merebutkan
menjadi
khalifah.
Persoalan
yang
kedua
ialah:
ialah
istilah
umum
yang
mencakup
sejumlah
aliran
dalam Islam yang awalnya mengakui kekuasaan Ali bin Abi Tholib, lalu
menolaknya.
dari dinul Islam dan pemimpin kaum muslimin. Awal keluarnya mereka
dari pemimpin kaum muslimin yaitu pada Kholifatur Rosyid Ali bin Abi
Thalib ketika terjadi (musyawarah) dua utusan. Mereka berkumpul di
suatu tempat yang disebut Khouro (satu tempat di daerah Kufah).
Menurut
keyakinan
Khawarij,
semua
masalah
antara
Ali
dan
yang
tertuang
dalam
Surah
al-Maidah
Ayat
44
yang
aliran
Khawarij
terdapat
enam
sekte
penting,
yaitu
al-
Aliran Syiah
Syiah adalah salah satu aliran dalam Islam yang meyakini Ali bin Abi Talib
dan keturunannya sebagai pemimpin Islam setelah Nabi saw. wafat.
Sebagian menganggap Syiah lahir setelah Nabi Muhammad wafat, yaitu
pada suatu perebutan kekuasaan antara kaum Muhajirin dan Anshar.
Pendapat yang paling populer tentang lahirnya golongan Syiah adalah
setelah gagalnya perundingan antara Ali bin Abi Talib dan Muawiyah bin
Abi Sufyan di Siffin. Perundingan ini diakhiri dengan tahkim atau arbitrasi.
Akibat kegagalan itu, sejumlah pasukan Ali memberontak terhadap
kepemimpinannya dan keluar dari pasukan Ali. Mereka itu disebut
golongan Khawarij atau orang-orang yang keluar, sedangkan sebagian
besar pasukan yang tetap setia kepada Ali disebut Syiah atau pengikut
Ali.
Beberapa sekte aliran Syiah, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.
Sekte Kaisaniyah
Sekte Zaidiah
Sekte ini mempercayai kepemimpinan Zaid bin Ali bin Husein Zainal
Abidin sebagai pemimpin setelah Husein Bin Ali wafat. dalam Syiah
Zaidiyah,
seseorang
dapat
diangkat
sebagai
imam
apabila
memenuhi lima kriteria. Kelima kriteria itu adalah keturunan Fatimah binti
Muhammad saw. berpengatuhan luas tentang agama, hidupnya hanya
untuk beribadah, berjihad di jalan Allah dengan mengangkat senjata, dan
berani. Selain itu sekte ini mengakui kekhalifahan Abu Bakar dan Umar
bin Khattab.
3.
Sekte Imamiyah
Sekte ini adalah golongan yang meyakini bahwa Nabi Muhammad saw.
telah menunjuk Ali bin Abi Thalib menjadi pemimpin atau imam sebagai
pengganti beliau dengan petunjuk yang jelas dan tegas. Oleh karena itu,
sekte ini tidak mengakui kepemimpinan Abu Bakar, Umar, dan Usman.
Sekte Imamiyah pecah menjadi beberapa golongan. Golongan terbesar
adalah golongan Itsna Asyariyah atau Syiah Duabelas. Golongan kedua
terbesar adalah golongan Ismailiyah.
Bab 4
D. Aliran Murjiah
Aliran ini disebut Murjiah karena dalam prinsipnya mereka menunda
persoalan konflik antara Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abi Sufyan, dan
kaum Khawarij pada hari perhitungan kelak. Oleh karena itu, mereka
tidak ingin mengeluarkan pendapat tentang siapa yang benar dan dan
siapa yang kafir di antara ketiga kelompok yang bertikai itu.
al-Jahamiyah,
as-Salihiyah,
al-Yunusiyah,
al-Ubaidiyah,
al-
maksiat
tidak
dapat
mendatangkan
mudharat
ataupun
murid
Hasan
al-Basri,
seorang
ulama
terkenal
di Basra,
Aliran Mutazilah merupakan golongan yang membawa persoalanpersoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis. Dalam
pembahasannya mereka banyak memakai akal sehingga mendapat
nama kaum rasionalis Islam. Aliran Muktazilah mempunyai lima doktrin
yang dikenal dengan al-usul al- khamsah. Berikut ini kelima doktrin aliran
Muktazillah.
a.
At-Taauhid (Tauhid)
Ad-Adl
ke
dalam
surga.
Begitu
juga
menempati
ancaman-Nya
Pemahaman ini yang menyatakan posisi orang Islam yang berbuat dosa
besar. Orang jika melakukan dosa besar, ia tidak lagi sebagai orang
mukmin, tetapi ia juga tidak kafir. Kedudukannya sebagai orang fasik. Jika
meninggal sebelum bertobat, ia dimasukkan ke neraka selama-lamanya.
Akan tetapi, siksanya lebih ringan daripada orang kafir.
e.
Bab 6
Aliran Qadariyah dan Jabariyah
BAB 10
Iman, Akal, dan Wahyu
Perbedaan yang terdapat antara aliran-aliran itu ialah perbedaan dalam
derajat
kekuatan
yang
diberikan
kepada
akal.
Kaum
mutazilah
ukuran
yang
menggambarkan
sifat-sifat
jasmani
haruslah
ditakwil.
Perbuatan Tuhan
a. Kaum Mutazilah berpendapat Tuhan mempunyai kewajiban
terhadap seperti berbuat baik dan terbaik.
b. Kaum Asyariyah berpendapat Tuhan mempunyai kewajiban
tidak dapat diterima, karena bertentangan dengan faham
kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan.
c. Kaum Maturidiyah Bukhara berpendapat
10