Anda di halaman 1dari 8

TERM OF REFERENCE (TOR)

SARANA DAN PRASARANA PTKI MELALUI SBSN


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2017

1 KEMENTERIAN KEMENTERIAN AGAMA


2 UNIT ESELON I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3 PROGRAM Program Pendidikan Islam
4 HASIL (OUTCOME) Terpenuhinya Sarana dan Prasarana PTKI
Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan
5 KEGIATAN Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam
INDIKATOR KINERJA
6 Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi
KEGIATAN
Peningkatan Sarana Prasarana PTKI melalui
7 KELUARAN (OUTPUT)
SBSN
8 VOLUME 1
9 SATUAN UKUR Lembaga

3.8.8.2.1 Konstruksi Blue Print Master Plan


Jangka Panjang UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta

10 TARGET RENSTRA 3.8.8.2.2 Mengembangkan sistem dan


pengelolaan sarana prasarana
terpadu

3.8.8.3.2 Mengembangkan kualitas prasarana


dan sarana penunjang

1. Dasar Pemikiran
a. Dasar Hukum
1) Undang Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025;
4) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pertanggungjawaban
Keuangan Negara;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian/Lembaga;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 2011 tentang Surat Berharga Syariah Negara;
9) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019;
10) Peraturan Presiden Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
11) Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Presiden RI Nomor 72 tahun 2004;
12) Peraturan Menteri Agama RI Nomor 6 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Gambaran Umum
Setelah lebih dari setengah abad berdiri, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta semakin besar dan menjadi salah satu perguruan tinggi yang
diperhitungkan di tingkat nasional, dan dikenal cukup luas di dunia internasional. Hal
ini dilihat dari performa pengajaran, penelitian, dan kerja-kerja sosial yang cukup
diapresiasi publik sehingga UIN Jakarta bisa dianggap sebagai akademic excellence
Islam di Indonesia yang mengintegrasikan keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.
Hal ini bisa dilihat misalnya dari jumlah fakultas dan jurusan yang mendapat akreditasi
baik, kuantitas, dan kualitas lulusan mahasiswa, kiprah alumni, kontribusi penelitian,
banyaknya penerbitan karya ilmiah dari civitas akademika, banyaknya kerjasama
kelembagaan yang dilakukan, serta pusat-pusat serta lembaga non-struktural yang
dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Keberhasilan civitas akademika tersebut patut kita banggakan dan apresiasi
dengan layak, karena keberhasilan civitas akademik merupakan modal dan aset yang
harus kita pelihara dan terus kita tingkatkan sesuai dengan renstra UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta untuk mencapai universitas kelas dunia (World Class University)
berbasis integrasi keilmuan.
Sampai saat ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai 963 dosen yang
tersebar pada 11 Fakultas, 1 Sekolah Pascasarjana, 56 Program Studi Program S1, 3
Program Profesi, 15 Program S2, dan 2 Program Doktor. Menindaklanjuti Instruksi
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: UN.01/R/HK.00.5/1649/2015 tanggal
11 Juni 2015 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 menyebutkan
bahwa seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dosen wajib hadir memenuhi jam kerja
37,5 jam perminggu. Hal ini menjadi masalah yang sangat krusial dan serius bagi UIN
Jakarta, mengingat sampai saat ini belum tersedia gedung/ruang kerja dosen yang dapat
menampung seluruh dosen UIN Jakarta. Sebagai gambaran dapat kami sampaikan
bahwa saat ini ada 3 gedung kuliah yang digunakan oleh 2 fakultas, yaitu gedung kuliah
II digunakan oleh Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) dan Fakultas Syariah dan
Hukum (FSH); gedung kuliah III digunakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDKOM); serta gedung kuliah IV yang digunakan
oleh Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Kondisi ini jauh dari kondisi ideal dengan peminat mahasiswa baru/masyarakat
terhadap UIN Jakarta yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk melaksanakan Instruksi Rektor tersebut diperlukan sarana dan prasarana
yang mendukung dan mewadahi dosen lebih kreatif, sehingga keberhasilan dan
kemajuan UIN Jakarta terus berkembang yang diharapkan dapat mempercepat
tercapainya world class university berbasis integrasi kelimuan. Sarana dan prasarana
yang memadai dan sangat dibutuhkan oleh UIN Jakarta untuk menunjang kreatifitas
dosen adalah gedung ruang kerja dosen yang representatif dan dapat menampung
semua dosen. Dengan berkumpulnya dosen dalam satu gedung diharapkan akan terjadi
diskusi, tukar informasi, dan sinergi positif sehingga integrasi keilmuan sesuai dengan
visi dan misi UIN Jakarta dapat terwujud nyata. Ruang kerja dosen ideal menurut
ketentuan Dirjen Dikti Kemendiknas adalah 4 m2 /dosen. Sebagai bahan pertimbangan
jumlah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini adalah 24.234 orang;
perbandingan antara dosen dan mahasiswa 1;25 sehingga ruang kerja dosen yang
tersedia adalah 24.234 dibagi 25 mahasiswa = 969.36. Jika dikonversikan dengan
ruang dosen maka 969 x 4 m2 = 3.877 m2 . Sehingga bisa dikatakan bahwa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta membutuhkan tanah 3.877 m2 untuk menyediakan sarana ruang
kerja dosen. Untuk mewujudkan ruang kerja yang ideal bagi dosen, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mempunyai tanah seluas 2.213 m2 (dua ribu dua ratus tiga belas
meter persegi) yang terletak di Jl. Kertamukti Komplek Puri Intan Kelurahan Pisangan
Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Dari luas tanah 2.213 m2 area tanah
untuk digunakan gedung ruang kerja dosen seluas 1.213 m2 , sedangkan 1.000 m2
digunakan untuk halaman dan lahan parkir. Gedung ruang kerja dosen yang dibangun
tidak hanya untuk ruang kerja dosen saja, melainkan dibangun juga ruang lobi, ruang
rapat, ruang pantry dan gudang. Dengan kondisi tersebut, UIN Jakarta akan
membangun gedung ruang kerja dosen yang terdiri 4 lantai berikut mebelairnya.
Tujuan dari pembangunan gedung ini adalah:
1) Mewujudkan pembangunan gedung sarana dan prasarana ruang kerja dosen;
2) Meningkatkan produktivitas dosen UIN Jakarta melalui penyediaan bangunan sarana
dan prasarana yang mendukung;
3) Memenuhi ketentuan syarat minimum ruang kerja dosen yang ditetapkan Dirjen
Dikti Kemendiknas;

2. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan Sarana dan Prasarana PTKI melalui SBSN ini adalah
Dosen, Tenaga Administrasi, dan mahasiswa.

3. Strategi Pencapaian Keluaran


a. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan Kegiatan Sarana dan Prasarana PTKI melalui SBSN dilaksanakan
dengan cara Kontraktual

b. Tahap Pelaksana
1) Penyusunan Proposal
2) Penyusunan Tim Pelaksanaan Pengadaan
3) Pelaksanaan Pengadaan
4) Monitoring dan Evaluasi
5) Distribusi hasil Pengadaan
6) Pelaporan Hasil Pengadaan

4. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Waktu Kegiatan Sarana dan Prasarana PTKI melalui SBSN tahun 2017 dialokasikan selama
bulan Januari sd Desember 2017.
5. Biaya
Total biaya untuk pelaksanaan Kegiatan Sarana dan Prasarana PTKI melalui SBSN sebesar
Rp. 47.109.090.000,- (Empat Puluh Tujuh Milyar Seratus Sembilan Juta Sembilan Puluh
Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana
Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana terlampir.

Demikian Term Of Reference (TOR) Pengadaan Gedung dan Bangunan dibuat, sebagai
bahan pertimbangan bagi pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dirjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI.

Jakarta, 7 Nopember 2016


RINCIAN ANGGARAN BELANJA (RAB)
KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

Kementerian Negara/Lembaga : Agama


Unit Eselon II/ Satker : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kegiatan : Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
Keluaran (Output) : Sarana dan prasarana PTKI melalui SBSN [Base Line]
Volume :1
Satuan Ukur : Sarana dan prasarana PTKI melalui SBSN [Base Line]
Alokasi Dana : 47,109,090,000

Jenis
Uraian Volume Sub Komponen
KODE Rincian Perhitungan Jumlah Harga Satuan Jumlah
Suboutput/Komponen/Subkomponen/detail Output (Utama/
Pendukung)
2132.012 Sarana dan prasarana PTKI melalui SBSN [Base Line] 1 Lembaga 47,109,090,000
051 Peningkatan sarana prasarana PTKI melalui SBSN Utama 47,109,090,000
SA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN 43,295,326,000
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 43,295,326,000
- Biaya Jasa Konsultasi Perencanaan Gedung Perkuliahan 1 PAKET 1,067,186,000 1,067,186,000 1,067,186,000
- Biaya Jasa Konsultasi Pengawasan Gedung Perkuliahan 1 PAKET 719,280,000 719,280,000 719,280,000
- Biaya Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 4,852 M2 8,555,000 8,555,000 41,508,860,000
SB PANITIA PENGADAAN JASA KONSULTAN PERENCANA 97,026,000
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 97,026,000
- Panitia Pengadaan Jasa Konsultan [7 ORG x 1 PAKET] 7 x 1 = 7 OP 910,000 910,000 6,370,000
- Panitia Penerima Hasil Pekerjaan [5 ORG x 1 PAKET] 5 x 1 = 5 OP 770,000 770,000 3,850,000
- Makan Rapat Panitia [25 ORG x 10 KALI] 250 OKALI 44,000 44,000 11,000,000
- ATK dan Penggandaan 1 KEG 2,106,000 2,106,000 2,106,000
- Perjalanan Dinas 2 KEG 11,200,000 11,200,000 22,400,000
- Transport Kegiatan [2 ORG x 20 KALI] 40 OKALI 150,000 150,000 6,000,000
- Konsinyering kegiatan 2 KEG 22,650,000 22,650,000 45,300,000
SC Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi 151,396,000
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 151,396,000
- Panitia Pengadaan Jasa Konsultan [9 ORG x 1 PAKET] 9 x 1 = 9 OP 2,450,000 2,450,000 22,050,000
- Panitia Penerima Hasil Pekerjaan [7 ORG x 1 PAKET] 7 x 1 = 7 OP 1,450,000 1,450,000 10,150,000
- Makan Rapat Panitia [25 ORG x 10 KALI] 250 OKALI 44,000 44,000 11,000,000
- ATK dan Penggandaan 1 KEG 2,296,000 2,296,000 2,296,000
- Perjalanan Dinas 2 KEG 16,800,000 16,800,000 33,600,000
- Konsinyering kegiatan 2 KEG 22,650,000 22,650,000 45,300,000
- Transport Kegiatan [9 ORG x 20 KALI] 180 OKALI 150,000 150,000 27,000,000
SD PANITIA PENGADAAN JASA KONSULTAN PENGAWAS 131,430,000
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 131,430,000
- Panitia Pengadaan Jasa Konsultan [9 ORG x 1 PAKET] 9 x 1 = 9 OP 910,000 910,000 8,190,000
- Panitia Penerima Hasil Pekerjaan [7 ORG x 1 PAKET] 7 x 1 = 7 OP 620,000 620,000 4,340,000
- Makan Rapat Panitia [25 ORG x 10 KALI] 250 OKALI 44,000 44,000 11,000,000
- ATK dan Penggandaan 1 KEG 2,000,000 2,000,000 2,000,000
- Perjalanan Dinas 2 KEG 16,800,000 16,800,000 33,600,000
- Konsinyering kegiatan 2 KEG 22,650,000 22,650,000 45,300,000
- Transport Kegiatan [9 ORG x 20 KALI] 180 OKALI 150,000 150,000 27,000,000
SE PENGADAAN FASILITAS DAN PERALATAN PERKULIAHAN 3,241,402,000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 3,241,402,000
- Meja Dosen 300 UNIT 3,085,000 3,085,000 925,500,000
- Kursi Dosen 300 UNIT 1,452,000 1,452,000 435,600,000
- Lemari Arsip Kaca 300 UNIT 3,206,500 3,206,500 961,950,000
- Meja rapat 4 UNIT 12,780,000 12,780,000 51,120,000
- Kursi Rapat 45 UNIT 2,034,000 2,034,000 91,530,000
- Glassboard 300 UNIT 2,200,000 2,200,000 660,000,000
- Meja depan Front Desk 1 UNIT 25,000,000 25,000,000 25,000,000
- Kursi Sekretaris 2 UNIT 2,500,000 2,500,000 5,000,000
- Lemari Arsip kaca 6 UNIT 3,206,500 3,206,500 19,239,000
- Sofa Tamu set 2 UNIT 21,951,500 21,951,500 43,903,000
- Lemari bahan kebersihan 4 UNIT 2,340,000 2,340,000 9,360,000
- Rak Pantry 4 UNIT 3,300,000 3,300,000 13,200,000
SF PENGELOLA KEGIATAN PROYEK 192,510,000
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 192,510,000
- Pejabat pembuat komitmen [1 ORG x 12 BULAN] 1 x 12 = 12 OP 1,850,000 1,850,000 22,200,000
- Bendahara [1 ORG x 12 BULAN] 1 x 12 = 12 OP 980,000 980,000 11,760,000
- Manajemen Proyek 1 KEG 158,550,000 158,550,000 158,550,000

Jakarta, 7 Nopember 2016

Anda mungkin juga menyukai