Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

METODE MENYIMAK
Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Keterampilan Menyimak

Dosen Pengampu : Ratna Yulida Ashriany, M.Hum

Oleh :

1. Nurwahyu Syafitri
2. Holis
3. Renaldy
4. Sasmita Rosyadi
5. Tyira

KELAS 1C
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Metode Menyimak ini dengan lancar.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan
penegtahuan kita terhadap keterampilan menyimak.

Semoga makalah ini dapat dipahami oleh pembaca. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila
terjadi kesalahan dalam penulisan. Serta penulis menerima kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan kerarah yang lebih baik.

Mataram, 29 Agustus 2021

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Istilah bahasa kerap digunakan dalam berbagai wacana. Istilah ini dikenal oleh masyarakat
pemakai bahasa dalam berbagai konteks. Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang
arbitrer yang dipergunakan oleh kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasikan diri. Pengajaran bahasa pada hakikatnya adalah mengajarkan untuk
berkomunikasi. Oleh karena itu, pengajaran bahasa adalah untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Namun untuk mampu
berkomunikasi dengan baik, mahasiswa harus memiliki keterampilan berbahasa.

Mengingat menyimak merupakan suatu keterampilan, maka perlu dilakukan latihan-latihan


secara terus menerus kepada mahasiswa. Dalam proses belajar mengajar keterampilan
menyimak sering diabaikan oleh mahasiswa karena cenderung beranggapan bahwa tanpa
diajarkan pun keterampilan menyimak dapat dilakukan. Namun kenyataannya kontradiktif
terhadap aplikasi di lapangan, yaitu kemampuan mahasiswa masih kurang. Dalam hal ini,
mahasiswa perlu mengetahui metode-metode keterampilan menyimak. Menyikapi fenomena
diatas dipandang penulis menyajikan hal tentang metode menyimak. Dari tulisan ini
diharapkan dapat member pengetahuan tentang keterampilan menyimak.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana metode menyimak?

3. Tujuan
Untuk memberikan pemahaman tentang metode belajar menyimak. Sedangkan kepada
mahasiswa agar mampu menyimak dan berbicara dengan baik.

4. Manfaat
Tentunya dengan kita memahami pembelajaran ini kita bisa mendapatkan pemahaman yang
lebih luas tentang metode menyimak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode Menyimak

1. Metode Simak-Ulang Ucap (Metode Integratif)


Biasanya digunakan untuk memperkenalkan bunyi bahasa dan cara pengucapannya.
Mengintegrasikan keterampilan menyimak dan berbicara. Metode ini biasanya digunakan
pada kelas rendah atau sekolah dasar. Metode ini masuk pada pembelajaran bahasa dan sastra
dan lebih condong pada ekspresi atau keterampilan berbicara.

Langkah-langkah :

Guru sebagai model pembelajaran membacakan atau memutar rekaman bunyi bahasa
tersebut, seperti fonem , kata mutiara, puisi pendek dengan perlahan-lahan serta intonasi
yang jelas dan tepat.

Siswa meniru ucapan guru. Peniruan ini dapat dilakukan secara individu, kelompok atau
klasikal.

2. Simak kerjakan (metode integratif)

Keterampilan menulis, biasanya diberi soal. Diterapkan pada test listening. Simak, kerjakan
soal. Masuk dalam bahasa dan sastra, kaitannya dengan apresiasi. Misalnya pada pemutaran
pada pembacaan cerpen, setelah menyimak maka akan diberi apresiasi berupa menjawab
unsur-unsur instrinsik.

3. Metode simak terka

Dapat masuk dalam bahasa dan sastra,

Langkah-langkah :

Dosen mempersiapkan deskripsi sesuatu benda tanpa menyebut namanya.

Deskripsi tersebut dikomunikasikan kepada mahasiswa dan mahasiswa mendengarkan serta


menerka benda apa yang dimaksud oleh dosen.

Misal, Dosen : Bentuknya bulat, kecil, panjang serta lurus. Bagian depan dibuat runcing,
dapat digunakan untuk menulis

Siswa : Pensil

Anda mungkin juga menyukai