SKRIPSI
OLEH
ISTIKOMAH
NIM: 210315096
BAB I
PENDAHULUAN
usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
jawab.1
1
Ondi Saondi dan Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan (Bandung: PT. Refika
Aditama, 2015), 1-2.
3
Pedidikan dalam arti luas adalah semua pengalaman belajar yang dilalui
oleh peserta didik di dalam semua lingkungan dan sepanjang hayat. Pada
dari kegiatan penyaluran ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa. Sehingga
diperlukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara
proses pembelajaran dikelas adalah upaya yang dilakukan oleh seorang guru
ditemukan tuntutan hasil belajar pada peserta didik semakin tinggi, sementara
sebagaimana yang diharapkan sekolah, orangtua dan peserta didik itu sendiri.
banyak faktor dari diri peserta didik sendiri dan dari lingkungan tinggal
peserta didik. Empat faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar peserta
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), 17.
3
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT. Bumi Aksara, 2008), 83.
4
didik adalah strategi pembelajaran, gaya belajar peserta didik, sarana praktik
Fungsi pendidikan salah satunya adalah membangun sikap dan tujuan peserta
belajar.4
pendidikan formal yang ada di Ponorogo sebagai tempat peserta didik untuk
Seperti ketika proses pembelajaran dimulai terdapat peserta didik ada yang
kelas yang kurang kondusif, kurangnya keaktifan siswa karena strategi yang
4
Siti Nurul Aini, Pengaruh Strategi Pembelajaran, Gaya Belajar, Sarana Praktik dan
Media Terhadap Hasil Belajar Patiseri SMK se-GERBANGTASUSILA. Jurnal Pendidikan
Vokasi, (online) Vol. 5 Nomor 1 Februari 2015. 89.
(https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/download/6077/5261), diakses pada 13 Juni 2021.
5
Agama Islam di MTs Ma’arif Klego sebagai berikut. Pertama, guru Akidah
dengan menngunakan media seperti buku paket, spidol dan papan tulis.6
Quran Hadist melalui test yang dilakukan peneliti saat pra siklus hasil belajar
siswa masih sangat rendah. Dari 20 siswa yang memenuhi KKM hanya 3
yang lulus. Hal itu disebabkan karena metode atau strategi yang diterapkan
guru masih kurang sesuai. Menurut hasil wawancara dengan guru al-Quran
metode ceramah dan tanya jawab saja. Sehingga siswa mudah jenuh dan
mereka lupa ketika pelajaran itu diujikan dan enggan untuk mempelajari dan
5
Samuri, Wawancara Guru Akidah Akhlak MTs Ma’arif Klego (26 Oktober 2018), 08.40
WIB.
Mohammad Bashori, Wawancara Guru al-Qur’AN Hadist (13 November 2018), 10.20
6
WIB.
6
Salah satu strategi yang perlu dicoba bagi guru dalam menciptakan
Dikenalkan oleh Robert Salvin dan kawannya. Teknik ini memadukan satu
kelompok belajar dan kompetensi tim. Selain itu juga digunakan sebagai
siswa dan juga hasil belajar siswa nantinya. Selain itu dapat menambah
keaktifan siswa.
7
Mel Sibermen, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif (Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani, 2007), 159.
7
penelitian dan juga mengingat keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan lain-
lain. Maka perlu adanya batasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian
1. Penelitian ini terfokus pada keaktifan siswa yang meliputi perhatian dan
2. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas VII A MTs Ma’arif
Klego.
C. RUMUSAN MASALAH
siswa pada mata pelajaran al-Qur’an Hadist kelas VII A MTs Ma’arif
Klego?
pada mata pelajaran al-Qur’an Hadist kelas VII A di MTs Ma’arif Klego?
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Bagi siswa
yang lebih bermakna, sehingga siswa lebih aktif dalam belajar. Dengan
2. Bagi guru
masukan berharga bagi para guru khususnya guru PAI di MTs Ma’arif
Klego. Bahwa berbagai upaya untuk meningkat kualitas proses dan hasil
3. Bagi sekolah
yang dihadapi di kelas, terlebih pada materi al-Qur’an Hadist. Selain itu,
F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
yang berisi:
pertama ini bertujuan agar lebih mudah untuk menjelaskan tentang penelitian
Tindakan Kelas.
saran.
BAB II
diantaranya yaitu:
Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas
diperoleh 40%, kemudian siklus II menjadi 56%, siklus III menjadi 72%
Noni Nurlita adalah bahwa penelitian yang dilakukan oleh Noni Nurlita
Perbedaan lain juga terdapat pada mata pelajaran jika penelitian Noni
Nurlita pada mata pelajaran Bahasa Arab, penelitian ini atas mata
10
2. Skripsi Wahid Rahmanto, “Strategi Learning Tournament Sebagai Upaya
pada post-test akhir siklus III menjadi 72,64. Berarrti peningkatan sebesar
penelitian ini difokuskan pada keaktifan dan hasil belajar. Perbedaan lain
penelitian ini untuk mata pelajaran al-Quran Hadist kelas VII MTs. Selain
itu, lokasi penelitian juga menjadi perbedaan penelitian in. Yang mana
Ma’ARIF Klego.
B. Landasan Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
psikomotorik.8
sendiri.10
sikap. Belajar bisa dikatakan juga sebagai suatu interaksi antara diri
8
Asis, Pembelajaran Efektif, 8.
9
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2005), 154.
10
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995), 88.
manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi,
masyarakat.
rohani siswa.
disekitar siswa.
antara lain:
mencakup:
b) Sikap (attitude)
11
Indah Komsiyah, Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: TERAS, 2012), 89.
c) Minat (interest)
d) Motivasi (motivation)
e) Keyakinan (belief)
f) Kesadaran (consciousness)
g) Kedisiplinan (discipline)
a) Kompetensi pedagogik
b) Kompetensi sosial
c) Kompetensi kepribadian
d) Kompetensi profesional
12
Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran (Bandung: PT
Refika Aditama, 2010), 9.
2. Keaktifan
a. Pengertian kekatifan
adalah kegiatan yang bersifat fisik dan mental, yaitu berbuat dan
psikis. Aktifitas fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota badan
seperti membuat sesuatu, bermain atau bekerja. Hal ini siswa tidak
rangka pembelajaran.13
sebagainya.
13
Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1986) hal
95.
c. Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami
pemecahan masalah.
dihadapinya.14
3. Hasil belajar
motivasi prestasi dari nilai rapot. Beberapa cara yang dapat digunakan
14
Winarti, Peningkatan Kekatifan Dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Penyusutan
Aktiva Tetap Dengan Metode Menjodohkan Kotak, Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika
Pendidikan, Vol. VIII, No. 2 Desember 2013, 126.
yang diperoleh siswa. Salah satu cara yang sudah biasa digunakan
1) Faktor eksternal
didik. Faktor eksternal ini dibagi menjadi dua yakni faktor yang
2) Faktor internal
diri peserta didik. Faktor internal juga dibagi menjadi dua yakni
15
Jamil Suprihatiningrum, Strategi embelajaran Teori dan Aplikasi (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2013) cet. 1, 37-38.
16
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di SD (Jakarta: Kencana, 2013), 12.
17
Noer Rohmah, Psikologi Pendidikan (Yogyakarta: Teras, 2012), 194.
perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar
4. Strategi pembelajaran
telah digariskan.
18
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), 3.
Kemp dalam buku Asis Saefuddin menerangkan bahwa strategi
keberhasilan pembelajaran.
19
Asis, Pembelajaran Efektif, 40-41.
20
Jamil, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, 37-38.
5) Strategi Pembelajaran Mandiri
a. Pengertian
siswa mempunyai cara dan gaya belajar berbeda dengan cara melihat
mendengarkan apa yang guru katakan (auditorial) ada juga siswa yang
aktivitas.
cara pada team games tournament yaitu salah satu perwakilan dari
21
Melvin L. Silbermen, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif (Bandung:
Nusamedia, 2011) 171.
b. Langkah-langkah
1) Bagilah peserta didik dalam beberapa tim yang terdiri atas 2-8
sama.
kehidupan sehari-hari.
berikut:
dan Hadits.
bernegara.
4) Pengembangan yaitu untuk meningkatkan keimanan dan
kehidupan sehari-hari.
Hadits.
kehidupan.
c. Ruang lingkup
berikut.
C. Kerangka Berpikir
mendorong semangat siswa dan siswa menjadi lebih aktif serta meminimalisir
kejenuhan siswa dalam belajar. Melalui penerapan strategi belajar maka siswa
tidak hanya diam atau menjadi pendengar saja. Siswa juga akan terlibat
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek sasaran dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu hasil belajar
peserta didik dalam proses pembelajaran PAI pada mata pelajaran al-Qur’an
Hadist.
Kabupaten Ponorogo.
semester VII, sedangkan subjek penerimanya adalah siswa kelas VII A MTs
yang berjumlah 19 orang siswa/siswi yang terdiri dari 8 orang perempuan dan
masalah-masalah yang telah dipaparkan seperti yang ada pada latar belakang.
1. Variabel proses
25
2. Variabel hasil
belajar siswa dalam proses pembelajaran PAI pada mata pelajaran al-
kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama dan tempat yang
sama dalam menerima pelajaran yang sama dari seorang guru yang sama.
kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan
dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah
tersebut.22
Tahap-tahap siklus PTK dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini:
22
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Gambar 1.1 model siklus kemmis dan taggart23
yang terjadi pada objek yang akan diteliti. Tetapi fenomena-fenomena itu
23
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), 137.
4. Menganalisa masalah dengan menentukan faktor yang diduga sebagai
itu dibatasi.
Judul PTK harus tegas tertulis, masalah apa yang dicari solusinya dan
sebagai berikut.
1. Perencanaan
kelas.
2. Pelaksanaan
pada RPP dalam situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan awal,
Basuki As’adi, Desain Pembelajaran Berbasis PTK (Ponorogo Press, 2009), 26.
24
3. Pengamatan
pembelajaran.
4. Refleksi
A. PERSIAPAN
B. PELAKSANAAN
25
Ibid., 6.
Siklus II Perencanaan 1 April 2019
C. PENYUSUNAN LAPORAN
HASIL PENELITIAN
1. Setting lokasi
dari masyarakat Klego hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). Maka pada
1986, dengan jumlah siswa 35. Tenaga pendidik di Madrasah ini diambil
dari lembaga pendidikan lain seperti al-Islam Joresan, Darul Huda Mayak,
Desa. Sehingga sekolah menjadi cerai berai. Hal ini menyebabkan 50%
dari jumlah siswa menurun pada awalnya 35-40 menjadi 17-19 siswa.
31
MTs Klego berubah nama menjadi MTs Ma’arif Klego atas saran
melestarikan metode lama yang baik dan mengambil metode baru yang
MTs Ma’arif Klego ini sejak awal berdirinya sesuai izin pendirian
Dusun : Klego
Desa/Kleurahan : Mrican
Kecamatan : Jenangan
Kabupaten : Ponorogo
bermasyarakat.
1) Berbudi tinggi
2) Berbadan sehat
3) Berpengetahuan luas
4) Berjiwa Ikhlas
sebagai berikut:
Ponorogo:
Ponorogo
i. Nomor Faks : -
j. Alamat Madrasah :
2) Desa/kelurahan : Mrican
3) Kecamatan : Jenangan
4) Kabupaten : Ponorogo
7) No. Faks : -
8) Email : Mts.klego@gmail.com
1. Siklus I
PTK.
b. Tindakan (action)
1) Kegiatam awal
bersama
ini
2) Kegiatan inti
a) Mengamati
membacanya
telah dijelaskan
c) Mengekplorasi
kelompok
secara individu.
babak kedua.
d) Mengkomunikasi
e) Mengasosiasi
tangan.
(2) Guru menyimpulkan materi hari ini.
3) Kegiatan penutup
guru.
c. Pengamatan (observasion)
Tabel 3.1
Variabel
yang
No. Nama Siswa Skor Keterangan
diamati
A B C
Keterangan penilaian:
Skor 1 = kurang
Skor 2 = cukup
Skor 3= baik
Kurang 9 47,37 %
Cukup 6 31,58 %
Baik 2 10,53 %
2) Hasil belajar siswa
Tabel 3.2
7. Feri Febrianto 75 60 TT
7 Tuntas 36,8 %
d. Reflesi (Reflection)
maksimal. Terlihat dari beberapa siswa yang masih belum aktif dalam
ketuntasan.
pembelajaram selanjutnya.
2. Siklus II
dengan jumlah 3 babak. Setiap babak untuk mencari yang terbaik dari
masing-masing timnya.
PTK.
b. Tindakan (action)
1) Kegiatam awal
bersama
ini
2) Kegiatan inti
a) Mengamati
membacanya
(2) Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru
b) Menanya
telah dijelaskan
c) Mengekplorasi
kelompok
secara individu.
babak kedua.
d) Mengkomunikasi
e) Mengasosiasi
(1) Guru meminta peserta didik lain untuk memberikan tepuk
tangan.
3) Kegiatan penutup
guru
c. Pengamatan (observation)
Tabel 3.3
Variabel
yang
No. Nama Siswa f Keterangan
diamati
A B C
Keterangan penilaian:
Skor 1 = kurang
Skor 2 = cukup
Skor 3= baik
Kurang 3 15,79%
Cukup 7 36,84%
Baik 6 31,58%
Tabel 3.4
7. Feri Febrianto 75 82 T
19. Yuliana 75 59 TT
12 Tuntas 63,2 %
d. Reflesi (Reflection)
siklus I. Dapat diketahui dari hasil belajar yang didapat siswa sudah
Strategi yang digunakan dalam siklus II ini masih sama yaitu Strategi
Learning Tournament.
kelas VII A. Sudah cukup baik dibanding pada siklus pertama yaitu
hanya 10,52% atau 2 orang siswa. Bagi siswa yang memiliki keaktifan
mencapai 36,8% atau 7 peserta didik. Maka untuk hasil belajar peserta
maksimal.
3. Siklus III
strategi Learning Tournamnet seperti pada siklus I dan II. Pada siklus III
sebagai berikut:
a. Perencanaan (plan)
PTK.
b. Tindakan (action)
1) Kegiatam awal
bersama
ini
2) Kegiatan inti
a) Mengamati
membacanya
(2) Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru
b) Menanya
telah dijelaskan
c) Mengekplorasi
kelompok
secara individu.
babak kedua.
d) Mengkomunikasi
e) Mengasosiasi
(1) Guru meminta peserta didik lain untuk memberikan tepuk
tangan.
3) Kegiatan penutup
guru
c. Pengamatan (observation)
Tabel 3.5
Variabel
yang
No. Nama Siswa f Keterangan
diamati
A B C
Keterangan penilaian:
Skor 1 = kurang
Skor 2 = cukup
Skor 3= baik
Sangat kurang 0 0%
Kurang 2 15,5%
Cukup 3 15,8%
Baik 14 73,7%
di bawah ini.
Tabel 3.6
7. Feri Febrianto 75 80 T
19. Yuliana 75 85 T
17 Tuntas 89,5%
d. Refleksi (reflection)
Berdakwah.
Kegiatan pembelajaran pada siklus III telah mencapai hasil yang
peningkatan pada setiap siklusnya. Dari hasil siklus III ini diketahui
mencapai hasil yang sesuai harapan sehingga tidak perlu lagi untuk
1. Siklus I
pengamatan langsung dan hasil dari tes akhir siswa. Materi yang
digunakan untuk kegiatan PTK ini adalah al-qur’an hadist. Strategi yang
a. Keaktifan siswa
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Kurang 1 9 47,37%
Cukup 2 6 31,58%
Baik 3 2 10,53%
untuk kategori baik sebesar 10,53%, cuku sebesar 31,58% dan kurang
sebesar 57,90%.
maksimal. Ada beberapa siswa yang belum tuntas pada siklus I ini.
Adapun data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.2
7 Tuntas 36,8%
12 Tidak Tuntas 63,2%
tuntas sebesar 36,8% dan 63,2% bagi yang belum tuntas. Karena
2. Siklus II
Pada setiap siklus tentu ada empat tahap yang harus dilakukan yaitu
selama belajar dan kedua tes data nilai akhir pada pelajaran al-Quran
penelitian ini dapat diamati melalui tiga aspek yaitu. Adapun hasil
Tabel 4.3
Kurang 1 3 15,79%
Cukup 2 7 36,84%
Baik 3 6 31,58%
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II, sudah cukup baik.
pembelajaran.
Adapun data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4
12 Tuntas 63,2%
Hasil belajar siswa pada siklus II ini yang mencapai 63,2% atau
3. Siklus III
Pada siklus III ini masih sama dengan empat tahap yang dilakukan
kegiatan yang telah dilakukan ada dua jenis data yaitu hasil pengamatan
langsung selama pembelajaran berlangsung dan data dari hasil tes akhir
mata pelajaran al-Qur’an Hadist. Strategi yang digunakan yaitu Learning
Tabel 4.5
Sangat kurang 0 0 0%
Kurang 1 2 10,5%
Cukup 2 3 15,8%
Baik 3 14 73,7%
di bawah ini:
Tabel 4.6
17 Tuntas 89,5%
D. Pembahasan
memuaskan sehingga sesuai apa yang diharapkan oleh peneliti. Baik dari
1. Keaktifan
Tabel 5.1
pada siklus I, siklus II dan siklus III. Pada siklus I ada 2 siswa atau
memiliki keaktifan cukup. Hasil ini jauh dari harapan, karena siswa masih
31,58% atau 6 siswa dan 36,84% atau 7 siswa memiliki keaktifan yang
menunjukkan 73,7% atau 14 orang memiliki keaktifa baik dan 15,8% atau
2. Hasil belajar
Tabel 5.2
keaktifan belajar siswa. Selain siswa menjadi aktif dalam belajar, hasil
penelitian pada siklus 1 sebesar 36,8% atau 7 siswa yang mencapai tuntas.
Sedangkan pada siklus III hasil belajar siswa yang tuntas mencapai 89,5%
dari tiap siklus mengalami peningkatan yang baik. Meskipun pada siklus
dibawah ini:
Tabel 5.3
Siklus I 2 31,58%
Hasil Penelitian
18
17
16
14
14
12
12
10
8 7
6
6
4 2
2
0
SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III
memuaskandan masih jauh dari harapan. Kemudian di siklus II, sudah ada
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
tersebut ditunjukkan pada siklus ke satu (1) 10,52 %, siklus ke dua (2)
B. Saran
pembelajaran berlangsung.
merupakan salah satu jenis strategi Active Learning, para guru dapat
67
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didk yang salah satunya
Aini, Siti Nurul. Pengaruh Strategi Pembelajaran, Gaya Belajar, Sarana Praktik
dan Media Terhadap Hasil Belajar Patiseri SMK se-
GERBANGTASUSILA. Jurnal Pendidikan Vokasi, (online) Vol. 5 Nomor
1 Februari 2015.
(https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/download/6077/5261), diakses pada 13
Juni 2021
Direktorat Jendral Pendidikan Islam dan Direktorat Madrasah Depag RI, 2007.
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Bumi Aksara, 2008.
Samuri, Wawancara Guru Akidah Akhlak MTs Ma’arif Klego. 26 Oktober 2018.
Saondi, Ondi dan Aris Suherman. Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT. Refika
Aditama, 2015.
Sibermen, Mel. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani, 2007.
Silbermen, Melvin L. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Nusamedia, 2011.
Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di SD. Jakarta: Kencana, 2013.
Sadirman. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1986.