Anda di halaman 1dari 5

AIRCRAFT STABILITY

Pendahuluan

Stability adalah kemampuan pesawat terbang untuk kembali ke posisi semula bila karena
suatu hal posisinya berubah, tanpa penerbang menggerakan suatu alat kemudi.
Sedangkan menurut buku Pilot Handbook of Aeronautical Knowledge (PHAK) thn. 2008
oleh FAA, bahwa : “Stability is the inherent quality of an aircraft to correct for conditions that
may disturb its equilibrium, and to return to or to continue on the original flightpath.”
Seimbang/balance berbeda dengan stability. Pesawat dikataan seimbang atau tidak
seimbang dipengaruhi oleh keadaan pesawat itu sendiri (internal).
Yang membuat pesawat seimbang atau tidak antara lain :
         Berat : load/muatan
         One wing heavy :
-          Kegagalan sistem fuel
-          Engine mati sebelah
Sedangkan sebuah pesawat dikatakan stabil atau tidak stabil dipengaruhi oleh gangguan
dari luar (eksternal).
Yang mempengaruhi stabil tidaknya pesawat antara lain :
         Perubahan suhu udara
         Adanya tekanan udara yang tidak sama sehingga menimbulkan angin
         Perbedaan uap air yang terkandung dalam udara
         Perbedaan tempat yang terkena sinar matahari
         Awan di udara
Stability merupakan primarily an aircraft design characteristic (karakteristik desain yang
utama). Bagus tidaknya kualitas suatu pesawat terbang bisa dilihat dari stability-nya.
Stability pada pesawat terbang berpengaruh secara signifikan pada:
1.      Maneuverability : Merupakan tingkat kemudahan pesawat dalam bermanuver.
2.   Controllability : Merupakan kemampuan pesawat untuk merespon kontrol pilot.
Stabilitas adalah suatu hal yang diperhatikan dalam penerbangan (tidak hanya
penerbangan, tapi dalam teori sistem keseluruhan). Misalkan suatu pesawat yang sedang terbang
lurus dan mendadak vertical gust, apabila pesawat tidak stabil maka pesawat tersebut akan
berputar tak tekendali. Tetapi apabila peswat tersebut stabil, maka pesawat tersebut akan kembali
ke posisi kesetimbangannya.

Stabilitas Pesawat

Static stability

Static stability mengacu pada kecenderungan pesawat untuk kembali ke equilibrium (kembali ke
kesetibangan). Ada tiga buah tipe dari static stability :

Positive static stability

Untuk memahami stability, perhatikan gambar di bawah. Pada gambar di bawah ini
menunjukkan sebuah benda berbentuk bola, setelah ia mendapat suatu gangguan, bola tersebut
ada keinginan/kemampuan untuk kembali keposisi awal tanpa dibantu oleh gaya dari luar. Hal
semacam ini disebut positive static stability.

Positive static stability


Positive static stability pesawat terbang adalah kemampuan pesawat terbang tersebut untuk
kembali ke posisi semula bila (karena sesuatu hal) posisinya berubah tanpa penerbang
mengerakkan sesuatu alat kemudi.

  Neutral static stability 


Pada gambar di bawah ini, setelah bola tersebut mendapat gangguan, bola tersebut tidak ada
kemampuan untuk kembali ke posisi semula atau menjauhi posisi awal. Bola tersebut bertahan
pada posisinya yang baru. Stabilitas yang seperti ini disebut neutral static stability.

Neutral static stability


Pesawat yang memiliki neutral static stability pada saat mengalami gangguan terhadap
stabilitasnya, keadaan pesawat akan tetap pada posisi baru dan tidak kembali menuju
equilibrium.

Negative static stability

Pada gambar di bwah ini, setelah bola mendapat gangguan sehingga bola berpindah dari
kedudukan awal (equilibrium), bola tersebut tidak ada kemampuan untuk kembali ke posisi awal,
bahkan menjauhi posisi awal. Hal seperti ini disebut negative static stability.
Negative static stability
Pesawat yang memiliki negative static stability akan meneruskan gaya yang bekerja padanya.
Alhasil, pesawat tidak stabil tetapi memiliki maneuverability yang tinggi.
Pesawat terbang mungkin saja stabil pada keadaan tertentu, tetapi menjadi tidak stabil pada
posisi yang lain. Misalnya stabil pada waktu terbang lurus dan mendatar, tetapi menjadi tidak
stabil pada posisi terbang terbalik (inverted).
Dalam posisi apa pesawat terbang stabil, pada posisi itu pula penerbangan tidak perlu banyak
melakukan sesuatu untuk mempertahankan posisi tersebut. Harus diingat bahwa stabilitas tidak
sama dengan keseimbangan (balance). Sebuah pesawat terbang yang terbang dengan salah satu
sayapnya lebih berat disebut unbalance. Dapat juga terjadi pesawat terbang dalam keadaan
balance akan tetapi tidak stabil. Pesawat dikatakan stabil bila pesawat tersebut selalu mampu
kembali ke posisi semula setiap kali mendapat gangguan yang menyebabkan sikap dan arahnya
berubah. Untuk mencapai posisi semula itu diperlukan waktu. Waktu ini berbeda-beda pada
setiap pesawat terbang.

Dynamic stability

Dynamic stability mengacu pada respon pesawat terhadap gangguan pada stabilitasnya dalam
selang waktu. Ada tiga buah tipe dari dinamic stability :

  Positive dynamic stability

Pesawat dikatakan mengalami positive dynamic stability bila gangguan pada stabilitas statis
makin lama amplitudonya makin lama makin mengecil.

Negative dynamic stability

Pesawat dikatakan mengalami negative dynamic stability bila gangguan pada stabilitas statis
membuat amplitudonya makin lama makin membesar.
  Neutral dynamic stability

Sekali berubah posisi (displaced), maka displaced itu tidak akan bertambah atau berkurang
dalam amplitudonya.

Dynamic stability
Stabilitas statis merupakan kecenderungan suatu sistern gaya berat dan momen untuk
mengembalikan ke kondisi setimbang (equilibrium) apabila gangguan menerpanya. Stabilitas
statis merupakan kondisi yang diperlukan untuk memperoleh stabilitas dinamis. Apabila suatu
pesawat diharapkan memiliki kestabilan dinamis, maka pesawat tersebut harus memiliki
kestabilan statis.

Anda mungkin juga menyukai