Anda di halaman 1dari 13

KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARYA TULIS ILMIAH GURU-

GURU NONBAHASA INDONESIA SMA KABUPATEN LUWU


Rahmatiah
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar
rahmatia@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan; (1) Kesalahan penulisan huruf kapital atau
huruf besar, (2) Kesalahan penulisan tanda baca, (3) Kesalahan penulisan kosa kata, (4)
Kesalahan penulisan penempatan diksi (kata), dan (5) Kesalahan penulisan struktur
kalimat (dalam karya tulis ilmiah guru-guru nonbahasa Indonesia SMA Negeri
Kabupaten Luwu.Populasi penelitian ini adalah para guru nonbahasa Indonesia SMA
Negeri Kabupaten Luwu. Metode penelitian ini adalah metode lapangan yang berbentuk
deskriptif kualitatif, dan sampel penelitian ini ditetapkan secara acak (random dari tiga
sekolah).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data adalah kalimat-
kalimat guru yang digunakan dalam karya tulis ilmiah yang mengalami kesalahan
penulisan huruf kapital atau huruf besar, penulisan tanda baca, penulisan kosa kata,
penempatam diksi (kata), dan penulisan struktur kalimat.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa; (1) Kesalahan penulisan huruf kapital atau huruf
besar, (2) Kesalahan penulisan tanda baca, , (3) Kesalahan penulisan kosakata, (4)
Kesalahan penempatan diksi (kata), (5) Kesalahan penulisan struktur kalimat karya tulis
ilmiah para guru nonbahasa Indonesia SMA Negeri Kabupaten Luwu juga masih terdapat
kesalahan, sehingga menyebabkan susunan kalimatnya menjadi rancu atau tidak efektif.
Kata Kunci: Kesalahan, Karya tulis ilmiah, Guru Nonbahasa Indonesia.

Abstract
The study aims to describe the singer; (1) Writing Error capital letter OR letters big, (2)
Writing Error Punctuation, (3) Writing Error vocabulary, (4) Writing Error Placement
diction (words), and (5) Writing Error Grammar (hearts papers scientific teachers of
non-linguistic Indonesia SMA Research Luwu.Populasi District teacher is the non-
linguistic singer Indonesia SMA Luwu. Methods Field Methods the singer is a qualitative
descriptive shaped, Dan Singer Research samples randomly assigned Operating (random
From Three schools).
Singer Research is a qualitative descriptive study. The data source is the sentences
teacher who used hearts Scientific papers are experiencing Writing Error big capital
letter OR letters, writing punctuation, writing vocabulary, penempatam diction (words),
and Writing Grammar.
Based on the findings of that study; (1) Writing Error big letters uppercase OR, (2)
Writing Error Punctuation ,, (3) Writing Error vocabulary, (4) Error Placement diction
(words), (5) Writing Error Grammar Scientific papers non-linguistic teachers Indonesia
SMA Also Luwu There are errors, causing the composition of the sentence ambiguous
Become Effective OR NOT.
Keywords: Errors, Scientific papers, non-linguistic teachers Indonesia.

103
1. PENDAHULUAN kesalahan, baik ejaan maupun
penempatan diksi atau kata. Hal ini
Guru yang profesionalis adalah guru penting karena gagasan dikomunikasikan
yang memiliki kemampuan dasar antara dengan jelas, tepat, dan teratur sehingga
lain (1) dasar ilmu yang mampu mudah dipahami oleh pembaca.
dijadikan sebagai tolak ukur Pada hakikatnya, kesalahan
menyelaraskan perkembangan zaman, penggunaan bahasa Indonesia bagi guru-
(2) penguasaan kiat-kiat profesi guru, utamanya guru nonbahasa
berdasarkan olahan riset para praktisi Indonesia merupakan fenomena yang
pendidikan, yaitu ilmu pendidikan wajar. Kesalahan tersebut timbul karena
sebagai ilmu praktisi bukan hanya kurangnya pemahaman terhadap kaidah-
merupakan konsep teori belaka, (3) kaidah berbahasa utamanya kaidah
pengembangan kemampuan menulis,hal ini sering dialami bagi guru
profesionalis yang berkesinambungan, yang berlatar belakang pendidikan
profesi guru merupakan profesi yang nonbahasa. Dalam menulis kurang
dinamis, yaitu Lembaga Penelitian memperhatikan aspek penggunaan huruf
Tindakan Kelas (LPTK) dengan praktek kapital dan tanda baca, penggunaan diksi
pendidik. (kata). Pada hal huruf kapital dan tanda
Persyaratan profesionalisme guru, baca serta penempatan kata khususnya
memerlukan paradigma model yang struktur kalimat sangat menentukan
mutakhir untuk melahirkan profil guru kualitas tulisan.
bahasa Indonesia yang profesional di
abad ke 21; antara lain (1) Memiliki 2. KAJIAN PUSTAKA
kepribadian yang matang dan
berkembang; (2) Penguaan ilmu yang Harimurti Kridalaksana (2008:14)
sempurna atau kuat; (3) Keterampilan menyatakan bahwa, “Analisis bahasa
untuk membangkitkan peserta didik , (linguistic analysis) istilah umum untuk
dan (4) Pengembangan profesi secara pelbagai kegiatan yang dilakukan oleh
berkelanjutan . penyelidik bahasa dalam menggarap data
Keempat aspek tersebut merupakan yang diperoleh dari penelitian lapangan
satu kesatuan yang utuh, dan tidak dapat atau dari pengumpulan teks”.
dipisahkan disertai usaha lain yang Dapat disimpulkan bahwa analisis
memengaruhi perkembangan profesi kesalahan berbahasa, khususnya bahasa
guru yang professional. Apakah keempat Indonesia adalah suatu teknik yang
syarat di atas terpenuhi? Insya Allah dipergunakan untuk mengetahui
akan merubah peran guru yang awalnya kemampuan pebelajar menggunakan
pasif akan berubah menjadi guru yang bahasa kedua (bahasa Indonesia) setelah
aktif , dan berkemampuan (daya ingat), melalui proses belajar dengan cara
kreatif, dinamis, dan penuh kegairahan. mengkaji berbagai aspek kesalahan yang
Kegiatan menulis merupakan salah tidak sesuai dengan kaidah bahasa
satu keterampilan berbahasa yang Indonesia baku atau penggunaan bahasa
bersifat produktif artinya kemampuan Indonesia yang baik dan benar.
yang mendorong kegiatan enconding atau Kesalahan berbahasa (kekeliruan
kegiatan untuk menghasilkan suatu berbahasa) berbeda dengan kesilapan
karya yang dapat dilihat bahkan berbahasa. Kesalahan dan kesilapan
dinikmati pihak lain yaitu dalam bentuk berbahasa dijumpai dalam kegiatan
tulisan. Kegiatan menulis makin berbahasa, yang kedua-duanya berwujud
mempertajam kepekaan terhadap penyimpangan dari kaidah kebahasaan

104
yang berlaku, maupun berupa tentang kerangka acuan teoritik yang
penyimpangan fonologi, morfologi, atau digunakan dalam memecahkan masalah
sintaksis. Lalu mungkin ada yang umumnya ditemukan dalam bagian
bertanya tentang perbedaan antara dengan judul Kerangka Teoritis atau
kesalahan dan kesilapan dalam Teori dan Landasan Teori, atau Telaah
berbahasa, kriteria apa saja yang dapat Kepustakaan. Paparan mengenai hal-hal
dipakai untuk menentukan suatu yang dilakukan dikemas dalam bagian
penyimpangan penampilan berbahasa yang seringkali diberi judul Metode atau
termasuk kesalahan ataukah kesilapan. Metodologi atau Prosedur atau Bahan
Kesalahan berbahasa bersinonim dan Metode. Jawaban terhadap
dengan error atau yang oleh Burt dan pertanyaan apa yang ditemukan
Kiparsky disebut goat, sedangkan umumnya dikemukakan dalam bagian
kesilapan bersinonim dengan temuan atau hasil penelitian. Sementara
mistake.Kesalahan berbahasa tampak itu paparan tentang makna dari temuan
pada penampilan berbahasa yang bersifat penelitian umunya dikemukakan dalam
sistematik karena merupakan manifestasi bahagian pembahasan. Tentu saja
dari sistim bahasa yang sedang dikuasai sistimatika karya ilmiah ini tidak baku,
oleh penutur ( pada tahap tertentu), dan atau harga mati. Sistimatika karya ilmiah
sampai pada tingkat kemampuan atau sangat bergantung pada tradisi
kompetensi (Burt dan Kiparsky dalam masyarakat keilmuan dalam bidang
Muh. Amier, 2010:1). terkait jenis karya ilmiah (makalah,
Jadi jelas, bahwa sekalipun antara laporan penelitian, dan skripsi).
istilah kesalahan dan kesilapan dua-
duanya adalah penyimpangan dalam 3. METODE PENELITIAN
berbahasa, karena tampak sama-sama
penutur atau penulis telah menyimpang a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
dari kaidah-kaidah tata bahasa baku
namun keduanya tetap terdapat Penelitian ini termasuk penelitian
perbedaan yang mendasar yaitu deskriptif, Krik dan Miller (dalam
kesalahan terjadi disebabkan faktor Moleong, 2000:1) menjelaskan bahwa
kompotensi, artinya pebelajar memang penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu
belum memahami sistim linguistik dalam ilmu pengetahuann sosial yang
bahasa yang digunakan atau bahasa yang secara fundamental bergantung pada
sedang dikuasai atau dipelajari (bahasa pengamatan terhadap manusia dalam
kedua). kawasannya sendiri dan berhubungan
Sistimatika suatu karya ilmiah dengan orang-orang tersebut dalam
sangat perlu disesuaikan untuk menjawab bahasa dan dalam peristilahannya. Selain
empat pertanyaan berikut: (1) apa yang itu, Bogdan, R. C dan, Biklen, S. K.
menjadi masalah, (2) kerangka acuan (1992:36) menyatakan bahwa “Penelitian
teoritik apa yang dipakai untuk kualitatif sebagai prosedur penelitian
memecahkan masalah?, (3) bagaimana yang menghasilkan data deskriptif berupa
cara yang telah dilakukan untuk kata-kata tertulis atau lisan dan orang-
memecahkan masalah itu?, (4) apa yang orang dan prilaku yang dapat diamati”.
ditentukan?, serta (5) makna apa yang
dapat diambil dari temuan itu? Paparan b. Lokasi Penelitian
tentang hal yang menjadi masalah dengan
latar belakangnya biasanya dikemas
dalam bagian pendahuluan. Paparan

105
Penelitian ini dilaksanakan di tiga dapat diketahui melalui tabel berikut:
SMA Kabupaten Luwu, sebagaimana

Tabel 1. Keadaan lokasi penelitian


N0 Nama sekolah Tempat Keterangan
1. SMA Negeri 1 Bajo Kecamatan Bajo
2. SMA Negeri 1 Larompong Kecamatan Larompong
3. SMA Negeri 2 Belopa Kecamatan Belopa
Sumber: Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Luwu, tgl 10 Juni 2013
.
c. Data dan Sumber Data Penulis membaca tiga examplar
karya tulis ilmiah guru nonbahasa
Data penelitian ini adalah struktur Indonesia SMA Kabupaten Luwu, yang
kalimat guru yang digunakan dalam telah menulis tesis dan skripsi pada
karya tulis ilmiah yang mengalami jentang strata I dan II dari tiga perguruan
kesalahan penggunaan huruf kapital, tinggi yaitu, STIE YPUP Makassar, FKIP
penulisan tanda baca, kosakata dan Cokroaminoto Palopo, dan UNM yang
penempatan diksi (kata) dalam kalimat, telah ditetapkan.
serta struktur atau susunan kalimat. 4. Teknik catat
Sumber data dalam penelitian ini Teknik catat digunakan untuk
adalah karya tulis ilmiah, yang ditulis mencatat data kesalahan berbahasa yang
oleh guru nonbahasa Indonesia, baik ditemukan dalam karya tulis ilmiah. Data
berupa skripsi ataupun karya tulis dicatat dalam kartu tanda yang telah
penelitian yang telah digunakan dalam disediakan.
peningkatan karir (kenaikan
pangkat/golongan), khusus bagi guru- e. Teknik Analisis Data
guru nonbahasa Indonesia SMA
Kabupaten Luwu yang dihasilkan selama Penelitian ini berpijak pada konsep
satu tahun terakhir sebanyak tiga buah analisis kesalahan, yaitu pendekatan yang
karya tulis ilmiah sebagai sampel yang mengamati kesalahan berbahasa. Teknik
ditetapkan secara acak (random dari tiga analisis yang dipilih adalah teknik
sekolah). deskriptif. Teknik ini mengungkapkan
dan memaparkan data sesuai dengan
d. Teknik Pengumpulan Data keberadaannya. Teknik tersebut dapat
menemukan bentuk kesalahan berbahasa
1. Observasi (pengamatan) dalam karya tulis ilmiah guru-guru
Observasi atau pengamatan nonbahasa Indonesia SMA Kabupaten
dilakukan untuk mengamati secara Luwu.
seksama kondisi karya tulis ilmiah guru- Untuk pembahasan dan penafsiran
guru nonbahasa Indonesia SMA data dilakukan melalui beberapa cara di
Kabupaten Luwu satu tahun terakhir. antaranya adalah tahap pengumpulan
2. Dokumentasi data dari sekian jumlah data yang telah
Teknik ini dilakukan dengan terkumpul kemudian diseleksi untuk
mendokumentasikan karya tulis ilmiah menentukan data yang dianggap
guru-guru nonbahasa Indonesia SMA mencerminkan bentuk kesalahan
Kabupaten Luwu satu tahun terakhir. berbahasa dalam karya tulis ilmiah guru-
3. Baca guru nonbahasa Indonesia SMA
Kabupaten Luwu.

106
yang berperan sebagai kata depan
5. HASIL PENELITIAN (preposisi) sehingga
penulisannya ditulis terpisah
Karya tulis ilmiah yang ditulis oleh dengan kata yang
Abd. Rahman yang berjudul Fungsi mendahuluinya, kemudian
Manajemen Sekolah Dikaitkan dengan adalah : sebaiknya adalah;
Keberhasilan Kepemimpinan Kepala karena tulisan tersebut diikuti
Sekolah SMA Negeri 1 Larompong oleh sejumlah klausa, sementara
Kecamatan Larompong Kabupaten penulisan tanda baca titik dua (:)
Luwu, memiliki sebanyak 29 (dua puluh ditulis apabila tulisan tersebut
sembilan) kesalahan, dengan perincian diikuti beberapa varian atau
sebagai berikut: unsur-unsur dan penulisannya
1. Kesalahan penulisan huruf harus ditulis langsung melekat
kapital sebanyak 7 (tujuh); pada kata yang mendahuluinya,
2. Kesalahan penulisan tanda baca kemudian penulisan SMA N 1
sebanyak 1 (satu); Larompong seharusnya SMA
3. Kesalahan penulisan kosakata Negeri 1 Larompong.
sebanyak 10 (sepuluh); b. Kesalahan penulisan tanda baca
4. Kesalahan penenpatan diksi terdiri atas;
sebanyak 10 (sepuluh); Berdasarkan latar belakang dan
5. Kesalahan penulisan struktur rumusan masalah diatas, maka
kalimat sebanyak 4 (empat). tujuan dari penelitian ini adalah :
Adapun bentuk-bentuk kesalahan Untuk mengetahui dan
tersebut adalah sebagai berikut; menganalisis fungsi manajemen
a. Kesalahan huruf kapital atau huruf sekolah telah berjalan dengan
besar terdiri atas; baik dalam pengelolaan SMA N
Kutipan kesalahan; 1 Larompong Kab. Luwu (hal.6).
Berdasarkan latar belakang dan (P.3)
rumusan masalah diatas, maka Perbaikan;
tujuan dari penelitian ini adalah : Berdasarkan latar belakang dan
Untuk mengetahui dan rumusan masalah diatas, maka
menganalisis fungsi manajemen tujuan dari penelitian ini adalah :
sekolah telah berjalan dengan Untuk mengetahui dan
baik dalam pengelolaan SMA N menganalisis fungsi manajemen
1 Larompong Kab. Luwu (hal.6). sekolah telah berjalan dengan
(P.3) baik dalam pengelolaan SMA N
Perbaikan; 1 Larompong Kab. Luwu.
Berdasarkan latar belakang dan Penjelasan;
rumusan masalah diatas, maka Penulisan kata diatas seharusnya
tujuan dari penelitian ini adalah : di atas, karena didahului oleh di,
Untuk mengetahui dan yang berperan sebagai kata depan
menganalisis fungsi manajemen (preposisi) sehingga
sekolah telah berjalan dengan penulisannya ditulis terpisah
baik dalam pengelolaan SMA N dengan kata yang
1 Larompong Kab. Luwu. mendahuluinya, kemudian
Penjelasan; adalah : sebaiknya adalah;
Penulisan kata diatas seharusnya karena tulisan tersebut diikuti
di atas, karena didahului oleh di, oleh sejumlah klausa, sementara

107
penulisan tanda baca titik dua (:) Pengkoordinating merupakan
ditulis apabila tulisan tersebut suatu aktivitas manajer
diikuti beberapa varian atau membawa orang-orang ke dalam
unsur-unsur dan penulisannya suasana kerjasama yang
harus ditulis langsung melekat harmonis.
pada kata yang mendahuluinya, Perbaikan;
kemudian penulisan SMA N 1 Pengoordinasian merupakan
Larompong seharusnya SMA suatu aktivitas manajer yang
Negeri 1 Larompong. melibatkan orang-orang ke dalam
c. Kesalahan penulisan kosakata terdiri organisasi untuk melakukan
atas; kerjasama yang harmonis.
Kutipan kesalahan Penjelasan;
Merupakan karya asli. Seluruh Istilah pengkoordinating, berasal
ide yang ada didalam tesis ini, dari kata dasar koordinasi,
kecuali yang saya nyatakan mengalami proses morfologi
sebagai kutipan merupakan ide awalan peng, maka sesuai dengan
yang saya susun sendiri. Selain ketentuan yang berlaku, bahwa
itu tidak ada bagian dalam tesis apabila meN bertemu dengan
ini yang telah saya gunakan kata yang diawali dengan s, p, t,
sebelumnya untuk memperoleh dan k maka menjadi luluh,
gelar atau sertifikat akademik sehingga dengan demikian
(hal. vi) (P.2) pengkoordinating seharusnya
Perbaikan; pengordinasian. Selanjutnya
Merupakan karya tulis penulis, frasa manajer membawa,
seluruh ide yang ada di dalam seharusnya manajer melibatkan
tesis ini kecuali yang dinyatakan orang-orang.
sebagai kutipan, semuanya itu kalimat, melainkan hanya
merupakan ide penulis. sebagai tambahan argumentasi
Penjelasan; atau posisinya sebagai objek
Kesalahan penulisan pada awal dalam kalimat. Selanjutnya
kalimat, terkesan mengandung dalam kaitannya dengan
makna ketaksaan atau ambiguity, penempatan diksi (dalam bentuk)
artinya tulisan merupakan diganti dengan cara, mengingat
karya asli, dapat ditafsirkan bahasa lisan tidak bisa dibentuk,
karya tulis yang asli, dan dapat karena informasi lisan sifatnya
pula tulisan yang ditulis sendiri abstrak. Demikian pula klausa
oleh penulisnya. Sedangkan yang terdapat pada akhir paragraf
penulisan kata didalam yang tertulis bagi data yang
seharusnya di dalam, karena dibutuhkan diganti sebagai
penulisan kata tersebut berkaitan pendukung tercapainya tujuan
langsung dengan penulisan penelitian.
preposisi atau kata depan yang e. Kesalahan penulisan struktur
penulisannya ditulis secara kalimat terdiri atas;
terpisah. Kutipan kesalahan
d. Kesalahan penulisan penempatan Merupakan karya asli. Seluruh
diksi terdiri atas; ide yang ada didalam tesis ini,
Kutipan kesalahan; kecuali yang saya nyatakan
sebagai kutipan merupakan ide

108
yang saya susun sendiri. Selain Keterampilan Berfikir Kreatif Fisika
itu tidak ada bagian dalam tesis Peserta Didik Kelas VIII3 SMP Negeri 2
ini yang telah saya gunakan Makassar”. Terdapat sejumlah 18
sebelumnya untuk memperoleh (delapan belas ) kesalahan dengan
gelar atau sertifikat akademik perincian sebagai berikut.
(hal. vi) (P.2) 1. Kesalahan penulisan huruf
Perbaikan; kapital sebanyak 2 (dua);
Merupakan karya tulis penulis, 2. Kesalahan penulisan tanda baca
seluruh ide yang ada di dalam sebanyak 2 (dua);
tesis ini kecuali yang dinyatakan 3. Kesalahan penulisan kosakata
sebagai kutipan, semuanya itu sebanyak 2 (dua);
merupakan ide penulis. 4. Kesalahan penempatan diksi
Penjelasan; (kata) sebanyak 5 (lima);
Kesalahan penulisan pada awal 5. Kesalahan penulisan struktur
kalimat, terkesan mengandung kalimat sebanyak 7 (tujuh).
makna ketaksaan atau ambiguity, Adapun bentuk-bentuk kesalahan
artinya tulisan merupakan penulisan sebagai berikut:
karya asli, dapat ditafsirkan a. Kesalahan penulisan huruf kapital
karya tulis yang asli, dan dapat atau huruf besar adalah;
pula tulisan yang ditulis sendiri Kutipan kesalahan
oleh penulisnya. Sedangkan … milik Allah SWT (hal. VI).
penulisan kata didalam (P.1)
seharusnya di dalam, karena Perbaikan;
penulisan kata tersebut berkaitan … milik Allah Swt
langsung dengan penulisan Penjelasan;
preposisi atau kata depan yang Telah disepakati dan ditetapkan
penulisannya ditulis secara dalam kamus besar bahasa
terpisah. Indonesia bahwa penulisan kata
Kesalahan penulisan pada awal Swt ,huruf awal kata harus
kalimat, terkesan mengandung kapital . Jadi tulisan yang
makna ketaksaan atau ambiguity, terdapat pada kutipan tersebut di
artinya tulisan merupakan atas Allah SWT, seharusnya Allah
karya asli, dapat ditafsirkan swt.
karya tulis yang asli, dan dapat b. Kesalahan penulisan tanda baca
pula tulisan yang ditulis sendiri adalah;
oleh penulisnya. Sedangkan Kutipan kesalahan;
penulisan kata didalam 1. Seberapa besar keterampilan
seharusnya di dalam, karena berpikir kreatif fisika peserta
penulisan kata tersebut berkaitan didik kelas VIII3 SMP Negeri 2
langsung dengan penulisan Makassar tahun ajaran
preposisi atau kata depan yang 2011/2012 sebelum diajar
penulisannya ditulis secara dengan pendekatan PAKEM ?
terpisah. 2. Seberapa besar keterampilan
Karya tulis ilmiah yang ditulis oleh berpikir kreatif fisika peserta
Harnipa yang berjudul “Penerapan didik kelas VIII3 SMP Negeri 2
Pendekatan PAKEM (Pembelajaran Makassar tahun ajaran 2011/2012
Aktif, Kreatif, Efektif, dan setelah diajar dengan PAKEM ?
Menyenangkan) untuk Meningkatkan Perbaikan;

109
1. Seberapa besar keterampilan Hasil yang diperoleh berdasarkan
berpikir kreatif fisika peserta analisis N-gain menunjukkan
didik kelas VIII3 SMP Negeri 2 untuk tes keterampilan berpikir
Makassar tahun ajaran kreatif mengalami peningkatan
2011/2012 sebelum diajar dari sebelumnya. Di mana pada
dengan pendekatan PAKEM? hasil tes keterampilan berpikir
2. Seberapa besar keterampilan kreatif sebesar 0,5 ini
berpikir kreatif fisika peserta menunjukkan hasil tes masing-
didik kelas VIII3 SMP Negeri 2 masing berada pada kategori
Makassar tahun ajaran sedang. (hal. 25). (P.2).
2011/2012 setelah diajar dengan Perbaikan;
PAKEM? Hasil yang diperoleh berdasarkan
Penjelasan; analisis N-gain mengalami
Penulisan tanda baca yaitu tanda peningkatan sebelumnya. Hasil
Tanya (?) ditulis melekat pada tes keterampilan berpikir kreatif
kata yang mendahuluinya adalah sebanyak 0,5. Ini
PAKEM ? seharusnya PAKEM? menunjukkan bahwa hasil tes
c. Kesalahan penulisan kosakata setiap peserta didik berada pada
adalah; kategori sedang.
Kutipan kesalahan; Penjelasan;
Hakekat PAKEM adalah Baris ke-2 dalam paragraf
bagaimana pengajar dapat tersebut di atas, tertulis
mengaktifkan pengetahuan awal peningkatan dari sebelumnya
siswa. (hal. 10). (P. 2). seharusnya peningkatan
Perbaikan; sebelumnya, dengan
Hakikat PAKEM adalah pertimbangan bahwa kehadiran
kemampuan pengajar dari merupakan pemborosan
mengaktifkan siswa secara kata, tanpa kata dari konteks
optimal. kalimat tetap jelas. Selain itu
Penjelasan; pula, baris berikutnya tertulis ini
Penulisan hakekat merupakan menunjukkan hasil tes masing-
kata asing dari bahasa Arab, masing berada …, seharusnya ini
namun kata tersebut telah menunjukkan bahwa hasil tes
dibakukan penulisan ke dalam setiap peserta didik berada ….
bahasa Indonesia dari hakekat Konteks dalam kalimat di atas,
menjadi hakikat. Selanjutnya sifatnya ambiguity atau
frasa adalah bagaimana, bermakna ganda sehingga sulit
seharusnya adalah kemampuan, diartikan secara jelas, artinya
karena pada prinsipnya tidak kemungkinan pertama mengacu
diperkenankan para penulis pada hasil tes, kemungkinan
menempatkan kata tanya di kedua mengacu pada peserta
tengah kalimat dengan kata lain, didik.
kata tanya tidak boleh dijadikan e. Kesalahan penulisan struktur
sebagai kata penghubung di kalimat adalah;
tengah kalimat. Kutipan kesalahan
d. Kesalahan penempatan diksi (kata) Subjek dalam penelitian ini
adalah; adalah peserta didik kelas VIII3
Kutipan kesalahan; SMP Negeri 2 Makassar Tahun

110
ajaran 2011/2012 yang berjumlah 2. Kesalahan penulisan tanda baca
35 peserta didik yang terdiri dari sebanyak 4(empat);
8 laki-laki dan 27 perempuan. 3. Kesalahan penulisan kosakata
Dimana pada kelas ini paserta sebanyak 5 (lima);
didik terpilih karena tidak 4. Kesalahan penempatan diksi
berdasarkan pada peringkat sebanyak 4 (empat);
sehingga dapat dikatakan bahwa 5. Kesalahan penulisan struktur
keterampilan berpikirnya kalimat sebanyak 3 (tiga).
bervariasi. (hal. 20).(P. 2). Adapun bentuk-bentuk kesalahan
Perbaikan; penulisan sebagai berikut:
Subjek dalam penelitian ini a. Kesalahan penulisan huruf kapital
adalah peserta didik kelas VIII3 adalah;
SMP Negeri 2 Makassar tahun Kutipan kesalahan;
ajaran 2011/2012 yang berjumlah Puji syukur kehadirat Allah SWT
35 peserta didik, terdiri atas 8 yang telah melimpahkan rahmat,
laki-laki; dan 27 perempuan. Di hidayah dan inayahnya sehingga
kelas ini ditetapkan sebagai penulis dapat menyelesaikan
subjek penelitian, karena tidak skripsi ini sesuai dengan waktu
berdasarkan pada peringkat, yang telah direncanakan. (hal.
sehingga dapat disimpulkan viii). (P. 1)
bahwa kemampuan berpikirnya Perbaikan;
bervariasi. … kehadirat Allah Swt, yang
Penjelasan; telah melimpahkan rahmat,
Di awal kalimat ke-2 dalam hidayah, dan inayah-Nya
paragraf ini tertulis Dimana sehingga, penulis dapat
selain cara penulisan tidak tepat menyelesaikan skripsi ini sesuai
seharusnya Di mana, juga kata dengan waktu yang telah
tersebut tidak sesuai dengan direncanakan.
konteks, seharusnya Di kelas, Penjelasan;
kemudian frasa peserta didik Penulisan penggunaan huruf
terpilih, seharusnya ditetapkan kapital, tidak sesuai dengan
sebagai subjek penelitian. Hal kaidah yang berlaku, misalnya
tersebut didasarkan atas Allah SWT seharusnya Allah Swt,
terdapatnya unsur kekaburan demikian pula penulisan kata
dalam kalimat menyebabkan ganti nama Allah harus
pembaca sangat sulit untuk dikapitalkan yaitu terdapat pada
memaknai. baris ke-2 … hidayah dan
Karya tulis ilmiah yang ditulis oleh inayah-Nya. Kedua bentuk
Hasrianto, yang berjudul Efektifitas kesalahan tersebut di atas,
Pembelajaran Matematika Melalui disebut kesalahan penulisan
Penerapan Model “AIR” (Auditory penggunaan huruf kapital.
Intellectualy Repetition) Pada siswa b. Kesalahan penulisan huruf capital
SMA Negeri 1 Bajo, memiliki sebanyak adalah;
19 (sembilan belas) kesalahan dengan Kutipan kesalahan
perincian sebagai berikut. Dengan memperhatikan tabel
1. Kesalahan penulisan huruf diatas dapat diketahui bahwa
kapital sebanyak 3 (tiga); instrument penelitian yang
diberikan kepada siswa, terdiri

111
dari 2 soal mudah, 2 soal sedang Berdasar latar belakang di atas
dan 1 (satu) soal dikategorikan hal inilah yang kemudian
sukar dengan jumlah soal mendorong penulis ….
sebanyak 5 (lima) nomor. Dan Penjelasan;
telah diuji coba pada siswa Kesalahan dalam kalimat
diluar sampel. (hal. 25). (P. 2). tersebut di atas, ditemukan dalam
Perbaikan; penulisan kata yaitu kata depan
Memperhatikan tabel di atas diatas ditulis serangkai,
dapat diketahu bahwa instrument seharusnya ditulis secara terpisah
penelitian yang diberikan di atas.
kepada siswa terdiri atas 2 (dua) d. Kesalahan penempatan diksi (kata)
soal mudah, 2 (dua) soal sedang, adalah;
dan 1 (satu) soal dikategorikan Kutipan kesalahan
sukar dengan jumlah soal Dengan memperhatikan tabel
sebanyak 5 (lima) nomor, semua diatas dapat diketahui bahwa
soal tersebut telah diuji coba instrument penelitian yang
kepada siswa yang di luar diberikan kepada siswa, terdiri
sampel. dari 2 soal mudah, 2 soal sedang
Penjelasan; dan 1 (satu) soal dikategorikan
Kesalahan yang ditemukan sukar dengan jumlah soal
dalam paragraf ke-2 di atas, sebanyak 5 (lima) nomor. Dan
selain kesalahan penempatan telah diuji coba pada siswa
diksi (kata), juga terdapat diluar sampel. (hal. 25). (P. 2).
kesalahan lain, di antaranya Perbaikan;
kesalahan penulisan kata. Memperhatikan tabel di atas
Kesalahan kalimat tersebut yaitu dapat diketahu bahwa instrument
Dengan memperhatikan tabel, penelitian yang diberikan
seharusnya frasa tersebut kepada siswa terdiri atas 2 (dua)
dihilangkan , diganti dengan soal mudah, 2 (dua) soal sedang,
frasa berdasarkan tabel, dan 1 (satu) soal dikategorikan
kemudian penulisan kata diatas, sukar dengan jumlah soal
seharusnya di atas. Penulisan 2 sebanyak 5 (lima) nomor, semua
soal, seharusnya 2 (dua) soal, soal tersebut telah diuji coba
selanjutnya baris terakhir kepada siswa yang di luar
terdapat sekaligus dua kesalahan sampel.
yaitu kesalahan tanda baca dan Penjelasan;
penulisan huruf kapital yaitu Kesalahan yang ditemukan
nomor. Dan telah seharusnya dalam paragraf ke-2 di atas,
nomor, dan telah. selain kesalahan penempatan
c. Kesalahan penulisan kosakata diksi (kata), juga terdapat
adalah; kesalahan lain, di antaranya
Kutipan kesalahan; kesalahan penulisan kata.
Berdasarkan latar belakang diatas Kesalahan kalimat tersebut yaitu
hal inilah yang kemudian Dengan memperhatikan tabel,
mendorong penulis …. (hal. 3). seharusnya frasa tersebut
(P.1). dihilangkan , diganti dengan
Perbaikan; frasa berdasarkan tabel,
kemudian penulisan kata diatas,

112
seharusnya di atas. Penulisan 2 tersebut akan terjadi penafsiran
soal, seharusnya 2 (dua) soal, ganda (1) objek-objek tersebut
selanjutnya baris terakhir disiasati oleh siswa, (2) objek-
terdapat sekaligus dua kesalahan objek tersebut dijadikan sumber
yaitu kesalahan tanda baca dan pembelajaran bagi siswa, (3)
penulisan huruf kapital yaitu objek-objek tersebut diamati
nomor. Dan telah seharusnya langsung oleh siswa.
nomor, dan telah. Jadi berdasarkan ketiga
kemungkinan penafsiran kata
e. Kesalahan penulisan struktur dimanipulasi, seharusnya
kalimat terdiri adalah; diamati langsung oleh siswa.
Kutipan kesalahan
Nampaklah bahwa Bruner sangat 6. PEMBAHASAN
menyarankan keaktifan siswa
dalam proses belajar secara Berdasarkan hasil penelitian yang
penuh. Lebih disukai lagi bila dilakukan penulis menemukan, bahwa
proses ini berlangsung di tempat dari tiga examplar karya tulis ilmiah
yang lebih khusus dan dilengkapi guru-guru nonbahasa Indonesia SMA
dengan objek-objek untuk Negeri Kabupaten Luwu yang dijadikan
dimanipulasi siswa. (hal. 8). (P. sampel dalam penelitian ini, secara
6). keseluruhan ditemukan 66 (enam puluh
Perbaikan; enam) kesalahan dengan rincian sebagai
Tampaklah bahwa bruner sangat berikut:
menyarankan keaktifan siswa 1. Kesalahan penulisan huruf
dalam proses belajar secara kapital 12 (dua belas) kali.
penuh. Lebih disukai lagi bila 2. Kesalahan penulisan tanda baca
proses ini berlangsung di tempat 7 (tujuh) kali.
yang lebih khusus dan 3. Kesalahan penulisan kosakata
dilengkapi dengan objek-objek 17 (tujuh belas) kali.
untuk diamati langsung oleh 4. Kesalahan penulisan
siswa. penempatan diksi (kata) 19
Penjelasan; (sembilan belas) kali.
Biasanya kata Nampak 5. Kesalahan penulisan struktur
digunakan dalam bahasa kalimat 14 (empat belas) kali.
Indonesia setelah mengalami Hasil analisis menunjukkan bahwa
proses morfologi dari kata dasar kesalahan yang paling banyak ditemukan
tampak, sebab yang diakui dalam penulisan karya tulis ilmiah para
sebagai kata dasar baku adalah guru nonbahasa Indonesia SMA Negeri
kata tampak, bukan nampak. Jadi Kabupaten Luwu, adalah kesalahan
awal kalimat tersebut di atas penulisan penempatan diksi dan
seharusnya tampaklah. penulisan kosakata, menyusul kesalahan
Kemudian di akhir kalimat penulisan struktur kalimat dan huruf
muncul kata dimanipulasi , kapital, disusul kesalahan penulisan tanda
lengkapnya dalam kalimat baca.
dilengkapi dengan objek-objek Kesalahan penulisan para guru
untuk dimanipulasi siswa. Jika nonbahasa Indonesia SMA Negeri
diperhatikan makna yang Kabupaten
terkandung di dalam kalimat

113
Luwu, cukup beragam atau bervariasi. menjadi rancu, susah dipahami
Tampak jelas bahwa semua jenis maknanya.
kesalahan penulisan karya tulis ilmiah 5. Kesalahan penulisan struktur
terdapat kesalahan di semua lini atau kalimat karya tulis ilmiah para guru
jenis-jenis kesalahan. Sebagaimana yang nonbahasa Indonesia SMA Negeri
penulis telah gambarkan pada bab II Kabupaten Luwu, juga masih
yaitu kesalahan penulisan ejaan berkaitan banyak kesalahan sehingga
langsung dengan penulisan huruf kapital menyebabkan susunan kalimatnya
dan tanda baca, kesalahan morfologi dan menjadi rancu atau tidak efektif.
leksikon berkaitan langsung dengan
penulisan kosakata dan kesalahan DAFTAR PUTAKA
sintaksis berkaitan langsung dengan
kesalahan penempatan diksi (kata) dan Rahman, Abd. 2011. Fungsi Manajemen
penulisan struktur kalimat. Sekolah Dikaitkan dengan
Keberhasilan Kepemimpinan
Simpulan Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Larompong Kecamatan
Berdasarkan hasil analisis data dan Larompong Kabupaten Luwu.
pembahasan yang telah diuraikan pada Tesis. STIE YPUP Makassar.
bab sebelumnya, maka hasil penelitian
ini disimpulkan sebagai berikut: Bogdan, R. C. and Biklen, S. K. 1992.
1. Penulisan huruf kapital atau huruf Qualotative Research for
besar dalam karya tulis ilmiah guru- Education, An Introduction to
guru nonbahasa Indonesia SMA Theory of Methods. Boston:
Negeri Kabupaten Luwu, masih Allyn and Bacon.
ditemukan kesalahan-kesalahan
yang tidak sesuai dengan Ejaan Harnipa. 2012. Penerapaan Pendekatan
Yang Disempurnakan. Pakem (Pembelajaran Aktif,
2. Penggunaan tanda baca dalam karya Kreatif, Efektif, dan
tulis ilmiah para guru nonbahasa Menyenangkan) Untuk
Indonesia SMA Negeri Kabupaten Meningkatkan Keterampilan
Luwu, masih ditemukan kesalahan Berpikir Kreatif Fisika Peserta
dalam penempatannya, sehingga Didik Kelas VIII3 SMP Negeri
tidak sesuai dengan Ejaan Yang 2 Makassar.Skripsi.
Disempurnakan. Universitas Negeri Makassar.
3. Kesalahan dalam penulisan kosakata
pada karya tulis ilmiah para guru Hasan, M Z. 1990. Karakteristik
non bahasa Indonesia SMA Negeri Penelitian Kualitatif
Kabupaten Luwu, masih banyak Pengembangan Penelitian
ditemukan, selain tidak sesuai Kualitatif dalam Bidang
kaidah penulisan, juga tidak relevan Bahasa dan Sastra. Malang:
dengan bahasa Indonesia baku. Yayasan Asah Asih Asuh.
4. Kesalahan penempatan diksi (kata)
karya tulis ilmiah para guru Hasrianto. 2010. Efektifitas Pembelajaran
nonbahasa Indonesia SMA Negeri Matematika Melalui
Kabupaten Luwu, menempatkan Perencanaan Model “AIR”
pada tingkat kesalahan terbanyak, (Auditory Intellectualy
menyebabkan susunan kalimatnya Repetition) Pada Siswa SMA

114
Negeri 1 Bajo. Skripsi.
Universitas Cokroaminoto
Palopo.

Keraf, Gorys. 1991. Diksi dan Gaya


Bahasa. (Edisi yang
diperbaharui). Jakarta:
Komposisi. Jakarta: Nusa
Indah.

Moleong, Lexy. J. 2000. Metodologi


Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. dan Tarigan, Dj. 1990.


Pengajaran Analisis
Kesalahan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. dan Lilis. 1996. Analisis


Kesalahan Berbahasa. Jakarta:
Depdikbud.

115

Anda mungkin juga menyukai