Anda di halaman 1dari 6

Nama : M.

Kahfi Ramadhan
Kelas : 3 KID
Npm : 062040422381
Matakuliah : Termodinamika

1. Jelaskan pengertiaan dari masing-masing “panas” yang ada (a-q) ? Dan berikan
contoh atau peristiwa yang berhubungan dengan masing-masing “panas” tersebut?
Jawab:
a. Panas Sensibel
Panas sensible adalah panas yang menyerupai perubahan temperature dari
suatu system tanpa disertai perubahan fasa, reaksi kimia, dan perubahan komposisi.
Contoh : panas sensibel penguapan,pencairan,pembekuan
b. Kapasitas Panas
Kapasitas Panas adalah sejumlah panas (∆Q) yang
diperlukan per mol zat untuk menaikkan suhunya 1 K, disebut
kapasitas kalor. 
Contoh : brp joul kalor yg dibutuhkan untuk memanaskan air
c. Panas Laten
Panas laten adalah panas yang diperlukan untuk merubah phasa (wujud)
benda, tetapi temperaturnya tetap.
Contoh: alkohol,nitrogen,oksigen
d. Panas Reaksi
Panas reaksi disebut kalorimeter (sebetulnya kalori meter, walaupun diketahui
sekarang panas lebih sering dinyatakan dalam joule daripada kalori). 
Contoh : eksoterm/indoterm
e. Panas Peleburan
Panas peleburan adalah perubahan entalpi berapapun dari suatu zat ketika ia
meleleh.
f. Panas Pembakaran
Pembakaran adalah reaksi kimia yang menghasilkan panas dan cahaya.
g. Panas Spesifik
Panas spesifik adalah jumlah energi yang harus diserap satu gram zat tertentu
untuk meningkatkan suhunya.
h. Flame temperature
Flame temperature adalah panas yang tergantung suhu panas nya.
i. Panas Radiasi
Panas Radiasi adalah panas yang terbentuknya gelombang elektromagnetik
baisanya terjadi karena gesekan maupun cahaya.
j. Panas Konduksi
Panas konduksi adalah penjalaran kalor tanpa disertai perpindahan bagian-
bagian zat perantaranya.
k. Panas Konveksi
Salah satu dari tiga bentuk perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi)
yang mengangkut panas antara area dengan suhu berbeda.
l. Panas Pelarutan
Panas pelarutan adalah panas yang dilepaskan atau diserap ketika satu mol
senyawa dilarutkan dalam sejumlah pelarut.
m. Panas Penguapan
Panas Penguapan adalah panas yang disebabkan dikarenakan pemanasan air
yang terjadi reaksi dan membuat air menguap.
n. Panas Pembentukan
Pembentukan entalpi adalah panas dalam pembentukan molekul tertentu dari
reaktan. Secara umum, reaksi kimia mengarah pada pembentukan produk senyawa
baru.
o. Panas Pelelehan
Panas yang terjadi selama proses pelelehan (melting) adalah panas latent
(Latent Heat) yang mnyebabkan terjadinya perubahan fase dari pada ke cair maupun
sebaliknya.
p. Panas Kondensasi
  Panas laten kondensasi adalah yang terjadi ketika ada perubahan fasa dari zat
gas ke cairan, seperti dalam kasus uap air.
q. Panas Penguraian
penguraian biomassa karena adanya panas pada suhu yang lebih dari 500 °C.

2. Kelompokkan masing-masing “panas” tersebut yang mana yang termasuk kedalam :


a. A. Perpindahan Panas
b. B. Termodinamika
Jawab:
Termodinamika: Perpindahan panas
● panas ● Panas sensible
● Panas reaksi ● Panas laten
● Panas peleburan ● Panas pelarutan
● Panas pembakaran ● Panas konduksi
● Panas spesifik ● Panas konveksi
● Flame temperature ● Panas radiasi
● Panas penguapan ● Panas kondensasi
● Panas pembentukan ● Panas penguraian
● Panas pelelehan
3. Tiga mol gas ideal dari 303 K menjadi 323 K akibat panas sebesar 870 Joule yang
ditambahkan pada volume konstan. Hitung harga kapasitas panas molar gas pada
volum konstan.
Jawab :
870j=3mol.Cv.(323-303)
Cv== 14,5 J/Mol.K

4. Jika gas pada soal no.3 diatas dipanaskan pada tekanan konstan dengan kondisi yang
sama , hitung panas yang diperlukan.!!
Jawab :
= 920j

5. Berapakah kapasitas panas methane pada suhu 278 K bila diketahui Untuk methane a =
3,381; b = 18,044 x 10-3 c = -4,3x 10-6
Jawab :

Cp= a+bt+c
Cp= 3,381+18,044x(278)-4,3x1(278)
Cp= 8,065 Btu/lb.mol.f

6. Empat mol gas di dalam tabung dengan suhu awal 25oC dan tekanan 1 atm dimamfatkan
secara isovolume dengan cara dipanaskan. Tekanan akhir yang diinginkan adalah 12 atm.
Hitung panas yang diperlukan dan hitung pula suhu akhir gas, apabila kapasitas panas molar
gas pada volum konstan (Cvm) adalah 14 J/mol.K

Diketahui :
mGas : 4 mol
To = 25c =298 K
Cvm : 14 J/mol.K

Ditanya :
Panas dan suhu akhir
Kapasitas Kalor
Qp = Cp * T
Qp = 3 * (298k)
Qp = 923 J.K⁻¹

Cvm = Cv / n
14 j/mol = Cv / 4
Cv = 3,5 J.mol⁻¹.K⁻¹

12 = Cp / 3,5
Cp = 3,4

n = 4 mol, T₁ = 298 K, Q= 923 T₂ = ?


Qv = n * Cvm * ΔT
923 = 4 * 14 * (298 – T2) = 281,6 J

7. Jika sejumlah gas di dalam tabung berpiston dengan kondisi awal bersuhu 298 K
dan tekanan 2 bar dimamfatkan secara adiabatis hingga suhu akhir mencapai 400 K.
Hitung tekanan akhir gas! Kapasitas panas molar gas pada tekanan konstan adalah
22 J/mol K.
Diketahui :
To = 298 K
T1 = 400 K’
Cp = 22 j/mol

Ditanya : Tekanan akhir ?


Kapasitas Kalor
Qp = Cp * Delta T
Qp = 22 j/mol * (400 - 298)k
Qp = 2244 J.K⁻¹

Cv = Cp - nR
Cv = 22 - 1* 8,31 = 13,69 J.K⁻¹

Maka gamma = Cp/Cv


= 22/13,69
= 1,6

P1.V1 pangkat gamma =P2.V2 pangkat gamma


2.v = p2.v pangkat gamma v coret
P2 =2 pangkat 1,6
P2 = 3,03 (tekanan akhir)

8. Hitung panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 4 mol gas metana
dari 250 menjadi 550oC di dalam suatu proses alir steady state yang berlangsung
pada tekanan cukup rendah sehingga metana dapat dianggap sebagai gas ideal. A
=1,702 ; B = 9,081x10-3 ; C = -2,164x10-6
Diketahui

A =1,702 ;
B = 9,081x10-3 ;
C = -2,164x10-6
D=0
T1 = 250 C = 523 K
T2 = 550 C = 823 K

Dari rumus langsung didapatkan:

Q = R ( A (T2-T1) + B/2 ( T2^2 – T1^2) + C/3 ( T2^3 –T1^3 )


Q = 8,31 (1,702( 300) + 9,081 X 10^-3 ( 403,8 ) + (-2,164 ( 414,386,100))
Q = 4,243,086 + 3,666,9078 X 10 ^-3 – 896,731,520
Q = 39,66 J

9. Berapakah tempeatur akhir jika panas sebanayak 750000 Btu ditambahkan


kedalam 30 lbmol ammonia yang semula berada pada temperatur 500oF dalam
suatu prose alir steady state yang berlangsung pada tekanan tetap.

Diketahui
Delta H = Q/n = 750000/30 = 25.000 Btu
T1 = 500 + 459,67
1,8
A = 3,578
B = 3,02X 10 ^ -3
C=0
D = - 0,186 X 10^5

Maka di dapatkan Q = DELTA H =R T2 INTEGRAL T1 Cig integral p per R Dt


=R T2 INTEGRAL T1 (A+BT+DT
=R ( A(T2-T1) + B/2 (T2^2-T1^2)-D(1/T2-1/T1)
37,218 = 8,31(3,578(T2-533,15) + 3,02X 10 ^-3/2 (T2^2-533,15^2) + 0,186 X10 ^5
( 1/T2 – 1/533,15)
MAKA DIDAPTKAN
T2 = 1250,2 K
10. Buktikan
a. Cp – Cv = R
b. γ = Cp/Cv dimana
Cp = kapasitas panas pada tekanan tetap
Cv = kapasitas panas pada volume tetap
γ = gamma (rasio kapasitas panas)
Jawab :
. Kapasitas Panas, tergantung pada Temperatur dan tidak tergantung pada
Tekanan ; secara sederhana diberikan dengan persamaan

I, α, β, dan γ serta a,b, dan c adalah konstanta karakteristik dari masing – masing gas

Dari hubungan : Cp = Cv + R, maka harga Cv adalah :

Anda mungkin juga menyukai