ALGORITMA PERANCANGAN FILTER

 Menentukan komposisi slurry, filtrate, cake

 Menentukan densitas dan vidkositas slurry, filtrate, cake
 Menentukan porositas cake (X)
massa
X=
volume of void space ( =
V ) rho
cairan

total volume of cake massa massa

( V ) rho ( )
cairan+V
rho
padatan

Partikel padatan kecil dianggap berbentuk bola sehingga w (sphericity) =1

Patikel size = 50 mikron = 0,0197 in = 0,0014 ft
 Perhitungan konstanta filtrasi
1. Permeabilitas cake
gc.Dp^2.Fre
K=
32 Ff
2. Konstanta filtrasi
visL
CL= (rho s ( 1-x ) (1-X ) -rho x X )
2.K.rho.x
VisL = viskositas filtrate
Rho = densitas filtrate
Rho s = densitas padatan dalam cake
x = fraksi padatan dalam slurry
X = porositas cake
K = permeabilitas cake
3. Konstanta filtrasi sebagai fungsi terhadap permeabilitas cake
visL.X.L^2
Ct=
K (-del P)
4. Konstanta filtrasi sebagai fungsi terhadap viskositas udara
visL
Ca=X.L.
visa
Visa = viskositas udara
5. Kecepatan linier udara
K.(-del P)
Va =
L.visa
6. Kecepatan linier filtrasi
K.(-del P)
Va =
L.vis L
7. Tegangan muka filtrat
Residual saturation
K. ( -del P )
Sr =0,025( )^-0.264
gc.L.teg muka .cos teta
Teta = sudut kontak pembentukan cake = 0
PERHITUNGAN DIMENSI RDVF
 Pembentukan cake
1. Waktu pembentukan cake
CL.L^2
t=
(-del P)
2. Sudut pembentukan cake
360.t
teta 1= -15
60 s
3. Menentukan ukuran dan luas medium filter
Waktu putar per siklus=360 der/teta 1 x waktu pembentukan cake
Putaran drum (N) = 1/waktu putar per siklus x 60 rpm , batasan N = 0,1-1,5 rpm
Volume filtrate dalam cake = porositas cake x volume cake
Volume filtrate yang keluar = volume filtrate dalam slurry – volume filtrate
dalam cake
Larutan filtrate yang tertampung per siklus = volume filtrate yang keluar/ jumlah
siklus

volume filtrat per siklus

Luas drum ( A ) =
VL.waktu pembentukan cake

Menentukan L dan D, L=2D

 Daerah first dewatering (penghisapan 1)
1. Menentukan sudut penghisapan I
Teta 2 = 150 der – teta 1
2. Waktu penghisapan I
teta 2
t2= x waktu 1 siklu s
360 der
3. Menentukan first dewatering (V2) dan end of first dewatering (S2)
 Daerah pencucian (Washing)
1. Menentukan saturation during washing (S3)
2. Menentukan waktu washing
 Daerah second dewatering (Penghisapan II)
1. Menentukan waktu penghisapan
2. Koreksi Ct dan Ca dengan viscositas air pencuci
3. Menentukan V4
4. Menentukan kapasitas blower