SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kerupuk Kulit Pisang

Sub Pokok Bahasan : Manfaat dan Cara Pembuatannya
Sasaran : Ibu-ibu PKK Desa Getassrabi
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Oktobe 019
Waktu : 25 menit
Tempat : Balai Desa Getassrabi
Penyuluh : Dessyani Dinda

I. PENDAHULUAN
Tanaman pisang merupakan tanaman holtikultura yang menjadi salah satu bahan ekspor
yang baik dan sangat potensial bagi negara. Disamping itu, tanaman pisang dapat dikatakan
sebagai tanaman serbaguna. Akar, umbi (bonggol), batang, daun sampai kulitnya dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup
banyakjumlahnya. Limbah kulit pisang mengandung zat gizi yang cukup tinggi terutama
pada vitamin dan mineralnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan.
Selain dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan, juga memperbaiki kandungan gizi bila
diolah menjadi makanan. Salah satu makanan olahan dari kulit pisang ini adalah kerupuk.
Dimana cara mengolahnya yang tidak cukup sulit memudahkan masyarakat desa untuk
mempraktekkannya sendiri. Sehingga kulit pisang yang awalnya tidak dimanfaatkan menjadi
bernilai jual dan bernilai manfaat.
Kulit pisang mengandung karbohidrat yang tinggi sekitar 18,5 %,sehingga dapat
dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan berbagai produk pangan diantaranya untuk
pembuatan minuman beralkohol, nata, dan kerupuk (Munadjim, 1988).
 Dengan memanfaatkan kulit pisang selain dapat mengurangi limbah akan dapat
meningkatkan nilai ekonominya dan akan mengembangkan penggunaan bahan pangan lokal
untuk memasuki pasaran global sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan
masyarakat khususnya industri rumah tangga.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Agar masyarakat desa tahu akan manfaat limbah kulit piasang dan cara
pemanfaatannya.
b. Tujuan Khusus :
1. Mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalam kulit pisang.
2. Mengetahui manfaat apa saja yang terdapat di dalam kulit pisang.
3. Mengetahui bagaimana cara memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi produk
baru yang mempunyai nilai yang lebih baik.

III. SASARAN
Ibu-Ibu PKK Desa Getassrabi

IV. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
V. MATERI
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak
jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas, kulit pisang adalah
produk dari limbah industri pangan yang dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak (Zainuddin,
2004). Komposisi kimia terbanyak kulit pisang, di samping air adalah karbohidrat, yaitu
sebesar 18,50 %. Karbohidrat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan
alkohol yang berguna sebagai bahan bakar, bahan industri kimia bahan kecantikan dan
kedokteran.
Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan kerupuk ini adalah baskom, pisau, wajan,
nampan, timbangan, talenan, ulekan, sendok makan, blender, panci, sendok pengaduk,
penggoreng, dandang, tampah atau wadah pengering, kompor. Bahan-bahan yang diperlukan
adalah kulit pisang, tepung tapioka, kapur sirih, garam, baking soda, bawang putih, MSG dan
minyak goreng.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan kerupuk kulit pisang ini adalah
sebagai berikut :
 Persiapan Bahan
1. Siapkan 5 buah pisang pipit yang berkulit bersih.
2. Siapkan 500 gram tepung tapioka (pati ketela).
 Tahap Pengukusan
1. buah pisang dikukus sampai matang.
2. Angin-anginkan.
 Tahap Penghalusan Bumbu
1. Lima siung bawang putih besar.
2. satu sendok makan ketumbar.
3. setengah sendok teh penyedap rasa.
4. satu sendok makan garam.
5. satu sachet terasi (70 g).
6. satu sendok teh kaldu bubuk.
 Tahap Penyortiran Dan Penghalusan Kulit Pisang
1. Mengupas kulit pisang dan menyortir dengan membuang kulit pisang yang
hitam.
 2. Menghaluskan dengan blender yang ditambahkan air 100 ml (setengah gelas
belimbing) sampai jadi bubur.
 Tahap Perebusan Bumbu Dan Bubur Kulit Pisang
1. Mencampurkan dengan bumbu halus dan ditambahkan air sebanyak 300 ml (1
gelas belimbing).
2. Memanaskan sampai mendidih dan sambil diaduk.
 Tahap Pengulenan
1. Menuangkan bumbu yang telah mendidih ke dalam tepung tapioka sambil
diaduk.
2. Menguleni sampai kalis, apabila adonan dirasa terlalu kering tambahkan air
mendidih kembali.
 Tahap Perebusan Adonan
1. Setelah dibentuk, siapkan rebusan air sampai mendidih dan,
2. Masukkan adonan selama 15 menit.
 TAHAP PENIRISAN ADONAN DAN PENJEMURAN
1. Setelah adonan direbus, ditiriskan selama satu malam di suhu kamar.
2. Adonan diiris tipis-tipis dan dijemur di bawah terik matahari selama 1 hari
penuh.

VI. MEDIA
a. PPT
b. Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
NO Tahap Waktu Kegiatan Media
1. Pembukaan 5 Menit  Menyampaikan Salam Lisan
 Menjelaskan Tujuan
 Kontrak Waktu
2. Pelaksanaan 10 Menit  Menjelaskan limbah kulit pisang PPT dan
Leaflet
 Menjelaskan kandungan kulit pisang
 Menjelaskan manfaat kulit pisang
 Menjelaskan cara membuat kerupuk
kulit pisang
3. Penutup 10 Menit Evaluasi Lisan
Memberikan sesi tanya Jawab
Memberi salam penutup

VIII. SETTING TEMPAT

Observer

Penyaji

Warga
IX. EVALUASI
a. Struktur Persiapan
1. Komitmen terhadap kontrak waktu
2. Kontrak waktu dan tempat 3 hari sebelumnya
3. Ketersedian dan kesesuaian fungsi alat, bahan dan media promosi yang
dibutuhkan
b. Proses
1. Tim promosi mampu memberikan informasi dengan jelas dan sesuai tujuan
yang telah ditetapkan
2. Masyarakat bisa mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai kegiatan usai
c. Hasil
Masyarakat menunjukan adanya ketertarikan dengan produk-produk yang dibuat
oleh mahasiswa ditunjukan dengan banyaknya warga yang meminta formulasi
pembutan produk tersebut.

X. Daftar Pustaka
 Munadjim. 1988. Teknologi Pengolahan Pisang. Jakarta: PT Gramedia.
 Rukmana Rahmat. 1999. Usaha Tani Pisang. Yogyakarta: Kanisius.
 Rukmana Rahmat. 2001. Aneka Olahan Limbah (pisang, jambu mete). Yogyakarta:
Kanisius.
 Wijandi, S. B.Djatmiko. D.Mudtadi. Setijahartini. H.Syarif dan Kusupiyanti.
1975. Pengelolaan Kerupuk di Sidoarjo. Bogor : Fakultas Teknologi Dan Mekanisasi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
 DOKUMENTAS

Gambar 1. Penyuluhan Produk SDA Ibu PKK Desa Getassrabi

Gambar 2. Persiapan Sebelum Penyuluhan