Anda di halaman 1dari 20

HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Arman Kaco

Stanbuk : B 301 17 134

Judul Proposal : Strategi Bertahan Hidup Petani Kelapa di Desa Sese


Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Toli-toli Selama
Pandemi COVID-19

Proposal ini telah diperiksa dan diperbaiki oleh pembimbing utama bersama

pembimbing pendamping serta disetujui oleh koordinator Prodi Antropologi untuk

selanjutnya diajukan dalam ujian proposal sarjana Strata (S1) pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Palu, 28 Janari 2022

Menyetujui

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Hj. Rosmawati. M.Si Resmiwati, S.Sos., M.Hum


NIP. 195904241986032001 NIP. 198212222015041001

Mengetahui:
Koordinator Program Studi Antropologi

Dr. Ikhtiar Hatta, S.Sos.,M.Hum


NIP. 19761121 200604 1 002

1
DAFTAR RENCANA ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Pernyataan Penelitian

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

2. Kegunaan

D. Kerangka Konsep

1. Strategi Bertahan Hidup

2. Petani

3. Tanaman Kelapa

E. Metode Penelitian

1. Dasar penelitian

2. Lokasi Penelitian

a. Lokasi Penelitian

b. Subjek Penelitian

c. Penetuan Informan

3. Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Kepustakaan

2. Penelitian Lapangan

a. Pengamatan

b. Wawancara

2
c. Dokumentasi

4. Teknik Analisis Data

a. Editing Data

b. kategorisasi Makna Data

c. Menafsirkan Makna Data

d. Perumusan dan Kesimpulan saran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Studi Mengenai Ekonomi Petani Kelapa

B. Studi Mengenai Strategi Bertahan Hidup Petani Kelapa

Selama Pandemi

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Desa Sese

B. Profil Informan

C. Kondisi Geografi Desa

D. Kondisi Demografis Desa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Bagaimana Strategi Bertahan Hidup Petani Kelapa Selama

Pandemi Covid-19

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

3
A. Latar belakang

Awal tahun 2020 dunia digemparkan oleh adanya penyakit menular yaitu

Novel Coronavirus (COVID-19). Wabah ini pada awalnya terjadi di Wuhan,

Tingkok pada Desember tahun 2019, dan menyebar dengan cepat ke negara

lainnya. Pertama kali Indonesia mengumumkan adanya warga yang terjangkit

COVID-19 pada Maret 2020. Penyebaran virus yang begitu mudah dan cepat,

mengakibatkan beberapa negara termasuk Indonesia mengambil kebijakan

Lockdown, yang diartikan penutupan akses keluar masuk wilayah ataupun negara.

Kebijakan lain yang diberlakukan adalah social distancing yang berarti tidak

diperbolehkannya kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang. Hal ini

mengakibatkan hampir seluruh perusahaan memutuskan untuk melakukan

kegiatan dari rumah (Work from Home). Keadaan ini mengakibatkan

terganggunya suplai bahan baku dan bahkan menghentikan operasional beberapa

pabrik serta perusahaan (Burhanuddin et al., 2020). Tidak hanya di Indonesia,

diberbagai negara lainnya juga memberlakukan hal yang sama.

Indonesia merupakan negara agraris yang memerlukan perhatian khusus

untuk dapat mengolah sumber dayanya terutama pada sektor pertanian agar bisa

kuat dan tangguh dalam menghadapi persaingan global. Sektor yang memegang

peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah sektor

perkebunan. Perkebunan yang dimaksud ini adalah kelapa. Kelapa merupakan

salah satu komoditi yang memiliki nilai jual yang sangat penting bagi petani yang

ada di Indonesia. Pada tahun 2017 luas areal perkebunan kelapa di Indonesia

diperkirakan 3.544.393 ha dengan produksi sebesar 2.871.280 ton, sedangkan data

4
pada tahun 2019 menunjukkan, bahwa Indonesia memiliki luas areal kelapa

diperkirakan 3.500.726 (ha) dan menghasilkan produksi sebanyak 2.992.190 ton

(Statistik Perkebunan Indonesia, 2019).

Suharto (2009), mengatakan bahwa strategi bertahan hidup sebagai

kemampuan seseorang dalam menerapkan seperangkat cara untuk mengatasi

berbagai permasalahan yang melingkupi kehidupannya. Tanaman kelapa

merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi

apabila dikelola dengan baik. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil

kelapa, karena sebagai tanaman serbaguna yang telah memberikan kehidupan

kepada petani di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan tingkat penguasaan tanaman

kelapa di Indonesia, yaitu 98% merupakan perkebunan rakyat (Thantiyo, 2010).

Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian, utamanya dengan

cara melakukan pengolahan tanah untuk menumbuhkan dan memilihara tanaman

seperti padi, sayur, dan tanaman lainnya dengan tujuan untuk memperoleh hasil

dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang

lain (Abidin, 2014).

Kelapa merupakan tanaman yang mempunyai berbagai manfaat bagi

kehidupan manusia, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya. Buah kelapa

adalah bagian pohon kelapa yang sering dimanfaatkan untuk kehidupan manusia

yaitu untuk kebutuhan pangan, daunnya sering di manfaatkan untuk pembuatan

kerajinan tangan di beberapa daerah, batangnya sering digunakan untuk bahan

bangunan, daging buah kelapa dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi berbagai

5
macam produk olahan yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu produk

olahan sekunder dari buah kelapa adalah kopra (Amin, 2009).

Hasil utama dari kelapa dimanfaatkan dalam bentuk berupa kelapa butiran,

kopra dan minyak goreng yang diolah secara tradisional. Tanaman kelapa

merupakan produk perkebunan yang termasuk ke dalam produk tahunan atau

produk industri. Sehingga untuk mendapatkan produksi yang lebih besar, maka

petani membutuhkan biaya yang cukup besar

Perkembangan ekonomi Indonesia yang akhir-akhir ini cenderung mengalami

penurunan diakibatkan oleh wabah virus COVID-19 berdampak negatif pada

bidang bisnis dari segala sektor termasuk komoditi perkebunan di Indonesia salah

satunya yang berdampak pada perkebunan kelapa, mengingat sebagaian besar

hasil perkebunan indonesia di ekspor ke berbagai negara, sehingga dampak dari

virus COVID-19 menyebabkan ekspor perkebunan menurun.

Salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting yang

berada di Sulawesi Tengah adalah tanaman kelapa. Tanaman ini dikenal dengan

sebutan pohon kehidupan. Hal ini disebabkan hampir seluruh bagian tanaman

dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Bagian-bagian tanaman yang

berguna tersebut adalah batang, daun, sabut, tempurung, daging buah, dan

sebagainya (Ni Kadek Sandriani, 2013). Komoditas ini telah memberikan

kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan perekonomian. Selain menjadi

sumber devisa, juga merupakan komoditas unggulan yang sangat menjanjikan

serta menjadi tumpuan harapan masa depan bagi sebagian masyarakat di Sulawesi

Tengah.

6
Di Kabupaten Toli-toli Provinsi Sulawesi Tengah dalam perkembangan

dunia usahatani lebih menonjol pada usahatani kelapa dari pada tanaman

perkebunan lainnya. Umumnya tanaman kelapa di budidayakan oleh seluruh

kecamatan yang berada di Kabupaten Toli-toli semuanya itu sebagian besar

diolah menjadi kopra, dan di konsumsi dalam bentuk buah segar maupun untuk

kebutuhan rumah tangga.

Di Desa Sese Kecamatan Dampal Utara merupakan salah satu desa

penghasil kelapa yang berada di Kabupaten Tolitoli, sebagian besar

masyarakatnya memiliki pekerjaan petani kelapa. Sehingga banyak masyarakat

Desa Sese menjalankan usaha kelapa dari sejak lama hingga saat ini menjadi

pekerjaan tetap petani kelapa, usaha kelapa sangat mempengaruhi pendapatan

masyarakat di desa tersebut. Namun dampak dari COVID-19 mengakibatkan

harga kelapa secara signifikan menurun. Maka perlu adanya penelitian mengenai

strategi bertahan hidup petani kelapa di Desa Sese Kecamatan Dampal Utara

Kabupaten Tolitoli Selama Pendemi COVID-19.

B. Pernyataan Penelitian

Berdasarkan urian latar belakang diatas dengan permasalahan dan judul

penelitian yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka penelitian di

fokuskan pada pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi ekonomi petani kelapa di Desa Sese Kecamatan

Dampal Utara Kabupaten Tolitoli Selama Pandemi COVID-19.

7
2. Bagaimana strategi bertahan hidup petani kelapa di Desa Sese

Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli Selama Pandemi COVID-

19.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan pokok tersebut, maka yang menjadi tujuan

penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui kondisi ekonomi petani kelapa di Desa Sese

Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli Selama Pandemi COVID-

19.

b. Untuk mengetahui dan mendiskripsikan strategi bertahan hidup petani

kelapa di Desa Sese Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli

Selama Pandemi COVID-19.

2. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan

acuan untuk digunakan sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

1) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan

bahan informasi kepada peneliti selanjutnya tentang strategi bertahan

hidup petani kelapa khususnya di Desa Sese Kecamatan Dampal Utara

Kabupaten Toli-Toli Selama Pandemi COVID-19.

8
b. Manfaat Praktis

1). Bagi Pemerintah Daerah, Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah untuk membimbing

masyarakat petani kelapa sehingga menambah pengahasilan dalam

pengelolaan hasil kelapa di Desa Sese Kecamatan Dampal Utara

Kabupaten Toli-Toli.

2). Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan

yang berkaitan tentang petani kelapa, sehingga wawasan dan pengetahuan

tersebut dapat digunakan di masa yang akan datang.

D. Kerangka konsep

1. Strategi bertahan hidup

Suharto (2009), mengatakan bahwa strategi bertahan hidup sebagai

kemampuan seseorang dalam menerapkan seperangkat cara untuk mengatasi

berbagai permasalahan yang melingkupi kehidupannya. Rumah tangga petani

yang menerapkan startegi bertahan hidup biasanya identik dengan pengeluaran

rumah tangga didominasi oleh pengeluaran kebutuhan pangan dan memiliki

anggota rumah tangga yang besar.

Menurut Fitri (2016), mengatakan bahwa Dalam ilmu sosiologi terdapat

beberapa teori yang berhubungan dengan strategi bertahan hidup:

a. Teori Mc Clelland, dalam teori ditekankan bahwa adanya beberapa

individu memiliki dorongan untuk berhasil.

b. Teori Aksi, dalam teori ini ditekankan bahwa individu menentukan

sendiri barang sesuatu yang bermakna bagi dirinya sendiri.

9
Berdasarkan teori dapat disimpulkan bahwa strategi bertahan hidup petani

termasuk petani penggarap padi sawah adalah suatu tindakan yang dilakukan

petani untuk bisa bertahan hidup atau memenuhi kebutuhan hidup minimumnya di

tengah keterbatasan yang dimilikinya.

Menurut Suharto (2009), mengatakan bahwa strategi di golongkan kepada

tiga kategori yaitu strategi aktif, pasif, dan jaringan

a. Strategi Aktif, strategi aktif merupakan strategi yang dilakukan dengan

cara memanfaatakan potensi yang dimilikinya

b. Strategi Pasif, strategi pasif merupakan strategi yang dilakukan dengan

cara meminimalisir pengeluaran keluarga

c. Strategi Jaringan, strategi jaringan adalah strategi yang dilakukan dengan

cara memanfaatkan jaringan sosial. Setiap kelurga memiliki kebutuhan

yang berbeda-beda karena perbedaan pendapatan dan jumlah keluarga

yang ditanggung.

Menurut Mangkunegara (2002), menyatakan bahwa kebutuhan muncul

akibat adanya dorongan dalam diri manusia dan kenyataan bahwa manusia

memerlukan sesuatu untuk tetap bisa bertahan hidup.

2. Petani

Petani merupakan seseorang yang bergerak dibidang pertanian yang bekerja

dengan cara melakukan pengolahan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan

memelihara tanaman yang bertujuan untuk memperoleh hasil dari tanaman

tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain

(agriculture sector reiew Indonesia, 2003).

10
Menurut Rodjak (2002:15) Petani adalah orang yang melakukan kegiatan

bercocok tanam hasil bumi atau memelihara ternak dengan tujuan untuk

memperoleh kehidupan dari kegiatannya itu. Petani sebagai pengelola usahatani

berarti ia harus mengambil berbagai keputusan di dalam memanfaatkan lahan

yang dimiliki untuk kesejahteraan hidup keluarga. Menurut Kroeber dalam

Marzali, (1998:91) petani adalah merupakan masyarakat pedesaan yang hidup

berhubungan dengan kota-kota pusat pasar, kadang-kadang kota metropolitan.

Mereka merupakan bagian atau sampalan dari budaya kota. Radfield dalam

Koentjaraningrat (1990:191), mengatakan bahwa petani merupakan masyarakat

kecil yang tidak memenuhi semua kebutuhan anggotanya, tetapi disatu pihak

mempunyai hubungan yang horizontal dan komuniti-komuniti disekitarnya tetapi

dipihak lain juga secara vertikal dengan komuniti daerah perkotaan.

Dari teori diatas dapat diambil kesimpulan bahwa petani merupakan orang

yang melakukan kegiatan dengan bercocok tanam dilahan pertanian milik mereka

atau milik orang lain, pertanian banyak dijumpai di daerah pedesaan. Masyarakat

petani banyak menggantungkan hidupnya disektor pertanian untuk memenuhi

kebutuhan hidup dan perekonomian mereka.

3. Tanaman Kelapa

Kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai

ekonomi penting bagi masyarakat tani di Desa Bambapula Kecamatan Dampal

Utara Kabupaten Toli-Toli. Kopra merupakan salah satu produk turunan kelapa

yang sangat penting, kemudian merupakan bahan baku pembuatan minyak kelapa

dan turunannya. Sumber daya kelapa sesungguhnya memiliki potensi yang sangat

11
besar dan perlu dioptimalkan pengelolaannya sehingga kembali menjadi sebagai

salah satu motor perekonomian.

Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Kopra merupakan

salah satu produk turunan kelapa yang sangat penting karena merupakan

bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Kopra yang baik

diperlukan kelapa yang telah berumur sekitar 300 hari dan memiliki berat sekitar

3-4 kg (Saragih, 2001).

Kopra menjadi alternatif usaha masyarakat pada umumnya, mengingat

pendapatan usahatani kelapa masih terbilang rendah dan tidak mampu

mendukung kehidupan keluarga petani. Kemampuan dari petani kelapa dan

kepemilikan modal usahanya tidak menunjang sepenuhnya untuk menciptakan

produk unggulan dari buah kelapa itu sendiri. Produksi usahatani kelapa yang

dihasilkan masih bersifat tradisional, yaitu berbentuk kelapa butiran.

Meningkatkan pendapatan petani kelapa adalah dengan menciptakan nilai

tambah dari produk yang selama ini dijual oleh petani dalam bentuk kelapa

butiran dengan mengolahnya menjadi kopra yang dapat diubah menjadi

produk minyak kelapa (Saragih, 2001)

E. Metode penelitian

1. Dasar dan tipe penelitian

Seluruh penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif dalam penelitian ini data dikumpulkan yang di peroleh dari pernyataan

informan seacara lansung dimana peneliti akan menggambarkan, dan

12
mengkontreksi data yang di peroleh menjadi lebih jelas dan bermakna (Lexy J.

Moleong (2006 : 6)).

Alasan penelitian ini menggunakan metode kualitatif kerena dengan metode

ini , penelitian dapat memahami dan menjelaskan tentang strategi bertahan hidup

petani kelapa di Desa Sese Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli Selama

Pandemi COVID-19.

2. Ruang lingkup penelitian

Lokasi penelitian ini di lakukan, di Desa Sese, Kacamatan Dampal Utara,

Kabupaten Toli-Toli. kerena itu saya melihat masyarakat Desa Sese merupakan

salah satu pendapatannya adalah kelapa. Disini saya akan mendiskripsikan

bagaimana strategi bertahan hidup petani kelapa selama COVID- 19

3. Informan

Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling yaitu sengaja memilih dan menetapkan beberapa informan

yang dianggap dapat membantu dan memberikan informasi tentang permasalahan

penelitian. Informan yang dijadikan subjek penelitian ini yaitu kepala keluarga

yang bekerja sebagai petani kelapa dengan berjumlah 5 (lima) informan kepala

keluarga petani kelapa yang berbeda etnis antara lain etnis mandar dan mandar,

yaitu Bapak Rustam (48 tahun etnis mandar, Bapak majid (55 tahun) etnis

mandar, Bapak sahdan (38 tahun) etnis bugis, Ibu salam (52 tahun ) etnis mandar,

ibu hasna (54 tahun ) etnis mandar.

13
1. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk Memperoleh data dan informasi sesuai dengan permasalahan yang di

teliti, maka tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan berbagai cara yaitu:

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yang dimaksud untuk mendapatkan kerangka teoritis

dengan jalan menelah teori, menelusuri berbagai literatur dokumen, buku,

internet, artikel-artikel, dan karya-karya ilmiah yang dianggap relevan yang erat

kaitannya dengan masalah yang akan diteliti mengenai strategi bertahan hidup

petani kelapa khususnya di Desa Sese Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Toli-

Toli Selama Pendemi COVID-19.

2. Penelitian Lapangan

a. Pengamatan

Menurut pengamatan yang telah saya amati bahwa di Desa Sese Kecamatan

Dampal Utara Kabupaten Toli Toli merupakan Desa yang sebagian dari

penduduknya memiliki lahan pertanian dan perkebunan, akan tetapi tidak semua

dari masyarakat yang bertempat tinggal di Desa tersebut memiliki lahan pertanian

dan perkebunan, karena ada sebagian dari masyarakatnya yang diamanahkan

mereka hanyalah bekerja sebagai petani kelapa. Dan saya terfokus pada beberapa

kepala keluarga yang menekuni pekerjaan ini yaitu sebagai petani kelapa, karena

saya melihat pekerjaan yang mereka lakukan selalu berbeda setiap harinya

tergantung dari pekerjaan apa yang mereka dapati pada hari itu. Pekerjaan ini

membuat saya ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana cara kepala keluarga yang

14
bekerja sebagai petani kelapa dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga

mereka mulai dari biaya sekolah hingga biaya-biaya lainnya apalagi pada masa

pandemi seperti saat ini membuat lapangan pekerjan menjadi sedikit dan susah

untuk mendapatkannya.

b. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara mendalam tujuan dari dilakukannya

wawancara mendalam yaitu dimana peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang sesuai dengan rumusan masalah yang di tulis oleh peneliti dan pertanyaan

yang di lontarkan sekiranya dapat membuat informan dengan mudah mejawab

hingga membuat informan dapat bercerita tentang pengalaman-pengalaman yang

mereka alami hingga dari semua cerita yang peneliti dapatkan dari informan

dapat menjadi bahan yang terkait dengan fenomena yang diteliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah penggumpulan data dengan membuat catatan-cataan hal-

hal penting yang perlu untuk di catat saat melakukan proses wawancara, tujuan di

gunakan metode ini agar dapat menghasilkan data yang jelas dan konkret.

Dokumentasi juga bisa menggunakan vidio atau foto-foto yang di ambil dari hasil

observasi atau pada saat penggumpulan data. Hasil dokumentasi yang didapatkan

peneliti yaitu dokumentasi pada saat wawanara dengan informan, pada saat petani

sedang melakukan pekerjaannya, dan peneliti harus membuat catatan mengenai

bagaimana cara bertahan hidup para pekerja buruh serabuatan.

15
3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang di guanakan dalam penelitian ini deskriptif, yaitu

mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan

angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokumen dan

sebagainya, kemudian di deskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan

terhadap kenyataan dan realitas. Sudarto (1997:66).

Adapun tahap-tahap teknik analisis data sebagai berikut:

a. Editing Data

Merupakan kegiatan yang mengoreksi data yang telah peneliti

kumpulkan dari semua informan baik itu merupan catatan ataupun

rekaman suara yang terekam di handphone. kemudian rekaman yang ada

di handphone peneliti tulis agar dapat dipastikan data yang telah

didapatkan merupakan data yang akurat.

b. Kategori Data

Yaitu memberikan kode atau simbol pada data atau pedoman

wawancara jenis kategori data yang sama diberikan kode yang sama, hal

ini yang dimaksud dengan mempermudah dalam mengadakan penafsiran

makna data.

c. Penafsiran Makna Data

Merupakan cara yaitu menafsirkan data yang telah ada, sehingga

akan mempermudah dalam proses perumusan dan hasil penelitian.

16
d. Perumusan Kesimpulan hasil Penelitian

Merupakan langkah selanjutnya dalam proses pengolahan data,

dimana pada tahap kegiatan ini data diadakan analisis data yang

merupakan pengkajian terhadap data yang telah ada.

17
F. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh hasil susunan proposal yang sistematis saya menyusun

kedalam lima bab pembahasan:

BAB I Pendahuluan: Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, pertanyaan

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka konsep,

metode penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II Tinjauan Pustaka: Dalam bab ini berisi tentang kajian strategi bertahan

hidup petani kelapa dimasa pandemi COVID- 19.

BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian: Dalam bab ini berisi tentang luas

lahan tanaman kelapa, sarana pasar, dan profil informan

BAB IV Pembahasan: Dalam bab ini berisi strategi bertahan hidup petani kelapa

selama COVID- 19

BAB V Penutup: Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang saya

peroleh dari penelitian saya

18
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, zainal. 2014. Strategi Bertahan Hidup Petani di Desa Sindetiami,

Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Skripsi: FKIP Universitas

Jember.

Amin, Sarmidi. 2009. Cocopreneurship. Aneka Peluang Bisnis dari Kelapa. Lily

Publisher. Yogyakarta

Burhanuddin, Chairul Ihsan, dan Muhammad Nur Abdi. 2020. ’Krisis Ekonomi

Global dari Dampak Virus Corona (COVID-19)’. Akmen Jurnal Ilmiah

17 (1) : 90-98.

Carana Corporation for USAID. 2003. Agriculture Sector Review Indonesia.Di

akses 17 Januari 2015 jam 12.00 di halaman website

http://www.indonesia-investments.com/culture/economy/general-

economicoutline/agriculture/item378

Fitri, Yunia. 2016. Modal Sosial dan Strategi Bertahan Hidup di Keluarga Anak

Putus Sekolah Perkotaan. Skripsi: UNLAM.

Mangkunegara.2002.Perilaku Konsumen. Bandung: PT Refika Aditama

Marzali, Amri dan Robert Siburian. Pengembangan Industri Tenun Silungkang.

Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kemasyarakatan dan

Kebudayaan – LIPI, 1998.

19
Moleong, j, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Ni Kadek Sandriani, 2013. Analisis Komparatif Usaha Kopra 1 Di Desa Puntari

Makmur Kecamatan Witaponda. J. Agrotekbis. Vol. 2. No. 2. Hal. 199-

204.

Koentajaraningrat, 1990.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Penerbit Djambata

Sudarto. 1997. Metodelogi penelitian filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Parsada.

Rodjak A, 2002. Manajemen Usaha Tani. Bandung: Penerbit Pustaka Giratuna.

Saragih, B.(2001). Kumpulan Pemikiran Agribisnis Paradigma Baru

Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. PT. Loji Grafika

Griya Sarana, Bogor.

Sarmidi, 2009. Aneka Peluang Bisnis dari Kelapa. Lily Publisher . Yogyakarta.

Suharto, E. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung :

Alfabeta.

Statistik Perkebunan Indonesia, 2019

Thantiyo, Farray. 2010. Analisa Kontribusi Nilai Tambah Industri VCO(Virgin

Coconut Oil) Pada PT. BUMI SARIMAS Indonesia di Sumatera Barat

[Skripsi]. Padang. Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

20

Anda mungkin juga menyukai