ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dan problematika pembelajaran
bahasa Arab di masa pandemi para peserta Program Kaderisasi Ulama (PKU)
Gontor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif dengan proses pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara
dan telaah dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dinyatakan bahwa terdapat
beberapa Problematika pembelajaran bahasa Arab dalam program bahasa Arab di
PKU UNIDA Gontor. Adapun Problematika pembelajaran bahasa arab di peserta
PKU dapat ditinjau dari 4 keterampilan berbahasa yaitu : Keterampilan
membaca, keterampilan mendengar, keterampilan menulis dan keterampilan
berbahasa.
Pendahuluan
Ditengah maraknya sistem pendidikan yang diterapkan di berbagai lembaga
pendidikan di Indonesia. Dengan tujuan untuk mendidik dan membentuk karakter
siswanya menjadi pribadi yang berbudi tinggi dan berakhlak mulia. Pendidikan dengan
sistem asrama merupakan salah satu sistem pendidikan yang paling tepat apabila dilihat
dari sifat dan perilaku kebanyakan anak-anak pada zaman sekarang. Salah satu lembaga
pendidikan yang menerapkan sistem Asrama adalah Universitas Darussalam (UNIDA).
Dengan sistem pendidikan ini mahasiswa dapat dikontrol melalui kegiatan – kegiatan
yang ada di kampus.
Salah satu Program yang terdapat di Universitas Darussalam (UNDA) Gontor
adalah Program Kaderisasi Ulama’ (PKU) Program ini adalah kegiatan yang diadakan
atas kerjasama Pondok Modern Darussalam Gontor dengan lembaga sosial lainnya
1. Keterampilan Membaca
Keahlian membaca( maharah al- qira’ ah/ reading skill) merupakan
keahlian mengidentifikasi serta menguasai isi suatu yang tertulis( lambang-
lambang tertulis) dengan melafalkan ataupun mengolahnya di dalam hati.
Membaca hakekatnya merupakan proses komunikasi antara pembaca dengan
penulis lewat bacaan yang ditulisnya, hingga secara langsung didalamnya
terdapat ikatan kognitif antara bahasa lisan dengan bahasa tulis(Fransiska and
Elmubarok 2015:57).
Berdasarkan hasil wawancara peserta program bahasa PKU. Pada
kegiatan pembelajaran bahasa PKU Gontor terdapat permasalahan dalam
keterampilan membaca peserta. yaitu ada beberapa peserta yang belum bisa
membaca kalimat pada buku ataupun tulisan berbahasa arab. Dikarenakan tidak
adanya harakat pada kalimat-kalimat dalam Sebagian buku berbahasa arab, hal
tersebut yang membuat peserta menjadi sulit membaca. Sehingga mereka tidak
dapat memahami struktur kata dan makna terjemahan dari kalimat yang dibaca
pada buku-buku tersebut.
2. Keterampilan Mendengar
Keterampilan Mendengar merupakan sesuatu proses kegiatan
mencermati lambang lisan- lisan dengan penuh atensi, uraian, apresiasi, dan
interpretasi untuk mendapatkan data, menangkap isi, dan memahami arti
komunikasi yang tidak di informasikan oleh si pembicara lewat ujaran ataupun
bahasa lisan(Fathoni 2018:201).
3. Keterampilan Menulis
Keahlian menulis( maharah al- kitabah/ writing skill) merupakan
keahlian dalam mendeskripsikan ataupun mengatakan isi benak, mulai dari
aspek yang simpel seperti menulis perkata hingga kepada aspek yang
kompleks yaitu mengarang. Aspek- aspek dalam maharah al- kitabah antara
lain al- qawaid( nahwu dan sharf), imla’ serta khat. Ada pula unsur- unsur
dalam kitabah merupakan al- kalimah( satuan kata yang terkecil dari satuan
kalimat ataupun faktor bawah pembuatan kalimat), al- jumlah( kumpulan
kata yang bisa membentuk uraian arti ataupun satu kata yang ditumpukan
dengan kata yang lain), al- fakrah( paragraf) serta uslub.(Fajriah 2017:36)
Adapun permasalahan dalam keterampilan menulis pada peserta
program bahasa PKU. Yaitu kendala dalam membedakan huruf Ketika
menulis kalimat bahasa Arab. Semisal diantara dari mereka masih ada yang
sering tertukar Ketika menulis huruf ain dan hamzah. Sehingga kesalahan
ini menjadi kendala saat mereka menulis kalimat bahasa Arab dan Ketika
guru mendikte pelajaran Imla’ di kelas.
4. Keterampilan Berbicara
Keahlian berbicara (maharah al- kalam/ speaking skill) merupakan
keahlian mengatakan bunyi- bunyi artikulasi atau perkata buat mengekspresikan
benak berbentuk ide, komentar,kemauan, ataupun perasaan kepada mitra bicara.
Dalam arti yang lebih luas, berdialog ialah sesuatu sistem isyarat yang bisa
didengar serta dilihat yang menggunakan beberapa otot badan manusia buat
mengantarkan benak dalam rangka penuhi kebutuhannya (Syamaun 2016:349).
Saran
Pertama, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Universitas
Darussalam Gontor sebagai Lembaga yang bertanggung jawab atas program ini,
alangkah baiknya Menyusun kurikulum yang tepat dan sesuai dengan tingkat
kemampuan peserta didik dalam proses Pendidikan dan pelatihan pembelajaran bahasa
Arab. Sehingga kendala pada pembelajaran dan 4 keterampilan berbahasa Arab yang
mereka alami dapat teratasi dengan mudah.
Daftar Pustaka
Fajriah. 2017. “Strategi Pembelajaran Maharah Kitabah Pada Tingkat Ibtidaiyah.”
PIONIR Jurnal Pendidikan 6(2):33–56.
Fathoni, Muhamad. 2018. “Pembelajaran Maharah Istima’.” Jurnal Komunikasi Dan
Pendidikan Islam 1:2020.
Fransiska, Fredina, and Zaim Elmubarok. 2015. “Efektivitas Metode Reading Guide
Terhadap Keterampilan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas Xi Ips Man Demak.”
Lisanul’ Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching 4(1).
Hidayat, Nandang Sarip. 2012. “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab.” Jurnal
Pemikiran Islam 37(1).
Pusdiklat. 2021. Term of Reference Perencanaan Umum Kegiatan Pelatihan Bahasa
Arab Peserta PKU Kalimantan Timur. Ponorogo: Pusdiklat.
Syamaun, Nurmasyithah. 2016. “Pembelajaran Maharah Al-Kalam Untuk Meningkatan
Keterampilan Berbicara Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.” Jurnal Ilmu
Bahasa Arab Dan Pembelajaranya 4(2):343–59.
Rosyidi, Abd Wahab, Mamlu’atul Ni’mah. 2011. Memahami Konsep Dasar
Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-Maliki Press.