Disusun Oleh ;
HAFIKA
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas ridho
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan penuh
keyanikanan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat
memberi pelajaran positif bagi kita semua.
Selanjutnya kami ucapkan kepada Bapak Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga dapat memotivasi kami untuk
lebih giat lagi dalam pembelajaran. Terimakasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan usaha semaksimal
mungkin.
Terimakasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya
laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah
membantu penulis.
Tekahir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat tenaga
dalam penyelesaian makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat manusiawi yang
penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis harapkan dari semua pihak
guna perbaikan tugas-tugas serupa dimasa datang.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesalahan yang dilakukan oleh guru saat proses pembelajaranmerupakan hal yang
lumrah terjadi. Fase ini merupakan fase umum sebagai bukti nyata bahwa
pembelajaran telah berlangsung sebagai sebuah proses yang berjalan secara bertahap.
B. RumusanMasalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Hal ini sesuai dengan pendapat Albert Valdman yang mengatakan bahwa
pertama-tama yang harus dipikirkan sebelum mengadakan pembahasan tentang
berbagai pendekatan dan analisis kesalahan berbahasa adalah menetapkan standar
penyimpangan atau kesalahan. Sebagian besar guru Bahasa Indonesia menggunakan
kriteria ragam bahasa baku sebagai standar penyimpangan.
Pada tahun 1974, Corder menggunakan tiga istilah untuk membahas kesalahan
berbahasa. Tiga diantaranya adalah sbagai berikut:
a. Lapses
Lapses adalah kesalahan berbahasa akibat penutur beralih cara untuk menyatakan
sesuatu sebelum semua tuturan (kalimat) selesai dinyatakan selengkapnya. Biasanya
kesalahan ini terjadi tanpa kesengajaan dan tidak disadari oleh penuturnya.
a. Eror
Eror adalah kesalahan berbahasa akibat penutur melanggar kaidah atau aturan tata
bahasa. Kesalahan ini terjadi akibat penutur sudah memiliki kaidah tata bahasa yang
berbeda dari tata bahasa yang lain, sehingga berdampak pada kekurang sempurnaan
atau ketidakmampuan penutur. Hal ini berimplikasi terhadap penggunaan bahasa
karena terjadi kesalahan penutur menggunakan kaidah bahasa yang salah.
b. Mistake
Miatake adalah kesalahan berbahasa akibat penutur tidak tepat dalam memilih tata
bahasa dalam situasi tertentu. Kesalahan ini menyatu pada kesalahan akibat penutur
tidak tepat menggunakan kaidah yang diketahui benar, bukan karena kurangnya
penguasaan bahasa kedua (B2), tetapi kesalahan terjadi pada produk tuturan yang
tidak benar.
Kesalahan bahasa adalah suatu peristiwa yang bersifat in heren dalam setiap
pemakaian bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Baik orang dewasa yang telah
menguasai bahasanya, anak-anak, maupun orang asing yang sedang mempelajari
bahasa negara lain. Perbedaan ini bersumber pada perbedaan penguasaan kaidah-
kaidah gramatika yang pada gilirannya juga menimbulkan perbedaan realitas
pemakaian bahasa yang di lakukannya. Disamping itu, perbedaan itu juga bersumber
dari penguasaan untuk menghasilkan atau menyusun tuturan yang sesuai dengan
konteks komunikasi.
Penyimpangan bahasa yang dilakukan oleh penutur, terutama anak (siswa) dalam
pemerolehan pembelajaran bahasa berdasarkan kategori kesalahan bahasa sudah
dijelaskan diatas.
Apabila kesalahan dicari secara rinci, maka didapat dari sumber-sumber ini :
Pada penulisan papan nama yang saya temukan di Jalan Riau, telah
terjadi kesalahan pada “praktek”. Seharusnya untuk penggunaan kata
“praktek”, fonem vocal /e/ itu harus dirubah menjadi fonem vocal /i/.
maka akan menjadi “praktik”, jika kita lihat didalam KBBI kata
“praktek” akan berubah menjadi “praktik”.
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Demikianlah makalah ini penulis buat, tentunya masih banyak kekurangan
dan kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun bagi para pembacanya sebagai kesempurnaan makalah ini. Dan
semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan makalah-makalah
selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca dan tekhusus buat kami. Amin