Dengan mengucapkan syukur, penulis telah menyelesaikan penulisan makalah ini, walaupun tidak
sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan
Allah yang Mahakuasa. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran Teknik Bangunan. Makalah ini masih banyak kekurangan dan belum dikatakan
sempurna karena keterbatasan wawasan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun penulis harapkan agar dalam membuat makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik
lagi. Harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan menambah ruang lingkup
ilmu pengetahuan yang ada. Terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan......................................................................................................................................1
1.4 Manfaat penulisan....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................3
2.1 Pengertian metode pembelajaran............................................................................................................3
2.2 Macam-macam metode pembelajaran....................................................................................................3
2.2.1 Metode pembelajaran yang berpusat pada guru....................................................................................3
2.2.2 Metode pembelajaran yang berpusat pada siswa..................................................................................7
2.3 Taktik pembelajaran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang terjadi di suatu lingkungan tertentu.
Dalam pembelajaran selalu ada aktivitas belajar antara guru dan murid. Dalam suatu pembelajaran,
banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam menyampaikan ilmu kepada siswanya.
Cara-cara yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran dapat disebut dengan metode
dan taktik pembelajaran. Begitu banyak metode dan taktik yang dilakukan guru di Indonesia dan akan
saling berbeda satu sama lain. Metode dan taktik ini sangat berperan penting dalam proses
kelangsungan belajar.
Guru haruslah mampu memilih metode dan taktik yang akan digunakan di kelas saat proses
pembelajaran dilaksanakan. Tentu saja pengambilan keputusan ini dilandasi oleh pengetahuan tentang
metode dan taktik pembelajaran. Maka dari itu, calon guru atau pendidik penting sekali untuk memahami
konsep antara metode dan taktik pembelajaran, agar pembelajaran yang akan terjadi nanti menjadi penuh
makna dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Metode dan taktik pembelajaran kadang sering disamakan pengertiannya, padahal nyatanya metode
dan taktik merupakan dua hal yang berbeda. Pengertian metode pembelajaran menurut Suyono dan
Hariyanto (dalam Suyono dan Hariyanto, 2015) adalah rencana, prosedur, dan langkah kegiatan
pembelajaran yang terkait dengan cara penilaian yang akan dilaksanakan.
Metode biasanya dipadukan dengan metode lainnya saat implementasinya, ini dikarenakan tidak ada
metode pembelajaran yang sempurna jika hanya bersifat tunggal. Sehingga, guru perlu memadukan
metode pembelajaran yang satu dengan yang lainnya agar pembelajaran lebih bermakna.
Metode pembelajaran yang dipilih oleh guru harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, lalu
disesuaikan juga dengan isi RPP. Selain dua komponen tersebut, dalam menentukan metode
pembelajaran diharuskan untuk memerhatikan komponen kepribadian guru, ciri bahan pelajaran,
psikologi belajar, kemampuan siswa, dan alokasi waktu yang tercantum pada RPP.
Metode ini memosisikan guru sebagai pusat atau yang memegang kendali penuh dalam kegiatan
belajar. Namun, untuk mencegah pandangan guru yang bersifat memerintah dan otoriter, maka harus ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Suyono dan Hariyanto (2015) yaitu sebagai berikut.
1. Sebelum pembelajaran dimulai, guru sebaiknya mengondisikan suasana kelas agar menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman dan tidak memaksa siswa.
2. Saat pembelajaran berlangsung, guru harus sering berinteraksi dengan siswa, memberikan reward
atau penghargaan kepada siswa, dan menanamkan rasa motivasi yang tinggi terhadap
subjek pembelajaran.
3. Saat pembelajaran berakhir, guru harus melakukan refleksi atau feedback terhadap apa yang sudah
dipelajari di kelas.
Dalam metode teacher-centered terbagi metode-metode lain yang biasanya digunakan dalam kondisi
guru sebagai pusat pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu sebagai berikut.
1. Metode ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang membuat guru menjadi pembicara di kelas. Metode
ceramah biasanya memiliki persepsi yang kurang baik di mata masyarakat karena dianggap tidak mampu
menciptakan kondisi kelas yang efektif dan efisien. Namun, kembali lagi ke konsep yang menyatakan
bahwa tidak ada metode tunggal yang sempurna, karena metode juga mempunyai kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
Perlu diketahui bahwa metode ceramah mempunyai makna yang berbeda dengan ceramah atau
pidato yang sering dilakukan saat acara keagamaan atau pidato yang biasanya dikakukan presiden. Pidato
yang dilakukan saat kegiatan lain biasanya tidak memberikan kesempatan kepada audience untuk
mengajukan pertanyaan. Berbeda dengan metode ceramah yang memberikan kesempatan siswa bertanya
walaupun dengan kondisi waktu yang terbatas, dikarenakan 2/3 waktu dilakukan guru untuk menjelaskan
dan 1/3 sisa waktu untuk menjawab pertanyaan siswa.
Maka dari itu, guru harus mampu membangun suasana yang tidak membosankan, yaitu dengan
memberikan ceramah hanya selama 10-15 menit. Perlu diperhatikan bahwa metode ini tidak cocok untuk
siswa SD karena metode ini hanya mengandalkan satu Indera saja yaitu pendengaran. Dikhawatirkan
siswa SD belum mampu menyimak dan memahami konsep hanya dari Indera pendengaran saja. Selain
itu, metode ini merupakan pilihan disaat siswa dalam satu kelas melebihi 40-50 siswa.
Contoh penerapan di prodi Pendidikan Teknik Bangunan adalah saat dosen menjelaskan materi
dengan cara menyampaikan langsung materi secara lisan di depan kelas. Metode ini digunakan hampir
pada seluruh mata kuliah.
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab merupakan metode yang sering dilakukan oleh guru, karena mustahil di dalam
kelas tidak ada interaksi tanya jawab antara guru dan
Siswa. Metode ini biasanya terjadi dalam bentuk guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
tujuan tertentu. Berikut merupakan bentuk-bentuk pertanyaan yang sering diajukan sesuai dengan
tujuan pertanyaannya.
Tabel 2.1
Contoh pertanyaan yang sering diajukan guru
Pada metode ini, guru biasanya menugaskan siswa untuk membaca buku sebelum adanya
pembelajaran. Contohnya sebelum diadakan praktik, mahasiswa PTB akan terlebih dahulu ditugaskan
untuk membaca prosedurnya sebelum masuk ke inti pembelajaran.
5. Metode karyawisata
Metode karyawisata merupakan metode yang menggabungkan konsep studi dan rekreasi. Tujuan
metode ini adalah agar siswa mampu memahami kenyataan yang terjadi di lapangan, tidak hanya
berdasarkan teori. Namun, kelemahan yang sering terjadi adalah dominannya kegiatan wisata daripada
kegiatan studinya.
6. Metode presentasi berbasis media
Metode presentasi membutuhkan kemampuan guru dalam mengoperasikan aplikasi power point dan
memahami esensi dari slide yang ada di power point tersebut. Guru harus membuat presentasi yang hanya
memfokuskan pada konsep saja, sehingga slide tidak terpenuhi oleh definisi, contoh, dan pengertian lain.
Sehingga guru dituntut mampu mengembangkan konsep tersebut ke dalam kata-kata. Di prodi PTB, dosen
yang menggunakan metode presentasi cukup banyak walaupun tidak semua. Dosen biasanya akan
menjelaskan materi dari slide yang sudah dibuat dan diselingi proses tanya jawab.
7. Metode pelatihan
Biasanya, saat pertengahan jam pembelajaran, guru akan memberikan latihan biasanya dalam bentuk
soal maupun bentuk lainnya. Contohnya dalam mata pelajaran analisis struktur I di PTB, selesai
menjelaskan dosen akan memberikan sebuah latihan kepada siswa, inilah yang dinamakan
metode pelatihan.
3.2 Saran
Sebaiknya guru mampu memilih metode pembelajaran yang tepat dengan kondisi siswa dan
lingkungan belajar, serta menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
Nurmawati, E. (2014). Metode, Taktik, dan Teknik Belajar. [Online]. Diakses dari
http://evinoerma.blogspot.com/2014/02/metode-taktik-dan-teknik-
belajar.html?m=1
Suyono, & Hariyanto. (2015). Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya