Cold fluid in
Hot fluid in
T1 T2
T m
ln T1 / T2
tergantung pada tempat masuk dan keluarnyaaliran dijumpai pola – pola
yang berikut :
p j D 1
D 1
Sn 2
2 Sn
3 3
aliran aliran
3 2 4
i 1 2 3 i 1 4
Ss
(a) (b)
Gambar 4. Susunan Pipa : a) Kerumunan Pipa Segaris (in-line square) Sp = Sn.
b) Kerumunan Pipa Bersenjangan (Staggered Triangle) Ss = Sn
Coil
Jacket Vessel
c. Coil
d. Jacket Vessel
Contoh yang paling mudah untuk suatu peralatan proses pada industri kimia
adalah Kolom Distilasi. Pada kolom distilasi banyak digunakan alat
perpindahan panas antara lain :
Heater pada pemanasan umpan masuk ke dalam kolom
Condensor pada pengembunan uap untuk dijadikan distilat
Reboiler pada penguapan kembali liquid pada bagian bottom untuk
membuat efesiensi kolom menjadi lebih besar.
Coil untuk mendinginkan distilat atau bottom produk.
3.1 Pengertian Condensor
Condensor adalah semacam alat Heat Exchanger yang berfungsi
untuk merubah fase gas menjadi fase liquid. Biasanya gas yang
diembunkan diletakan dibagian sheel sedangkan pendingin
diletakan dibagian pipa atau tube. Ada beberapa macam
condensor :
a. Berdasarkan peletakannya
Berdasarkan peletakannya condensor ada 2 macam, yaitu :
condensor horisontal
condensor vertical
b. Berdasarkan prosesnya
Berdasarkan prosesnya kondensor ada tiga macam, yaitu :
De-superheater condensor
Saturated condensor
Sub-cooled condenser
c. Berdasarkan jumlah komponen yang diembunkan
Condensor dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
Mono komponen
Multi komponen
Dalam condensor horisontal berlaku :
a. ho = 15 – 300 Btu/jam.ft2.oF
b. beban condensor dinyatakan :
- apabila pengembunan di luar pipa
M, t2 M, T1
M
G"
L . Nt 2/3
- apabila pengembunan di dalam pipa : m, t1
M, T2
M
G"
0,5 . L . Nt
Dalam condensor vertikal berlaku :
a. ho = 90 – 150 Btu/jam.ft2.oF
b. beban condensor dinyatakan : M, T1
4 . G' M, T2
1400 (untuk uap organik) m, t2
.f m, t1
3.2 Grafik Perpindahan Panas
a. Condensasi pada titik jenuhnya b. Condensasi di bawah titik jenuhnya
T1
T2 T1
t2 T2 t2
t 1 - t 2
t LMTD ; T = Ft . TLM
ln t 1 / t 2
Evaluasi P
Bagian Shell (......................) Bagian Tube (........................)
1. Menghitung Nre dan Friksi 1. Menghitung Nre pipa
de . G S di . G P
NreS Nre P
. 2,42 . 2,42
f dicari pada gambar 29 Kern f dicari pada gambar 26 Kern
2. Menghitung PS hanya karena 2. Menghitung P karena panjang pipa
panjang shell.
1 fGt2 Ln
1 fG Ds N 1 Pt
2
Ps s
2 5, 22 x 1010 De s
2 5, 22 x 1010 De s
3. Menghitung P karena tube passes
s = ( / 62,5) 4 n v2
144 . . BM Pn
s s 2 . gc 144
1545 . 460 T
4. Mencari Ptotal pada bagian tube
PT = PP + Pn
Air pendingin
t1 = 85oF
t2 = 120oF
T2 = 170oF
Jawab :
1. Material dan heat balance
Q = m . cp . Δt = M .(hg – hl)
= m . 1 . (120 – 85)oF = 30.000 lb/jam (320 – 200) Btu/lb
Q = 3.600.000 Btu/jam; m = 102.857 lb/jam
2. Menghitung ΔT (LMTD)
t1 t2 50 85
t LM 66o F
t 50
ln 1 ln
t2 85
T1 t2 300 100 t t 120 56
R 5,88; S 2 1 0,16
t2 t1 120 86 T1 t1 300 86
Harga Ft = 1 karena prosesnya isothermal dan type HE 1 – 2.
Jadi, Δt = Ft . ΔTLM = 1 (66) = 66oF
3. Menghitung suhu caloric (T c dan tc)
Tc = ½ (T1 + T2) = ½ (170 + 170) = 170 oF
tc = ½ (t1 + t2) = ½ (85 + 120) = 102,5 oF
4. Trial UD = 150 Btu/jam.ft2.oF yang terletak antara 75 – 150 Btu/jam.ft 2.oF table 8 Kern.
Nt distandarkan A 363, 6
Nt danIDs didapatkan 154
dari buah
table 9 Kern :
a"L
IDs = 17 ¼ in; 0,1963(12)
n = 4; Nt = 158
Kesimpulam Nt : 154
U D terkoreksi sementara
xU D trial (150) 146, 2 Btu / jam. ft 2 .o F
Type HE : 2 –Nt 4 s tan dar 158
Bagian Shell Bagian Tube
IDs = 17 ¼ in do = ¾ in 16 BWG, l =12 ft, Nt = 154, n = 4
n’ = 1 susunan segitiga, PT = 1 in; de = 0,95 in
B = 16 in a’ = 0,302 in2; a” = 0,1963 ft 2/ft; di = 0,620
Evaluasi Perpindahan Panas
U c U D 176,3 146, 2
Rd 0, 0011 jam. ft 2 .o F / Btu
U c .U D 176,3(146, 2)
Ternyata : Rd hitung < Rd tetapan, jadi under desain
Evaluasi ΔP
Bagian Shell (uap butan) Bagian Tube (air)
1. Menghitung Nre dan friksi 1. Menghitung Nre pipa atau diambil dari
de.Gan tahap 5
Nre 209208 di.Gt
.2, 42 Nre 36835,5
f = 0,00131 (gambar 29 Kern) .2, 42
2. Menghitung Δps hanya karena panjang f = 0,00019 (gambar 26 Kern)
shell
s = (ρ/62,5) 2. Menghitung Δp karena panjang pipa
144. p.BM f .Gt2 .L.n
s pt
1545(460 T ).62,5 (5, 22 x1010 ).di.S .s
144(155)(58,1)
0,00019 1242234 12 4
2
0, 0213
1545(630)(62,5
Menghitung harga (N+1) 5, 22.1010 0,620 /12 1 1
(N+1) = (12 x l)/B = (12 x 12)16 = 9 5, 2 psi
1 f .Gs2 .IDs . N 1 3. Menghitung Δp karena tube passes.
p s . Dari gambar 27 Kern,
2 (5, 22 x1010 ).de.S .s
v2
1 0, 0013 62604 17, 25 /12 9 0, 2
2
. 2
cg 144
2 5, 22.1010 0,95 /12 0, 0213 1 sehingga,
0,374 psi (ok ) 4n v 2 4 x4
pn x0, 2 3, 2 psi
s 2 g c 144 1
Δp total = Δpt + Δpn = 5,2 +3,2 =8,4 psi (ok)