Toyibatun Qomariyah
Universitas Negeri Malang
qtoyibatun@gmail.com
PENDAHULUAN
Smartphone adalah telepon cerdas yang mempunyai keunggulan dibandingkan
dengan alat komunikasi lainnya. Keunggulan dari smartphone ditunjukkan dengan
kemampuannya yang menyerupai fungsi komputer. Kelebihan smartphone antara lain
adalah suara digital, video, MP3 player, pesan teks, web-browsing, tv, e-mail, kamera,
dan aplikasi yang terpasang serta masih dapat menginstal aplikasi didalamnya. Dengan
penyajian fungsi smartphone yang sedemikian rupa, penggunaan smartphone saat ini
telah mencapai 41,3 juta, sedangkan penggunaan tablet telah mencapai 6 juta, hasil ini
merupakan penelitian oleh Gifary dan Kurnia dalam (Hasbiyati, 2017) tanggapan
responden atas intensitas penggunaan smarthphone yang mencapai 69%. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Nikmah (2016) bahwa sebagian besar siswa terbukti
mempunyai smartphone, yaitu mencapai 99%. Hal ini dibuktikan melalui kesesuaian
dengan temuan bahwa siswa merupakan pemakai aktif internet. Dengan tingginya
presentase penggunaan smartphone di Indonesia ini maka penggunaan smartphone dapat
difungsikan juga sebagai media pembelajaran bagi para guru dan siswa.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan
pesan atau bahan pembelajaran sehingga dapat menarik perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
(Ibrahik dkk. 2006). Media pembelajaran menurut Arsyad (2016) yaitu memberikan alat
dan komunikasi pandang dengar, media penjelas, serta bahan pengajaran. Media
pembelajaran dalam arti fisik adalah sesuatu yang bisa dilihat, didengar, dan diraba
dengan panca indera. Dalam arti non-fisik adalah pesan yang ingin disampaikan oleh
guru dari perangkat fisik. Pada saat pembelajaran, siswa kerap kurang mengerti dengan
materi yang disajikan dalam buku sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat
pada proses pembelajaran. Dengan menggunakan smartphone sebagai media
pembelajaran maka siswa dapat memanfaatkan smartphone dari segi positif serta dapat
meningkatkan minat belajar siswa di sekolah maupun dirumah. Keadaan dimana
1
2
METODE
Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai sumber artikel jurnal.
Studi literatur adalah studi yang dibuat dengan cara yang sama seperti studi lain, tetapi
sumber dan metode pengumpulan datanya adalah dengan mengambil data di Pustaka,
membacanya, mencatat, dan mengolah bahan penelitian. Meskipun studi literatur
merupakan sebuah penelitian, tetapi cara ini tidak mengharuskan untuk pergi keluar dan
bertemu responden.
Menurut M. Nazir dalam bukunya, studi literatur berarti teknik pengumpulan data
dengan melakukan studi telaah buku, literatur, catatan, dan laporan yang berkaitan
dengan masalah yang sedang dipecahkan. Dengan mengkaji berbagai sumber yang terkait
dengan pembelajaran berbasis smartphone, observasi dan/atau penelitian melalui studi
literatur ini dapat dilakukan sehingga mendapat hasil dari berbagai sumber artikel
penelitian.
PEMBAHASAN
Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi interaktif antara guru
dengan siswa. Dalam interaksi komunikasi tersebut terkadang mengalami kendala dalam
proses komunikasi, sehingga membutuhkan perantara berupa media yang dapat
menjembatani komunikasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pada
dasarnya penggunaan media dimaksudkan agar dapat menjadi pembelajaran yang lebih
komunikatif dan bermakna bagi siswa. Selain kemajuna teknologi yang semakin
berkembang, banyak alternatif media yang dapat digunakan pendidik untuk membantu
proses pembelajaran siswa. Salah satu teknologi yang banyak digunakan saat ini adalah
smartphone sehingga pemilihan penerapan pembelajaran berbasis smartphone atau
mobile learning adalah pilihan yang tepat untuk diterapkan pada era pembelajaran abad
21 ini.
tinggi sebesar 80% untuk anak-anak dan remaja, digunakan untuk mengambil data dan
informasi. Secara khusus digunakan untuk melakukan tugas sekolah dan kemudian
menggunakan 70% media sosial untuk bertemu teman online, 65% mendengarkan musik,
39% mengakses video, dan mengakses internet melalui smartphone ini adalah 52%
(http://www.unicef.org). penggunaan smartphone berfungsi sebagai media hiburan, media
komunikasi, dan media informasi, serta kepemilikannya digunakan sebagai gaya hidup.
KESIMPULAN
Menggunakan aplikasi Quizizz berbasis smartphone bisa lebih efektif dalam
meningkatkan keterampilan siswa untuk berpikir kritis dibanding dengan sistem
pembelajaran secara tradisional yang hanya menggunakan media pembelajaran berupa
buku. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran
yang familiar atau disukai siswa seperti smartphone cenderung memberikan dampak atau
hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran
yang kurang disukai siswa.
DAFTAR PUSTAKA
5