JANTUNG
PARU
(RJP)
SUPARMA
N
29 Februari
2015
Resusitasi Jantung
Paru
Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan pertolongan yang
dilakukan kepada korban yang mengalami henti napas dan henti
jantung.
Pada kondisi napas dan denyut jantung berhenti maka sirkulasi darah
dan transportasi oksigen berhenti, sehingga dalam waktu singkat
organ-organ tubuh terutama organ vital akan mengalami kekurangan
oksigen yang berakibat fatal bagi korban dan mengalami kerusakan.
WAKTU KRITIS
Clinical death
(Mati klinis)
INDIKA
SI
KONTR
A
INDIKA
SI
Indikasi
korban &tidak responsif, tidak
Kontraindikasi
bernapas
tidak bernapas normal (yaitu,
hanya
terengah-engah)
Ditemukan korban tiba-tiba jatuh
tidak
sadarkan diri dengan gambaran 2
diatas
Ada tanda kematian yang reversibel (Lebam
mayat, rigormotis (kaku mayat)
CALL EMS
defibrillation
CPR
Cardiac
arrest care
Addvance life
support
R - RESPONSE
Respone
Panggil, tepuk, atau goyang tubuh korban
secara perlahan.
Panggil dengan lantang (keras dan jelas) :
pak/ibu, apakah anda baik-baik saja?.
Jika pasien tidak berespon, lakukan rangsang
nyeri dengan menekan tulang dada korban
Cardiac arrest
dikonfirmasi.
118
C - CIRCULATION
Tujuan:
memeriksa nadi
(peredaran darah)
dan bila tidak ada
denyut, memberikan
tekanan dada
(kompresi jantung)
Tehnik memeriksa
nadi:
Periksa nadi leher
(arteri karotis)
dengan kedua jari
telunjuk dan tengah
Kompresi Dada
30:2
Kompresi
Centre of chest
Kedalaman Kompresi :Orang dewasa
dan anak adalah 2 inches (5 cm),
untuk infant 1,5 inches
Frekuensi minimal 100x/menit, ideal
30 kompresi dalam 18 detik.
C - CIRCULATION
Kompresi jantung
C - CIRCULATION
Posisi tangan yang salah
pada kompresi jantung
Terlalu ke kanan
Terlalu ke atas
Terlalu ke kiri
Terlalu ke bawah
C - CIRCULATION
Kompresi jantung pada dewasa, anak dan bayi
Dewasa
(anak >8 thn)
Anak-anak
(1- 8 thn)
Bayi
(< 1 thn)
A - AIRWAY
A - AIRWAY
A - AIRWAY
B - BREATHING
Tujuan:
Memeriksa apakah ada nafas, bila tidak, segera
memberikan nafas buatan
Tehnik:
Look : Lihat pergerakan dada dan perut
Listen : Dengarkan suara nafas
Feel : Rasakan hembusan nafas
B - BREATHING
B - BREATHING
Tehnik pemberian nafas buatan:
Melalui mulut, hidung atau kedua-nya
Pencet hidung korban diantara jari telunjuk dan
ibu jari
sambil telapak tangan menahan dahi agar
tertengadah
Tangan sebelah tetap mengangkat dagu ke
depan.
Tarik nafas dalam buka mulut lebar, lalu letakkan
menutupi seluruh mulut korban, lalu hembuskan
AED (Automated
External Defibrilator)
Tingkat
Kesuksesan
Tinggi
Aman
Mudah
Digunakan
www.themegallery.com
Kenali
Perangkat AED
Lokasi
Tand
a
Penyimpanan
Add Your
Text here
Alat
Tersedi
a???
EVALUASI
Evaluasi pada CPR dilakukan setiap 5 Siklus. (5 x 30
kompresi) + (5 x 2 napas buatan)
Evaluasi pada pemebrian napas buatan dilakukan setiap
2 menit
THE END