BUKU
IDENTITAS BUKU:
JUDUL BUKU : SELF-COACHING
Seni Mengelola Diri Untuk Maksimalkan Potensi
PENULIS : DARMAWAN AJI
DITERBITKAN OLEH : DINAMIKA TRANSFORMASI ASIA
TAHUN TERBIT : DESEMBER 2020
TEBAL : 277 HALAMAN
1/3
RESUME
BUKU
Rumus Performance :
Beliau seorang Tennis Coach Performance = Potential – Interference
yang pertama kali secara
definitif membedakan Coaching Meminimalisir interferensi Permainan Luar di lapangan (Outer
dengan metode lainnya (training, agar kita dapat mengakses Game: perilaku dan performance atlet)
Coaching adalah adalah cerminan dari Permainan di
teaching, mentoring, dll) high-performance state
membebaskan potensi Dalam diri mereka (Inner Game:
seseorang untuk pikiran, perasaan dan suasana hati)
Timothy Gallwey adalah memaksimalkan Mengeliminasi hambatan
seorang kreator Inner Game, performanya, membantu internal yang mengganggu Setiap permainan selalu terdiri dari dua
yang menulis buku berjudul mereka untuk belajar alih- performa, pembelajaran bagian: Permainan Luar (Outer Game)
Inner Game of Tennis alih mengajari mereka dan kegembiraan dan Permainan Dalam (Inner Game)
COACHING
BUKU: SELF-COACHING
Bab 1 Understanding Self-Coaching
2/3
RESUME
BUKU
5 (lima) kualitas tiang/pilar akan
menopang tujuan utama Self-
Coaching yaitu berubah, belajar
dan bertumbuh (change, learn, grow)
3. Cognitive-Behaviour
Therapy (CBT) yang Tiang tidak akan berdiri kokoh jika
dibangun oleh Aaron Beck tidak ditopang oleh pondasi yang kuat,
Self-Coaching adalah aktivitas 3. Menemukan solusi atas maka, prioritas dalam mempelajari
mandiri yang memungkinkan masalah yang dialami 2. Neuro-Linguistic Programming Self-Coaching adalah menginternalisasikan
seseorang untuk (NLP) yang dimotori oleh pondasinya dulu
mengaktualisasikan potensinya, 2. Menggerakkan diri John Grinder, Richard Blander
menggerakkan diri menuju menuju tujuan yang berharga dan Frank Pucelik Bentuknya yaitu sebuah bangunan
tujuan yang berharga dan yang saling menopang dengan 3
menemukan solusi atas 1. Mengaktualisasikan 1. Inner Game Coaching dari (tiga) lapis pondasi, 5 (lima) tiang,
tantangan yang ia hadapi potensi diri Timothy Gallwey dan 1 (satu) atap
SELF-
COACHING
Atap yang memayungi setiap 1. Congruence (Keselarasan): Melatih diri untuk selaras 1. Self-Coaching Principles: Serangkaian
proses Self-Coaching adalah antara pikiran, perasaan dan tindakan. Antara tujuan cara berpikir yang membuat kita lebih efektif
tujuan dari Self-Coaching, dan keyakinan, antara diri dengan lingkungan dalam menghadapi dan melakukan perubahan.
yaitu Change, learn, grow Serangkaian prinsip yang perlu kita yakini dan
(berubah, belajar dan 2. Openness (Keterbukaan): Terbuka dengan berbagai internalisasi agar kita dapat belajar dan
bertumbuh) perubahan dan kejutan yang terjadi. Terbuka namun bertumbuh ke arah yang lebih baik.
tidak terhanyut pada situasi. Mampu menyesuaikan
Self-Coaching adalah sarana diri dengan apa yang terjadi 2. Change Framework: Kerangka berpikir
untuk mengaktualisasikan potensi untuk melakukan perubahan secara sistematis.
diri, menghadapi perubahan, 3. Awareness (Kesadaran): Membuka indera, hadir Perubahan akan terjadi secara efektif bila kita
memecahkan masalah dan mencapai penuh sadar utuh dengan apa yang terjadi, Melihat mengikuti kerangka berpikir ini.
tujuan. Dalam rangka mencapai hal itu, tanpa menghakimi, mendengar tanpa melabeli.
kita pasti akan melalui proses berubah, 3. Cognitive-Behaviour Model: Memahami
belajar dan bertumbuh 4. Choice (Pilihan): Fokus menciptakan pilihan yang cara kerja pikiran dan pembentukan perilaku.
memberdayakan. kreatif, tidak membiarkan diri Bagaimana proses kita membentuk pikiran,
terbelenggu oleh pilihan yang diciptakan oleh situasi. perasaan dan perilaku. Kita tidak akan
Menciptakan pilihan-pilihan kita sendiri dengan mengenali efektif mengubah tindakan bila tidak tahu
dan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki. bagaimana pikiran kita bekerja.
BUKU: SELF-COACHING
Bab 1 Understanding Self-Coaching
3/3