TUGAS GEOGRAFI

“ PENELITIAN TENTANG PERKEBUNAN KELAPA SAWIT “

Jl. Tanjung Pura Gg. Datuk P. Brandan

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Kelas : X IPS 2

NOVITA DWI YANTI

MARSHA ANANDA PUTRI P.

REYHANA PUTRI

MOSESSIUS JUNIARDI RAFAEL S.

ZULHAM

SMA NEGERI 1 BABALAN

TAHUN AJARAN 2019 / 2020

 KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmatNya kami kelompok 6
mampu menyelesaikan tugas Geografi tentang Penelitian Perkebunan Kelapa Sawit.

Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas.

P. Brandan, 01 November 2019

Penulis

(Kelompok 6)

i
 DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Kegunaan/Manfaat 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kelapa Sawit 2

BAB III METODE PENELITIAN 3

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

A. Kendala Yang dihadapi 4

B. Keuntungan dari Kebun Kelapa Sawit 4

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 5
B. Saran 5

Daftar Pustaka 6

Lampiran 7

ii
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkebunan Kelapa Sawit merupakan bagian penting dari system pendapatan keuangan
masyarakat guna kelancaran kegiatan perekonomian suatu masyarakat. Perkebunan kelapa sawit
merupakan alternatif bagi masyarakat dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan dasar
kemampuan masyarakat. Perkebunan kelapa sawit juga terbukti dapat bertahan dalam kondisi
krisis ekonomi dalam akhir dekade lalu, dan sebagai alternatif terhadap system kapitalis dan
system sosialis.

B. Rumusan Masalah
 Sudah berapa lamakah perkebunan kepala sawit ini ?
 Berapa lama tanaman kelapa sawit ini berbuah ?
 Akan dijadikan apa saja hasil panen kelapa sawit tersebut ?
 Berapakah keuntungan dari mengelola kebun kelapa sawit ini ?
 Apakah susah mengelola kelapa sawit ini ?

C. Tujuan
 Memenuhi tugas geografi
 Dapat melatih bicara dan mengemukakan pendapat
 Dapat melatih kerjasama antar kelompok

D. Kegunaan / Manfaat
 Menambah wawasan tentang perkebunan kelapa sawit
 Mengetahui cara berbudidaya tanaman kelapa sawit

1
 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kelapa Sawit

Perkebunan kelapa sawit merupakan tempat penghasil minyak masak maupun minyak
industri makanan ataupun mesin biodiesel. Sekarang perkebunan kelapa sawit ini sudah banyak
tersebar di beberapa wilayah Indonesia salah satunya yaitu pulau jawa yang lahan
perkebunannya semakin lama semakin berkembang meluas. Dengan adanya perkebunan ini
menambah nilai ekonomi bagi pemiliknya karena hasil dari minyak kelapa sawit ini sangat dicari
oleh beberapa perusahaan luar negeri yang bisa mendapatkan bayaran yang cukup mahal.

Kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang dapat menjadikan andalan
dimasa depan karena berbagai kegunaannya bagi kebutuhan manusia

2
 BAB III

METODE PENELITIAN

- Wawancara
Adalah percakapan antara dua orang atau lebih yang berlangsung antara narasumber dan
pewawancara untuk mengumpulkan data dengan cara tanya jawab.

- Dokumentasi
Adalah suatu cara untuk membuktikan bahwa penelitian itu benar-benar dilakukan.
Dokumentasi dapat berbentuk berkas catatan, foto dan video.

3
 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pemilik kebun yang kami teliti bernama Bapak Suprianto berusia 56 tahun dan istrinya
bernama Ibu Suryati berusia 45 tahun mereka memiliki 3 orang anak, anak yang pertama sudah
bekerja di pabrik sawit Teluk Meku, anak yang kedua dan ketiga masih bersekolah.

Bapak Suprianto sudah lama mengolah perkebunannya kira-kira selama ±10 tahun.
Perkebunan tersebut adalah miliknya sendiri atau tidak menyewa, luas perkebunannya adalah 2,5
hektar.

Hasil panen kelapa sawit dan perkebunan Bapak Suprianto akan banyak menghasilkan
barang produksi dan kegunaannya seperti buahnya dapat dijadikan minyak goring, sabun,
mentega, dan sebagainya. Selain buahnya, cangkang dan ampas kelapa sawitnya juga bisa
digunakan seperti cangkangnya bisa dijadikan arang dan ampasnya bisa dijadikan untuk
makanan hewan ternak.

Bapak Suprianto mengatakan, biasanya tanaman kelapa sawit tersebut berbuah sekitar 2-
3 minggu dan ciri-cirinya jika sudah matang, buahnya akan berwarna merah oren dan bisa juga
ditandai apabila buahnya banyak yang sudah jatuh ketanah dan jika sudah matang harus cepat-
cepat diambil karena kalau kematagan, minyaknya akan beda hasilnya. Jadi, harus benar-benar
kerja keras kalau mengelola sebuah kebun kelapa sawit.

Jumlah keuntungan dari mengelola kebun kelapa sawit ini tidak bisa dijelaskan secara
terperinci. Bapak Suprianto hanya mengatakan “Ya, intinya sih mulai dari modal perawatan dan
menanamnya besar tetapi, ketika panen juga Alhamdulillah lebih besar dari harga modal”.

Dalam mengelola perkebunan kelapa sawit lumayan susah karena harus memperhatikan
lebih rinci mulai dari bibitnya harus yang unggul karena itu merupakan awal mula dari
kesuksesan menanam kelapa sawit dan penggunaan pupuknya harus sesuai takarannya. Lalu,
harus memberikan anti hama ketika menanam kelapa sawit agar mencegah serangan dari hama
yang dapat menyebabkan kerugian.

4
 BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahwa tanaman kelapa sawit adalah penghasil minyak nabati yang dapat
dijadikan andalan dimasa depan karena berbagai kegunaannya bagi kebutuhan manusia,
dan yang sangat untuk berbagai bahan industry makanan ataupun mesin biodiesel.

B. Saran
Tanaman kelapa sawit ini penting untuk masa yang akan datang. Kemudian
pemerintah harus sering-sering memperhatikan perkebunan, perikanan, maupun pertanian
di Indonesia

5
 DAFTAR PUSTAKA

Setyamidjaja dan Djoehana.1991.Budidaya Kelapa Sawit.Kanisius.Yogyakarta.

Sunarko,2008.Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit.Agromedia Pustaka,

Jakarta.

Anonim, 2012.Budidaya Kelapa Sawit. http://www.blogspot.com

6
 LAMPIRAN

Narasumber : Bapak Suprianto

Usia : 56 Tahun

Istrinya : Ibu Suryati

Usia : 45 Tahun

Perkebunannya sudah ±10 Tahun

Perkebunannya milik sendiri (tidak menyewa)

Luasnya 2,5 hektar

Memiliki 3 anak yang pertama kerja di pabrik sawit Teluk Meku, yang kedua sekolah di SMA
Negeri 1 Gebang dan yang ketiga sekolah di SMP Negeri 2 Babalan

DOKUMENTASI