I. Tujuan
● Mahasiswa mampu membuat aspirin melalui reaksi asetilasi dan
memahami mekanisme reaksi asetilasi
● Dapat mengidentifikasi produk aspirin melalui pengukuran titik leleh
O O O O
|| + || → || ||
R–C–OH HO–C–R H3C–C–O–C–CH3
Anhidrida alifatik yang paling penting secara komersial ialah anhidrida
asetat. Sekitar 0,5 juta ton dibuat setiap tahun, terutama untuk direaksikan dengan
alcohol membentuk asetat. Dua manfaat yang paling penting menonjol ialah
dalam pembuatan selulosa asetat dan aspirin. Nama anhidrida diperoleh dengan
menamai asam asalnya dan mengganti kata asam dengan anhidrida.
O O
|| ||
H3C–C–O–C–CH3
Anhidrida dibuat lewat dehidrasi asam. Asam dikarboksilat dengan dua
gugus karboksil yang jaraknya memadai, melepaskan air jika dipanaskan,
membentuk anhidrida siklik dengan cincin beranggota lima dan enam. Anhidrida
dapat juga dibuat dari asam klorida dan garam karboksilat dalam suatu reaksi
yang terjadi lewat mekanisme subtitusi asil nukleofilik. Ini merupakan cara yang
baik untuk membuat anhidrida yang diturunkan dari dua asam karboksilat yang
berbeda, yang disebut anhidrida campuran.
O O O O
|| + || → || ||
H3C–CH2CH2C–Cl Na+ O-–C–CH3 H3C–CH2–CH2–C–O–C–CH3+ Na-Cl
Anhidrida butanoat etanoat
Anhidrida menjalani reaksi substitusi asil nukleofilik, anhidrida jauh lebih
reaktif terhadap nukleofilik dibandingkan ester, tetapi kurang reaktif
dibandingkan asil halida. Air menghidrolisis anhidrida menjadi asamnya. Alkohol
menghasilkan ester, sedangkan amonia menghasilkan amida. Reaksi anhidrida
asetat dengan asam salisilat (asam o-hidroksibenzoat) digunakan untuk
mensintesis aspirin. Dalam reaksi ini, gugus hidroksil fenolik diasetilasi
(dikonversi menjadi ester asetat).
Aspirin
Nama lain : Asam asetilsalisilat, asam ortho-asetoksibenzoat
Rumus molekul : C9H8O4
Sifat-sifat : Kristal putih, serbuk putih, tidak berbau, stabil di udara
kering, terhidrolisis di udara lembab menjadi salisilat dan
asam asetat; larut dalam alkohol, ether, air panas dan
khloroform; sedikit larut dalam ether absolut; larut dengan
dekomposisi dalam larut alkali hidroksida dan karbonat;
titik leleh 132-136℃; titik didih 140 ℃.
Pembuatan : Reaksi asetat anhidrida dalam asam salisilat
Bahaya : Dosis 10 gram menyebabkan kefatalan, toleransi 5 mg/m3
di udara
Kegunaan : Obat-obatan (analgesik, anti-inflammatory, antipyretic)
V. Data Pengamatan
1. Proses Pemanasan
No. Waktu Suhu Penangas Suhu Reaktor Pengamatan Padatan
(menit) (℃) (℃)
1. 0 60℃ 30℃ Bentuk butiran halus
berwarna putih
2. 5 60℃ 32℃ Terbentuk dua lapisan
3. 10 60℃ 34℃ Masih terdapat endapan
dan cairan mulai
menyusut
4. 15 60℃ 36℃ Cairan semakin sedikit
dan masih terdapat
endapan
5. 20 60℃ 37℃ Mulai terdapat banyak
padatan dan cairan
semakin berkurang
2. Proses Pendinginan
No. Waktu (menit) Pengamatan
1. 0 Butiran kristal mengapung diatas permukaan
larutan
2. 5 Pada dasar gelas terdapat kristal kaca, untuk
bagian atas permukaan terdapat butiran halus
3. 10 Butiran halus yang terapung perlahan turun ke
dasar gelas
VI. Perhitungan
Perhitungan massa aspirin teoritis
Mol asam salisilat
Massa asam salisilat : 11 gram
BM asam salisilat = 138,12gram/mol
Konsentarasi asama =
Salisilat
: 5,71 M
= 0,15 mol
Persamaan reaksi pembuatan
Perhitungan
Pada T = 60 oc dan t = 30 menit
Berat aspirin = 13,0 gram
Mol aspirin
= 0,072 mol
Konsentarasi aspirirs
= 5,14M
%yeild
X 100%
= 90,21 %
% kesalahan
= 9,78%
VII. PEMBAHASAN
Pembahasan pada praktikum yang dilakukankan adalah pembuatan aspirin
bendasankan reaksi asetilasi. Tujuan dari praktikum ini membu aspirin melalui
reaksi asetilasi,memahami ekasnisme reaksi asetilasi,serta mengindentifikasi
produk aspirin.
Asam setet glasial digunakan pada pratikum ini karena tidak mengandung air
dan mudah
Meyerap air sehingga menjadi mencegah atau menghindari terjadinya hidrolisis
aspirin menjadi salisilat dan asetat oleh air selain itu glasial asamnya reaktif
karena lebih ekkropositif.
VIII. KESIMPULAN
Yield produk(aspirin) yang diperoleh adalah 90,21
% kesalahan dalam pratikum 9,78% ini hamper sama dangan
teori,kemungkinan Ketika pratikum kemarin kami kurang bersih dalam
penggunaan alat ataupun Ketika penimbang,pimipetan bahan kurang tepat
sehingga tidak sama dengan teori
Aspirin larut dalam air panas dan alcohol,tetapi tidak larut dalam air
dingin.
Lampiran (gambar alat)
- Gelas kimia -GELAS UKUR