Disusun Oleh :
Evi Krisandi (F.111.22.0087) : Membuat Judul dan Abstrak
Via Nuzilla N.H. (F.111.22.0138) : Membuat Pendahuluan
Eva Natalia G. (F.111.22.0091) : Membuat Metode
Yunia Antriash (F.111.22.0113) : Membuat Hasil
Putri Amelia S. (F.111.22.0111) : Membuat Diskusi
Geovani Andrea S. (F.111.22.0112) : Membuat Simpulan dan Saran
Taufika Aufannuha (F.111.22.0118) : Membuat Daftar Pustaka
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
Semester Gasal 2022/2023
Pengaruh Kreativitas dan Kedisiplinan Terhadap Hasil Belajar Siswa
The Influence of Creativity and Discipline on Students' Study
Evi Krisandi, Eva Natalia G., Geovani Andrea S., Putri Amelia S., Taufika Aufannuha, Via
Nuzilla N.H., Yunia Antriash
Fakultas Psikologi, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta, RT.7/RW.7, Tlogosari Kulon, Kec.
Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah
E-mail: evanataliagunant0@gmail.com, evikrisandievi@gmail.com, ivanaalemper@gmail.com,
taufikanuha24@gmail.com, vianuzilla91@gmail.com, yuniaantriash@gmail.com
Abstrak Dari penelitian ini kita mengetahui bahwa tingkat kedisiplinan pelajar dapat dilihat dar
i sikap kejujuran dan tanggung jawabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui se
berapa besar pengaruh kedisiplinan terhadap tingkat prestasi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Ta
man Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode analisis data .Penelitian ini dilakukan di SM
A PGRI 1 Taman Pemalang dengan jumlah sampel 64 siswa. Dari penelitian ini dapat diketahui b
ahwa kreativitas mahasiswa dan kedisiplinan memengaruhi hasil belajar siswa dalam proses pe
mbelajaran.
Kata kunci: Kedisiplinan, Kreativitas, Proses Pembelajaran
Abstract The purpose of this study is to know the effect of discipline can have on the performan
c From this study we learned that a degree of student discipline can be seen in his or her attitud
e of honesty and responsibility.e of the student class high XI IPS high school students of PGRI. T
his study USES the method of analyzing data. The study was conducted at PGRI high school 1 gra
ss park with a total of 64 students. From this study it may be known that there is an influence on
student creativity and student discipline in the learning process.
Key words: Discipline, Creativity, The Learning Process
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dalam
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber daya manusia
karena pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan untuk
membebaskan manusia dari keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan.
Dalam era modern yang semakin mengglobal, generasi milenial kerap dijuliki dengan
sebutan agent of change yaitu sebagai agen pembawa perubahan. Dengan adanya perubahan ini,
mengakibatkan sebagai seorang pelajar/siswa dapat lebih meningkatkan nilai-nilai karakter
dalam dirinya. Salah satunya yaitu sikap disiplin. Disiplin merupakan sikap taat dan patuh
terhadap peraturan yang berlaku. Kedisiplinan merupakan sesuatu yang penting dalam
pembelajaran untuk melahirkan kreativitas dan semangat dalam menghargai waktu.
Kedisiplinan sekolah bukan hanya diterapkan bagi siswa-siswi namun guru maupun staf yang
ada juga harus menerapkan sikap disiplin agar menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya.
Disiplin merupakan kunci utama dalam kehidupan pelajar atau siswa agar lebih mudah
menjalani kehidupan dan kewajibannya sebagai seorang pelajar atau siswa. Disiplin juga akan
mengantarkan siswa-siswi mencapai tujuan belajar yang ingin dicapai. Sebagai pelajar sering
kali kurang disiplin pada waktu dan belajar. Maka dari itu siswa-siswi harus membiasakan diri
untuk disiplin, meskipun awalnya akan sangat berat untuk dijalani. Pada SMA PGRI 1 Taman
Kabupaten Pemalang berdasarkan indikasi menyatakan masih banyak prestasi belajar siswa
yang kurang optimal khususnya untuk mata pelajaran ekonomi. Hal ini menunjukkan prestasi
belajarnya masih rendah dan kurang dalam disiplin belajar.
Jika sikap disiplin sudah tertanam sejak dini, serta memiliki lingkungan tempat tinggal
yang baik dan disertai orang-orang yang baik pula dapat meneruskan sikap disiplin tersebut
hingga dewasa dan bila nantinya menemukan lingkungan yang tidak baik ataupun memiliki
teman yang rendah akan sikap disiplin maka tidak akan mudah untuk mengikuti temannya
karena sudah terbiasa menanamkan sikap disiplin didalam dirinya. Akibat dari tidak disiplin,
siswa-siswi tidak hanya berpengaruh pada kegiatan dan prestasi akademik, namun juga
berpengaruh terhadap rasa percaya diri yang rendah dan sulit untuk merubah dirinya.
METODE
A. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Disiplin Siswa (X) Variabel Bebas, yaitu terdiri atas ketaatan terhadap tata tertib sekolah,
ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas
ketaatan dalam kegiatan belajar di rumah dan perilaku kedisiplinan di dalam kelas.
2. Prestasi Belajar (Y) Variabel Terikat, yaitu hasil belajar siswa dilihat dari nilai raport ma
ta pelajaran ekonomi semester gasal 2008/2009.
B. Subjek Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek dari penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh Siswa Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Taman Kabupaten Pemalang yang berjumlah 170 sis
wa.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Pengambilan sampel pada
penelitian ini berjumlah 64 orang, dimana masing-masing kelas diwakilkan oleh 16 siswa. D
alam menentukan besarnya sampel, pada prinsipnya tidak ada peraturan yang mutlak berap
a persen sampel tersebut harus diambil dari populasi.
C. Instrumen Penelitian
1. Observasi
Observasi yakni kegiatan pengamatan yang melibatkan seluruh panca indera terhadap s
iswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Taman Pemalang.
2. Angket
Angket berisi daftar pernyataan untuk memperoleh data atau informasi dari responden
dan ditemukan skor nilainya untuk tiap-tiap pertanyaan. Angket digunakan peneliti unt
uk mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik siswa kelas XI IPS SM
A PGRI 1 Taman Pemalang.
3. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur seb
erapa besar pengaruh kedisiplinan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1
Taman Pemalang.
4. Dokumentasi
Instrumen penelitian ini digunakan untuk melengkapi data (berupa dokumen-dokumen
seperti arsip, teori, dalil, laporan statistik dan lain-lain) yang berhubungan dengan tingk
at disiplin dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Taman Pemalang.
x 100%
Keterangan :
Untuk menentukan kategori atau jenis deskriptif persentase yang diperoleh dari ma
sing-masing indikator dalam variabel dari perhitungan deskriptif persentase. Cara mene
ntukan kriteria adalah sebagai berikut :
Keterangan:
N = Jumlah populasi
K = Jumlah variabel
Digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara 2 variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu disiplin siswa dan prestasi belajar. Berikut rumusnya :
HASIL PENELITIAN
SMA PGRI 1 Taman Kabupaten Pemalang mulai menerima siswa baru pada tahun ajaran
1981/1982, belajar mengajar dilaksanakan sore hari karena lokasi masih meminjam SMEA
Negeri Pemalang. Pada tahun 1989/1990 statusnya naik menjadi disamakan dengan SK Dirjen
Dikdasmen No. 0099/C/Kep/I/1990 tertanggal 20 Januari 1990 dan sepenuhnya sudah
memiliki gedung sekolah sendiri di jalan dr. Wahidin Sudirohusodo Taman Pemalang. Dari segi
transportasi dinilai kurang strategis karena jalan ini hanya untuk satu jalur yang
menghubungkan lalu lintas jurusan Semarang-Jakarta sehingga siswa-siswinya harus
berlawanan arah bahkan harus memutar arah untuk sampai di sekolah, tapi memiliki
keuntungan ketengan untuk belajar karena Sebelah Selatan : Tanah sawah milik perorangan,
Sebelah Utara : Jalan raya satu jalur Semarang – Jakarta, Sebelah Timur : Tanah sawah milik
perorangan dan sungai irigasi, Sebelah Barat : Sawah, dan SMK PGRI 2 taman Pemalang.
SMA PGRI 1 Taman Kabupaten Pemalang memili jumlah tenaga edukatif sebanyak 66
orang, dengan guru tetap 12 orang, guru bantu 2 orang, dibantu 10 orang karyawan TU (tata
usaha), 1 orang penjaga, dan 1 orang satpam. Pada tahun ajaran 2008/2009, SMA PGRI 1 Taman
Kabupaten Pemalang menampung 1049 siswa terbagi dalam 25 kelas dengan Perincian; kelas X
terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 334 siswa, kelas XI terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 349
siswa, kelas XII terdiri dari 9 kelas dengan jumlah 366 siswa, dengan sarana dan prasarana yang
sudah cukup memadai. Dari deskripsi diaatas dapat dibuat hasil penelitian sebagai berikut:
Hasil Deskripsi Persentase Variabel Disiplin Siswa
Tabel 1. Kriteria Deskripsi Persentase Variabel Disiplin Siswa
Kelas interval persentase Kriteria
81,26% - 100% Sangat Tinggi
62,51% – 81,25% Tinggi
43,76% – 62,50% Sedang
25,00% – 43,75% Rendah
Dapat disimpulkan dari hasil analisis deskripsi presentase variabel displin siswa, tingkat
disiplin siswa termasuk dalam kategori tinggi.
Pada tabel diatas dapat diketahui tingkat prestasi siswa adalah cukup/sedang.
Dari tabel diatas dapat diketahui jika disiplin siswa mengalami peningkatan sebesar 1
(satu) poin, maka prestasi belajar akan naik sebesar 0,286 poin, itu artinya disiplin siswa
terhadap prestasi belajar tidak memiliki pengaruh yang signifian.
Pada tabel di atas menunjukkan thitung = 3,370 dengan signifikasi 0,001. Karena
signifikasi yang diperoleh 0,001 (0,001<0,05), dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak hal
ini berarti bahwa variabel disiplin siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar
Hal ini berarti bahwa disiplin siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 15,5
% dapat dijelaskan oleh variabel disiplin siswa. Sedangkan sisanya 100% - 15,5 % = 84,5 %
dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti.
DISKUSI
Dari hasil uji hipotesis dengan subtes berdasarkan hasil penelitian dihitung sebesar 3,37
0 dengan tingkat signifikansi 0,001. Karena signifikansi yang diperoleh adalah 0,001 (0,001<0,0
5) yaitu menerima Ha dan menolak Ho, berarti variabel mata pelajaran siswa berpengaruh terh
adap kinerja siswa.
Pada hasil pengujian koefisien determinasi, koefisien determinasi (R 2) dari penelitian ini
adalah 0,155. Artinya disiplin siswa berpengaruh sebesar 15,5 persen terhadap pembelajaran d
engan variabel disiplin siswa. Sisanya 100% - 15,5% = 84,5 dapat dijelaskan dengan alasan lain
yang tidak berkaitan dengan variabel yang diteliti.
Penelitian dan pembelajaran siswa tergolong sedang atau cukup baik. Disiplin siswa ber
pengaruh terhadap prestasi dan hasil belajar. Berikut hasil perhitungan yang dihitung, 12.0 dihi
tung dengan probabilitas 3.370 = 0.001 < 0.05. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima ya
ng artinya kedisiplinan siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil uji p
arsial permasalahan tersebut sebesar 0,155 yang menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa mem
pengaruhi belajar sebesar 15,5%, sedangkan sisanya sebesar 84,5% disebabkan oleh faktor lain
yang tidak dilaporkan dalam penelitian ini.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian ini menunjukan adanya keterkaitan yang erat antara disiplin siswa dengan prestasi b
elajar. Pernyataan ini didasari dari hasil perhitungan presentasi variabel siswa yang menunjuka
n bahwa disiplin siswa berpengaruh besar terhadap prestasi belajar. Bentuk disiplin yang dilak
ukan siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Taman Pemalang itu sendiri terwujud dalam tindakan seper
ti disiplin menaati tata tertib, mengerjakan tugas, belajar teratur, dan lain-lain. Sehingga, apabila
bentuk disiplin siswa tersebut dapat terwujud secara maksimal dan berada dalam kriteria yang
baik atau tinggi, maka prestasi belajar siswa pun juga akan meningkat. Meskipun, pada hasil pe
ngujian koefisien determinasi menunjukan presentase sebesar 84,5% ada sebab-sebab lain di lu
ar variabel.
SARAN
Sikap disiplin menjadi salah satu faktor utama dalam peningkatan prestasi belajar. Hal t
ersebut menunjukan bahwa kedisiplinan berperan penting dalam hal pendidikan, khususnya be
rkaitan dengan akademik. Penulis menyarankan agar kedisiplinan mulai ditanamkan sejak dini
bagi para pelajar di Indonesia. Pembentukan sikap disiplin dapat dimulai dari hal-hal kecil terle
bih dahulu, seperti contoh menghindari kebiasaan menunda. Kebiasaan menunda ini menandak
an bahwa orang tersebut tidak displin karena tidak bisa menentukan prioritas mengenai hal apa
yang harus dia lakukan. Oleh karena itu, melalui artikel ini penulis mengharapkan agar pembac
a menyadari pentingnya kedisiplinan guna mencapai hasil belajar yang maksimal.
KEPUSTAKAAN