Anda di halaman 1dari 10

METODE SUGESTOPEDIA

(Suggestopedia Method)
DALAM PEMBELAJARAN BIPA

MUHAMMAD RIDWAN, M.HUM.


Kamis, 1 Oktober 2020
Latar Belakang
a. Metode ini dikembangkan oleh Georgi Lozanov (1978).
b. Metode yang dikembangkan oleh seorang ahli fisika dan
psikoterapi di Bulgaria ini meyakini bahwa teknik
relaksasi dan konsentrasi dapat membantu para
pemelajar mengelola sumber-sumber bawah sadar
mereka dan menyimpan sejumlah kosakata dan aturan
kebahasaan yang pernah diajarkan kepada mereka.
c. Para pemelajar tidak menggunakan kekuatan mental
secara penuh (hanya 5% - 10%).
Karakteristik Umum
Atmosfer yang sugestif—seperti lampu yang redup, alunan
musik yang terdengar sayup-sayup, dekorasi ruangan yang
menarik, tempat duduk yang menyenangkan—berperan
penting dalam metode sugestopedia.
Contoh Rancangan dan Prinsip Proses Belajar Mengajar
Tema : Profesi
Bahan ajar : Teks Berbagai Profesi di Indonesia
Media : poster, bantal, topi, kaset instrumentalia, kaset lagu anak-anak

Rancangan PBM Prinsip PBM


1. Pengajar membuat suasana kelas yang berbeda Proses pembelajaran akan terasa
dari biasanya: tempat duduk para pemelajar menggairahkan jika berlangsung dalam
diberi bantal (supaya empuk), lampu redup, suasana santai dan dalam lingkungan yang
alunan musik terdengar sayup-sayup. menyenangkan.
2. Di antara poster-poster yang tergantung Pemelajar bisa belajar dari apa yang ada di
di kelas, ada beberapa informasi gramatikal. lingkungan meskipun perhatiannya tidak
diarahkan ke sana (belajar periferal).
3. Pengajar berbicara dengan meyakinkan. Jika pemelajar percaya dan menghargai
otoritas pengajar, biasanya ia akan lebih
mudah menerima dan menyimpan informasi.
Rancangan PBM Prinsip PBM
4. Pengajar meyakinkan para pemelajar Pengajar harus menyadari bahwa para
bahwa belajar bahasa sasaran itu mudah pemelajar membawa hambatan psikologis
dan menyenangkan. ke dalam situasi pembelajaran. Oleh karena
itu, ia harus berupaya memberi sugesti agar
mereka percaya bahwa mereka
bisa berhasil dalam belajar.
5. Pengajar mengajak para pemelajar Mengaktifkan imajinasi para pemelajar
melakukan “lawatan mental”. bisa membantu kelancaran proses belajar
mengajar.
6. Para pemelajar memilih nama dan Identitas baru dipandang dapat meningkat-
identitas baru. kan rasa aman dan memungkinkan para
pemelajar lebih terbuka.
7. Para pemelajar saling menyapa dan Dialog yang memungkinkan para pemelajar
saling bertanya tentang pekerjaan. belajar isi bahasa dapat bermanfaat.
Rancangan PBM Prinsip PBM

8. Para pemelajar menggunakan kalimat- Pembelajaran yang bertitik tekan pada proses
kalimat baru seolah-olah mereka ada di komunikasi bisa membuat para pemelajar
tempat yang menyenangkan. semangat belajar.
9. Pengajar membagikan lembaran Pengajar harus mengintegrasikan sugesti positif
“handout”. Kolom sebelah kiri berisi secara tidak langsung ke dalam situasi
dialog dalam bahasa sasaran, kolom pembelajaran.
kanan berisi terjemahannya dalam
bahasa ibu.
10. Pengajar secara singkat menjelaskan Pengajar harus menyajikan dan menjelaskan
kosakata dan tata bahasa Indonesia. kosakata dan tata bahasa.
Rancangan PBM Prinsip PBM
11. Pengajar membaca dialog diiringi Komuniaksi berlangsung di dalam “dua pesawat
alunan musik. Suaranya terbang”: dalam pesawat pertama disajikan isi
disesuaikan dengan volume dan bahasa, dalam pesawat kedua disajikan faktor-faktor
intonasi musik. yang berpengaruh terhadap isi bahasa. Pada pesawat
pertama, para pemelajar mengikuti proses
pembelajaran secara sadar pada pesawat kedua,
secara tidak sadar musik memberi kesan bahwa
belajar merupakan kegiatan yang mudah dan
menyenangkan. Ketika alam sadar dan bawah sadar
menyatu, kualitas proses pembelajaran dapat
ditingkatkan.
12. Pengajar kembali membaca Kepasifan semu yang tampak seperti saat menyimak
naskah dialog, sementara para sebuah konser musik merupakan situasi yang ideal
pemelajar diminta menyimak untuk mengatasi hambatan psikologis. Situasi seperti
sambil menutup mata. Musik yang ini juga bermanfaat bagi peningkatan kualitas proses
mengiringi kegiatan ini berbeda. pembelajaran.
Rancangan PBM Prinsip PBM

13. Para pemelajar diberi PR: membaca Perbedaan antara alam sadar dan bawah
dialog pada malam dan pagi hari. sadar harus dikaburkan untuk
memunculkan proses pembelajaran yang
optimal.
14. Para pemelajar diminta memakai topi Dramatisasi merupakan cara yang sangat
tatkala memerankan karakter yang berbeda menarik dan menyenangkan dalam proses
dalam dialog. Mereka secara bergantian mengaktifkan pembelajaran. Fantasi bisa
membacakan dialog. mengurangi hambatan dalam belajar.
15. Para pemelajar diminta bermain peran. Kesenian (musik, tari, dan drama) bisa
menjadi sugesti yang masuk ke dalam
alam bawah sadar. Oleh karena itu,
kesenian harus diintegrasikan ke dalam
proses pembelajaran.
Rancangan PBM Prinsip PBM

16. Pengajar mengajak para pemelajar Pengajar harus membantu para pemelajar
untuk melakukan berbagai aktivitas bersikap aktif. Untuk itu, dibutuhkan
yang berkaitan dengan dialog, seperti berbagai cara yang variatif. Aktivitas yang
tanya jawab, repetisi, atau terjemahan. dianggap baru dapat membantu proses
pemerolehan bahasa.
17. Pengajar mengajarkan lagu anak-anak. Lagu dan gerak dapat memperkaya bahan
pembelajaran bahasa. Para pemelajar
rindu untuk bersikap “kekanak-kanakan”.
18. Untuk sementara, pengajar mengabaikan Untuk sementara waktu, kesalahan dapat
kesalahan yang dibuat oleh para ditoleransi. Akan tetapi, selanjutnya
pemelajar. pengajar memberikan contoh pemakaian
aturan kebahasaan yang tepat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai