Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 3 (28 NOVEMBER 2021)

PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD


TUTOR: SABHAN RASYID
Nama : Marselina Coraema Uci
Nim : 837019351

1. Jelaskan dengan singkat pendekatan komunikatif (PK) sebagai sebuah pendekatan


pembelajaran bahasa!
Jawaban : Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan pembinaan dan
pengembangan kemampuan komunikatif siswa. Penerapan pendekatan komunikatif
sepenuhnya dilakukan oleh siswa (student centre) sedangkan guru hanya sebagai
fasilitator. Dengan demikian siswa akan mampu bercerita, menanggapi masalah, dan
mengungkapkan pendapatnya secara lisan dengan bahasa yang runtut dan mudah
dipahami. Didalam penelitian ini penulis menemukan berbagai masalah dalam
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan berbicara yaitu,
didalam pembelajaran bahasa Indonesia kurang dapat melatih siswa dalam aspek
keterampilan berbicara. Siswa belum melakukan kegiatan pembelajaran dengan
berbagai metode hanya kegiatan ceramah dan penugasan dalam menceritakan
pengalamannya, siswa masih tampak malu, kurang lancar dalam bercerita, dan
struktur kalimatnya belum runtut. Ada pula diantara siswa yang tidak mau berbicara
di depan kelas. Selain itu, pada saat guru bertanya kepada seluruh siswa, umumnya
siswa lama sekali untuk menjawab pertanyaan guru.
2. Tuliskan tujuh komponen pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa!
 Kontruktivisme
 Bertanya
 Inkuiri
 Masyarakat belajar (learning community
 Pemodelan
 Refleksi
 Asesmen autentik.
3. Tuliskan sebelas kata kunci dalam pembelajaran kontekstual!
 Kerja sama
 Saling menunjang
 Gembira
 Belajar dengan bergairah
 Pembelajaran terintegrasi
 Menggunakan berbagai sumber
 Siswa aktif
 Susana kelas menyenangkan, tidak membosanlan
 Sharing ‘berbagi’ dengan teman
 Siswa kritis
 Guru kreatif.

4. Jelaskan konsep teori Akomodasi Ellis!


Dalam pembelajaran bahasa, motivasi merupakan penentu utama kemahiran
berbahasa kedua (Ellis, 1986:255). Teori ini memberikan penjelasan bahwa motivasi
yang tinggi pada diri pembelajar akan menghasilkan kemahiran berbahasa yang lebih
dibandingkan dengan motivasi yang rendah.
5. Jelaskan beberapa hal tentang media pembelajaran menyimak berikut.
a. Media Dengar
Media pembelajaran pertama yang sudah banyak digunakan selama ini adalah “media

dengar”. Media ini dapat berbentuk radio, tape recorder, atau laboratorium Bahasa.
Media ini memiliki beberapa kelebihan :
1. Menawarkan kepada pembelajar untuk berlatih dengan materi lisan tanpa
guru atau informan lain yang sedang dihadirkan;
2. Suara penutur asli dapat dihadirkan didalam kelas; Dengan demikian, media
dengar dapat berperan dalam” membantu”,”melengkapi”, bahkan
“menggantikan” guru. Media-media radio, tape recorder, dan laboratorium
Bahasa dapat digunakan guru dalam mencapai kompetensi-kompetensi,
seperti :
a. memahami berita dari radio;
b. memahami berita atauinformasi dari televisi;
c. memahami pembacaan puisi.
b. Media berbasis lagu
Media pembelajaran lain yang dapat dipilih adalah “lagu”. Media lagu umumnya
digunakan dalam pembelajaran Bahasa asing. Dalam pandangan saya, media lagu
dapat digunakan juga untuk pembelajaran Bahasa Indonesia, termasuk sekolah dasar.
Melalui lagu siswa dapat mengingat kosakata, frasa, ungkapan/idiom, intonasi,
kalimat dan sebagainya. Melalui lagu pula, pembelajar dapat belajar dan berlatih
menyimak dan berbicara. Tidak semua lagu dapat dipilih untuk pembelajaran
menyimak Bahasa Indonesia. Media lagu dapat dipilih dengan mempertimbangkan
paling tidak dua hal berikut.
a. sesuai dengan tingkat kognitif atau berfikir pembelajar;
b. sesuai dengan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku; dan
c. tidak menyinggung atau menghina suku, agama, ras, dan antargolongan.
Terkait dengan hal ini, ada baiknya guru memanfaatkan lagu anak-anak untuk
pembelajaran menyimak.

c. Media berbasis manusia


Manusia dapat juga sebagai media pembelajaran menyimak. Guru dapat membacakan

sendiri sebuah berita layaknya seorang penyiar untuk selanjutnya disimak oleh
siswanya.
Jika ini dilakukan beberapan hal yang perlu diperahatikan guru adalah :
1. Intonasi pembaca diusahakan mendekati pembacaan yang nyata sebagai seorang
penyiar.
2. Volume suara haruslah besar agar dapat didengar secara baik oleh siswa seluruh
kelas.
Guru juga dapat membacakan sebuah puisi untuk didengarkan oleh anak. Jika ini
yang dilakukan tentunya guru harus memiliki keterampilan membaca secara baik,
terutama masalah lagu dan intonasi pembacaan puisi.

Anda mungkin juga menyukai