Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ), tingkat

buta huruf Alquran pada masyarakat Indonesia masih terlampau tinggi yakni mencapai

angka 65 persen (Intan, 2018). Jejen Musfah mengemukakan setidaknya ada lima

faktor yang menyebabkan buta aksara Alquran masih tinggi, pertama paradigma orang

tua terhadap agama yang keliru, kedua tidak diminatinya profesi guru mengaji di mata

masyarakat, ketiga kurangnya penyuluh agama, keempat perhatian dari pemerintah

daerah, kelima implementasi kurikulum agama yang masih rendah. Faktor-faktor

tersebut kemudian menyebabkan gawai, permainan, dan sosial media lebih

digandrungi oleh anak-anak (Musfah, 2018).

Seiring perkembangan teknologi di era informasi saat ini, produk-produk

teknologi seperti gawai sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan

manusia khususnya generasi muda. Oleh karena itu, pembuatan aplikasi mobile bisa

menjadi salah satu penunjang pembelajaran mandiri di samping tatap muka langsung

dengan pengajar. Ini juga bisa menjadi solusi agar pengguna bisa belajar tanpa terlepas

dari gawai yang dimilikinya.

Sebagai suatu sistem operasi, Android merupakan sistem operasi dengan basis

pengguna terbesar di dunia. Telepon genggam yang menggunakan sistem operasi

Android tersedia dengan kualitas dan harga yang beragam sehingga bisa dijangkau

oleh semua kalangan umur dari lansia hingga anak-anak. Selain pada telepon genggap

1
2

Android juga bisa ditemukan pada benda-benda lain seperti jam tangan, televisi dan

perangkat Internet of Things (IoT) lainnya.

Atas dasar pertimbangan hal di atas, penulis memilih judul “Aplikasi

Pembelajaran Membaca Alquran dengan Metode Mafaza berbasis Android”. Metode

Mafaza dipilih karena merupakan metode baru yang bisa menjadi alternatif dari

metode belajar membaca Alquran yang sudah ada seperti Iqro, Qiraati, Tilawati,

Baghdadi, dan sebagainya. Karena sifatnya yang masih baru, metode ini juga masih

memerlukan media-media pendukung seperti aplikasi-aplikasi penunjang

pembelajaran yang bisa diakses oleh para pelajar.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan aplikasi ini adalah:

1. Sebagai media pembelajaran untuk memudahkan pengguna dalam membaca

Alquran.

2. Sebagai penunjang dari pengajaran metode mafaza yang sudah aktif

diajarkan secara lisan.

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan

Program Diploma Tiga (DIII) Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknologi

Komputer di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Fatmawati.

1.3 Metode Penelitian

1.3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode Penelitian yang di gunakan dalam penyususnan penelitian ini adalah:

1. Observasi
3

Observasi adalah penelitian yang dilakukan cara pengamatan langsung

pada user dan orang-orang yang sedang belajar membaca Alquran dengan baik

dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menyesuaikan aplikasi dengan pola

tingkah dari target pengguna. Dalam hal ini, penulis melakukan pengamatan

terhadap teman-teman penulis di lingkungan Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-

Qur’an (PTIQ) Jakarta yang menjadi pengajar Alquran baik kepada anak usia

dini maupun orang dewasa.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan tatap muka

dan tanya jawab dengan beberapa pengajar berkaitan dengan metode-metode

yang digunakan untuk mengajarkan Alquran beserta hambatan-hambatan yang

ditemukan. Khususnya penulis melakukan wawancara langsung kepada Andi

Rahman selaku penemu metode mafaza di ruangan Dekan Fakultas Ushuluddin

Institut PTIQ Jakarta pada kurun waktu April-Juni 2019.

3. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dari berbagai referensi seperti buku, jurnal,

penelitian-penelitian terdahulu dalam bentuk tugas akhir ataupun skripsi yang

relevan dengan penelitian ini.

1.3.2. Model Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem yang digunakan pada penulisan ini adalah Model

Waterfall yang terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu Requirements Analysis and

Definition, System and Software Design, Implementation and Unit Testing, Integration

and System Testing, Operation and Maintenance.


4

1.4. Ruang Lingkup

Dalam pembahasan aplikasi pembelajaran membaca Alquran metode mafaza ini,

penulis membatasi konten sesuai dengan yang ada di dalam buku ajar metode Mafaza,

aplikasi Adobe Photoshop digunakan untuk perancangan awal antarmuka pengguna

(user interface) dan Android Studio sebagai IDE (Integrated Development

Environtment) untuk pengembangan aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai