasalahan Utama yang dihadapi Organisasi
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja (Renstra 2018 - 2021)
B. Capaian Kinerja Tahun 2019
C. Realisasi Anggaran
D. Prestasi Mahasiswa
BAB IV PENUTUP
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami telah menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi
Pemerintah (LAKIP) IAIN Kerinci 2019. Penyusunan LAKIP dibuat dalam rangka
memenuhi kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah; Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah; Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah; LAKIP IAIN Kerinci Tahun 2019
merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja IAIN Kerinci kepada pihak-pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung telah membantu IAIN Kerinci untuk mencapai visi,
misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra IAIN Kerinci. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan membandingkan hasil analisis capaian indikator kinerja utama (IKU) atau
indikator kinerja kegiatan (IKK) dibandingkan terhadap target kinerja tahun 2019. Target
kinerja telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Rektor dengan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, selain itu capaian kinerja 2019 juga telah memuat capaian kinerja rektor yang
tertuang dalam Renstra IAIN Kerinci 2018-2021. Dalam laporan ini juga disampaikan
prestasi-prestasi IAIN Kerinci tingkat nasional dan internasional yang tidak secara langsung
tercantum dalam indikator kinerja. Semog laporan ini dapat memberikan informasi dan
manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Rektor,
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Berdirinya IAIN Kerinci berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2016 dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2016. Keberadaan IAINKerinci yang ada saat ini merupakan
perjungan panjang dan semangat memperjuangan Islam khususnya di Kabupaten/kota
Kerinci oleh para tokoh dan pejuang Islam yaitu para kyai, ulama, dan tokoh masyarakat.
Secara kelembagaan IAIN Kerinci berawal dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Kerinci. Dasar hukum berdirinya STAIN Kerinci sendiri adalah Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1997 yang ditindaklanjuti dengan
Keputusan Menteri Agama Nomor 294 Tahun 1997dan Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama IslamNomor E/136/1997.
Menindaklanjuti status kemandirian menjadi STAIN tersebut di atas, maka pada
Tahun Akademik 1998/1999 dibuka program Sarjana (S.1) Jurusan Tarbiyah, dengan
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Kependidikan Islam (KI) serta
Program Diploma Dua (D.2) bidang Program Pendidikan Professional. Sehingga pada
Tahun Akademik 1998/1999 STAIN Kerinci mengembangkan program studi, yaitu :
Jurusan Syari’ah dengan Program Studi, yaitu :(1) Akhwal al- Asyakhsiyah (AS); dan (2)
Muamalah (M); Jurusan Tarbiyah, dengan program Studi, yaitu : (1) Pendidikan Agama
Islam (PAI); dan (2) Kependidikan Islam (KI). Dan Program Pendidikan Profesional,
yaitu : (1) Akta IV; dan (2) Program Diploma II (D.II) bidang Pendidikan Guru Agama
Islam (PGAI) danPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Embrio berdirinya STAIN Kerinci adalah Fakultas Syariah Muhammadiyah
Kerinci pada tahun 1964, yang dimotori oleh KH. Daud Qahiri dan Sutan Abdullah
Arifin yang mendapatkan dukungan kuat dari Bupati KDH Tk. II Kerinci (Syamsu
Bahrun) dan Danres Kerinci (Drs. Sukamto). Adapun pimpinan Fakultas Syariah
Muhammadiyah pada saat itu, yaitu Drs Sukamto sebagai Dekan dan Sutan Abdullah
Arifin sebagai sekretaris Fakultas. Dalam perjalanannya mengelola dan mengembangkan
Fakultas Syariah Muhammadiyah Kerinci, ada upaya meningkatkan status kelembagaan
Fakultas Syariah Muhammadiyah dari berstatus swasta menjadi berstatus negeri.
Berdasarkan ketetapan MPR Nomor 11 tahun 1960 dan Peraturan Menteri Agama
Nomor 5 tahun 1963 bahwa untuk mendirikan IAIN minimal memiliki 3 (tiga) fakultas
dan jumlah mahasiswa yang memadai. Pada saat itu, jumlah mahasiswa Fakultas
Syari’ah Perguruan Tinggi al-Hikmah Jambi, Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin
Yayasan Perguruan Tinggi Al-Ma’arif Jambi belum memadai sedangkan Fakultas
Syari’ah Muhammadiyah Kerinci sudah memiliki mahasiswa yang cukup untuk satu
Fakultas. Berdasarkan hal tersebut, maka para ulama dan tokoh masyarakat serta
Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten/Kota Kerinci dan Tingkat I Propinsi Jambi,
mengusulkan Fakultas Syari’ah Muhammadiyah Kerinci menjadi salah satu fakultas
di lingkungan IAIN Sulthan Thaha Saipunddin Jambi.
Perjuangan para kyai, ulama, tokoh masyarakat yang didukung pemerintah daerah
usaha menjadi status negeri Fakultas Syariah Muhammadiyah Sungai Penuh Kerinci,
membuahkan hasil dengan keluarnya Surah Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 116 tahun 1967 tentang Penegerian Fakultas Syari’ah Muhammadiyah
Sungai Penuh menjadi Fakultas Syari'ah IAIN Sulthan Thaha Saipuddin Jambi di
Kerinci, tertanggal tanggal 27 September 1967. Adapun pimpinan Fakultas Syariah IAIN
Sulthan Thaha Saipuddin Jambi di Kerinci, yaitu (1) KH. A Rahman Dayah (Dekan);
(2) KH. Syarifuddin DNB (Pembantu Dekan); (3) KH. Djanan Thaib; (4) KH. Adnan
Thaib; (5) Syekh H. Nahri; (6) KH. Fachruddin Samad; (7) KH. Abdullah Ahmad; (8)
KH. Daud Qahiri; dan (9) KH. Usman Jamal.
Sehingga secara ringkas berdirinya IAIN Kerinci saat ini diawali dari berdirinya
Fakultas Syariah Muhammadiyah Kerinci tahun 1964. Pada tahun 1967 berubah menjadi
Fakultas Syariah IAIN Sulthan Thaha Saipunddin Jambi di Kerinci. Dengan adanya
kebijakan pemerintah, khususnya Kementerian Agama pada waktu itu, semua fakultas
cabang yang ada di daerah di seluruh Indonesia ditingkatkan kemandiriannya menjadi
STAIN tepatnya tahun 1997 yang berjumlah 33 (tiga puluh tiga) Perguruan Tinggi.
B. Dasar Hukum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) IAIN Kerinci tahun
2018 disusun dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Teknis penyusunan LAKIP diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
C. Tata Kelola IAIN Kerinci
Secara rinci, tugas dari masing-masing jabatan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel
Jabatan dan Tugas Struktur organisasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci
No Nama Jabatan Tugas
Rektor
1 Rektor Memimpin IAIN Kerinci sebagai perguruan tinggi,
dengan cara merencanakan, mengorginisir,
melaksanakan, mengendalikan, mengambil kebijakan,
mengambil keputusan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaksanakan
oleh IAIN Kerinci, sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku, dalam rangka mewujudkan visi, misi dan
tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh IAIN
Kerinci
2 Wakil Rektor Bidang Membantu tugas-tugas Rektor dalam bidang
Akademik dan akademik dan pengembangan kelembagaan, dengan
Pengembangan Lembaga cara merumuskan, menyusun, mengkoordinir,
mengambil kebijakan teknis, mengambil langkah-
langkah strategis, dan memutuskan, sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
menjalankan program dan kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan mengembangkan kelembagaan
di IAIN Kerinci.
3 Wakil Rektor Bidang Membantu tugas-tugas Rektor dalam bidang
Administrasi administrasi umum, perencanaan, dan keuangan,
Perencanaan dan dengan cara merumuskan, menyusun, mengkoordinir,
Keuangan Lembaga mengambil kebijakan teknis, mengambil langkah-
langkah strategis, dan memutuskan dalam bidang
administrasi umum, perencanaan, dan keuangan,
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam
rangka mendukung kelancaran dan memenuhi
sumber daya pendidikan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIN Kerinci.
4 Wakil Rektor Bidang Membantu tugas-tugas Rektor dalam bidang
Kemahasiswaan dan Kemahasiswaan dan Kerjasama, dengan cara
Kerjasama merumuskan, menyusun, mengkoordinir, mengambil
kebijakan teknis, mengambil langkah-langkah
strategis, dan memutuskan, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka menjalankan
program dan kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama
di IAIN Kerinci.
1 Kepala Biro AUAPK Melaksanakan tugas-tugas pimpinan IAIN Kerinci
dalam hal urusan Administrasi Umum, Akademik,
dan Kemahasiswaan, dengan cara merencanakan,
mengorganisasikan, membimbing, mengkoor-
dinasikan, mengawasi, melaksanakan, dan
melaporkan kegiatan pelayanan teknis dan
administratif di bidang administrasi umum,
akademik, dan kemahasiswaan antar unsur dan unit
kerja di IAIN Kerinci dan sekaligus menjadi PPSPM
(Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar),
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam
rangka koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi
pelayanan ketatausahaan, kerumah-tanggaan,
hubungan masyarakat, perlengkapan, pengeur dan
ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan
administrasi penyelenggaraan pendidikan tinggi di
IAIN Kerinci dapat dilaksanakan secara optimal.
2 Kepala Bagian Perencana Membantu Kepala Biro Administrasi Umum,
dan keuangan Akademik, Perencanaan dan Keuangan (AUAPK)
dalam hal Menyusun perencanaan anggaran
berdasarkan usulan dari
fakultas/bagian/Lembaga/pusat/unit di lingkungan
dan sekaligus urusan administrasi pelaksanaan
anggaran di IAIN Kerinci, dengan cara
merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasikan perencanaan dan pelaksanaan
anggaran, agar perencanaan dan pelaksanaan
anggaran dapat dilaksanakan secara transparan,
akuntabel, dan sesuai peraturan yang berlaku.
3 Kepala Subbagian Membantu Kepala Bagian Perencanaan dan
Perencanaan Keuangan dalam urusan administrasi perencanaan
anggaran di IAIN Kerinci, sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
melakukan proses perencanaan program dan
anggaran penyelenggaraan Pendidikan tinggi di IAIN
Kerinci.
4 Kepala Subbagian Mengkoordinir urusan administrasi pelaksanaan
Keuangan dan BMN anggaran di IAIN Kerinci, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka pelaksanaan
anggaran yang transparan dan akuntabel.
5 Kepala Bagian Membantu Kepala Biro Administrasi Umum,
Akademik dan Akademik, Perencanaan, dan Kemahasiswaan
Kemahasiswaan (AUAPK) dalam hal urusan pelaksanaan administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan, dengan cara
merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi program dan kegiatan dalam bidang
administrasi akademik, kemahasiswaan dan
hubungan alumni, serta menelaah konsep layanan
pembelajaran, seleksi, pendayagunaan sarana
pembelajaran pendidikan, minat, bakat, dan
penalaran kemahasiswaan, layanan kegiatan
kemahasiswaan, layanan kesejahteraan Mahasiswa
dan beasiswa, pengelolaan informasi kemahasiswaan,
pengembangan karier, hubungan alumni, dan
penelusuran lulusan (tracer study), sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memberikan pelayanan yang excellent kepada
mahasiswa dan alumni serta memastikan tatakelola
sistem administrasi akademik dan kemahasiswaan
dapat dilakukan secara sistematis, disiplin, dan tertib.
6 Kepala Subbagian Mengelola Subbagian Administrasi Akademik
Administrasi Akademik Degnan cara merancang, mengonsep, melaksanakan,
mengkoordinasikan, memeriksa, dan mengevaluasi
sistem pelayanan administrasi akademik, informasi
akademik, urusan tata usaha persuratan,
perlengkapan, kearsipan, dokumentasi, dan kegiatan
upacara akademik serta layanan administrasi
akademik lainnya sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku di IAIN Kerinci yang professional dan
excellent.
7 Kepala Subbagian Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan urusan
Kemahasiswaan, Alumni Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, serta sistem
dan Kerjasama informasi/aplikasi pelayanan akademik dan
kemahasiswaan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku di IAIN Kerinci.
8 Kepala Bagian Umum Membantu Kepala Biro Administrasi Umum,
Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) dalam hal
urusan Penata Usahaan Administrasi Umum,
Kerumah tanggaan, Hubungan Masyarakat,
Organisasi, Kepegawaian dan Penyusunan Peraturan
dengan cara merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi program dan
kegiatan di Bagian Umum secara efektif,
proporsional, efisiensi, dan akuntabel sebagai
pendukung penyelenggaraan pendidikan tinggi di
IAIN Kerinci.
9 Kepala Subbagian Membantu Kepala Bagian Umum dalam hal
Organisasi Kepegawaian pengelolaan organisasi, kepegawaian dan
dan Penyusun Peraturan penyusunan peraturan di IAIN Kerinci, sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memberdayakan, menilai, mengembangkan,
mensejahterakan dan mewujudkan tata Kelola IAIN
Kerinci yang baik (good university governance).
10 Kepala Subbbagian Merencanakan program kerja, membagi tugas,
Umum, TU, Humas dan memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan bawahan
Rumah Tangga dalam melaksanakan pengelolaan, koordinasi,
fasilitasi, pelaporan serta evaluasi Subbagian Tata
Usaha, Hubungan Masyarakat dan Rumah Tangga
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
agar tugas Subbagian Tata Usaha, Hubungan
Masyarakat dan Rumah Tangga terselenggara dengan
baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Fakultas
1 Dekan Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat serta membina
tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa di fakultas, sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka menyelenggarakan
pendidikan tinggi di IAIN Kerinci sesuai visi, misi
dan tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh
fakultas.
2 Wakil Dekan Bidang Membantu Dekan dalam mengelola pelaksanaan Tri
Akademik dan Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian,
Kelembagaan dan pengabdian pada masyarakat), dengan cara
merencanakan, mengorganisir, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka melaksanakan
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
berkualitas, efektif, profesional, efisien, dan
akuntabel.
3 Wakil Dekan Bidang Membantu Dekan dalam bidang administrasi umum,
Adm. Umum, kepegawaian, perencanaan, dan keuangan fakultas,
Perencanaan, dan dengan cara merencanakan, mengkoordinir,
Keuangan mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan
administrasi umum, kepegawaian, perencanaan, dan
keuangan fakultas, sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku, dalam rangka mendukung kelancaran
penyelenggaraan akademik yang efektif, efisien,
produktif, dan akuntabel.
4 Wakil Dekan Bidang Membantu Dekan dalam bidang kemahasiswaan
Kemahasiswaan dan alumni dan kerjasama, dengan cara merumuskan,
Kerjasama mengkoordinir, mengendalikan, membina, dan
mengevaluasi program dan kegiatan kemahasiswaan
serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam
rangka menumbuh kembangkan dan meningkatkan
bakat dan minat mahasiswa.
5 Kepala Bagian Tata Membantu pimpinan fakultas dalam urusan
Usaha administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
akademik, kemahasiswaan, dan alumni di fakultas,
dengan cara merancang, menyusun, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan yang
berkaitan dengan pelayanan dan tatakelola
administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
kemahasiswaan, dan alumni fakultas, sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memberikan mendukung penyelenggaraan
pendidikan tinggi tingkat fakultas yang sistematis,
tertib, disiplin, transparan, akurat, dan akuntabel.
6 Kepala Subbagian Adm. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha dalam hal
Umum dan Keuangan urusan Administrasi Umum dan Keuangan di
fakultas, dengan cara merancang, menyusun,
melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi
kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan dan
tatakelola administrasi umum dan keuangan di
fakultas, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,
dalam rangka memberikan pelayanan administrasi
umum dan keuangan excellent dan terdokumentasi
secara tertib, sistematis, dan sesuai dengan tatakelola
dalam bidang administrasi umum dan keuangan.
7 Kepala Subbagian Adm. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha fakultas dalam
Akademik, hal urusan administrasi akademik, kemahasiswaan,
Kemahasiswaan dan dan alumni di fakultas, dengan cara merancang,
Alumni menyusun, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelayanan dan tatakelola administrasi akademik,
kemahasiswaan, dan alumni di fakultas, sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memberikan pelayanan kepada mahasiswa yang
optimal dan tersusunnya tatakelola dalam bidang
administrasi akademik, kemahasiswaan, dan alumni
dapat dilakukan secara maksimal.
8 Ketua Jurusan Menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi (pengajaran, penelitian mahasiswa, dan
pengabdian kepada masyarakat atau Kuliah Kerja
Nyata mahasiswa), dengan cara merencanakan,
mengorganisir, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,
dalam rangka melaksanakan kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang berkualitas, efektif,
profesional, efisien, dan akuntabel.
9 Sekretaris Jurusan Membantu Ketua Jurusan dalam bidang administrasi
dan kesekretariatan jurusan dengan cara menyusun
dan mengkoordinir data dan bahan penyelenggaraan
pelayanan akademik sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka mendukung pelayanan
akademik yang efektif, sistematis, dan akuntabel.
Pascasarjana
1 Direktur Memimpin penyelenggaraan pendidikan program
magister, program doctor, dan/atau program spesialis
dalam bidang ilmu agama Islam atau dengan multi
disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
sekaligus melakukan pembinaan kepada tenaga
pendidik dan kependidikan serta mahasiswa di
Pascasarjana IAIN Kerinci, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka
menyelenggarakan Pendidikan tinggi di IAIN Kerinci
sesuai visi, misi dan tujuan pendidikan yang
dikembangkan oleh Pascasarjana
2 Wakil Direktur Membantu Direktur dalam melaksanakan
penyelenggaraan Pendidikan badik bidang akademik
maupun non akademik dan pengembangan
kelembagaan serta Kerjasama, dengan cara
merumuskan, Menyusun, mengkoordinir,
mengendalikan, dan mengevaluasi serta melaporkan
kegiatan yang berkaitan dengan bidang akademik dan
non akademik, sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
3 Ketua Program Studi Mengelola kegiatan akademik program studi
magister, dengan cara merencanakan, mengorganisir,
melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi
kegiatan akademik dan kemahasiswaan berdasarkan
kompetensi Program Studi sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku pada Pascasarjana IAIN
Kerinci.
4 Sekretaris Program Studi Membantu Ketua Prodi dalam bidang administrasi
dan kesekretariatan prodi dengan cara menyusun dan
mengkoordinir data dan bahan penyelenggaraan
pelayanan akademik sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka mendukung pelayanan
akademik yang efektif, sistematis, dan akuntabel.
Lembaga Penjaminan Penjaminan Mutu
1 Ketua Lembaga Mengelola proses penjaminan mutu pelayanan
Penjaminan Mutu akademik di IAIN Kerinci dan urusan tata usaha,
kearsipan, dokumentasi, kerumahtanggaan,
perlengkapan, persediaan; rancangan program dan
anggaran sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku, sesuai visi misi IAIN Kerinci.
2 Sekretaris Lembaga Menyelenggarakan urusan ketatausahaan,
Penjaminan Mutu mengkoordinir kegiatan-kegiatan LPM, memberikan
pelayanan administratif dan fungsional kepada semua
unsur yang terlibat dalam kegiatan LPM sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka
memperlancar kegiatan-kegiatan yang dilakukan di
LPM sesuai Visi Misi IAIN Kerinci.
3 Kepala Pusat Mengembangkan standar mutu pelayanan akademik
Pengembangan Standar di IAIN Kerinci dengan dengan cara mengumpulkan,
Mutu mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mengkaji data
sebagai bahan pengembangan standar mutu,
merumuskan standar mutu, menguji standar mutu,
dan menetapkan standar mutu pendidikan sebagai
dasar pengukuran pelayanan akademik dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu
sesuai visi dan misi IAIN Kerinci.
4 Kepala Pusat Audit dan Mengkoordinir pelaksanaan audit dan pengendalian
Pengendalian Mutu mutu pelayanan akademik, dengan cara
merencanakan, melaksanakan, menganalisis,
mengevaluasi, dan membuat laporan kegiatan audit
dan pengendalian mutu pelayanan akademik sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memastikan pelayanan akademik di IAIN Kerinci
dilaksanakan sesuai standar mutu dan Standar
Operasional Prosedur yang telah dirumuskan dan
disepakati oleh stakeholder internal IAIN Kerinci.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1 Ketua Lembaga Mengelola (1) kegiatan Penelitian dan Penerbitan; (2)
Penelitian dan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat; (3) Studi
Pengabdian Kepada Gender dan Anak; (4) urusan tata usaha, kearsipan,
Masyarakat dokumentasi, kerumah tanggaan, perlengkapan, dan
persediaan; dan (5) rancangan program dan anggaran
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan
cara merumuskan, mengonsep, melaksanakan,
mengendalikan, mengkoordinasi, memeriksa, dan
mengevaluasi semua kegiatan LP2M dan urusan
ketatausahaan di lingkungan LP2M agar kegiatan
LP2M dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
2 Sekretaris Lembaga Menyelenggarakan urusan ketatausahaan bersama
Penelitian dan Kasubbag Tata Usaha (TU), mengkoordinir kegiatan-
Pengabdian Kepada kegiatan LP2M, memberikan pelayanan administratif
Masyarakat dan fungsional kepada semua unsur yang terlibat
dalam kegiatan LP2M sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka memperlancar kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di LP2M.
3 Kepala Pusat Penelitian Mengelola program penelitian dan penerbitan IAIN
dan Penerbitan Kerinci dengan cara menyusun, mengendalikan dan
mengkoordinasikan serta memeriksa dan
mengevaluasi program penelitian dan penerbitan
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
penelitian dan penerbitan di IAIN Kerinci dapat
dilaksanakan sesuai Visi dan Misi masing-masing
program studi serta selaras dengan Rencana Strategis
masing-masing fakultas dan institut.
4 Kepala Pusat Pengabdian Mengelola program Pengabdian pada Masyarakat
Masyarakat IAIN Kerinci dengan cara menyusun,
mengendalikan, mengkoordinasikan, dan memeriksa
serta mengevaluasi program Pengabdian pada
Masyarakat sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar program Pengabdian pada Masyarakat
dapat dilaksanakan secara efektif dan produktif dan
selaras dengan visi dan misi IAIN Kerinci.
5 Kepala Pusat Studi Mengelola program kegiatan dan kajian dalam
Gender dan Anak bidang gender dan anak dengan cara menyusun,
mengendalikan, mengkoordinasikan, dan
mengevaluasi program gender dan anak sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan
dan kajian dalam bidang gender dan anak pada Pusat
Studi Gender dan Anak LPPM IAIN Kerinci dapat
dilaksanakan sesuai visi dan misi IAIN Kerinci.
Satuan dan UPT
1 Kepala Satuan Pengawas Mengelola kegiatan pengawasan dan pendampingan
Internal internal atas pelaksanaan program dan anggaran yang
dilaksanakan oleh fakultas/lembaga/bagian/
subbagian/pusat/unit di IAIN Kerinci
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan
cara menyusun program, mengendalikan,
mengkoordinasikan, memeriksa, dan mengevaluasi
kegiatan pengawasan dan pendampingan internal,
agar pelaksanaan program dan anggaran di IAIN
Kerinci dapat dipertanggungjawabkan dan tidak
bertentangan dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku.
2 Sekretaris Satuan Menyelenggarakan urusan ketatausahaan,
Pengawas Internal mengkoordinir kegiatan pengawasan dan
pendampingan internal di IAIN Kerinci, memberikan
pelayanan administrative dan fungsional kepada
semua unsur yang terlibat di SPI sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku dalam rangka memperlancar
kegiatan pengawasan dan pendampingan internal di
IAIN Kerinci.
3 Kepala UPT Teknologi Mengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi atau
Informasi dan Pangkalan ICT (information communication and technolgy),
Data mengelola pangkalan data (database management
system) akademik dan non-akademik di IAIN
Kerinci, serta mengelola urusan tata usaha, kearsipan,
dokumentasi, kerumah tanggaan, perlengkapan,
persediaan di UPT TIPD IAIN Kerinci sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
mendukung terwujudnya sistem manajemen
perguruan tinggi IAIN Kerinci berbasis digital
(digital campus).
4 Kepala UPT Mengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pengembangan Bahasa Pengembangan Bahasa IAIN Kerinci, melalui bidang
pengembangan bahasa dan sastra, pelatihan bahasa
dan sastra, dan bidang tata usaha, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
bahasa dan sastra Inggris dan Arab sesuai Visi Misi
IAIN Kerinci.
5 Kepala UPT Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, dengan
Perpustakaan cara merencanakan, mengorganisir, mengendalikan,
dan mengevaluasi sumber-sumber pustaka dan
pelayanan perpustakaan kepada mahasiswa dan
dosen di IAIN Kerinci, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendukung
tercapainya kualitas penyelenggaraan pendidikan
tinggi yang diselenggarakan oleh IAIN Kerinci.
6 Mudir Ma’had Al- Melaksanakan pendidikan dan pembinaan
Jami’ah pemahaman melalui pendidikan pesantren di
lingkungan institusi
D. Permasalahan Utama yang dihadapi Organisasi
Beberapa permasalahan utama yang dihadapi IAIN Kerinci pada tahun 2019 antara lain :
1. Penurunan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa dan masyarakat
Dengan diberlakukannya protokol kesehatan, seperti social distancing dan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan berbagai pembatasan maka secara
langsung dan tidak langsung telah terjadi dampak terhadap aspek sosial ekonomi
masyarakat. Hal ini menimbulkan penurunan kemampuan ekonomi orang tua
mahasiswa terkait pembayaran uang kuliah, selain itu situasi pandemik ini juga
menimbulkan adanya pengeluaran ekstra yang merupakan konsekuensi dari
pembelajaran daring, yaitu kuota dan biaya jaringan internet dan telepon. Lebih luas
lagi, kondisi penyesuaian anggaran dan beban ekonomi juga dilakukan oleh
perusahaan, institusi dan mitra-mitra strategis lainnya yang mengakibatkan adanya
penurunan aktivitas dan program-program kerjasama kemitraan, hal ini menyebabkan
target penerimaan dari kerja sama dan layanan lainnya menjadi sulit untuk bisa
mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
IAIN Kerinci telah menetapkan dokumen Rencana Strategis 2018-2021 yang memuat
pernyataan visi, misi, tujuan, Strategi Pencapaian.
1. Visi dan Misi
Visi IAIN Kerinci tahun 2018-2021 adalah
"Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Unggul, Integratif, Entrepreneur,
Berkarakter dan sebagai Pusat Kajian serta Pengembangan Budaya Islam Provinsi
Jambi tahun 2033”
Dalam pernyataan visi tersebut di atas, terdapat kata kunci (key word) yang
perlu di breakdown agar semua stakeholder IAIN Kerinci memahami dan bekerja
keras untuk mencapainya. Adapun keyword dimaksud, diantaranya : (1) menjadi; (2)
unggul; (3) integratif; (4) entrepreneur; (5) berkarakter; dan (6) sebagai pusat kajian
dan pengembangan budaya Islam masyarakat Provinsi Jambi.
a. Makna "Menjadi" :Bermakna bahwa secara kelembagaan IAIN Kerinci masih
dalam tahap "menuju" atau "dalam perjalanan" sebagai perguruan Islam yang
Unggul, Integratif, Entrepreneur, Berkarakter dan sebagai Pusat Kajian serta
Pengembangan Budaya Islam masyarakat Provinsi JambiTahun 2033.
b. Makna "Unggul": Keunggulan IAIN Kerinci dikembangkan dalam rangka
mencapai 3 (tiga) pilar tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat yang bermutu. Ketiga pilar itu diupayakan berjalan
secara integratif sehingga menjadikan IAIN Kerinci sebagai perguruan tinggi
yang unggul dan terpandang berkarakter islami.
1) Unggul dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, dengan Key
Performance Indicators :
a) Desain kurikulum menggambarkan integrasi keilmuan antara ilmu
umum dan ilmu agama;
b) Proses pengajaran dan pembelajaran di dasarkan pada standar mutu
pendidikan berskala nasional dan/atau internasional dan Standar
Operasional Prosedur yang jelas danterukur;
c. Makna "Integratif" :
Bahasa lain integratif adalah keterpaduan. Yang dimaksud dalam kontek
penyelenggaraan pendidikan tinggi, integratif bermakna mengintegrasikan atau
memadukan antara model pembelajaran umum dengan model pembelajaran
pesantren. IAIN Kerinci merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam Negeri PTKIN) yang tetap menyelaraskan dan mengintegrasikan antara ilmu
keagamaan, ilmu sosial/alam serta teknologi.
Melalui pengembangan kelembagaan dalam wadah IAIN Kerinci dapat memberi
kontribusi perkembangan ilmu melalui menara kembar (ilmu agama dan ilmu umum)
yang senantiasa terhubung antara satu dan lainnya. Yang mana, integrasi ini menjadi
model sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi yang integratif. Key performance
indicators, integratif :
1) Adanya pedoman model dan sistem penyelenggaraan pendidikantinggi integratif;
2) Kurikulum mengacu pada model dan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi
integratif;
3) Sistem pengajaran dan pembelajaran mengacu pada model dan sistem
penyelenggaraan pendidikan tinggi integratif;
4) Karya ilmiah yang dihasilkan oleh tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa
mengacu pada model dan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi integratif;
dan
5) Ada lembaga kajian pengembangan model penyelenggaraan pendidikan tinggi
integratif.
d. Makna "Entrepreneur" :
Kata kunci (key word) adalah pertumbuhan (growth),cara berfikir (mindset), dan
perubahan (change). Dalam kontek penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIN
Kerinci harus terwujud entrepreneur baik secara individu, pengelola, dan
kelembagaan.
Secara individu, IAIN Kerinci dihuni oleh orang-orang yang entrepreneur. Dari
sudut pengelola, IAIN Kerinci dipimpinan oleh orang-orang yang entrepreneur. Dan
Secara kelembagaan, IAIN Kerinci terus berkembang dan tumbuh menjad perguruan
tinggi yang maju seiring perkembangan lingkungan, beradab dan berdaya saing. Key
performance indicators IAIN Kerinci Entrepreneur, yaitu :
1) Secara kelembagaan IAIN Kerinci selalu tumbuh dan berkembang, baik dari
aspek program studi, jumlah mahasiswa, jumlah tenaga pendidik (dosen),
kesejahteraan maupun kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi;
2) Cara befikir (mindset) semua civitas akademik, dilandasi dengan jiwa :
berorientasi tindakan (action oriented); berpikir simpel (simple think); selalu
mencari peluang baru (find more opportunities); mengejar peluang dengan
disiplin tinggi (find more opportunities with hight dicipline); mencari peluang
baru dan terbaik (find new and best opportunities); fokus pada eksekusi (focus of
execution); dan energi untuk kinerja tinggi (energy for hight performance);
3) Terjadi perubahan secara konsisten dan berkelanjutan baik secara kelembagaan
maupun individu (QS. Surat Ar-Ra’d:11);
4) Civitas akademikan mempunyai cara pandang ke depan secara jernih dan penuh
keyakinan serta harapan positif (future oriented);
5) Civitas akademika bersikap dan bertindak kreatif dan inovatif untuk kepentingan
kelembagaan dan/atau individu;
6) Civitas akademika mengedepankan prinsip efektif, efisien, dan produktif; dan
Civitas akademika berpegang teguh pada sifat Rasulullah saw yaitu Siddiq,
Amanah, Tabligh, an Fathanah.
e. Makna "Berkarakter Islami" :
Karakter Islami yang dimaksud dalam visi IAIN Kerinci yakni karakter cerdas
bagi seluruh unsur yang ada pada perguruan tinggi, baik unsur tenaga pendidik
(dosen), tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni memiliki kecederungan
bertindak secara benar yang sesuai dengan kaidah dan moral serta berpegang teguh
pada nilai-nilai ke- Islaman yang berlaku. Nilai-nilai yang ingin dicapai sangat
relevan dengan nilai yang bersumber dari Islam, Adat dan Budaya (kearifan lokal),
dan tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, civitas akademika mempunyai cara berfikir dan berperilaku positif
dalam mengembangkan keilmuan yang bernafaskan Islam yang menjadi ciri khas
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaksanakan oleh IAIN Kerinci baik tingkat
lokal, nasional, maupun internasional, dengan key performance indicators :
1) Civitas akademika dan alumni menunjukkan perilaku yang agamis dan menjadi
tuntutan masyarakat sekiatar;
2) Civitas akademik dan alumni mempunyai perilaku positif di tengah-tangah
masyarakat kampus dan/atau masyarakat umum;
3) Civitas akademika tidak saling curiga di antara para tenaga pendidik (dosen)
dan/atau tenaga kependidikan;
4) Civitas akademik tidak saling curiga kepada pimpinan;
5) Civitas akademika dan alumni terbuka dengan perubahan;
6) Tenaga pendidik (dosen), tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni selalu
mengembangkan keilmuan yang dilandasi dengan nilai-nilai ke-Islaman; dan
7) Kajian yang dilakukan oleh tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa serta alumni
bermuatan nilai-nilai ke-Islaman
f. Makna "sebagai pusat kajian dan pengembangan Budaya Islam masyarakat
Provinsi Jambi" :
Pusat Kajian bermakna sebagai titik sentral menelusuri dan mengkaji budaya-
budaya Islam yang ada di wilayah Provinsi Jambi sebagai bagian dari nilai-nilai
kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Sementara makna "Pengembangan" adalah
mengembangkan budaya-budaya Islam masyarakat Provinsi Jambi untuk
dikembangkan agar tidak menjadi punah dan menjadi budaya warisan Bangsa di
masa yang akan datang.
Pusat Kajian dan Pengembangan Budaya Islam masyarakat Provinsi Jambi yang
dicita-citakan terwujud secara sempurna pada tahun 2033, dengan key performance
indicators :
1) Menjadi rujukan dalam melakukan pengkajian dan pengembangan Budaya Islam
masyarakat Provinsi Jambi; dan
2) Terwujudnya gedung pusat kajian dan pengembangan Budaya Islam masyarakat
Provinsi Jambi, yang dipenuhi dengan koleksi- koleksi sejarah Budaya Islam
Provinsi Jambi.
2. Misi :
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter Islami, berkualitas,
integratif, berwawasan global, dan berbasis kearifan lokal yang bermanfaat bagi
masyarakat;
b. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan keilmuan
dengan mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang
berkarakter Islami;
c. Mengembangkan studi ke-Islaman yang berbasis riset dengan pendekatan inter-
konektif;
d. Melahirkan sumber daya manusia (lulusan) yang Berkarakter Islami, Ber-
integritas, Mandiri, Profesional, dan Berdaya Saing;
e. Mengembangkan nilai-nilai ke-Islaman dan budaya luhur dalam pemberdayaan
masyarakat; dan
f. Menyediakan wadah kajian dan pengembangan budaya Islam masyarakat Provinsi
Jambi.
Berdasarkan pernyataan misi tersebut di atas, terdapat kata kunci (key word) yang
harus diperjuangkan dan dikerjakan untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai
visi dan mewujudkan tujuan pendidikan di IAIN Kerinci. Adapun keyword
dimaksud, diantaranya: (1) berkarakter Islami; (2) berkualitas; (3) integratif; (4)
berwawasan global; (5) berbasis kearifan lokal; (6) berbasis riset pendekatan inter-
konektif; (7) ber-integritas; (8) mandiri; (9) profesional; (10) berdaya saing; dan
(11) nilai-nilai ke-Islaman.
a. Makna "Berkarakter Islami" (lihat sub bab A.1.e)
b. Makna "Berkualitas" (lihat sub bab A.1.b)
c. Makna "Integratif" (lihat sub bab A.1.c)
d. Makna "berwawasan global" :
Makna berwawasan global dalam kontek ini adalah dimaksudkan dalam proses
penyelenggaraan pendidikan tinggi menggunakan pendekatan paradigma
global. Paradigma global tidak saja pada wacana, tetapi penyelenggaraan
pendidikan tinggi dirancang untuk dengan sistem, struktur, dan proses
pendidikan global untuk mempersiapkan lulusan IAIN Kerinci mampu
berkompetisi (kompetitif atau berdaya saing) di kanca global. Adapun key
performance indicator IAIN Kerinci berwawasan global, diantaranya :
1) Kurikulum bersifat interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner;
2) Proses perkuliahan menggunakan bahasa global;
3) Menerapkan information communication and technology untuk mendukung
manajemen penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIN Kerinci;
4) Seluruh civitas akademik menggunakan bahasa global pasifatau aktif;
5) Kebijakan penyelenggaraan pendidikan bersifat global, tidak saja kebijakan
sosial semata tetapi kebijakan yang berorientasi pasar;
6) Sistem penyelenggaraan pendidikan bersifat organik, yang dicirikan dengan
fleksibel-adaptif dan kreatif-demokratis. Fleksible-adaptif yaitu
menekankan pada proses learning dibandingkan dengan proses teaching.
Kreatif-demokratis yaitu menekankan suatu sikap mental yang senantiasa
melahirkan sesuatu yang baru dan orisinal;
7) Mahasiswa/lulusan mampu mempelajari dan mempunyai pengetahuan
budaya sosial, politik, dan ekonomi global;
8) Mahasiswa/lulusan mampu mempelajari dan mempunyai berbagai cabang
ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan kompetensi global; dan
9) Mahasiswa/lulusan mampu mempelajari dan mempunyai kemampuan dan
ketrampilan untuk kerjasama masyarakat global.
e. Makna "berbasis kearifan lokal" :
Kearifan lokal bermakna menjunjung tinggi nilai yang berlaku pada suatu
masyarakat atau bangsa. IAIN sebagai perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi, berpegang teguh pada prinsip kearifan
lokal, hal ini dimaksudkan bahwa meskipun penyelenggaraan pendidikan
tinggi berwawasan global, tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai yang sudah
tertanam sebagai warisan budaya lokal, khususnya budaya dan nilai tatanan
masyarakat Provinsi Jambi, dengan key performance indicators, diantaranya :
1) Tatanan bangunan fisik (arsitektur) kampus IAIN Kerinci tidak
meninggalkan nilai dan budaya masyarakat Kabupaten Kerinci khususnya
dan Provinsi Jambi pada umumnya;
2) Penataan kawasan kampus IAIN Kerinci menggambarkan nilai dan budaya
masyarakat Kabupaten Kerinci khususnya dan Provinsi Jambi pada
umumnya;
3) Nilai dan budaya yang dikembangkan dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi tidak meninggalkan nilai dan budaya masyarakat Kabupaten Kerinci
khususnya dan Provinsi Jambi pada umumnya; dan
4) Terwujudnya Pusat Kajian dan Pengembangan Budaya Islam bagi
masyarakat Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi.
f. Makna "berbasis riset inter-konektif" :
IAIN Kerinci sebagai perguruan tinggi dalam menyelenggarakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
berbasis riset (penelitian) yang bersifat inter- konektif. Maksud berbasis riset
adalah (1) dalam melaksanakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh
tenaga pendidik (dosen) dengan mahasiswa didasarkan pada hasil-hasil
penelitian yang dilakukan oleh tenaga pendidik (dosen) itu sendiri dan/atau
jurnal hasil penelitian orang lain; dan (2) dalam melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
harus didasarkan hasil-hasil penelitian terbarukan. Sementara, penelitian itu
sendiri harus menggunakan pendekatan inter-konektif, yaitu mengintegrasikan
kajian-kajiannya yang didasarkan pada nash-nash Al-Qur'an dengan ilmu
pengetahuan umum atau dengan cara mengkaji ilmu pengetahuan baik yang
bersumber dari qauliyah maupun khauniyah secara bersama-sama. Adapun key
performance indicators, yaitu :
1) Sumber belajar pada proses pembelajaran sebagian besar dari hasil-hasil
penelitian tenaga pendidik (dosen) dan/atau jurnal;
2) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menggunakaan konsep dari
hasil penelitian tenaga pendidik (dosen) baik penelitian individu maupun
kelompok; dan
3) Pelaksanaan penelitian tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa bersifat
inter-konektif.
g. Makna "Ber-integrasi" :
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Definisi lain integritas adalah
kewibawaan, kejujuran dan konsisten antara tindakan dengan nilai dan prinsip
Islam yang dipegang. Maka makna, ber-integritas adalah mempunyai jiwa,
pikiran dan tindakan yang konsisten, teguh, jujur, berwibawa, dan berpegang
teguh pada nilai-nilai Islam. Adapun key performance indicators :
1) Lulusan IAIN Kerinci mampu mampu mempertahankan kebenaran dan
membela yang benar;
2) Lulusan IAIN Kerinci mempunyai tanggungjawab yang konsisten
dengan apa yang menjadi tanggungjawabnya;
3) Lulusan IAIN Kerinci konsisten dengan keilmuan yang pegang dan
dipercaya;
4) Lulusan IAIN Kerincimempunyai kepedulian terhadap
lingkungannya;
5) Lulusan IAIN Kerinci berkomitmen terhadap prinsip-prinsip dan nilai-
nilai Islam yang percayai; dan
6) Lulusan IAIN rendah hati semua kondisi dan keadaan;
h. Makna "Mandiri" :
Lulusan IAIN Kerinci diharapkan tidak ketergantungan dengan pihak lain baik
secara ekonomi maupun dalam hal membuat keputusan-keputusan strategis.
Adapun key performance indicators lulusan yang mandiri, yaitu :
1) Mampu menyediakan kebutuhan dasar bagi dirinya sendiri maupun
keluarganya;
2) Mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri tidak tergantung dengan
permintaan kebutuhan pekerjaan;
3) Mampu mengembangkan keahliannya atau kompetensi baik untuk
kepentingan individu maupun untuk kepentingan masyarakat; dan
4) Tidak memiliki rasa ketergantungan absolute dengan pihak- pihak lain
dalam hal pengambilan kebijakan, keputusan, dan atau kebutuhan
ekonomi.
i. Makna "Profesional" :
Salah satu cita-cita IAIN Kerinci adalah mengembangkan manusia- manusia
yang profesional, baik tenaga pendidik (dosen), tenaga kependidikan,
mahasiswa maupun alumninya. Yang mana, profesional bermakna pekerjaan
atau jabatan yang dilaksanakan harus dilandasi atau dilakukan dengan
keahlian dan ketrampilan yang tinggi sesuai kompetensi keilmuannya, dengan
key performance indicators :
1) Lulusan memegang teguh dan bertanggungjawab kepada ke- profesian-
nya; dan
2) Lulusan mendapatkan pekerjaan sesuai bidang keahlian, ketrampilan dan
latar belakang kompetensi yang bersangkutan.
j. Makna "Berdaya Saing" :
IAIN Kerinci memiliki peran dan bertanggungjawab besar serta strategis
dalam melahirkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing regional,
asia, dan global. Oleh sebab itu, IAIN Kerinci bercita-cita melahirkan lulusan
yang berdaya saing, baik tingkat regional, nasional, dan internasional. Yaitu
melahirkan lulusan sesuai standar-standar nasional dan/atau internasional dan
diakui oleh stakeholder eksternal agar lulusan IAIN Kerinci mampu
berkompetisi baik dengan lulusan perguruan tinggi Islam maupun lulusan
perguruan tinggi umum, dengan key performance indicators :
1) Lulusan yang berkualitas, memiliki kreativitas dan inovasi tinggi serta
mempunyai jaringan yang luas;
2) Lulusan menguasai teknologi, khususnya Information, Communication
and Technology (ICT) dan mengikutiperkembangannya;
3) Lulusan mempunyai jiwa entrepreneurship dan dilandasi dengan nilai-
nilai Islam yang kokoh;
4) Lulusan mengedepankan prinsip dan nilai Islam dalam semua ruang dan
waktu; dan
5) Lulusan mampu menempati posisi-posisi penting skala regional, nasional
dan global
k. Nilai-nilai ke-Islaman :
Nilai adalah standar tingkah laku dan sikap yang mengikat manusia yang
sepatutnya untuk dijadikan dasar dalam bertingkah dan bersikap. Nilai ke-
Islam adalah kumpulan prinsip hidup, ajaran tentang bagaimana manusia
seharusnya menjalankan kehidupannya. Dengan demikian, nilai-nilai ke-
Islaman adalah bagian kehidupan manusia (muslim) sebagai kenyataan
pengalaman rohanid an jasmani. Nilai-nilai ke-Islaman merupakan tingkatan
integritas kepribadian yang mencapai tingkat insan kamil. Adapun key
performance indicators, berpegang teguh pada nilai-nilai ke-Islaman,
diantaranya :
1) Civitas akademika selalu mengedepankan dalam menjalankan yang
wajib baik ibadah maupun tugas kedinasan;
2) Civitas akademika selalu menjalankan pekerjaan yang berifatsunah;
3) Civitas akademika hanya mau menerima dan menjalankan tugas-tugas
yang bernilai halal; dan
4) Civitas akademik selalu meninggalkan sifat dan tugas yang bernilai
haram.
3. Tujuan :
a. Melahirkan lulusan (sarjana) yang berkarakter Islami,berkualitas, berwawasan global;
dan berbasis kearifan lokal, yang mempunyai keunggulan kompetensi dan mampu
mengaplikasikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat;
b. Menghasilkan penelitian yang unggul dan dipublikasikan pada level nasional dan
internasional;
c. Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kearifan
lokal;
d. Mengisi tenaga profesional pada instansi pemerintah atau swasta dan/atau berkarya
secara mandiri berdasarkan kompetensi yang dimiliki lulusan;
e. Membangun masyarakat cerdas dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan nilai-
nilai ajaran Islam dan budaya luhur bangsa Indonesia; dan
f. Terciptanya sistem manajemen, kepemimpinan,dan kelembagaan yang sehat serta
terwujudnya tata ruang, lingkungan dan iklim kampus yang islami
4. Strategi Pencapaian
Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan citra positif kelembagaan, terdapat 7 sub
indikator :
a. Akreditasi Institusi “A”
Pada tahun 2019, IAIN Kerinci belum dapat memenuhi indikator kinerja ini
dimana akreditasi institusi belum mencapai “A”. Masih terdapat kekurangan yang
harus diperbaiki untuk capaian akreditasi A tersebut.
b. Akreditasi Program Studi "A" minimal 80% dari jumlah program studi
Selain akreditasi institusi, IAIN Kerinci belum dapat memenuhi 80% program
studi yang terakreditasi A. Mayoritas dari program studi masih terakreditasi B.
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut, perlu dilakukan perbaikan serta
peningkatan mutu pada tiap-tiap prodi baik dalam hal akademik maupun non
akademik.
c. Adanya pengakuan atas mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi pada IAIN
Kerinci oleh Lembaga Penjamin Mutu
Adanya pengakuan atas mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi pada IAIN
Kerinci oleh Lembaga Penjamin Mutu mencapai 80% (dari target 75%). Pengakuan
mutu atas penyelenggaraan Pendidikan tinggi IAIN Kerinci oleh Lembaga Penjamin
Mutu (LPM) dilakukan melalui audit mutu internal. LPM melakukan proses audit mutu
internal dengan menugaskan auditor mutu internal ke setiap program studi yang ada di
IAIN Kerinci. Hasil audit mutu internal dijadikan sebagai dasar bentuk pengakuan atas
mutu Pendidikan di IAIN Kerinci.
d. Peran LPM dan SPI yang optimal
Peran LPM dan SPI yang optimal yang mecapai 80% (dari target 75%). LPM
memiliki peran yang optimal serta bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu
institut, salah satunya dalam melakukan audit mutu internal terhadap pelaksanaan
proses Pendidikan di IAIN Kerinci. SPI memiliki peran dalam hal mewujudkan
prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan manajemen di lingkungan
IAIN Kerinci.
e. Terjadinya hubungan baik dengan para alumni (Customer Relationship
Management)
Terjadinya hubungan baik dengan para alumni (Customer Relationship
Management) mencapai 80% (dari target 75%). Dalam persepsi masyarakat, alumni
tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan alumni dalam menjalani kehidupan dan
profesi/pekerjaan setelah mereka selesai menajalani proses pendidikan, tetapi juga
ditentukan oleh peran alumni dalam menyebarluaskan berita baik tentang
alamamaternya. Dalam banyak hal, peranan alumni dalam memajukan kualitas
pendidikan IAIN Kerinci tidak boleh dilupakan, karena alumni merupakan aset
penting yang harus dirangkul dan diberi tempat pada posisi yang layak dalam
tatakelola IAIN Kerinci. Dalam era informasi yang didukung dengan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini, hubungan baik dengan para alumni dapat
ditingkatkan. Alumni banyak terlibat dalam berbagai kegiatan yang ada di institusi
seperti halnya dalam pelacakan lulusan, proses akreditasi, penyusunan kurikulum
serta sumbangan-sumbangan lainnya dalam meningkatkan mutu instutusi.
Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan citra positif kelembagaan, terdapat 5 sub
indikator, diantaranya :
a. Terwujudnya kualitas proses pembelajaran
Terwujudnya kualitas proses pembelajaran mencapai 80% (dari target 75%).
Mewujudkan kualitas proses pembelajaran, IAIN Kerinci menyusun draft visi, misi,
tujuan, body of knowledge, dan profil kompetensi lulusan masing-masing program
studi baru. Mengembangkan Garis Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan
Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah.
IAIN Kerinci juga menyusun kurikulum bagi program studi baru yang adaptif,
proaktif, integratif dan mengandung pilar pendidikan.
b. Re-orientasi kurikulum program studi secara berkelanjutan sesuai perubahan
lingkungan nasional, regional, dan global.
Pada indikator ini sudah mencapai 82% (dari target 75%). Penguatan
kurikulum yang selaras dengan visi dan misi perguruan tinggi. Untuk mencapai misi
yang dikembangkan, IAIN Kerinci menyediakan kurikulum yang mengakomodasi
tuntutan perkembangan regional dan global serta tuntutan stakeholder pengguna
lulusan. Seiring dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, Bagian Kedua
tentang Otonomi Perguruan Tinggi salah satu bidang adalah otonomi pengelolaan
akademik, maka IAIN Kerinci menetapkan standar Kurikulum sesuai dengan misi
IAIN Kerinci itu sendiri dengan memperhatikan masukan dari stakeholders,
kecenderungan perkembangan lingkungan nasional, regional, dan global.
c. Mahasiswa mempunyai e-literacy bahasa asing dan teknologi informasi yang
tinggi.
Mahasiswa mempunyai e-literacy bahasa asing dan teknologi informasi yang
tinggi sudah mencapai 75% (dari target 70%). IAIN Kerinci memiliki perhatian
khusus bagi mahasiswa agar memiliki e-literacy Bahasa asing maupun teknologi
informasi yang tinggi. Mahasiswa dibekali dengan kemampuan berbahasa asing
selain melalui proses perkuliahan, juga melalui pelatihan-pelatihan Bahasa, terutama
Bahasa Arab dan Inggris ataupun TOEFL dan TOAFL. Mahasiswa sudah diarahkan
untuk mampu mengakses referensi-referensi berbahasa asing untuk memenuhi
kebutuhan informasi bagi mereka dalam mengikuti proses perkuliahan. Mayoritas
mahasiswa juga mampu mengakses teknologi informasi yang tinggi.
d. Standar kompetensi lulusan yang berkelanjutan
Standar kompetensi lulusan yang berkelanjutan sudah mencapai 82% (dari
target 75%). IAIN Kerinci menetapkan standar kompetensi bagi lulusan ditinjau
secara periodik dan jelas, karena sangat bermanfaat sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan kerjasama antar institusi, terdapat 5 sub
indikator, diantaranya :
a. Terjadinya Kerjasama Pengembangan Akademik dengan Berbagai Perguruan
Tinggi Baik Perguruan Tinggi Umum maupun Perguruan Keagamaan Islam.
Kerjasama Pengembangan Akademik dengan Berbagai Perguruan Tinggi Baik
Perguruan Tinggi Umum maupun Perguruan Keagamaan Islam yang terpenuhi
mencapai 82% (dari target 78%). IAIN Kerinci meningkatkan Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi lain baik Perguruan Tinggi Umum maupun Perguruan Keagamaan
Islam sesuai dengan pedoman kerjasama yang dimiliki IAIN Kerinci. IAIN Kerinci
selalu siap melakukan kerjasama yang sifatnya berdampak positif bagi kemajuan
kampus. kerjasama IAIN Kerinci dengan Perguruan tinggi lain di berbagai bidang,
baik dalam bidang pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengabdian kepada
masyarakat kedua belah pihak, pengembangan profesi hingga workshop dan
Pelatihan serta terkait kemahasiswaan, Selama ini, IAIN Kerinci terus berusaha
mensuport mahasiswa untuk aktif berorganisasi agar bisa meningkatkan kualitas,
baik akademis maupun bidang lainnya. Perjanjian kerjasama ini dapat terealisasi
dengan baik dan bukan hanya sekedar piagam kerjasama di atas kertas saja.
b. Terjadinya Kerjasama Pengembangan Akademik dengan Perguruan Tinggi
Luar Negeri
Kerjasama Pengembangan Akademik dengan perguruan tinggi luar negeri yang
terpenuhi mencapai 72% (dari target 70%). IAIN Kerinci meningkatkan Kerjasama
dengan Perguruan Tinggi lain baik Perguruan Tinggi Umum maupun Perguruan
Keagamaan Islam sesuai dengan pedoman kerjasama yang dimiliki IAIN Kerinci.
Kerjasama Luar Negeri sebagai kerjasama antara IAIN Kerinci dengan perguruan
tinggi atau lembaga lain di luar negeri yang bersifat melembaga. Kerja sama luar
negeri IAIN Kerinci denga mitra terdiri dari kerja sama akademik dan
nonakademik. Kedua jenis kerja sama ini menyangkut kerja sama dengan
perguran tinggi lain, dunia usaha, dan/atau pihak lain yang berasal dari luar
negeri. Bentuk-bentuk kerjasama Luar Negeri diantaranya adalah penelitian
bersama, penerbitan karya ilmiah bersama, magang mahasiswa, penyediaan
beasiswa dan pemanfaatan bersama sumberdaya.
c. Terjadinya Kerjasama Pengembangan Akademik dengan Instansi Pemerintah
Daerah dan Lembaga-Lembaga Keagamaan
IAIN Kerinci melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah daerah dan
lembaga-lembaga keagamaan untuk pengembangan akademik institusi. Lingkup
kerjasama tersebut mencakup banyak bidang yang tentunya dalam mendukung
peningkatan serta pencapaian Tridharma Perguruan Tinggi. IAIN Kerinci telah
menjalin kerjasama dengan dengan instansi pemerintah daerah dan lembaga-
lembaga keagamaan seperti Kementerian Agama Kota Sungai Penuh, Kementerian
Agama Kabupaten Kerinci, Pengadilan Agama Kota Sungai Penuh, Pengadilan
Negeri Kota Sungai Penuh, Kejaksaan Negeri Kota Sungai Penuh.
d. Terjadinya Kerjasama Penguatan Akademik dengan Industri-Industri
Kerjasama Penguatan Akademik dengan Industri-Industri yang terpenuhi mencapai
80% (dari target 75%). IAIN Kerinci meningkatkan Kerjasama dengan Industri-
Industri melalui Pola Kerjasama Kolaborasi antara Perguruana Tinggi, Industri dan
tentunya dengan Pemeritah. Dengan adanya kerja sama dengan Industri-industri
mahsiswa IAIN Kerinci dapat melaksanakan magang di tempat industri tersebut.
e. Terjadinya Kerjasama Penguatan Akademik dengan Jaringan Alumni
Kerjasama penguatan akademik dengan jaringan alumni yang terpenuhi mencapai
75% (dari target 70%). IAIN Kerinci meningkatkan Kerjasama dengan jaringan
alumni melalui membangun komunikasi secara intens, melibatkan alumni dalam
penyusunan visi misi, dan acara kegiatan lainnya. Dengan adanya kerja sama dengan
alumni ini, alumni IAIN kerinci bisa membangun hubungan emosional yang kuat di
masyarakat berperan dalam menjelaskan kampus almamaternya kepada calon
mahasiswa baru, Dengan demikian alumni memberikan manfaat terhadap kampus
almamaternya sebagai agent of promotion.
H. Realisasi Anggaran
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan
Mekanisme Pendanaan PTNBH secara keseluruhan sumber-sumber pembiayaan IAIN
Kerinci meliputi pembiayaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) berupa gaji dan tunjangan PNS, serta yang berasal dari Selain APBN.
yang meliputi dana masyarakat, biaya pendidikan.
1. Perolehan Dana
No. Sumber Dana Jenis Dana Dana
1 2 3 4
Mahasiswa SPP Rp 8.442.819.000
1
Jumlah Rp 8.442.819.000
Kementerian/ Yayasan Anggaran rutin Rp 33.326.041.000
2
Jumlah Rp 33.326.041.000
Dana penelitian dan Dana penelitian Rp 542.000.000
3 PkM Dana PkM Rp 102.500.000
Jumlah Rp 644.500.000
Total Rp. 42.413.360.000
2. Realisasi Anggaran
No. Jenis Penggunaan Dana
1 2 3
1 Dana operasional proses pembelajaran Rp 31.843.699.250
2 Dana penelitian Rp 655.110.000
3 Dana pengabdian kepada masyarakat Rp 533.400.000
4 Investasi prasarana Rp 636.223.200
5 Investasi sarana Rp 954.334.800
6 Investasi SDM Rp 250.000.000
7 Beasiswa Rp 4.770.400.000
8 Bahan Belanja Habis Pakai Rp 481.750.000
9 Kegiatan Mahasiswa Rp 841.905.000
10 Daya dan Jasa Rp 802.037.750
Jumlah Rp 41.768.860.000
1 Dana Penelitian Rp 542.000.000
2 Dana PkM Rp 102.500.000
Jumlah Rp 644.500.000
I. Prestasi Mahasiswa
Waktu
No. Nama Kegiatan Prestasi yang Dicapai
Perolehan
1 2 3 3
Lomba Story Telling Dalam Rangka
Bulan Bahasa IAIN Kerinci yang Juara I lomba Story Telling
1 2019
diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Putri (Wilayah)
Bahasa
Lomba Story Telling Dalam Rangka
Bulan Bahasa IAIN Kerinci yang Juara II lomba Story Telling
3 2019
diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Putra (Wilayah)
Bahasa
Lomba Pidato Bahasa Inggris Dalam
Rangka Bulan Bahasa IAIN Kerinci yang Juara I lomba Pidato Putra
3 2019
diselenggarakan oleh Unit Pengembangan (Wilayah)
Bahasa
Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah
Lingkar Studi Ilmiah Penalaran (LSIP)
4 Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan 2019 Juara I (Nasional)
(FKIP), Universitas Halu Oleo, Kendari,
Sulawesi Utara
Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah Forum
Kajian Islam dan Sains Teknologi (KIST)
5 2019 Juara I (Nasional)
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Bio
6 2019 Juara II (Nasional)
Expo 2019 Universitas Jambi
Peserta Lomba Essay Nasional Bidikmisi
7 On March (Bioma) UIN Maulana Malik 2019 Juara II (Nasional)
Ibrahim
Peserta Lomba Essay Nasional Al-
8 Hikmah Undiksha Competition 2019 Juara III (Nasional)
Universitas Pendidikan Ganesha
Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah Pekan
9 Riset Ilmiah Mahasiswa Nasional 2019 Juara III (Nasional)
(PRISMA) Universitas Mataram
Peserta Lomba Essay Nasional Penalaran
10 2019 Juara III (Nasional)
Festival Ke-5 Universitas Andalas
Juara III Lomba English
11 Bulan Bahasa dan Sastra 2019
Speech (Wilayah)
Juara I Lomba Story Telling
12 Bulan Bahasa dan Sastra 2019
(Wilayah)
Workshop Literasi dengan Tema ‘1 Menit
13 2019 Penulis Terbaik (Wilayah)
Jadi Penulis’
14 Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional 2019 Penyair Terpilih (Nasional)