Anda di halaman 1dari 60

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Dasar Hukum
C. Tata Kelola IAIN Kerinci
D. Permasalahan Utama yang dihadapi Organisasi
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja (Renstra 2018 - 2021)
B. Capaian Kinerja Tahun 2019
C. Realisasi Anggaran
D. Prestasi Mahasiswa

BAB IV PENUTUP
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami telah menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi
Pemerintah (LAKIP) IAIN Kerinci 2019. Penyusunan LAKIP dibuat dalam rangka
memenuhi kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah; Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah; Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah; LAKIP IAIN Kerinci Tahun 2019
merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja IAIN Kerinci kepada pihak-pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung telah membantu IAIN Kerinci untuk mencapai visi,
misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra IAIN Kerinci. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan membandingkan hasil analisis capaian indikator kinerja utama (IKU) atau
indikator kinerja kegiatan (IKK) dibandingkan terhadap target kinerja tahun 2019. Target
kinerja telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Rektor dengan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, selain itu capaian kinerja 2019 juga telah memuat capaian kinerja rektor yang
tertuang dalam Renstra IAIN Kerinci 2018-2021. Dalam laporan ini juga disampaikan
prestasi-prestasi IAIN Kerinci tingkat nasional dan internasional yang tidak secara langsung
tercantum dalam indikator kinerja. Semog laporan ini dapat memberikan informasi dan
manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Ditetapkan di Sungai Penuh


Pada tanggal, 17 Desember 2019

Rektor,

Dr. Y. Sonafist, M.Ag


BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum
Berdirinya IAIN Kerinci berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2016 dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2016. Keberadaan IAINKerinci yang ada saat ini merupakan
perjungan panjang dan semangat memperjuangan Islam khususnya di Kabupaten/kota
Kerinci oleh para tokoh dan pejuang Islam yaitu para kyai, ulama, dan tokoh masyarakat.
Secara kelembagaan IAIN Kerinci berawal dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Kerinci. Dasar hukum berdirinya STAIN Kerinci sendiri adalah Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1997 yang ditindaklanjuti dengan
Keputusan Menteri Agama Nomor 294 Tahun 1997dan Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama IslamNomor E/136/1997.
Menindaklanjuti status kemandirian menjadi STAIN tersebut di atas, maka pada
Tahun Akademik 1998/1999 dibuka program Sarjana (S.1) Jurusan Tarbiyah, dengan
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Kependidikan Islam (KI) serta
Program Diploma Dua (D.2) bidang Program Pendidikan Professional. Sehingga pada
Tahun Akademik 1998/1999 STAIN Kerinci mengembangkan program studi, yaitu :
Jurusan Syari’ah dengan Program Studi, yaitu :(1) Akhwal al- Asyakhsiyah (AS); dan (2)
Muamalah (M); Jurusan Tarbiyah, dengan program Studi, yaitu : (1) Pendidikan Agama
Islam (PAI); dan (2) Kependidikan Islam (KI). Dan Program Pendidikan Profesional,
yaitu : (1) Akta IV; dan (2) Program Diploma II (D.II) bidang Pendidikan Guru Agama
Islam (PGAI) danPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Embrio berdirinya STAIN Kerinci adalah Fakultas Syariah Muhammadiyah
Kerinci pada tahun 1964, yang dimotori oleh KH. Daud Qahiri dan Sutan Abdullah
Arifin yang mendapatkan dukungan kuat dari Bupati KDH Tk. II Kerinci (Syamsu
Bahrun) dan Danres Kerinci (Drs. Sukamto). Adapun pimpinan Fakultas Syariah
Muhammadiyah pada saat itu, yaitu Drs Sukamto sebagai Dekan dan Sutan Abdullah
Arifin sebagai sekretaris Fakultas. Dalam perjalanannya mengelola dan mengembangkan
Fakultas Syariah Muhammadiyah Kerinci, ada upaya meningkatkan status kelembagaan
Fakultas Syariah Muhammadiyah dari berstatus swasta menjadi berstatus negeri.
Berdasarkan ketetapan MPR Nomor 11 tahun 1960 dan Peraturan Menteri Agama
Nomor 5 tahun 1963 bahwa untuk mendirikan IAIN minimal memiliki 3 (tiga) fakultas
dan jumlah mahasiswa yang memadai. Pada saat itu, jumlah mahasiswa Fakultas
Syari’ah Perguruan Tinggi al-Hikmah Jambi, Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin
Yayasan Perguruan Tinggi Al-Ma’arif Jambi belum memadai sedangkan Fakultas
Syari’ah Muhammadiyah Kerinci sudah memiliki mahasiswa yang cukup untuk satu
Fakultas. Berdasarkan hal tersebut, maka para ulama dan tokoh masyarakat serta
Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten/Kota Kerinci dan Tingkat I Propinsi Jambi,
mengusulkan Fakultas Syari’ah Muhammadiyah Kerinci menjadi salah satu fakultas
di lingkungan IAIN Sulthan Thaha Saipunddin Jambi.
Perjuangan para kyai, ulama, tokoh masyarakat yang didukung pemerintah daerah
usaha menjadi status negeri Fakultas Syariah Muhammadiyah Sungai Penuh Kerinci,
membuahkan hasil dengan keluarnya Surah Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 116 tahun 1967 tentang Penegerian Fakultas Syari’ah Muhammadiyah
Sungai Penuh menjadi Fakultas Syari'ah IAIN Sulthan Thaha Saipuddin Jambi di
Kerinci, tertanggal tanggal 27 September 1967. Adapun pimpinan Fakultas Syariah IAIN
Sulthan Thaha Saipuddin Jambi di Kerinci, yaitu (1) KH. A Rahman Dayah (Dekan);
(2) KH. Syarifuddin DNB (Pembantu Dekan); (3) KH. Djanan Thaib; (4) KH. Adnan
Thaib; (5) Syekh H. Nahri; (6) KH. Fachruddin Samad; (7) KH. Abdullah Ahmad; (8)
KH. Daud Qahiri; dan (9) KH. Usman Jamal.
Sehingga secara ringkas berdirinya IAIN Kerinci saat ini diawali dari berdirinya
Fakultas Syariah Muhammadiyah Kerinci tahun 1964. Pada tahun 1967 berubah menjadi
Fakultas Syariah IAIN Sulthan Thaha Saipunddin Jambi di Kerinci. Dengan adanya
kebijakan pemerintah, khususnya Kementerian Agama pada waktu itu, semua fakultas
cabang yang ada di daerah di seluruh Indonesia ditingkatkan kemandiriannya menjadi
STAIN tepatnya tahun 1997 yang berjumlah 33 (tiga puluh tiga) Perguruan Tinggi.

B. Dasar Hukum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) IAIN Kerinci tahun
2018 disusun dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Teknis penyusunan LAKIP diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
C. Tata Kelola IAIN Kerinci

Secara rinci, tugas dari masing-masing jabatan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel
Jabatan dan Tugas Struktur organisasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci
No Nama Jabatan Tugas
Rektor
1 Rektor Memimpin IAIN Kerinci sebagai perguruan tinggi,
dengan cara merencanakan, mengorginisir,
melaksanakan, mengendalikan, mengambil kebijakan,
mengambil keputusan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaksanakan
oleh IAIN Kerinci, sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku, dalam rangka mewujudkan visi, misi dan
tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh IAIN
Kerinci
2 Wakil Rektor Bidang Membantu tugas-tugas Rektor dalam bidang
Akademik dan akademik dan pengembangan kelembagaan, dengan
Pengembangan Lembaga cara merumuskan, menyusun, mengkoordinir,
mengambil kebijakan teknis, mengambil langkah-
langkah strategis, dan memutuskan, sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
menjalankan program dan kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan mengembangkan kelembagaan
di IAIN Kerinci.
3 Wakil Rektor Bidang Membantu tugas-tugas Rektor dalam bidang
Administrasi administrasi umum, perencanaan, dan keuangan,
Perencanaan dan dengan cara merumuskan, menyusun, mengkoordinir,
Keuangan Lembaga mengambil kebijakan teknis, mengambil langkah-
langkah strategis, dan memutuskan dalam bidang
administrasi umum, perencanaan, dan keuangan,
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam
rangka mendukung kelancaran dan memenuhi
sumber daya pendidikan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIN Kerinci.
4 Wakil Rektor Bidang Membantu tugas-tugas Rektor dalam bidang
Kemahasiswaan dan Kemahasiswaan dan Kerjasama, dengan cara
Kerjasama merumuskan, menyusun, mengkoordinir, mengambil
kebijakan teknis, mengambil langkah-langkah
strategis, dan memutuskan, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka menjalankan
program dan kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama
di IAIN Kerinci.
1 Kepala Biro AUAPK Melaksanakan tugas-tugas pimpinan IAIN Kerinci
dalam hal urusan Administrasi Umum, Akademik,
dan Kemahasiswaan, dengan cara merencanakan,
mengorganisasikan, membimbing, mengkoor-
dinasikan, mengawasi, melaksanakan, dan
melaporkan kegiatan pelayanan teknis dan
administratif di bidang administrasi umum,
akademik, dan kemahasiswaan antar unsur dan unit
kerja di IAIN Kerinci dan sekaligus menjadi PPSPM
(Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar),
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam
rangka koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi
pelayanan ketatausahaan, kerumah-tanggaan,
hubungan masyarakat, perlengkapan, pengeur dan
ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan
administrasi penyelenggaraan pendidikan tinggi di
IAIN Kerinci dapat dilaksanakan secara optimal.
2 Kepala Bagian Perencana Membantu Kepala Biro Administrasi Umum,
dan keuangan Akademik, Perencanaan dan Keuangan (AUAPK)
dalam hal Menyusun perencanaan anggaran
berdasarkan usulan dari
fakultas/bagian/Lembaga/pusat/unit di lingkungan
dan sekaligus urusan administrasi pelaksanaan
anggaran di IAIN Kerinci, dengan cara
merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasikan perencanaan dan pelaksanaan
anggaran, agar perencanaan dan pelaksanaan
anggaran dapat dilaksanakan secara transparan,
akuntabel, dan sesuai peraturan yang berlaku.
3 Kepala Subbagian Membantu Kepala Bagian Perencanaan dan
Perencanaan Keuangan dalam urusan administrasi perencanaan
anggaran di IAIN Kerinci, sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
melakukan proses perencanaan program dan
anggaran penyelenggaraan Pendidikan tinggi di IAIN
Kerinci.
4 Kepala Subbagian Mengkoordinir urusan administrasi pelaksanaan
Keuangan dan BMN anggaran di IAIN Kerinci, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka pelaksanaan
anggaran yang transparan dan akuntabel.
5 Kepala Bagian Membantu Kepala Biro Administrasi Umum,
Akademik dan Akademik, Perencanaan, dan Kemahasiswaan
Kemahasiswaan (AUAPK) dalam hal urusan pelaksanaan administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan, dengan cara
merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi program dan kegiatan dalam bidang
administrasi akademik, kemahasiswaan dan
hubungan alumni, serta menelaah konsep layanan
pembelajaran, seleksi, pendayagunaan sarana
pembelajaran pendidikan, minat, bakat, dan
penalaran kemahasiswaan, layanan kegiatan
kemahasiswaan, layanan kesejahteraan Mahasiswa
dan beasiswa, pengelolaan informasi kemahasiswaan,
pengembangan karier, hubungan alumni, dan
penelusuran lulusan (tracer study), sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memberikan pelayanan yang excellent kepada
mahasiswa dan alumni serta memastikan tatakelola
sistem administrasi akademik dan kemahasiswaan
dapat dilakukan secara sistematis, disiplin, dan tertib.
6 Kepala Subbagian Mengelola Subbagian Administrasi Akademik
Administrasi Akademik Degnan cara merancang, mengonsep, melaksanakan,
mengkoordinasikan, memeriksa, dan mengevaluasi
sistem pelayanan administrasi akademik, informasi
akademik, urusan tata usaha persuratan,
perlengkapan, kearsipan, dokumentasi, dan kegiatan
upacara akademik serta layanan administrasi
akademik lainnya sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku di IAIN Kerinci yang professional dan
excellent.
7 Kepala Subbagian Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan urusan
Kemahasiswaan, Alumni Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, serta sistem
dan Kerjasama informasi/aplikasi pelayanan akademik dan
kemahasiswaan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku di IAIN Kerinci.
8 Kepala Bagian Umum Membantu Kepala Biro Administrasi Umum,
Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) dalam hal
urusan Penata Usahaan Administrasi Umum,
Kerumah tanggaan, Hubungan Masyarakat,
Organisasi, Kepegawaian dan Penyusunan Peraturan
dengan cara merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi program dan
kegiatan di Bagian Umum secara efektif,
proporsional, efisiensi, dan akuntabel sebagai
pendukung penyelenggaraan pendidikan tinggi di
IAIN Kerinci.
9 Kepala Subbagian Membantu Kepala Bagian Umum dalam hal
Organisasi Kepegawaian pengelolaan organisasi, kepegawaian dan
dan Penyusun Peraturan penyusunan peraturan di IAIN Kerinci, sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memberdayakan, menilai, mengembangkan,
mensejahterakan dan mewujudkan tata Kelola IAIN
Kerinci yang baik (good university governance).
10 Kepala Subbbagian Merencanakan program kerja, membagi tugas,
Umum, TU, Humas dan memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan bawahan
Rumah Tangga dalam melaksanakan pengelolaan, koordinasi,
fasilitasi, pelaporan serta evaluasi Subbagian Tata
Usaha, Hubungan Masyarakat dan Rumah Tangga
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
agar tugas Subbagian Tata Usaha, Hubungan
Masyarakat dan Rumah Tangga terselenggara dengan
baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Fakultas
1 Dekan Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat serta membina
tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa di fakultas, sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka menyelenggarakan
pendidikan tinggi di IAIN Kerinci sesuai visi, misi
dan tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh
fakultas.
2 Wakil Dekan Bidang Membantu Dekan dalam mengelola pelaksanaan Tri
Akademik dan Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian,
Kelembagaan dan pengabdian pada masyarakat), dengan cara
merencanakan, mengorganisir, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka melaksanakan
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
berkualitas, efektif, profesional, efisien, dan
akuntabel.
3 Wakil Dekan Bidang Membantu Dekan dalam bidang administrasi umum,
Adm. Umum, kepegawaian, perencanaan, dan keuangan fakultas,
Perencanaan, dan dengan cara merencanakan, mengkoordinir,
Keuangan mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan
administrasi umum, kepegawaian, perencanaan, dan
keuangan fakultas, sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku, dalam rangka mendukung kelancaran
penyelenggaraan akademik yang efektif, efisien,
produktif, dan akuntabel.
4 Wakil Dekan Bidang Membantu Dekan dalam bidang kemahasiswaan
Kemahasiswaan dan alumni dan kerjasama, dengan cara merumuskan,
Kerjasama mengkoordinir, mengendalikan, membina, dan
mengevaluasi program dan kegiatan kemahasiswaan
serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam
rangka menumbuh kembangkan dan meningkatkan
bakat dan minat mahasiswa.
5 Kepala Bagian Tata Membantu pimpinan fakultas dalam urusan
Usaha administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
akademik, kemahasiswaan, dan alumni di fakultas,
dengan cara merancang, menyusun, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan yang
berkaitan dengan pelayanan dan tatakelola
administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
kemahasiswaan, dan alumni fakultas, sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memberikan mendukung penyelenggaraan
pendidikan tinggi tingkat fakultas yang sistematis,
tertib, disiplin, transparan, akurat, dan akuntabel.
6 Kepala Subbagian Adm. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha dalam hal
Umum dan Keuangan urusan Administrasi Umum dan Keuangan di
fakultas, dengan cara merancang, menyusun,
melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi
kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan dan
tatakelola administrasi umum dan keuangan di
fakultas, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,
dalam rangka memberikan pelayanan administrasi
umum dan keuangan excellent dan terdokumentasi
secara tertib, sistematis, dan sesuai dengan tatakelola
dalam bidang administrasi umum dan keuangan.
7 Kepala Subbagian Adm. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha fakultas dalam
Akademik, hal urusan administrasi akademik, kemahasiswaan,
Kemahasiswaan dan dan alumni di fakultas, dengan cara merancang,
Alumni menyusun, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelayanan dan tatakelola administrasi akademik,
kemahasiswaan, dan alumni di fakultas, sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memberikan pelayanan kepada mahasiswa yang
optimal dan tersusunnya tatakelola dalam bidang
administrasi akademik, kemahasiswaan, dan alumni
dapat dilakukan secara maksimal.
8 Ketua Jurusan Menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi (pengajaran, penelitian mahasiswa, dan
pengabdian kepada masyarakat atau Kuliah Kerja
Nyata mahasiswa), dengan cara merencanakan,
mengorganisir, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,
dalam rangka melaksanakan kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang berkualitas, efektif,
profesional, efisien, dan akuntabel.
9 Sekretaris Jurusan Membantu Ketua Jurusan dalam bidang administrasi
dan kesekretariatan jurusan dengan cara menyusun
dan mengkoordinir data dan bahan penyelenggaraan
pelayanan akademik sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka mendukung pelayanan
akademik yang efektif, sistematis, dan akuntabel.
Pascasarjana
1 Direktur Memimpin penyelenggaraan pendidikan program
magister, program doctor, dan/atau program spesialis
dalam bidang ilmu agama Islam atau dengan multi
disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
sekaligus melakukan pembinaan kepada tenaga
pendidik dan kependidikan serta mahasiswa di
Pascasarjana IAIN Kerinci, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka
menyelenggarakan Pendidikan tinggi di IAIN Kerinci
sesuai visi, misi dan tujuan pendidikan yang
dikembangkan oleh Pascasarjana
2 Wakil Direktur Membantu Direktur dalam melaksanakan
penyelenggaraan Pendidikan badik bidang akademik
maupun non akademik dan pengembangan
kelembagaan serta Kerjasama, dengan cara
merumuskan, Menyusun, mengkoordinir,
mengendalikan, dan mengevaluasi serta melaporkan
kegiatan yang berkaitan dengan bidang akademik dan
non akademik, sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
3 Ketua Program Studi Mengelola kegiatan akademik program studi
magister, dengan cara merencanakan, mengorganisir,
melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi
kegiatan akademik dan kemahasiswaan berdasarkan
kompetensi Program Studi sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku pada Pascasarjana IAIN
Kerinci.
4 Sekretaris Program Studi Membantu Ketua Prodi dalam bidang administrasi
dan kesekretariatan prodi dengan cara menyusun dan
mengkoordinir data dan bahan penyelenggaraan
pelayanan akademik sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka mendukung pelayanan
akademik yang efektif, sistematis, dan akuntabel.
Lembaga Penjaminan Penjaminan Mutu
1 Ketua Lembaga Mengelola proses penjaminan mutu pelayanan
Penjaminan Mutu akademik di IAIN Kerinci dan urusan tata usaha,
kearsipan, dokumentasi, kerumahtanggaan,
perlengkapan, persediaan; rancangan program dan
anggaran sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku, sesuai visi misi IAIN Kerinci.
2 Sekretaris Lembaga Menyelenggarakan urusan ketatausahaan,
Penjaminan Mutu mengkoordinir kegiatan-kegiatan LPM, memberikan
pelayanan administratif dan fungsional kepada semua
unsur yang terlibat dalam kegiatan LPM sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka
memperlancar kegiatan-kegiatan yang dilakukan di
LPM sesuai Visi Misi IAIN Kerinci.
3 Kepala Pusat Mengembangkan standar mutu pelayanan akademik
Pengembangan Standar di IAIN Kerinci dengan dengan cara mengumpulkan,
Mutu mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mengkaji data
sebagai bahan pengembangan standar mutu,
merumuskan standar mutu, menguji standar mutu,
dan menetapkan standar mutu pendidikan sebagai
dasar pengukuran pelayanan akademik dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu
sesuai visi dan misi IAIN Kerinci.
4 Kepala Pusat Audit dan Mengkoordinir pelaksanaan audit dan pengendalian
Pengendalian Mutu mutu pelayanan akademik, dengan cara
merencanakan, melaksanakan, menganalisis,
mengevaluasi, dan membuat laporan kegiatan audit
dan pengendalian mutu pelayanan akademik sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
memastikan pelayanan akademik di IAIN Kerinci
dilaksanakan sesuai standar mutu dan Standar
Operasional Prosedur yang telah dirumuskan dan
disepakati oleh stakeholder internal IAIN Kerinci.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1 Ketua Lembaga Mengelola (1) kegiatan Penelitian dan Penerbitan; (2)
Penelitian dan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat; (3) Studi
Pengabdian Kepada Gender dan Anak; (4) urusan tata usaha, kearsipan,
Masyarakat dokumentasi, kerumah tanggaan, perlengkapan, dan
persediaan; dan (5) rancangan program dan anggaran
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan
cara merumuskan, mengonsep, melaksanakan,
mengendalikan, mengkoordinasi, memeriksa, dan
mengevaluasi semua kegiatan LP2M dan urusan
ketatausahaan di lingkungan LP2M agar kegiatan
LP2M dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
2 Sekretaris Lembaga Menyelenggarakan urusan ketatausahaan bersama
Penelitian dan Kasubbag Tata Usaha (TU), mengkoordinir kegiatan-
Pengabdian Kepada kegiatan LP2M, memberikan pelayanan administratif
Masyarakat dan fungsional kepada semua unsur yang terlibat
dalam kegiatan LP2M sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka memperlancar kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di LP2M.
3 Kepala Pusat Penelitian Mengelola program penelitian dan penerbitan IAIN
dan Penerbitan Kerinci dengan cara menyusun, mengendalikan dan
mengkoordinasikan serta memeriksa dan
mengevaluasi program penelitian dan penerbitan
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
penelitian dan penerbitan di IAIN Kerinci dapat
dilaksanakan sesuai Visi dan Misi masing-masing
program studi serta selaras dengan Rencana Strategis
masing-masing fakultas dan institut.
4 Kepala Pusat Pengabdian Mengelola program Pengabdian pada Masyarakat
Masyarakat IAIN Kerinci dengan cara menyusun,
mengendalikan, mengkoordinasikan, dan memeriksa
serta mengevaluasi program Pengabdian pada
Masyarakat sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar program Pengabdian pada Masyarakat
dapat dilaksanakan secara efektif dan produktif dan
selaras dengan visi dan misi IAIN Kerinci.
5 Kepala Pusat Studi Mengelola program kegiatan dan kajian dalam
Gender dan Anak bidang gender dan anak dengan cara menyusun,
mengendalikan, mengkoordinasikan, dan
mengevaluasi program gender dan anak sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan
dan kajian dalam bidang gender dan anak pada Pusat
Studi Gender dan Anak LPPM IAIN Kerinci dapat
dilaksanakan sesuai visi dan misi IAIN Kerinci.
Satuan dan UPT
1 Kepala Satuan Pengawas Mengelola kegiatan pengawasan dan pendampingan
Internal internal atas pelaksanaan program dan anggaran yang
dilaksanakan oleh fakultas/lembaga/bagian/
subbagian/pusat/unit di IAIN Kerinci
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan
cara menyusun program, mengendalikan,
mengkoordinasikan, memeriksa, dan mengevaluasi
kegiatan pengawasan dan pendampingan internal,
agar pelaksanaan program dan anggaran di IAIN
Kerinci dapat dipertanggungjawabkan dan tidak
bertentangan dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku.
2 Sekretaris Satuan Menyelenggarakan urusan ketatausahaan,
Pengawas Internal mengkoordinir kegiatan pengawasan dan
pendampingan internal di IAIN Kerinci, memberikan
pelayanan administrative dan fungsional kepada
semua unsur yang terlibat di SPI sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku dalam rangka memperlancar
kegiatan pengawasan dan pendampingan internal di
IAIN Kerinci.
3 Kepala UPT Teknologi Mengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi atau
Informasi dan Pangkalan ICT (information communication and technolgy),
Data mengelola pangkalan data (database management
system) akademik dan non-akademik di IAIN
Kerinci, serta mengelola urusan tata usaha, kearsipan,
dokumentasi, kerumah tanggaan, perlengkapan,
persediaan di UPT TIPD IAIN Kerinci sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam rangka
mendukung terwujudnya sistem manajemen
perguruan tinggi IAIN Kerinci berbasis digital
(digital campus).
4 Kepala UPT Mengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pengembangan Bahasa Pengembangan Bahasa IAIN Kerinci, melalui bidang
pengembangan bahasa dan sastra, pelatihan bahasa
dan sastra, dan bidang tata usaha, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
bahasa dan sastra Inggris dan Arab sesuai Visi Misi
IAIN Kerinci.
5 Kepala UPT Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, dengan
Perpustakaan cara merencanakan, mengorganisir, mengendalikan,
dan mengevaluasi sumber-sumber pustaka dan
pelayanan perpustakaan kepada mahasiswa dan
dosen di IAIN Kerinci, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendukung
tercapainya kualitas penyelenggaraan pendidikan
tinggi yang diselenggarakan oleh IAIN Kerinci.
6 Mudir Ma’had Al- Melaksanakan pendidikan dan pembinaan
Jami’ah pemahaman melalui pendidikan pesantren di
lingkungan institusi
D. Permasalahan Utama yang dihadapi Organisasi
Beberapa permasalahan utama yang dihadapi IAIN Kerinci pada tahun 2019 antara lain :
1. Penurunan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa dan masyarakat
Dengan diberlakukannya protokol kesehatan, seperti social distancing dan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan berbagai pembatasan maka secara
langsung dan tidak langsung telah terjadi dampak terhadap aspek sosial ekonomi
masyarakat. Hal ini menimbulkan penurunan kemampuan ekonomi orang tua
mahasiswa terkait pembayaran uang kuliah, selain itu situasi pandemik ini juga
menimbulkan adanya pengeluaran ekstra yang merupakan konsekuensi dari
pembelajaran daring, yaitu kuota dan biaya jaringan internet dan telepon. Lebih luas
lagi, kondisi penyesuaian anggaran dan beban ekonomi juga dilakukan oleh
perusahaan, institusi dan mitra-mitra strategis lainnya yang mengakibatkan adanya
penurunan aktivitas dan program-program kerjasama kemitraan, hal ini menyebabkan
target penerimaan dari kerja sama dan layanan lainnya menjadi sulit untuk bisa
mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis
IAIN Kerinci telah menetapkan dokumen Rencana Strategis 2018-2021 yang memuat
pernyataan visi, misi, tujuan, Strategi Pencapaian.
1. Visi dan Misi
Visi IAIN Kerinci tahun 2018-2021 adalah
"Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Unggul, Integratif, Entrepreneur,
Berkarakter dan sebagai Pusat Kajian serta Pengembangan Budaya Islam Provinsi
Jambi tahun 2033”
Dalam pernyataan visi tersebut di atas, terdapat kata kunci (key word) yang
perlu di breakdown agar semua stakeholder IAIN Kerinci memahami dan bekerja
keras untuk mencapainya. Adapun keyword dimaksud, diantaranya : (1) menjadi; (2)
unggul; (3) integratif; (4) entrepreneur; (5) berkarakter; dan (6) sebagai pusat kajian
dan pengembangan budaya Islam masyarakat Provinsi Jambi.
a. Makna "Menjadi" :Bermakna bahwa secara kelembagaan IAIN Kerinci masih
dalam tahap "menuju" atau "dalam perjalanan" sebagai perguruan Islam yang
Unggul, Integratif, Entrepreneur, Berkarakter dan sebagai Pusat Kajian serta
Pengembangan Budaya Islam masyarakat Provinsi JambiTahun 2033.
b. Makna "Unggul": Keunggulan IAIN Kerinci dikembangkan dalam rangka
mencapai 3 (tiga) pilar tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat yang bermutu. Ketiga pilar itu diupayakan berjalan
secara integratif sehingga menjadikan IAIN Kerinci sebagai perguruan tinggi
yang unggul dan terpandang berkarakter islami.
1) Unggul dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, dengan Key
Performance Indicators :
a) Desain kurikulum menggambarkan integrasi keilmuan antara ilmu
umum dan ilmu agama;
b) Proses pengajaran dan pembelajaran di dasarkan pada standar mutu
pendidikan berskala nasional dan/atau internasional dan Standar
Operasional Prosedur yang jelas danterukur;

c) Proses pengajaran dan pembelajaran di dukung teknologi informasi


dan komunikasi yang memadai baik tenaga pendidik (dosen) maupun
mahasiswa dengan menggunakan pendekatan multimedia dan e-
learning system;
d) Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang representatif dan
produktif serta modern dalam mendukung proses belajar-mengajar
bagi tenaga pendidik (dosen) danmahasiswa;
e) Tenaga pendidik (dosen) pengajar minimal 80% berkualifikasi
pendidikan doktor (S.3) dan/atau profesor serta sesuai bidang
kompetensinya;
f) Materi pengajaran dan pembelajaran didasarkan dasar keilmuan yang
up-to-date dan didasarkan hasil riset tenaga pendidik (dosen);
g) Tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa menggunakan bahasa
internasional dalam proses pengajaran dan pembelajaran;
h) Mahasiswa dibekali dengan ilmu dan pengetahuan serta ketrampilan
dengan memperhatikan kebutuhan stakeholderdalam skala global;
i) Didukung dengan pembiayaan yang proporsional dalam menciptakan
atau melahirkan lulusan yang berdaya saing;
j) Kegiatan akademik berskala nasional dan/atau internasional setiap
fakultas/jurusan minimal 2 (satu) kali setiap tahun anggaran; dan
k) Mempunyai sistem tatakelola manajemen pengajaran dan
pembelajaran.
2) Unggul dalam bidang Mahasiswa dan Lulusan, dengan Key Performance
Indicators :
a) Terdapat mahasiswa asing, minimal 2% dari total mahasiswa;
b) Perbandingan antara pendaftaran calon mahasiswa dengan kuota
sebesar 4:1;
c) Prestasi kegiatan kemahasiswaan masuk dalam skala regionaldan/atau
nasional;
d) Indeks prestasi kumulatif kelulusan mahasiswa rata-rata 3,75;
e) Mahasiswa lulus tepat waktu minimal 95% dari total mahasiswa setiap
tahun angkatan;
f) Kompetensi lulusan sesuai dengan visi, misi dan tujuan pendidikan
yang dikembangkan oleh IAIN Kerinci;
g) Lulusan mendapatkan kesempatan pekerjaan dan/atau termanfaatkan
oleh masyarakat dalam enam bulan pertama minimal 80% dari total
lulusan setiap tahunnya; dan
h) Mempunyai sistem tatakelola manajemen kemahasiswaan

3) Unggul dalam bidang kelembagaan, dengan Key PerformanceIndicators :


a) Akreditasi Institusi minimal "B";
b) Akreditas Program, 90% dari program studi yang ada di lingkungan
IAIN Kerinci adalah "A";
c) Mendapatkan pengakuan dari lembaga standarisasi internasional atau
regional dalam bidang pendidikan, diantaranya ISO, AUN-QA,
Malcom Badrige, dan lain sebagainya;
d) Mendapatkan pengakuan dan prestasi dari penilai penggunaan
teknologi informasi dalam dunia pendidikan diantarana Webomatric.
4) Unggul dalam bidang penelitian, dengan key performanceindicators :
a) Publikasi ilmiah hasil penelitian tenaga pendidik (dosen) di lingkungan
IAIN Kerinci terpublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional
dan/atau internasional minimal 5% setiap tahun anggaran;
b) Setiap tenaga pendidik (dosen) melakukan penelitian minimal 1
(satu) judul setiap tahun anggaran sesuai bidang kompetensi dan
hasilnya dapat dimanfaatkan baik dalam bidang keilmuan maupun
praktisi;
c) Hasil penelitian tenaga pendidik (dosen) mendapatkan hak paten
minimal 1% sd 2% dari total tenaga pendidik (dosen) yang melakukan
penelitian;
d) Bidang-bidang penelitian selaras dengan perkembangan ilmuan
pengetahuan dan teknologi yang up-to-date;
e) Tenaga pendidik (dosen) mendapatkan hibah penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional dan/atau nasional
minimal 5% sd 7,5% dari total jumlah tenaga pendidik (dosen) IAIN
Kerinci; dan
f) Mempunyai sistem tatakelola manajemen penelitian.
5) Unggul dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dengan key
performance indicators :
a) Setiap jurusan/program mempunyai daerah binaan sesuai bidang
garapan keilmuan masing-masing jurusan/program studi, sehingga
hasil pengabdian kepada masyarakat dapat berdampak secara langsung
pada perubahan sosial budaya dan ekonomi;
b) Mempunyai tema sentral dalam melaksanakan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, misalnya pemberdayaan masyarakat berbasis
masjid; dan
c) Mempunyai sistem tatakelola manajemen bidang pengabdian kepada
masyarakat.
6) Unggul dalam bidang manajerial pengelolaan pendidikan di IAIN Kerinci,
dengan key performance indicators :
a) Mengedepankan prinsip Good University Governance dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi;
b) Penerapan ICT (information Communication and Technology) dalam
mendukung pelaksanaan manajemen penyelenggaraan pendidikan
tinggi (digital campus) di IAIN Kerinci;
c) Kualitas pelayanan pendidikan berpegang pada prinsip kualitas
pendidikan yang didukung dengan Standard Operasional Prosedur
yang jelas dan transparan;
d) Manajemen perpustakaan di dukung dengan sistem e-library atau
perpustakaan digital; dan
e) Mempunyai pedoman sistem tata kelola manajemen penyelenggaraan
pendidikan tinggi.
7) Unggul dalam bidang tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan,
dengan key performance indicators :
a) Tenaga pendidik (dosen) berkualifikasi minimal S.3 sesuai bidang
kompetensinya;
b) Jabatan fungsional tenaga pendidik (dosen), minimal 40%profesor dari
total tenaga pendidik (dosen);
c) Indeks kinerja tenaga pendidik (dosen) minimal "B" (baik);
d) Tenaga kependidikan, minimal S.1 atau S.2;
e) Kompetensi tenaga kependidikan sesuai yang disyaratkan di dalam
hasil analisis jabatan;
f) Mempunyai sistem tata kelola manajemen kepegawaian (tenaga
pendidik/dosen dan tenaga kependidikan)

c. Makna "Integratif" :
Bahasa lain integratif adalah keterpaduan. Yang dimaksud dalam kontek
penyelenggaraan pendidikan tinggi, integratif bermakna mengintegrasikan atau
memadukan antara model pembelajaran umum dengan model pembelajaran
pesantren. IAIN Kerinci merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam Negeri PTKIN) yang tetap menyelaraskan dan mengintegrasikan antara ilmu
keagamaan, ilmu sosial/alam serta teknologi.
Melalui pengembangan kelembagaan dalam wadah IAIN Kerinci dapat memberi
kontribusi perkembangan ilmu melalui menara kembar (ilmu agama dan ilmu umum)
yang senantiasa terhubung antara satu dan lainnya. Yang mana, integrasi ini menjadi
model sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi yang integratif. Key performance
indicators, integratif :
1) Adanya pedoman model dan sistem penyelenggaraan pendidikantinggi integratif;
2) Kurikulum mengacu pada model dan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi
integratif;
3) Sistem pengajaran dan pembelajaran mengacu pada model dan sistem
penyelenggaraan pendidikan tinggi integratif;
4) Karya ilmiah yang dihasilkan oleh tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa
mengacu pada model dan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi integratif;
dan
5) Ada lembaga kajian pengembangan model penyelenggaraan pendidikan tinggi
integratif.
d. Makna "Entrepreneur" :
Kata kunci (key word) adalah pertumbuhan (growth),cara berfikir (mindset), dan
perubahan (change). Dalam kontek penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIN
Kerinci harus terwujud entrepreneur baik secara individu, pengelola, dan
kelembagaan.
Secara individu, IAIN Kerinci dihuni oleh orang-orang yang entrepreneur. Dari
sudut pengelola, IAIN Kerinci dipimpinan oleh orang-orang yang entrepreneur. Dan
Secara kelembagaan, IAIN Kerinci terus berkembang dan tumbuh menjad perguruan
tinggi yang maju seiring perkembangan lingkungan, beradab dan berdaya saing. Key
performance indicators IAIN Kerinci Entrepreneur, yaitu :
1) Secara kelembagaan IAIN Kerinci selalu tumbuh dan berkembang, baik dari
aspek program studi, jumlah mahasiswa, jumlah tenaga pendidik (dosen),
kesejahteraan maupun kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi;
2) Cara befikir (mindset) semua civitas akademik, dilandasi dengan jiwa :
berorientasi tindakan (action oriented); berpikir simpel (simple think); selalu
mencari peluang baru (find more opportunities); mengejar peluang dengan
disiplin tinggi (find more opportunities with hight dicipline); mencari peluang
baru dan terbaik (find new and best opportunities); fokus pada eksekusi (focus of
execution); dan energi untuk kinerja tinggi (energy for hight performance);
3) Terjadi perubahan secara konsisten dan berkelanjutan baik secara kelembagaan
maupun individu (QS. Surat Ar-Ra’d:11);
4) Civitas akademikan mempunyai cara pandang ke depan secara jernih dan penuh
keyakinan serta harapan positif (future oriented);
5) Civitas akademika bersikap dan bertindak kreatif dan inovatif untuk kepentingan
kelembagaan dan/atau individu;
6) Civitas akademika mengedepankan prinsip efektif, efisien, dan produktif; dan
Civitas akademika berpegang teguh pada sifat Rasulullah saw yaitu Siddiq,
Amanah, Tabligh, an Fathanah.
e. Makna "Berkarakter Islami" :
Karakter Islami yang dimaksud dalam visi IAIN Kerinci yakni karakter cerdas
bagi seluruh unsur yang ada pada perguruan tinggi, baik unsur tenaga pendidik
(dosen), tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni memiliki kecederungan
bertindak secara benar yang sesuai dengan kaidah dan moral serta berpegang teguh
pada nilai-nilai ke- Islaman yang berlaku. Nilai-nilai yang ingin dicapai sangat
relevan dengan nilai yang bersumber dari Islam, Adat dan Budaya (kearifan lokal),
dan tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, civitas akademika mempunyai cara berfikir dan berperilaku positif
dalam mengembangkan keilmuan yang bernafaskan Islam yang menjadi ciri khas
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaksanakan oleh IAIN Kerinci baik tingkat
lokal, nasional, maupun internasional, dengan key performance indicators :
1) Civitas akademika dan alumni menunjukkan perilaku yang agamis dan menjadi
tuntutan masyarakat sekiatar;
2) Civitas akademik dan alumni mempunyai perilaku positif di tengah-tangah
masyarakat kampus dan/atau masyarakat umum;
3) Civitas akademika tidak saling curiga di antara para tenaga pendidik (dosen)
dan/atau tenaga kependidikan;
4) Civitas akademik tidak saling curiga kepada pimpinan;
5) Civitas akademika dan alumni terbuka dengan perubahan;
6) Tenaga pendidik (dosen), tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni selalu
mengembangkan keilmuan yang dilandasi dengan nilai-nilai ke-Islaman; dan
7) Kajian yang dilakukan oleh tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa serta alumni
bermuatan nilai-nilai ke-Islaman
f. Makna "sebagai pusat kajian dan pengembangan Budaya Islam masyarakat
Provinsi Jambi" :
Pusat Kajian bermakna sebagai titik sentral menelusuri dan mengkaji budaya-
budaya Islam yang ada di wilayah Provinsi Jambi sebagai bagian dari nilai-nilai
kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Sementara makna "Pengembangan" adalah
mengembangkan budaya-budaya Islam masyarakat Provinsi Jambi untuk
dikembangkan agar tidak menjadi punah dan menjadi budaya warisan Bangsa di
masa yang akan datang.
Pusat Kajian dan Pengembangan Budaya Islam masyarakat Provinsi Jambi yang
dicita-citakan terwujud secara sempurna pada tahun 2033, dengan key performance
indicators :
1) Menjadi rujukan dalam melakukan pengkajian dan pengembangan Budaya Islam
masyarakat Provinsi Jambi; dan
2) Terwujudnya gedung pusat kajian dan pengembangan Budaya Islam masyarakat
Provinsi Jambi, yang dipenuhi dengan koleksi- koleksi sejarah Budaya Islam
Provinsi Jambi.
2. Misi :
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter Islami, berkualitas,
integratif, berwawasan global, dan berbasis kearifan lokal yang bermanfaat bagi
masyarakat;
b. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan keilmuan
dengan mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang
berkarakter Islami;
c. Mengembangkan studi ke-Islaman yang berbasis riset dengan pendekatan inter-
konektif;
d. Melahirkan sumber daya manusia (lulusan) yang Berkarakter Islami, Ber-
integritas, Mandiri, Profesional, dan Berdaya Saing;
e. Mengembangkan nilai-nilai ke-Islaman dan budaya luhur dalam pemberdayaan
masyarakat; dan
f. Menyediakan wadah kajian dan pengembangan budaya Islam masyarakat Provinsi
Jambi.

Berdasarkan pernyataan misi tersebut di atas, terdapat kata kunci (key word) yang
harus diperjuangkan dan dikerjakan untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai
visi dan mewujudkan tujuan pendidikan di IAIN Kerinci. Adapun keyword
dimaksud, diantaranya: (1) berkarakter Islami; (2) berkualitas; (3) integratif; (4)
berwawasan global; (5) berbasis kearifan lokal; (6) berbasis riset pendekatan inter-
konektif; (7) ber-integritas; (8) mandiri; (9) profesional; (10) berdaya saing; dan
(11) nilai-nilai ke-Islaman.
a. Makna "Berkarakter Islami" (lihat sub bab A.1.e)
b. Makna "Berkualitas" (lihat sub bab A.1.b)
c. Makna "Integratif" (lihat sub bab A.1.c)
d. Makna "berwawasan global" :
Makna berwawasan global dalam kontek ini adalah dimaksudkan dalam proses
penyelenggaraan pendidikan tinggi menggunakan pendekatan paradigma
global. Paradigma global tidak saja pada wacana, tetapi penyelenggaraan
pendidikan tinggi dirancang untuk dengan sistem, struktur, dan proses
pendidikan global untuk mempersiapkan lulusan IAIN Kerinci mampu
berkompetisi (kompetitif atau berdaya saing) di kanca global. Adapun key
performance indicator IAIN Kerinci berwawasan global, diantaranya :
1) Kurikulum bersifat interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner;
2) Proses perkuliahan menggunakan bahasa global;
3) Menerapkan information communication and technology untuk mendukung
manajemen penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIN Kerinci;
4) Seluruh civitas akademik menggunakan bahasa global pasifatau aktif;
5) Kebijakan penyelenggaraan pendidikan bersifat global, tidak saja kebijakan
sosial semata tetapi kebijakan yang berorientasi pasar;
6) Sistem penyelenggaraan pendidikan bersifat organik, yang dicirikan dengan
fleksibel-adaptif dan kreatif-demokratis. Fleksible-adaptif yaitu
menekankan pada proses learning dibandingkan dengan proses teaching.
Kreatif-demokratis yaitu menekankan suatu sikap mental yang senantiasa
melahirkan sesuatu yang baru dan orisinal;
7) Mahasiswa/lulusan mampu mempelajari dan mempunyai pengetahuan
budaya sosial, politik, dan ekonomi global;
8) Mahasiswa/lulusan mampu mempelajari dan mempunyai berbagai cabang
ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan kompetensi global; dan
9) Mahasiswa/lulusan mampu mempelajari dan mempunyai kemampuan dan
ketrampilan untuk kerjasama masyarakat global.
e. Makna "berbasis kearifan lokal" :
Kearifan lokal bermakna menjunjung tinggi nilai yang berlaku pada suatu
masyarakat atau bangsa. IAIN sebagai perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi, berpegang teguh pada prinsip kearifan
lokal, hal ini dimaksudkan bahwa meskipun penyelenggaraan pendidikan
tinggi berwawasan global, tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai yang sudah
tertanam sebagai warisan budaya lokal, khususnya budaya dan nilai tatanan
masyarakat Provinsi Jambi, dengan key performance indicators, diantaranya :
1) Tatanan bangunan fisik (arsitektur) kampus IAIN Kerinci tidak
meninggalkan nilai dan budaya masyarakat Kabupaten Kerinci khususnya
dan Provinsi Jambi pada umumnya;
2) Penataan kawasan kampus IAIN Kerinci menggambarkan nilai dan budaya
masyarakat Kabupaten Kerinci khususnya dan Provinsi Jambi pada
umumnya;
3) Nilai dan budaya yang dikembangkan dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi tidak meninggalkan nilai dan budaya masyarakat Kabupaten Kerinci
khususnya dan Provinsi Jambi pada umumnya; dan
4) Terwujudnya Pusat Kajian dan Pengembangan Budaya Islam bagi
masyarakat Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi.
f. Makna "berbasis riset inter-konektif" :
IAIN Kerinci sebagai perguruan tinggi dalam menyelenggarakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
berbasis riset (penelitian) yang bersifat inter- konektif. Maksud berbasis riset
adalah (1) dalam melaksanakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh
tenaga pendidik (dosen) dengan mahasiswa didasarkan pada hasil-hasil
penelitian yang dilakukan oleh tenaga pendidik (dosen) itu sendiri dan/atau
jurnal hasil penelitian orang lain; dan (2) dalam melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
harus didasarkan hasil-hasil penelitian terbarukan. Sementara, penelitian itu
sendiri harus menggunakan pendekatan inter-konektif, yaitu mengintegrasikan
kajian-kajiannya yang didasarkan pada nash-nash Al-Qur'an dengan ilmu
pengetahuan umum atau dengan cara mengkaji ilmu pengetahuan baik yang
bersumber dari qauliyah maupun khauniyah secara bersama-sama. Adapun key
performance indicators, yaitu :
1) Sumber belajar pada proses pembelajaran sebagian besar dari hasil-hasil
penelitian tenaga pendidik (dosen) dan/atau jurnal;
2) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menggunakaan konsep dari
hasil penelitian tenaga pendidik (dosen) baik penelitian individu maupun
kelompok; dan
3) Pelaksanaan penelitian tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa bersifat
inter-konektif.
g. Makna "Ber-integrasi" :
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Definisi lain integritas adalah
kewibawaan, kejujuran dan konsisten antara tindakan dengan nilai dan prinsip
Islam yang dipegang. Maka makna, ber-integritas adalah mempunyai jiwa,
pikiran dan tindakan yang konsisten, teguh, jujur, berwibawa, dan berpegang
teguh pada nilai-nilai Islam. Adapun key performance indicators :
1) Lulusan IAIN Kerinci mampu mampu mempertahankan kebenaran dan
membela yang benar;
2) Lulusan IAIN Kerinci mempunyai tanggungjawab yang konsisten
dengan apa yang menjadi tanggungjawabnya;
3) Lulusan IAIN Kerinci konsisten dengan keilmuan yang pegang dan
dipercaya;
4) Lulusan IAIN Kerincimempunyai kepedulian terhadap
lingkungannya;
5) Lulusan IAIN Kerinci berkomitmen terhadap prinsip-prinsip dan nilai-
nilai Islam yang percayai; dan
6) Lulusan IAIN rendah hati semua kondisi dan keadaan;
h. Makna "Mandiri" :
Lulusan IAIN Kerinci diharapkan tidak ketergantungan dengan pihak lain baik
secara ekonomi maupun dalam hal membuat keputusan-keputusan strategis.
Adapun key performance indicators lulusan yang mandiri, yaitu :
1) Mampu menyediakan kebutuhan dasar bagi dirinya sendiri maupun
keluarganya;
2) Mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri tidak tergantung dengan
permintaan kebutuhan pekerjaan;
3) Mampu mengembangkan keahliannya atau kompetensi baik untuk
kepentingan individu maupun untuk kepentingan masyarakat; dan
4) Tidak memiliki rasa ketergantungan absolute dengan pihak- pihak lain
dalam hal pengambilan kebijakan, keputusan, dan atau kebutuhan
ekonomi.
i. Makna "Profesional" :
Salah satu cita-cita IAIN Kerinci adalah mengembangkan manusia- manusia
yang profesional, baik tenaga pendidik (dosen), tenaga kependidikan,
mahasiswa maupun alumninya. Yang mana, profesional bermakna pekerjaan
atau jabatan yang dilaksanakan harus dilandasi atau dilakukan dengan
keahlian dan ketrampilan yang tinggi sesuai kompetensi keilmuannya, dengan
key performance indicators :
1) Lulusan memegang teguh dan bertanggungjawab kepada ke- profesian-
nya; dan
2) Lulusan mendapatkan pekerjaan sesuai bidang keahlian, ketrampilan dan
latar belakang kompetensi yang bersangkutan.
j. Makna "Berdaya Saing" :
IAIN Kerinci memiliki peran dan bertanggungjawab besar serta strategis
dalam melahirkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing regional,
asia, dan global. Oleh sebab itu, IAIN Kerinci bercita-cita melahirkan lulusan
yang berdaya saing, baik tingkat regional, nasional, dan internasional. Yaitu
melahirkan lulusan sesuai standar-standar nasional dan/atau internasional dan
diakui oleh stakeholder eksternal agar lulusan IAIN Kerinci mampu
berkompetisi baik dengan lulusan perguruan tinggi Islam maupun lulusan
perguruan tinggi umum, dengan key performance indicators :
1) Lulusan yang berkualitas, memiliki kreativitas dan inovasi tinggi serta
mempunyai jaringan yang luas;
2) Lulusan menguasai teknologi, khususnya Information, Communication
and Technology (ICT) dan mengikutiperkembangannya;
3) Lulusan mempunyai jiwa entrepreneurship dan dilandasi dengan nilai-
nilai Islam yang kokoh;
4) Lulusan mengedepankan prinsip dan nilai Islam dalam semua ruang dan
waktu; dan
5) Lulusan mampu menempati posisi-posisi penting skala regional, nasional
dan global
k. Nilai-nilai ke-Islaman :
Nilai adalah standar tingkah laku dan sikap yang mengikat manusia yang
sepatutnya untuk dijadikan dasar dalam bertingkah dan bersikap. Nilai ke-
Islam adalah kumpulan prinsip hidup, ajaran tentang bagaimana manusia
seharusnya menjalankan kehidupannya. Dengan demikian, nilai-nilai ke-
Islaman adalah bagian kehidupan manusia (muslim) sebagai kenyataan
pengalaman rohanid an jasmani. Nilai-nilai ke-Islaman merupakan tingkatan
integritas kepribadian yang mencapai tingkat insan kamil. Adapun key
performance indicators, berpegang teguh pada nilai-nilai ke-Islaman,
diantaranya :
1) Civitas akademika selalu mengedepankan dalam menjalankan yang
wajib baik ibadah maupun tugas kedinasan;
2) Civitas akademika selalu menjalankan pekerjaan yang berifatsunah;
3) Civitas akademika hanya mau menerima dan menjalankan tugas-tugas
yang bernilai halal; dan
4) Civitas akademik selalu meninggalkan sifat dan tugas yang bernilai
haram.
3. Tujuan :
a. Melahirkan lulusan (sarjana) yang berkarakter Islami,berkualitas, berwawasan global;
dan berbasis kearifan lokal, yang mempunyai keunggulan kompetensi dan mampu
mengaplikasikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat;
b. Menghasilkan penelitian yang unggul dan dipublikasikan pada level nasional dan
internasional;
c. Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kearifan
lokal;
d. Mengisi tenaga profesional pada instansi pemerintah atau swasta dan/atau berkarya
secara mandiri berdasarkan kompetensi yang dimiliki lulusan;
e. Membangun masyarakat cerdas dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan nilai-
nilai ajaran Islam dan budaya luhur bangsa Indonesia; dan
f. Terciptanya sistem manajemen, kepemimpinan,dan kelembagaan yang sehat serta
terwujudnya tata ruang, lingkungan dan iklim kampus yang islami

4. Strategi Pencapaian

Untuk mencapai visi, menyelenggarakan misi, dan mewujudkan tujuan pendidikan


yang diselenggarakan oleh IAIN Kerinci, strategi umum yang diterapkan, yaitu :
a. Re-Structuring Strategy, yaitu strategi untuk menyelaraskan struktur organisasi IAIN
Kerinci sesuai dengan tuntutan dan perkembangan manajemen perguruan tinggi
yang produktif, efisien dan efektif serta berkinerja tinggi. Strategi ini merupakan
langkah untuk mewujudkantata kelola perguruan tinggi yang baik (Good University
Governance);
b. Re-Engineering Strategy, yaitu strategi untuk menerapkan prinsip- prinsip Good
University Governance ke dalam sistem manajemen penyelenggaraan pendidikan
tinggi IAIN Kerinci dan mekanisme kerja berdasarkan Standar Operasional
Procedure (SOP) yang disusun sesuai kepentingan IAIN Kerinci dan kepentingan
stakeholder. Adapun tujuannya adalah untuk mewujudkan IAIN Kerinci sebagai
penyelenggara pendidikan tinggi yang efisien, efektif, transparan, partisipatif, taat
azas (taat peraturan dan perundangan), dan akuntabel;
c. Re-Training Strategy, yaitu strategi untuk menyelenggarakan pelatihan bagi tenaga
pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan kompetensi
dan mengubah pola pikir (mindset) dalam menjalankan tugas-tugas baik pada
pelayanan pendidikan dan manajerial
d. Re-Positioning Strategy, yaitu strategi untuk memposisikan tenaga pendidik (dosen)
dan kependidikan yang memiliki kompetensi di bidangnya (the righ man the right
place) untuk memangku jabatan di lingkungan IAIN Kerinci. Diharapkan dengan
strategi ini baik tenaga pendidik (dosen) maupun kependidikan mampu menjadi
agen perubahan dan/atau penggerak utama dalam pengembangan unit kerja yang
dipimpinnya; dan
e. Re-Modeling Strategy, yaitu strategi untuk mendorong budaya kerja yang kokoh di
IAIN Kerinci sesuai nilai-nilai yang telah disepakati bersama. Model kepemimpinan
baik tingkat operasional, organisasi, maupun publik harus memberikan dampak
(impact) kepada institusi IAINKerinci Kepemimpinan yang dimaksud disini tidak saja
Rektor IAIN Kerinci dan Wakil Rektor saja, tetapi semua orang adalah pemimpin
pada unit kerja atau tugas kerja. Dengan strategi ini, diharapkan berkembang
budaya dan etos kerja akademik yang profesional, jujur, bermartabat, dan
berkualitas dalam berkarya, serta mampu bekerja dalam satu tim (team work) yang
solid yang yang dilandasi nilai-nilai ke-Islaman yang kuat. Dampak dari strategi ini
adalah untuk memudahkan terwujudnya Good University Governance di IAIN
Kerinci.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran capaian kinerja tahun 2018 merupakan bagian dari penyelenggaraan


akuntabilitas kinerja tahunan IAIN Kerinci. Capaian kinerja merupakan fokus utama dalam
melakukan penilaian keberhasilan kinerja manajemen suatu organisasi yang telah
menerapkan manajemen berbasis kinerja. Capaian ini menjadi perhatian bagi pemangku
kepentingan dan masyarakat umum atas pengelolaan sumber daya. Pertanggungjawaban
keberhasilan dan kegagalan dalam pengelolaan sumber daya secara akuntabel (terukur)
dengan berbagai data dan penjelasan yang logis dan legal atau sesuai dengan ketentuan
perundang- undangan yang berlaku. Pengukuran kinerja menjamin adanya peningkatan
dalam pelayanan publik dan peningkatan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output
dan outcome yang seharusnya dicapai. Pengukuran kinerja dilakukan dengan
membandingkan antara kinerja yang terjadi (performance result) atau realisasi dengan
kinerja yang diharapkan (performance plan) atau target kinerja yang diperjanjikan dalam
dokumen perjanjian kinerja tahun 2018.
E. Capaian Kinerja (Renstra 2018-2021)
Adapun target fase pertama yaitu dengan 11 target yang ditetapkan melalui kebijakan
strategis, diantaranya :
1. Penguatan kelembagaan dan pengembangan program studi baru;
2. Penguatan tatakelola organisasi dan manajemen;
3. Penguatan citra positif kelembagaan;
4. Penguatan kualitas sistem pembelajaran;
5. Penguatan kualitas dan kuantitas penelitian;
6. Penguatan kualitas pengabdian kepada masyarakat;
7. Penguatan manajemen perguruan tinggi berbasis ICT;
8. Penguatan kerjasama antar institusi;
9. Penguatan Budaya Akademik
10. Penguatan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan;
11. Penguatan pengelolaan kegiatan kemahasiswaan
12. Penguatan dan pemenuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan tinggi;
dan
13. Transformasi sistem manajemen perguruan tinggi dengan mandat Badan Layanan
Umum.
F. Capaian Kinerja Tahun 2019
Untuk mengukur kinerja dan program kerja yang telah dilaksanakan, perlu diukur
dengan cara membandingkan capaian kinerja terhadap target indikator kinerja yang telah
ditetapkan.
Sasaran Strategis 1 : Penguatan kelembagaan dan pengembangan program studi
baru
No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan yang 75 80 106
disyaratkan
2 Terpenuhinya perangkat pengelola IAIN Kerinci 70 82 117
3 Terpenuhinya tenaga pendidik dan kependidikan yang 75 85 113
disyaratkan
4 Terpenuhinya pembiayaan pendidikan yang optimal 70 75 107
Rata-rata 111

Adapun indakotor sasaran strategis penguatan kelembagaan dan pengembangan


program studi, terdapat 4 sub indikator :
a. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan yang disyaratkan
Sarana dan prasarana Pendidikan yang terpenuhi mencapai 80% (dari target
80%). Pada tahun 2019, IAIN Kerinci selalu berupaya meningkatkan sarana-prasarana
Pendidikan yang mencukupi untuk menunjang proses pembelajaran yang optimal.
Berbagai fasilitas diadakan seperti LCD proyektor, peralatan laboratorium, computer,
ruang kuliah yang nyaman dan yang lainnya agar meningkatkan kualitas proses
pembelajaran.
b. Terpenuhinya perangkat pengelola IAIN Kerinci
Perangkat pengelola IAIN Kerinci yang terpenuhi mencapai 82% (dari target
70%). IAIN Kerinci melakukan peningkatan perangkat pengelola IAIN Kerinci yang
mengisi pada setiap jabatan mulai dari pimpinan institut, fakultas, jurusan serta
jabatan struktural. Untuk mengisi jabatan perangkat pengelola, IAIN Kerinci
menerapkan persyaratan yang mengacu pada STATUTA IAIN Kerinci. Mayoritas
dari perangkat pengelola IAIN Kerinci telah memenuhi kriteria sesuai dengan aturan
yang berlaku.
c. Terpenuhinya tenaga pendidik dan kependidikan yang disyaratkan
Tenaga pendidik dan kependidikan yang disyaratkan yang terpenuhi mencapai
85% (dari target 75%). Pada tahun 2019, IAIN Kerinci melakukan penambahan
tenaga pendidik dan kependidikan melalui mekanisme rekrutmen CPNS sejumlah 28
orang dosen dan 3 orang tenaga kependidikan.
d. Terpenuhinya pembiayaan pendidikan yang optimal
Pembiayaan pendidikan yang optimal yang terpenuhi mencapai 75% (dari target
70%). IAIN Kerinci meningkatkan anggaran pembiayaan pendidikan dengan
mekanisme pengajuan anggaran ke Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sesuai
dengan Standar Biaya Pendidikan. Total anggaran pembiayaan Pendidikan sesuai
Standar Biaya Pendidikan berdasarkan Unit Cost. Untuk mahasiswa, IAIN Kerinci
menyediakan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa berprestasi dan layak berdasarkan
syarat dan ketentuan yang berlaku. Beasiswa ini guna memenuhi kebutuhan
pembiayaan Pendidikan bagi mahasiswa tersebut.
Persentase rata-rata berdasarkan indikator kinerja sebesar 111%, menunjukkan
secara umum capaian dari sasaran strategis Penguatan kelembagaan dan
pengembangan program studi melebihi target. Capaian pengembangan program studi
dibuktikan dengan di sahkannya program studi Hukum Keluarga Islam untuk jenjang
Pendidikan Strata 2.

Sasaran Strategis 2 : Penguatan tatakelola organisasi dan manajemen


No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Ketersediaan struktur organisasi yang efektif dan efisien 75 82 109
2 Ketersediaan Analisis Jabatan (Anjab) yang optimal 80 85 106
3 Ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang 72 75 104
memadai
4 Ketersediaan Analisis Beban Kerja (ABK) yang optimal 75 80 107
5 Ketersediaan evaluasi jabatan yang transparan dan 70 75 107
berkeadilan
6 Ketercukupan perangkat pengelola Penyelenggaraan 75 78 104
Pendidikan Tinggi
7 Adanya Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang optimal 70 75 107
8 Pengelola keuangan berbasis kinerja yang optimal dan 72 75 104
integritas
Rata-rata 106

Adapun indakotor sasaran strategis penguatan tatakelola organisasi dan manajemen,


terdapat 8 sub indikator :
a. Ketersediaan struktur organisasi yang efektif dan efisien
Struktur organisasi yang efektif dan efisien yang mencapai 82% (dari target
75%). IAIN Kerinci membentuk tim dalam upaya penyempurnaan statuta dengan
mempelajari peraturan serta perundang-undangan yang berlaku serta kelemahan
statuta yang lama. Dokumen statuta menjadi acuan dalam struktur organisasi yang
efektif dan efisien.
b. Ketersediaan Analisis Jabatan (Anjab) yang optimal
Analisis Jabatan (Anjab) yang optimal yang tersedia mencapai 85% (dari target
80%). IAIN Kerinci merumuskan analisis jabatan serta membentuk tim penyusunan
Anjab. Dokumen anjab yang disusun belum sepenuhnya 100%, namun telah
melebihi dari target capaian. Dokumen Anjab yang disusun menjadi acuan bagi
keterlaksaanan tata kelola yang optimal di lingkungan IAIN Kerinci.
c. Ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memadai
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memadai tersedia mencapai 75%
(dari target 72%). Pada tahun 2019, IAIN Kerinci merumuskan dan/atau
menyempurnakan Standar Operasional Prosedur (SOP) semua lini manajemen dan
pelayanan. Dokumen SOP yang telah dirumuskan menjadi pedoman
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang transparan, akuntabel, efisien, dan efektif.
d. Ketersediaan Analisis Beban Kerja (ABK) yang optimal
Analisis Beban Kerja (ABK) yang optimal yang tersedia mencapai 80% (dari
target 75%). IAIN Kerinci merumuskan Analisis Beban Kerja (ABK) serta
membentuk tim penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK). Dokumen Analisis Beban
Kerja (ABK) yang disusun belum sepenuhnya selesai, namun telah melebihi dari
target capaian. Dokumen Anjab yang disusun menjadi acuan bagi keterlaksaanan
tata kelola yang optimal di lingkungan IAIN Kerinci.
e. Ketersediaan evaluasi jabatan yang transparan dan berkeadilan
Evaluasi jabatan yang transparan dan berkeadilan yang tersedia mencapai 75%
(dari target 70%). IAIN Kerinci merumuskan Evaluasi jabatan serta membentuk tim
penyusunan Evaluasi jabatan. Dokumen Evaluasi jabatan yang disusun menjadi
acuan bagi keterlaksaanan tata kelola yang optimal di lingkungan IAIN Kerinci.
Evaluasi jabatan yang dilakukan nantinya berguna dalam meningkatkan mutu serta
layanan akademik maupun non akademik di IAIN Kerinci
f. Ketercukupan perangkat pengelola Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Perangkat pengelola Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi ketercukupannya
mencapai 78% (dari target 75%). IAIN Kerinci pada tahun 2019 melakukan
pemenuhan pejabat struktural yang masih kosong melalui rekrutmen internal melalui
asesmen pegawai yang memenuhi syarat. Jabatan yang telah diisi dilegalisasi dengan
Surat Keputusan Rektor.

g. Adanya Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang optimal


Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang optimal yang telah ada mencapai 75%
(dari target 70%). Pada tahun 2019, mayoritas pegawai di lingkungan IAIN Kerinci
menyampaikan SKP kepada bagian kepegawaian berdasarkan hasil penilaian dari
atasan atas kinerja pegawai tersebut. SKP menjadi acuan untuk peningkatkan dan
pengembangan kinerja pegawai agar meningkatkan pelayanan.
h. Pengelola keuangan berbasis kinerja yang optimal dan integritas
Pengelola keuangan berbasis kinerja yang optimal dan integritas yang
mencapai 75% (dari target 72%). IAIN Kerinci mengelola keuangan berbasis kinerja
bagi setiap tenaga pendidikan maupun tenaga kependidikan. Tunjangan kinerja yang
diberikan bagi pegawai berdasarkan kinerja serta integritas atas pekerjaan yang telah
lakukan.
Persentase rata-rata berdasarkan indikator kinerja sebesar 106%, menunjukkan
secara umum capaian dari sasaran strategis penguatan tatakelola organisasi dan
manajemen melebihi target.

Sasaran Strategis 3 : Penguatan citra positif kelembagaan


No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Akreditasi Institusi "A" 100 0 0
2 Akreditasi Program Studi "A" minimal 80% dari jumlah 100 0 0
program studi
3 Adanya pengakuan atas mutu penyelenggaraan pendidikan 75 80 106
tinggi pada IAIN Kerinci oleh Lembaga Penjamin Mutu
4 Peran LPM dan SPI yang optimal 75 80 107
5 Terjadinya hubungan baik dengan para alumni (Customer 75 80 107
Relationship Management)
6 Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi yang akuntabel 72 78 108
7 Pemanfaatan ICT yang optimal 70 75 107
Rata-rata 76

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan citra positif kelembagaan, terdapat 7 sub
indikator :
a. Akreditasi Institusi “A”
Pada tahun 2019, IAIN Kerinci belum dapat memenuhi indikator kinerja ini
dimana akreditasi institusi belum mencapai “A”. Masih terdapat kekurangan yang
harus diperbaiki untuk capaian akreditasi A tersebut.
b. Akreditasi Program Studi "A" minimal 80% dari jumlah program studi
Selain akreditasi institusi, IAIN Kerinci belum dapat memenuhi 80% program
studi yang terakreditasi A. Mayoritas dari program studi masih terakreditasi B.
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut, perlu dilakukan perbaikan serta
peningkatan mutu pada tiap-tiap prodi baik dalam hal akademik maupun non
akademik.
c. Adanya pengakuan atas mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi pada IAIN
Kerinci oleh Lembaga Penjamin Mutu
Adanya pengakuan atas mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi pada IAIN
Kerinci oleh Lembaga Penjamin Mutu mencapai 80% (dari target 75%). Pengakuan
mutu atas penyelenggaraan Pendidikan tinggi IAIN Kerinci oleh Lembaga Penjamin
Mutu (LPM) dilakukan melalui audit mutu internal. LPM melakukan proses audit mutu
internal dengan menugaskan auditor mutu internal ke setiap program studi yang ada di
IAIN Kerinci. Hasil audit mutu internal dijadikan sebagai dasar bentuk pengakuan atas
mutu Pendidikan di IAIN Kerinci.
d. Peran LPM dan SPI yang optimal
Peran LPM dan SPI yang optimal yang mecapai 80% (dari target 75%). LPM
memiliki peran yang optimal serta bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu
institut, salah satunya dalam melakukan audit mutu internal terhadap pelaksanaan
proses Pendidikan di IAIN Kerinci. SPI memiliki peran dalam hal mewujudkan
prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan manajemen di lingkungan
IAIN Kerinci.
e. Terjadinya hubungan baik dengan para alumni (Customer Relationship
Management)
Terjadinya hubungan baik dengan para alumni (Customer Relationship
Management) mencapai 80% (dari target 75%). Dalam persepsi masyarakat, alumni
tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan alumni dalam menjalani kehidupan dan
profesi/pekerjaan setelah mereka selesai menajalani proses pendidikan, tetapi juga
ditentukan oleh peran alumni dalam menyebarluaskan berita baik tentang
alamamaternya. Dalam banyak hal, peranan alumni dalam memajukan kualitas
pendidikan IAIN Kerinci tidak boleh dilupakan, karena alumni merupakan aset
penting yang harus dirangkul dan diberi tempat pada posisi yang layak dalam
tatakelola IAIN Kerinci. Dalam era informasi yang didukung dengan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini, hubungan baik dengan para alumni dapat
ditingkatkan. Alumni banyak terlibat dalam berbagai kegiatan yang ada di institusi
seperti halnya dalam pelacakan lulusan, proses akreditasi, penyusunan kurikulum
serta sumbangan-sumbangan lainnya dalam meningkatkan mutu instutusi.

f. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi yang akuntabel


Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi yang akuntabel yang mencapai 78%
(dari target 72%). IAIN Kerinci merujuk berbagai peraturan dan/atau undang-
undang yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan akuntabilitas penyelenggara
pelayanan publik, mulai dari keuangan, kinerja, hingga pelayanan publik itu sendiri.
g. Pemanfaatan ICT yang optimal
Pemanfaatan ICT yang optimal mencapai 75% (dari target 70%). Teknologi
Informasi & Komunikasi atau ICT (information communication technology) yang
didukung dengan jaringan internet merupakan salah satu media yang cukup efektif
dalam mengelola informasi bagi IAIN Kerinci. Media dapat dimanfaatkan secara
maksimal dalam membangun citra positif IAIN Kerinci di masyarakat, melalui
sistem single window atau pintu gerbang kampus maya. Dalam kurun waktu 4
(empat) tahun, IAIN Kerinci akan memanfaatkan sistem informasi berbasis ICT
yang didukung dengan jaringan internet atau yang dikenal dengan Digital Campus.
IAIN Kerinci memiliki 40 Access point internet yang mendukung sistem informasi
berbasis ICT yang dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika IAIN Kerinci.

Sasaran Strategis 4 : Penguatan kualitas sistem pembelajaran


No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Terwujudnya kualitas proses pembelajaran 75 80 107
2 Re-orientasi kurikulum program studi secara berkelanjutan 75 82 109
sesuai perubahan lingkungan nasional, regional, dan global
3 Mahasiswa mempunyai e-literacy bahasa asing dan 70 75 107
teknologi informasi yang tinggi
4 Standar kompetensi lulusan yang berkelanjutan 75 82 109
5 Penyelenggaraan perkuliahan bermutu 80 82 102
Rata-rata 107

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan citra positif kelembagaan, terdapat 5 sub
indikator, diantaranya :
a. Terwujudnya kualitas proses pembelajaran
Terwujudnya kualitas proses pembelajaran mencapai 80% (dari target 75%).
Mewujudkan kualitas proses pembelajaran, IAIN Kerinci menyusun draft visi, misi,
tujuan, body of knowledge, dan profil kompetensi lulusan masing-masing program
studi baru. Mengembangkan Garis Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan
Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah.
IAIN Kerinci juga menyusun kurikulum bagi program studi baru yang adaptif,
proaktif, integratif dan mengandung pilar pendidikan.
b. Re-orientasi kurikulum program studi secara berkelanjutan sesuai perubahan
lingkungan nasional, regional, dan global.
Pada indikator ini sudah mencapai 82% (dari target 75%). Penguatan
kurikulum yang selaras dengan visi dan misi perguruan tinggi. Untuk mencapai misi
yang dikembangkan, IAIN Kerinci menyediakan kurikulum yang mengakomodasi
tuntutan perkembangan regional dan global serta tuntutan stakeholder pengguna
lulusan. Seiring dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, Bagian Kedua
tentang Otonomi Perguruan Tinggi salah satu bidang adalah otonomi pengelolaan
akademik, maka IAIN Kerinci menetapkan standar Kurikulum sesuai dengan misi
IAIN Kerinci itu sendiri dengan memperhatikan masukan dari stakeholders,
kecenderungan perkembangan lingkungan nasional, regional, dan global.
c. Mahasiswa mempunyai e-literacy bahasa asing dan teknologi informasi yang
tinggi.
Mahasiswa mempunyai e-literacy bahasa asing dan teknologi informasi yang
tinggi sudah mencapai 75% (dari target 70%). IAIN Kerinci memiliki perhatian
khusus bagi mahasiswa agar memiliki e-literacy Bahasa asing maupun teknologi
informasi yang tinggi. Mahasiswa dibekali dengan kemampuan berbahasa asing
selain melalui proses perkuliahan, juga melalui pelatihan-pelatihan Bahasa, terutama
Bahasa Arab dan Inggris ataupun TOEFL dan TOAFL. Mahasiswa sudah diarahkan
untuk mampu mengakses referensi-referensi berbahasa asing untuk memenuhi
kebutuhan informasi bagi mereka dalam mengikuti proses perkuliahan. Mayoritas
mahasiswa juga mampu mengakses teknologi informasi yang tinggi.
d. Standar kompetensi lulusan yang berkelanjutan
Standar kompetensi lulusan yang berkelanjutan sudah mencapai 82% (dari
target 75%). IAIN Kerinci menetapkan standar kompetensi bagi lulusan ditinjau
secara periodik dan jelas, karena sangat bermanfaat sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Sasaran Strategis 5 : Penguatan kualitas dan kuantitas penelitian


No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Meningkatkan fungsi dan peran LP2M 75 80 107
2 Arah dan fokus penelitian 75 82 109
3 Mengawal pendanaan penelitian 70 75 107
Rata-rata 108
Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan kualitas dan kuantitas penelitian, terdapat
3 sub indikator, diantaranya :
a. Meningkatkan fungsi dan peran LP2M
Penguatan kualitas dan kuantitas penelitian sudah mencapai 80% (dari target
75%). IAIN Kerinci selalu berupaya dalam meningkatkan fungsi dan peran LP2M.
Diantaranya adalah meningkatkan kompetensi penelitian. LP2M menjalankan
kebijakan-kebijakan dalam meningkatkan mutu penelitian tenaga pendidik. Hal ini
dilakukan dengan memberikan workshop dan memfasilitasi proses seleksi penerima
dana hibah penelitian dengan melakukan seleksi yang ketat terhadap proposal
penelitian yang didasarkan pada mutu dan keluaran. Hasil menunjukkan pada tahun
2019, jumlah penelitian yang dipublikasikan lebih meningkat dibanding sebelumnya
baik di jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional
bereputasi.
b. Arah dan fokus penelitian
Arah dan focus penelitian sudah mencapai 82% (dari target 75%). Pada tahun
2019 Arah dan focus penelitian yang dilakukan oleh dosen IAIN Kerinci sesuai
dengan rumpun keilmuan. Penelitian berorientasi kepada manfaat dan pengaruhnya
bagi masyarakat baik jangka Panjang maupun jangka pendek. IAIN Kerinci
memberikan kebijakan strategis arah penelitian yang dilakukan oleh tenaga pendidik
(dosen) dan/atau mahasiswa disesuaikan program studi dan/atau pembidangan
keilmuan yang dikembangkan di IAIN Kerinci.
c. Mengawal pendanaan penelitian
Dalam mengawal pendanaan penelitian sudah mencapai 75% (dari target
70%)., IAIN Kerinci melalui bagian keuangan institut mengajukan dana hibah
penelitian BOPTN ataupun hibah penelitian lainnya. Selanjutnya LP2M memfasilitasi
proses seleksi proposal penelitian yang akan menerima dana hibah tersebut. Distribusi
dan pencairan dana hibah penelitan bagi proposal yang telah lolos seleksi tetap
melalui bagian keuangan institut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Persentase rata-rata berdasarkan indikator kinerja sebesar 108%, menunjukkan
secara umum capaian dari sasaran strategis Penguatan kualitas dan kuantitas
penelitian melebihi target.

Sasaran Strategis 6 : Penguatan kualitas pengabdian kepada masyarakat


No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Dosen sebagai individu atau kelompok dalam melakukan 75 82 109
pengabdian masyarakat berdasarkan inisiatif, kreatif dan
kemandirian dosen
2 kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis program 76 82 108
kerja
3 Terlaksana kegiatan pengabdian masyarakat berbasis 75 82 109
kerjasama institusional
4 Anggaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat 70 75 107
bersumber dari dana DIPA IAIN Kerinci yang memadai
dan/atau sumber dana sponsor atau grant yang diperoleh
oleh IAIN Kerinci dan tidak mengingkat yang
merupakan hasil kerjasama
Rata-rata 108

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan kualitas pengabdian kepada masyarakat,


terdapat 4 sub indikator, diantaranya :
a. Dosen sebagai individu atau kelompok dalam melakukan pengabdian
masyarakat berdasarkan inisiatif, kreatif dan kemandirian dosen
Dalam melakukan pengabdian masyarakat berdasarkan inisiatif, kreatif dan
kemandirian dosen sudah mencapai 82% (dari target 75%). Pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat dilakukan atas dasar inisiatif pribadi tenaga pendidik (dosen)
dan/atau mahasiswa untuk berbagi pengetahuan atau menyelesaikan masalah-
masalah yang terjadi di masyarakat. Program pengabdian masyarakat selalu
dilaksanakan LP2M Setiap tahun, selain titu Kegiatan pengabdian masyarakat juga
diusulkan secara individu atau kelompok kepada LP2M untuk memperoleh
persetujuan, yang ditindaklanjuti dengan surat tugas dari pimpinan IAIN Kerinci.
b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis program kerja
Keterlaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis program
kerja mencapai 82% (dari target 76%). Kegiatan ini menjadi bagian dari program
kerja tahunan LP2M IAIN Kerinci. Pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh tenaga
pendidik (dosen)/atau mahasiswa direncanakan oleh LP2M dengan menyusun
matriks (roadmap) tentang tujuan, sasaran, pelaksana, dan jadwalnya. Berdasarkan
matriks tersebut, tenaga pendidik (dosen) dan/atau mahasiswa melaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
c. Terlaksana kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kerjasama institusional
Keterlaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kerjasama
institusional mencapai 82% (dari target 75%). Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar
program kerjasama LP2M dengan institusi lain, misalnya dengan Yayasan
Damandiri, Kementerian Agama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Pemerintah
Daerah Kabupaten Kerinci atau pemerintah daerah lainnya, industri-industri,
institusi lainnya.
d. Anggaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersumber dari dana
DIPA IAIN Kerinci yang memadai dan/atau sumber dana sponsor atau grant
yang diperoleh oleh IAIN Kerinci dan tidak mengingkat yang merupakan
hasil kerjasama.
Sumber anggaran pengabdian kepada masyarakat, diantaranya bersumber
dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Yayasan Damandiri,
Pemerintah Daerah, Pondok Pesantren, Badan Usaha Milik Negara/Swasta, dan
lembaga lainnya

Sasaran Strategis 7 : Penguatan manajemen perguruan tinggi berbasis ICT


No Indikator Kinerja Target Capaian %
Organisasi
1 Terbentuknya unit kerja pengelola manajemen ICT secara 70 75 107
optimal dan strategis.
2 Adanya dokumen cetak biru (blueprint) pengembangan 70 75 107
manajemen perguruan tinggiberbasis ICT.
3 Terbentuknya unit Customer Services; 70 75 107
4 Kepuasan stakeholder dalam melakukan interaksi dengan 72 75 104
pihak perguruan tinggi;
5 Tingginya rating akses dan tanggapan; 75 80 107
6 Daur hidup (life cycle) kualitas informasi telah dikelola 70 75 107
secara baik.
7 Terpenuhinya mesin teller kartu kredit; 100 0 0
8 Terpenuhinya kapasitas penyimpanan data dengan skala 75 80 107
besar;
9 Terpenuhi fasilitas ICT yang dilengkapi dengan jaringan 78 85 109
internet untuk mahasiswa;
10 Terpenuhinya aplikasi berbasis web untuk terlaksananya 76 82 108
sistem transaksi on-line.
Sumber Daya Manusia
1 Dosen, mahasiswa, dan pegawai mempunyai e-literacy 80 84 105
yang tinggi terhadap manfaat ICT dalampendidikan.
2 Tenaga profesional ICT tersedian secara memadai (desain 70 72 103
web, programmer, ahli database manajemen, ahli grafis,
ahli jaringan,dll)
3 Stakeholder internal menjadi kebiasaan (habit) dalam 75 80 107
menggunakan ICT untuk akses informasi
4 Semua dosen, staf administrasi dan mahasiswa telah 80 82 102
mempunyai e-mail address yang teroganisir
5 Berkomunikasi, menyampaikan pesan, menyampaikan 80 84 105
berita, dan tanggapan secara on-line telah menjadi budaya
kampus
Rata-rata 99

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan kualitas pengabdian kepada


masyarakat, terdapat 10 sub indikator Organisasi dan 5 dan sub indikator SDM,
diantaranya :
a. Organisasi
1) Terbentuknya unit kerja pengelola manajemen ICT secara optimal dan strategis.
IAIN Kerinci merumuskan sistem tatakelola ICT pengembang dan pengembang
sistem informasi serta SOP sebagai petunjuk teknis pengelolaan ICT.
Selanjutnya membentuk pengelola ICT dan pengembang sistem informasi
berdasarkan kompetensi tenaga yang dibutuhkan.
2) Adanya dokumen cetak biru (blueprint) pengembangan manajemen perguruan
tinggi berbasis ICT.
IAIN Kerinci melakukan identifikasi kebutuhan system informasi baik di area
core acitivites (bidang akademik) maupun di supporting activities (bidang
manajerial). Selanjutnya menyusun peta (roadmap) kebutuhan sistem informasi,
ICT, jaringan komunikasi, perangkat pendukung lainnya. Pembahasan roadmap/
blueprint pengembangan kampus berbasis ICT (digitalize campus). IAIN
Kerinci memiliki dokumen peta (roadmap) atau blueprint pengembangan
kampus berbasis ICT (digitallize campus).
3) Terbentuknya unit Customer Services
IAIN Kerinci telah membentuk unit customer services untuk memberikan
layanan kepada masyarakat dalam mengakses berbagai informasi seputar IAIN
Kerinci.
4) Kepuasan stakeholder dalam melakukan interaksi dengan pihak perguruan
tinggi
Tingginya rating akses dan tanggapan
Berdasarkan survei kepuasan stakeholder, hasil menunjukkan kepuasan
stakeholder dalam melakukan interaksi dengan pihak perguruan tinggi. Setiap
tahun dilakukan survei kepuasan stakeholder terkait dengan hal ini.
5) Daur hidup (life cycle) kualitas informasi telah dikelola secara baik.
IAIN Kerinci telah mengelola daur hidup (life) kualitas informasi. Siklus hidup
sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah
pendekatan system.
6) Terpenuhinya mesin teller kartu kredit
IAIN Kerinci belum memenuhi ketersediaan mesin teller kartu kredit. IAIN
Kerinci baru telah memenuhi mesin teller otomatis (ATM) Bank BRI yang
terdapat di lobi Rektorat Kampus Utama IAIN Kerinci. Mesin ATM ini dapat
diakses oleh segenap civitas akademika IAIN Kerinci.
7) Terpenuhinya kapasitas penyimpanan data dengan skala besar
Untuk penyimpanan data, IAIN Kerinci menggunakan server data eksternal
dari Niagahoster dengan kapasitas penyimpanan yang unlimited. Jadi untuk
kapasitas penyimpanan data telah terpenuhi. Untuk kedepannya, IAIN Kerinci
berencana untuk melakukan pengadaan server data internal yang dimiliki
langsung oleh IAIN Kerinci.
8) Terpenuhi fasilitas ICT yang dilengkapi dengan jaringan internet untuk
mahasiswa
IAIN Kerinci telah memenuhi fasilitas ICT yang dilengkapi jaringan internet
dan dapat diakses oleh mahasiswa. Accesspoint wifi ID berjumlah 43 yang
tersebar pada 12 gedung di IAIN Kerinci. Dari tahun ke tahun IAIN Kerinci
selalu meningkatkan bandwidth nya. Mahasiswa IAIN Kerinci dapat mengakses
internet tersebut untuk keperluan pembelajaran dan keperluan akademik
lainnya.
9) Terpenuhinya aplikasi berbasis web untuk terlaksananya sistem transaksi online.
IAIN Kerinci telah memenuhi kebutuhan aplikasi web untuk keterlaksanaan
sistem transaksi online. IAIN Kerinci memiliki Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD) yang menjadi aplikasi transaksi proses akademik maupun data
mahasiswa. Selain itu, IAIN Kerinci memiliki aplikasi Learning Management
System (LMS) untuk mengakomodasi proses pembelajaran daring bagi
mahasiswa. Dalam hal publikasi ilmiah, IAIN Kerinci memiliki aplikasi e-
journal berbasis OJS serta repository. IAIN Kerinci memiliki website institute
dan setiap fakultas memiliki website tersendiri.
b. Sumber daya manusia
1) Dosen, mahasiswa, dan pegawai mempunyai e-literacy yang tinggi terhadap
manfaat ICT dalam pendidikan.
Kemampuan e-literacy pemanfaatan ICT dalam Pendidikan oleh dosen,
mahasiswa, dan pegawai telah mencapai 80% (dari target 78%). Mayoritas civitas
akademika IAIN Kerinci telah memiliki kemampuan dalam memanfaatkan ICT
untuk keperluan pendidikan. IAIN Kerinci memberikan layanan bagi beberapa
dosen, karyawan dan mahasiswa yang masih sulit dalam mengakses layanan
berbasis ICT untuk keperluan Pendidikan.
2) Tenaga profesional ICT tersedia secara memadai (desain web, programmer, ahli
database manajemen, ahli grafis, ahli jaringan,dll)
Untuk tahun 2019 saat ini IAIN Kerinci masih belum menggunakan server sendiri
untuk menyimpan data ataupun aplikasi sistem informasi yang sudah ada. Hal ini
terjadi karena kurangnya sumber daya manusia yang menguasai perihal server
dan rinciannya. Fokus pertama kali yang harus dilakukan adalah merekrut tenaga-
tenaga ahli di bidang server untuk layanan TI. Adapun target yang ditetapkan
untuk tahun 2019 ini yaitu (70%) dan ketercapaiannya yaitu (72%) dan ini sudah
melampaui target. Kemudian unuk kedepannya IAIN Kerinci akan berbenah diri
untuk lebih meningkatkan keahlian tenaga professional ICT
3) Stakeholder internal menjadi kebiasaan (habit) dalam menggunakan ICT untuk
akses informasi
Pada tahun 2019 target yang ditetapkan yaitu (75%) dan ketercapaiannya yaitu
(80%) dan ini dapat dismpulkan bahwa stakeholder internal sudah terbiasa
menggunakan ICT untuk mengakses informasi yang ada di IAIN Kerinci.
4) Semua dosen, staf administrasi dan mahasiswa telah mempunyai e-mail address
yang teroganisir
Di IAIN Kerinci Baik itu mahasiswa Dosen dan Tendik sebagian besar telah
mempunyai e-mail yang terorganisir ini dibuktikan dengan capaian target pada
tahun 2019 ini yaitu (80%) dan target yang ditetapkan yaitu (82%)
5) Berkomunikasi, menyampaikan pesan, menyampaikan berita, dan tanggapan
secara on-line telah menjadi budaya kampus
Pada tahun 2019 hadirnya teknologi membuat komunikasi menjadi semakin
mudah, seperti informasi-informasi IAIN Kerinci bisa di lihat di WEB IAIN
Kerinci, dan setiap fakultas dan Jurusan ada yang memiliki media sosial
tersendiri. namun ada sejumlah etika yang perlu kamu perhatikan saat
berkomunikasi online dengan dosen. Pasalnya, komunikasi yang tidak langsung
ini, rentan menimbulkan banyak miskomunikasi bila tidak dilakukan dengan
tepat. Di IAIN Kerinci target yang ditetapkan pada sub indikator ini yaitu (80%)
dan capaiannya yaitu (84%) dan ini telah melebihi target

Sasaran Strategis 8 : Penguatan kerjasama antar institusi


No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Terjadinya kerjasama pengembangan akademik dengan 78 82 105
berbagai perguruan tinggi baik perguruan tinggi umum
maupun perguruan keagamaan Islam
2 Terjadinya kerjasama pengembangan akademik dengan 70 72 103
perguruan tinggi luar negeri
3 Terjadinya kerjasama pengembangan akademik dengan 75 80 107
instansi pemerintah daerah dan lembaga-lembaga
keagamaan
4 Terjadinya kerjasama penguatan akademik dengan 75 80 107
industri-industri
5 Terjadinya kerjasama penguatan akademik dengan jaringan 70 75 107
alumni
Rata-rata 106

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan kerjasama antar institusi, terdapat 5 sub
indikator, diantaranya :
a. Terjadinya Kerjasama Pengembangan Akademik dengan Berbagai Perguruan
Tinggi Baik Perguruan Tinggi Umum maupun Perguruan Keagamaan Islam.
Kerjasama Pengembangan Akademik dengan Berbagai Perguruan Tinggi Baik
Perguruan Tinggi Umum maupun Perguruan Keagamaan Islam yang terpenuhi
mencapai 82% (dari target 78%). IAIN Kerinci meningkatkan Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi lain baik Perguruan Tinggi Umum maupun Perguruan Keagamaan
Islam sesuai dengan pedoman kerjasama yang dimiliki IAIN Kerinci. IAIN Kerinci
selalu siap melakukan kerjasama yang sifatnya berdampak positif bagi kemajuan
kampus. kerjasama IAIN Kerinci dengan Perguruan tinggi lain di berbagai bidang,
baik dalam bidang pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengabdian kepada
masyarakat kedua belah pihak, pengembangan profesi hingga workshop dan
Pelatihan serta terkait kemahasiswaan, Selama ini, IAIN Kerinci terus berusaha
mensuport mahasiswa untuk aktif berorganisasi agar bisa meningkatkan kualitas,
baik akademis maupun bidang lainnya. Perjanjian kerjasama ini dapat terealisasi
dengan baik dan bukan hanya sekedar piagam kerjasama di atas kertas saja.
b. Terjadinya Kerjasama Pengembangan Akademik dengan Perguruan Tinggi
Luar Negeri
Kerjasama Pengembangan Akademik dengan perguruan tinggi luar negeri yang
terpenuhi mencapai 72% (dari target 70%). IAIN Kerinci meningkatkan Kerjasama
dengan Perguruan Tinggi lain baik Perguruan Tinggi Umum maupun Perguruan
Keagamaan Islam sesuai dengan pedoman kerjasama yang dimiliki IAIN Kerinci.
Kerjasama Luar Negeri sebagai kerjasama antara IAIN Kerinci dengan perguruan
tinggi atau lembaga lain di luar negeri yang bersifat melembaga. Kerja sama luar
negeri IAIN Kerinci denga mitra terdiri dari kerja sama akademik dan
nonakademik. Kedua jenis kerja sama ini menyangkut kerja sama dengan
perguran tinggi lain, dunia usaha, dan/atau pihak lain yang berasal dari luar
negeri. Bentuk-bentuk kerjasama Luar Negeri diantaranya adalah penelitian
bersama, penerbitan karya ilmiah bersama, magang mahasiswa, penyediaan
beasiswa dan pemanfaatan bersama sumberdaya.
c. Terjadinya Kerjasama Pengembangan Akademik dengan Instansi Pemerintah
Daerah dan Lembaga-Lembaga Keagamaan
IAIN Kerinci melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah daerah dan
lembaga-lembaga keagamaan untuk pengembangan akademik institusi. Lingkup
kerjasama tersebut mencakup banyak bidang yang tentunya dalam mendukung
peningkatan serta pencapaian Tridharma Perguruan Tinggi. IAIN Kerinci telah
menjalin kerjasama dengan dengan instansi pemerintah daerah dan lembaga-
lembaga keagamaan seperti Kementerian Agama Kota Sungai Penuh, Kementerian
Agama Kabupaten Kerinci, Pengadilan Agama Kota Sungai Penuh, Pengadilan
Negeri Kota Sungai Penuh, Kejaksaan Negeri Kota Sungai Penuh.
d. Terjadinya Kerjasama Penguatan Akademik dengan Industri-Industri
Kerjasama Penguatan Akademik dengan Industri-Industri yang terpenuhi mencapai
80% (dari target 75%). IAIN Kerinci meningkatkan Kerjasama dengan Industri-
Industri melalui Pola Kerjasama Kolaborasi antara Perguruana Tinggi, Industri dan
tentunya dengan Pemeritah. Dengan adanya kerja sama dengan Industri-industri
mahsiswa IAIN Kerinci dapat melaksanakan magang di tempat industri tersebut.
e. Terjadinya Kerjasama Penguatan Akademik dengan Jaringan Alumni
Kerjasama penguatan akademik dengan jaringan alumni yang terpenuhi mencapai
75% (dari target 70%). IAIN Kerinci meningkatkan Kerjasama dengan jaringan
alumni melalui membangun komunikasi secara intens, melibatkan alumni dalam
penyusunan visi misi, dan acara kegiatan lainnya. Dengan adanya kerja sama dengan
alumni ini, alumni IAIN kerinci bisa membangun hubungan emosional yang kuat di
masyarakat berperan dalam menjelaskan kampus almamaternya kepada calon
mahasiswa baru, Dengan demikian alumni memberikan manfaat terhadap kampus
almamaternya sebagai agent of promotion.

Sasaran Strategis 9 : Penguatan Budaya Akademik


No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 kemauan untuk terus menambah ilmu dengan membuka 75 78 104
diri terhadap setiap informasi
2 Mengembangkan cara-cara berpikir kritis, analitis, dan 70 75 107
inovatif
3 Berani membangun pandangannya sendiri atas dasar 74 78 105
studi yang dilakukan
4 Berani mengemukakan pendapat, dan bersedia 75 80 107
membuktikan kebenaran pendapatnya
5 Menghargai pandangan dan pendapat orang lain 80 82 102
6 Bersedia menyebarluaskan ilmu pengetahuan bagi 80 84 105
kepentingan masyarakat
7 Membiasakan diri menghasilkan karya tulis 75 80 107
8 Tidak melakukan plagiasi karya orang lain 78 80 103
9 Membuka kesempatan bagi teman sejawat untuk saling 80 82 102
menguji pikiran dan pendapat
10 Menghindari arogansi akademik (merasa paling pandai dan 70 75 107
paling benar
Rata-rata 105

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan Budaya Akademik, terdapat 10 sub


indikator, diantaranya :
a. Kemauan untuk terus menambah ilmu dengan membuka diri terhadap setiap
informasi
Kemauan untuk terus menambah ilmu dengan membuka diri terhadap setiap
informasi mencapai 78% (dari target 75%). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas
civitas akademika IAIN Kerinci membuka diri pada setiap informasi serta memiliki
kemauan untuk terus menambah ilmu. IAIN Kerinci memberikan pelatihan-pelatihan
untuk civitas akademik untuk terus menambahkan ilmu mereka.
b. Mengembangkan cara-cara berpikir kritis, analitis, dan inovatif
IAIN Kerinci selalu memotivasi agar budaya akademik terus berkembang.
Pengembangan cara-cara berpikir kritis, analitis dan inovatif terhadap informasi-
informasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pengembangan budaya
akademik tersebut.
c. Berani membangun pandangannya sendiri atas dasar studi yang dilakukan
Pendidik IAIN Kerinci dituntut untuk berani membangun pandangannya sendiri
atas dasar studi yang dilakukan. Hal ini didasari pada sikap kritis untuk tahu segala
sesuatu untuk selanjutnya diupayakan jawaban dan pemecahannya melalui suatu
kegiatan ilmiah penelitian, sikap kreatif untuk mengembangkan sikap inovatif,
berupaya untuk menemukan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat, sikap
objektif yang didasarkan pada suatu kebenaran ilmiah, bukan karena kekuasaan, uang
atau ambisi pribadi. Selain itu juga didasari oleh kemampuan analitis dengan suatu
metode ilmiah yang merupakan suatu prasyarat untuk tercapainya suatu kebenaran
ilmiah, serta konstruktif yang mampu mewujudkan suatu karya baru yang
memberikan asas kemanfaatan bagi masyarakat.
d. Berani mengemukakan pendapat, dan bersedia membuktikan kebenaran
pendapatnya
IAIN Kerinci membuat kebijakan tentang suasana akademik, otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik. Upaya dan kegiatan yang
dilakukan antara lain berupa studi banding, seminar, workshop, menulis buku ajar,
buku referensi, artikel ilmiah dalam jurnal dan seminar yang sesuai dengan keilmuan
masing-masing. Setiap pendidik diberikan kesempatan untuk mengemukakan
pendapat, dan bersedia membuktikan kebenaran pendapatnya dalam forum-forum
ilmiah ataupun mimbar akademik.
e. Menghargai pandangan dan pendapat orang lain
IAIN Kerinci menekankan kepada civitas akademika untuk menghargai pendapat
orang lain. Menghargai pendapat orang lain merupakan salah satu bentuk sikap
toleransi. Sikap ini menunjukan rasa saling menghargai antar sesama manusia. IAIN
Kerinci sangat menegaskan kepada setiap civitas akademika untuk memiliki sikap
toleran dan menghargai pandangan dan pendapat orang lain.
f. Bersedia menyebarluaskan ilmu pengetahuan bagi kepentingan masyarakat
IAIN Kerinci memberikan kesempatan kepada dosen ataupun mahasiswa untuk
bersedia menyebarluaskan ilmu pengetahuan bagi masyarakat. IAIN Kerinci
memfasilitasinya dengan memberikan kesempatan kepada dosen atau mahasiswa
untuk mempublikasikan hasil penelitian serta melakukan pengabdian kepada
masyarakat untuk menyebarluaskan penemuan-penemuan atau ilmu pengetahuan yang
berguna bagi masyarakat.
g. Membiasakan diri menghasilkan karya tulis.
Dalam membiasakan diri menghasilkan karya tulis pada tahun 2019,
ketercapaiannya 80% dari target 75%. IAIN Kerinci memfasilitasi dosen agar selalu
menghasilkan karya tulis, baik berupa artikel penelitian, buku, modul ajar ataupun
artikel yang dipublikasikan di media nasional. Berbagai workshop penulisan karya
ilmiah diadakan untuk menunjang kebutuhan dosen dalam menghasilkan karya tulis,
dimana pada tahun 2019 publikasi Dosen IAIN Kerinci meningkat dari sebelumnya.
h. Tidak melakukan plagiasi karya orang lain
IAIN Kerinci telah menerapkan aturan terkait plagiasi karya. Setiap karya yang
dipublikasikan baik itu makalah, artikel ataupun skripsi mahasiswa haruslah
memenuhi ambang batas kemiripan berdasarkan hasil uji similarity dengan
menggunakan aplikasi uji plagiasi seperti Turnitin, plagiarism detector dan sejenisnya.
Setiap mahasiswa yang akan melaksanakan ujian akhir atau ujian skripsi di uji
terlebih dahulu plagiasinya, jika melebihi ambang batas yang ditetapkan
Ketercapaiannya pada tahun 2019 sebesar 80% dari target sebesar 78%.
i. Membuka kesempatan bagi teman sejawat untuk saling menguji pikiran dan
pendapat
Pada tahun 2019 IAIN Kerinci selalu menggerakkan dan menjamin dosen dalam
menguji pikiran dan pendapat dari teman sejawat. Para tenaga pendidik (dosen) dan
guru besar, diberikan kesempatan saling berbagi pendapat dan pikiran terkait karya
tulis ataupun publikasi yang dihasilkan. IAIN Kerinci membuat format penilaian
teman sejawat untuk setiap karya yang dihasilkan.
j. Menghindari arogansi akademik (merasa paling pandai dan paling benar
Pada tahun 2019 IAIN Kerinci harus tetap menggerakkan dan menjamin serta
menjaga suasana akademik yang berdaya saing dan kondusif secara berkelanjutan.
Para tenaga pendidik (dosen) dan guru besar, diberikan hak penuh dalam
pengembangan ilmu tanpa tekanan dan paksaan. Setiap pendidik diarahkan untuk
tidak arogan dan merasa memiliki pendapat paling benar terkait dengan keilmuan agar
terbentuk suasana akademik yang benar-benar kondusif.

Sasaran Strategis 10 : Penguatan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan


kependidikan
No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Perencanaan dan kebutuhan tenaga pendidik (dosen) dan 75 80 107
kependidikan
2 Orientasi, penempatan, pembinaan dan pengembangan 75 80 107
karir
3 Penghargaan, dan sanksi (Reward and Punishment) 70 75 107
4 Monitoring dan evaluasi kinerja 72 75 104
5 Pengembangan kualifikasi dan kompetensi 74 78 105
6 Budaya kerja 75 78 104
7 Tata nilai, norma, dan perilaku. 78 82 105
Rata-rata 106

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan kuantitas dan kualitas tenaga


pendidik dan kependidikan, terdapat 7 sub indikator, diantaranya ::
1. Perencanaan dan kebutuhan tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan
Untuk menjaga rasio tenaga pendidik (dosen) mahasiswa yang ideal, atau setidaknya
memenuhi standar rasio minimal, rekruitmen tenaga pendidik (dosen) IAIN Kerinci
untuk setiap program studi harus direncanakan dengan baik. Adapun target yang
telah dicapai untuk sub indikator ini yaitu (80%) dan telah melampaui dari target
yang telah ditetapkan (75). Oleh karena itu, rekruitmen tenaga pendidik (dosen) IAIN
Kerinci harus didasarkan pada jumlah yang diperlukan untuk memenuhi rasio jumlah
tenaga pendidik (dosen) terhadap jumlah mahasiswa dengan mempertimbangkan:
(a) kebutuhan tenaga pendidik (dosen) saat ini; (b) penggantian tenaga pendidik
(dosen) yang sudah atau akan pensiun; (c) perkembangan program studi. Rencana
rekrutmen tenaga pendidik (dosen) harus didasarkan pada kualifikasi yang mencakup:
(a) tingkat pendidikan; (b) linearitas pendidikan; (c) relevansi keahlian pada program
studi; (d) pengalaman; serta (e) usia dan kesehatan.
2. Orientasi, penempatan, pembinaan dan pengembangan karir
Pengembangan SDM di lingkungan IAIN Kerinci didasarkan pada nilai-nilai yang
dikembangkan oleh IAIN Kerinci, yaitu membentuk insan yang mempunyai ketaatan
pada agama, rasa nasionalisme yang tinggi, profesionalitas, disiplin, jujur, dan
visioner. Pengembangan SDM tersebut dititikberatkan pada peningkatan skill,
knowledge, dan attitude yang implementasinya dilakukan melalui pelaksanaan program
pelatihan yang bersifat teknis, manajerial, dan kepemimpinan, on job training,
penugasan (mutasi dan rotasi), dan promosi jabatan. Melalui program- program
tersebut diharapkan seluruh tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan mampu
menetapkan tujuan, sasaran, proses kegiatan, dan olak ukur unjuk kerjanya masing-
masing sehingga menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih efisien, efektif, dan
produktif. Target yang ditetapkan pada tahun 2019 yaitu (70%) dan capaiannya yaitu
(80%).
3. Penghargaan, dan sanksi (Reward and Punishment)
Untuk meningkatkan motivasi dan kinerja tenaga pendidik (dosen) dan
kependidikan, IAIN Kerinci secara konsisten akan terus memberikan penghargaan
kepada tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan sesuai dengan pedoman dan
peraturan yang berlaku. Bentuk penghargaan yang selama ini berikan harus
dipertahankan, misalnya penghargaan satya lencana dari pemerintah. Kedua, selain
itu, secara internal IAIN Kerinci juga di masa depan harus memberikan penghargaan
prestasi. Penghargaan ini diberikan kepada tenaga pendidik (dosen) dan
kependidikan yang telah menunjukkan prestasi di luar kampus IAIN Kerinci, baik
tingkat propinsi/wilayah, nasional, maupun internasional. Bentuk penghargaan
ditentukan kemudian melihat kemampuan keuangan institusi. Dan ketiga,
Penghargaan atas dedikasi. Penghargaan ini diberikan kepada tenaga pendidik
(dosen) yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tridharma perguruan
tinggi dalam satu semester. Kemudian Untuk meningkatkan disiplin pegawai, baik bagi
tenaga pendidik (dosen) maupun kependidikan, IAIN Kerinci secara konsisten akan
memberikan sanksi kepada tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan yang: (a)
indisipliner; (b) melanggar kode etik tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan; (c)
melanggar peraturan institusi; dan (d) melanggar hukum lainnya.Sesuai dengan
tingkat pelanggaran, sanksi yang dikenakan kepada tenaga pendidik (dosen) dan
kependidikan dapat berupa: (a) teguran lisan; (b) teguran tertulis; (c) peringatan
tingkat 1, 2 dan 3; (d) skorsing; (e) penundaan kenaikan gaji berkala; (f) penundaan
kenaikan pangkat/ golongan; (g) penurunan pangkat/golongan; (h) pembebasan tugas;
dan (i) pemberhentian secara tidak hormat. Penghargaan, dan sanksi (Reward and
Punishment) ini telah berjalan di IAIN Kerinci dan target yang ditetapkan pada tahun
2019 ini yaitu (70%) dan ketercapaiannya yaitu(75%).
4. Monitoring dan evaluasi kinerja
Kinerja tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan IAIN Kerinci secara konsisten
harus dimonitor dan dievaluasi setiap 1 (satu) tahun sekali. Sistem monitoring dan
evaluasi kinerja tersebut yaitu (1) monitoring dan evaluasi (monev) kinerja tridharma
perguruan tinggi masing-masing tenaga pendidik (dosen); dan (2) monitoring dan
evaluasi (monev) kinerja manajerial tenaga pendidik (dosen) dan kinerja
kependidikan. Monitoring ini dilakukan pada awal dan akhir tahun dan atau pada
awal, pertengahan dan akhir semester. Dari target yang ditetepakan (72%) dan pada
tahun 2019 ini telah tercapai (75%).
5. Pengembangan kualifikasi dan kompetensi
IAIN Kerinci secara konsisten dan berkelanjutan akan terus berupaya untuk terus
meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan.
Dari target yang ditetapkan pada tahun 2019 (74%) dan telah memnuhi target dan
bahkan melebihi dari apa yang telah ditargetkan (78%). Dalam kurun waktu 4
(empat) tahun IAIN Kerinci telah meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga
kependidikan dengan kebijakan : a) Pemberian kesempatan belajar, b) Pemberian
dana dan fasilitas, c) jenjang karir yang jelas, dan studi banding.
6. Budaya kerja
Hasil yang diharapkan dari pengembangan budaya kerja ini adalah peningkatan
kinerja dan mewujudkan tata kelola IAIN Kerinci yang efektif dan efisien melalui
perubahan sikap dan perilaku seluruh civitas akademik IAIN Kerinci yang jujur,
disiplin, profesional, bertanggung jawab, dan produktif. Dari target budaya kerja yang
ditetapkan dia IAIN Kerinci yaitu (75%) dan ketercapainnya yaitu (78%) dan telah
melampaui target.
7. Tata nilai, norma, dan perilaku.
Sebagai perguruan tinggi Islam, IAIN Kerinci ikut bertanggungjawab dalam
pembentukan masyarakat maju. Tata nilai yang dimaksud tersebut di atas adalah tata
nilai yang akan menyatukan hati dan pikiran (dizikir dan pikir serta amal saleh) seluruh
tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan IAIN Kerinci dalam usaha mewujudkan
layanan prima pendidikan, yaitu amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif,
dan berkeadilan. Capaian pada tahun 2019 untuk tata nilai, norma dan perilaku yaitu
(82%) dan target yang ditetapkan yaitu (78%).

Sasaran Strategis 11 : Penguatan pengelolaan kegiatan kemahasiswaan


No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Prinsip pembinaan mahasiswa 75 78 104
2 Arah dan fokus pengembangan kegiatan mahasiswa 78 82 105
3 Strategi dan Fasilitas Pengembangan Kemahasiswaan 75 78 104
4 Bidang pengembangan kemahasiswaan 75 80 107
Rata-rata 105

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan pengelolaan kegiatan kemahasiswaan,


terdapat 4 sub indikator, diantaranya:
a. Prinsip pembinaan mahasiswa
Capaian pada tahun 2019 untuk Prinsip pembinaan mahasiswa yaitu (78%) dan target
yang ditetapkan yaitu (75%). IAIN Kerinci menerapkan Pola pembinaan
kemahasiswaan di IAIN Kerinci diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang
islami yang mengintegrasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan
proses belajar mengajar dengan pembinaan ekstrakurikuler. Pengembangan secara
sinergi tersebut memungkinkan terjadinya pembentukan jati diri mahasiswa
seutuhnya serta memadukan pengembangan kemampuan intelektual dengan soft-
skills, yang diperlukan mahasiswa kelak dalam kehidupan bermasyarakat. Program
pengembangan kemahasiswaan semacam ini akan mendukung pencapaian
kompetensi lulusan secara utuh untuk mampu berperan dalam masyarakat secara
cerdas, bermartabat dan bertanggungjawab.
b. Arah dan fokus pengembangan kegiatan mahasiswa
Capaian pada tahun 2019 untuk Arah dan fokus pengembangan kegiatan mahasiswa
yaitu (82%) dan target yang ditetapkan yaitu (78%). Program pengembangan
kegiatan kemahasiswaam di IAIN Kerinci diarahkan dan difokuskan pada
peningkatan penalaran ilmiah, minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa. Tujuan
program ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pribadi mahasiswa yang secara
langsung berdampak pada terciptanya lingkungan akademik yang kondusif bagi
Pendidikan. Pengembangan kemahasiswaan di IAIN Kerinci merupakan bagian
integral dari pembangunan pendidikan tinggi secara menyeluruh. Kegiatan
pengembangan mahasiswa harus merujuk pada peraturan yang berlaku, baik yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama maupun
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada Kementerian Ristek Teknologi dan
Perguruan Tinggi.
c. Strategi dan Fasilitas Pengembangan Kemahasiswaan
Capaian pada tahun 2019 untuk Strategi dan Fasilitas Pengembangan
Kemahasiswaan
yaitu (78%) dan target yang ditetapkan yaitu (75%).Sasaran strategis yang harus
dilakukan dalam meliputi penyelenggarakan kegiatan ilmiah yang bersifat ekstra
kurikuler dalam bentuk pertemuan ilmiah, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. IAIN Kerinci juga menyelenggarakan kegiatan yang berkenaan dengan
bakat dan kegemaran baik berupa kesenian, olah raga, minat dan bakat serta unit
kegiatan lain yang menunjang prestasi serta pembentukan kepribadian,
menyelenggarakan pelayanan untuk membantu terpenuhinya kesejahteraan
mahasiswa, menyelenggarakan latihan-latihan pengkaderan yang dilandasi dengan
rasa tanggungjawab dan pembinaan kepada peserta mahasiswa serta
menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (PPK) dan Student Day setiap hari
sabtu serta usaha-usaha lainnya baik di bidang keagamaan maupun keilmuan. Selain
itu, IAIN Kerinci memberi penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi dan
menjatuhkan sanksi bagi mahasiswa yang melaku pelanggaran peraturan yang
berlaku di IAIN Kerinci.
d. Bidang pengembangan kemahasiswaan
Program pengembangan kemahasiswaan di IAIN Kerinci disusun dengan mengacu
pada kondisi mahasiswa, potensi institusi dan program studi. Oleh karena itu,
sasaran strategis bidang kemahasiswaan yang perlu dikembangkan. Tujuan dari
program pengembangan kemahasiswaan adalah memfasilitasi kebutuhan mahasiswa
untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, karena pada dasarnya mahasiswa
adalah insan akademis, oleh karena itu citra yang harus ditampilkan oleh mahasiswa
adalah citra akademis-intelektual. Citra ini antara lain tampil dalam perwujudan
daya nalar dan analisis yang kuat terutama dalam menuangkan gagasan untuk
penyusunan program dan kegiatan kemahasiswaan yang realistis dan berkualitas.
Sasaran Strategis 12 : Penguatan dan pemenuhan sarana dan prasarana
penyelenggaraan pendidikan tinggi
No Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Setiap fakultas mempunyai 1 (satu) gedung, yang terdiri 75 85 113
dari ruang kerja para pimpinan, ruang pelayanan
administrasi, ruang kuliah, ruang laboratorium, ruang
perpustakaanfakultas, gudang, pantri dan ruang
Lainnya
2 Lingkungan kampus di desain dengan memperhatikan 75 80 107
Peraturan Menteri PU No, 5/PRT/M/2008 tentang Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
3 Dalam kampus minimal ada 1 (satu) kampus di tambah 75 80 107
beberapa mushola
4 Luasan tempat parkir berdasarkan jumlah mahasiswa IAIN 75 80 107
Kerinci Kedepan
5 Akses jalan dalam kampus minimal 5meter 75 78 104
6 Pelayanan perpustakaan akandibangun dalam 1 (satu) 70 75 107
gedung tersendiri di lengkapi dengan rumahjurnal
7 Minimal ada 1 (satu) gedung aula yangrepresentatif 70 74 106
dilengkapi dengan sound system yang lengkap
8 Untuk mengoptimalkan kegiatankemahasiswaan 72 75 104
di bangun 1 (satu) gedung kantor kegiatan
kemahasiswayang integrasi
9 Untuk mengoptimalkan kerja lembaga dan pusat-pusat 70 75 107
makadibangun dalam1 (satu) gedung yang representatif.
10 Beberapa tempat olah raga disediakn oleh IAIN Kerinci, 72 78 108
meliputi Bola voly, tenis, basket, futsal, tenis meja,
sepak bola, wall climbing, dan lainnya.
Rata-rata 107

Adapun indakotor sasaran strategis Penguatan dan pemenuhan sarana dan


prasarana penyelenggaraan pendidikan tinggi, terdapat 10 sub indikator, diantaranya:
a. Setiap fakultas mempunyai 1 (satu) gedung, yang terdiri dari ruang kerja para
pimpinan, ruang pelayanan administrasi, ruang kuliah, ruang laboratorium, ruang
perpustakaanfakultas, gudang, pantri dan ruang lainnya.
Setiap fakultas yang ada di IAIN Kerinci memiliki Gedung yang terdiri dari (a)
ruang pimpinan fakultas, (b) ruang kerja secretariat dekanat; (c) ruang pelayanan
administrasi umum dan akademik (receptionist); (d) ruang kerja unit pendukung; (e)
ruang kerja staf laboran; (f) ruang kuliah; (g) ruang laboratorium; (h) ruang
penyimpanan dokumen; (i) ruang dapur; (j) ruang penyimpanan umum; (k) ruang
kerja pejabat struktural; (l) ruang kerja administrasi keuangan, akademik, dan umum;
(m) ruang rapat/sidang; (n) ruang kerja tenaga pendidik (dosen); (o) ruang kerja
pusat/kajian; (p) ruang kerja kajur dan sekretaris jurusan; (q) ruang kantin; (r) ruang
tiolet; (s) ruang tunggu/tamu; (t) ruang diskusi mahasiswa; (u) ruang kerja pengelola
kegiatan kemahasiswaan; dan ruang lain yang diperlukan sesuai spesifikasi fakultas.
b. Lingkungan kampus di desain dengan memperhatikan Peraturan Menteri PU No,
5/PRT/M/2008 tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kampus IAIN Kerinci didesain dengan memperhatikan aturan tentang RTH. Ruang
Terbuka Hijau (RTH). RTH sempadan sungai berada di sepanjang sisi sungai dengan
jarak minimal 10 meter; Sabuk hijau, yaitu sabuk disepanjang jalan utama yang
berfungsi sebagai penahan angin, peredam kebisingan, dan ameliosari iklim mikro;
Pendekatan 60:40 (60% ruang terbuka hijau; 40% pemanfaatan lahan).
c. Dalam kampus minimal ada 1 (satu) masjid di tambah beberapa mushola
Setiap kampus IAIN Kerinci telah memiliki tempat ibadah berupa masjid dan
mushalla. Kampus Utama memiliki 1 buah masjid, Kampus I memiliki 1 buah
mushalla dan Kampus III memiliki 1 mushalla.
d. Luasan tempat parkir berdasarkan jumlah mahasiswa IAIN Kerinci Kedepan
IAIN Kerinci telah memenuhi keperluan tempat parkir bagi seluruh civitas
akademika. Luas tempat parkir dibuat berdasarkan jumlah mahasiswa agar kebutuhan
lahan parkir dapat mencukupi untuk kedepannya.
e. Akses jalan dalam kampus minimal 5 meter
IAIN Kerinci memiliki akses jalan utama digerbang Kampus Utama dengan ukuran
lebar ± 10 meter yang terbagi menjadi dua jalur. Untuk akses jalan dalam kampus
berukuran ± 5 m yang menghubungkan tiap Gedung di lingkungan IAIN Kerinci.
f. Pelayanan perpustakaan akan dibangun dalam 1 (satu) gedung tersendiri di lengkapi
dengan rumah jurnal
IAIN Kerinci sudah membuat rancangan untuk pembangunan Gedung Perpustakaan
pusat yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung berbasis IT untuk
menunjang berbagai kegiatan akademik maupun non akademik seperti kemudahan
akses referensi-referensi baik fisik maupun digital.
g. Minimal ada 1 (satu) gedung aula yang representatif dilengkapi dengan sound
system yang lengkap
IAIN Kerinci memiliki 2 buah gedung aula yang lengkap dengan sound system.
Gedung pertama yaitu auditorium yang berlokasi di Kampus I IAIN Kerinci. Gedung
kedua adalah Ruang Pertemuan yang berlokasi di Kampus Utama IAIN Kerinci.
h. Untuk mengoptimalkan kegiatan kemahasiswaan di bangun 1 (satu) gedung kantor
kegiatan kemahasiswaan yang integrasi.
Untuk saat ini belum memiliki Gedung kantor kegiatan kemahasiswaan yang
terintegrasi dalam satu Gedung, Tetapi Meliliki ruang masing-masing untuk kegiatan
mahasiswa. IAIN Kerinci sudah membuat rancangan untuk Gedung Unit Kegiatan
Mahasiswa yang terintegrasi dalam 1 gedung yang akan dibangun diwaktu
mendatang.
i. Untuk mengoptimalkan kerja lembaga dan pusat-pusat maka dibangun dalam 1
(satu) gedung yang representatif.
Untuk saat ini belum memiliki Gedung kantor Lembaga dan pusat-pusat yang
terintegrasi dalam satu Gedung yang representative, Tetapi memiliki gedung kantor
lembaga tersendiri atau mempunyai kantor masing-masing. Namun, IAIN Kerinci
sudah membuat rancangan untuk Gedung lembaga dan pusat-pusat yang terintegrasi
dalam 1 gedung yang representatif yang akan dibangun diwaktu mendatang.
j. Beberapa tempat olah raga disediakn oleh IAIN Kerinci, meliputi Bola volley, tenis,
basket, futsal, tenis meja, sepak bola, wall climbing, dan lainnya.
IAIN Kerinci menyediakan beberapa sarana olahraga yang dapat dimanfaatkan oleh
segenap civitas akademika IAIN Kerinci. Sarana olahraga yang tersedia terdiri dari
lapangan bulutangkis, lapangan basket, lapangan volley ball, tenis meja, futsal, wall
climbing dll
G.

H. Realisasi Anggaran
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan
Mekanisme Pendanaan PTNBH secara keseluruhan sumber-sumber pembiayaan IAIN
Kerinci meliputi pembiayaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) berupa gaji dan tunjangan PNS, serta yang berasal dari Selain APBN.
yang meliputi dana masyarakat, biaya pendidikan.
1. Perolehan Dana
No. Sumber Dana Jenis Dana Dana
1 2 3 4
Mahasiswa SPP Rp 8.442.819.000
1
Jumlah Rp 8.442.819.000
Kementerian/ Yayasan Anggaran rutin Rp 33.326.041.000
2
Jumlah Rp 33.326.041.000
Dana penelitian dan Dana penelitian Rp 542.000.000
3 PkM Dana PkM Rp 102.500.000
Jumlah Rp 644.500.000
Total Rp. 42.413.360.000
2. Realisasi Anggaran
No. Jenis Penggunaan Dana

1 2 3
1 Dana operasional proses pembelajaran Rp 31.843.699.250
2 Dana penelitian Rp 655.110.000
3 Dana pengabdian kepada masyarakat Rp 533.400.000
4 Investasi prasarana Rp 636.223.200
5 Investasi sarana Rp 954.334.800
6 Investasi SDM Rp 250.000.000
7 Beasiswa Rp 4.770.400.000
8 Bahan Belanja Habis Pakai Rp 481.750.000
9 Kegiatan Mahasiswa Rp 841.905.000
10 Daya dan Jasa Rp 802.037.750
Jumlah Rp 41.768.860.000
1 Dana Penelitian Rp 542.000.000
2 Dana PkM Rp 102.500.000
Jumlah Rp 644.500.000

I. Prestasi Mahasiswa
Waktu
No. Nama Kegiatan Prestasi yang Dicapai
Perolehan
1 2 3 3
Lomba Story Telling Dalam Rangka
Bulan Bahasa IAIN Kerinci yang Juara I lomba Story Telling
1 2019
diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Putri (Wilayah)
Bahasa
Lomba Story Telling Dalam Rangka
Bulan Bahasa IAIN Kerinci yang Juara II lomba Story Telling
3 2019
diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Putra (Wilayah)
Bahasa
Lomba Pidato Bahasa Inggris Dalam
Rangka Bulan Bahasa IAIN Kerinci yang Juara I lomba Pidato Putra
3 2019
diselenggarakan oleh Unit Pengembangan (Wilayah)
Bahasa
Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah
Lingkar Studi Ilmiah Penalaran (LSIP)
4 Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan 2019 Juara I (Nasional)
(FKIP), Universitas Halu Oleo, Kendari,
Sulawesi Utara
Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah Forum
Kajian Islam dan Sains Teknologi (KIST)
5 2019 Juara I (Nasional)
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Bio
6 2019 Juara II (Nasional)
Expo 2019 Universitas Jambi
Peserta Lomba Essay Nasional Bidikmisi
7 On March (Bioma) UIN Maulana Malik 2019 Juara II (Nasional)
Ibrahim
Peserta Lomba Essay Nasional Al-
8 Hikmah Undiksha Competition 2019 Juara III (Nasional)
Universitas Pendidikan Ganesha
Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah Pekan
9 Riset Ilmiah Mahasiswa Nasional 2019 Juara III (Nasional)
(PRISMA) Universitas Mataram
Peserta Lomba Essay Nasional Penalaran
10 2019 Juara III (Nasional)
Festival Ke-5 Universitas Andalas
Juara III Lomba English
11 Bulan Bahasa dan Sastra 2019
Speech (Wilayah)
Juara I Lomba Story Telling
12 Bulan Bahasa dan Sastra 2019
(Wilayah)
Workshop Literasi dengan Tema ‘1 Menit
13 2019 Penulis Terbaik (Wilayah)
Jadi Penulis’
14 Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional 2019 Penyair Terpilih (Nasional)

Lomba Menulis Tingkat Nasional 2019:


15 2019 Penulis Terbaik (Nasional)
Cerpen, Puisi, Dan Artikel
Pekan ilmiah LSIP 2019 Universitas Halu Finalis lomba karya tulis
16 2019
Oleo ilmiah nasional (Nasional)
Pengajian Mahasiswa Mahasiswa Muslim Peserta lomba karya tulis
17 (PMM) Al- Hikmah Universitas 2019 ilmiah national tingkat
Pendidikan Ganesha mahasiswa(Nasional)
BAB IV
PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) IAIN Kerinci Tahun


2019 merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan rencana kerja tahunan
kepada pimpinan dan para stakeholder baik internal maupun eksternal. Penyusunan LAKIP
IAIN Kerinci mengacu pada Renstra IAIN Kerinci Tahun 2018-2021, Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP),
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi,
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah..

Dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara


transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi IAIN Kerinci, sehingga
dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode tahun berikutnya
dengan memperhatikan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan tahun sebelumnya.
Secara internal LAKIP ini harus dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja
organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator kinerja yang telah ada
dengan perkembangan tuntutan stakeholder, sehingga IAIN Kerinci dapat meningkatkan
pelayanan yang lebih profesional

Anda mungkin juga menyukai