Anda di halaman 1dari 18

Mengapa

Pesawat

bisa

terbang

Pesawat bisa terbang karena ada momentum dari dorongan horizontal mesin pesawat (Engine), kemudian dorongan engine
tersebut akan menimbulkan perbedaan kecepatan aliran udara dibawah dan diatas sayap pesawat . Kecepatan udara diatas
sayap akan lebih besar dari dibawah sayap di karenakan jarak tempuh lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih
besar dari pada jarak tempuh di bawah sayap, waktu tempuh lapisan udara yang melalui atas sayap dan di bawah sayap
adalah sama . Menurut hukum Bernoully , kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil . sehingga
tekanan udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas. Sehingga akan timbul gaya angkat
(Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa terbang,

Ada

beberapa

bagian

utama

pesawat

yang

membuat

pesawat

itu

bisa

terbang

dengan

sempurna,

diantaranya sbb;

(1).Badan pesawat ( Fuselage ) terdapat didalamnya ; ruang kemudi (Cockpit) dan ruang penumpang (Passenger).
(2).Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk Rolling pesawat miring kiri kanan dan Flap untuk menambah luas
area sayap ( Coefficient Lift ) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.

(3).Ekor

sayap

(Horizontal

(4).Sirip

tegak

(Vertical

(5).Mesin

(Engine),

(6).Roda

Pesawat

Stabilazer),
Stabilizer),

berpungsi
(

Landing

sebagai
Gear

terdapat
terdapat
Thrust

),berfungsi

Elevator
Rudder
atau

berfungsi
berfungsi

gaya

untuk

dorong

mendarat/

untuk
untuk
yang
landing

Pitching
Yawing

nose

UP

belok

kiri

menghasilkan
atau

tinggal

kecepatan
landas

DOWN.
kanan.
pesawat.
Take-off.

Pada dasarnya apabila pesawat sedang terbang selalu menggabungkan fungsi-fungsi control diatas, spt contoh ; bila
pesawat belok kanan atau kiri , maka yang digerakkan Aileron dan Rudder, jadi sambil belok pesawat dimiringkan agar
lintasan

belok

lebih

pendek,

yang

dapat

menghemat

waktu

dan

menghemat

pemakaian

bahan

bakar.

1. Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa semakin tinggi kecepatan fluida (untuk ketinggian yang relatif sama), maka
tekanannya akan mengecil. Dengan demikian akan terjadi perbedaan tekanan antara udara bagian bawah dan atas sayap:
hal inilah yang mencipakan gaya angkat L. Penjelasan dengan prinsip Bernoulli ini masih menuai pro kontra; namun
penjelasan

ini

pulalah

yang

digunakan

Boeing

untuk

menjelaskan

prinsip

gaya

angkat.

2. Hukum III Newton menekankan pada prinsip perubahan momentum manakala udara dibelokkan oleh bagian bawah
sayap pesawat. Dari prinsip aksi ?reaksi, muncul gaya pada bagian bawah sayap yang besarnya sama dengan gaya yang
diberikan sayap untuk membelokkan udara. Sedangkan penjelasan menggunakan efek Coanda menekankan pada
beloknya kontur udara yang mengalir di bagian atas sayap. Bagian atas sayap pesawat yang cembung memaksa udara
untuk mengikuti kontur tersebut. Pembelokan kontur udara tersebut dimungkinkan karena adanya daerah tekanan rendah
pada bagian atas sayap pesawat (atau dengan penjelasan lain: pembelokan kontur udara tersebut menciptakan daerah
tekanan rendah). Perbedaan tekanan tersebut menciptakan perbedaan gaya yang menimbulkan gaya angkat L. Meski
belum ada konsensus resmi mengenai mekanisme yang paling akurat untuk menjelaskan munculnya fenomena gaya
angkat, yang jelas sayap pesawat berhasil mengubah sebagian gaya dorong T mesin menjadi gaya angkat L. Gaya-gaya
aerodinamika ini meliputi gaya angkat (lift), gaya dorong (thrust), gaya berat (weight), dan gaya hambat udara (drag). Gayagaya inilah yang mempengaruhi profil terbang semua benda-benda di udara, mulai dari burung-burung yang bisa terbang
mulus

secara

alami

sampai

pesawat

terbang

yang

paling

besar

sekalipun.

Namun hal mendasar yang menyebabkan pesawat itu bisa mengudara adalah lebih kepada karena gaya angkat yang lebih
tunduk kepada hukum Newton ketiga, yang secara sederhana berbunyi : SETIAP AKSI (daya) AKAN MENDAPAT REAKSI
YANG

BERLAWANAN

ARAH

DAN

SAMA

BESAR.

Gaya hambat udara (drag) merupakan gaya yang disebabkan oleh molekul-molekul dan partikel-partikel di udara. Gaya ini
dialami oleh benda yang bergerak di udara. Pada benda yang diam gaya hambat udara nol. Ketika benda mulai bergerak,
gaya hambat udara ini mulai muncul yang arahnya berlawanan dengan arah gerak, bersifat menghambat gerakan (itu
sebabnya gaya ini disebut gaya hambat udara). Semakin cepat benda bergerak semakin besar gaya hambat udara ini. Agar
benda bisa terus bergerak maju saat terbang, diperlukan gaya yang bisa mengatasi hambatan udara tersebut, yaitu gaya
dorong (thrust) yang dihasilkan oleh mesin. Supaya kita tidak perlu menghasilkan thrust yang terlalu besar (bisa-bisa jadi
tidak ekonomis) kita harus mencari cara untuk mengurangi drag. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan desain
yang

streamline

(ramping).

Supaya bisa terbang, kita perlu gaya yang bisa mengatasi gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Gaya ke atas (lift) ini
harus bisa melawan tarikan gravitasi bumi sehingga benda bisa terangkat dan mempertahankan posisinya di angkasa. Lalu
bagaimana kita bisa mengatasi gravitasi ini? Ini saatnya memanfaatkan bantuan dari fisikawan-fisikawan legendaris: Isaac
Newton,

Bernoulli,

dan

Coanda

Isaac Newton yang terkenal dengan ketiga persamaan geraknya menyumbangkan hukum III Newton tentang Aksi-Reaksi.
Sayap pesawat merupakan bagian terpenting dalam menghasilkan lift. Partikel-partikel yang menabrak ini lalu dipantulkan
ke bawah (ke arah tanah). Udara yang menghujani tanah ini merupakan gaya AKSI. Nah, ini baru aksi yang disebabkan
proses yang terjadi di bagian bawah sayap. Di bagian atas sayap, ada proses lain yang juga menghasilkan aksi. Di sini
Bernoulli dan Coanda bekerja sama. Sewaktu udara akan mengalir di bagian atas sayap, tekanannya sebesar P1. Ketika
udara melewati bagian lengkung pesawat, tekanan udara di daerah itu turun menjadi P2. Menurut Coanda, udara yang

melewati permukaan lengkung akan mengalir sepanjang permukaan itu (dikenal sebagai Efek Coanda). Udara yang
melewati bagian atas sayap ini mirip udara yang bergerak sepanjang botol. Udara ini akan mengalir sepanjang permukaan
atas sayap hingga mencapai ujung bawah sayap. Di ujung bawah sayap itu partikel-partikel udara bergerombol dan
bertambah terus sampai akhirnya kelebihan berat dan berjatuhan (downwash). Siraman udara atau downwash ini juga
merupakan komponen gaya AKSI. Tanah yang menerima gaya aksi ini pasti langsung memberikan gaya REAKSI yang
besarnya sama dengan gaya aksi tetapi berlawanan arah. Karena gaya aksinya menuju tanah (ke arah bawah), berarti gaya
reaksinya ke arah atas. Gaya reaksi ini memberikan gaya angkat (lift) yang bisa mengangkat pesawat dan mengalahkan
gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Sumber gaya angkat (lift) yang lain adalah perubahan tekanan udara di P2.
Dari beberapa hal, bagusnya kinerja penerbang dalam sebuah penerbangan bergantung pada kemampuan untuk
merencanakan dan berkordinasi dengan penggunaan tenaga (power) dan kendali pesawat untuk mengubah gaya dari gaya
dorong (thrust), gaya tahan (drag), gaya angkat (lift) dan berat pesawat (weight). Keseimbangan dari gaya-gaya tersebutlah
yang harus dikendalikan oleh penerbang. Makin baik pemahaman dari gaya-gaya dan cara mengendalikannya, makin baik
pula

ketrampilan

seorang

penerbang.

Berikut ini hal-hal yang mendefinisikan gaya-gaya tersebut dalam sebuah penerbangan yang lurus dan datar, tidak
berakselerasi (stright and level, unaccelerated).

Thrust, adalah gaya dorong, yang dihasilkan oleh mesin (powerplant)/baling-baling. Gaya ini kebalikan dari gaya tahan
(drag). Sebagai aturan umum, thrust beraksi paralel dengan sumbu longitudinal. Tapi sebenarnya hal ini tidak selalu terjadi,
seperti

yang

akan

dijelaskan

kemudian.

Drag, adalah gaya ke belakang, menarik mundur, dan disebabkan oleh gangguan aliran udara oleh sayap, fuselage, dan
objek-objek lain. Drag kebalikan dari thrust, dan beraksi kebelakang paralel dengan arah angin relatif (relative wind).
Weight, gaya berat adalah kombinasi berat dari muatan pesawat itu sendiri, awak pesawat, bahan bakar, dan kargo atau
bagasi. Weight menarik pesawat ke bawah karena gaya gravitasi. Weight melawan lift (gaya angkat) dan beraksi secara
vertikal

ke

bawah

melalui

center

of

gravity

dari

pesawat.

Lift, (gaya angkat) melawan gaya dari weight, dan dihasilkan oleh efek dinamis dari udara yang beraksi di sayap, dan
beraksi

tegak

lurus

pada

arah

penerbangan

melalui

center

of

lift

dari

sayap.

Pada penerbangan yang stabil, jumlah dari gaya yang saling berlawanan adalah sama dengan nol. Tidak akan ada
ketidakseimbangan dalam penerbangan yang stabil dan lurus (Hukum ketiga Newton). Hal ini berlaku pada penerbangan
yang

mendatar

atau

mendaki

atau

menurun.

Hal ini tidak sama dengan mengatakan seluruh keempat gaya adalah sama. Secara sederhana semua gaya yang
berlawanan adalah sama besar dan membatalkan efek dari masing-masing gaya. Seringkali hubungan antara keempat
gaya ini diterangkan dengan salah atau digambarkan dengan sedemikian rupa sehingga menjadi kurang jelas.
Perhatikan gambar berikut sebagai contoh. Pada ilustrasi di bagian atas, nilai dari semua vektor gaya terlihat sama.
Keterangan biasa pada umumnya akan mengatakan (tanpa menyatakan bahwa thrust dan drag tidak sama nilainya dengan
weight dan lift) bahwa thrust sama dengan drag dan lift sama dengan weight seperti yang diperlihatkan di ilustrasi di bawah.
Pada dasarnya ini adalah pernyataan yang benar yang harus benar-benar dimengerti atau akan memberi pengertian yang
menyesatkan. Harus dimengerti bahwa dalam penerbangan yang lurus dan mendatar (straight and level), tidak
berakselerasi adalah benar gaya lift/weight yang saling berlawanan adalah sama, tapi kedua gaya itu juga lebih besar dari
gaya berlawanan thrust/drag yang juga sama nilainya diantara keduanya, bukan dibandingkan dengan lift/weight. Untuk
kebenarannya, harus dikatakan bahwa dalam keadaan stabil (steady) jumlah gaya ke atas (tidak hanya lift) sama dengan
jumlah gaya ke bawah (tidak hanya weight), jumlah gaya dorong (tidak hanya thrust) sama dengan jumlah gaya ke belakang
(tidak

hanya

drag).

Perbaikan dari rumus lama yang mengatakan thrust sama dengan drag dan lift sama dengan weight ini juga
mempertimbangkan fakta bahwa dalam climb/terbang mendaki, sebagian gaya thrust juga diarahkan ke atas, beraksi
seperti gaya lift, dan sebagian gaya weight, karena arahnya yang ke belakang juga beraksi sebagai drag. Pada waktu
melayang turun (glide) sebagian vektor gaya weight diarahkan ke depan, beraksi seperti gaya thrust. Dengan kata lain, jika
kapan pun arah pesawat tidak horisontal maka lift, weight, thrust dan drag akan terbagi menjadi dua komponen.
Sistem

kemudi

pesawat

terbang

Sistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan
maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi
digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertical.

Ekor

Pesawat

terbang

untuk

Manuver

Pesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak kemudi pilot. Kalau kemudi diputar ke kiri, pesawat akan banking ke
kiri. Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilah aileron di kedua ujung sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau
kanan diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilah rudder.Posisinya
di

belakang

sayap

tegak

Vertical

stabilizer

).

Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah
bilah kemudi elevator yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.

Tuas Kemudi Pesawat Terbang

Tambahan
Fungsi

foil
foil

pada

adalah

untuk

pesawat

Airbus

mempermudah

A320

pesawat

untuk

saat

manuver

melakukan

maneuver.

JENIS MESIN PESAWAT TERBANG

Jenis
Aircraft

Mesin
Engine

Types

Turboprop

Pesawat
,

Turbojet

Turbofan

Terbang
,

Turboshaft

Ramjet

Pesawat bisa terbang karena ada gaya dorong dari mesin penggerak (Engine) yang menyebabkan pesawat memiliki
kecepatan, dan kecepatan inilah yang di terima sayap pesawat berbentuk aerofoil sehingga pesawat dapat terangkat /
terbang. Pemilihan engine didasarkan pada besar kecilnya ukuran pesawat terbang. Adapun jenis-jenis mesin ( Engine )
pesawat
1

terbang
.

adalah

sebagai
TURBOPROP

berikut:
ENGINE

Pada awal perkembangan engine, umumnya pesawat komersial menggunakan sistem penggerak turbo propeller atau yang
biasa disebut dengan turboprop. Jenis turbo prop memiliki system tidak jauh berbeda dengan turbo jet, akan tetapi energy
( thrust ) dihasilkan oleh putaran propeller sebesar 85 %, dimana putaran propeller ini digerakkan oleh turbin yang
menerima expansi energy dari hasil pembakaran, sisanya 15 % menjadi exhaust jet thrust (hot gas)

Turboprop engine lebih efisien dari pada turbojet, dirancang untuk terbang dengan kecepatan di bawah sekitar 800 km / h
(500 mph). Contoh mesin turboprop yang populer antara lain mesin Roll-Royce Dart yang dipakai pada pesawat British
Aerospace
2.

Fokker
TURBOJET

27

dll
ENGINE

Pengembangan mesin penggerak pesawat (Engine) mengalami kemajuan sangat pesat dengan dikembangkannya mesin
jenis turbojet , di mana propeller yang berfungsi untuk menghisap udara dan menghasilkan gaya dorong digantikan dengan
kompresor bertekanan tinggi yang tertutup casing, mesin menyatu dengan ruang bakar dan turbin engine. Dari gambar di
bawah terlihat bagian-bagian dari mesin turbo jet, yang terdiri dari air inlet (saluran udara), sirip compressor rotor dan stator,
saluran bahan bakar (Fuel inlet), ruang pembakaran (combuster chamber), turbin dan saluran gas buang (exhaust). Tenaga
gaya dorong ( Thrust ) 100 % di hasilkan oleh exhaust jet thrust.

Mesin turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana, biasanya dipakai untuk pesawat-pesawat berkecepatan tinggi.
Contoh dari mesin ini adalah mesin Roll-Royce Olypus 593 yang digunakan untuk pesawat Concorde. Jenis lain adalah
mesin Marine Olympus yang memiliki kekuatan 28.000 hp (daya kuda atau setara dengan 21 MW) yang digunakan untuk
menggerakkan kapal perang modern dengan bobot mati 20.000 ton dengan operasi berkecepatan tinggi.
3.

TURBOFAN

ENGINE

Turbo Fan adalah jenis engine yang termodern saat ini yang menggabungkan tekhnologi Turbo Prop dan Turbo Jet. Mesin
ini sebenarnya adalah sebuah mesin by-pass dimana sebagian dari udara dipadatkan dan disalurkan ke ruang pembakaran,
sementara sisanya dengan kepadatan rendah disalurkan sekeliling bagian luar ruang pembakaran ( by-pass ). Sekaligus
udara tersebut berfungsi untuk mendinginkan engine. Tenaga gaya dorong ( Thrust ) terbesar dihasilkan oleh FAN ( balingbaling/blade paling depan yang berukuran panjang ), menghasilkan thrust sebesar 80 % (secondary airflow), dan sisanya 20

% menjadi exhaust jet thrust (hot gas). Sepintas mesin turbo fan ini mirip turbo prop, namun baling-baling depan dari turbo
fan memiliki ruang penutup ( Casing / Fan case ).

Mesin / engine yang menggunakan type ini contohnya adalah mesin RB211 yang digunakan pada pesawat Boeing B 747
dan GE CF6-80C2 yang digunakan pada pesawat DC 10 serta P&W JT 9D SERIES . Mesin lain yang menggunakan jenis
mesin turbofan adalah Roll-Royce Tay pada pesawat Fokker F-100 (yang dijuluki mesin fanjet), mesin Adour Mk871 yang
digunakan pada pesawat tempur type Hawk Mk 100/200 pesawat tempur Jaguar dan Mitshubishi F-1 yang digunakan AU
Jepang.
Kemudian mesin high by-pass turbofan ini diterapkan juga pada mesin CFM56-5C2 yang dipakai oleh pesawat AIRBUS
A340 dan mesin CFM56-3 yang dipakai pada Boeing B-737 serie 300, 400 dan 500 yang merupakan produk bersama
antara

GE

dengan

SNECMA

dari

Perancis.

Pada pesawat militer, mesin turbofan yang diterapkan antara lain pada mesin TF39-1C yang dipakai pada pesawat angkut
raksasa

C-5GALAXI,

kemudian

4.

GE

F110

yang

RAMJET

dipakai

pada

F-16.
ENGINE

Ramjet merupakan suatu jenis mesin (engine) dimana apabila campuran bahan bakar dan udara yang dipercikkan api akan
terjadi suatu ledakan, dan apabila ledakan tersebut terjadi secara kontinyu maka akan menghasilkan suatu dorongan
(Thrust). Mesin Ramjet terbagi atas empat bagian, yaitu: saluran masuk (nosel divergen) bagian untuk aliran udara masuk,
ruang campuran merupakan ruang campuran antara udara dan bahan bakar supaya bercampur secara sempurna,
combustor merupakan ruang pembakaran yang dilengkapi dengan membran,yang mana berfungsi untuk mencegah
tekanan balik, saluran keluar (nosel konvergen) yang berfungsi untuk memfokuskan aliran thrust, menahan panas dan
meningkatkan suhu pada combustor.

Technology ram jet ini umumnya dikembangkan pada roket / pesawat ulang alik. Pesawat tanpa awak X-43A ini
memanfaatkan mesin scramjet yang di masa mendatang akan dipakai juga pada pesawat ulang alik. Adapun keistimewaan
dari x-434 ini adalah digunakannya mesin scramjet (supersonic combustible ramjet). Scramjet menggunakan teknologi baru
yang membakar hidrogen bersama dengan oksigen yang diambil dari udara. Oksigen tersebut dihisap dan dipancarkan lagi
dengan

kecepatan

sangat

tinggi.

5.

TURBOSHAFT

ENGINE

Mesin Turboshaft sebenarnya adalah mesin turboprop tanpa baling-baling. Power turbin-nya dihubungkan langsung dengan
REDUCTION

GEARBOX

atau

ke

sebuah

shaft

(sumbu)

sehingga

tenaganya

diukur

dalam

shaft

horsepower (shp) atau kilowatt (kW).

Jenis mesin ini umumnya digunakan untuk menggerakkan helikopter , yakni menggerakan rotor utama maupun rotor ekor
(tail rotor) selain itu juga digunakan dalam sektor industri dan maritim termasuk untuk pembangkit listrik, stasiun pompa gas
dan

minyak,

hovercraft

dan

kapal

Contoh mesin ini adalah GEM/RR 1004 bertenaga 900 shp yang diterapkan pada helikopter type Lynx dan mesin Gnome
1.660 shp (1.238 kW) pada helicopter Sea King. Sedangkan versi Industri lain adalah mesin pembangkit listrik 25-30 MW
Roll-Royce

RB

BAGIAN

211

BAGIAN

dengan

35.000-40.000

PESAWAT

PRIMARY

DAN

shp.
FUNGSINYA

CONTROL

SURFACE

Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa ada 3 hal yang bisa dilakukan oleh primary control surface diantaranya adalah :

Mengendalikan
Mengendalikan

Mengendalikan kestabilan pesawat.

pesawat

pergerakan
berdasarkan

sumbu

pesawat,
rotasinya,

dan

1.

AILERON

Terletak

Merupakan
Bergerak

Aileron
Jenis

bidang

pada

sumbu

Pergerakan

kendali
longitudinal

dikendalikan

kestabilan

yang

aileron

pada

dari

pada
(sumbu
cockpit

dilakukan

aileron

berkebalikan

antara

saat

yang

kiri

pesawat

memanjang
dengan

adalah

wing.
dari

menggunakan

menyetabilkan
dan

melakukan
nose

kanan,

pesawat
berdefleksi

roll.

hingga

ke

stick

tail).
control.

dalam

arah

lateral.

naik

atau

turun.

Bagaimana cara kerja aileron??

Gambar

diatas

adalah

gambar

pesawat

dilihat

dari

arah

tail.

Jika seorang pilot ingin melakukan roll atau bank atau berguling kekanan, maka yang dilakukan oleh pilot adalah :
menggerakan stick control atau tuas kemudi ke arah kanan, sehingga secara mekanik akan terjadi suatu pergerakan di
mana aileron sebelah kanan akan bergerak naik dan aileron kiri bergerak turun. Pada wing kanan dimana aileron up akan
terjadi pengurangan lift (gaya angkat) hal ini dikarenakan aileron yang naik menyebabkan kecepatan aliran udara di
permukaan atas wing berkurang (karena idealnya aliran udara di atas airfoil lebih cepat daripada di permukaan bawah,
sehingga timbul Lift) sehingga sayap kanan kehilangan lift (gaya angkatnya) yang menyebabkan wing kanan turun.
Sedangkan pada wing sebelah kiri, aileron yang turun menyebabkan tekanan udara terakumulasi dan mengakibatkan wing
kiri naik. Begitu juga sebaliknya jika pilot menginginkan pesawatnya melakukan roll ke sebelah kiri.

2.

ELEVATOR
Terletak

pada

horizontal

stabilizer.

Merupakan

bidang

Bergerak

pada

Elevator

Jenis

pada

sumbu

dikendalikan

kestabilan

Pergerakan

kendali

yang

elevator

saat

lateral
dari

dilakukan
bersamaan

pesawat

melakukan

(sumbu
cockpit

aileron
antara

adalah
kiri

yang
dengan

menyetabilkan
dan

kanan,

pitch

(pitch

up

memanjang
menggunakan
pesawat

dalam

berdefleksi

or

down).

sepanjang

wing).

stick

control.

arah

naik

longitudinal.
atau

turun.

Bagaimana cara kerja elevator??

Jika pilot menginginkan pesawat melakukan pitch up or down (gerakan menaikan dan menurunkan nose). Maka yang
dilakukan adalah dengan menggerakan stick control pada cockpit ke depan atau ke belakang. Jika kita menginginkan pitch
up (nose ke atas) maka pilot akan menggerakan stick control nya ke belakang (menuju ke badan pilot) yang akan mendapat
respon dengan naiknya elevator secatra bersamaan. Dengan naiknya elevator maka terjadi penurunan gaya aerodinamika
pesawat yang menekan tail ke bawah sehingga nose akan raise atau naik. Kebalikannya jika pilot menginginkan pitch down,
maka stick control akan di gerakan ke depan yang akan membuat elevator bergerak ke bawah sehingga bagian tail
mendapat gaya yang menekan ke atas dan menyebabkan nose turun.

3.

RUDDER

Terletak

Merupakan

pada

bidang

kendali

pada

vertical
saat

stabilizer.

pesawat

melakukan

yaw.

Bergerak pada sumbu vertical (sumbu memanjang tegak lurus terhadap Center of gravity dari pesawat).

Rudder
Jenis

dikendalikan

kestabilan

yang

Pergerakan

dari

dilakukan
rudder

cockpit
aileron

adalah

berdefleksi

dengan
menyetabilkan

menggunakan
pesawat

ke

dalam

kiri

rudder
arah
atau

pedal.
direksional.
kanan.

Bagaimana cara kerja rudder??

Rudder bekerja dengan perantara sistem mekanik yang bernama rudder pedal. Seperti halnya pedal rem atau gas pada
mobil. Terdapat dua pedal yaitu kiri dan kanan yang masing-masing untuk pergerakan yaw kiri dan kanan.
Jika pilot menginginkan pesawatnya yaw ke kiri maka pilot akan menekan/menginjak rudder pedal sebelah kiri, secara
mekanik akan diartikan rudder akan berdefleksi ke kiri. Yang terjadi adalah timbul gaya aerodinamik yang menekan
permukaan rudder yang berdefleksi, sehingga tail akan bergerak ke kanan dan nose akan bergerak ke kiri. Maka pesawat
akan

yaw

ke

Sebaliknya jika akan melakukan yaw ke kanan maka yang diinjak adalah rudder pedal sebelah kanan.

kiri.

Lalu

bagaimana

jika

ingin

bermaneuver,

belok(turn)

sambil,

climb,

takeoff,

descent,dll??

Untuk melakukan hal tersebut maka akan ada kombinasi gerak antara dua ataupun ketiga primary control surface bahakan
bisa ditambahkan pengaturan throttle jika diperlukan pergerakan dengan speed/thrust yang bertambah atau penurunan
thrust.
Penjelasan di atas ialah pergerakan yang dilakukan pesawat pada 3 sumbu pergerakannya yaitu lateral, vertical dan
longitudinal.

Untuk

Posted

kombinasi

by

gerak

yho

akan

fantasy

kita

at

bahas

12:43

selanjutnya.

comments

PESAWAT

TERBANG)

Reactions:
AIRCRAFT

FLIGHT

CONTROL

SYSTEM

(SISTEM

KENDALI

Aircraft flight control system (AFCS) erat sekali hubungannya dengan flight control surface (FCS) atau bidang kendali
terbang, dimana FCS merespon setiap pengaturan/pergerakan yang dilakukan oleh pilot di dalam cockpit melalui suatu
sistem yang saling berhubungan yang kemudian menggerakan sistem mekanik untuk melakukan pergerakan pada pesawat
(yaw,

bank/roll,

pitch

up

or

down).

Jadi secara singkatnya, AFCS merupakan suatu sistem yang mengendalikan sikap terbang suatu pesawat dengan
menggerakan
Lalu

FCS
apa

sebagai

yang

dimaksud

bidang
dengan

kendalinya.

FCS

itu

sendiri??

FCS merupakan suatu bidang kendali yang dapat bergerak atau digerakan untuk merubah suatu aliran udara hingga
tekanannya

terhadap

Apa

FCS

bisa

berpengaruh

saja

Ada

1.

FCS

Primary

control

Adapun

pergerakan

kita
bidang

Aileron,

bidang

Elevator,

merupakan

bidang

kendali

Rudder,

merupakan

bidang

kendali

itu

sendiri.
pesawat??

kenal
kendali

kendali

pesawat

pada

yang
surface,

bidang
merupakan

terhadap

FCS

pada
utama

itu

kendali

yang

yang
yang

terletak

terletak

pada

terletak

pesawat

pada

pesawat.

adalah

pada

wing/sayap.

horizontal

stabilizer.

vertical

stabilizer.

pada

2. Secondary flight control surface, bisa dibilang sebagai bidang kendali tambahan yang bertujuan untuk membantu kinerja
dari
Yang

primary

control
termasuk

surface

dan

pergerakan

dalam

pesawat
secondary

ketika

terbang,
FCS,

takeoff

ataupun
yaitu

landing.
:

Slat

Spoiler

Trim

tabs

Flaps

Variable-sweep

Apakah

pesawat

Untuk

harus

memiliki

primary

wing

semua

control

control

surface

surface,,,saya

tersebut??

jawab

YA

Karena primary control surface adalah bidang kendali utama yang dapat menggendalikan pesawat dalam movement
(pergerakan),

sumbu

rotasi

(axes)

dan

kestabilanya

(stability).

Tapi untuk secondary control surface itu adalah optional, tergantung jenis pesawat yang di dasarkan pada MTOW. Untuk
pesawat-pesawat kecil umumnya yang digunakan hanya spoiler atau trim tabs saja. Namun untuk pesawat-pesawat besar
memerlukan bidang kendali tambahan untuk memudahkan pergerakan pesawat itu sendiri juga untuk memudahkan pilot
dalam

mengendalikan

Posted

pesawat

by

baik

dalam

yho

kondisi

terbang,

fantasy

takeoff,

at

landing

ataupun

12:37

pergerakan
0

didarat.

comments

Reactions:
SABTU,

20

DESEMBER

2008

POWERPLANT
Yang dimaksud dengan powerplant atau engine adalah tenaga penggerak pesawat dan atau penyuplai system kelistrikan,
dan derbagai perlengkapan pendukung yang ada di pesawat misalnya airconditioning system (AC), heating system, dll.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, engine pesawat perasi pada temperature, power, pressure (tekanan), dan speed yang
ekstrem.

Untuk

itu

engine

harus

handal

dan

aman

dioperasikan

dalam

kondisi-kondisi

tersebut.

Lightweight, kenapa harus ringan?? Karena berat engine akan menambah berat kosong pesawat (empty weight) yang
artinya

akan

mengurangi

payload

pesawat.

Small and easily streamlined, yang berarti bahwa enharus memenuhi kriteria : Reliable (handal), karena engine pesawat
harus bisa berogine yang dibutuhkan adalah engine yang kecil namun memiliki power yang besar dan juga bentuk yang
streamline.
Kenapa

demikian??

Karena semakin besar permukaan engine maka juga akan menghasilkan drag yang besar, mengurangi power yang
dihasilkan dan tentunya berdampak pada pemborosan fuel. Maka dari itu engine dipasangi cowling da nacelle sebagai
cover

engine
Repairable,

dalam

yang
hal

ini

engine

mengurangi
harus

dapat

drag.

diperbaiki/mudah

diperbaiki.

Fuel efficient, efisiensi tentunya hal yang cukup penting dimana pesawat harus mampu menempuh jarak (range) yang
sejauh

Engine

mungkin
Mampu
pesawat

dengan

untuk
umumnya

fuel

dioperasikan
di

bagi

consumtion
pada
ke

ketinggian
dalam

1. Piston engine, pada umumnya piston engine selalu menggunakan propeller.

yang

rendah.

terbang

pesawat.

kategori,

yaitu

2. Turbo engine, terdiri dari : air intake, compressor, combustion chamber, turbine dan exhaust nozzle.
Adapun

turbojet

Turbofan,

Turboprop,

engine

digunakan
seperti

umumnya
halnya

di

pada
piston

engine,

Turboshaft,

Turbojet,

Posted

engine

ini

by

bedakan

pesawat

menjadi

atau

pesawat

subsonic.

menggunakan

setingan

propeller.

transport

sipil

turboprop

digunakan

digunakan

untuk

yho

pada

pesawat

fantasy

supersonic
at

pada

helikopter.

pesawat

15:35

tempur

militer.
comments

Reactions:
TAIL

GROUP

Tail group atau empennage pada pesawat meliputi seluruh bagian ekor pesawat baik permukaan yang fixed (tetap) dan
bergerak / dapat digerakan (controable). Yang termasuk permukaan tetap yaitu horizontal stabilizer dan vertical stabilizer,
sedangkan

bagian

Untuk

yang

jelasnya

bergerak

antara

mari

lain

kita

elevator,
lihat

rudder

dan

gambar

trim
berikut

tabs.
:

Empennage berfungsi untuk memberikan kestabilan pada pesawat dan mengendalikan dinamika terbang dari pesawat,
dengan

Vertical

gerakan
stabilizer,

yaitu

bagian

pitch
ekor

yang

tegak

dan

dan
tetap,

dimana

terdapat

yaw.
rudder

dan

trim

tabs.

Rudder, yaitu bagian yang bisa bergerak/berdefleksi yang letaknya pada vertical stabilizer. Rudder digunakan untuk
mengendalikan

arah

terbang

pesawat

dalam

sumbu

vertical

dengan

gerakan

yaw.

Horizontal stabilizer, yaitu bagian ekor yang mendatar dan tetap, dimana terdapat elevator dan trim tabs.
Elevator, yaitu bidang kemudi yang terdapat pada horizontal stabilizer. Elevator bergerak bersamaan untuk mengendalikan
pergerakan

pitch/naik

turun

nya

hidung

pesawat

dalam

sumbu

lateral.

Trim tabs, yaitu suatu bidang kecil yang terdapat pada control surface yang berfungsi untuk menyeimbangkan dan
mengurangi

tekanan

Struktur

dari

tail

sendiri

pada

dapat

kita

lihat

kemudi.

seperti

gambar

berikut

+
Posted

by

yho

fantasy

at

15:26

comments

Reactions:
BODY

GROUP

Body group merupakan keseluruhan bagian badan pesawat dalam hal ini fuselage dan struktur penyusunnya.
Fuselage atau badan pesawat yang di dalamnya termasuk cockpit, passangers cabin, cargo compartment, accessories dan
equipment compartment adalah bagian utama dari pesawat yang menyangga beban crew, passangers dan cargo juga
engine

(pada

pesawat

single

engine

yang

diletakan

di

nose).

Untuk itu fuselage harus kuat, handal, aerodinamis dan mempunyai berat yang seringan mungkin. Kenapa demikian??
Hal itu karena fuselage adalah bagian terbesar dari pesawat, yang menerima beban dan menyerap gaya yang terjadi baik
akibat gesekan dengan udara maupun gravitasi dan juga gaya-gaya lain yang bekerja akibat pergerakan pesawat itu
sendiri.
Fuselage suatu pesawat terdiri dari structural members, yaitu struktur penyusun pesawat yang berupa frame, bulkhead,
former,

stringer,dll.

MONOCOQUE

TYPE

Umumnya kontsruksi monocoque hanya terdiri dari former (pembentuk) dan bulkhead (penahan) yang dilapisi oleh skin.
Konstruksi ini memungkinkan terjadinya konsentrasi gaya yang sangat besar pada skin. Dalam hal ini skin harus dapat
menyerap semua gaya yang terjadi pada pesawat. Hal ini memungkinkan skin akan cepat mengalami deformasi akibat
gaya-gaya
Oleh

tersebut.

karena

itu

pesawat-pesawat

saat

ini

menggunakan

komntruksi

semi-monocoque.

SEMI

MONOCOQUE

Seperti halnya konstruksi monocoque, hanya saja pada konstruksi semi-monocoque diberi tambahan stringer. Stringer yaitu
berupa

element

penghubung

antar

former/frame

dan

bulkhead

yang

memanjang

searah

longitudinal.

Dengan konstruksi ini, load/beban dan gaya-gaya yang diterima oleh skin dapat didistribusikan ke semua element dengan
perantaraan stringer. Jadi skin tidak lagi menerima gaya yang berlebihan karena sebagian akan di netralisir oleh semua
element

pada

Posted

by

yho

pesawat.

fantasy

at

15:14

comments

Reactions:
SENIN,

15

DESEMBER

2008

WING

GROUP

wing merupakan bagian terpenting dari suatu pesawat, karena wing menghasilkan lift (gaya angkat) ketika bergerak
terhadap

aliran

udara

karena

bentuknya

yang

airfoil.

Selain sebagai penghasil gaya angkat, pada kebanyakan pesawat saat ini juga sebagai fuel tank (tempat bahan bakar) dan
tempat

bergantungnya

engine.

Sebelum mempelajari wing dan apa saja yang terdapat pada wing, mari kita pahami dulu dalam bentuk gambar :
Leaading edge; merupakan bagian depan dari wing yang pertama terkena aliran udara. Pada pesawat-pesawat besar
umumnya

Trailing

di
edge;

Wing

leading
merupakan

root;

bagian

merupakan

edge
belakang

juga
dari

bagian

terdapat

wing,

dimana

wing

terdapat

yang

leading
aileron,
melekat

edge
aileron

tab,

pada

flap.
dan

flap.

fuselage.

Wing tip; merupakan bagian wing yang paling jauh dengan fuselage atau bagian paling ujung dari wing. Pada wing tip

biasanya

terdapat

tambahan

berupa

winglet

atau

wing

tip

tank

pada

jenis

pesawat

tertentu.

Pada pesawat-pesawat kecil wing umumnya hanya dilengkapi dengan aileron, spoiler dan flap. Hal itu dinilai cukup karena
beban

kerja

pilot

dan

mekanismenya

pun

tidak

terlalu

berat.

Namun lain halnya dengan pesawat besar, tanpa adanya bidang-bidang kendali tambahan akan menjadikan pesawat
uncontrollable atau sulit sekali bahkan mungkin mustahil untuk dikendalikan.

Nah..ini

dia

gambarnya

control

surface

1. Winglet, merupakan bidang tambahan pada pesawat-pesawat tertentu untuk mengurangi terjadinya turbulensi pada
wingtip.
2. Low-speed aileron, sebagai kemudi gerak bank dan roll dalam kondisi gerakan pesawat yang lambat atau dalam kondisi
terbang

dimana

hanya

dibutuhkan

sedikit

bank.

3. High-speed aileron, aileron ini digunakan dalam kondisi dimana memerlukan respon gerak yang cepat dari aileron
terhadap

pergerakan

bank

pesawat.

4. Flap track fairing, adalah batang/fairing yang dipasang untuk jalan atau track dari flap agar ketika flap itu dikeluarkan
maka

akan

mengikuti

tracknya.

5. Kruger flaps, yaitu flap yang tereletak pada leading edge, yang fungsinya sebagai penambah luas sayap dan
memperbesar
6.

Slats,

lift
merupakan

namun
flap

7.

Three

slotted

inner

8.

Three

slotted

outer

yang

juga
terletak

flap,

di

flap

flap,

flap

sekaligus

memperbesar

leading

adge

yang

letaknya

yang

dengan

letaknya

fungsi

mendekati
mendekati

drag.
yang

sama.

wing

root.

wing

tip.

9. Spoilers, fungsinya ialah untuk merusak lift, dalam artian digunakan biasanya pada saat setelah landing untuk
mengurangi

lift.

10. Spoilers-air brakes, yaitu spoiler yang berfungsi mengurangi lift dan memperbesar drag sehingga pesawat seperti di rem
karena

gerak

Posted

by

Reactions:

pesawat

yho

tertahan

fantasy

oleh

at

drag

14:55

yang

dihasilkan

comments

LIMA

BAGIAN

UTAMA

PESAWAT

Secara umum pesawat terbang terdiri dari 5 group atau lima bagian utama, yaitu : wing group, tail group, body group,
landing

gear

Yang

group

bisa

kita

dan
lihat

power
pada

plant

gambar

group.
berikut

Wing group : merupakan bagian sayap pesawat. Pada wing group ini terdapat kemudi bank/roll atau kemudi guling
pesawat yang bernama aileron, juga terdapat komponen HLD (High Lift Devices) seperti flap dan slat, selain itu ada juga
spoiler

dan

winglet.

Tail group : tail pesawat/empennage berfungsi sebagai stabilizer atau penstabil pesawat. Adapun tail group terdiri dari :
vertical stabilizer, dimana terdapat kemudi arah/yaw yang bernama rudder; dan horizontal stabilizer dimana terdapat kemudi
pitch

up

dan

pitch

down

yang

bernama

elevator.

Body group : adalah bagian badan pesawat atau fuselage. Yang terdiri dari nose section, center section dan tail section.
Yang dimaksud dengan tail section di sini adalah bagian badan pesawat after wing section, jadi tentunya berbeda dengan
tail

group.

fuselage

sendiri

terdiri

dari

structural

member

yang

dilapisi

dengan

skin.

Landing gear group : LG. Group atau undercarriage group merupakan roda pendaratan pesawat yang terdiri dari main
landing gear atau roda pendaratan utama dan nose landing gear. Ada dua tipe landing gear pada jenis pesawat fixed wing
yaitu : convensional Landing gear, dan tricycle landing gear. Sedangkan pada helikopter landing gear ada yang berupa roda,
ski

atau

hanya

rangka

penahan

untuk

landing

di

daratan.

Powerplant group : powerplant atau engine merupakan tenaga penggerak pesawat. Engine sendiri terdiri dari berbagai
jenis, yaitu : piston engine dan turbojet engine. Turbojet engine bisa dibedakan lagi menjadi : turbojet (untuk pesawat tempur
dengan kecepatan yang melebihi kecepatan suara), turboprop (pada pesawat propeller), turboshaft (pada helikopter) dan
turbofan (yang biasa digunakan pada tipe pesawat transport).
Posted in: aircraft part,aircraft parts for sale,aircraft spare part,aircraft spare parts,aviation parts,parts aircraft,parts of aircraft,type of
aircraft

1 K O M E N T AR :

Ardhi Narendra PutraStya mengatakan...


kalau boleh tau ini sumbernya dari mana?
24 September 2014 03.39

P O S K A N K O M E N T AR

Search

CATEGORIES

aircraft part (1)


aircraft parts for sale (1)
aircraft spare part (1)

aircraft spare parts (1)


aviation parts (1)
parts aircraft (1)
parts of aircraft (1)
type of aircraft (1)

BLOG ARCHIVE

2011 (5)
Februari (5)

JENIS JENIS DAN BAGIAN PESAWAT TERBANG

Spesifikasi Pesawat Tempur

AIRSPEED, CAMBER, AND LIFT

dream indonesia Inilah 10 Pesawat Tempur Tercepat ...

rama telah oprasi kelamin

MENGENAI SAYA
LOMBOK TULEN
L I H AT P R O F I L L E N G K A P K U

PENGIKUT
Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai