Anda di halaman 1dari 62

MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM MENGHAFAL MUFRODAT

DENGAN METODE BERNYANYI DI MTS NURUL ISLAM KOTA


KEDIRI

Proposal Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pengampu :

Ustadzah Yuyun Zunairoh

Disusun Oleh :

Ana Kurnia Kauffa (21203100)

Farida (21203076)

Irma Roudlotul Chusna (21203022)

Nurul Muthmainnah (21203077)

Rosmala Wahyu Nur A. (21203087)

Siti Zumrotun Nisaul M. K (21203031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI


2023

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan
E. Manfaat

BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori
B. Penelitian Terdahulu
C. Hipotesis Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Waktu dan Jadwal Penelitian
D. Subyek Penelitian
E. Rancangan Penelitian
F. Desain Tindakan
G. Teknik Pengumpulan Data
H. Instrumen Penelitian
I. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Dan Hasil Penelitian


B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di Indonesia bahasa asing memiliki peranan yang sangat penting


salah satunya adalah bahasa Arab, dalam agama Islam bahasa Arab
digunakan untuk memahami sumber ajaran agama Islam yaitu Alquran
dan hadis 1Bahasa Arab memiliki keistimewaan dan ciri khas tersendiri
yang membedakan dengan bahasa yang lainnya. Di antara
keistimewaannya adalah di samping sebagai bahasa sastra yang paling
kaya dari segi lafaz dan makna di seluruh dunia, ia juga merupakan
bahasa yang paling mampu mengekspresiskan keindahan bahasa.
Sebagaimana bahasa-bahasa lain memiliki asal-usul sejarah dan
perkembangan. Bahasa Arab merupakan bahasa yang berasal dari Timur
Tengah kemudian bahasa Arab menyebar hingga pada internasional dan
sehingga bahasa Arab dinyatakan sebagai salah satu bahasa internasional.2

Mufrodat (kosakata) merupakan salah satu bahasan penting yang


harus dimiliki oleh seseorang dalam mempelajari bahasa asing, termasuk
juga Bahasa Arab. Perbendaharaan kosakata Bahasa Arab yang mencukupi
dapat menunjang seseorang berkomunikasi dan menulis dengan baik
menggunakan bahasa tersebut. Berbicara dan menulis merupakan
kemahiran berbahasa dengan faktor pendukung utama pengalaman dan
penguasaan kosakata yang kaya dan produktif. Penambahan kosakata
dianggap penting bagi proses pembelajaran suatu bahasa ataupun

1
Ali Imron, dewi farda fajriyah, penggunaan metode bernyanyi dalam menghafal
mufrodat (kosakata) bahasa Arab di MI, vol.1. Dawuh guru. Februari 2021
2
Zainal Abidin, perkembangan masa depan bahasa arab, 2021
pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah
dikuasai, untuk itu diperlukan metode yang tepat dalam rangka
pembelajaran kosakata Bahasa Arab agar kebutuhan perbendaharaan
kosakata dalam pembelajaran tercapai.3

Adanya permasalahan dalam pembelajaran yaitu kurangnya


penerapan metode yang menyenangkan untuk meningkatkan minat
menghafal mufrodat siswa pada mata pelajaran bahasa Arab kelas 7 Mts
Nurul Islam Hal ini dikarenakan pembelajaran hanya menggunakan
metode ceramah dan berpusat pada guru saja. Hal ini berdampak pada
kebosanan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. 4 Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode bernyanyi
pada pembelajaran hafalan mufrodat siswa pada mata pelajaran bahasa
Arab kelas 7 Mts Nurul Islam serta kemampuan hafalan mufrodat siswa
sesudah menggunakan metode bernyanyi pada mata pelajaran bahasa Arab
kelas 7 Mts Nurul Islam Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah
bahwa keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari metode yang
digunakan oleh guru. Salah satu metode yang tepat dalam meningkatkan
kemampuan menghafal mufrodat siswa yitu metode bernyanyi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disediakan dapat


diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya minat siswa dalam menghafal mufrodat


2. Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam mengajarkan hafalan
mufrodat kepada siswa
C. Rumusan Malasah

Dari identifikasi masalah yang telah disajikan diatas maka dapat


diambil rumusan malasah sebagai berikut,
3
Ali Imron, dewi farda fajriyah, penggunaan metode bernyanyi dalam menghafal
mufrodat (kosakata) bahasa Arab di MI, vol.1. Dawuh guru. Februari 2021
4
Supenti Nunung, penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan
menghafal mufrodat pada mata pelajaran bahasa arab, Digital Library, 2019
1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menghafal mufrodat dengan
metode bernyanyi di kelas 7 MTS Nurul Islam ?
2) Bagaimana peningkatan minat menghafal siswa dengan metode
bernyanyi di kelas 7 MTS Nurul Islam ?
D. Tujuan

Dari rumusan masalah yang telah disajikan dapat diambil tujuan


penelitian yaitu:

1) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran menghafal


mufrodat dengan metode bernyanyi di kelas 7 MTS Nurul Islam
2) Untuk mengetahui bagaimana peningkatan minat menghafal siswa
dengan metode bernyanyi di kelas 7 MTS Nurul Islam
E. Manfaat

Manfaat yang di tunjukkan pada berbagai pihak terkait antara lain


siswa, guru dan sekolah :

1) Siswa
Meningkatkan minat belajar menghafal siswa kelas 7 di MTS
Nurul Islam dengan metode bernyanyi
2) Guru
Sebagai bahan pertimbangan bagi para guru dalam Meningkatkan
minat belajar menghafal siswa kelas 7 di MTS Nurul Islam
3) Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam penelitian dan
Sebagai alternatif dalam menangani masalah yang ada dikelas.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori
1. Pengertian Pembelajaran
Kata pembelajaran menurut Sagala dan Syaiful adalah
terjemahan dari “Instruction“ yang banyak digunakan
dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Istilah ini
banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif
wholistik, yang menempatkan siswa sebagai sumber
dari kegiatan. Selain itu istilah ini juga dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi yang diasumsikan dapat
mempermudah siswa mempelajari segala sesuatu lewat
berbagai macam media seperti bahan cetak atau
program televisi, gambar, audio dan lainnya.5
Menurut Corey Pembelajaran adalah suatu
proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja
dikelola memungkinkan ia turut serta dalam tingkah
laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau
hasilkan respon terhadap situasi tertentu“ dan William
H. Burton berpendapat bahwa “Pembelajaran adalah
upaya memberikan stigmulus, bimbingan, pengarahan,
dan dorongan kepada siswa agar menjadi proses
belajar.6
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas
dapat penulis simpulkan bahwa pembelajaran adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru yang
terprogram dan sistematis dimana guru berinteraksi

5
http://www.wikipedia_pengertian minat diakses pada tanggal 31 Mei 20:39
6
Ibid
dengan pesrta didik dengan menggunakan sumber
belajar. Karakteristik pembelajaran menurut Sanjaya
dan Wina7
Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa
karakteristik pembelajaran yaitu :
a. Pembelajaran Berarti Membelajarkan Siswa Dalam
konteks pembelajaran tinjauan utama mengajar
adalah membelajarkan siswa. Dengan demikian
guru tidak lagi berperan hanya sebagai orang yang
membimbing dan memfasilitasi agar siswa mau dan
mampu belajar. Inilah makna proses pembelajaran
berpusat kepada siswa (students oriented ) dan
siswa ditempatkan sebagai subjek belajar yang
sesuai dengan bakat dan kemampuan yang
dimilikinya.
b. Proses pembelajaran berlangsung dimana saja
Proses pembelajaran tidak terjadi di kelas saja
karena, kelas bukanlah satu-satunya tempat belajar
siswa, siswa dapat memanfaatkan berbagai tempat
belajar sesuai dengan kebutuhan dan sifat materi
pelajaran.
c. Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan.
Tujuan pembelajaran bukanlah penugasan materi
pelajaran, akan tetapi proses untuk mengubah
tingkah laku siswa dengan tujuan yang akan dicapai.

2. Pengertian Metode Bernyanyi


a) Metode
Metode berasal dari bahasa latin “ methodos “ yang
berarti jalan yang harus dilalui. Menurut Nana
Sudjana Metode adalah cara yang digunakan guru

7
Ibid
dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada
saat berlangsungnya pelajaran, oleh karena itu
peranan metode pengajaran sebagai alat untuk
menciptakan proses belajar mengajar “8 Metode
adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat
untuk mencapai tujuan9
b) Bernyanyi
Menurut Jamalus kegiatan bernyanyi adalah
merupakan kegiatan dimana kita mengeluarkan
suara secara beraturan dan berirama baik diiringi
oleh iringan musik ataupun tanpa iringan musik.
Bernyanyi berbeda dengan berbicara bernyanyi
memerlukan teknik-teknik tertentu sedangkan
berbicara tanpa perlu menggunakan teknik
tertentu.10
Bagi anak kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang
menyenangkan bagi mereka, dan pengalaman
bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya.
Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaannya.11
Bernyanyi atau mengeluarkan suara music ialah
merupakan bagian dari kebutuhan alami individu
dimana melalui nyanyian dan music, kemampuan
apresisi anak akan berkembang dan nyanyian anak
dapat mengekpresikan segala pikiran dan isi hatinya
karena menyanyi merupakan bagian dari ungkapan
emosi.12
8
http//www,Metode bernyanyi dan pengertianya.google.com diakses pada tanggal 31 Mei
20:47
9
Fuad Ikhsan, Dasar-dasar Kependidikan, hal 10
10
Ibid
11
Ibid
12
Hibana S. Rahman, konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,Hal.92.
Menyanyi sebagai salah satu metode pengajaran
yang berfungsi sebagai berikut:
1. Sebagai pendidikan emosi.
2. Pengembangan daya imajinasi.
3. Peneguhan eksistensi diri.
4. Pengembangan kemampuan berbahasa.
5. Pengembangan daya intelektual.
6. Pengembangan kekayaan rohani dan pendidikan
nilai-nilai moral.

Metode bernyanyi memiliki beberapa kelebihan


antara lain: dapat merangsang imajinasi ana didik,
dapat memacu kreativitas, memiliki stimulus yang
cukup kuat terhadap otak, sehingga mendorong
perkembangan kognitif ana dengan cepat.13

Bahasa nada atau melodi ternyata memiliki


kekuatan yang teramat besar dalam membentuk
kepribadian. Alangkah bermanfaatnya bila seorang
pendidik menggunakan untuk membimbing anak-
anak dalam mendekatkan diri kepada Allah dalam
memberikan sentuhan kasih saying. Adapun
bernyanyi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk
sepeti:14

1. Bernyanyi pasif, artinya anak hanya


mendengarkan suara nyanyian atau music dan
menikmatinya tanpa terliabat secara langsung
kegiatan bernyanyi.

13
Imam Musbikkhin, Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein,(Yogyakarta:PT Mitra
Pustaka,2007),hal.238
14
Mayke S.Tedjasputra, Bermain, Mainan, dan Permainan Untuk Pendidikan Usia dini,
(Jakarta:PT Grasindo,2001),hal.95
2. Bernyanyi aktif, artinya anak melakukan secara
lansung keiatan bernyanyi, baik dilakukan
sendiri, mengiuti aatauu bersama-sama.
3. Melalui kegiatan bernyanyi, baik aktif maupun
pasif, anak dapat meraskan kesenangan dan
kebahagiaan selain emosi anak juga dapat
terlibat dalam melakukan kegiatan bernyanyi.15
3. Pengertian Minat
Berbicara tentang metode pembelajaran, dapat dikaitkan
dengan minat atau motivasi belajar, karena dengan
pemilihan metode pembelajaran yang tepat peserta
didik akan memiliki minat terhadap pelajaran sehingga
proses pembelajarn dapat bejalan secara efisien, efektif,
dan menyenangkan. Secara ideal, seorang anak harus
memiliki minat sesuatu agar ia belajar dengan sungguh-
sungguh. Minat serupa ini jauh lebih baik dariada
dorongan yang timbul karena dorong yang timbul
karena tujuan-tujuan eksentrik seperti mencapai angka
yang baik, saingan dengan murid yang lain dan
sebagainya.16 motivasi dalam diri anak akan tumbuh
apabila ia tahu dan menyadari bahwa apa yang dia
pelajari bermakna dan bermanfaat.17
Hurlock (1993) menjelaskan bahwa minat adalah
sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk
melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas
memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan
bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal
tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan

15
Ibid. Hal 94
16
S. Nasution, berbagai Pendekatan dalamproses Belajar Mengajar (Jakarta; Bina
Aksara,1984), hal.2
17
Syueb Kurdi, Model Pembelajaran Efektif di SD & MI (Bandung: Putaka Bani
Kurays,2006),hal 50.
menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga
minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat
sementara atau dapat berubah-ubah. Crow & Crow
(1984) menjabarkan bahwa minat dapat menunjukkan
kemampuan untuk memperhatikan seseorang, Sesuatu
barang atau kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi
pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli
oleh kegiatan itu sendiri. Minat dapat menjadi sebab
sesuatu kegiatan dan hasil dari turut sertanya dalam
kegiatan tersebut. Lebih lanjut, Crow and Crow
menyebutkan bahwa minat mempunyai hubungan yang
erat dengan dorongan-dorongan, motif-motif dan
responrespon emosional. Hurlock (1993) menjelaskan
bahwa minat adalah sumber motivasi yang mendorong
seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan
ketika bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa
sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat,
kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan.
Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan
menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen,
tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-
ubah. Crow & Crow menjabarkan bahwa minat dapat
menunjukkan kemampuan untuk memperhatikan
seseorang, Sesuatu barang atau kegiatan atau sesuatu
yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman
yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Minat
dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan hasil dari
turut sertanya dalam kegiatan tersebut. Lebih lanjut,
Crow and Crow menyebutkan bahwa minat mempunyai
hubungan yang erat dengan dorongan-dorongan, motif-
motif dan responrespon emosional.
B. Penelitian Terdahulu
1) Penulis: Ali Imran dan Dewi farda fajriyah
Judul:Penggunaan Metode Bernyanyi dalam Menghafal
Mufrodat (Kosakata) Bahasa Arab di MI, Instansi
jurnal/tahun: Dawuh Guru jurnal pendidikan
MI/2021Metode: Penelitian Kualitatif
Hasil:Berdasarkan hasil angket yang dijawab oleh 22
responden menunjukkan mean dengan nilai 72
menunjukkan adanya peningkatan kemampuan
menghafal materi mufrodat al-fawaakih siswa kelas
eksperimen dengan menggunakan metode bernyanyi
dengan nilai rata-rata 90,90 sedangkan kelas kontrol
dengan metode konvensional diperoleh rata-rata 66 90.
Sehingga dapat dipastikan ada pengaruh yang signifikan
penggunaan metode nyanyian terhadap kemampuan
menghafal mufrodat.

2) Penulis: Dian Rahmawati Judul:Metode Bernyanyi


Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal
Mufrodat Bahasa Arab Pada Siswa Kelas Ii Mi Darul
Hikmah BantarsokaInstansi jurnal/tahun:
Repository/2020 Metode:metode kualitatif Hasil:
Metode yang diterapkan oleh pendidik menyesuaikan
materi, situasi, kondisi, dan karakteristik peserta didik,
dengan begitu pendidik akan lebih mudah mengatasi
persoalan kesulitan peserta didik dalam menghafal
mufrodat. Kemudian selain dengan diterapkannya
metode tersebut, pendidik juga menyediakan waktu dan
tenaganya diluar jam sekolah untuk peserta didik
berupa ekstra kulikuler Bahasa Arab, guna sebagai
ikhtiar mengukuhkan daya ingat dalam pelajaran bahasa
Arab, terkhusus pada penguasaan mufrodat.
3) Penulis: Ridwan dan A. Fajar Awwaludin
Judul:PENERAPAN METODE BERNYANYI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN
MUFRADAT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
ARAB DI RAODHATUL ATHFALInstansi
jurnal/tahun: Didaktika/2019Metode: metode kualitatif
Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa
PAUD senang belajar bahasa Arab dengan cara
bernyanyi dan lebih mudah mengingat kosa kata yang
diajarkan oleh guru. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa teknik menyanyi mampu
meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab anak
usia dini khususnya bagi siswa Raodhatul Athfal
Ma'had Hadits Al-Junaidiyah Blue Bone.

4) Penulis: Asni Furoidah dan Mahdia Amalia


Judul:Pendampingan Belajar Bahasa Arab melalui
Metode Bernyanyi di Musholla Hidayatul Muta'allimat
JemberInstansi jurnal/tahun:An - NuqthahMetode:
metode kualitatif Hasil: Hasil penelitian menunjukkan
bahwa metode bernyanyi dapat membantu
meningkatkan semangat belajar siswa selain itu siswa
tidak menganggap bahasa Arab sebagai mata pelajaran
yang sulit tetapi pelajaran yang menyenangkan dan
mudah.

5) Penulis: Supenti dan NunungJudul:Penerapan metode


bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan menghafal
Mufrodat siswa pada mata pelajaran bahasa
ArabInstansi jurnal/tahun: Digital Library/
2019Metode: Metode Kualitatif Hasil: Hasil dari
penelitian yang telah dilakukan Pada pembelajaran
bahasa arab dalam realitanya, pembelajaran bahasa arab
dari setiap siklusnya mengalami peningkatan .
diantaranya yaitu : pada Pra siklus berjumlah 24%,
siklus 1 yaitu sebesar 73,65 % dan pada siklus II yaitu
sebesar 87%. Sedangkan dalam kegiatan aktivitas siswa
pada siklus 1 tindakan 1 berjumlah 34,18% dan siklus 1
tindakan 2 sebesar 40 % dengan rata-rata 37,09%.
Kemudian pada siklus 2 tindakan 1 dengan jumlah 70
% , siklus 2 tindakan 2 dengan jumlah 81,48% dengan
rata-rata 80%. Dapat dikatakan bahwa ketercapaian
metode bernyanyi itu berhasil dalam meningkatkan
kemampuan menghafal mufrodat siswa kelas III pada
mata pelajaran bahasa arab.

C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi
hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empirik dengan data.18
Hipotesis penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
1. Pelaksanaan metode bernyanyi dapat meningkatkan
minat menghafal mufrodat pada siswa kelas IX di MTs
Nurul Islam Kota Kediri
2. Pelaksanaan metode bernyanyi tidak dapat
meningkatkan minat menghafal mufrodat pada siswa
kelas IX di MTs Nurul Islam Kota Kediri

18
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2010)
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode merupakan bagian penting dari penelitian. Dengan metode yang


tepat, penelitian dapat dilakukan dengan lebih mudah dan terarah, sejalan dengan
tujuan yang dapat dicapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif. Artinya metode penelitian menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang dan perilaku
yang diamati.19 Sebagai peneliti harus berfikir tentang judul yang tajam dan fokus
tidak terlalu panjang serta penelitian secara otentik.20

A. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK/Classroom
Action Research) yakni kajian mengenai kondisi permasalahan yang
terjadi dikelas dengan tujuan guna meningkatkan kualitas tindakan lewat
proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan mempelajari
pengaruh yang muncul akibat adanya permasalahan didalam kelas

19
Margono. Metodelogi Penelitian (Jakarta : Rineka Cipta. 2004), hal. 36
20
Abdul wahab ibrahim, kitabatul bahs al ilmi syiyagoh jadidah (makkah :maktabatul
rusdi nasirun), hal. 32
Penelitian tindakan kelas ini di rancang guna memecahkan permasalahan-
permasalahan zang terjadi didalam kelas. 21
Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat
menghafal mufrodat siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab kelas IX di
MTS Nurul Islam Kota Kediri. Sesuai dengan tujuan tersebut maka
rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK atau lebih
disebut dengan Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas
adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pendidik guna meningkatkan
kualitas pembelajaran di mana di dalam prosesnya pendidik memberikan
tindakan-tindakan selain itu juga dengan adanya penelitian tindakan kelas
atau PTK diharapkan seorang pendidik dapat meningkatkan
profesionalisme dalam mengajar.22
Dalam penelitian tindakan kelas ini masalah khusus yang diteliti adalah
masalah kurangnya minat siswa dalam menghafal mufrodat, permasalahan
khusus yang dihadapi oleh siswa kelas IX A MTS Nurul Islam Kota Kediri
adalah para siswa tidak memiliki minat dalam menghafal kosakata atau
mufrodat dari mata pelajaran bahasa Arab sehingga menyebabkan mereka
susah dalam menghafal maupun mengingatnya. Alternatif pemecahannya
ialah dengan menggunakan metode bernyanyi. Metode bernyanyi ini
dimaksudkan untuk meningkatkan minat menghafal mufrodat siswa dan
menjadi terobosan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh
siswa di dalam kelas.23

B. Pendekatan penelitian
Pada penelitian tindakan kelas ini pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan psikologis karena salah satu tujuan dari psikologis adalah
sebagai analisis interaksi di sekolah dan masyarakat. Balajar yang efisien
juga bergantung atau dipengaruhi oleh iklim belajar (Learning Climate)
21
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2009) hal,
13
22
Fatimatus Sahro, implementasi metode snowball throwing dalam meningkatkan minat
belajar siswa mata pelajaran Bahasa Arab kelas 6 MI darul hikmah Langkat burneh Bangkalan,
(Bangkalan : STAI Darul Hikmah, 2020) Skripsi, hal, 32
23
Ibid, hal 33
yang mencakup keadaan fisik, social dan mental siswa, minat, sikap, dan
nilai-nilai, sifat-sifat kepribadianya, kecakapan,kecakapanya dan
sebagainya.24
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif .Pendekatan
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah.25
C. Tempat dan Jadwal Penelitian
1) Tempat Penelitian
Tempat penelitian ialah lokasi penelitian yang akan diteliti, Dalam
penelitian ini tempatnya adalah kelas IX A MTS Nurul Islam Kota
Kediri.
2) Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2023 tepatnya pada
tanggal 25 dan 27 Mei 2023, prasurvei dilaksanakan tindakan dan
waktu serta jadwal tersebut akan disesuaikan dengan keadaan yang
kondusif dan sebaik mungkin.
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian merupakan sumber untuk mendapatkan informasi dan
keterangan dari penelitian yang diinginkan. Dalam penelitian ini yang
menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IX A MTs Nurul Islam Kota
Kediri yang berjumlah sebanyak 19 siswa. Fokus penelitian tindakan kelas
ini adalah untuk meningkatkan minat dari siswa dalam menghafalkan
mufrodat atau kosakata bahasa Arab yang telah dihafalkan dengan baik.
Pengambilan kelas IX A MTS Nurul Islam Kota Kediri sebagai subjek
penelitian dalam penelitian ini dengan adanya pertimbangan yakni sebagai
berikut :
1) Kelas IX A iyalah kelas yang memiliki minat belajar atau
menghafalkan mufrodat paling rendah dari kelas-kelas yang lain

24
Purwanto Ngalim,Psikologi Pendidikan,(Bandung.Remaja Rosdakarya,2007)hal.8
25
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan (Alfabeta Bandung)hal 25)
dari hasil peninjauan kami di awal saat wawancara dengan wali
kelas atau guru.
2) Adanya dukungan dari guru atau wali kelas yang lain untuk
melakukan penelitian tindakan kelas ini.
3) Penelitian ini dilakukan sebagai terobosan untuk mengatasi
masalah yang terjadi di dalam kelas serta membantu wali kelas dari
kelas 9A khususnya agar minat siswanya dalam menghafalkan
mufrodat bisa meningkat.

E. Rancangan Penelitian
1) Perencanaan (planning)
Dalam tahap perencanaan ini kegiatannya meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a) Studi pendahuluan terhadap minat belajar siswa
b) Merencanakan atau mendesain pembelajaran
c) Membuat angket siklus
d) Membuat lembar pengamatan atau observasi mengenai
aktivitas belajar bahasa Arab siswa
e) Membuat lembar pengamatan atau observasi pengelolaan
pembelajaran bahasa Arab dengan metode bernyanyi

2) Pelaksanaan penerapan atau implementasi tindakan (acting)


Tahapan ini adalah tahap dalam melaksanakan proses pembelajaran
di kelas.26 Pada tahapan ini peneliti melakukan kegiatan
pembelajaran seperti yang telah dirancang sebelumnya yakni
dengan menerapkan metode bernyanyi dalam proses belajar
mengajar.
Pada penelitian ini, desain yang digunakan adalah dengan
menggunakan tindakan dua siklus, siklus I dilakukan dalam satu
kali pertemuan, dan siklus II dilakukan dalam satu kali pertemuan,
dan setiap berakhirnya siklus dilakukan dengan adanya angkat

26
wina
yang diberikan oleh peneliti kepada siswa untuk mengetahui sejauh
mana peningkatan minat belajar siswa dalam menghafalkan
mufrodat melalui metode bernyanyi.
(Desain modifikasi model kemmes S & M C Taggart) 27

a) Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahapan ini berdasarkan pada studi di awal
terhadap permasalahan yang muncul dalam kelas
sebagaimana yang sebelumnya telah dicantumkan
pada latar belakang penelitian ini yang muncul
dalam tahapan ini dilakukan melalui kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
a. Peneliti bertindak sebagai pendidik atau
pengajar di dalam kelas tersebut dan seorang
teman sejawat sebagai observer atau
pengamat pembelajaran.
b. Menyusun alur atau skenario pembelajaran
beserta perangkat yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran.
27
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2012). Hlm.
16
c. Menyusun instrumen angket sebagai bahan
evaluasi pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan
Tahapan ini berupa implementasi skenario atau
rancangan pembelajaran yang telah dirancang
sebelumnya sesuai dengan perencanaan atau
rancangan yang telah disusun dengan matang.

3. Proses atau pelaksanaan pengamatan


Dalam tahapan ini kegiatan yang dilaksanakan ialah
pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran atau RPP yang telah dibuat
sebelumnya. Peneliti mengobservasi ketika proses
pembelajaran berlangsung. Belajar hasil belajar
serta pengamatan dijadikan bahan diskusi guna
mengetahui perkembangan pembelajaran Pada
siklus I. Pengamatan terhadap pembelajaran diamati
oleh seorang pengamat atau observer di mana fokus
pengamatannya ialah kepada pengelolaan
pembelajaran dengan metode bernyanyi dalam
proses menghafal atau mengingat mufrodat.

4. Pelaksanaan Refleksi atau Revisi


Ini merupakan tahapan yang berkaitan dengan
proses dan dampak dari tindakan yang dilakukan. 28

Dari hasil observasi atau pengamatan. peneliti dan


observer berdiskusi atau merefleksi apakah metode
bernyanyi dapat meningkatkan minat belajar ketika
proses pembelajaran siswa berlangsung.

Fitri Yuliawati, Penelitian Tindakan Kelas untuk Tenaga Pendidik Profesional,


28

(Yogyakarta: Pedagogia, 2012), 25


Selanjutnya peneliti bersama guru mapel atau pihak
yang dijadikan kolaborator melakukan perubahan
atau revisi terkait apa-apa saja yang harus dirubah
ataupun dipertahankan dalam pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan. Apabila dari tahapan-
tahapan siklus I di atas masih ada permasalahan dan
kesulitan untuk mengetahui peningkatan minat
belajar siswa maka hasil dari siklus I dijadikan
pertimbangan pada siklus II. Siklus II dilaksanakan
sama dengan siklus I sesuai dengan hasil revisi dan
refleksi pada siklus I.
b) Siklus II
1) Perencanaan Tindakan
Dalam tahapan ini peneliti berpegang teguh pada
hasil pada siklus I yang dijadikan sebagai
pedoman agar hasil dari pada siklus II lebih
efektif dalam meningkatkan minat menghafal
mufrodat siswa. Persiapan pada tahapan ini sama
dengan siklus I termasuk juga peneliti melakukan
pengecekan data pada siklus I dengan observer
atau pengamat.
2) Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahapan pelaksanaan tindakan ini juga
sama dengan tindakan pelaksanaan pada siklus I.
3) Proses atau Pelaksanaan Pengamatan
Pada tahap pelaksanaan pengamatan ini juga sama
dengan pelaksanaan pengamatan yang ada pada
siklus II.
4) Pelaksanaan Refleksi atau Revisi
Dalam tahap refleksi atau revisi ini juga sama
dengan refleksi yang ada pada siklus I dimana
peneliti bersama guru mapel atau kolaborator
melakukan diskusi atau membahas hasil dari
pengamatan yang telah didapatkan. Sehingga pada
siklus Il ini diperoleh gambaran bagaimana hasil
pembelajaran dengan metode bernyanyi dapat
meningkatkan minat belajar siswa dalam
menghafal mufrodat apa belum. apabila belum
terjadi peningkatan maka penelitian dilanjutkan
pada siklus selanjutnya namun jika terjadi
peningkatan maka cukup Siklus II.

F. Desain Tindakan
Pelaksanaan Tindakan dilakukan sesuai dengan bentuk rancangan
pembelajaran yang telah di desain sebelumnya. Secara garis besar
pembelajarannya ialah sebagai berikut :
1. Pendahuluan
a) Peneliti mengucapkan salam, berdo’a bersama-sama yang di
pimpin oleh guru dengan tepuk do’a, mengecek kehadiran
peserta didik di awal sebelum memulai proses pembelajaran.
b) Peneliti melakukan apersepsi dan memberikan stimulus kepada
siswa serta memberikan dorongan agar lebih semangat dalam
proses pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a) Pada awal guru (peneliti) menjelaskan mengenai materi
pembelajaran
b) Guru (peneliti) menuliskan mufrodat terkait materi di papan
tulis
c) Guru (peneliti) meminta peserta ide untuk menuliskan
mufrodat yang telah ditulis di papan tulis ke dalam buku
masing-masing
d) Guru (peneliti) mengajak siswa untuk menyanyikan lagu
aslinya secara bersama-sama
e) Guru (peneliti) kemudian mempraktekkan dengan memberikan
contoh nyanyian mufrodat yang ditulis di papan tulis yang telah
dirubah sebelumnya.
f) Guru (peneliti) menggunakan media agar para siswa lebih
mudah memahami mufrodat yang disampaikan dalam bentuk
gambar-gambar.
g) Guru (peneliti) mengajak siswa untuk menyanyi mufrodat
bersama-sama
h) Guru (peneliti) mengajak siswa melakukannya secara berulang-
ulang sampai mereka paham

3. Penutup
a) Guru (peneliti) melakukan refleksi mengenai materi yang telah
disampaikan
b) Guru (peneliti) memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya apakah ada materi yang belum dipahami
c) Guru (peneliti) mengajukan pertanyaan kepada siswa dan apabila
siswa tidak bisa menjawab maka guru memberikan punishment
berupa siswa harus menyanyikan kembali lagu mufrodat bahasa
Arab
d) Guru (peneliti) mengajak siswa untuk bermain game dengan
metode Bernyanyi sebelum mengakhiri pembelajaran.
e) Guru (peneliti) mengingatkan siswa untuk mempelajari materi
selanjutnya.
f) Guru (peneliti) mengajak siswa untuk berdoa bersama-sama dan
mengucapkan salam.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan dat di dalam suatu penelitian, diperlukan adanya beberapa
cara dalam melakukannya agar mendapatkan hasil yang akurat dan
relevan. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data-data ialah sebagai berikut :
1) Angket
Menurut Suharsimi Arikunto, metode angket merupakan
serangkaian pertanyaan tertulis yang didesain untuk
mengumpulkan sejumlah informasi atau laporan pribadi dari
responden atau mengenai masalah-masalah yang ada di lokasi
penelitian maupun hal-hal yang ingin diketahui.29
Angket atau kuesioner adalah tehnik pengmpulan data berupa
komunikasi tak langsung, artinya responden secara tidak langsung
menjawab pertanyaan tertulis yang dikirimkan melalui media
tertentu dengan tujuan untuk mencari informasi yang akurat dari
responden.30

2) Observasi (Pengamatan)
Observasi merupakan teknik untuk mengamati atau melihat secara
langsung atau tidak langsung terhadap tindakan atau aktivitas-
aktivitas individu yang akan dibimbing di sekolah maupun di luar
sekolah. Observasi diartikan sebagai pengamatan atau teknik
pencatatan secara terstruktur terhadap gejala yang tampak pada
objek yang diteliti. 31

H. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan peneliti menggunakan
instrumen penelitian sebagai berikut :
1) Lembar angket
Angket atau kuesioner merupakan cara untuk mengumpulkan data
berupa komunikasi tak langsung, artinya responden secara tidak
langsung menjawab pertanyaan tertulis yang dikirimkan melalui
media tertentu. Angket ini digunakan guna mengetahui sejauh

29
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012), 224.
30
Fatimatus Sahro, implementasi metode snowball throwing dalam meningkatkan minat
belajar siswa mata pelajaran Bahasa Arab kelas 6 MI darul hikmah Langkat burneh Bangkalan,
(Bangkalan : STAI Darul Hikmah, 2020) Skripsi, hal, 32
31
Subana, Statistik Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), 30.
mana minat siswa dalam menghafal mufrodat. Angket yang telah
disiapkan dibagikan kepada siswa untuk diisi.
Tabel : 3.2 (Lembar angket dalam pembelajaran menggunakan
metode bernyanyi)

No Pertanyaan STS TS S SS

1 Saya senang belajar bahasa Arab

2 Saya sangat suka ketika pelajaran bahasa Arab


berlangsung

3 Guru bahasa Arab sangat menyenangkan

4 Saya selalu duduk di depan agar lebih memahami


yang dijelaskan oleh guru

5 Saya duduk di belakang agar jauh dari jangkauan


guru(-)

6 Saya sangat suka pelajaran bahasa Arab ketika


menghafal mufrodat

7 Saya mudah untuk menghafalkan mufrodat


mufrodat

8 Saya bertanya kepada guru apabila tidak paham


dengan yang dijelaskan

9 Saya suka jika pembelajaran dilakukan dengan


media yang menarik

10 Saya betah dikelas ketika pelajaran bahas Arab


berlangsung

11 Saya senang ketika guru bahasa Arab tidak hadir


dalam kelas
12 Saya tidak suka diganggu ketika saya sedang
menghafalkan mufrodat
13 Menurut saya bahasa Arab adalah pelajaran yang
sulit dipahami(-)

14 Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

15 Saya tidak mencontek ketika Guru mengadakan


ujian

16 Saya pernah tidak mengerjakan tugas yang


diberikan oleh guru(-)

17 Saya datang terlambat ketika pelajaran bahasa


Arab(-)

18 Saya lebih suka bermain daripada belajar bahasa


Arab(-)

19 Saya sangat senang apabila pelajaran bahasa Arab


diiringi dengan permainan-permainan yang
membuat pelajaran lebih menarik

20 Saya selalu memperhatikan guru ketika sedang


menjelaskan

2) Pedoman atau Lembar Observasi


Lembar observasi merupakan Lembaran catatan yang akan
menggambarkan tingkat aktivitas siswa maupun guru dalam proses
pembelajaran. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan
dan pencatatan mengenai kegiatan guru dan siswa selama
pembelajaran bahasa arab berlangsung dengan menggunakan
metode bernyanyi. Dari lembar observasi dapat dilihat hasil
peneliti dalam menerapkan metode bernyanyi dalam proses
pembelajaran bahasa arab.
c) Lembar Observasi terhadap siswa

No Indikator Butir pertanyaan STS TS S SS


1 Perhatian dalam  Siswa tidak berbicara
KBM sendiri ketika guru
mengajar
 Siswa tidak mengantuk
ketika guru mengajar
 Siswa suka dengan
metode yang digunakan
guru dalam belajar
 Siswa tidak main sendiri
ketika guru mengajar
 Siswa cenderung lebih
fokus ketika guru
mengajar

2 Partisipasi dalam  Siswa menjawab


KBM pertanyaan yang diajukan
oleh guru
 Siswa bertanya kepada
guru apabila tidak bisa
menjawab soal
 Siswa mampu
menghafalkan minimal 5
mufrodat dalam satu kali
pertemuan
 Siswa menyebutkan
mufrodat yang ada di
sekitarnya
 Siswa berkonsentrasi
dalam mendengarkan
penjelasan dari guru

3 Perasaan senang  Siswa merasa senang


terhadap KBM ketika guru mengajarkan
hal-hal baru
 Siswa merasa senang
ketika Guru mengadakan
pembelajaran dengan
media yang menarik
 Siswa merasa senang
ketika diberikan tugas
untuk menghafal
mufrodat
 Siswa merasa senang
ketika jam pelajaran
bahasa Arab dimulai
 Siswa merasa senang
ketika diajak bernyanyi
dalam proses
pembelajaran

I. Analisis Data
Analisis data merupakan proses pencarian dan penyusunan data
secara terstruktur dengan cara mengorganisasikan data-data yang di
peroleh dan menjabarkan data kedalam unit-unit serta membuat
kesimpulan agar dapat mudah dipahami baik diri sendiri maupun orang
lain.32 Dalam upaya mengetahui keafektifan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran perlu diadakannya analisa data. Analisis atau analisa data ini
dalam Penelitian Tindakan Kelas dapat dikerjakan melalui analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif.33

32
Hoiriyah Safitri, “Pengaruh Perhatian orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SDN Parseh 5 Socah’’(‘’Skripsi’’, STAI Darul
Hikmah Bangkalan, 2019), 57.
33
Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas (Jakrta: PT Bumi Aksara, 2007), 161
Dalam menentukan berbagai tindakan yang akan dilakukan oleh
peneliti yang nantinya disimpulkan kedalam setiap refleksi atau revisi pada
siklusnya maka digunakan analisis data kualitatif. Sedangkan analisis data
kuantitatif pakai untuk mengetahui sejauh mana peningkatan minat
menghafal mufrodat para peserta didik dan ditambahkan dengan hasil
analisis setiap butir angket siswa.
Adapun terkait analisis data kuantitatifnya dihitung guna
mengetahui respon siswa. Untuk melihat respon siswa dalam pembelajaran
bahasa arab, peneliti sudah membuat lembar observasi bersama guru
mapel atau kolaborator. Dimana pada lembar observasi tersebut, bukan
hanya guru yang dinilai, melainkan juga siswa mendapat perhatian dari
peneliti dan kolaborator, terlebih pada respon dan keterlibatan sswa dalam
pembelajaran. Dari hasil pengamatan tersebut akan dilihat seberapa besar
respon siswa pada saat pembelajaran bahasa arab dengan metode
bernyanyi. Pada akhir pelaksaaan tindakan siklus I, peneliti menyebar
angket kepada siswa untuk memberikan gambaran hasil maksimal
terhadap penelitian tentang respon siswa saat pembelajaran.
Angket tersebut berbentuk lembaran yang berisikan checklist yang
didalamnya terdapat 10 pernyataan yang merupakan daftar kemungkinan
pernyataan atau tanggapan siswa terhadap pembelajaran bahasa arab yang
berlangsung dalam proses menganalisis data-data yang berasal dari
angket.34
Peneliti membuat kesimpulan mengenai arti dari setiap alternatif
jawaban yakni sebagai berikut :
d) Menghitung pertanyaan Positif (+)
1) Sangat Setuju (SS) merupakan tingkatan paling
tinggi diberikan nilai 4
2) Setuju (S) menunjukkan gradasi lebih rendah
dibandingkan sangat setuju maka diberikan nilai
3

34
Ibid, hal, 165
3) Tidak Setuju (TS) merupakan tingkatan lebih
rendah dibawah Setuju maka diberikan nilai 2
4) Sangat Tidak Setuju (STS) menunjukkan
tingkatan terendah maka diberikan nilai 1
e) Menghitung pertanyaan Negatif (-)
1) Sangat Setuju (SS) merupakan tingkatan paling
rendah atau dibawah Setuju diberikan nilai 1
2) Setuju (S) menunjukkan gradasi lebih tinggi
dibandingkan sangat setuju maka diberikan nilai
2
3) Tidak Setuju (TS) merupakan tingkatan lebih
tinggi diatas Setuju maka diberikan nilai 3
4) Sangat Tidak Setuju (STS) menunjukkan
tingkatan paling tinggi maka diberikan nilai 4
f) Menghitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan
negatif tiap kondisi.

Berdasarkan kriteria penskoran tersebut data yang diperoleh kemudian


diolah dengan cara mengkalikan setiap point jawaban dengan bobot yang
sudah ditentukan sesuai tabel bobot nilai di atas. Untuk mendapatkan hasil
respon siswa terhadap pembelajaran Bahasa Arab maka di hitung
presentase keberhasilannya dengan rumus di bawah ini.

a) Untuk kriteria positif


X = (4xSS) + (3xS) + (2xTS) + (1xSTS)

b) Untuk Kriteria Negatif


X= (1xSS) + (2xS) + (3xTS) + (4xSTS)
c) Untuk skor gabungan
nilai positif + nilai negatif
X = ---------------------------------- x 100%
Jumlah nilai maksimum

Berdasarkan Analisis data yang valid, untuk mengetahui tingkat respon


siswa pada saat pembelajaran, peneliti menggunakan kriteria skor respon
siswa. hal itu dilakukan untuk mempermudah dan memberi gambaran
yang jelas terhadap hasil angket yang telah diberikan, serta dapat
menentuka respon siswa berada pada taraf yang diinginkan. Berikut ini
kriteria penskoran tersaji dalam tabel dibawah ini :

Jenis Penilaian

Kriteria Positif Kriteria Negatif

STS TS S SS STS TS S SS

1 2 3 4 4 3 2 1

Berikut ini peneliti sajikan mengenai kategori penilaian


No. Porsentase Kategori Nilai Keterangan

1. 0-20 % 1-16 Sangat Tidak Berminat

2. 21-40 % 17-32 Kurang Berminat

3. 41-60% 33-48 Cukup Berminat

4. 61-80% 34-64 Berminat

5. 81-100% 65-100 Sangat Berminat

J. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan kinerja dalam pembelajaran dengan Implementasi Metode
Bernyanyi dalam meningkatkan minat menghafal mufrodat siswa kelas IX
A MTs Nurul Islam Kota Kediri, dengan indikator keberhasilan terhadap
peningkatan minat belajar siswa dalam menghafal mufrodat bahasa arab
sebagai berikut:
1) Lembar Observasi, hasil dari lembar observasi respon siswa dalam
pembelajaran berada pada kategori baik yaitu ( nilai 3 ) atau lebih
dari ( nilai 3) yaitu ( nilai 4).
2) Hasil angket berada pada taraf baik (80%) atau lebih tinggi atau
sangat tinggi yaitu (90%).
3) Keterampilan dan inovasi yang dimiliki guru dalam meningkatkan
minat belajar siswa dalam menghafal mufrodat pada pelajaran
bahasa arab dengan diterapkan Implementasi Metode Bernyanyi
Massa sebesar ≥ 65 dengan kriteria sekurang-kurangnya adalah
baik.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur dan Hasil Penelitian


1) Hasil Studi Awal
Rendahnya minat belajar siswa dalam menghafalkan
mufrodat pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 9A MTS Nurul
Islam Kota Kediri membuat peneliti tergugah untuk melakukan
terobosan atau tindakan secara lebih lanjut dan untuk mengetahui
permasalahan yang terjadi yang menyebabkan rendahnya minat
belajar siswa pada kelas tersebut.
Kegiatan pada Tahap studi awal yang dilakukan penelitian
adalah peneliti memperoleh gambaran dan ringkasan tentang
penerapan metode pembelajaran bahasa arab, dalam penelitian ini
peneliti melakukan observasi pra tindakan dan melakukan
koordinasi dengan guru mapel terkait sekaligus para siswa yang
ada di kelas tersebut.
Pada adanya hasil observasi di awal diketahui bahwasanya
guru menerapkan metode yang bervariasi dan kreatif akan tetapi
ternyata peneliti temukan siswa hanya memiliki sedikit
perbendaharaan mufrodat ataupun kosakata, hal ini dilihat dari cara
mereka menjawab pertanyaan dari guru serta dari observasi kami
secara langsung pada siswa yang ternyata hal ini karena mereka
tidak berminat atau tertarik dalam menghafalkannya. Dalam
pembelajaran juga ditemukan hanya ada beberapa siswa yang aktif,
peneliti menyimpulkan bahwa selain adanya metode yang
digunakan oleh guru banyak kemungkinan hal-hal yang terjadi
yang menjadi beban siswa, diantaranya padatnya kegiatan diluar
sekolah seperti kegiatan les pribadi di luar jam sekolah. Namun hal
tersebut dapat ditepis dan teratasi.
Mengenai metode yang digunakan dalam pembelajaran,
apabila metode yang kreatif dan bervariasi, dengan demikian
menurut peneliti dan para siswa apapun kesibukan siswa diluar
sekolah,apabila metode yang digunakan guru dalam pembelajaran
menggunakan metode yang membuat siswa senang dan termotivasi
maka akan timbul minat belajar dalam belajar. Hasil studi di awal
atau pra tindakan ini menjadi refleksi sebagai bahan pertimbangan
dalam pembuatan rencana pembelajaran yang akan digunakan pada
siklus I. Dengan dilihat komponen dalam pembelajaran termasuk
lembar observasi, angket respon siswa dan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan siklus I.

2) Hasil Penelitian Tindakan Kelas


a) Siklus I
1) Pelaksanaan Perencanaan
Perencanaan penelitian pada siklus I direncanakan
pada pertengahan Mei 2023, sebelum
melaksanakan penelitian, peneliti meminta surat
izin penelitian dari Institut Agama Islam Negeri
Kediri pada tanggal 22 Mei 2023, dan kemudian
meminta persetujuan kepada warga kurikulum
MTS Nurul Islam Kota Kediri untuk mengadakan
persetujuan dalam melaksanakan penelitian,
setelah disetujui mengadakan penelitian, peneliti
melakukan observasi pra tindakan di awal terkait
siswa kepada guru mapel bahasa Arab secara
langsung serta terhadap beberapa siswa untuk
mengetahui apa sajakah yang perlu disiapkan
Pada tahapan ini, berikut ini beberapa hal yang
harus dipersiapkan oleh peneliti dalam melakukan
tindakan kelas.
a. Menyiapkan rencana pembelajaran
berdasarkan metode bernyanyi
dengan materi Isim tafdhil untuk
menghafalkan mufrodat dalam
bahasa Arab.
b. Menyiapkan lembar observasi.
c. Menyiapkan lembar angket.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan pada
tanggal 25 Mei 2023. Pelaksanaan siklus 1 diawali
dengan kegiatan perkenalan dan apersepsi
kemudian dilanjutkan dengan proses pembelajaran
yang telah disusun sebelumnya atau dirancang
berdasarkan dengan RPP, pelaksanaan
pembelajaran di dalam penelitian tindakan kelas
ini dibagi menjadi tiga bagian atau tiga kategori
aktivitas yakni sebagai berikut :
a) Kegiatan pertama berupa pembukaan
b) Kegiatan yang kedua ialah Kegiatan inti
c) Kegiatan yang ketiga berupa penutup yang
diakhiri dengan pemberian angket 1, tahapan
tersebut diperinci agar mudah dipahami yakni
sebagai berikut.
1. Pendahuluan
a. Peneliti mengucapkan salam, berdo’a
bersama-sama yang di pimpin oleh
guru dengan tepuk do’a, mengecek
kehadiran peserta didik di awal
sebelum memulai proses
pembelajaran.
b. Peneliti melakukan apersepsi dan
memberikan stimulus kepada siswa
serta memberikan dorongan agar
lebih semangat dalam proses
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
 Pada awal Peneliti menjelaskan
mengenai materi pembelajaran
 Peneliti menuliskan mufrodat terkait
materi di papan tulis
 Peneliti meminta peserta ide untuk
menuliskan mufrodat yang telah ditulis
di papan tulis ke dalam buku masing-
masing
 Peneliti mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu aslinya secara
bersama-sama
 Peneliti kemudian mempraktekkan
dengan memberikan contoh nyanyian
mufrodat yang ditulis di papan tulis yang
telah dirubah sebelumnya.
 Peneliti menggunakan media agar para
siswa lebih mudah memahami mufrodat
yang disampaikan dalam bentuk gambar-
gambar.
 Peneliti mengajak siswa untuk menyanyi
mufrodat bersama-sama
 Peneliti mengajak siswa melakukannya
secara berulang-ulang sampai mereka
paham

3. Penutup
 Peneliti melakukan refleksi mengenai materi
yang telah disampaikan
 Peneliti memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya apakah ada materi
yang belum dipahami
 Peneliti mengajukan pertanyaan kepada
siswa dan apabila siswa tidak bisa menjawab
maka guru memberikan punishment berupa
siswa harus menyanyikan kembali lagu
mufrodat bahasa Arab
 Peneliti mengajak siswa untuk bermain
game dengan metode Bernyanyi sebelum
mengakhiri pembelajaran.
 Peneliti mengingatkan siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya.
 Peneliti mengajak siswa untuk berdoa
bersama-sama dan mengucapkan salam.
Setelah selesai dalam melakukan pembelajaran
kemudian peneliti membagikan angket pada siswa
guna mengetahui apakah terjadi peningkatan
dalam minat menghafal mufrodat siswa ataupun
tidak guna mengetahui apakah perlu adanya siklus
lanjutan atau tidak.
3) Pelaksanaan Pengamatan (Observasi)
Dalam tahapan ini, Hasil observasi yang
diperoleh peneliti melalui lembar observasi berupa
observasi minat siswa berdasarkan hasil dari
penelitian siklus I mengenai tingkat minat siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa
Arab, dengan cara men-ceklist (✓) bobot skor
pada setiap pernyataan, dapat diketahui bahwa
siswa menunjukkan respo6yang baik ketika
peneliti menyampaikan pembelajaran dengan
metode bernyanyi. Dihasilkan total pemerolehan
(Σx), jumlah skor maksimal N = 60. Maka
diperoleh prosentase:
Σx
% = ---- x 100%
60

47
% = ---- x 100%
60

% = 78,3 %

Berdasarkan hasil prosentase di atas, observasi


siklus I siswa adalah 78,3 %, maka minat siswa
tergolong Berminat.
Kategori Nilai
0-20 % : Sangat Tidak Berminat
21-40 % : Kurang Berminat
41-60% . : Cukup Berminat
61-80% : Berminat
81-100% : Sangat Berminat

4) Angket Minat Siswa

Hasil angket siswa, peneliti peroleh dalam Siklus


II melalui lembar angket yang peneliti sebar
kepada 19 siswa kelas IX A setelah melakukan
proses pembelajaran menggunakan metode
bernyanyi. Rekap skor diberikan sesuai dengan
ketentuan yang telah peneliti bahas sebelum pada
instrument penelitian. Berikut ini hasil skor rata-
rata kriteria positif, negative dan rata-rata
gabungan dri kriteria positif dan negatif
berdasarkan angket minat belajar siswa.

1. Untuk Kriteria Positif


X= (4xSS) + (3xS) (2xTS) + (1xSTS)
X= (4x63) + (3x133) + (2x63) +(1x23)
X= 252 + 399 + 252 +23
X = 926

2. Untuk Skor Kriteria Negatif


X = (1xSS) + (2xS) + (3xTS) + (4xSTS)
X = (1x26) + (2x30) + (3x25) + (4x33)
X = 26+60 +75+132
X = 293
3. Untuk kriteria Gabungan /keseluruhan
nilai positif + nilai negatif
X = --------------------------------------- x
100%
Jumlah nilai maksimum
926+293
X = ----------- x 100%
1520
1215
X = ----------- x 100%
1520
X = 80,19 %

Jumlah siswa pada kelas IX A adalah 19


siswa, butir item seluruhnya ada 20 item
dengan kriteria positif sebanyak 14 item
dan negatif sebanyak 6 item. Sedangkan
maksimal skor per item sebanyak (N = (20
x 4 = 80)). Jumlah total skor maksimal
kriteria positif sebanyak ((14 x 4) x 19
(jumlah siswa) = 1.064). Sedangkan
Jumlah total skor maksimal kriteria negatif
sebanyak ((6 x 4) x 19 (jumlah siswa) =
456), sehingga untuk total nilai skor
gabungan atau keseluruhan secara
maksimum adalah 1520.
Maka demikian berdasarkan hasil yang
telah diperoleh pada siklus pertama minat
siswa dalam menghafal mufrodar
menggunakan metode bernyanyi adalah
sebanyak 80,19 % jika dilihat dari kriteria
penilaian maka minat siswa tergolong
tinggi atau berminat, akan tetapi peneliti
ingin melakukan siklus II karena ingin
memperbaiki kekurangan dalam
pembelajaran
5) Pelaksanaan Refleksi dan Revisi
Dalam tahapan pelaksanaan refleksi dan revisi ini
berkenaan dengan proses dan dampak dari adanya
tindakan yang dilaksanakan pada siklus 1,
observasi atau pengamatan yang telah
dilaksanakan dan observasi ada beberapa hal yang
harus direvisi dalam melakukan tindakan
selanjutnya atau siklus II agar kualitas dalam
pembelajaran bahasa arab melalui metode
bernyanyi tersebut dapat lebih meningkat dari
siklus I.
Berdasarkan segi kualitas implementasi Dalam
proses pembelajaran bahasa Arab mengenai
materi dalam menghafalkan mufrodat dengan
menggunakan metode bernyanyi mengalami
peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan
adanya kondisi atau keadaan pada saat
dilakukannya tindakan di siklus 1 yaitu siswa
terlihat lebih semangat dan aktif pada saat
pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode
bernyanyi berlangsung. Selain itu juga,
peningkatan perhatian dan partisipasi dari siswa
saat menjawab pertanyaan dengan menggunakan
metode bernyanyi.
Tetapi walaupun demikian masih ada beberapa
kekurangan yang terjadi akibat adanya penerapan
metode bernyanyi ini diantaranya adalah sebagai
berikut :
a) Beberapa siswa terlihat malu dalam
mengutarakan jawaban saat diberikan
pertanyaan oleh guru.
b) Beberapa siswa kurang bersemangat
saat menyanyikan lagu karena lagu
mufrodat temponya dinilai terlalu
cepat, sehingga mereka tidak bisa
mengikuti pembelajaran dengan
maksimal. 35

35
Refleksi dan Revisi Siklus I, 25 Mei
Kekurangan-kekurangan tersebut akan diperbaiki
Pada siklus 2 seperti yang tergambar dalam bentuk
tabel sebagai berikut :

Tabel 3.3

Hasil refleksi dan revisi siklus I dan perbaikan


siklus II

No. Siklus I Siklus II

1. Beberapa siswa terlihat malu Guru menunjuk dan merespon serta


dalam mengutarakan jawaban saat memberikan kesempatan siswa
diberikan pertanyaan oleh guru. untuk bertanya dan menjawab.

2. Beberapa siswa kurang Guru memberikan semangat kepada


bersemangat saat menyanyikan siswa dan mengganti lagu dengan
lagu karena lagu mufrodat tempo sedang agar siswa bisa
temponya dinilai terlalu cepat. mengikuti pembelajaran dengan
maksimal.

b) Siklus II
1) Pelaksanaan Perencanaan
Siklus II dilakukan dalam satu kali pertemuan,
yakni tepatnya pada tanggal 29 Mei 2023. Adanya
siklus II ini sebagai usaha atau upaya yang
dilakukan oleh peneliti untuk memperbaiki hasil
dari refleksi yang telah dijumpai dalam siklus 1
yakni untuk meningkatkan minat belajar siswa
dalam menghafal mufrodat pada pelajaran bahasa
Arab. Sebelum melaksanakan tindakan peneliti
dan kolaborator atau guru mapel bahasa Arab
menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan
dalam proses atau tindakan yang akan diterapkan
pada siklus ini serta melakukan pengecekan data-
data Pada siklus I sebelumnya. 36
Selain merancang dan menyusun segala hal yang
diperlukan dalam tindakan Pada siklus II peneliti
juga mempersiapkan tindak lanjut yang akan
dilaksanakan sesuai dengan apa yang sebelumnya
telah dipaparkan dan kemudian dilanjutkan
dengan pelaksanaan tindakan dan pengamatan.

2) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II tidak
jauh berbeda dari tahapan pembelajaran pada
siklus I, hanya saja pada siklus II ada beberapa
cara yang berbeda dari siklus sebelumnya.
Adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai
berikut :
a) Pendahuluan
1) Peneliti mengucapkan salam,
berdo’a bersama-sama yang di
pimpin oleh guru dengan tepuk
do’a, mengecek kehadiran peserta
didik di awal sebelum memulai
proses pembelajaran.
2) Peneliti melakukan apersepsi dan
memberikan stimulus kepada siswa
serta memberikan dorongan agar
lebih semangat dalam proses
pembelajaran.

36
Siklus II, 29 Mei 2023
3) Peneliti menyapa dan memberikan
ice breaking di awal untuk menarik
perhatian siswa.

b) Kegiatan Inti
1) Pada awal peneliti menjelaskan
mengenai materi pembelajaran
2) Peneliti menuliskan mufrodat
terkait materi di papan tulis
3) Peneliti meminta peserta ide untuk
menuliskan mufrodat yang telah
ditulis di papan tulis ke dalam buku
masing-masing
4) Peneliti mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu aslinya secara
bersama-sama
5) Peneliti kemudian mempraktekkan
dengan memberikan contoh
nyanyian mufrodat yang ditulis di
papan tulis yang telah dirubah
sebelumnya.
6) Peneliti menggunakan media agar
para siswa lebih mudah memahami
mufrodat yang disampaikan dalam
bentuk gambar-gambar.
7) Peneliti mengajak siswa untuk
menyanyi mufrodat bersama-sama
8) Peneliti mengajak siswa
melakukannya secara berulang-
ulang sampai mereka paham

c) Penutup
1) Peneliti melakukan refleksi
mengenai materi yang telah
disampaikan
2) Peneliti memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
apakah ada materi yang belum
dipahami
3) Peneliti menunjukkan siswa secara
langsung untuk menjawab
pertanyaan
4) Peneliti memberikan pujian kepada
siswa dalam proses pembelajaran
berlangsung
5) Peneliti memberikan hadiah bagi
siswa yang paling aktif serta
berminat dalam pembelajaran.
6) Peneliti mengajak siswa untuk
bermain game dengan metode
Bernyanyi sebelum mengakhiri
pembelajaran.
7) Peneliti memberikan reward
kepada kelompok yang menang
dalam game
8) Peneliti mengingatkan siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya.
9) Peneliti mengajak siswa untuk
berdoa bersama-sama dan
mengucapkan salam serta
menyanyikan lagu sampai jumpa
dalam bahasa arab.

Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti


membagikan angket kepada setiap siswa untuk di
isi yang kemudian nantinya akan dijadikan bahan
diskusi apakah perlu diadakannya siklus lagi atau
tidak.

3) Pelaksanaan Pengamatan atau Observasi


Dalam tahapan ini, Hasil observasi yang
diperoleh peneliti melalui lembar observasi berupa
observasi minat siswa berdasarkan hasil dari
penelitian siklus I mengenai tingkat minat siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa
Arab, dengan cara men-ceklist (✓) bobot skor
pada setiap pernyataan, dapat diketahui bahwa
siswa menunjukkan respo6yang baik ketika
peneliti menyampaikan pembelajaran dengan
metode bernyanyi. Dihasilkan total pemerolehan
(Σx), jumlah skor maksimal N = 60. Maka
diperoleh prosentase:
Σx
% = ---- x 100%
60

58
% = ---- x 100%
60

% = 96,67 % / 97%

Berdasarkan hasil prosentase di atas, observasi


siklus I siswa adalah 96,67 %, maka minat siswa
tergolong Sangat Berminat.

Kategori Nilai
0-20 % : Sangat Tidak Berminat
21-40 % : Kurang Berminat
41-60% . : Cukup Berminat
61-80% : Berminat
81-100% : Sangat Berminat

4) Angket Minat Siswa


Hasil angket siswa, peneliti peroleh dalam Siklus
II melalui lembar angket yang peneliti sebar
kepada 19 siswa kelas IX A setelah melakukan
proses pembelajaran menggunakan metode
bernyanyi. Rekap skor diberikan sesuai dengan
ketentuan yang telah peneliti bahas sebelum pada
instrument penelitian. Berikut ini hasil skor rata-
rata kriteria positif, negative dan rata-rata
gabungan dri kriteria positif dan negatif
berdasarkan angket minat belajar siswa.
a) Untuk Skor Kriteria Positif
X= (4xSS) + (3xS) (2xTS) + (1xSTS)
X= (4x196) + (3x56) + (2x14) +(1x0)
X= 784 + 168 + 28 +0
X = 980

b) Untuk Skor Kriteria Negatif


X = (1xSS) + (2xS) + (3xTS) + (4xSTS)
X = (1x6) + (2x6) + (3x24) + (4x78)
X = 6+6 +72+312
X = 396
c) Untuk Kriteria Gabungan /keseluruhan
nilai positif + nilai negatif
X = --------------------------------------- x
100%
Jumlah nilai maksimum
980+396
X = ----------- x 100%
1520
1376
X = ----------- x 100%
1520
X = 90,526 % / 91 %

Jumlah siswa pada kelas IX A adalah 19


siswa, butir item seluruhnya ada 20 item
dengan kriteria positif sebanyak 14 item
dan negatif sebanyak 6 item. Sedangkan
maksimal skor per item sebanyak (N = (20
x 4 = 80)). Jumlah total skor maksimal
kriteria positif sebanyak ((14 x 4) x 19
(jumlah siswa) = 1.064). Sedangkan
Jumlah total skor maksimal kriteria negatif
sebanyak ((6 x 4) x 19 (jumlah siswa) =
456), sehingga untuk total nilai skor
gabungan atau keseluruhan secara
maksimum adalah 1520.
Maka demikian berdasarkan hasil yang
telah diperoleh pada siklus pertama minat
siswa dalam menghafal mufrodar
menggunakan metode bernyanyi adalah
sebanyak 91 % jika dilihat dari kriteria
penilaian maka minat siswa tergolong
sangat tinggi atau sangat berminat, oleh
karena itu penelitian tindakan kelas
dicukupkan sampai dengan siklus II

5) Pelaksanaan Refleksi dan Revisi


Pada siklus II ini telah dilakukan perbaikan-
perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan pada
siklus sebelumnya, sehingga dalam proses
pembelajaran lebih kondusif dan efektif karena
guru telah mampu melaksanakan sekenario
pembelajaran yang telah disusun. Meskipun
demikian masih ada satu dua siswa yang masih
sungkan untuk menyanyi bersama dalam
menghafalkan mufrodat hal ini dikarenakan
kurangnya mental siswa tersebut.
Hasil observasi selama 2 siklus, minat belajar
siswa dalam menghafal mufrodat melalui metode
bernyanyi mengalami peningkatan yang dapat
dilihat dari nilai rata-rata dan prosentase yang
telah diuji mulai dari siklus I dan siklus II dan
dapat di lihat ketuntasan yang meningkat setiap
siklus.

B. Pembahasan
1) Data Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran
Pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode bernyanyi
guna meningkatkan minat siswa dalam menghafal mufrodat pada
siklus 1 menunjukkan bahwa metode ini dapat diterapkan dengan
maksimal dan minat siswa mengalami peningkatan yang cukup
baik meskipun belum cukup sempurna sehingga perlu dilakukan
siklus lanjutan yakni siklus kedua. Dalam pelaksanaan siklus ke-1
masih ditemukan adanya siswa yang kurang semangat atau
sungkan dalam mengutarakan jawaban saat diberikan pertanyaan
oleh guru dan lagu yang dinilai temponya terlalu cepat sehingga
ada beberapa siswa yang kurang bisa mengikuti. Pada penelitian
tahap siklus I peneliti mendapatkan hasil 78, 03 %.
Pada pada siklus kedua peneliti berusaha untuk
memperbaiki atau merevisi proses pembelajaran agar pembelajaran
menjadi lebih maksimal sesuai dengan koreksi yang ada pada
siklus 1. Bagi siswa yang dinilai kurang semangat dalam
pembelajaran dan disukan atau tidak berani dalam mengucapkan
atau menjawab pertanyaan maka guru melakukan perbaikan
dengan menunjuk secara langsung siswa serta lebih memberikan
motivasi secara dalam. Kemudian bagi siswa yang merasa bahwa
tempo lagu yang digunakan dalam menyanyikan mufrodat sangat
cepat maka guru mengubah lagu mufrodat dengan tempo sedang
sehingga semua siswa dapat mengikutinya dengan baik. Pada
tahapan siklus kedua peneliti mendapatkan peningkatan hasil dari
sebelumnya 70,03% menjadi 80, 19%, hal ini berarti terjadi
peningkatan yang sangat signifikan setelah siklus II dilaksanakan.
Tahapan-tahapan yang sudah dilaksanakan mulai dari
tahapan Siklus I beserta refleksi dan revisi, Tahapan Siklus II
beserta refleksi dan revisi yang telah dilaksanakan peneliti dengan
bantuan pihak-pihak lembaga sudah memberikan hasil, dimana
hasilnya suda dipaparkan diatas dan sudah rinci.
2) Data Respon Siswa Pada Pembelajaran Metode Bernyanyi
Dalam tahapan ini peneliti menilik secara langsung
mengenai pembelajaran dengan menggunakan angket yang telah
disebar kepada siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.
Peningkatan minat siswa dari angket yang telah diberikan terlihat
dari setiap item mulai dari item mengenai perhatian siswa terhadap
KBM, perasaan senang dalam mengikuti pelajaran, serta partisipasi
siswa terhadap KBM.
Peningkatan tersebut terlihat dalam kriteria pertanyaan
positif dan negatif dimana pertanyaan positif dan negatif
mengalami peningkatan yang signifikan. Pada awalnya di siklus I,
pada penilaian positif mendapatkan hasil 61 % dan pada siklus ke
II menjadi 64 % sedangkan untuk penilaian negatif di siklus I
mendapatkan hasil 26 % dan pada siklus kedua menjadi 19 %.
Dalam hasil gabungan atau keseluruhan diperoleh hasil pada siklus
satu minat siswa mencapai 80,19 % meningkatkan di siklus II
menjadi 91 %.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode
bernyanyi merupakan metode yang tepat diterapkan guna
meningkatkan minat siswa dalam menghafal mufrodat pada kelas
IX A di MTS Nurul Islam kota Kediri.37

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil Penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Metode bernyanyi sudah menjadi metode pembelajaran yang tepat
untuk diterpkan dalam meningkatkan minat belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa arab kelas IX A di MTs Nurul Islam Kota
Kediri, Karena sudah memberikan ketertarikan minat siswa dalam
belajar didalam kelas.
2. Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan minat belajar
siswa dalam pembelajaran bahasa arab kelas IX A di MTs Nurul
Islam Kota Kediri, karena siswa banyak yang memperhatikan
ketika proses pembelajaran.
B. Saran
Untuk memberikan makna yang berharga terhadap penelitian tidakan kelas
yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut:
1) Metode Bernyanyi ini adalah metode sederhana, namun efek yang
diberikan berpengaruh dalam meningkatkan minat belajar siswa
dalam proses pembelajaran bahasa arab tidak menutup

37
Hasil angket pembelajaran, Siklus I dan II
kemungkinan masih banyak metode yang lain yang lebih inovatif,
dan efektif yang mampu meningkatkan minat belajar siswa.
2) Penulis berharap perlu diadakan penelitian tindakan kelas lebih
lanjut yang dapat dikembangkan oleh peneliti lain, sehingga dapat
menjadi Lembaga Pedidikan Madrasah Tsanawiyah kedepan yang
lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad holimi,nur faizah, pembelajaran mufrodat dengan metode bernyanyi


di gubuk baca kalpataru di dusun Bendrong, muhadasah jurnal pendidikan bahasa
arab, vol.3 Malang Desember 2021

Dian Rahmawati, Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Kemampuan


Menghafal Mufrodat Bahasa Arab Pada Siswa Kelas Ii Mi Darul Hikmah
BantarsokaInstansi,: Repository/2020

Ridwan dan A. Fajar Awwaludin :PENERAPAN METODE BERNYANYI


DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRADAT DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI RAODHATUL ATHFALI,
Didaktika/2019

Asni Furoidah dan Mahdia Amalia :Pendampingan Belajar Bahasa Arab melalui
Metode Bernyanyi di Musholla Hidayatul Muta'allimat Jember :An - Nuqthah

http://www.wikipedia_pengertian minat( 31 Mei 20:39)

http//www,Metode bernyanyi dan pengertianya.google.com(31 Mei 20:47)

Ikhsan Fuad, dasar dasar pendidikan


Hibana S. Rahman, konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Imam Musbikkhin, Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein,(Yogyakarta:PT Mitra


Pustaka,2007)

Mayke S.Tedjasputra, Bermain, Mainan, dan Permainan Untuk Pendidikan Usia


dini, (Jakarta:PT Grasindo,2001)

S. Nasution, berbagai Pendekatan dalamproses Belajar Mengajar (Jakarta; Bina


Aksara,1984),

Syueb Kurdi, Model Pembelajaran Efektif di SD & MI (Bandung: Putaka Bani


Kurays,2006),

Suharsimi Arikunto,penelitian Tindakan kelas,(Bandung; Bumi Aksara,2009)

http//www.jenis-jenis PTK.blogspot. (31 Mei 22:09)

Purwanto Ngalim,Psikologi Pendidikan,(Bandung.Remaja Rosdakarya,2007)

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan (Alfabeta Bandung)hal 25)


BAB V

PENUTUP

A. Lembar Data Hasil Minat Siswa


1) Siklus I

No. Nama Siswa Nilai Kategori Keterangan

1. Ferry I.

2. Mohammad Iel Agata

3. Dimas Nata S

4. Nasya Febrianti

5. Laura Della S. S
6. Moch. Gilang Ramadhan

7. M. Akbar Rosyid

8. Alief Chamim D.

9. Rafli Ahmad Thoha Darminto

10. Dimas Margo T. M

11. Viona Tivanna C. D

12 . Ahmad Varrel Aditya

13. Widono Agung Nur Pratama

14. Mahardika Adi Nugraha

15. Devina Putri Pratama

16. Fitra Ahmad Afandi

17. Kevin January

18. Priville Permata Isak

19. HeppyAma Keysha

2) Siklus II

No. Nama Siswa Nilai Kategori Keterangan

1. Ferry I.

2. Mohammad Iel Agata

3. Dimas Nata S

4. Nasya Febrianti
5. Laura Della S. S

6. Moch. Gilang Ramadhan

7. M. Akbar Rosyid

8. Alief Chamim D.

9. Rafli Ahmad Thoha Darminto

10. Dimas Margo T. M

11. Viona Tivanna C. D

12 . Ahmad Varrel Aditya

13. Widono Agung Nur Pratama

14. Mahardika Adi Nugraha

15. Devina Putri Pratama

16. Fitra Ahmad Afandi

17. Kevin January

18. Priville Permata Isak

19. HeppyAma Keysha

B. Data Observasi Siswa


1) Siklus I

No Indikator Butir pertanyaan STS TS S SS

1 Perhatian dalam  Siswa tidak berbicara


KBM sendiri ketika guru
mengajar
 Siswa tidak mengantuk
ketika guru mengajar
 Siswa suka dengan
metode yang digunakan
guru dalam belajar
 Siswa tidak main sendiri
ketika guru mengajar
 Siswa cenderung lebih
fokus ketika guru
mengajar

2 Partisipasi dalam  Siswa menjawab


KBM pertanyaan yang diajukan
oleh guru
 Siswa bertanya kepada
guru apabila tidak bisa
menjawab soal
 Siswa mampu
menghafalkan minimal 5
mufrodat dalam satu kali
pertemuan
 Siswa menyebutkan
mufrodat yang ada di
sekitarnya
 Siswa berkonsentrasi
dalam mendengarkan
penjelasan dari guru

3 Perasaan senang  Siswa merasa senang


terhadap KBM ketika guru mengajarkan
hal-hal baru
 Siswa merasa senang
ketika Guru mengadakan
pembelajaran dengan
media yang menarik
 Siswa merasa senang
ketika diberikan tugas
untuk menghafal
mufrodat
 Siswa merasa senang
ketika jam pelajaran
bahasa Arab dimulai
 Siswa merasa senang
ketika diajak bernyanyi
dalam proses
pembelajaran

2) Siklus II

No Indikator Butir pertanyaan STS TS S SS

1 Perhatian dalam  Siswa tidak berbicara


KBM sendiri ketika guru
mengajar
 Siswa tidak mengantuk
ketika guru mengajar
 Siswa suka dengan
metode yang digunakan
guru dalam belajar
 Siswa tidak main sendiri
ketika guru mengajar
 Siswa cenderung lebih
fokus ketika guru
mengajar

2 Partisipasi dalam  Siswa menjawab


KBM pertanyaan yang diajukan
oleh guru
 Siswa bertanya kepada
guru apabila tidak bisa
menjawab soal
 Siswa mampu
menghafalkan minimal 5
mufrodat dalam satu kali
pertemuan
 Siswa menyebutkan
mufrodat yang ada di
sekitarnya
 Siswa berkonsentrasi
dalam mendengarkan
penjelasan dari guru

3 Perasaan senang  Siswa merasa senang


terhadap KBM ketika guru mengajarkan
hal-hal baru
 Siswa merasa senang
ketika Guru mengadakan
pembelajaran dengan
media yang menarik
 Siswa merasa senang
ketika diberikan tugas
untuk menghafal
mufrodat
 Siswa merasa senang
ketika jam pelajaran
bahasa Arab dimulai
 Siswa merasa senang
ketika diajak bernyanyi
dalam proses
pembelajaran

C. Dokumentasi
1) Siklus I
2) Siklus II

Anda mungkin juga menyukai