Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM PROSES

DISKUSI SISWA SEKOLAH DASAR

Amelia Rahman (1) Hj librilianti kurnia yuki (2)


1
D3 Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Sukabumi
2
Universitas Muhammadiyah Sukabumi

e-mail : penulis1 Rahman.amellia@gmail. com, penulis2 Hajahyuki@gmail.com

Abstrak

Sekolah Dasar adalah awal seorang anak dalam meningkatkan kuliatas atau kemampuan dalam
dirinya , dari sekolah dasarlah awal mereka mendapatkan bekal pembelajaran lalu menjadi keseharian
yang secara terus menerus dikemudian hari. Pembelajaran bahasa di sekolah dasar sangatlah
penting karena untuk melatih siswa agar bisa disiplin dalam berpikir dan berbahasa.Sebagian guru
masih belum memahami pentingnya pembinaan, pengayoman berbahasa.Maksud dari penelitian ini
adalah ditemukan permasalahan kesalahan berbahasa Indonesia yang di lakukan siswa sekolah
dasar kelas v sukamaju.metode analisis data yang digunakan adalah dengan analisis data
kualitatif.Jenis penelitian ini menggunakan jenis deskriptif.Penelitian analisis kesalahan berbahasa ini
menggunakan instrument lembar observasi dan alat perekam. Kesimpulan penelitian ini untuk
menunjukan terdapat kesalahan berbahasa meliputi secara kohensi, koherensi, dan logika yang
dilakukan siswa sekolah dasar kelas v sukamaju ini.
Kata kunci : karena, agar, Indonesia

Abstract

Elementary school is the beginning of a child in improving his quality or ability.From elementary
school, they start getting learning supplies and then it becomes a continuous daily life in the
future.Language learning in elementary schools is very important because it trains students to be
disciplined in thinking and speaking.Some teachers still do not understand the importance of coaching,
language protection. The purpose of this study is to find problems with Indonesian language errors that
are carried out by elementary school students in class V Sukamaju, the data analysis method used is
qualitative data . This type of research uses descriptive type.This language error research uses an
observation sheet instrument and a recording device.The conclusion of this study is to show that there
are language errors including coherence, coherence, and logic made by elementary school students in
class V Sukamaju.
Keyword : because, so that, Indonesia

PENDASI : Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. 1


1. Pendahuluan

A. Latar belakang
Kesalahan dalam berbahasa itu adalah salah satu faktor yang tidak bisa bisa
dihindari. hubungan keduanya ibarat air dengan ikan. Sebagaimana ikan hanya dapat
hidup dan berada di dalam air, begitu juga kesalahan berbahasa sering terjadi dalam
pembelajaran bahasa. Dan bahwa analisis kesalahan berbahasa adalah suatu proses
kerja yang digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah
pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di dalam data,
penjelasan kesalahan-kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu
berdasarkan penyebabnya, serta evaluasi taraf keseriusan kesalahan itu. Analisis
kesalahan berbahasa ditujukan kepada bahasa yang sedang dipelajari atau
ditargetkan sebab analisis kesalahan dapat membantu dan bahkan sangat berguna
sebagai kelancaran program pengajaran yang sedang dilaksanakan. Maksudnya,
dengan analisis kesalahan para guru dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa.
[ CITATION tar90 \l 1033 ] pengajaran bahasa, dan guru bahasa sependapat bahwa
kesalahan bahasa itu mengganggu pencapaian tujuan pengajaran bahasa.[ CITATION
Tar11 \l 1033 ] ada dua istilah yang saling bersinonim (memiliki makna yang kurang
lebih sama), kesalahan (error) dan kekeliruan (mistake) dalam pengajaran bahasa
kedua.[ CITATION Tar97 \l 1033 ]
Bagaimana pun itu, kesalahan berbahasa Indonesia adalah penggunaan
bahasa Indonesia, secara lisan maupun tertulis, yang berada di luar atau
menyimpang dari faktor-faktor komunikasi dan kaidah kebahasaan dalam bahasa
Indonesia [ CITATION Tar97 \l 1033 ]
Adapun Macam-macam kesalahan berbahasa meliputi kesalahan acuan atau
(referential errors); Kesalahan register atau (register errors); Kesalahan sosial atau
(sosial errors); Kesalahan tekstual atau (textual errors); Kesalahan penerimaan
atau(reseptive errors); Kesalahan pengungkapan atau (ekspressive errors);
Kesalahan perorangan atau (errors of individuals); Kesalahan kelompok atau (errors
of groups); Kesalahan menganalogi atau (errors of overgeneralization atau analogical
errors); Kesalahan transfer atau (transfer errors); Kesalahan guru; Kesalahan lokal
atau (local errors); dan Kesalahan global[ CITATION Mar14 \l 1033 ]

B. Landasan teori
Kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang tidak
diinginkan (unwanted form) khususnya suatu bentuk tuturan yang tidak diinginkan
oleh penyusun program dan guru pengajaran bahasa. Kata - kata yang tidak
diinginkan berupa kata-kata yang tidak sesuai dari bahasa baku. [ CITATION Geo72 \l
1033 ] yang pertama-tama harus dipikirkan sebelum mengadakan pembahasan
tentang berbagai pendekatan dan analisis kesalahan berbahasa adalah menetapkan
standar penyimpangan atau kesalahan.[ CITATION val18 \l 1033 ] bahwa yang
dimaksud dengan kesalahan berbahasa adalah pelanggaran terhadap kode
berbahasa.[ CITATION cor20 \l 1033 ] istilah untuk membatasi kesalahan berbahasa: (1)
Lapses, (2) Error, dan (3) Mistake[ CITATION Cor74 \l 1033 ] dengan istilah “kesalahan
berbahasa”. Lapses, Error dan Mistake adalah istilah-istilah dalam wilayah kesalahan
berbahasa [ CITATION Tar97 \l 1033 ] Ketiga istilah itu memiliki domain yang berbeda-
beda dalam memandang kesalahan berbahasa. [ CITATION Cor74 \l 1033 ]

PENDASI : Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. 2


1. Lapses
Lapses merupakan kesalahan berbahasa faktor dari akibat penutur beralih cara untuk
menyatakan sesuatu sebelum seluruh kalimat selesai dinyatakan bahwa Untuk
berbahasa lisan, bentuk kesalahan ini diistilahkan dengan “slip of the tongue” laku untuk
berbahasa tulis, bentuk kesalahan ini diistilahkan “slip of the penâ faktor Kesalahan ini
akibat ketidaksengajaan dan tidak disadari oleh penuturnya.(Corder, 1974)
2. Error
Error adalah kesalahan berbahasa akibat penutur melanggar kaidah atau aturan tata
bahasa (breaches of code) Kesalahan ini terjadi akibat penutur memiliki aturan tata
bahasa berbeda dari tata bahasa yang lain, dan berdampak pada kurang sempurnanya
atauketidakmampuan penutur Hal tersebut berimplikasi terhadap penggunaan bahasa,
terjadi kesalahan berbahasa akibat penutur menggunakan kaidah bahasa yang salah
(Corder, 1974)
3. Mistake
Mistake merupakan kesalahan berbahasa faktor daei penutur yang tidak tepat dalam
memilih atau mengungkapkan kata dalam suatu situasi tertentu Kesalahan ini mengacu
karena menggunakan kaidah yang diketahui benar atau bukannya karena kurangnya
penguasaan bahasa kedua Kesalahan terjadi pada produk tuturan yang tidak benar
(Corder, 1974)

Adapun modifikasi langkah-langkah analisis kesalahan berbahasa [ CITATION Tar97 \l 1033 ]


1. Mengumpulkan data kesalalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa
2. Mengidentifikasi kesalahan berdasarkan tataran kebahasaan misalnya: kesalahan
fonologi, morfologi, sintaksis, wacana dan sintaksis.
3. Memperingkat atau atau merangking kesalahan.
4. Menjelaskan keadaan. Menjelaskan apa yang salah, penyebab kesalahan, dan cara
memperbaikinya.
5. Memprediksi tataran kebahasaan yang rawan kesalahan.
6. Mengoreksi kesalahan. Memperbaiki kesalahan yang ada, mencari cara yang tepat
untuk mengurangi dan kalau dapat menghilangkan kesalahan itu.

C. Masalah
Kesalahan dalam berbahasa Indonesia siswa sekolah dasar kelas v sukamaju

D. Rencana pemasalahan
 Kesalahan dalam penggunaan berbahasa
 Adanya kalimat yang tidak logis atau efisien

E. Tujuan penelitian
Mendeskripsikan dari analisis kesalahan dalam berbahasa siswa sekolah dasa kelas
v sukamaju

2. Metode Penelitian
Pengamatan dari penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penentuan jenis
penelitian dilihat dari permasalahan penelitian tersebut. Maka dari itu pengamatan
kualitatif data banyak digunakan berupa kata-kata . Data sumber dari penelitian ini

PENDASI : Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. 3


adalah siswa sekolah Dasar kelas v sukamaju. Adapun instrumen yang Digunakan
berupa lembar observasi dan alat perekam.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
 Kesalahan dalam berbahasa Indonesia secara kohesi dan koherensi dalam diskusi
siswa sekolah dasar kelas v Sukamaju
Setelah melakukan pengamatan dalam penelitian ini, terdapat kesalahan seperti
kesalahan penyulihan (substitusi), penghubung (konjungsi), dan kata ganti
(pronomia). Yang paling banyak pada kesalahan kohesi ini adalah pada kesalahan
penyulihan, dan wacana percakapan antara guru dan siswa itu salah satu kesalahan
koherensi yang ditemukan. Meskipun begitu hasil dari diskusi siswa kelas v sekolah
dasar ini bisa dikatakan padu atau koheren walaupun ada beberapa kohesi yang
tidak dijelaskan
 Kesalahan dalam berbahasa secara logika diskusi siswa kelas v sekolah dasar
sukamaju
Kesalahan berbahasa secara logika ini dengan hasil diskusi para siswa kelas v
sekolah dasar sukamaju menemukan kalimat yang tidak masuk akal atau tidak logis.
Faktor dari kesalahan berbahasa secara logika tersebut karena kata yang kurang
tepat atau efisien. Sehingga kalimat yang dihasilkan tidak masuk akal.
 Faktor atau penyebab dari kesalahan berbahasa
penyebab kesalahan berbahasa bersumber pada ketidakhati-hatian pembelajar
bahasa, karena wawasannya tentang bahasa yang dipelajari. Hal itu mengakibatkan
suatu gangguan . [ CITATION Pat89 \l 1033 ]. Faktor lain dari penyebab terjadinya
kesalahan berbahasa yaitu guru yang mendidik, basa ibu dari pembelajar bahasa dan
lingkungan sekitar. Lingkungan sangat dominan dalam memperoleh pembelajaran
berbahasa, antara lain : lingkungan luar rumah, dalam sekolah maupun didalam
rumah
 Berbahasa yang baik dan benar
Bahasa adalah sistem pengembangan psikologi setiap individu dalam konteks yang
intersubjektif.[ CITATION Ada \l 1033 ]
Bahasa adalah sebuah bentuk pemikiran yang dapat untuk dipahami serta
mempunyai suatu hubungan dengan kenyataan, memiliki struktur, serta bentuk yang
logis.[ CITATION Wit \l 1033 ] penggunaan kata dalam suatu ragam berbahasa yang
selaras dengan tujuan nya untuk mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar
dan memenuhi persyaratan kebaikan serta kebenarannya. Dalam penggunaan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar Yaitu mempunyai beberapa aturan
diantaranya pemakaian bahasa yang hrs sesuai dengan situasi dan kondisi. Seperti
kondisi tertentu atau pada situasi formal, dalam menggunakan berbahasa yang baik
dan benar menjadi salah satu prioritas utama dalam berbahasa

4. SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
 Kesalahan dalam berbahasa Indonesia secara kohesi dan koherensi dalam diskusi
siswa sekolah dasar kelas v Sukamaju
Setelah melakukan pengamatan dalam penelitian ini, terdapat kesalahan seperti
kesalahan penyulihan (substitusi), penghubung (konjungsi), dan kata ganti
(pronomia). Yang paling banyak pada kesalahan kohesi ini adalah pada kesalahan
penyulihan, dan wacana percakapan antara guru dan siswa itu salah satu kesalahan
koherensi yang ditemukan. Meskipun begitu hasil dari diskusi siswa kelas v sekolah

PENDASI : Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. 4


dasar ini bisa dikatakan padu atau koheren walaupun ada beberapa kohesi yang
tidak dijelaskan
 Kesalahan dalam berbahasa secara logika diskusi siswa kelas v sekolah dasar
sukamaju.
Kesalahan berbahasa secara logika ini dengan hasil diskusi para siswa kelas v
sekolah dasar sukamaju menemukan kalimat yang tidak masuk akal atau tidak logis.
Faktor dari kesalahan berbahasa secara logika tersebut karena kata yang kurang
tepat atau efisien. Sehingga kalimat yang dihasilkan tidak masuk akal.

Saran
Berdasarkan hasil pengamatan penelitian ini bisa dijadikan pembelajaran atau evaluasi
bagi seorang guru atau pengajar untuk memperbaiki kesalahan berbahasa pada siswa.
Selain siswa guru atau pengajar diharapkan berbahasa yang baik dan benar baik dalam
kelas ataupun luar kelas. Karena itu sebagai contoh agar siswa berbahasa yang baik dan
benar

Daftar Pustaka
Ahmadansori,2014 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA SECARA BAIK DAN BENAR
SERTA CONTOH FUNGSI BAHASA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI
https://books.google.co.id/books/about/Common_Errors_in_Language_Learning.html?
id=cKIpAQAAIAAJ&redir_esc=y
Dedi Suryadi Blog Staff UMY,2018, analisis kesalahan berbahasa
http://dedi.staff.umy.ac.id/analisis-kesalahan-berbahasa/#:~:text=Oleh%20karena%20itu
%2C%20kesalahan%20berbahasa%20Indonesia%20adalah%20penggunaan%20bahasa
%20Indonesia,Indonesia%20(Tarigan%2C%201997)
Dosenpendidikan, 2021 Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/
H. V George, 1972,Common Errors in Language Learning: Insights from English; a Basic
Guide to the Causes and Preventions of Students' Errors in Foreign Language Learning
https://books.google.co.id/books/about/Common_Errors_in_Language_Learning.html?
id=cKIpAQAAIAAJ&redir_esc=y
Nuryanto, 2013 CARA MENGOREKSI DAN MODEL ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
http://nuryantowiryo.blogspot.com/2013/03/analisis-kesalahan-berbahasa.html?m=1

PENDASI : Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. 5


PENDASI : Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. 6

Anda mungkin juga menyukai