Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPUH : Drs H. MUKHLIS, M.Si.


DISUSUN OLEH : KELOMPOK : I
1. ASHABUL KAHFI
2. SYAHRIL
3. FAIZAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDU PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS MUHAMMADIAYAH BONE
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur, penulis telah menyelesaikan penulisan makalah ini, walaupun tidak
sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan
Allah yang Mahakuasa. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran Teknik Bangunan. Makalah ini masih banyak kekurangan dan belum dikatakan
sempurna karena keterbatasan wawasan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun penulis harapkan agar dalam membuat makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik
lagi. Harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan menambah ruang lingkup
ilmu pengetahuan yang ada. Terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan......................................................................................................................................1
1.4 Manfaat penulisan....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................3
2.1 Pengertian metode pembelajaran............................................................................................................3
2.2 Macam-macam metode pembelajaran....................................................................................................3
2.2.1 Metode pembelajaran yang berpusat pada guru....................................................................................3
2.2.2 Metode pembelajaran yang berpusat pada siswa..................................................................................7
2.3 Taktik pembelajaran................................................................................................................................9

BAB III PENUTUP......................................................................................................................................10


3.1 Kesimpulan............................................................................................................................................10
3.2 Saran.......................................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang terjadi di suatu lingkungan tertentu.
Dalam pembelajaran selalu ada aktivitas belajar antara guru dan murid. Dalam suatu pembelajaran,
banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam menyampaikan ilmu kepada siswanya.
Cara-cara yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran dapat disebut dengan metode
dan taktik pembelajaran. Begitu banyak metode dan taktik yang dilakukan guru di Indonesia dan akan
saling berbeda satu sama lain. Metode dan taktik ini sangat berperan penting dalam proses
kelangsungan belajar.
Guru haruslah mampu memilih metode dan taktik yang akan digunakan di kelas saat proses
pembelajaran dilaksanakan. Tentu saja pengambilan keputusan ini dilandasi oleh pengetahuan tentang
metode dan taktik pembelajaran. Maka dari itu, calon guru atau pendidik penting sekali untuk memahami
konsep antara metode dan taktik pembelajaran, agar pembelajaran yang akan terjadi nanti menjadi penuh
makna dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

1.1 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud metode pembelajaran?
2. Apa saja macam-macam metode pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud taktik pembelajaran?
4. Bagaimana contoh penerapan taktik pebelajaran di kelas?

1.2 Tujuan penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui maksud metode pembelajaran;
2. Mengetahui macam-macam metode pembelajaran;
3. Mengetahui maksud taktik pembelajaran;
4. Mengetahui contoh penerapan taktik pembelajaran di kelas.

1.3 Manfaat penulisan


Manfaat yang di dapat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi mahasiswa, untuk menambah wawasan dan bekal untuk menerapkan pendidikan
2. Bagi penulis, untuk mengoreksi dan menambah pengetahuan sebelumnya.
3. Bagi pendidik, untuk pedoman dalam menyiapkan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian metode pembelajaran

Metode dan taktik pembelajaran kadang sering disamakan pengertiannya, padahal nyatanya metode
dan taktik merupakan dua hal yang berbeda. Pengertian metode pembelajaran menurut Suyono dan
Hariyanto (dalam Suyono dan Hariyanto, 2015) adalah rencana, prosedur, dan langkah kegiatan
pembelajaran yang terkait dengan cara penilaian yang akan dilaksanakan.
Metode biasanya dipadukan dengan metode lainnya saat implementasinya, ini dikarenakan tidak ada
metode pembelajaran yang sempurna jika hanya bersifat tunggal. Sehingga, guru perlu memadukan
metode pembelajaran yang satu dengan yang lainnya agar pembelajaran lebih bermakna.
Metode pembelajaran yang dipilih oleh guru harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, lalu
disesuaikan juga dengan isi RPP. Selain dua komponen tersebut, dalam menentukan metode
pembelajaran diharuskan untuk memerhatikan komponen kepribadian guru, ciri bahan pelajaran,
psikologi belajar, kemampuan siswa, dan alokasi waktu yang tercantum pada RPP.

2.2 Macam-macam metode pembelajaran


2.2.1 Metode pembelajaran yang berpusat pada guru

Metode ini memosisikan guru sebagai pusat atau yang memegang kendali penuh dalam kegiatan
belajar. Namun, untuk mencegah pandangan guru yang bersifat memerintah dan otoriter, maka harus ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Suyono dan Hariyanto (2015) yaitu sebagai berikut.
1. Sebelum pembelajaran dimulai, guru sebaiknya mengondisikan suasana kelas agar menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman dan tidak memaksa siswa.
2. Saat pembelajaran berlangsung, guru harus sering berinteraksi dengan siswa, memberikan reward
atau penghargaan kepada siswa, dan menanamkan rasa motivasi yang tinggi terhadap
subjek pembelajaran.
3. Saat pembelajaran berakhir, guru harus melakukan refleksi atau feedback terhadap apa yang sudah
dipelajari di kelas.
Dalam metode teacher-centered terbagi metode-metode lain yang biasanya digunakan dalam kondisi
guru sebagai pusat pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu sebagai berikut.
1. Metode ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang membuat guru menjadi pembicara di kelas. Metode
ceramah biasanya memiliki persepsi yang kurang baik di mata masyarakat karena dianggap tidak mampu
menciptakan kondisi kelas yang efektif dan efisien. Namun, kembali lagi ke konsep yang menyatakan
bahwa tidak ada metode tunggal yang sempurna, karena metode juga mempunyai kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
Perlu diketahui bahwa metode ceramah mempunyai makna yang berbeda dengan ceramah atau
pidato yang sering dilakukan saat acara keagamaan atau pidato yang biasanya dikakukan presiden. Pidato
yang dilakukan saat kegiatan lain biasanya tidak memberikan kesempatan kepada audience untuk
mengajukan pertanyaan. Berbeda dengan metode ceramah yang memberikan kesempatan siswa bertanya
walaupun dengan kondisi waktu yang terbatas, dikarenakan 2/3 waktu dilakukan guru untuk menjelaskan
dan 1/3 sisa waktu untuk menjawab pertanyaan siswa.

Maka dari itu, guru harus mampu membangun suasana yang tidak membosankan, yaitu dengan
memberikan ceramah hanya selama 10-15 menit. Perlu diperhatikan bahwa metode ini tidak cocok untuk
siswa SD karena metode ini hanya mengandalkan satu Indera saja yaitu pendengaran. Dikhawatirkan
siswa SD belum mampu menyimak dan memahami konsep hanya dari Indera pendengaran saja. Selain
itu, metode ini merupakan pilihan disaat siswa dalam satu kelas melebihi 40-50 siswa.
Contoh penerapan di prodi Pendidikan Teknik Bangunan adalah saat dosen menjelaskan materi
dengan cara menyampaikan langsung materi secara lisan di depan kelas. Metode ini digunakan hampir
pada seluruh mata kuliah.
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab merupakan metode yang sering dilakukan oleh guru, karena mustahil di dalam
kelas tidak ada interaksi tanya jawab antara guru dan
Siswa. Metode ini biasanya terjadi dalam bentuk guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
tujuan tertentu. Berikut merupakan bentuk-bentuk pertanyaan yang sering diajukan sesuai dengan
tujuan pertanyaannya.
Tabel 2.1
Contoh pertanyaan yang sering diajukan guru

N Tujuan pertanyaan Contoh pertanyaan


o
1 Menilai hasil pembelajaran Apakah gagasan penting yang timbul Dari diskusi
kita hari ini?
2 Bertanya untuk kelarifikas terhadap Dapatkah saudara menjelaskan maksud
komentar yang tidak jelas pertanyaanya?
3 Mengajak siswa untuk mengeksplorasi Apa reaksimu ketika mendengar argumen tersebut
sikap, nilai, atau perasaanya
4 Mengajak siswa untuk melihat konsep dari Bagai mana cara menerapkan konsep ini pada
perspektif lain masalah baru?
5 Mencoba mengembangkan suatu Kapan perinsip ini diterapkan? Apakah prinsipnya
pertanyaan selau di terapkan?
Metode tanya jawab sangat sering digunakan oleh dosen PTB saat berada di kelas. Dosen akan
melontarkan beberapa pertanyaan saat pembelajaran akan dimulai maupun saat pelajaran berakhir.
Pertanyaan biasanya menanyakan pemahaman materi yang sedang dipelajari.
3 . Metode demonstrasi
Demonstrasi menurut Suyono dan Hariyanto (2015) adalah kegiatan yang menunjukkan suatu proses,
prosedur, atau cara bekerjanya alat dan kegiatan oleh seorang demonstrator kepada penonton. Contoh
demonstrasi yang dilakukan oleh dosen PTB adalah mencontohkan cara pengunaan alat saat pratikum.
4. Metode tugas membaca terstruktur

Pada metode ini, guru biasanya menugaskan siswa untuk membaca buku sebelum adanya
pembelajaran. Contohnya sebelum diadakan praktik, mahasiswa PTB akan terlebih dahulu ditugaskan
untuk membaca prosedurnya sebelum masuk ke inti pembelajaran.

5. Metode karyawisata
Metode karyawisata merupakan metode yang menggabungkan konsep studi dan rekreasi. Tujuan
metode ini adalah agar siswa mampu memahami kenyataan yang terjadi di lapangan, tidak hanya
berdasarkan teori. Namun, kelemahan yang sering terjadi adalah dominannya kegiatan wisata daripada
kegiatan studinya.
6. Metode presentasi berbasis media
Metode presentasi membutuhkan kemampuan guru dalam mengoperasikan aplikasi power point dan
memahami esensi dari slide yang ada di power point tersebut. Guru harus membuat presentasi yang hanya
memfokuskan pada konsep saja, sehingga slide tidak terpenuhi oleh definisi, contoh, dan pengertian lain.
Sehingga guru dituntut mampu mengembangkan konsep tersebut ke dalam kata-kata. Di prodi PTB, dosen
yang menggunakan metode presentasi cukup banyak walaupun tidak semua. Dosen biasanya akan
menjelaskan materi dari slide yang sudah dibuat dan diselingi proses tanya jawab.
7. Metode pelatihan
Biasanya, saat pertengahan jam pembelajaran, guru akan memberikan latihan biasanya dalam bentuk
soal maupun bentuk lainnya. Contohnya dalam mata pelajaran analisis struktur I di PTB, selesai
menjelaskan dosen akan memberikan sebuah latihan kepada siswa, inilah yang dinamakan
metode pelatihan.

2.2.2 Metode pembelajaran yang berpusat pada siswa


Metode ini menjadikan siswa menjadi pemegang kendali dan yang lebih dominan saat kegiatan
pembelajaran di kelas. Metode-metode yang berpusat kepada siswa yaitu sebagai berikut.
1. Metode diskusi dan berbagai variasinya
Diskusi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kelompok minimal dua orang yang akan
saling bertukar pikiran tentang solusi suatu masalah dan akan mencapai sebuah solusi yang sesuai dengan
tujuan. Contoh di prodi PTB biasanya dosen akan menugaskan mahasiswa untuk membentuk suatu
kelompok kecil dan diberi suatu masalah, lalu mahasiswa akan berdiskusi dengan teman sekelompoknya
tentang solusi masalah tersebut.
2. Metode riset pustaka
Metode ini merupakan metode yang tidak dapat berdiri sendiri karena metode ini harus disandingkan
dengan metode lain. Guru biasanya menugaskan siswa untuk mencari buku-buku yang relevan dengan
masalah yang diberikan. Kelebihan metode ini adalah menanamkan sikap mandiri dan menyukai kegiatan
membaca. Namun, kekurangan metode ini adalah membutuhkan waktu pembelajaran yang tidak sebentar.
Contoh penerapan di PTB yaitu saat mata kuliah Pengelolaan Pendidikan, dosen memberikan tugas untuk
mencari teori tentang materi yang akan dibahas pertemuan selanjutnya dari buku yang relevan.
3. Metode simulasi
Metode simulasi adalah metode yang membuat siswa melakukan suatu peniruan terhadap suatu
peristiwa. Simulasi hampir mirip dengan permainan peran, karena siswa akan berperan menirukan sesuatu
sesuai dengan tema pembelajaran. Contohnya, dalam prodi PTB, mahasiswa akan melakukan simulasi
mengajar (micro teaching) yang menuntut siswa untuk menirukan guru dan murid yang sesungguhnya.
4. Metode belajar dengan bantuan komputer
Metode ini merupakan metode yang sering dan pasti terjadi di era globalisasi. Contohnya guru akan
menugaskan siswa untuk melengkapi pembelajaran yang sudah dilakukan di kelas dengan informasi dari
internet. Metode ini membutuhkan alat-alat komputer seperti keyboard, monitor, dan akses internet. Di
PTB, metode ini sangat sering digunakan, contohnya mahasiswa akan diberi tugas parsial untuk mencari
materi atau pengertian tertentu yang dicari dengan bantuan komputer dan internet.
5. Metode karya kelompok
Karya kelompok merupakan metode untuk menyelesaikan tugas dengan bantuan tugas kelompok.
Biasanya guru akan mendistribusikan anggota kelompok dan membuat ketua kelompok. Guru akan
memberikan suatu masalah dan kelompok akan berdiskusi lalu mempresentasikan hasil diskusinya.
Metode ini lebih ke arah membuat suatu karya yang dibuat oleh kelompok belajar. Guru dalam metode ini
hanya bertindak sebagai pengawas dan pengontrol suasana kelas agar berjalan dengan tertib. Contoh
metode ini di PTB adalah pembiasaan pembagian tugas untuk membuat sebuah karya, salah satunya
membuat alat penakar hujan saat Hidrologi. Mahasiswa ditugaskan membuat alat tersebut secara
berkelompok.
6. Metode pemberian tugas
Pemberian tugas yang diberikan guru bersifat individual dan kelompok. Siswa dituntut untuk
menyelesaikan tugas tersebut baik di dalam kelas maupun di luar kelas atau disebut PR. Untuk tugas di
dalam kelas dapat berbentuk soal latihan, dan di luar kelas bisa juga dalam bentuk pengamatan. Misalnya
pada anak SD ditugaskan untuk mengamati tulang-tulang daun di sekitar rumah. Contoh metode ini di
PTB adalah pemerian tugas komprehensif dan parsial oleh dosen yang di kerjakan di kelas
maupun di luar kelas.
7. Metode eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode yang membuat siswa kreatif dan aktif dalam pembelajaran,
dikarenakan siswa akan langsung praktik membuat sesuatu yang berhubungan dengan tema pembelajaran.
Contoh mahasiswa PTB dalam metode ini adalah dengan kegiatan skripsi yang memerlukan eksperimen
untuk mengetahui solusi dari suatu masalah.
2.3 Taktik pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan cara pembelajaran yang hanya cocok untuk satu mata pelajaran yang
dikehendakinya. Perbedaan taktik dengan metode yaitu metode pembelajaran dapat diaplikasikan pada
semua pelajaran, namun taktik hanya dapat diterapkan di satu mata pelajaran saja.
Pengertian taktik pembelajaran menurut Nurmawati (2014) adalah gaya atau pembawaan seseorang
guru dalam menyampaikan pembelajaran. Taktik tiap guru akan berbeda walaupun metode yang
digunakan sama. Contohnya, guru A dan B sama-sama menggunakan metode ceramah, namun guru A
menyelingi humor saat menyampaikan materi, sedangkan guru B lebih sering menggunakan media
elektronik saat menyampaikan materi. Taktik guru akan berbeda dikarenakan kepribadian dan seni
mendidiknya pun berbeda.
Contoh taktik pembelajaran di prodi Pendidikan Teknik Bangunan yaitu dengan metode pembelajaran
ceramah, dosen yang mengajar mata kuliah perhitungan akan menggunakan taktik dengan penyampaian
yang serius dengan ceramah yang sedikit, berbeda dengan dosen mata kuliah yang mengajar mata kuliah
tentang teori, maka dosen akan lebih banyak ceramah dan kadang diselingi humor maupun cerita tentang
pengalaman dosen yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode merupakan langkah dan cara yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode
biasanya dipadukan dengan metode lainnya saat implementasinya, ini dikarenakan tidak ada metode
pembelajaran yang sempurna jika hanya bersifat tunggal.
Metode pembelajaran terbagi menjadi dua golongan yaitu yang berpusat pada guru dan pada siswa.
Metode yang berpusat pada guru terbagi menjadi beberapa macam, yaitu metode ceramah, tanya jawab,
demonstrasi, tugas membaca terstruktur, karyawisata, presentasi berbasis media, dan metode pelatihan.
Metode yang berpusat pada siswa juga terbagi lagi menjadi metode diskusi, riset pustaka, simulasi, belajar
dengan bantuan komputer, karya kelompok, pemberian tugas, dan metode eksperimen.
Taktik pembelajaran merupakan cara pembelajaran yang hanya cocok untuk satu mata pelajaran yang
dikehendakinya. Perbedaan taktik dengan metode yaitu metode pembelajaran dapat diaplikasikan pada
semua pelajaran, namun taktik hanya dapat diterapkan di satu mata pelajaran saja.
Contoh taktik pembelajaran di prodi Pendidikan Teknik Bangunan yaitu dengan metode
pembelajaran ceramah, dosen yang mengajar mata kuliah perhitungan akan menggunakan taktik dengan
penyampaian yang serius dengan ceramah yang sedikit, berbeda dengan dosen mata kuliah yang mengajar
mata kuliah tentang teori, maka dosen akan lebih banyak ceramah dan kadang diselingi humor maupun
cerita tentang pengalaman dosen yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut.

3.2 Saran
Sebaiknya guru mampu memilih metode pembelajaran yang tepat dengan kondisi siswa dan
lingkungan belajar, serta menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
DAFTAR PUSTAKA

Nurmawati, E. (2014). Metode, Taktik, dan Teknik Belajar. [Online]. Diakses dari
http://evinoerma.blogspot.com/2014/02/metode-taktik-dan-teknik-
belajar.html?m=1
Suyono, & Hariyanto. (2015). Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai