Fungsi ekspresi adalah ungkapan rasa senang, benci, kagum, marah, jengkel,
sedih dan kecewa. Fungsi informasi adalah fungsi untuk menyampaikan pesan atau
amanat kepada orang lain. Fungsi eksplorasi adalah penggunaan bahasa untuk
menjelaskan suatu hal, perkara dan keadaan. Fungsi persuasi adalah penggunaan
bahasa yang bersifat mempengaruhi atau mengajak orang lain untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu secara baik-baik. Fungsi entertaimen adalah penggunaan
bahasa dengan maksud menghibur, menyenangkan atau memuaskan perasaan batin.
` Adapun faktor lain adalah karena basic (dasar) dari siswa. Mayoritas siswa
yang belajar bahasa Arab terutama di MTs. Zainul Musthofa Siak memiliki dasar
yang minim tentang bahasa Arab. Akibatnya, ketika siswa dihadapkan dengan
materi bahasa Arab, siswa akan mengalami kesulitan dalam proses belajarnya.
Dalam bahasa Asing yaitu bahasa Arab, kosa kata merupakan sesuatu yang
penting. Karena merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dikuasai oleh
pembelajar bahasa Asing untuk dapat memperoleh kemahiran berkomunikasi
dengan bahasa tersebut.
Berdasarkan pada metode pengajaran bahasa Arab yang digunakan di MTs.
Zainul Musthofa Siak tidak dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar
bahasa Arab terutama dalam penguasaan kosa kata dan basic (dasar) dari mayoritas
siswa MTs Zainul Musthofa Siak, yang minim akan pengetahuan tentang bahasa
Arab terutama kosa kata menyebabkan penulis mencoba melakukan penelitian
tindakan dengan mengambil judul Penerapan Metode Drill dalam Peningkatan
Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab pada Siswa Kelas VIII Mts. Zainul Musthofa
Siak. Dari sini diharapkan dengan diterapkannya metode Drill (latihan) akan dapat
meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab serta menumbuhkan keaktifan
siswa dalam belajar bahasa Arab sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui apakah metode drill and pracktic bisa meningkatkan
kemampuan kosa kata siswa atau tidak.
2) Untuk mengetahui cara kerja atau proses penggunaan metode drill and
prackticyang efektif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kosa kata
siswa
D. Kegunaan Penelitian
Salah satu usaha yang tidak boleh ditinggalkan oleh guru adalah bagaimana
guru memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang
mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Kerangka berpikir yang demikian
bukanlah suatu hal yang aneh tetapi nyata dan memang betul-betul dipikirkan
oleh guru.
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill adalah suatu cara mengajar
dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki
ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
F. Metodologi Penelitian
a) Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah penelitian
tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan
kegiatan pembelajaran serta mengetahui efektivitas dalam menguasai kosa
kata bahasa Arab.
Menurut T. Raka Joni dalam F.X Soedarsono penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research) merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat
reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya itu serta
memperbaiki kondisi-kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut
dilakukan.
Dalam penelitian tindakan kelas ini mengacu pada spiral PTK menurut
Hopkins (1993) yang diawali dengan perencanaan tindakan (planning),
penerapan tindakan (action), mengobservasi tindakan (observation), dan
melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau
peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
1. Perencanaan (planning)
Pada tahap ini seorang guru mempersiapkan kegiatan yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut:
2. Tindakan (action)
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan
langkahlangkah yang telah dirancang. Melaksanakan tindakan di kelas dan
lingkungan dimana siswa melakukan kegiatan.
3. Pengamatan (Observing)
Melakukan rekaman kegiatan dengan pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung mengunakan lembar observasi. Observasi ini
merekam semua kejadian dan fakta yang terjadi selama pembelajaran
kemudian dicatat dalam lembar observasi yang selanjutnya disusun ke dalam
lembar harian.
4. Refleksi (reflecting)
Melakukan peninjauan kembali kegiatan dengan memahami proses,
masalah atau kendala dalam kegiatan tindakan.